apa itu beton prategang

23
APA ITU BETON PRATEGANG Dengan semakin majunya teknologi konstruksi pada era sekarang dan semakin tinggi nya penggunaan beton dalam dunia konstruksi, beton prategang adalah solusi bagus untuk memenuhi kebutuhan beton karena beton prategang memiliki banyak kelebihan berikut penjelasan singkat tentang beton prategang. A. PENGERTIAN BETON PRATEGANG Pengertian beton prategang menurut beberapa peraturan adalah sebagai berikut: a. Menurut PBI – 1971 Beton prategang adalah beton bertulang dimana telah ditimbulkan tegangan-tegangan intern dengan nilai dan pembagian yang sedemikian rupa hingga tegangan- tegangan akibat beton- beton dapat dinetralkan sampai suatu taraf yang diinginkan. b. Menurut Draft Konsensus Pedoman Beton 1998 Beton prategang adalah beton bertulang yang dimana telah diberikan tegangan dalam untuk mengurangi tegangan tarik potensial dalam beton akibat pemberian beban yang bekerja. c. Menurut ACI Beton prategang adalah beton yang mengalami tegangan internal dengan besar dan distribusi sedemikian rupa sehingga dapat mengimbangi sampai batas tertentu tegangan yang terjadi akibat beban eksternal. B. PRINSIP DAN CARA KERJA BETON PRATEGANG Untuk memberikan memberikan gaya konsentris pada beton prategang bisa dilakukan dengan dua cara yaitu : a. Pre-tensioned Prestressed Concrete (pratarik), ialah konstruksi dimana tendon ditegangkan dengan pertolongan alat pembantu sebelum beton mengeras dan gaya konsentris dipertahankan sampai beton cukup keras. b. Post-tensioned Prestressed Concrete (pasca tarik), adalah konstruksi dimana setelah betonnya cukup keras, barulah dberikan gaya konsentris dengan menarik kabel tendon. 1. Pre-Tensioning ( Pra Tarik)

Upload: vedita-enjoy

Post on 12-Apr-2016

113 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

A. PENGERTIAN BETON PRATEGANG Pengertian beton prategang menurut beberapa peraturan adalah sebagai berikut: a. Menurut PBI – 1971 Beton prategang adalah beton bertulang dimana telah ditimbulkan tegangan-tegangan intern dengan nilai dan pembagian yang sedemikian rupa hingga tegangan-tegangan akibat beton- beton dapat dinetralkan sampai suatu taraf yang diinginkan. b. Menurut Draft Konsensus Pedoman Beton 1998 Beton prategang adalah beton bertulang yang dimana telah diberikan tegangan dalam untuk mengurangi tegangan tarik potensial dalam beton akibat pemberian beban yang bekerja.

TRANSCRIPT

Page 1: Apa Itu Beton Prategang

APA ITU BETON PRATEGANG Dengan semakin majunya teknologi konstruksi pada era sekarang dan semakin tinggi nya penggunaan beton dalam dunia konstruksi, beton prategang adalah solusi bagus untuk memenuhi kebutuhan beton karena beton prategang memiliki banyak kelebihan berikut penjelasan singkat tentang beton prategang.

A. PENGERTIAN BETON PRATEGANG     Pengertian beton prategang menurut beberapa peraturan adalah sebagai berikut:     a. Menurut PBI – 1971         Beton prategang adalah beton bertulang dimana telah ditimbulkan tegangan-tegangan intern                dengan nilai dan pembagian yang sedemikian rupa hingga tegangan-tegangan akibat beton-                  beton dapat dinetralkan sampai suatu taraf yang diinginkan.     b. Menurut Draft Konsensus Pedoman Beton 1998         Beton prategang adalah beton bertulang yang dimana telah diberikan tegangan dalam untuk                mengurangi tegangan tarik potensial dalam beton akibat pemberian beban yang bekerja.     c. Menurut ACI         Beton prategang adalah beton yang mengalami tegangan internal dengan besar dan distribusi              sedemikian rupa sehingga dapat mengimbangi sampai batas tertentu tegangan yang terjadi                  akibat beban eksternal.

