i law office &mr liiipnillali&imm - · pdf file&mr liiipnillali&imm...

15
I Law Office &MR liiipnillali&IMm KMrMM&pinMn llAdvocates. Legal Cons Consultants and Legal Drafting Su!awes^gn|ayT^218ggl8^ Address : Moh Yaiiiin, No.27, Palu Hal Jakarta,16 Maret 2017 Keterangan Pihak Terkait terhadap Perkara Nomor 18/PHP,BHP-XV/2017 13 Maret 2017 yang diajukan oleh Pemohon DR. Ir. H. Syamsudin Koloi, MS dan Dra Hj. Nurseha Batatipu, M.Si selaku Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Buol tahun 2017. Yang Mulia Ketua Mahkamah Konstitusi Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 6 Jakarta Pmat IS I'' llari 2 1 £±l9..cjOAe, Yang b«tanda tangan di bawah ini:- Jam 1. Nama Warga Negara. Alaraat 2. Nama Warga Negara Alamat dr. AMBRUDIN RAUF, Sp.OG. M.Si Indonesia Jalan M.K RAZAK No 2, RT/RW; 012/007, Keiurahan Leok I, Kec. Biau, Kab. Buol, Prov. Sulawesi Tengafa; Nomor Telepon/HP: 085343571143. H, ABDULLAH BATALIPU, S.Sos M.Si Indonesia. Lingkungan Tengah, RT/RW:010/006 Keiurahan Leok I, Kec. Biau, Kab. Buol Prov. Sulawesi Tengah, Nomor Telepon/HP : 082375258888. Selaku Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buol dalam Pemilihan Calon Bupati dan dan Wakil Bupati Kabupaten Buol Tahun 2017, Nomor Unit 1. Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 6 Maret 2016 dalam hal ini memberi kuasa kepada: 1. AMERULLAH, SH. 2. MOH . SALEH BATALIPU, S.HI. 3. MOH. ZUKRI, SH. 4. KASMAT IBRAHIM, S.Sos.—Ke empatnya adalah Advokat/Pengacara & Konsultan Hukum, berkantor pada Kantor Law Office AmeruUah & Partners {Advocates^ Legal Consultants and Legal Drafting), ber-Alamat di Palu, Jin. Moh Yamin No.27, Provinsi Sulawesi Tengtdi. baik sendiri-sendtrr maopon bersama-seunabertindaJc imtdc danr atas nama Pemberi Kuasa. Selanjutnya disebut sebagai PIHAK TERKAIT Dalam hal ini hendak memberil^ l^terangan sebagai Pihak Terkait dalam Perkara Nomor 18/PHP.BHP-XV/2017 13 Maret 2017 yang dimajukan oleh Pemohon, DR. Ir. H. Syamsudin Koloi, MS danDra Hj. Nurseha Batalipu, M.Si, selaku Pasangan Calon Bupati dan Wakil BupatiBuol Tahun2017, sebagai berikut: -1-

Upload: dinhminh

Post on 28-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: I Law Office &MR liiipnillali&IMm -  · PDF file&MR liiipnillali&IMm KMrMM&pinMn llAdvocates. ... yang terkait dengan prosedural/administrasi syarat calon, nama-nama pemilih yang

I Law Office&MR liiipnillali&IMm

KMrMM&pinMn llAdvocates. Legal ConsConsultants and Legal DraftingSu!awes^gn|ayT^218ggl8^Address : Moh Yaiiiin, No.27, Palu

Hal

Jakarta,16 Maret 2017

Keterangan Pihak Terkait terhadap Perkara Nomor 18/PHP,BHP-XV/2017 13Maret 2017 yang diajukan oleh Pemohon DR. Ir. H. Syamsudin Koloi, MS danDra Hj. Nurseha Batatipu, M.Si selaku Pasangan Calon Bupati dan Wakil BupatiBuol tahun 2017.

Yang Mulia Ketua Mahkamah KonstitusiJalan Medan Merdeka Barat Nomor 6

Jakarta Pmat

IS I''llari

2 1

£±l9..cjOAe,Yang b«tanda tangan di bawah ini:- Jam

1. Nama

Warga Negara.Alaraat

2. Nama

Warga NegaraAlamat

dr. AMBRUDIN RAUF, Sp.OG. M.SiIndonesia

Jalan M.K RAZAK No 2, RT/RW; 012/007, KeiurahanLeok I, Kec. Biau, Kab. Buol, Prov. Sulawesi Tengafa;Nomor Telepon/HP: 085343571143.

H, ABDULLAH BATALIPU, S.Sos M.SiIndonesia.

Lingkungan Tengah, RT/RW:010/006 Keiurahan Leok I,Kec. Biau, Kab. Buol Prov. Sulawesi Tengah, NomorTelepon/HP : 082375258888.

Selaku Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buol dalam Pemilihan CalonBupati dan dan Wakil Bupati Kabupaten Buol Tahun 2017, Nomor Unit 1. BerdasarkanSurat Kuasa Khusus tanggal 6 Maret 2016 dalam hal ini memberi kuasa kepada:

1. AMERULLAH, SH.2. MOH . SALEH BATALIPU, S.HI.3. MOH. ZUKRI, SH.4. KASMAT IBRAHIM, S.Sos.—Ke empatnya adalah Advokat/Pengacara & Konsultan

Hukum, berkantor pada Kantor Law Office AmeruUah & Partners {Advocates^ LegalConsultants and Legal Drafting), ber-Alamat di Palu, Jin. Moh Yamin No.27, ProvinsiSulawesi Tengtdi. baik sendiri-sendtrr maopon bersama-seuna bertindaJc imtdc danr atasnama Pemberi Kuasa. —

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK TERKAIT

Dalam hal ini hendak memberil^ l^terangan sebagai Pihak Terkait dalam Perkara Nomor18/PHP.BHP-XV/2017 13 Maret 2017 yang dimajukan oleh Pemohon, DR. Ir. H.Syamsudin Koloi, MS dan Dra Hj. Nurseha Batalipu, M.Si, selaku Pasangan Calon Bupatidan Wakil BupatiBuol Tahun2017, sebagai berikut:

-1-

Page 2: I Law Office &MR liiipnillali&IMm -  · PDF file&MR liiipnillali&IMm KMrMM&pinMn llAdvocates. ... yang terkait dengan prosedural/administrasi syarat calon, nama-nama pemilih yang

