berbagi semangat positif - · pdf filememahami semua hal yang berhubungan dengan bahasa...
TRANSCRIPT
No Pain No GainNo Pain No GainNo Pain No GainNo Pain No Gain
Menjadi Guru yang Berkualitas Becoming Good Employee
02020202 November 2010
IIIInsanikansanikansanikansanika
Berbagi Semangat Positif
Alhamdulillah, insanika bisa kembali hadir walaupun kekuatan divisi
SDM berkurang 50% dan loading kerja meningkat dua kali lipat. Kondisi
ini tidak menyurutkan langkah tim untuk kembali menyediakan sajian
terbaik bulan ini.
Mengambil tema sekaligus semangat No Pain No Gain maka sudah
selayaknya kita terus melakukan dan memberikan yang terbaik. Bersakit-
sakit dahulu bersenang-senang kemudian. Termasuk dalam aktifitas kerja
kita.
Nah, dalam menjalani aktifitas kerja, tentunya kita kerap dihinggapi oleh
rasa jemu dan motivasi kerja yang menurun. Oleh karena itu, marilah kita
terus berbagi semangat positif dan mengajak saudara kita dalam nasehat
kebaikan dan kesabaran. Harapannya kita bisa terus menguatkan satu
sama lain dan menjaga kinerja terbaik kita.
Terakhir, Tetap Semangat, Lakukan yang Terbaik dan Never Give Up !!!
Redaksi
FOKUS
POJOK MANAJEMEN
FLASHBACK
POJOK GURU
INFO
TAUSHIYAH
QUOTES
BP FAMILY
dafffftar issssi saLLLLam redaKKKKsi
3
8
11
5
9
12
15
17
(Nafis)
3
Fokus
Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, maka
adalah disebabkan oleh perbuatan tangan kamu sendiri,
dan Allah memaafkan sebagian besar dari dosa-
dosamu. (QS. As Syura, 42 : 30)
Sesungguhnya kita punya kuasa untuk
menentukan ke arah mana kita harus melangkah.
Bekerja dengan sebaik-baiknya atau bekerja seadanya
atau bahkan asal-asalan. Keberhasilan apapun tentu
tidak akan terwujud tanpa adanya kerja keras. Bersakit-
sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. No Pain No
Gain. Tidak ada makan siang yang gratis.
Lihatlah orang-orang sukses seperti Soichiro
Honda, Thomas A. Edison atau Abraham Lincoln.
Mereka gagal dan ditolak berkali-kali. Namun pada
akhirnya, mereka berhasil. Bukankah mereka harus
membayar mahal kesuksesannya? Kesuksesan mereka
adalah akumulasi dari penderitaan dan kerja keras
mereka sebelum-sebelumnya.
Mengapa ada orang miskin, bodoh, dan menderita?
Benarkah penyebab kegagalan hidup dipengaruhi oleh
pendidikan, nasib, keluarga, jaringan, bencana alam atau
hal-hal lain di luar diri kita? Benarkah buruknya prestasi
kerja, terhambatnya karier seseorang, gaji yang tidak
kunjung naik, semua itu disebabkan oleh atasan yang
buruk atau pihak SDM yang tidak adil?
Marilah kita merenung sejenak! Bukankah hal-hal
buruk yang menimpa diri kita, sedikit banyak dipengaruhi
oleh diri kita sendiri?
Bagaimana dengan Rasululloh S.A.W.?
Bukankah beliau juga mengalami badai
penolakan dari kaumnya dalam menegakkan
Islam? Bukankah beliau juga banyak berkorban
untuk menyebarkan agama yang mulia ini?
Tidak ada keberhasilan tanpa pengorbanan
Untuk menguasai ilmu, para ulama8
mengorbankan banyak hal dan memeras otaknya
untuk belajar dan menghafal. Para siswa yang
berhasil masuk universitas favorit pun belajar
keras dan mempersiapkannya dengan lebih baik
daripada mereka yang gagal. Peak performers di
setiap perusahaan juga pastilah akan bekerja
dengan lebih cerdas, lebih keras, lebih
berkualitas, lebih banyak yang dihasilkan dan
lebih cepat daripada mereka yang biasa saja.
Terakhir, jangan ragu, lakukan yang terbaik !!!
Insanika | November 2010
No Pain,
No GAIN !
4
Fokus
Insanika | November 2010
Indikator bagus atau tidaknya sebuah lembaga pendidikan , salah satunya ditentukan oleh faktor
guru. Oleh sebab itu, semakin banyak guru yang berkualitas pada suatu lembaga pendidikan
tersebut, akan semakin berkualitaslah lembaga tersebut. Menjadi guru yang berkualitas memang
bukan perkara mudah. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu anda perhatikan untuk menjadi
atau mencari guru yang berkualitas.
1. Guru harus memiliki profesionalisme di bidangnya.
Profesionalisme di sini berarti guru tersebut harus memiliki pengetahuan yang luas tentang
bidang yang diajarnya. Sebagai contoh, jika guru mengajar Bahasa Indonesia, maka dia perlu
memahami semua hal yang berhubungan dengan Bahasa Indonesia dan perkembangannya.
Hal ini untuk mengantisipasi berbagai macam pertanyaan dari siswa. Apalagi siswa-siswi
sekarang lebih kritis dan cerdas dalam bertanya.
