documentbi

16
Hubungan Rokok dengan Penyakit Arteri Koroner HALAMAN DEPAN Julius Tanaca 07120110058 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PELITA HARAPAN

Upload: julius-tanaca

Post on 19-Nov-2015

215 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tugas bahasa indonesia

TRANSCRIPT

Hubungan Rokok dengan Penyakit Arteri Koroner

Hubungan Rokok dengan Penyakit Arteri KoronerHALAMAN DEPANJulius Tanaca 07120110058FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS PELITA HARAPAN2012

LEMBAR PENGESAHAN

Karya ilmiah ini diajukan sebagai pengganti ujian akhir semester mata kuliah Bahasa Indonesia semester 3 Fakultas Kedokteran Universitas Pelita HarapanTahun Akademik 2012/2013

Julius Tanaca07120110058

Fakultas Kedokteran Universitas Pelita HarapanJl. Boulevard Jend. Sudirman Lippo Karawaci, Tangerang

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan anugerahNya kepada saya. Terima kasih saya sampaikan kepada Drs. Al Jaka Prasetya, M.Pd, teman-teman, dan semua pihak yang telah membantu melancarkan pembuatan karya ilmiah " Hubungan Rokok dengan Penyakit Arteri Koroner " ini.

Pembuatan karya ilmiah "Hubungan Rokok dengan Penyakit Arteri Koroner " untuk membantu proses belajar mengajar mata kuliah umum Bahasa indonesia Fakultas kedokteran Universitas Pelita Harapan.

Karawaci, 6 Desember 2012

Julius Tanaca

ABSTRAK

Rokok merupakan faktor resiko penyebab penyakit arteri koroner yang terbanyak, sebanyak 80% dari total pasien yang terserang penyakit arteri koroner merupakan perokok berat. Dalam beberapa penelian dibuktikan bahwa adanya hubungan langsung antara rokok dengan peningkatan resiko penyakit arteri koroner.Makalah ini dibuat untuk mengetahui hubungan rokok dengan penyakit arteri koroner berdasarkan referensi penelitian epidemiologi dan buku. Dari penelitian epidemiologi ditemukan hubungan antara rokok dengan penyakit arteri koroner sangat erat. Tetapi dibutuhkan penelitan lebih lanjut untuk mendapatkan hasil yang lebih akuran, dikarenakan oleh gaya hidup perokok berat cenderung buruk.

DAFTAR ISIHALAMAN DEPANiLEMBAR PENGESAHAN iiKATA PENGANTAR iiiABSTRAK ivDAFTAR ISIvBAB I 1PENDAHULUAN 11.1Latar Belakang 11.2Rumusan Masalah 11.3Tujuan 2BAB II 3LANDASAN TEORI 32.1Penyakit Arteri Koroner 32.2Patogenesis Penyakit Arteri Koroner 3BAB III 5PEMBAHASAN 5BAB IV 6PENUTUP 64.1Kesimpulan 64.2Saran 6GLOSARIUM 7 DAFTAR PUSTAKA 8

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangPenyakit pada jantung dan pembuluh darah merupakan penyebab kematian tertinggi di dunia. Penyakit jantung yang paling sering menyerang adalah penyakit arteri koroner. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa adanya hubungan antara rokok dengan penyakit arteri koroner. Perokok berat pada umumnya memiliki resiko yang tinggi terhadap penyakit arteri koroner, gangguan otot dari jantung (cardiomyopathy), tekanan darah tinggi dan kerusakan otak dikarenakan pecahnya pembuluh darah. 80% pasien yang terdiagnosa penyakit arteri koroner merupakan perokok berat aktif.Penyakit arteri koroner adalah penyakit jantung yang terjadi karena rusaknya dinding pembuluh darah yang disebabkan oleh beberapa faktor resiko seperti radikal bebas yang terkandung dalam rokok dan polusi, kolesterol tinggi, hipertensi, diabetes, kebiasaan meminum alkohol. Selain itu, LDL (low density lipoprotein) atau yang lebih sering dikenal sebagai "kolesterol jahat" sangat berperan mengakibatkan penyakit arteri koroner. Dengan konsumsi rokok yang berlebihan, dapat menganggu sistem LDL didalam tubuh sehingga mengakibatkan resiko untuk terserang penyakit arteri koroner semakin besar.Oleh karena itu, karya ilmiah ini dibuat dengan judul Hubungan Rokok dengan Penyakit Arteri koroner". Dimana berfungsi untuk mengetahui efek samping dari Rokok terhadap penyakit arteri koroner, sehingga dapat mencegah munculnya Penyakit arteri koroner. [footnoteRef:1] [1: Basu, A. 2010. Berries: Emerging Impact on Cardiovascular Health. [Online] Available at: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3068482/?tool=pubmed]