I. kedudukanhukuwfihakterkait.

a) Bahwa berdasarkan Pasal 3 ayat (3) Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1Tahun 2016 tentang Pedoman Beracara Perkara Perselisihan Hasil PemilihanGubemur, Bupati dan Walikota, berbunyi; "Pihak Terkait sebagaimanadimakstrd dalam Pasal 2 hnmf c adatair pasangan catoTT Gabemnr, Bapatrdan Wakil Bupati, atau Walikota dan Wakil Walikota yang memperolehsuara terbanyak berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara yangditetapkan oleh Termohon dan mempunyai kepentingan langsung terhadapPermohonan yang diajukan oleh Pemohon sebagaimana dimaksud pada avat(1>V 1

b) Pihak Terkait adalah Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati yang memenuhisyarat pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buol Tahun 2017,yang ditetapkan oleh Termohon sesuai dengan Surat Keputusan KPUKabupaten Buol Nomor 35/Kpts/KPU-Kab-024.433186/2016 tentangPenetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pada Pemilihan Bupati danWakil Bupati Buol Tahun 2017. Dan Termohon telah pula menetapkan NomorUrut dan Daftar Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam PemilihanBupati Buol dan Wakil Bupati Buol Tahun 2017 dengan Surat Keputusan Nomor: 36/Kpts/KPU-Kab-024,433186/2016, dengan 3 (tiga) Pasangan Calon Bupatidan Wakil Bupati Kabupaten Buol, yaitu:

1.

2.

3.

dr. Amirudin Rauf, Sp.OG M.Si dan H. Abdullah Batalipu, S.Sos M.Si.pada Nomor Urut 1 (satu).H. Efendi Nonci dan Syarmin DJ. Daimaroto pada Nomor Unit 2 (dua).DR.Ir. H. Syamsudm Koloi, MS dan 0ra. Hj. Nurseha BataHpu M.Sipada Nomor Urut 3 (tiga).

c) Bahwa Pihak Terkait selaku Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Buol padaNomor Urut I, telah memperoleh suara terbanyak sesuai dengan Surat KeputusanKomisi Pemilihan Umum Kabupaten Buol Nanwrr: 07/Kpts/KPU-Kab-024,433186/2017 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Perhitungan PerolehanSuara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buol, tanggal 23Februari 2017, sebagaimana tabel berikut:

No Nama Pasangan Calon Perolehan Suara

1. dr. Amirudin Rauf, Sp.OG M.Si dan H.Abdullah Batalipu, S.Sos M.Si. padaNomor Urut 1 (satu)

36.108

2. H. Efendi Nonci dan Syarmin DJ,Daimaroto pada Nomor Urut 2 (dua). 8.953

3. DR.Ir. H. Syamsudin Koloi, MS dan Dra.Hj. Nurseha Batalipu M.Si pada NomorUrut 3 (tiga).

32.144

d) Bahwa Pihak Terkait sebagai Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Buol,yang telah memperoleh suara terbanyak dalam Pemilihan Bupati dan WakilBupati Kabupaten Buol Periode Tahun 2017 mempunyai kepentingan langsungterhadap Permohonan yang diajukan oleh Pemohon berkenaan denganpembatalan Surat Keputusan KPU Kabupaten Buol Nomor: 07/Kpts/KPU-Kab-

-2-

Page 3: I Law Office &MR liiipnillali&IMm -  · PDF file&MR liiipnillali&IMm KMrMM&pinMn llAdvocates. ... yang terkait dengan prosedural/administrasi syarat calon, nama-nama pemilih yang

024,433186/2017 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Perhitungan FerofehanSuara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buol Tahun2017 -

Bahwa dengan demikian, dr. Amirudin Rauf, Sp.OG M.Si dan H. AbdullahBatalipn, S.Sos M.Sr. pada Nomor Umt 1 (satu) selaku Calon Bupati dan WakrfBupati Kabupaten Bug! Periode Tahun 2017, telah memenuhi syarat peraturanperundang - undangan sebagai Pihak Terkait dalam Perkara Permohonan PembatalanTerhadap Keputusan KPU Kabupaten Buol Nomor: 07/Kpts/KPU-Kab-024.433186/2017 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suaradan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buol tanggal 23 Februari2017 sebagaimana terdaftar dalam Register Perkara Nomor: 18/PHP.BUP-XV/2017di Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.

n. DALAM EKSEPSI.

a. KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITtJSI.

Menurut Pihak Terkait, Mahkamah Konstitusi tidak berwenang memeriksa,mengadili, dan memutus perkara perselisihan penetapan perolehan suara tahap akhirhasil pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Buol Tahun 2017, yang diajukan olehPemohon dengan dasar dan alasan sebagai berikut:

1) Bahwa dalam pelaksanaan berkenaan proses, dan prosedur, tahapanpenyelenggaraan pemiiilhan Kepala Daerah (Gubemur, Bupati, dan Walikota)telah diatur dalam peraturan perundang-undangan sedemikian rupa mengenaipembatasan Kewenaagaa Bawaslu ProviBsi/KabupftleiiT KeweaaagaD KPUProvinsi/Kabupaten, Sentra Gakumdu (Kepolisian/Kejaksaan), PengadilanTata Usaha Negara, DKPP, dan Kewenangan Mahkamah Konstitusi, hal inidimaksudkan agar tidak teijadi over leap kewenangan antara lembagapenyelenggara pemilihan, diuraikan di bawah ini:

❖ Bahwa, ketentuan Pasal 135 ayat (1) huruf a, b, c, dan d Undang - UndangNomor 1 Tahun 2015, Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah PenggantiUndang - Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubemur,Bupati dan Walikota menjadi Undang - Undang, menyatakan:

(1) Laporan pelanggaran Pemitiiran sebagaimaita dhnaksird dahnnPasal 134 ayat (1) yang merupakan.a. Pelanggaran kode etik penyelenggara Pemilihan diteruskan oieh

Bawaslu kepada DKPP.b. Pelanggaran administrasi Pemilihan diteruskan kepada KPU,

KPU Provtnsi^ atau KPU Kabupftten/Keta.c. Sengketa Pemilihan diselesaikan oleh Bawaslu; dand. Tindak pidana Pemilihan ditindaklanjuti oleh Kepolisian

Negara Republik Indonesia.

❖ Bahwa, ketentuan Pasal 135 A ayat (1) dan ayat (2) Undang - UndangNomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang - UndangNomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah PenggantiUndang Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubemur, Bupatidan Walikota menjadi Undang - Undang, berbunyi:

-3-

Page 4: I Law Office &MR liiipnillali&IMm -  · PDF file&MR liiipnillali&IMm KMrMM&pinMn llAdvocates. ... yang terkait dengan prosedural/administrasi syarat calon, nama-nama pemilih yang

(1) PefaDggaran administrasi PemiTilian sebagaimana dimaksuddalam Pasal 73 ayat (2) merupakan pelanggaran yang terjadisecara terstruktur, sistematis, dao masif.