B. PRINSIP DAN CARA KERJA BETON PRATEGANG 

Untuk memberikan memberikan gaya konsentris pada beton prategang bisa dilakukan dengan dua cara yaitu :a. Pre-tensioned Prestressed Concrete (pratarik), ialah konstruksi dimana tendon ditegangkan dengan pertolongan alat pembantu sebelum beton mengeras dan gaya konsentris dipertahankan sampai beton cukup keras.b. Post-tensioned Prestressed Concrete (pasca tarik), adalah konstruksi dimana setelah betonnya cukup keras, barulah dberikan gaya konsentris dengan menarik kabel tendon.

1. Pre-Tensioning ( Pra Tarik) 

          Metode ini baja prategang diberi gaya prategang dulu sebelum beton dicor, oleh karena itu                   disebut pretension method. Adapun prinsip dari Pratarik ini secara singkat adalah sebagai                     berikut :

Page 2: Apa Itu Beton Prategang

Tahap 1: Siapkan bekisting ( formwork ) yang telah lengkap dengan lubang untuk kabel tendon ( tendon duct ) yang dipasang melengkung sesuai bidang momen balok, setelah itu beton dicor ( gambar A ).

Tahap 2 : Setelah beton di cor dan sudah  bisa memikul berat sendiri, tendon atau kabel prategang dimasukkan ke dalam  Lubang Tendong (tendon duct), selanjutnya ditarik untuk mendapatkan gaya prategang. Metode pemberian gaya prategang adalah dengan cara mengikat salah satu angker, kemudian ujung angker lainnya ditarik ( ditarik dari satu sisi ). tetapi ada pula yang ditarik dikedua sisinya kemudiang diangker secara bersamaan. Setelah diangkur kemudiang dilakukan grouting pada lubang angker tadi ( Gambar B ).

Tahap 3 : Setelah diangkur, balok beton menjadi tertekan, jadi gaya konsentris telah ditransfer kebeton. Karena tendon dipasang melengkung, maka akibat gaya konsentris tendon memberikan beban merata kebalok yang arahnya keatas, akibatnya bentuk balok melungkung keatas ( gambar C ).

Untuk memudahkan transportasi dari pabrik ke site, maka biasanya beton prategang dibuat dengan sistem post-tension ini dilaksanakan secara segmental ( balok dibagi-bagi menjadi beberapa bagian, misalnya perbagian dibuat dengan panjang 1 sampai dengan 3 m ).

D. TAHAP PEMBEBENAN

Tidak seperti beton konvensioanl, beton prategang mengalami beberapa tahap pembebanan. Pada setiap tahap pembebanan harus dilakukan pengecekan atas kondisi serat tekan dan serat tarik dari setiap penampang. Pada tahap tersebut berlaku tegangan ijin yang berbeda-beda sesuai kondisi beton dan tendon. Ada dua tahap pembebanan pada beton prategang, yaitu transfer dan service.

1. Tahap transfer adalah tahap pada saat beton sudah mulai mengering dan dilakukan penarikan kabel prategang. Pada saat ini biasanya yang bekerja hanya beban mati

Page 3: Apa Itu Beton Prategang

struktur, yaitu berat sendiri struktur ditambah beban pekerja dan alat. Pada saat ini beban hidup belum bekerja sehingga momen yang bekerja adalah minimum, sementara gaya yang bekerja adalah maksimum karena belum ada kehilangan gaya prategang.

2. Kondisi service (servis) adalah kondisi pada saat beton prategang digunakan sebagai komponen struktur. Kondisi ini dicapai setelah semua kehilangan gaya prategang dipertimbangkan. Pada saat ini beban luar pada kondisi yang maksimum sedangkan gaya pratekan mendekati harga minimum.

