bikim vit
DESCRIPTION
BIOKIMIA VITAMINTRANSCRIPT
Enzim merupakan senyawa protein dengan berat molekul sekitar 10.000 sampai dengan 2.000.000 D. Sebagian besar enzim dalam molekulnya memiliki bagian-bagian yang bukan merupakan polipeptida yang biasanya memegang peran penting dalam mekanisme kerja enzim. Bagian bukan enzim ini disebut kofaktor, sedangkan bagian enzim yang merupakan rantai polipeptida disebut apoenzim. Keseluruhan molekul enzim, yaitu meliputi apoenzim dan kofaktor disebut holoenzim.
Enzim melakukan tugasnya sendiri -sendiri dan tidak dapat saling menggantikan, enzim
yang bertugas memperbaiki hal-hal yang rusak dalam tubuh misalnya enzim emilase berfungsi
sebagai pengurai karbohidrat. Prifase berfungsi sebagai pengurai protein, lipase berfungsi
sebagai pengurai lemak, selulosa berfungsi menguraikan serat makanan.
Enzim yang dikeluarkan dari dalam sel disebut Ekso-enzim.
Enzim yang tetap tersimpan dalam sel disebut Endo-enzim.
Ko-faktor berikatan dengan enzim.
Ikatan ko-faktor dengan enzim yang bersifat tidak tetap disebut gugus prostetik
Ikatan ko-faktor dengan enzim yang bersifat tetap disebut Ko-enzim
Enzim tersusun atas dua komponen yaitu bagian yang termolabil disebut apo-enzim dan
bagian yang aktif disebut prostetik/ko-enzim
Ko-enzim identik dengan vitamin. Sebagai Ko-faktor ada unsur yang dapat diperoleh/disusun
dari dalam tubuh, tetapi tak sedikit yang tidak dapat disusun tubuh hewan/manusia sehingga
perlu memasukkan dari luar berupa vitamin.
Beberapa koenzim mempunyai struktur yang mirip dengan vitamin bahkan menjadi
bagian dari molekul vitamin tersebut. Hubungan antara vitamin dengan koenzim tamapak pada
contoh berikut :
a. Niasin, merupakan nama vitamin yang berupa molekul nikotinamida atau asam nikotinat.
Molekul nikotinamida terdapat sebagai bagian dari molekul NAD+, NADP+. Kekurangan
niasin akan mengakibatkan pellagra pada manusia.
b. Molekul riboflavin atau vitamin B2 terdiri atas D ribitol yang terikat pada cincin
issoaloksazon yang tersubstitusi. Vitamin ini dikenal sebagai faktor pertumbuhan.
Molekul riboflavin merupakan bagian dari molekul FAD.
c. Asam lipoat adalah suatu vitamin yang juga merupakan faktor pertumbuhan dan terdapat
dalam hati. Asam ini terdapat dalam dua bentuk teroksidasi dan tereduksi, berfungsi
sebagai kofaktor pada enzim piruvat dehidrogenase dan ketoglutarat dehidrogenase,
berperan dalam reaksi pemisahan gugus asil.
NO
KO-ENZIM VITAMIN FUNGSI
1. Nikotinamida Adenin Dinukleotida (NAD)
Asam Nikotinat (NIASIN)
Redoks
2. Nikotinamida Adenin Dinukleotida Phosphat (NADP)
Asam Nikotinat (NIASIN)
Redoks
3. Flavin Adenin Dinukleotida (FAD) Riboflavin Redoks4. Flavin Mononukleotida (FMN) Riboflavin Redoks5. Tiamin Pirofosfat (TPP) Tiamin Oksidatif
dekarboksilasi6. Piridoksal fosfat Piridoksin (vit.B6) Transaminasi
dan rasemase7. Koenzim A Asam Pantotenat Transfer gugus
asil8. Biotin Biotin Transfer CO29. Koenzim B12 Kobalamin (vit.B12) Transfer gugus
fungsional
d. Biotin adalah vitamin yang terdapat dalam hati dan berikatan dengan suatu protein.
Biotin berfungsi sebagai koenzim dalam reaksi karboksilasi.
e. Tiamin atau vitamin B1 umumnya terdapat dalam keadaan bebas dalam beras atau
gandum. Kekurangan vitamin B1 akan mengakibatkan penyakit beri-beri. Koenzim yang
berasal dari vitamin B1 ialah tiaminifosfat (TPP) dan berperan dalam reaksi yang
menggunakan enzim alpa keto dekarboksilase, asam alpa keto oksidase, transketolase dan
fosfo ketolase.
f. Vitamin B6 terdiri dari tiga senyawa yaitu piridoksal, piridoksin dan piridoksamin.