(2) Bawaslu Provinsi menerima, memeriksa, dan memutuspelanggaran administrasi Pemilihan sebagaimana dimaksud padaayat (1) datam jangka wakta paling lama 14 (empat befas) tiarikerja.

❖ Bahwa sesuai dengan Pasal 153 Undang - Undang Nomor 10 Tahun 2016,tentang Perubahan Kedua atas Undang - Undang Nomor 1 Tahun 2015t^tang Penetapan Peraturan Pemerinteh Pengganti Undang - Undang Nomor1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubemur, Bupati dan Walikota menjadiUndang - Undang, menyatakan; —

(1) Sengketa tata usaha negara Pemilihan merupakan sengketa yangtimbul dalam bidang tata usaha negara Pemilihan antara CalonGubernur dan Calon Wakil Gubernur, Calon Bupati dan CalonWakil Bupati, serta Calon Walikota dan Calon Wakil Walikotadengan I^U Provinsi dan/atau KPU Kabupaten/Kota sebagaiakibat dikeluarkannya Keputusan KPU Provinsi dan/atau KPUKabupaten/Kota.

(2) Peradilan Tata Usaha Negara dalam menerima, memeriksa,mengadili, dan memutus sengketa Tata Usaha Negara Pemilihanmenggunakan Hukum Acara Tata Usaha Negara, kecualiditentukan lain dalam Undang - Undang ini.

*** bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 157 ayat (J) dan ayat (4) Undang -Undang Nomor 10 Tahun 2016, tentang Perubahan Kedua atas Undang -Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan PemerintahPengganti Undang - Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang PemilihanGubemur, Bupati dan Walikota menjadi Undang Undang, menegaskan :

(3) Perkara persensihan penetapan perofehan suara tahap ak&fr hasiTPemilihan diperiksa dan diadili oleh Mahkamah Konstitusi sampaidibentuknya badan peradilan khusus.

(4) Peserta Pemilihan dapat mengajukan permohonan pembatalanpenetapan hasil penghitungan perolehan suara oleh KPU Provinsiatan KPU Kabupaten/Kota kepada Mahkamah Komstitusr.

2) Bahwa selain ketentuan tersebut diatas, penjabaran mengenai kewenanganMahkamah Konstitusi diatur lebih lanjut dalam Peraturan Mahkamah KonstitusiNomor 1 Tahun 2016 Tentang Pedoman Beracara Dalam Perkara PerselisihanHasil Pemilihan Gubemur, Bupati dan Walikota, di uraikan sebagai berikut:

❖ Bahwa, ketentuan Pasal 1 angka 13 Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor1 Tahun 2016, menyatakan: ^Putusan Mahkamah Konstitusi yangselanjutnya disebut Putusan Mahkamah adalah putusan tentangperkara perselisihan hasil Pemililhan". —

❖ Bahwa, ketentuan Pasal 8 ayat (1) huruf b angka 1 Peraturan MahkamahKonstitusi Nomor 1 Tahun 2016, menyatakan: Uraian jelas mengenai: 1.

-4-

Page 5: I Law Office &MR liiipnillali&IMm -  · PDF file&MR liiipnillali&IMm KMrMM&pinMn llAdvocates. ... yang terkait dengan prosedural/administrasi syarat calon, nama-nama pemilih yang

Kewenangan Mahkamah dalam memeriksa, mengadin dan memutusperkara perselisiban penetapan perolehan suara hasil Pemilihan.

❖ Bahwa, ketentuan Pasai 4 Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun2016, pada pokoknya menyatakan ; "Objek dalam perkara perseiisihanbasil pemiKfaan adalalr keputusan TermoboD tentang Penetapa^irperolehan suara basil pemilihan yang mempengaruhi....".

❖ Bahwa, ketentuan Pasai 8 ayat (1) huruf b angka 4 Peraturan MahkamahKonstitusi Nomor 1 Tahim 2016, berbunyi: "Pokok permobonan Pemohon,memuat peojelasan raeDgeaai kesalaban ba$U perbituagan suara yangditetapkan oleb Termobon dan hasil pengbitungan suara yang benarmenurut Pemohon".

❖ Bahwa, ketentuan Pasai 8 ayat (1) huruf b angka 5 Peraturan MahkamahKonstitusi Nomor 1 Tahun 2016, menyatakan: "Petitum, memuatpermintaan untuk membatalkan hasil perbitungan suara yangditetapkan oleb Termobon dan menetapkan basil pengbitungan suarayang benar menurut Pemohon".

Bahwa, ketentuan sebagaimana tersebut di atas menjelaskan danmembatasi bahwa Mahkamah Konstitusi hanya berwenang mengadili, danmemutuskan perkara yang terkait dengan perseiisihan hasil perhitunganperolehan suara pemilihan, dan tidak berwenang mengadili danmemutuskan perkara diluar permasalahan tersebut.

3) Bahwa setelah Pihak Terkait memperhatikan, dan menyimak dengan seksamapokok-pokok Permohonan dari Pemohon sebagaimana terurai dalam positaPermohonannya pada lembar ke-9, sampai dengan lembar ke-21, sama sekaliPemohon tidak menjelaskan mengenai kesalahan hasil perhitungan yangditetapkan oleh Termohon dan hasil perhitungan yang benar menurut Pemohon,yang terdapat dalam Surat Keputusan Komist Pemiiiban Umirra KabnpatenBuol Nomor: 07/KPts/KPU-Kab-024.433186/2017 tentang PenetapanRekapitulasi Hasil Perbitungan Perolehan Suara dan Hasil PemilihanBupati dan Wakil Bupati Buol Tahun 2017.

4) Bahwa dalam Permohonan Pemohon raendalilkan hanya hal-hal sebagaiberikut:

a. Bahwa, Tentang Pelanggaran Pihak Institusi Dinas Kependudukan DanCatatan Sipil Kabupaten Buol.—vide—: Lembar ke-10 sampai denganlembar ke-13 Permobonan.

b. Tentang Pelanggaran Pasangan Calon Nomor Unit I —vide—: Lembarke-13 sampai dengan lembar ke-19 Permobonan.

c. Tentang Pelanggaran Termohon—vide—; Lembar ke-19 sampaidengan lembar ke-21 Permobonan.