C. MATERIAL BETON PRATEGANG1. Beton adalah hasil dari pencampuran beberapa material berupa semen, air dan

agregat. dengan perbandingan berat campuran agregat kasar 44%, agregat halus 31%, semen 18%, dan air 7%. setelah 28 hari beton akan mencapai kekuatan yang ideal yang disebuta kuat tekan karakteristik. Kuat tekan karakteristik adalah tegangan yang telah melampaui 95% dari pengukuran kuat tekan uniaksial yang diambil dari tes penekanan standar, yaitu dengan kubus ukuran 15x15 cm, atau siliner dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm.  Beton yang digunakan untuk beton prategang adalah beton yang mempunyai kekuatan tekan yang tinggi dengan nilai f’c minimal 30 Mpa. 

2. Baja : material baja yang biasa digunakan  dalam pembuatan beton prategang adalah sebagai berikut K

PC Wire, biasanya digunakan untuk baja prategang pada beton prategang dengan sistem pratarik.

PC Strand, biasanya digunakan untuk baja prategang untuk beton prategang dengan sistem pascatarik.

PC BAR, biasanya digunakan untuk baja prategang pada beton prategang dengan sistem pratarik.

Tulangan biasa, yaitu tulangan yang bisa dipakai untuk beton konvensional seperti besi polos dan besi ulir

D. KEUNGGULAN BETON PRATEGANG

Beton Prategang ( Prestressed concrete ) mempunyai beberapa keunggulan bila dibandingkan dengan beton konvensional biasa, antara lain:

1.  Kelebihan dari segi teknis : Terhindarnya retak terbuka didaerah tarik, sehingga beton prategang akan lebih tahan

terhadap korosi. Kedap air, bagus digunakan untuk proyek yang dekat dengan perairan.

Karena terbentuknya lawan lendut akibat gaya prategang sebelum beban rencana bekerja, maka lendutan akhir setelah beban rencana bekerja, akan lebih kecil dari pada beton bertulang biasa.

Efisien karena dimensi penampang struktur akan lebih kecil atau langsing, sebab seluruh luas penampang dipergunakan secara efektif.

Page 4: Apa Itu Beton Prategang

Jumlah penggunaan baja  jauh lebih sedikit dari pada jumlah berat besi penulangan pada konstruksi beton konvensional biasa.

Ketahanan terhadap geser dan ketahanan terhadap puntirnya meningkat.

kelebihan dari segi teknis ini akan mempengaruhi biaya untuk memproduksi beton prategang itu sendiri, dan dari segi ekonomis beton prategang juga memiliki beberapa kelebihan antara lain :

Volume beton yang digunakan untuk produksi beton prategang lebih sedikit Jumlah baja/besi yang digunakan untuk produksi beton prategang sedikit.

Beton prategang akan lebih menguntungkan jika dibuat dalam jumlah besar

beton prategang hampir tidak memerlukan biaya pemeliharan, lebih tahan lama karena, dapat membuat balok dengan bentang yang lebih panjang. 

Dengan menggunakan beton prategang bisa menghemat waktu pelaksanaan konstruksi.

Beton Prategang

Beton adalah suatu bahan yang mempunyai kekuatan tekan yang tinggi, tetapi kekuatan tariknya relatif rendah. Sedangkan baja adalah suatu material yang mempunyai kekuatan tarik yang sangat tinggi. Dengan mengkombinasikan beton dan baja sebagai bahan struktur maka tegangan telah dipikulkan kepada beton sementara tegangan tarik dipikulkan kepada baja.

Pada struktur dengan bentang yang panjang, struktur bertulang biasa tidak cukup untuk menahan tegangan lentur sehingga terjadi retak-retak di daerah yang mempunyai tegangan lentur, geser atau puntir yang tinggi.

Untuk mengatasi keretakan serta berbagai keterbatasan yang lain maka dilakukan penegangan pada struktur beton bertulang. Sistem penegangan ini mulai digunakan pada tahun 1886 saat PH. Jakson dari Amerika Serikat membuat kontruksi pelat atap.