2. Guru harus mempersiapkan bahan ajar.
Salah satu hal yang membuat guru lebih pandai dibandingkan muridnya adalah karena guru
telah mempelajari materinya terlebih dahulu. Oleh sebab itu, guru yang baik adalah guru yang
telah mempersiapkan bahan ajarnya terlebih dahulu. Selain itu, gurupun sebaiknya memiliki
bahan ajar yang lebih
5
Pojok Manajemen
Insanika | November 2010
Setiap kita insya Allah ingin menjadi yang terbaik. Karena setiap kita ingin dihargai. Allah SWT
yang menciptakan kita begitu menghargai manusia yang disebutNya
6
Insanika | November 2010
berikanlah apresiasi/penghargaan kepada orang lain. Hal itu akan meruntuhkan dinding
pembatas kita dengan dia serta memotivasinya untuk bekerja
5. Solution. Memberikan solusi bukan masalah. Banyak orang bisa mencari masalah tapi
pegawai yang dapat menemukan masalah atau tantangan dan kemudian mencarikan
solusinya dialah yang akan menulis tiket kesuksesan bagi dirinya. Maka libatkanlah diri
kita pada solusi bukan malah menjadi bagian dari masalah itu sendiri.
Maka tanyalah diri kita :
Apakah hikmah positif yang kita peroleh dari tantangan ini?
Apa yang akan saya pelajari dari tantangan ini?
Apa saja solusi yang bisa saya presentasikan?
Bagaimana akan saya presentasikan solusi saya kepada perusahaan
agar dapat terlihat memberikan manfaat dalam waktu dekat?
IIIInsanikansanikansanikansanika
8
Insanika | November 2010
Flashback
KESIMPULAN RAKER
1. Program November Desember 2010 : Untuk KBM kelas 12 SMA akan
diberlakukan Formasi 30 60 untuk jurusan IPA (30 menit pembahasan materi
& soal-soal PTN, 60 menit berikutnya Sinkronisasi Pelajaran Sekolah) Untuk
jurusan IPS Formasi 45 45
2. Program Januari 2011 UN (Semester 2): BP akan membuka 2 gerbong
program pilihan: FOKUS UN & FOKUS PTN.
3. Program setelah UN : Insya Alloh dibuka Program Intensif SNMPTN 2011.
4. TO AKBAR NASIONAL direncanakan pada tanggal 3 Februari 2011
5. Program untuk kelas 12 SMA tahun ajaran 2011 - 2012: SUKSES UN dan
SUKSES PTN. Dalam hal ini BP tetap melayani kesulitan belajar siswa di
sekolah. BP akan menyediakan guru piket yang melayani konsultasi akademik
di luar KBM maupun di dalam KBM. Selain itu, BP juga memberikan fasilitas
tambahan ketika siswa menghadapi setiap ujian (UTS/UAS/PRA UN/UN) maka
BP akan melayani pemantapan untuk mempersiapkan ujian-ujian tersebut.
6. BP berkomitmen untuk selalu memperbaiki dan menyempurnakan bahan ajar
(modul) sehingga menjadi rujukan dan pilihan para pelajar di seluruh
Indonesia. Untuk tahun depan, modul tersebut mirip dengan tahun ini dengan
penyempurnaan isi dan design.
7. BP sebetulnya telah memiliki konsep belajar, metode belajar, metode untuk
memahamkan konsep dasar suatu materi pada siswa serta rumus-rumus
praktis dan cepat yang telah diterapkan di kelas-kelas. Setelah Raker selesai
akan dibentuk tim khusus untuk mengembangkan dan membakukan hal-hal di
atas beserta konsep 5 dan menjabarkan 5 tujuan menjadi langkah-langkah
operasionalnya. BP berkomitmen bahwa langkah-langkah tersebut harus bisa
dilakukan di lapangan dan bukan hanya sekedar konsep atau jargon belaka.
Setelah selesai, maka sangat diperlukan training guru pada akhir desember
2010 untuk mengkomunikasikan konsep tersebut kepada guru-guru.
Rapat Kerja Bintang Pelajar
Wisma DPR Puncak, 13 14 Oktober 2010
Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan memenuhi
kebutuhan konsumen, khususnya konsumen kelas 12
SMA, maka jajaran manajemen Bintang Pelajar
mengadakan Rapat Kerja (RAKER) di wisma DPR,
Puncak. Agenda yang dibahas dalam raker ini adalah
Program Belajar, Metode Belajar serta Bahan Ajar.
Berdasarkan survey konsumen, maka Bintang Pelajar
dirasa perlu untuk meningkatkan dan menyempurnakan
kualitas layanan kepada konsumen khususnya kelas 12
SMA. BP berkomitmen untuk serius membekali siswa-
siswi kelas 12 SMA sehingga mereka bisa tembus ke
universitas favorit, khususnya 3 PTN terbaik di Indonesia:
UGM, ITB dan UI.
(nafis)
9
Pojok Guru
Insanika | November 2010
Seperti kita ketahui bersama tugas utama kita sebagai seorang guru
adalah bagai kita mentrasfer ilmu yang kita miliki ke siswa-siswa didik kita
dengan baik sehingga mereka dapat memahami apa yang kita sampaikan dan
apabila siswa kita telah mampu mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan
dalam kehidupan sehari-hari maka tujuan dari pendidikan telah tercapai
dengan baik. Dalam proses pentrasferan ilmu ini kita kemas dalam suatu
media yang kita namakan Npengajaran8. Agar tuju