Bahwa dalil Pemohon sebagaimana terurai pada posita Permohonan dimulaidari lembar ke-10 s/d lembar ke-21 Permohonan, menurut Pihak Terkaithanya bersifat asumsi, andai benar (quod non) apa yang dikemukakan olehPemohon tersebut, bukan merupakan ranah wewenang MahkamahKonstitusi untuk memeriksa, dan mengadiiinya, akan tetapi merupakan

-5-

Page 6: I Law Office &MR liiipnillali&IMm -  · PDF file&MR liiipnillali&IMm KMrMM&pinMn llAdvocates. ... yang terkait dengan prosedural/administrasi syarat calon, nama-nama pemilih yang

wewenang BawasTu Frovinsi/Kabunaten, Komi'si FemFfiTian UmumProvinsi/Kabupaten, Sentra Gakumdu Kabuaptcn(Kepolisian/Keiaksaan/Panwaslih), Pcngadilan Tata Usaha Negara., danwewenang DKPP pada saat tahapan pcmilihan Bupati dilaksanakan.

Dalam pada itu, Pemohon hanya mendalilkan/menguraikan permasalahanyang terkait dengan prosedural/administrasi syarat calon, nama-namapemilih yang tidak terdaftar di DPTb, dan pembuatan/penyebaran bahankampanye, akan tetapi tidak menguraikan kesalahan-kesalahan dalamperhitungan suara yang dilakukan oleh Termohon, baik dalam tingkatperhitungan oleh Kelompok Penyelennggara Pemungutan Suara (KPPS) diPemungutan Suara (TPS), maupun Rekapitulasi basil perhitungan perolehansuara pada tingkat Pantia Pemiihan Kecamatan (PPK) atau Rekapitulasi hasilperhitungan di tingkat KPU Kabupten Buol, dan lagi pula Pemohon tidakpula dapat menerangkan perhitungan yang benar menurut Pemohon sehinggaPemohon dirugikan oleh Termohon dalam Keputusan KPU Kabupaten BuolNomor : 07/Kpts/KPlI-Kab-024,433186/2017 tentang Penetapan RekapitulasiHasil Perhitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan WakilBupati Kabupaten Buol tanggal 23 Februari 2017.

Bahwa dengan demikian, berdasarkan uraian dan ketentuan yang telahditerangkan di atas, maka Mahkamah Konstitusi hanya berwenang mengadili,dan memutuskan perkara yang berkenaan dengan perselisihan hasil perhitunganperolehan suara pemilihan dalam hal adanya kesalahan atau kekeliruan dalamperhitungan suara, sedangkan yang telah diutarakan Pemohon dalam pokok-pokok Permohonannya, bukan merupakan kewenangan Mahkamah Konstitusiuntuk memeriksa, dan mengadilinya, sehingga beralasan hukum Permohonan dariPemohon dinyatakan tidak dapat diterima.

b. KEDUDUKAN HUKUM (LEGAL STANDING) PEMOHON.

MenurutPihak Terkait, Pemohon tidak memiliki kedudukan hukum {legal standing)rartuk mengajukatr permohonan perselisihan perolehan suara tahap akhir hasilpemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Buol Tahun 2017 sesuai denganPeraturan Perundang-Undangan dengan dasar dan alasan sebagai berikut;

1) Bahwa berdasarkan Pasal 158 ayat 2 huruf a Undang - Undang Nomor 10Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang - Undang Nomor \ Tahun2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang - UndangNomor 1 Tahim 2014 Tentang Pemilihan Gubemur, Bupati dan Walikotamenjadi Undang - Undang, Juncto Pasal 7 ayat 2 huruf a PeraturanMahkamahKonstitusi Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Pedoman Beracara Dalam PerkaraPerselisihan Hasil Pemilihan Gubemur, Bupati dan Walikota.

*1* Pasal 158 ayat 2 huruf a Undang - Undang Nomor 10 Tahun 2016,menyataka n:

Peserta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan WakilWalikota dapat mengajukan permohonan pembatalan penetapan hasilperhitungan perolehan suara dengan ketentuan :a. kabupaten/kota dengan jumlah penduduk sampai dengan 250.000 (dua

ratus lima puluh ribu) jiwa, pengajuan perselisilhan perolehan suaradilakukan jika terdapat perbedaan paling banyak sebesar 2% (dua

-6-

Page 7: I Law Office &MR liiipnillali&IMm -  · PDF file&MR liiipnillali&IMm KMrMM&pinMn llAdvocates. ... yang terkait dengan prosedural/administrasi syarat calon, nama-nama pemilih yang

' B!WV»" "

persen) dari total suara safi hasil penghitungan suara tahap akhir yangditetapkan oleh KPU Kabupaten/Kota.

V Pasal 7 ayat 2 huruf a Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1Tahun 2016, berbunyi

Pemohon sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (I) huruf b dan c

Stuan^"" Permohonan kepada Mahkamah Konstitusi denganga. Kabupaten/kota dengan jumlah penduduk sampai dengan 250.000

perselisihan perolehan^ara dilakukan jika terdapat perbedaan paling banyak sebesar 2%(dua persen) dan total suara sah hasil penghitungan suara tahap akhiryang ditetapkan oleh Termohon.

mengingat jumlah total penduduk Kabupaten Buol sebanyak47,973 (seratus empat puJuh tujuh ribu sembilan ratus tuiuh puluh tiga)

jiwa, ma^ berdasarkan Pasal 158 ayat 2hurufaUndang- Undang Nomor 10Tahun 2016 Juncto Pasal 7ayat 2huruf aPeraturan Mahkamah KonstitusiiNomor 1 Tahun 2016, pengajuan Permohonan dilakukan jika terdapat^rbeda^ perolehan suara paling banyak 2% (dua) persen antara Pemohondengan Pasangan Calon peraih suara terbanyak (Pihak Terkait) berdasarkanpenetapan hasil penghitungan suara tahap akhir yang ditetapkan oleh Termohon -

3) Bahwa sesuai dengan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum KabupatenBuol Nomor: 07/Kpts/KPU-Kab-024.433186/2017 tentang PenetapanRekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupatidan Wakil Bupati Kabupaten Buol, tanggai 23 Februari 2017. sebagaimanatabel berikut:

No Nama Pasangan Calon Perolehan Suara1. dr. Amirudm Rauf, Sp.OGM.Si dan H,

Abdullah Batalipu, S.Sos M.Si. padaNomor Urut I (satu)

36.108

2. H, Efendi Nonci dan Syarmin DJ,Daimaroto pada Nomor Urut 2 (dua) 8.953

3. DR.Ir. H. Syamsudin Koloi, MS dan Dra.Hj. Nurseha Batalipu M.Si pada NomorUrut 3 (tiga).

32.144

Total Suara Sah 77.457

4) Bahwa. berdasarkan tabel pada angka 3. di atas Pihak Terkait berada dipenngkat pertama dengan perolehan suara sebanyak 36.108 (tiga puluhenam ribu seratus delapan) suara, sedangkan Pemohon berada di penngkatkedua dengan perolehan suara sebanyak 32.144 (tiga puluh dua ribu seratusempat puluh empat) suara, sehingga dengan demikian selisih suara antaraPihak Terkait dengan Pemohon sebanyak 3.964 (tiga ribu sembilan ratusenam ratus enam puluh empat) suara.

