berzelius

21
BERZELIUS I. NATIVE ELEMENTS II. SULPHIDES III. OKSIDES DAN HIDROKSIDES IV. HALIDES V. CARBONATES, NITRATES, BORATES VI. SULPHATES, CHROMATES, MOLYBDATES, TUNGSTATES VII. PHOSPHATES, ARSENATES, VANADATES VIII. SILICATES. GOLONGAN I EMAS Emas di temukan di daerah Sulida, Sumatra Barat. Dengan sistem Kristal Isometrik. Berwarn kuning – emas. Warna goresan yaitu kuning dengan kilap metalik. Belahan tidak ada dan pecahan yaitu hackly ( pecahan bergerigi dengan ujung yang tajam ). Mempunyai kekerasan yaitu 2,5 – 3 dan berat jenis yaitu 19,3. Genesis nya kebanyakan emas terdapat dalam urat- urat kuarsa yang terbentuk melalui proses hidrotermal; dan sering bersama-sama pirit dan mineral-mineral sulfida yang lain, telurid perak-emas, skhelit dan turmalin. Bila urat-urat mengandung emas melapuk, maka emas-emas akan terpisah dan kemudian mengendap sebagai deposit eluvial, atau terangkut oleh aliran air dan mengendap di suatu tempat sebagai deposit letakan (placer deposit), bersama pasir, dan atau kerikil- kerakal. Manfaatnya sebagai sumber logam emas; dipakai untuk

Upload: harlan-renaldi

Post on 15-Sep-2015

249 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

BERZELIUSI. NATIVE ELEMENTSII. SULPHIDESIII. OKSIDES DAN HIDROKSIDESIV. HALIDESV. CARBONATES, NITRATES, BORATESVI. SULPHATES, CHROMATES, MOLYBDATES, TUNGSTATESVII. PHOSPHATES, ARSENATES, VANADATESVIII. SILICATES.GOLONGAN IEMAS

Emas di temukan di daerah Sulida, Sumatra Barat. Dengan sistem Kristal Isometrik. Berwarn kuning emas. Warna goresan yaitu kuning dengan kilap metalik. Belahan tidak ada dan pecahan yaitu hackly ( pecahan bergerigi denganujung yang tajam ). Mempunyai kekerasan yaitu 2,5 3 dan berat jenis yaitu 19,3. Genesis nya kebanyakan emas terdapat dalam urat-urat kuarsa yang terbentuk melalui proses hidrotermal; dan sering bersama-sama pirit dan mineral-mineral sulfida yang lain, telurid perak-emas, skhelit dan turmalin. Bila urat-urat mengandung emas melapuk, maka emas-emas akan terpisah dan kemudian mengendap sebagai deposit eluvial, atau terangkut oleh aliran air dan mengendap di suatu tempat sebagai deposit letakan (placer deposit), bersama pasir, dan atau kerikil-kerakal. Manfaatnya sebagai sumber logam emas; dipakai untuk membuat perhiasan, instrumen-instrumen saintifik, lempengan elektrode, pelapis gigi dan emas lantakan.

PERAK

Perak di temuka di daerah Irian Jaya. Sistem Kristal perak adalah Isometrik. Perak berwarna Putih Perak. Mempunyai warna goresan yaitu Coklat, atau abu-abu sampai hitam.Tidak mempunyai belahan dan pecahan. Kekerasan nya yaitu 2,5 3 dan berat jenis 10,5. Genesis : sejumlah kecil perak nativ dapat dijumpai dalam zone oksidasi pada suatu deposit bijih, atau sebagai deposit yang mengendap dari larutan hidrotermal primer. Ada 3 jenis deposit primer, yaitu: 1. Barasosiasi dengan sulfida, zeolit, kalsit, barit, fluorit dan kuarsa, 2. Barasosiasi dengan arsenida dan sulfida kobalt, nikel dan perak, dan bismut nativ, dan 3. Berasosiasi dengan uraninit dan mineral- mineral nikel-kobalt.Manfaatnya sebagai sumber logam perak; dipakai untuk membuat perhiasan, alat-alat makan-minum, barang-barang kerajinan tangan, alat-alat elektronik, penyepuhan dan sebagai emulsi film fotografi.SULFUR