Di Jerman pada tahun 1888, CEW Doehring mendapatkan hak paten untuk penegangan plat beton dengan kawat baja. Pada 1928 Eugene Freyssinet, seorang insinyur Perancis, berhasil memberikan pratekan terhadap struktur beton sehingga dimungkinkan untuk membuat desain dengan penampang yang lebih kecil untuk bentang yang relatif panjang.

Page 5: Apa Itu Beton Prategang

Kesulitan kemudian timbul dalam perhitungan struktur statis tak tentu, karena pemberian pratekan menimbulkan gaya tambahan yang sulit diperhitungkan. Pada 1951 Yves Guyon berhasil memberikan solusinya. Perkembangan beton pratekan berlanjut dengan dikemukakannya Load Balancing Theory oleh Tung Yen Lin pada 1963. Teori tersebut telah mendorong perkembangan penggunaan beton pratekan yang pesat. PW. Abeles dari Inggris kemudian memperkenalkan penggunaan Partial Prestressing yang menginjinkan tegangan tarik terbatas pada beton.

Keuntungan penggunaan beton prategang adalah :

1. Dapat memikul beban lentur yang lebih besar dari beton bertulang.

2. Dapat dipakai pada bentang yang lebih panjang dengan mengatur defleksinya.

3. Kelebihan geser dan puntirnya bertambah dengan adanya penegangan.

4. Dapat dipakai pada rekayasa kontruksi tertentu, misalnya pada kontruksi jembatan segmen.

5. Berbagai kelebihan lain pada penggunaan struktur khusus, seperti struktur plat dan cangkang, struktur tangki, struktur pracetak dan lain-lain.

6. Pada penampang yang diberi penegangan, tegangan tarik dapat dieleminasi karena besarnya gaya tekan disesuaikan dengan beban yang akan diterima.

Kekurangan struktur beton prategang relatif lebih sedikit dibanding berbagai kelebihannya, diantaranya :

1. Memerlukan peralatan khusus seperti tendon, angkur, mesin penarik kabel, dll

2. Memerlukan keahlian khusus baik dalam perencanaan maupun pelaksanaannya.

Beton Prategang Riwayat perkambangan. Tingakat perkembangan dalam bidang beton prategang saat ini adalah hasil dari penelitian yang dilakukan terus-menerus yang dilakukan oleh para insinyur dan ilmuwan dalam bidang ini selama kurun waktu 90 tahun terakir. dalam tahun 1886, Jackson dari San Fransissco mengajukan paten untuk “konstruksi batu buatan dan perkerasan beton” dimana telah diperkanalkan prategang dengan menarik batang-batang tulangan yang disusun dalam pipa-pipa (sleever). dohring dari jerman membuat pelat-pelat dan balok-balok kecil dalam tahun 1888, dengan memakai kabel-kabel tarik yang di tanamkan dalam beton untuk menghindari retak. Gagasan prategang untuk melawan tegangan yang disebabkan oleh beban pertama-tama telah ditemukan oleh insiyur Austria bernama mandl dalam tahun 1896. M.Koenen, dari jerman, lebih lanjut mengembangkan hal ini dengan melaporkan adanya kehilangan-kehilangan prategang yang disebabkanoleh perpendekan elastis dalam beton tahun 1907. Pentingnya kehilangan prategang yang disebabkan oleh penyusutan beton pertama kali disadarii olehsteiner di Amerika Serikat pada tahun 1908. dalam tahun 1923, emperger dari viena telah mengembangkan suatu metode untuk membuat pipa beton bertulang dengan kabel, dengan cara membalutkan kabel baja tegangan tingipada pipa dengan tegangan berkisar 160-800N/mm2. Pemakai tendon tak-terekat (unbonded tendon) pertama-tama ditunjukan olehDischinger pada tahun 1928, dalam pembangunan suatu jembatan besar dengan tipe gelagar tinggi di mana kabel-kabel telah ditempatkan didalam gelagar tanpa direkatkan. Kehilangan prategang dapat dikompensasikan dengan menarik kembali kabel- kabel tersebut setelah ditempatkan. Berdasarkan penelitian-penelitian yang melelahkan terhadap sifat-sifat beton dan baja, Freyssiner dalam tahun 1928