-7-

Page 8: I Law Office &MR liiipnillali&IMm -  · PDF file&MR liiipnillali&IMm KMrMM&pinMn llAdvocates. ... yang terkait dengan prosedural/administrasi syarat calon, nama-nama pemilih yang

5) Bahwa, total suara sah hasil penghitungan suara tahap akhir yang ditetapkan olefiTermohon adalah sebesar 77.457 (tujuh puluh tujuh ribu empat ratus limapuluh tujuh) suara, sehingga perbedaan perolehan suara antara Pemohon denganPasangan Calon peraih suara terbanyak adalah paling banyak 2% x 77,457(total suara sah) =1.549 (seribu lima ratus empat puluh sembilan) suara.

Dengan demikian, menurut Pihak Terkait, Pemohon tidak memenuhi ketentuanPasal 158 ayat 2 huruf a Undang - Undang Nomor 10 Tahun 2016, juncto Pasal 7ayat 2 huruf a Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2016, sehinggaPemohon tidak dapat mengajukan Permohonan Pembatalan Surat KeputusanTermohon ke Mahkamah Konstitusi, karena selisih perolehan suara antara dr.Amirndin Rairf, Sp.OG M.Si dan H. Abdttllah BataHpn, S.Sos M.St. (PihakTerkait) dengan DRJr. H. Syamsudin Koloi, MS dan Dra. Hj. NursehaBatalipu M.Si (Pemohon) sebesar 3.964 (tiga ribu sembilan ratus enam puluhempat) suara atau lebih banyak dan 1.549 (seribu lima ratus empat puluh sembilan)suara.

c. TENGGANG WAKTU PENGAJUAN PERMOHONAN.

Bahwa menurut Pihak Terkait, pengajuan Permohonan dari Pemohon telahmelewati tenggang waktu yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan, dengan dasar dan alasan sebagai berikut:

I) Bahwa, berdasarkan Pasal 157 ayat (5) Undang - Undang Nomor 10 Tahun2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang - Undang Nomor I Tahun 2015tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang - Undang Nomor 1Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubemur, Bupati dan Walikota menjadi Undang- Undang, juncto Pasal 5 ayat (1) Juncto Pasal 6 ayat (1) dan ayat (2)Peraturan Mahkkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2016 Tentang PedomanBeracara Dalam Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Gubemur, Bupati danWalikota, Juncto Pasal 1 angka 2 dan angka 4 Peraturan Mahkamah KonstitusiNomor 18 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengajuan Permohonan Elektronik(Electronic Filing) dan Pemeriksaan Sidang Jarak Jauh (Video Conference), diuraikan sebagai berikut;

❖ Ketentuan Pasal 157 ayat (5) Undang Undang Nomor 10 Tahun 2016,menyatakan : "Peserta Pemilihan mengajukan permohonan kepadaMahkamah Konstitusi sebagaimana dimaksud pada ayat (4) palinglambat 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak diumumkan penetapanperolehan suara hasil Pemilihan oleh KPU Provinsi atau KPUKabupaten/Kota".

❖ Ketentuan Pasal 5 ayat (1), Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1Tahim 2016, berbunyi : "Permohonan Pemohon diajukan kepadaMahkamah paling lambat 3 (tiga) hari kerja terhitung sejakdiumumkan penetapan perolehan suara hasil Pemilihan oleh KPU/KIPProvinsi atau KPU/KIP Kabupaten/Kota*". —

❖ Ketentuan Pasal 6 ayat (1), Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1Tahun 2016, berbunyi ; "Pengajuan permohonan sebagaiamanadimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) dapat dilakukan melalui permohonanonline dengan ketentuan permohonan asli telah diterima oleh

Page 9: I Law Office &MR liiipnillali&IMm -  · PDF file&MR liiipnillali&IMm KMrMM&pinMn llAdvocates. ... yang terkait dengan prosedural/administrasi syarat calon, nama-nama pemilih yang

Mahkamah paling lambat 6 (enam) hari kerja sejak diiimumkanpenetapan perolehan suara hasti pemilihao oleh Termohon".

❖ Ketentuan Pasal 1 angka 2 Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 18Tahun 2009, menegaskan : "Permohonan elektronik (Electronic Filing)selanjutnya disebut Permohonan adalah permobonan melalui mediaelektronik yang memungkinkan pemohon untuk mengirim danmenyampaikan permohonannya secara elektronik kepadaMahkamah*^.

❖ Ketentuan Pasal 1 angka angka 4 Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor18 Tahun 2009, menyatakan : "Media elektornik (electronic medium)adalah keseluruhan media transmisi informasi antar komputer atauperangkat efektronrk hrmnya, trdak termasak faksrmih, yangdirancang untuk tujuan mengirim dan menerima transmisiinformasi dan yang memungkinkan penerima untuk mereproduksiinformasi yang ditransmisikan tersebut ke dalam bentuk yangmemitiki wujud atau berupa hard copy". —

2) Bahwa, waktu penetapan perolehan suara tahap akhir hasil Pemilihandiumumkan oleh Termohon, yaitu pada hari Kamis tanggal 23 Februari 2017pukul 21.40 WIT, sehingga dengan demikian, tenggang waktu 3 (tiga) hari kerjauntuk mengajukan permohonan, diperhitungkan dari hari Jumat tanggal 24Februari 2017 pukul 17.00 WIB sampai dengan hari Selasa tanggal 28Februari 2017, pukul 17.00 WIB.

3) Bahwa, waktu Permohonan Pemohon diajukan ke Mahkamah Konstitusi pertamakali yang di tayang pada laman http; //www. mahkamahkonstitusi.go.id/index.php? Page=web. EfForm Detail&id=7 pada hari Rabu tanggal 1 Maret2017 pukul 12.40 WIB (online) akan tetapi 3 (tiga) hari kemudian tepatnya padahari Jumat, tanggal 3 Maret 2017, terdapat perubahan waktu PermohonanPemohon diajukan ke Mahkamah pada laman yang sama, semula hari Rabutanggal 1 Maret 2017 pukul 12.40 WIB, berubah menjadi hari Selasa, tanggal28 Februari 2017, pukul 02.34.WIB.