Sulfur ditemukan di daerah kawah Papandayan, Jawa Barat. Mempunyai Sistem kristal yaitu Ortorombik. Berwarna : Kuning sampai coklat kekuningan. Mempunyai warna goresan yaitu Putih.Tidak mempunyai Belahan dan pecahan chonchoidal sampai tidak rata. Mempunyai kekerasan yaitu 1,5 2,5 dengan berat jenis yaitu 2,07. Genesisnya Sulfur dapat terbentuk di daerah gunungapi aktif, di sekitar mata air panas, dan hasil aktivitas bakteri yang memisahkan sulfur dari sulfat. Dapat pula terbentuk karena oksidasi sulfida-sulfida pada urat-urat yang berasosiasi dengan sulfida-sulfida metal. Dijumpai juga pada batuan-batuan sedimen yang berasosiasi dengan anhidrit, gipsum dan batugamping. Manfaat sulfur digunakan untuk membuat senyawa-senyawa sulfur, seperti asam sulfat (H2SO4); dalam pembuatan insektisida, pupuk buatan, vulkanisasi karet, sabun; dalam industri tekstil, kulit, kertas, cat, pencelupan dan penggilingan minyak

GOLONGAN IIPYRITE (FeS2)

Mineral Pirit atau disebut juga besi sulfide ( FeS2 )mempunyai kristal isometrik yang pada umumnya terlihat atau nampak dan bentuknya seperti dadu atau kubus dan di sebut juga striated ( garis sejajar pada permukaan kristal ), lihat pada gambar disamping. Mineral pirit mempunyai kekerasan 6-6.5, dan mempunyai bobot jenis 4.95-5.10.ima). Mineral Pirit adalah yang paling umum untuk mineral sulfide. Mineral ini pada umumnya mempunyai warna emas pucat. Pirit menyingkapkan kepada lingkungan selama pekerjaan tambang dan penggalian bereaksi dengan oksigen dan air untuk membentuk asam belerang, menghasilkan pengeringan tambang asam. Ini diakibatkan oleh reaksi bakteri Thiobacillus, yang menghasilkan energi mereka dengan penggunaan oksigen untuk mengoxidasi besi yang mengandung besi ( Fe2+) ke besi/ ferric ( Fe3+). Besi yang ferric pada gilirannya bereaksi dengan pirit untuk menghasilkan asam belerang dan mengandung besi. Besi yang mengandung besi kemudian adalah tersedia untuk oksidasi oleh bakteri; siklus ini dapat berlanjut sampai pirit inituntas bereaksi.. Pirit dalam penggunaannya untuk produksi dioksida belerang, untuk industri kertas, dan di (dalam) pembuatan asam belerang, meskipun demikian . seperti itu aplikasisedang merosot seturut arti pentingnya. Pirit dapat menunjukkan hambatan negatif dan sudah secara eksperimen menggunakan sirkuit getaran sebagai detektor radio.CINNABAR (HgS)

Cinabar (HgS) merupakan salah satu mineral untuk airraksa. Sebagai mineral, cinabar termasuk kelompok mineral sulfida. Sebagai logam, cinabar termasuk dalam kelompok logam mulia(precious metal).Menurut Doddy Setia Graha (1987:231) bahwa cinabar memiliki sistem kristal trigonal; belahan sempurna {1010}; kekerasan 2--2,5; berat jenis 8,09; kilap intan(adamantine); warna merah sampai merah kecoklatan; optik cerah, merah, so+. Mineral ini di alam ditemukan di daerah air panas(hot spring)yang berasosiasi dengan batuan vulkanik muda dan dalam larutan hidrothermal pada suhu rendah. Bijihplacercinabar terjadi lantaran proses pelapukan. Adapun persebaran sinabar ini di Indonesia mencakup Propinsi Sumatera Barat, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Kegunaan airraksa dalam kehidupan sehari-hari untuk alat-alat listrik, termometer, barometer, obat-obatan, insektisida, fungisida, cat, pengolah emas dan perak, fotografi (yang menggunakan film),fulminate, vermillion,dsb.GALENA (PbS)