1.2Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan maka rumusan masalah yang didapat adalah sebagai berikut :1. Apakah Hubungan Rokok dengan penyakit arteri koroner?2. Kebiasaan-kebiasaan yang bisa menyebabkan penyakit arteri koroner selain Rokok?1.3TujuanBerdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah:1. Untuk mengetahui hubungan Rokok dengan penyakit arteri koroner.2. kebiasaan-kebiasaan yang bisa menyebabkan penyakit arteri koroner selain Rokok.3. Karya ilmiah ini diajukan sebagai pengganti ujian akhir semester mata kuliah Bahasa Indonesia semester 3 Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan.

BAB IILANDASAN TEORI

2.1Penyakit Arteri koronerSampai sekarang penyakit arteri koroner merupakan salah satu kasus kematian terbanyak di dunia. Gejala-gejala dari penyakit ini pada umumnya terdeteksi pada saat sudah dalam tahap lanjut dari penyakit tersebut. Penyakit tersebut merupakan penyakit yang bersifat progresif, gejalanya akan muncul setelah bertahun-tahun. Gejala awal yang timbul pada umumnya adalah serangan jantung yang mendadak.Penyakit ini bermula dari plaque yang terbentuk oleh lemak dan kolesterol. Arteri koroner berfungsi untuk memberikan nutrisi dan oksigen kepada myocardium (otot jantung). Tetapi karena adanya plaque pada dinding arteri menyebabkan penyempitan dari arteri tersebut (penyempitan diameter) kadang disebut sebagai penyakit jantung koroner.Penyakit arteri koroner ini pada umumnya berhubungan dengan umur yang sudah lanjut, hipertensi, merokok, diabetes, obesitas dan gaya hidup (seperti kurangnya olah raga konsumsi alkohol, stress , makanan berlemak, makanan kurang mengandung antioksidan)2.2Patogenesis Penyakit arteri koronerPada kondisi normal, jantung membutuhkan nutrisi dari lemak kolesterol, berupa LDL (low density lipoprotein) dan HDL (high density lipoprotein). Fungsi LDL adalah memasukkan kolesterol ke jantung sebagai nutrisi kepada otot jantung, dan fungsi HDL adalah untuk mengeluarkan kolesterol dari jantung ke sistem pencernaan. Pada penyakit arteri koroner adanya kesalahan sistem pemasukan kolesterol ke jantung atau kesalahan pada sistem pengeluaran kolesterol dari jantung. Penumpukan plaque dan penyempitan diameter arteri adalah penyebab utama dari penyakit arteri koroner. Penyempitan diameter arteri menyebabkan keterbatasan pengaliran darah ke jantung sehingga menyebabkan ischemia ( sel kekurangan oksigen) pada otot jantung sehingga otot jantung necrosis (proses kematian dari sel jantung) . Proses tersebut dinamakan myocard infaction (kematian dari sel jantung) . Kematian dari sel antung tersebut tidak diikuti oleh pertumbuhan sel otot jantung yang baru, sehingga mengakibatkan jantung kekurangan kekuatan untuk memompa darah ke seluruh tubuh sehingga membuat tubuh kekurangan oksigen untuk digunakan sebagai metabolisme. [footnoteRef:2] [2: 2 Lilly, 2011. Pathophysiology of Heart Disease. Philadelphia: Lippincott Williams.]