Page 6: Apa Itu Beton Prategang

menunjukan keuntungan-keuntungan dari pemakaian baja dan beton berkekutan tinggi untuk memperhitungan berbagai kehilangan prategang yang disebabkan oleh rangkak (creep) dan susut (shrinkage) pada beton. Berkembangnya teknik vibrasi untuk memproduksi beron berkekutan tinggi dan ditemukanya dongkrak yang bekerjarangkap untuk penegang kabel-kabel baja berkekuatan tarik tinggi dianggap sebagai kontribusi yang penting dari Freysttein antara tahun 1928 dan 1933. Penggunaan beton prategang menyebar secara cepat pada tahun 1935 dan seterusnya, dan banyak jembatan dengan panjang telah dibangun antarah tahun 1945 dan 1950 di eropa dan Amerika. Selama 25 tahun terakir, beton prategang telah dipakai secara luas untuk pembangunan jembatan dengan bentang panjang, atap cangkang untuk bangunan industri, struktur bangunan laut, bejanan tekanan nuklir, struktur bangunan penahan air, tiang jaringan transmisi, bantalan jalan baja dan berbagai jenis struktur laiya.Guyon mengatakan “barngkali tidak ada masalah struktural dimana prategang tidak dapat menyelesaikan masalahdan barangkali merupakan sesuatu yang revolusioner. prategang adalah sesuatu yang lebih dari sekedar teknik: ia adalah suatu prinsip umum. Struktur beton prategang mempunyai beberapa keuntungan, antara lain : · Terhindarnya retak terbuka di daerah tarik, jadi lebih tahan terhadap keadaan korosif. · Kedap air, cocok untuk pipa dan tangki. · Karena terbentuknya lawan lendut sebelum beban rencana bekerja, maka lendutan akhirnya akan lebih kecil dibandingkan pada beton bertulang. · Penampang struktur lebih kecil/langsing, sebab seluruh luas penampang dipakai secara efektif. · Jumlah berat baja prategang jauh lebih kecil dibandingkan jumlah berat besi beton biasa. · Ketahanan gesek balok dan ketahanan puntirnya bertambah. Maka struktur dengan bentang besar dapat langsing. Tetapi ini menyebabkan Natural Frequency dari struktur berkurang, sehingga menjadi dinamis instabil akibat getaran gempa/angin, kecuali bila struktur itu memiliki redaman yang cukup atau kekakuannya ditambah. Prinsip Dasar Prategang akibat gaya prategang yang diberikan secara longitudinal di sepanjang atau sejajar dengan sumbu komponen struktur, maka prinsip-prinsip prategang dikenal sebagai pemberian prategang linier. pemberian tegangan melingkar, yang digunakan dalam cerobong reaktor nuklir, pipa dan tangki cairan, pada dasarnya mengikuti prinsip=prinsip dasar yang sama dengan pemberian tegangan linier. Tegangantarik di serat luar dari permukaan kurviliniier yang disebabkan oleh tekanan kandungan internal. Dapat dijelaskan secara mendasar aksi pemberian prategang kedua jenis sistem struktural dan respons tegangan yang dihasilkan. pada bagian (a) blok-blok beton bekerja sebagai sebuah balok akibat pemberian tekan P yang besar. Meskipun mungkin blok-blok tersebut tergelincir dan arah vertikal mensimulasikan kegagalan gelincir geser, akan tetapi kenyataanya tidak demikian, Hal ini desebabkan adanya gaya longitudinal P. Dengan cara yang sama papan-papan kayu di dalam bagian (c) kelihatan dapat terpisah satu sama lain akibat adanya tekanan internal yang diberikan oleh pita logam sebagai bentuk dari pemberian prategang melingkar, papan-papan tersebut tetap menyatu.