Galenaadalah format mineral sulfida yang alami. Mineral ini adalah mineral bijih yang paling utama. MineralGalenaini mempunyai rumus bahan kimia (PbS)Sulfida, system kristalnya isometric hexoctahedral, mempunyai belahan yang sempurna, dengan kekerasn 2,5 2,75 dan berat jenis 7,58, kilap logam, dengan warna abu abu timah. MineralGalenaini terdapatnya dalam urat urat hidrotermal dengan spalerit, kalkopirit, pirit, lain lain sulfide, kuarsa, kalsit, dolomite, barit dan fluorit. Persediaan mineral galena banyak ditemukan diPerancis,Romania,Austria,Belgium,Italy,Spain,Scotland, Inggris,Australia, danMexico.Galenajuga terdapat di Gunung Hermon di daerahIsraelsebelah utara. Di daerah Amerika Serikat mineral galena ini terjadi paling khususnya di daerah lembah Mississippi mineral ini juga terdapat di bagian tenggara Missouri dan di daerah lingkungan serupa di Illinois, Iowa dan Wisconsin.Galenajuga adalah suatu mineral yang utama tambang seng di daerah status arpondJoplindi daerahMissouribagian barat daya dan area yang ditengahnyaKansasdanOklahoma.Galenajuga suatu mineral bijih penting di dalam perak yang di tambang di daerahColorado,Idaho,UtahdanMontana. Tentang yang belakangan,Coeur dAlenedaerah dari]Idahoutara adalah yang paling terkemuka. Mineral galena sekali kali di gunakan sebagai semikonduktor (yaitu kristalnya) di dalam pesawat radio. kristal galena menjadi bagian dari suatu titik- dioda kontak digunakan untuk mendeteksi isyarat/sinyal radio.

GOLONGAN IIIPIROLUSIT (MnO2)

Pirolusit ditemukan pada daerah Tasik, Jawa Barat. Mempunyai sistem kristal yaitu Tetragonal. Berwarna abu-abu baja terang sampai gelap, sampai abu-besi, Madang-kadang kebiruan.Goresan berwarna hitam. Belahan yang sempurna dan pecahan tidak rata.Kekerasan yaitu 6-6,5 (cristal-kristal) 2-6 (material masiv) dengan berat jenis : 4,75Genesis, terbentuk pada lingkungan redimen oksidat; sering ditemukan sebagai deposit rawa(bog), danau, atau depoisit laut dangkal; pada mintakat oksidasi dari statu deposit bijih, atau batuan yang mengandung mangan. Manfaat sebagai sumber logam manganKasiterit (SnO2)

Kasiterit ditemukan pada daerah Bangka. Mempunyai sistem kristal yaitu Tetragonal .kasiterit berwarna : Kuning, atau coklat, kemerahan sampai hitam kecoklatan, dapat juga putih (jarang). Warna goresan yaitu Putih, keabuan, atau kecoklatan. Belahan sempurna dan pecahan choncoidal. Mempunyai kekerasan yaitu 6 7 dengan berat jenis yaitu 6,8 7,1. Genesisnya Terbentuk melalui proses hidrotermal temperatur tinggi dan terdapat dalam urat-urat, atau proses metamorfisme yang secara genetic berhubungan dengan batuan silica. Kasiterit sering berasosiasi dengan wolframit, turmalin, topas, kuarsa, fluorit, arsenopirit, muskovit, mika-Li, bismulinit, bismut dan molibdenit. Dapat juga terbentuk pada retas pegmatit, dan pada lingkungan sedimen sebagai mineral alluvial. Manfaatnya sebagai sumber logam timah ( putih )Manganit (MnO(OH))