4) Bahwa atas permasalahan pada angka 3 tersebut diatas, pada tanggal 9 Maret2017 Pengacara Pihak Terkait mendapatkan penjelasan resmi dari bagian stafpenerangan administrasi di Kantor Mahkamah Konstitusi, pada pokoknyamenyatakan :• Pertama, Pihak Pemohon mengajukan Permohonannya di kantor

Mahkamah Konstitusi pada hari Rabu Tanggal 1 Maret 2017, pukul12;46:13 WIB, dengan antrian Nomor 11 -

• Kedua, Pihak Pemohon sebelumnya telah mendaftarkan Permohonannyadi Mahkamah Konstitusi melalui FAKSIMDLI di terima melalui RuangSelqen M^jmiah Konstitusi pada hari Selasa, tanggal 28 Februari 20f7,pukul 02.34.WIB.

Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, mengingat ketentuan pasal 1angka 2 danangka 4 Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 18 Tahun 2009 menyebutkan,Faksimili tidak termasuk media elektronik vane dapat dipergunakan dalampengaiuan Permohonan online di Mahkamah Konstitusi, sehingga menurutPihak Terkait, Permohonan Pemohon diajukan telah melewati tenggang waktu

-9-

Page 10: I Law Office &MR liiipnillali&IMm -  · PDF file&MR liiipnillali&IMm KMrMM&pinMn llAdvocates. ... yang terkait dengan prosedural/administrasi syarat calon, nama-nama pemilih yang

pengajuan Permohonan yang ditentukan Pasal 157 ayat (5) Undang - UndangNomor 10 Tahun 2016, Juncto Pasal 5 ayat (1), Peraturan Mahkamah KonstitusiNomor 1 Tahun 2016.

d. PERMOHONAN PEMOHON TIDAK JELAS {OBSCVUR LIBEL),

Menumt Pihak Terkait, Permohonan Pemohon tidak jelas, dengan dasar, dan alasanyang di uraikan sebagai berikut;

1) Bahwa ketentuan Pasal 8 ayat (1) huruf b angka 4, angka 5 PeraturanMahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Pedoman Beracara DalamPerkara Perselisihan Hasii Pemilihan Gubemur, Bupati dan WaHkota, JtractoPasal 8 dan Pasal 9 Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 4 Tahun 2016

Tentang Pedoman Penyusunan Permohonan Pemohon, Jawaban Termohon danKeterangan Pihak Terkait.

Bdhwa, ketentuan Pasal 8 ayat (I) huruf b angka 4 Peraturan MahkamahKonstitusi Nomor 1 Tahun 2016, berbunyi: "Pokok permohonan Pemohon,memuat penjelasan mengenai kesalahan basil perhitungan yangditetapkan oleh Termobon dan basil perbitungan yang benar menurutPemohon",

❖ Bahwa, ketentuan Pasal 8 ayat (I) huruf b angka 5 Peraturan MahkamahKonstitusi Nomor 1 Tahun 2016, menyatakan: "Petitum, memuatpermintaan untuk membatalkan basil perbitungan suara yangditetapkan oleh Termobon dan menetapkan basil suara yang benarmenurut Pemohon".

❖ Bahwa, ketentuan Pasal 8 Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 4 Tahun2016, berbunyi: "Pokok permohonan Pemobon, sebagaimana dimaksuddalam Pasal 3 huruf b angka 4, paling kurang memuat penjelasanmengenai kesalaban basil perbitungan yang ditetapkan oleb Termobondan basil perbitungan yang benar menurut Pemohon".

a. Bahwa, ketentuan Pasal 9 Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 4Tahun 2016, menyatakan : Petitum, sebagaimana dimaksud dalamPasal 3 huruf b angka 5, paling kurang memuat: a. PernyataanPemohon untuk untuk membatalkan hasil perhitungan suara yangditetapkan oleb Termobon, dan b. Pernyataan Pemohon untukmenetapkan hasil snara yang benar menvmt Pemohorn.—

2) Bahwa, ketentuan tersebut di atas mengatur syarat formal, dan materil sebuahPermohonan yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi, berkenaan denganperselisihan hasil suara, akan tetapi apa yang didalilkan oleh Pemohon didalam Permohonannya tefsebut, sangat tidak selaras dengan maksud yangdigariskan oleh Peraturan Mahkamah Konstitusi (PMK) sehinggamenyebabkan Permohonan tersebut tidak jelas atau samar-samar, di uraisebagai berikut:

a) Bahwa, Permohonan Pemohon dalam sebagaimana terurai pada bagianposita Permohonannya sama sekali tidak menguraikan secara rinci danjelas tentang kesalahan hasil perhitungan suara yang di tetapkan oleh

-10-

Page 11: I Law Office &MR liiipnillali&IMm -  · PDF file&MR liiipnillali&IMm KMrMM&pinMn llAdvocates. ... yang terkait dengan prosedural/administrasi syarat calon, nama-nama pemilih yang

Termohon dan perhitungan suara yang benar menurut Pemohon.-

b) Bahwa, Permohonan Pemohon dalam petitumnya juga tidakmenggambarkan, dan menguraikan terhadap petitum untuk membatalkanhasil perhitungan yang ditetapkan oleh Termohon, dan untuk menetapkanperhitungan suara yang benar menurut Pemohon dan menetapkanperolehan suara hasil pemilihan yang benar menurut Pemohon.

c) Bahwa, Permohonan Pemohon tidak sinkron atau sejalan antara positadengan petitum, di bahagian posita permohonan, pemohon mendalilkanhaUbal yang bersifat prosedural administrasi, dan sama sekali tidakmempermasalahkan hasil perhitungan perolehan suara sebagaimana yangditegaskan dan digariskan dalam peraturan perundang-undangansebagaimana telah dikutif di atas, sementara pada bagian petitum,Pemohon meminta kepada Mahkamah Konstitusi membatalkan HasilPerhitungan Perolehan Suara Pemilihan yang dilakukan oleh KomisiPemilihan Umum Kabupaten Buol Nomor : 07/Kpts/KPU-Kab-024.433186/2017 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil PerhitunganPerolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati KabupatenBuol tanggal 23 Februari 2017.