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu

KEUNTUNGAN & KERUGIAN BETON PRATEGANG

Beberapa keuntungan beton prategang adalah :

Page 7: Apa Itu Beton Prategang

v   Beton bebas dari retak-retak akibat beban layan. Khususnya apabila beton berada di tempat yang terbuka terhadap cuaca atau pada daerah yang sangat korosif. Sehingga korosi tulangan akibat retak-retak dapat dihindarkan. Karena beton prategang bebas retak, maka seluruh penampangnya dapat bekerja secara efektif sehingga memiliki kekakuan yang lebih besar.

v   Beton prategang dapat mengakomodir susut dan rangkak dengan baik.

v   Pratekan dari beton mengurangi kecenderungan/resiko terjadinya retak-retak miring.

v   Penggunaan tendon yang melengkung pada beton prategang dapat berfungsi sebagai kekuatan yang membantu untuk memikul geser. Bahkan kekuatan geser ini lebih konsisten dibandingkan dengan kekuatan geser dalam beton biasa.

v   Dapat memperkecil lendutan, karena materialnya bermutu tinggi, penampangnya berfungsi sepenuhnya (tanpa retak) dan seakan-akan telah terjadi lendutan keatas sebelum memikul beban layan.

Selain memiliki keuntungan-keuntungan, beton prategang juga memiliki kerugian-kerugian seperti :

v   Material-material penyusunnya adalah material dengan mutu tinggi yang tentunya memiliki harga satuan yang lebih tinggi pula.

v   Kemungkinan diperlukan acuan/bekisting yang lebih rumit

v   Membutuhkan pengangkeran ujung dan membutuhkan pelat landas.

Page 8: Apa Itu Beton Prategang

v   Upah buruh yang lebih tinggi karena membutuhkan buruh dengan skill yang lebih memadai.

v   Dibutuhkan pengontrolan/pengendalian yang sangat ketat pada setiap tahapan pelaksanaan. Baik pengontrolan kualitas material dan alat, maupun skill manusia.

v   Tidak bisa dilaksanakan hanya dengan peralatan seadanya seperti pada beton bertulang biasa.

   Metode Pembuatan Beton Prategang

Seperti yang telah diketahui bahwa beton adalah suatu material yang tahan terhadap

tekanan, akan tetapi tidak tahan terhadap tarikan. Sedangkan baja adalah suatu material yang

sangat tahan terhadap tarikan. Dengan mengkombinasikan antara beton dan baja dimana nanti

akan disebut sebagai beton bertulang . Jadi pada beton bertulang, beton hanya memikul

tegangan tekan, sedangkan tegangan tarik dipikul oleh baja sebagai penulangan . Sehingga

pada beton bertulang, penampang beton tidak 100% efektif digunakan, karena bagian yang

tertarik tidak diperhitungkan sebagai pemikul tegangan.

Pada struktur dengan bentang yang panjang, struktur beton bertulang biasa tidak

cukup untuk menahan tegangan lentur sehingga terjadi retak-retak di daerah yang mempunyai

tegangan lentur, geser,atau puntir yang tinggi. Untuk mengatasi keretakan serta berbagai

keterbatasan yang lain maka dilakukan penegangan (gaya konsentris) pada struktur beton

bertulang dalam arah longitudinal. Gaya konsentris bekerja dengancara mengurangi tegangan

tarik di bagian tumpuan dan daerah kritis pada kondisi beban kerja, yang meningkatkan

kapasitas lentur, geser,dan torsional penampang. Jika kapasitas lentur, geser, dan torsional

beton meningkat, maka penampang beton elastis sehingga kapasitas tekan beton dapat

dimanfaatkan secara efektif pada semua beban bekerja. Beton yang telah mengalami

penegangan ini disebut beton pratekan (prestress concrete)

Ada 2 jenis beton pratekan berdasarkan cara membuatnya, yaitu prestress pretension

concrete dan prestress post tension concrete. Untuk menjelaskan perbedaan antara kedua jenis

beton tersebut, dibawah ini dijelaskan cara pembuatan kedua beton tersebut.