Manganit ditemukan pada daerah Padang, Sumatera Barat. Mempunyai sistem kristal yaitu Monoklin. Berwarna Abu-abu baja gelap sampai hitam-besi. Mempunyai warna goresan Coklat kemerahan sampai hitam. Belahan sempurna dan pecahan yaitu hackly. Mempunyai kekerasan 4 dan Berat jenisnya 4,33. Genesisnya Terbentuk melalui proses hidrotermal temperatur rendah, terdapat dalam urat-urat, dan berasosiasi dengan barit, kalsit, siderit, dan hausmanit. Dijumpai juga dalam deposit yang terbentuk oleh aktivitas air meteorik, dan terdapat bersama pirolusit, gutit, psilomelan, dan mineral-mineral mangan yang lain. Manfaatnya sebagai mineral bijih sumber logam mangan.

GOLONGAN IVHalite (NaCl)

Halite berwarna bening, mmepunyai cerat berwarna coulourless. Kilapnya yaitu kaca. Pecahan yang tidak rata dengan beahan sempurna. Mempunyai kekerasan yaitu 2,5 dan berat jenis 2,1. System Kristal pada mineral halite yaitu isometric. Halite Dibentuk karena proseseksogen melalui pengeringan danau yang mengandung garam atau tempat lain yang mengandung air garam atau terbentuk dari hasil presipitasi air laut secara primer/langsumg dangan temperatur sekitar 100 C,juga merupakan hasil presipitasi pada endapan sedimen seperti lempug. Beraasosiasi dengan Anhydrit,Sylvenit,Carnalite,dan Gipsum.Kegunaannya sebagai pembuatan asam Hydrofluoric,Ramuan obat diet,bahan Optik.SILVIT (KCl)

Silvit atau lebih dikenal sebagai potasium klorida, memiliki karakteristik mineral yang sama dengan mineral halit, hanya saja yang membedakannya dari halit adalah rasanya yang asin dan agak lebih pahit. Silvit banyak ditemukan didaerah endapan evaporasi seperti di New Mexico dan Texas bagian barat dengan bentuk biasanya berbentuk bongkahan, massif berbutir kasar. Silvit biasanya dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman karena memiliki kandungan potasium yang berlimpah.Identifikasi mineral Silvit:Warna : putih, putih kekuningan, putih kemerahan, putih kecoklatan, putih kebiruanCerat : putihKilap : kacaSistem Kristal : isometrikBelahan : sempurnaPecahan : UnevenKekerasan : 2,5Ketembusan Cahaya : TransparanBerat Jenis : 1,99

FLOURITE

Fluorit adalah mineral kelompok halide yang terdiri atascalcium fluoridebiasanya berbentuk bongkahan, atau granular (berbutir) kasar. Fluorit dapat berbentuk sebagai endapan dalam urat terutama pada mineral logam dan sering ditemukan berasosiasi dengan mineral galena, sphalerit, barit, kuarsa dan kalsit. Fluorit adalah mineral yang umum dalam endapan hidrotermal dan telah dikenal sebagai mineral primer pada granit dan batuan beku lainnya serta sebagai konstituen minor umum padadolostonedanlimestone. Keunikan mineral ini adalah menhasilkan nyala api merah ketika dibakar hal ini menandakan adanya unsur kalsium.Fluorit banyak digunakan sebagai sumber utama penghasilhydrogen fluorideyang merupakan senyawa kimia yang digunakan untuk memproduksi berbagai jenis material.Hyrogen fluoridedipecah berdasarkan persamaan reaksi kimia berikut:

CaF2(s) + H2SO4 CaSO4(s) + 2 HF(g)

Identifikasi mineral fluorit:Warna : putih, kuning, hijau, merah, biruCerat : putihKilap : kacaSistem Kristal : isometricBelahan : sempurnaPecahan : Splintery, sub-concoidalKekerasan : 4Ketembusan Cahaya : transparan - subtranslusenBerat Jenis : 3,01 3,25GOLONGAN VKalsit