Kekurangan vitamin B6 dapat mengakibatkan dermatitis (penyakit kulit) dan gangguan
pada sistem saraf pusat. Koenzim dari vitamin B6 ialah piridoksalfosfat dan
piridoksaminofosfat.
g. Asam folat dan derivatnya terdapat banyak dalam alam. Bakteri dalam usus memproduksi
asam fosfat dalam jumlah kecil. Koenzim yang berasal dari vitamin ini ialah asam
tetrahidrofosfat (FH4). Peranan FH4 ialah sebagai pembawa unit senyawa satu atom
karbon yang berguna dalam biosintesis purin, serin dan glisin.
h. Vitamin B12 sebagaimana diisolasi dari hati adalah sianokobalamina. Fungsi vitamin B12
adalah bekerja pada beberapa reaksi anatara lain reaksi pemecahan ikatan C-C, ikatan C-
O, dan ikatan C-N dengan enzim mutase dan dehidrase.
i. Asam pantotenat terdapat dalam alam sebagai komponen dalam molekul koenzim A.
vitamin ini diperlukan oleh tubuh sebagai faktor pertumbuhan. Koenzim A berperan
penting sebagai pembawa gugus asetil, khususnya dalam biosintesis asam lemak.
j. Di samping koenzim yang mempunyai hubungan struktural dengan vitamin, ada pula
koenzim yang tidak berhubungan dnegan vitamin, yaitu adenosine trifosfat atau ATP.
Koenzim ini termasuk golongan senyawa berenergi tinggi. ATP berfungsi sebagai
koenzim yang memindahkan gugus fosfat. Bila ATP melepaskan 1 gugus fosfat, maka
ATP akan berubah menjadi adenosine difosfat (ADP) juga energi yang digunakan untuk
reaksi lain. ATP bersama dengan enzim kinase, misalnya heksokinase dan piruvat kinase
berperan dalam metabolisme karbohidrat (Poedjiadi, 2006).
k. Dalam berbagai penelitian yang telah dilakukan, terbukti bahwa secara kimia, koenzim
tidaklah seragam, akan tetapi memiliki berbagai molekul senyawa organik. Sebagian
yang cukup besar dari koenzim ini merupakan turunan dari keluarga atau kompleks
vitamin B. untuk menjamin kelancaran fungsi enzim-enzim yang dilengkapinya, vitamin
yang menjadi cikal bakal koenzim tersebut harus selalu tersedia dalam makanan sehari-
hari. Sebagian koenzim lain dapat disintesis tubuh sehingga tidak memerlukan
penyediaan langsung oleh sumber dari luar (Sadikin, 2002).
l. Tabel 2.1 Kelompok vitamin B dan koenzim turunannya
Vitamin Koenzim Contoh apoenzim Reaksi dikatalisis
B1 (aneurin,
tiamin)
Tiamin pirofosfat
(TPP)
Dekarboksilase
asam α-keto
R-CO-COOHŠ
R-COH + CO2
B2 (riboflavin) FAD
(flavindinuklotida)
dan FMN
(flavinmononukleotida)
Dehidrogenase
aerob
RH2 + O2ŠR +
H2O2
Asam lipoat Asam lipoat Dehidrogenase
piruvat
Dekarboksilase
asam α
oksidatif-keto
Asam pantotenat Koenzim A (koA) Transasilase Pemindahan gugus
asli (RCOO-)
Biotin Biotin Karboksilase Pengikatan CO2 ke
suatu asam α-keto
atau asli
Vitamin B6
(piridoksin)
Piridoksalfosfat Transaminase
Dekarboksilase
asam amino
Pemindahan NH2-
a dari suatu asam
amino ke asam α-
keto
Asam α-amino
amina + NH2
Niasin
(nikotinamida)
NAD (nikotinamida
adenine dinukleotida)
NADP (nikotinamida
adenine dinukleotida
fosfat)
Dehidrogenase
anaerob
Dehidrogenase
anaerob
Oksidasi anaerob
Oksidasi anaerob
Asam folat Asam tetra-hidro folat Transformilase
Transmetilase
Pemindahan
(CHO), (CH2OH),
dan (CH3)
Vitamin B12 Koenzim B12
(metilkobalamin)
Transmetilase
Isomerase
Pemindahan (CH3)
m.
n. Pada tabel ini tampak ada anggota keluarga vitamin B yang langsung dapat bekerja
sebagai koenzim seperti asam lipoat dan biotin. Sebagian dari kelompok vitamin ini baru
berfungsi jika mengalami sedikit perubahan, seperti asam folat, vitamin B12, vitamin B1,
dan B6. Sisanya, baru akan berfungsi setelah mengalami perubahan yang cukup besar
dalam bentuk turunan suatu nukleotida seperti niasin atau nikotinamida, riboflavin, dan
asam pantotenat (Sadikin, 2002).
o. Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang
berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Tanpa vitamin
manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan dapat melakukan aktivitas hidup
dan kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang terkena penyakit pada
tubuh kita (Bajil, 2011).
p. Struktur kimia dari vitamin yang larut dalam air sangat beraneka ragam, tetapi mereka
mempunyai sifat molekul plar, sehingga larut dalam air. Semua vitamin yang larut dalam
air, dapat disintesis oleh tumbuh-tumbuhan (kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran
berdaun hijau dan ragi) kecuali vitamin B12. vitamin B komplek dan vitamin C karena ke
larutannya dalam air, tidal dapat disimpan lama dalam bentuk stabil, harus disediakan
terus menerus dalam makanan, kecuali vitamin B12, pada hati manusia dapat disimpan
untuk persediaan beberapa tahun. Semua vitamin yang larut dalam air, kecuali vitamin C,
berfungsi sebagai koenzim atau kofaktor dalam reaksi enzimatik (Bajil, 2011).