tugas pengaplikasian beton prategang

7/21/2019 Tugas Pengaplikasian Beton Prategang

1/18

PENGAPLIKASIAN BETON PRATEGANG

( PRECAST CONCRETE U GRIDER PADA JEMBATAN FLYOVER AMPLAS )

MEDAN SUMATERA UTARA

Fly over Amplas menggunakan Precast Concrete U ( PCU ) sebagai gridernya yang

terdiri dari balok beton (concrete) segmental pre-cast, yang menggunakan system konstruksi

beton prategang. Dengan menggunakan beton prategang, gridernya dapat didesain dengan

eekti dan eisien !uga ekonomis namun mampu menanggung beban yang tela"

direncanakan. Penggunaan beton bertulang biasa akan menyebabkan dimensi beton dan ba!a

tulangan grider sangat besar, yang mengakibatkan konstruksi tersebut tidak eekti lagi,

eisien dan ekonomis. Proyek ini merupakan proyek pertama di #edan yang menggunakan U

$rider sebagai balok%beam.

&ingkup peker!aan pada F' Amplas "ingga saat ini tela" mencapai peker!aan superstruktur yaitu PCU $D*. Peker!aan *rection PCU $rider merupakan peker!aan untuk

menempatkan balok + balok U $rider ke Pier ead. amun sebelum dilakukannya erection

grider, peker!aan penting yang "arus dilakukan pada grider adala" proses tressing. tressing

$rider adala" proses penarikan kabel tendon yang ada dalam grider untuk men!adikan grider

sebagai beton prategang. Pemberian tegangan pada kabel /endon ( tressing ) dapat

dilakukan dengan dua system, Pre-tensioning dan Post-tensioning.

Pre-tensioning adala" prinsip cara penegangan dengan tendon ditegangkan dengan

alat pembantu sebelum tendon dicor atau sebelum beton mengeras dan gaya prategang

diperta"ankan sampai beton cukup keras. Post-tensioning adala" prinsip cara penegangandengan kondisi beton yang tela" terlebi" da"ulu dicor dan dibiarkan mengeras sebelum

diberi gaya prategangan, dan sistem inila" yang digunakan dalam proses stressing U girder

pada proyek pembangunan F' Amplas.

Penggunaan system Post-tensioning dipili" karena pertimbangan 0

1. 2eterbatasan la"an di proyek F' Amplas untuk men!adi lokasi pencetakan grider.

3. Dibutu"kan bentuk tendon yang melengkung. Penger!aan stressing dengan cara pre-

tension akan sulit untuk membentuk tendon yang melengkung.

4. Dengan pan!ang grider 45,6 m , penggunaan system pre-tension akan ma"al dalam "al

begisting.7. 2emuda"an pelaksanaan.

#etode ker!a stressing grider post-tensioning mengutamakan ba!a dalam posisi seperti

proil yang tela" ditentukan, lalu dicor dalam beton (grouting), lekatan di"indarkan dengan

menyelubungi ba!a dengan membuat saluran%pipa untuk instalasi kabel. Post-tensioning

terdiri atas dua cara, sistem single dan double. istem single adala" sistem stressing kabel

strand dengan "anya menarik sala" satu u!ung kabel strand sa!a. edang sistem double

adala" sistem penarikan kabel strand dengan mearik kedua u!ung kabel.

/a"apan peker!aan yang "arus diselesaikan "ingga mencapai peker!aan pengangkatan grider (

erection ) adala" sebagai berikut 01. Per"itungan prategang $rider


2/18

3. Pelaksanaan treesing grider dan grouting

4. *rection grider

A. Tahapan Peke!aan Fa"#ka$# Pe%a$& C'n%e&e U G#e8erikut merupakan langka" + langka" prosedur abrikasi precast concrete U $rider 01. Pemasangan tulangan meman!ang dan melintang grider.

3. #enentukan ordinat tendon prestress sesuai gambar ker!a. 'rdinat diukur dari bottom

rebar grider ke as tendon (91) atau bagian ba:a" tendon (93). /itik ordinat tersebut

ditandai (marking) dengan mengunakan cat, spidol, atau se!enisnya.

$ambar 1 0 Penentuan 2oordinat titik ducttendon

4. #emasang upport bar dengan cara mengikat support bar ke tulangan geser%sengkang

berdasarkan posisi yang tela" di marking.

7. #enyambung ductsesuai dengan /ipe dan pan!ang tendon yang direncanakan denganmenggunakan coupler ductdan masking tape/ clotch tape.

;. #emasukkan duct kedalam tulangan balok, kemudian duct diikat ke support bar

dengan menggunakan ka:at ikat.