Kalsitmerupakan mineral utama pembentuk batugamping, dengan unsur kimia pembentuknya terdiri dari kalsium (Ca) dan karbonat (CO3), mempunyai sistem kristal Heksagonal dan belahan rhombohedral, tidak berwarna dan transparan.Unsur kalsium dalam kalsit dapat tersubtitusi oleh unsur logam sebagai pengotor yang dalam prosentasi berat tertentu membentuk mineral lain. Dengan adanya substitusi ini ada perubahan dalam penulisan rumus kimia yaitu CaFe (CO3)2 dan MgCO3 (subtitusi Ca oleh Fe), CaMgCO3, Ca2MgFe (CO3)4 (subtitusi oleh Mg dan Fe) dan CaMnCO3 (substitusi oleh Mn).

Sifat fisika dari kalsit adalah bobot isi 2,71; kekerasan 3 (skala Mohs); bentuk prismatik; tabular; pejal; berbutir halus sampai kasar; dapat terbentuk sebagai stalaktit, modul tubleros, koraloidal, oolitik atau pisolitik. Warna kalsit yang tidak murni adalah kuning, coklat, pink, biru, lavender, hijau pucat, abu-abu, dan hitam.

Penggunaan kalsit saat ini telah mencakup berbagai sektor yang didasarkan pada sifat fisik dan kimianya. Penggunaan tersebut, meliputi sektor pertanian, industri kimia, makanan, logam dan lainnyaDilihat dari kejadiannya, kalsit secara umum berkaitan erat dengan batu-gamping dan aktifitas magma, namun berdasarkan data hasil penelitian baru diketahui di sepanjang pantai barat Sumatera, Jawa bagian selatan dan utara (sebagian kecil). Bentuk endapan dapat datar, bukit atau berupa lensa. Cadangan yang diketahui merupakan klasifikasi cadangan tereka di daerah Indarung (10,1 juta ton), Sumatera Barat (10 juta ton) dan Begelan di Kabupaten Purwokerto (0,1 Juta ton).

DOLOMITE

Dolomittermasuk rumpun mineral karbonat, mineral dolomit murni secara teoritis mengandung 45,6% MgCO3 atau 21,9% MgO dan 54,3% CaCO3 atau 30,4% CaO. Rumus kimia mineral dolomit dapat ditulis meliputi CaCO3.MgCO3, CaMg(CO3)2 atau CaxMg1-xCO3, dengan nilai x lebih kecil dari satu. Dolomit di alam jarang yang murni, karena umumnya mineral ini selalu terdapat bersama-sama dengan batu gamping, kwarsa, rijang, pirit dan lempung. Dalam mineral dolomit terdapat juga pengotor, terutama ion besi.

Dolomit berwarna putih keabu-abuan atau kebiru-biruan dengan kekerasan lebih lunak dari batugamping, yaitu berkisar antara 3,50 - 4,00, bersifat pejal, berat jenis antara 2,80 - 2,90, berbutir halus hingga kasar dan mempunyai sifat mudah menyerap air serta mudah dihancurkan. Klasifikasi dolomit dalam perdagangan mineral industri didasarkan atas kandungan unsur magnesium, Mg (kimia), mineral dolomit (mineralogi) dan unsur kalsium (Ca) dan magnesium (Mg). Kandungan unsur magnesium ini menentukan nama dolomit tersebut. Misalnya, batugamping mengandung 10 % MgCO3 disebut batugamping dolomitan, sedangkan bila mengandung 19 % MgCO3 disebut dolomite.