BAB IIIPEMBAHASAN

Dari hasil penelitian ditemukan bahwa 20% dari kematian pada penyakit arteri koroner adalah disebabkan oleh rokok. Perokok pasif juga meningkatkan faktor resiko dari penyakit arteri koroner. Efek nikotin terhadap penyakit arteri koroner adalah dengan menstimulasi pengeluaran catecholamines yang berfungsi untuk meningkatkan denyut jantung, dan peningkatan tekanan dalam vaskular. Sebagai hasilnya tekanan darah meningkat, beban kerja jantung meningkat dan permintaan oksigen dari sel juga meningkat. Efek lain dari cathecolamines adalah menstimulasi pengeluaran asam lemak bebas. Kebiasaan merokok berhubungan dengan peningkatan dalam LDL (low density lipoprotein), dan penurunan dalam HDL (high density lipoprotein) sehingga terjadinya penumpukan lemak pada arteri koroner jantung. Efek lain dari rokok adalah karbon monoksida yang terkandung mengurangi kadar oksigen yang ada di dalam darah.[footnoteRef:3],[footnoteRef:4]. Disamping itu nikotin pada rokok menyebabkan efek ketergantungan sehingga para perokok cenderung sulit untuk tidak merokok. kebiasaan merokok yang dilakukan dalam jangka waktu lama dan dalam intensitas tinggi membuat tubuh secara terus-menerus menerima paparan efek samping dari rokok tersebut. Dalam intensitas yang rendah akan paparan asap rokok, tubuh memiliki usaha untuk mempertahankan keadaannya seperti sediakala mekanisme pertahanan tubuh ini disebut Homeostasis, tetapi jika tubuh secara terus menerus menerima paparan asap rokok dengan intensitas yang tinggi maka usaha pertahanan tubuh atau homeostatis tubuh tersebut akan tidak lagi mampu menanggulangi efek samping yang ditimbulkan. [3: Shewood, L., 2010. Human Physiology: From Cells to Systems. Canada: Brooks/Cole.] [4: Mcance, 2012. Pathophysiology of Heart Disease. America]

BAB IVPENUTUP4.1KesimpulanMerokok tidak hanya mengakibatkan gangguan kesehatan pada si perokok tetapi juga mengancam keselamatan jiwa bagi perokok pasif. Dari pembahasan dapat dilihat bahwa rokok memiliki korelasi yang sangat tinggi menyebabkan penyakit arteri koroner dan dapat menyebabkan penyakit jantung lainnya.4.2SaranSeharusnya pemerintah melakukan tindakan dengan cara mengeluarkan larangan untuk merokok, menaikkan harga rokok di pasaran, mengedukasi masyarakat sehingga perokok berkurang jumlahnya. Harus dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan hasil yang lebih akuran, dikarenakan oleh gaya hidup perokok berat cenderung buruk.

GLOSARIUM

Cardiomypathy = gangguan otot dari jantung.Diabetes = Kerusakan pankreas untuk memproduksi insulin secara adekuat sehingga, gula darah dalam tubuh tidak diserap oleh tubuhHipertensi = Tekanan darah tinggiHLD = high density lipoproteinHomeostasis = sistem keseimbangan tubuhIschemia = sel kekurangan oksigenLDL = Low density lipoproteinMyocard infarction = kematian dari sel jantungMyocardium = otot jantungNecrosis = proses kematian dari sel jantungPlaque = penumpukan dari lemak

DAFTAR PUSTAKA

Basu, A , 2010. Berries: Emerging Impact on Cardiovascular Health. [Online] Available at: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3068482/?tool=pubmed

Lilly, 2011. Pathophysiology of Heart Disease. Philadelphia: Lippincott Williams. Shewood, L., 2010. Human Physiology: From Cells to Systems. Canada: Brooks/Cole.Mcance, 2012. Pathophysiology of Heart Disease. America