3/18

>. #emasang bursting steel pada posisi angkur "idup dan angkur mati. 8ursting steel

merupakan tamba"an penulangan yang berungsi sebagai pena"an gaya radial untuk

mencega" ter!adinya retak%peca" pada saat stressing.

6. #enyambut duct ke casting dengan menggunakan masking tape % cloctc" tape.

#asking tape berungsi untuk mencega" masuknya air semen kedalam duct.

1?. #emasang P* grout untuk lubang inlet%outlet saat grouting.11. nspeksi bersama kontraktor dan konsultan untuk memeriksa ordinat tendon prestress

dan kelengkapan aksesorisnya.

$ambar 4 0 $rider siap di Cor

13. Pemasangan orm:ork grider

14. Pengecoran


4/18

$ambar 7 0 $rider yang tela" dicor dan akan dipinda"kan


5/18

B. PEKERJAAN PRESTRESSING OLE VOORSPAN

SYSTEM LOSINGER

I. Ma&e#a* Pe$&e$$#n+1. trand

8eberapa teel :ire yang disatukan secara spiral men!adi satuan kabel

strand.

3. Duct

Pembungkus strand dengan ba"an dasar @galvanied incB yang

dibentuk berupa pipa berulir

$ambar ; 0 Duct pembungkus tendon

4. Angkur + Angkur

/erdiri dari dua macam yaitu angkur "idup dan angkur mati

$ambar < 0 Angkur idup


6/18

$ambar 5 0 Angker #ati

7. on "rink additive untuk grouting

#i=ing beton yang digunakan untuk mengisi selongsong % duct setela"stressing dengan campuran semen, air, additive.

II. Pea*a&an Peke!aan Pe$&e$$#n+Untuk persiapan peker!aan stressing kabel strand diperlukan

kelengkapan alat. Adapun alat yang digunakan adala"0

1. ydrolic Pum, P* ;;? ( 1 P"ase)

Po:er 0 1? A

oltage 0 33? olt

#a= Pressure 0 1?.??? Psi

Capacity /ank 0 6 &iter

$ambar > 0 ydrolic Pump P* ;;? ( 1 P"ase)

3. ydrolic ack /C

Capacity 0 3? /

Piston Area @PullB 07.37>mm

2


7/18

Piston Area @returnB 0 4.?1< mm2

Eeig"t 0 15 2g

troke 0 4?? mm

$ambar 6 0 ydrolic ack /C

4. ydrolic ack A ;?5 % P* + 5 % A (5)Capacity 0 1?; /

Pull 0464 bar

Pull ma= 0 763 bar

eturn #a= 0 763 bar

/ensionning Press 0


8/18

A&U 2*A P*2*AA P*/*$


9/18

Material

Pabrikasi strand

Instalasi strand

Install hook

Pemasangan Angkur hidup dan Angkur Mati

Inspeksi Bersama Kontraktor

Pengecoran

Spesikasi Gambar Kerja

tidak

tidakok

tidak


10/18

Kuat Beton Saat

Transfer

Stressing

!aluasi "asil

Stressing

Grouting

Selesai

Menunggu Kuat Beton Transfer

$ambar 11 0 Diagram Alur 2er!a stressing

C. ERECTION PC U GRIDER DENGAN PORTAL OISEebelum dilakukan peker!aan erection dengan menggunakan portal "oise, ada

beberapa "al yang "arus dipersiapkan yaitu0

1. urvei lapangan Penetapan penempatan stock grider

Penetapan !alan portal "oise

Penetapan penempatan kaki portal "oise tana" "arus keras

#embuat metode ker!a, system pelaksanaan erection dengan portal "ise

3. Persiapan &okasi 2er!a

Persiapan material dan alat pendukung peker!aan erection

Persiapan lokasi ker!a penempatan setting portal dan "oise crane

Persiapan lokasi penempatan stock grider dan !alan portal "arus betul-betul

padat dan rata

&okasi ker!a erection kemiringan tana" tidak lebi" dari ; G Penempatan stock grider diba:a" !embatan dan diatur sesuai rencana

usunan penempatan stock grider "arus disesuaikan dengan urutan

erection

#engukur !arak bentangan apaka" suda" sesuai dengan grider yang akan

dipasang

$routing penempatan bearing pad "arus rata dan penempatan bearing pad

diberi tanda yang !elas

#engukur !arak aman portal gantry ter"adap !alan lalu lintas kendaraan

Perencanaan mana!emen traic meliputi (#24 dan ;)

4. Periapan tock gridero #enentukan lokasi stock grider sesuai dengan kondisi actual ruang yang

ada

o Pengaturan posisi letak grider sebelum di stressing

o &okasi penempatan stock grider "arus benar + benar padat dan rata

o Penempatan stock grider diantara antar pier%pilar sebagian sisi kiri, dan

sebagian sisi kanan

o usunan penempatan grider disesuaikan urutan erection

o tock grider disetting diatas sleeper dengan posisi se!a!ar dengan !embatan

o Pondasi stressing bagian u!ung "arus betul + betul kuat.