ARAGONITE

Aragoniteterbentuk melalui proses kristalisasi magma, hal ini dapat dilihat dari ciri fisik dari mineral berikut yaitu warna segar putih bening,warna lapuk putih, cerat putih, kilap kaca yaitu suatu kenampkan cahaya yang dipantulkan dari suatu mineral berupa kenampakan seperti pecahan kaca, belahan yaitu sifat mineral untuk pecah pada bagian tertentu dalam bentuk bidang-bidang yang rata seperti mineral diatas mempunyai belahan jelas dimana tidak begitu rata,dapat pecah pada arah lain dengan mudah, pecahan even yaitu bidang pecahan halus agak kasar, mendekati bidang rata, kekersan yaitu daya tahan mineral terhadap goresan atau tekanan dari luar yang dipengaruhi oleh susunan atom dimana mineral ini mempunyai kekerasan 5.5-6, berat jenis 2.95 , tenacity yaitu reaksi mineral terhadap pembengkokan, pematahan, pemukulan, atau penghancuran, tenacity dari mineral ini adalah sectile dimana mineral ini dapat diiris dengan pisau, bentuk kristal orthorombik komposisi kimia karbonat (CaCo3).

GOLONGAN VI

BARITE (BaSO4)

Barit, BaSO4Tempat Ditemukan : Kalimantan BaratSistem Cristal : Ortorombik.Warna : Tak-berwarna sampai putih ; dapat pula kuning, coklat, kemerahan, abu-abu, kehijauan, atau biru.Goresan : Putih.Belahan dan pecahan : {001} dan {210} sempurna.Kekerasan : 3 3,5Berat jenis : 4,5Genesis : Terbentuk melalui proses hidrotermal temperatur rendah sampai menengah, dan terdapat dalam urat-urat bersama bijih perak, timbal, tembaga, kobalt, mangan, antimon. Dapat juga berasosiasi dengan fluorit, kalsit, siderit, dolomit dan kuarsaManfaat : Digunakan sebagai van untuk membuat lumpur bor ( drilling mud ) yang dipakai pada pemboranminyak bumi dan gas.ANHYDRITE

Tempat Ditemukan : Nants, Nova ScotiaSistem Cristal : Ortorombik.Warna : Tak-berwarna sampai kebiruan atau lembayung (violet), kadangkala abu-abu sampai abu-abu gelap.Goresan : Putih sampai putihkeabuan.Belahan dan pecahan : {010}sempurna,{100} hampir sempurna dan {001} baik.Kekerasan : 3 3,5Berat jenis : 2,89 2,98Genesis : Terbentuk pada lingkungan sedimen, dan sering berasosiasi dengan gipsum, batugamping, dolomit, dan garam-garam. Dapat juga terbentuk melalui proses hidrotermal, dan terdapat sebagai mineral geng dalam urat-urat metaliferus.Manfaat : Sebagai pembenah tanah dan van untuk membuat semen Prtland.

Gipsum, CaSO42H2O

Tempat Ditemukan : Besuku, Jawa TimurSistem Cristal : Monoklin.Warna : Tak-berwarna dan transparan, dapat pula putih, abu-abu,dan kekuningan bila masiv.Goresan : PutihBelahan dan pecahan : {010} sempurna ; {100} dengan permukaan konkoidal, dan {011} dengan pecahan yang fibrus.Kekerasan : 2Berat jenis : 2,32Genesis : Terbentuk dalam lingkungan sedimen, dan sering berselingan dengan batugamping, serpih, batupasir, lempung dan garam batuan. Dapat pula ditemukan dalam urat-urat metalik sebagai mineral geng.Manfaat : Digunakan dalam industri konstruksi, sebagai pembenah tanah dan pupuk.GOLONGAN VIIAPATITE

Sifat Fisik; Mineral ini relatif berwarna transparan namun pada beberapa tempat mineral ini berwarna agak putih; kekerasan 5 skala mohs; cerat putih; pecahan uneven/irrengular dan conchoidal ; densitas 3.1 3.25 g/cm3; kilap kaca, dapat ditembus oleh cahaya.Sifat Kimia ;Komposisi kimia yang terkandung dalam apatit adalah Ca, F, O, P; anggota dari mineral Apatite; mengandung fosfat; rumus kimia Ca5[FI(PO4)3].Sifat Optik ; Sifat optik pada mineral ini ditunjukkan dengan sistem kristal hexagonal, termasuk dalam kelas dipyramidal, tampak adanya pleokroisme,optik ( = 1.570, = 1.575, = 1.614). Lingkungan Pembentukan.Terbentuk pada daerah vulkanisme sebagai mineral aksesori di dalam batuan beku yang terbentuk.VANADINITE