Pretension ( pra tarik)

1.      Tendon ( kabel ) dan tulangan dipasang di cetakan beton

Page 9: Apa Itu Beton Prategang

Gambar 1. Pemasangan tulangan di cetakan

Gambar 2 dan 3. Pemasangan tendon di cetakan

2.      Tendon ditarik dengan gaya sebesar 70% dari kekuatan ultimatenya dan dijangkar di

abudment tetap

Gambar 4. Penjangkaran tendon di abudment tetap

3.      Cor beton di cetakan kemudian tunggu hingga beton mengering

Page 10: Apa Itu Beton Prategang

Gambar 5. Pengecoran beton

4.      Setelah beton mengering, potong kabel, karena kabel mengalami gaya tarik di bagian

bawahnya, secara otomatis saat kabel dipotong, beton akan mengalami tekanan, sehingga

beton mengalami lendutan ke atas (melawan lendutan ke bawah akibat gaya)

Gambar 6. Pemotongan beton pratekan

5.      Beton siap digunakan

Post Tension ( Pasca Tarik )

1.      Siapkan formwork dan pasang tulangan di cetakan

Gambar 7. Penulangan di formwork

2.      Pasang selongsong ( tempat tendon akan dimasukan )

3.      Pasang tendon di selongsong

Page 11: Apa Itu Beton Prategang

Gambar 8. Pemasangan tendon

4.      Pasang grouting

Gambar 9. Pemasangan Grouting

5.      Cor beton di cetakan, kemudian tunggu hingga beton mengering

Gambar 10. Beton yang sudah di cor dan mengering

Page 12: Apa Itu Beton Prategang

Gambar 11. Tampak samping selongsong dan tendon

6.      Setelah beton mengering, pasang dead end anchor di satu sisi beton, tujuan penjangkaran ini

adalah untuk menghindari pergerakan tendon dari sisi beton lainya yang akan ditarik.

Gambar 12. Penjangkaran

7.      Pada sisi lainya, pasang stressing anchor dan tarik menggunakan hydraulic-jack, tendon

dalam setiap duct dapat ditarik secara bergantian tiap tendon atau bersamaan

Gambar 13. Tendon ditarik dengan hydraulic jack

8.      Potong tendon yang berlebih

9.      Pasang jangkar di sisi yang sudah di tarik.

Page 13: Apa Itu Beton Prategang

Gambar 14. Contoh pemasangan stressing anchor dan dead end anchor

10.  Tarik sisi lainya dengan hydraulic-jack

Gambar 15. Stressing Anchor

Gambar 16. Dead-End Anchor

Gambar 17. Hydraulic-Jack

B.     Tahapan Konstruksi Tiang Pancang, Tiang Bor, dan Tiang Franki

Tiang Pancang

Page 14: Apa Itu Beton Prategang

      Tiang pancang adalah tiang yang digunakan sebagai tiang pondasi yang biasanya terbuat

dari baja. Berikut adalah tahapan pemasangan tiang pancang :

1.      Penandaan lokasi titik-titik tanah yang akan dipancang

Gambar 18. Seorang petugas konstruksi menandai titik tanah yang akan dipancang

2.      Pengangkutan tiang pancang dengan crane

Gambar 19. Tiang pancang diangkat dan diberdirikan oleh crane

3.      Pemancangan tiang pancang dengan hammer dengan cara diketuk, karena menimbulkan

suara yang bising, sekarang ada alat pemancang yang bisa menekan tiang pancang (tidak

diketuk) sehingga meminimalisir kebisingan.

Gambar 20. Tiang pancang diketuk dengan hammer

4.      Bila tiang akan dipancang lebih dari 1 tiang dalam satu titik, dapat langsung dipancang diatas

tiang yang sudah dipancang.