P'* **C/' 0

1. Pelaksanaan penyetelan portal dilokasi pengangkatan

3. Pemasangan sabuk angkat grider

4. /es beban angkat

7. Proses pengangkatan grider

;. Proses perletakan grider diatas bearing pad


11/18

Pemasangan strand mengikuti peker!aan pembesian balok. /a"apan peker!aan

pemasangan strand adala" sebagai berikut 0

Pemasangan caolding

Pemasangan orm:ork%bekesting

Pemasangan tulangan meman!ang balok

#enentukan ordinat tendon prestress sesuai gambar ker!a. 'rdinat diukur

dari dasar bekesting balok ke as tendon atau bagian ba:a" tendon. /itik

ordinat tersebut ditandai%marking dengan menggunakan cat%spidol

#emasang support bar dengan cara mengikat support bar ke tulangan

geser% sengkang berdasarkan posisi yang tela" di marking

#enyambung duct sesuai dengan tipe dan pan!ang tendon yang

direncanakan dengan mengunakan coupler duct dan clot" tape

#emasukkan duct kedalam tulangan balok, kemudian duct diikat ke

support bar dengan menggunakan ka:at ikat

#emasang casting pada posisi angkur "idup, sebelumnya casting dipasangterlebi" da"ulu pad bo= casting yang terbuat dari multiplek

#emasang bursting steel pada posisi angkur "idup dan angkur mati,

bursting steel merupakan tamba"an penulangan pada saat stressing

#enyambung duct ke casting dengan menggunakan clot" tape. Clot" tape

berungsi untuk mencega" masuknya air semen ke dalam duct

#emasukkan strand kedalam duct dengan cara menusuk strand satu per

satu dari ara" angkur mati kea ra" angkur "idup "ingga tercapai !umla"

starnd sesuai dengan rencana. Untuk tendon pan!ang H;? m maka strand

dapat dimasukkan melalu tenga" bentang

#emasang U plate untuk angkur mati tipe " dapat langsung dipasangsesuai dengan posisi dalam gambar ker!a

#emasang grout vent dan pe grout untuk lubang inlet%outlet saat grouting

Pembuatan stressing pocket (lubang untuk stressing berdasarkan ukuran

dan tipe tendon stressing

nspeksi bersama kontraktor dan konsultan untuk memeriksa ordinat

tendon prestress dan kelengkapan aksesorisnya

Persetu!uan kontraktor%konsultan, kemudian pengecoran

3. P*2*AA /*$

!in pelaksanaan stressing dari #ain 2ontraktor dengan dilampiri "asil

pengu!ian kuat tekan beton. Pembongkaran bekesting pada stressing pocket "ingga posisi casting

terbuka dan benar-benar bersi" dari sisa pengecoran

Persiapan peralayan stressing pada titik- titik penarikan dan lampu

penerangan !ika stressing dilakukan pada malam "ari dari atau pada area

yang kurang terang

Pemasangan platorm stressing dan penggantung !ack

Pemasangan anc"or blok sesuai dengan tipe tendon

#emasang :edges % ba!i pada lubang + lubang anc"or block. Eedges

terlebi" da"ulu dilumuri dengan grease%gemuk

#emasang c"air di belakang anc"or block agara posisi :edges bebas pada

saat penarikan


12/18

tressing !ack dipasang dan dirapatkan kea ra" casting se"ingga posisi

casting , anc"or "ead dan stressing "ead rapat

Csc

$ambar 13 0 Peker!aan persiapan pra stressing

#empersiapkan orm + orm pencatatan "asil penarikan, alat tulis dan

kalkulator. 2emudian meng"ubungkan "ydrolic pump dengan po:er listrik

untuk pelaksanaan stressing elama stressing dicatat pembacaan manometer dan perpan!angan strand

yang ter!adi pada ormulir stressing.