Bahwa berdasarakan uraian-uraian sebagaimana tersebut di atas, dan ketentuan Pasal44 ayat (1) Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2016, kami selaku PihakTerkait memohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi dalamamar putusan menyatakan Permohonan Pemohon untuk tidak dapat diterima.—

ni. DALAM POKOK PERMOHONAN.

a. Bahwa berdasarkan penetapan hasil akhir penghitungan suara oleh Termohon, SuratKeputusan KPU Kabupaten Buol Nomor : 07/Kpts/KPU-K:ab-024.433186/2017tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara dan HasilPemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buol, tanggal 23 Febru^ 2017,perolehan suara masing-masing pasangan calon, dalam Pemilihan Bupati KabupatenBuol 2017, sebagai berikut;

No Nama Pasangan Calon Perolehan Suara

1. dr. Amirudin Rauf, Sp.OG M.Si dan H.Abdullah Bataiipu, S.Sos M.Si. padaNomor Unit 1 (satu)

36.108

2. H. Efendi Nonci dan Syarmin DJ.Daimaroto pada Nomor Urut 2 (dua). 8.953

3. DR.Ir. H. Syamsudin Koloi, MS dan Dra.Hj. Nurseha Bataiipu M.Si pada NomorUrut 3 (tiga).

32.144

Total Suara Sah 77.457

b. Bahwa, berdasarkan Permohonan Pemohon, menurut Pemohon ada 3 (tiga) halyang menjadi permasalahan dalam Permohonan Pemohon, yaitu :

-11-

Page 12: I Law Office &MR liiipnillali&IMm -  · PDF file&MR liiipnillali&IMm KMrMM&pinMn llAdvocates. ... yang terkait dengan prosedural/administrasi syarat calon, nama-nama pemilih yang

1) Bahwa, Tentang PeFanggaran Pihak Institusi Dinas Kependudukan DanCatalan Sipil Kabupaten BuoL--v/rfe—: Lembar 10 sampai denganlembar 13 Permohonan.

2) Tentang Peianggaran Pasangan Calon Nomor Unjt I —vide-^: Lembar 13sampai dengan lembar 19 Permohonan.

3) Tentarrg Petanggaran Termohan—pfrfe—.' Lembar sampar denganlembar 21 Permohonan.

c. Bahwa, Pihak Terkait keberatan terhadap dalil-dalil Permohonan Pemohon denganalasan sebagai berikut:

1) Bahwa, Pemohon dalam Permohonannya tidak menguraikan danmenggambarkan adanya keberatan terhadap selisih suara atau seHsih dalamperhitungan suara dan perhitungan benar menurut Pemohon dalamI^laksanaan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara Pemilihan baik ditingkat TPS oleh ^PS, di tingkat Kecamatan oleh PPK dan maupim di tingkatKabupaten pada KPU Kabupaten Buol sebagaimana dikehendaki dan dfatnrdalam Undang - Undang Pemilihan Kepala Daerah maupun dalam PeraturanMahkamah Konstitusi tentang Pedoman Beracara dalam Perkara PerselisihanHasil Pemilihan Gubemur, Bupati dan Walikota.

2) Babwa, keberatan dan penoiakan Pemobtman terhadap Swat KeputusanTermohon Nomor : 07/Kpts/KPU-Kab-024.433186/2017 tentang PenetapanRekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupatidan Wakil Bupati Kabupaten Buol, tanggal 23 Februari 2017, tidak beralasanhukum dan hanya berupa asumsi-asumsi atau rekaaan Pemohon denganberusaha menghubung-hubungkan peianggaran yang ditenggarai dilakukanInstitusi Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Buol,Peianggaran Pasangan Calon Nomor Urut ,I dan Peianggaran Termohon.—

3) Bahwa, walaupun keberatan Pemohon dalam Permohonan tersebut tidakrelevan dengan Surat Penetapan Termohon Nomor : 07/Kpts/KPU-Kab-024,433186/2017 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Perhitungan PerolehanSuara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buol, danbukan pula menjadi objek ranah kewenanangan pemeriksaan di MahkamahKonstitusi, akan tetapi Pihak Terkait perlu jelaskan dan luruskan kepada pihakPemohon sehubungan dengan dalil-dalilnya tersebut, agar tidak menimbulkanfitnah serta bias konflik ditengah masyarakat:

a) Sehubungan dengan dalil Pemohon dalam Permohonannya tentangadanya 1.343 (seribu tiga ratus empat puluh tiga) suara yangmenggunakan KTP Elektronik dan Surat Keterangan, tidak tercatatdalam OPTb. —

- Bahwa, menurut hemat Pihak Terkait, bahwa Termohon telahmelaksanakan tugasnya dengan baik sesuai dengan prosedur danmekanisme yang berlaku, yang mana Termohon telah melakukanBimtek dan Sosialisasi kepada PPK, PPS dan KPPS selakupenyelenggara tinggkat bawah dengan materi Bimtek berdasarkanketentuan peraturan perundang undangan berlaku, di antara materitersebut sangat jelas, agar masyarakat mendaftarkan pada Termohonuntuk menggunakan hak pilihnya.

-12-

Page 13: I Law Office &MR liiipnillali&IMm -  · PDF file&MR liiipnillali&IMm KMrMM&pinMn llAdvocates. ... yang terkait dengan prosedural/administrasi syarat calon, nama-nama pemilih yang

Bahwa, selain dari pada sosialisasi yang diberikan kepadapenyelenggara pada tingkat bawah sebagaimana dimaksud diatas,Pihak Terkait juga menilai keaktifan Termohon melakukan sosialisasikepada masyarakat di wilayah Kabupaten Buol dengan cara membuat,dan memasang baliho/spanduk pada beberapa titik tempat di WilayahKabupaten Buof, memasang rklan pada media cetak/surat kabar fakaf,dan juga melakukan sosialisasi melalui radio lokal serta melakukanRapat Sosialisasi pemungutan, perhitungan dan rekapitulasiperhitungan suara yang dihadiri Panwascam se Kabupaten Buol, TimKampanye Paslon salah satu materi disampaikan Tennohon a'dalahterkait dengan penyelesaian pemilih yang tidak terakomodir pemiiihdalam form C6 atau DPTb.

Bahwa pemilih yang ingin menggunakan hak pilihnya dengan KTPElektronik dan Surat Keterangan (SUKET) namun namanya tidakterdapat dalam fonn C6 atau terdaftar dalam DPTb, adalahdibenarkan dan diatur dalam Pasal 10 dan 11 Peraturan KomisiPemilihan Umum Nomor 10 Tahun 2015 Tentang Pemungutan DanPenghitungan Suara Pemilihan Gubemur dan Wakil Gubemur, Bupatidan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota.