Vanadinite adalah mineral yang termasuk dalam apatit kelompok fosfat , dengan rumus kimia Pb 5 ( V O 4) 3 Cl . Mineral ini adalah salah satu industri utama bijih logam vanadium. Mineral ini biasanya ditemukan dalam bentuk sistem kristal heksagonal. Mineral ini merupakan mineral yang jarang ditemukan. Mineral ini dibentuk oleh oksidasi bijih timah seperti galena . Pertama kali ditemukan pada tahun 1801 di Meksiko, deposito vanadinite ditemukan di Amerika Selatan, Eropa, Afrika, dan bagian lainnya dari Amerika Utara.Vanadinite merupakan mineral jarang, hanya terjadi sebagai hasil dari perubahan kimia untuk bahan yang sudah ada. Oleh karena itu dikenal sebagai mineral sekunder. Hal ini ditemukan dalam iklim kering dan dibentuk oleh oksidasi mineral timah primer. Vanadinite terutama ditemukan dalam hubungan dengan sulfida timah, dan galena. Vanadinite biasanya berwarna terang-merah atau orange-merah, meskipun kadang-kadang coklat, merah-cokelat, abu-abu, dan kuning.GAMBAR 2 : Mineral Vanadinite

UmumKategori: Mineral FosfatRumus Kimia : Pb 5 (VO 4) 3 ClSifat FisikWarna : merah terang, oranye-merah, merah-cokelat, cokelat, kuning, abu-abu atau berwarna, dapat dikategorikan secara konsentrisSistem Kristal : HexagonalBelahan : KaburRekahan : sub-ConchoidalSkala Mohs : 3,0-4,0Kilau : Resin ke sub- adamantineBerat Jenis : 6,8-7,1Fluorapatite

Fluorapatite adalah sebuah mineral dengan rumus Ca 5 (PO 4) 3 M (halophosphate kalsium) dengan kristalin keras padat. Mineral ini memiliki berbagai warna (hijau, cokelat, biru, ungu, atau tak berwarna) mineral murni tidak berwarna fluorapatite merupakan unsur penting dari enamel gigi. Fluorapatite mengkristal dalam sistem kristal heksagonal dan sering digabungkan sebagai larutan padat dengan hydroxylapatite (Ca 5 (PO 4) 3 OH) dalam matriks biologis.Fluorapatite adalah mineral fosfat yang paling umum. Hal ini terjadi secara luas sebagai mineral aksesor di batuan beku dan kaya kalsium untuk batuan metamorf dan mineral ini terdapat juga sebagai detrital atau diagenic mineral dalam batuan sedimen dan merupakan komponen penting dari fosfotit deposito bijih. Hal ini terjadi sebagai residu mineral dalam tanah laterit .GAMBAR 2 : Mineral Fluorapatite

UmumKategori : Mineral FosfatRumus Kimia : Ca 5 (PO 4) 3 MSifat FisikWarna : Laut-hijau, ungu, ungu, biru, pink, kuning, cokelat, putih, tidak berwarna, dapat dikategorikanSistem Kristal : HexagonalBelahan : KaburRekahan : ConchoidalSkala Mohs : 5,0Kilau : Vitreous untuk subresinous, bersahaja

GOLONGAN VIII

Kuarsa

Tempat Ditemukan : Sampit, Kalimantan TengahSistem Cristal : Trigonal.Warna : Tak-berwarna sampai putih, kadang-kadang berwarna karena pengotoran.Goresan : Putih.Belahan dan pecahan : Tak-ada ; konkoidal.Kekerasan : 7Berat jenis : 2,65Genesis : Dapat terbentuk pada lingkungan batuan beku, pegmatit, hidrotermal, metamorfik dan sedimen.Manfaat : Dipakai dalam industri konstruksi, sebagai flux dalam industri metalurgi, pembuatan gelas, keramik, refraktori, amplas, filter, batupermata dan optik.