Data yang dicatat dibandingkan dengan per"itungan teoritis da nada batasan

ba":a deviasi ter"adap teoritis tidak bole" lebi" (I) atau kurang (-) dari 5G

ika ter!adi deviasi kurang (-) dari 5G maka langsung diadakan penarikan

ulang tanpa melepas%meng"ilangkan gaya yang suda" ada. Dan !ika ter!adi

deviasi lebi" dari (I) 5G maka "asil stressing akan digambarkan pada

sebua" graik untuk meli"at penyebab ter!adinya penyimpangan tersebut

asil pencatatan stressing akan disera"kan kepada pi"ak konsultan

penga:as untuk dievaluasi dan peker!aan selan!utnya baru dapatdilaksanakan setela" peker!aan stressing disetu!ui dan diterima ole"

penga:as

Peker!aan selan!utnya adala"n menutup anc"or block%barrel dengan adukan

semen untuk persiapan peker!aan grouting


13/18

$ambar 14 0 #etode tressing

4. P*2*AA $'U/$

$routing adala" proses pengisian rongga udara antara strand dengan duct

dan rongga pada bagian dalam casting dengan ba"an grout. /u!uannya

adala" untuk men!aga ba"aya korosi !uga untuk mengikatstrand dengan beton

disekelilingnya men!adi satu kesatuan. Digunakan campuran semen dengan air

dan ditamba"kan non s"rinkage additives.

1. !in pelaksanaan grouting3. Persiapan material grouting diantaranya semen PC, air bersi" dan additive.

8anyaknya material disesuaikan dengan komposisi yang tela" disetu!ui

4. Persiapan lubang-lubang inlet dan outlet serta membersi"kan !ika ada

sumbatanpada lubang tersebut

7. Air dimasukkan kedalam mi=er, disusul semen PC dan additive kemudian

diaduk "ingga mencapai campuran yang "omogen.

;. $rout pump di"ubungkan dengan lubang inlet dengan menggunakan "ose dan

selang grouting


14/18

$ambar 17 0 Proses $routing PC U $rider5. etela" tekanan pada manometer grout pump mencapai ; #pa, tekuk P* grout

pada lubang inlet dan ikat dengan ka:at ikat se"ingga rapat

>. etela" "asil grouting diterima maka strand pada stressing leng"t dapat

dipotong setela" 13 !am


15/18

$ambar 1; 0 Pemotongan kabel trand

7. P'*DU 2*A **C/' $D*

Erection PC U $irder dengan menggunakan sistem Portal oise merupakan

pengembangan dari sistem #obile Crane, dimana karena aktor lokasi dan !uga

biaya pelaksanaan maka untuk mengatasinya dengan cara membuat peralatan

pengganti #obile Crane. &angka"-langka" untuk melaksanakan peker!aan

erection PC U $irder dengan sistem portal "oise adala" sebagai berikut 0

a. S#$&e, ee%'n PC U G#e

istem erection PC U $irder dilakukan dengan mengangkat girder ke atas

pier !embatan layang dengan mengunakan portal "oise.


16/18

$ambar 1< 0 #odel Portal oise

;. Pe,a$an+an P'&a* '#$e #emasang kaki portal diaspal atau ditana" dengan diberi alas pondasi dengan

tinggi serta lebar portal disesuaikan dengan ukuran !embatan laying

#esin gantry pengangkat memakai roda trolly dipasang diatas portal untuk

pengangkatan dan penggeseran girder

Pemasangan portal dilakukan ole" subkon pembuat portal "oise, "ingga siap

diungsikan.

Portal "oise crane bisa bergerak ke ara" meman!ang dan ara" melintang !alan.

arak oise crane ter"adap pilar menyesuaikan titik angkat girder. Posisi portal

masing-masing berada diatas titik angkat girder.


17/18

$ambar 15 0 Pengangkatan 8alok PC U $rider

5. Men++e$e +#e an ,ene,pa&kan ke p'$#$# kann-a

/rolly $antry crane dengan tenaga motor elektrik ber!alan memba:a

girder keatas pier

$irder digeser sampai pada posisi letaknya

#emastikan posisi girder suda" tepat pada letaknya

&antai dudukan bearing "arus benar-benar rata

#emasang bearing pad "arus sesuai dengan tanda yang tela" dibuat

$irder diturunkan pelan-pelan dan dili"at ketepatan posisinya

$ambar 1> 0 Proses Penggeseran 8alok PC U $rider 2etempatnya

>. F#n#$h#n+ en+an ,e,a$an+ "$$#n+ pen+a,an +#e

#engontrol ulang untuk memastikan letak serta posisi girder terpasang dengansempurna


18/18

ika dirasa pemasangan girder suda" benar-benar sempurna maka dapat

dipasang pengaman brussing dengan menggunakan besi beton dilas antara

back :all dengan s"ear konektor.

tugas pengaplikasian beton prategang

Documents