Tiang Bor

Page 15: Apa Itu Beton Prategang

Tiang bor dibuat dari beton bertulang, dan jenis tiang bor ini memiliki daya dukung

yang jauh lebih besar dibanding tiang pancang. Untuk memperbesar daya dukung tiang bor

dan menambah kekuatan tank, pada pangkalnya dapat dibuat bendolan yang membesar (end

bearing capacity)

Pada pelaksanaan tiang bor, dipancang pipa casing terlebih dahulu, kemudian

dilakukan pengeboran tanah. Untuk menjaga agar tidak terjadi keruntuhan tanah, maka

selama pengeboran lubang diisi bentonite. Setelah elevasi bor tercapai (diperiksa jenis tanah

diujung pengeboran), maka dimasukkan tulangan dan dicor beton tkmgan rnenggunakan pipa

termi.

1.      Mengebor tanah pada titik-titik yang telah ditetapkan, bila perlu rnenggunakan pipa casing,

sampai kedalaman yang dipasang pipa casing.

2.       Mengebor tanah sampai kedalaman yang direncanakan, bila kondisi tanahnya mudah runtuh,

digunakan/diisi lumpur bentonite

3.      Dasar lubang bor, dibersihkan dan bekas-bekas pengeboran dengan menggunakan bucket.

4.      Rangkaian penulangan tiang bor dimasukkan, bila perlu penyambungan, digunakan

sambungan las agar kuat menahan.

5.      Pembersihan ulang bila masih ada kotoran, dengan menggunakan alat penyedot khusus.

6.      Pasang pipa tremi untuk pengecoran beton, sampai ke lubang dasar bor.

7.      Pengecoran beton tiang bor, sambil menarik/mencabut casing.

8.      Tiang bore selesai dan siap dihubungkan dengan pile cap.

Page 16: Apa Itu Beton Prategang

Gambar 21. Tahapan metode bore pile dari tahap 1-4

Gambar 22. Tahapan metode bore pile dari tahap 5-8

Tiang Franki

      Metode Tiang Franki merupakan penggabungan antara Tiang Pancang dan Tiang Bor,

yaitu mengkombinasikan pemancangan dan pengecoran. Urutan pelaksanaan Franki Pile

dapat dijelaskan sebagai berikut

1.      Temporary casing ditancapkan pada posisi titik tiang, kemudian diisi adukan beton kering

secukupnya sebagai sumbat (plug)  yang terbuat dari beton

Gambar 23. Temporary casing yang sudah diisi plug siap ditumbuk dengan hammer

2.      Plug ditumbuk dengan hammer, dan plug akan turun diikuti oleh pipa casing,  air tanah tidak

akan masuk ke pipa casing karena ada plug

Page 17: Apa Itu Beton Prategang

Gambar 24. Plug dan pipa casing ditumbuk hingga ke lapisan tanah keras

3.      Setelah mencapai kedalaman yang dikehendaki, casing ditahan dan plug tetap ditumbuk

sampai keluar dari pipa casing, dan bentuknya akan membesar. Bendolan ini digunakan

sebagai penahan tiang (end bearing capacity)

Gambar 24. Bendolan untuk menahan tiang (end bearing capacity)

4.      Proses penumbukan plug didasar casing hanya akan menimbulkan getaran dan suara yang

relatif kecil sehingga tidak mengganggu seperti tiang pancang. Setelah kedalaman cukup, lalu

dilanjutkan dengan memasukkan penulangan tiang dan pipa tremi, pipa tremi ini berfungsi

sebagai pengatur jatuhnya beton pada saat pengecoran.

 

5.      Pengecoran tiang beton dilakukan dengan pipa tremi sambil mengangkat temporary casing

Gambar 25. Pemasangan pipa tremi dan tulangan 

Page 18: Apa Itu Beton Prategang

Gambar 26. Pengecoran dan pengangkatan casing

6.      Tiang Franki selesai dan siap dihubungkan dengan pile cap. Pada sistem ini tidak ada tanah

yang dibuang.

Gambar 27. Tiang Franki selesai.