beton prategang bab 4

5
TUGAS BETON PRATEGANG Rangkuman BAB 4 (Analisis Prategang dan Tegangan Lentur) REZKHA DWINITA (121100012)

Upload: rezkha-gitar-dwinita

Post on 25-Oct-2015

73 views

Category:

Documents


20 download

DESCRIPTION

Analisa Prategang dan Tegangan Lentur, BAB 4, Beton Prategang, Beton Pratekan

TRANSCRIPT

Page 1: Beton Prategang BAB 4

TUGAS BETON PRATEGANG

Rangkuman BAB 4 (Analisis Prategang dan Tegangan Lentur)

REZKHA DWINITA (121100012)

Page 2: Beton Prategang BAB 4

4.1. ASUMSI DASAR

Analisis tegangan-tegangan yang timbul pada suatu elemen struktur beton prategang didasarkan atas

asumsi-asumsi berikut:

1. Beton adalah suatu material yang elastis serta homogen,

2. Di dalam batas-batas tegangan kerja, baik beton maupun baja berperilaku elastis tidak dapat

menahan rangkak yang kecil yang terjadi pada kedua material tersebut pada pembebanan

terus-menerus, dan

3. Suatu potongan datar sebelum melentur dianggap tetap datar meskipun sesudah mengalami

lenturan, yang menyatakan suatu distribusi regangan linear pada keseluruhan tinggi batang.

4.2. ANALISIS PRATEGANG

Tegangan yang disebabkan oleh prategang saja umumnya merupakan tegangan kombinasi yang

disebabkan oleh aksi beban langsung dan lenturan yang dihasilkan oleh beban yang ditempatkan

secara eksentris. Tegangan pada beton dievaluasi dengan memakai hubungan yang diketahui untuk

tegangan kombinasi yang dipakai dalam hal kolom.

4.3. TEGANGAN RESULTAN PADA SUATU PENAMPANG

Dalam hal batang prategang,1uas penampang melintang baja bermutu tinggi merupakan suatu

prosentase yang sangat kecil terhadap luas beton total, sehingga perhitungan tegangan pada umumnya

didasarkan atas sifat-sifat penampang melintang beton nominal. Pemakaian beton penampang

ekivalen, walaupun penting dalam menafsirkan hasil-hasil pengujian dan penyelidikan-penyelidikan

eksperimental, secara umum tidak mempengaruhi tegangan yang dihasilkan dari beton penampang

minimal.

4.4. GARIS TEKANAN ATAU GARIS DESAKAN

Konsep garis tekanan sangat berguna untuk memahami mekanisme pemikulan beban suatu

penampang beton prategang.

Page 3: Beton Prategang BAB 4

Dalam beton pratgeang lokasi garis tekanan bergantung pada besarnya serta arah momen-

momen yang diberikan pada prategang melintangnya serta distribusi tegangan yang

disebabkan oleh prategang.

Dengan beban yang ada membuat tegangan pada serat paling bawah penampang tengah-

tengan bentangan balok sama dengan nol.

4.5. KONSEP PERIMBANGAN BEBAN (LOAD BALANCING)

Maksudnya adalah pemilihan profil kabel pada beton prategang sehingga komponen

transversal gaya kabel mengimbangi jenis beban luar tertentu.

Berbagai tipe reaksi kabel terhadap suatu batang beton prategang tergantung pada bentuk

profil kabel.

Konsep perimbangan beban berguna dalam pemilihan profil tendon yang dapat memberikan

sistem gaya yang paling disukai pada beton.

Profil beton pada suatu batang beton prategang harus sesuai dengan diagram momen lentur

yang dihasilkan oleh beban luar.

4.6. TEGANGAN PADA TENDON

Prategang mengalami deformasi yang disebabkan oleh aksi gaya prategang dan beban-beban

transversal yang bekerja pada batang prategang tersebut.

Tegangan pada baja lebih kurang konstan di dalam daerah elastis suatu batang prategang.

Tingkat kenaikan tegangan pada tendon batang beton prategang akibat beban tergantung

pada derajat perekatan antara kawat baja bermutu tinggi dan beton sekelilingnya.

Dalam hal batang beton dengan rekatan (bonded) aksi gabungan antara baja dan beton berlaku

dan tegangan-tegangan pada baja dihitungdengan memakai teori penampang komposit sampai

dengan tahap retak.

Dalam hal beton tanpa rekatan (unbonded) tendon bebas memperpanjang diri sepenuhnya di

bawah aksi beban transversal pada balok.

Page 4: Beton Prategang BAB 4

4.7. MOMEN RETAKAN

Momen retak adalah momen lentur dimana retakan dapat dilihat timbul pada beton prategang.

Penambahan beban pada beton prategang lebih lanjut akan mengakibatkan timbulnya

tegangan pada sofit balok.

Tegangan tarik yang timbul apabila retak-retak menjadi terlihat pada sofit balok tergantung

pada tipe serta distribusi tulangan baja dan kualitas beton dalam balok.