Bahwa apa yang dipersoalkan oleh Pemohon tersebut dalamPermohonannya tidak terdapat keberatan dari pihak saksi-saksiPemohoD di TPS/ keberatan dari PPL/ pengawas TPS ataucatatan keberatan Saksi yang diterima sebagai kejadian khususpada formulir Model C2-KWK pada tingkat TPS di KPPS dari 295TPS. Selain itu pada saat dilakukan rekapituiasr perhitungan suaraoleh PPK di 11 (sebelas) Kecamatan, yaitu Kec. Biau, Kec. Karamat,Kec. Lakea, Kec. Bunobogu, Kec. Gadung, Kec. Paleleh, Kec'Paleleh Barat, Kec. Bokat, Kec. Bukal, Kec. Momunu, dan Kec.Tiloan di Wilayah Kabupaten Buol, dan tidak ada keberatan saksidari pihak Pemohon atau tercatat sebagai kejadian khusus dalamformulir Model DC2-KWK untuk tindak lanjut dalamrekapitulasi Kabupaten, dan begitu pula halnya saat dilakukanrekapitulasi perhitungan di tingkat KPU Kabupaten Buol saksi dariPemohon juga tidak melakukan keberatan terhadap rekapitulasiperhitungan suara atau terdapat catatan khusus yang tertuang dalamformulir Model DB2-KWfc Ini artinya tidak terdapat pelanggaranPeraturan Perundangan - Undangan yang dilakukan oleh Termohon.-

Bahwa dengan demikian, pelaksanaan pemilihan Calon Bupati Buoldan Calon Wakil Bupati Bupati Buol Tahun 2017 beijalan denganbaik tanpa adanya unsur pelanggaran yang bersifat administratifmaupun berisfat pidana baik yang dilakukan pasangan calon pesertapemilihan, penyelenggara, dan masyarakat pemilih baik yang ikutmemilih dan tidak ikut memilih, hal ini dapat dilihat dari laporanpengawas pemilihan dari tingkat Kabupaten sampai tingkat terendahdesa/kelurahan tidak ada laporan khusus mengenai tahapan proses danprosedur pemilihan di tingkat TPS, Rekapitulasi Perhitungan SuaraTingkat Kecamatan di PPK dan Rekapitulasi Penetapan di TingkatKPU Kabupaten, gambaran ini menunjukkan Pemilihan Kepala

-13-

Page 14: I Law Office &MR liiipnillali&IMm -  · PDF file&MR liiipnillali&IMm KMrMM&pinMn llAdvocates. ... yang terkait dengan prosedural/administrasi syarat calon, nama-nama pemilih yang

Daerah di Kabupaten Buol Tahun 2017 telah beijalan secara kondusifdan telah diterima oleh semua pihak.

b) Bahwa sehubungan dengan dalil Pemohon menyatakanpembuatan/pembagian kartu ber AMAL sebagai suatu pelanggaran,menurut Pihak Terkait adalah suatu kekeliruan nyata, untuk ituPihak Terkait perlu jelaskan sebagai berikut: -

- Bahwa "Kartu Nama" ber-AMAL merupakan singkatan identitasdari Pasangan Calon Bupati Buol Tahun 2017-2022, Amirudin Raufdan Abdullah Batalipu, didalamnya tertera 7 program yang dibreakdown dari visi misi Paslon nomor unit 1, yaitu ; (I) Gratisberobat di Puskesmas/Rumah Sakit dan fasiiitas ambulance. (2)Santunan Duka 2 Juta rupiah. (3) Prioritas penerima bantuanmodal bagi petani, nelayan dan usaha kecil. (4) Bantuan studi diPerguruan Thiggi (5) Bantuan Hokum Gnrtts. —

- Bahwa pada tanggal 14 Desember 2016, Syamsudin Koloi-NursehaBatalipu (Pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati Buol Tahun 2017-2022), melaporkan Amirudin Rauf-Abdullah Batalipu (PasanganCakm Bi^tiAVakil Bupati Buol Tahun 2017-2022) di PanwasliKabupaten Buol, telah menghasilkan Rekomendasi Panitia PengawasPemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buol Nomor :128/Panwaslih-KB/XII/20I6, tanggal 19 Desember 2016, padapokoknya menyatakan : "Pembuatan Kartu Beramal merupakanmurni penyampaian program Pasangan Calon untukmeyakinkan Pemilih dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupatiyang tidak melanggar aturan perundang undangan danMenyatakan laporan tidak memenuhi unsur pelanggaran^.

- Bahwa pada tanggal 28 Desember 2016, Syamsudin Koloi-NursehaBatalipu (Pasangan Calon BupatiAVakil Bupati Buol Tahun 2017-2022), melaporkan Amirudin Rauf-Abdullah Batalipu (PasanganCalon Bupati/Wakil Bupati Buol Tahun 2017-2022) di BawasluProvinsi Sulawesi Tengah, telah menghasilkan Putusan BadanPengawas Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Tengah NomorOI/TSM/BWSL.SULTENG 71^017, tanggal 16 Januari 2017, denganamar putusan : '^Menyatakan Terlapor Amirudin Rauf danAbdullah Batalipu selaku pasangan Calon Bupati dan WakilBupati Kabupaten Buol Nomor Unit I tidak terbukti secara sahdan meyakinkan, menjanjikan dan meyakinkan, untukmempengamlri uang dan/atau materi lanraya untukmempengaruhi penyelenggara pemilihan dan/atau pemilih secaraterstruktur, sistematis, dan masif*.

- Bahwa pendapat Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu)Kabupaten bW, dalam pembahasan pada tanggal 23 Januari 2017,dalam rangka menindaklanjuti surat para Terlapor Nomor 17 /Bawaslu.Prov.ST / HK.06.02 /1 / 2017, dan dari hasil pembahasantersebut pada pokokya menyatakan: "bahwa unsur formil dan

-14-

Page 15: I Law Office &MR liiipnillali&IMm -  · PDF file&MR liiipnillali&IMm KMrMM&pinMn llAdvocates. ... yang terkait dengan prosedural/administrasi syarat calon, nama-nama pemilih yang

A' *

•V

IV. PETITUM.

maferil perbuatan para Pelapor tidak terpenuhi dalam Pasal 73ayat (1), Undang Undang Nomor 10 Tahun 2016.

Bahwa kartu ber AMAL bukan pelanggaran hukum baik itu pidanadan administrasi, berdasarkan Pasal 26 ayat (1), Pasal 27 Pasal 1angka 21 PeraturanKomisi Pemilihan Umum Nomor 12 Tahim 2016Tentan Perubahan Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 7Tahun 2015 tentang Kampanye Pemilihan Gubemur dan WakilGubemur Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota atauWaikota. -

Berdasarkan uraian sebagaimana tersebut di atas, Pihak Terkait memohon kepadaMahkamah Konstitusi untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut:

DALAM EKSEPSI:

Mengabulkan eksepsi Pihak Terkait.-

DALAM POKOK PERKARA:

1. Menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya atau setidak-tidaknyaPermohonan Pemohon tidak dapat diterima;-

2. Menyatakan benar dan tetap berlaku Keputusan Komisi Pemilihan KabupatenBuol Nomor : 07/Kpts/KPU-Kab-024.433186/2017 tentang PenetapanRekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati danWakil Bupati Kabupaten Buol tanggal 23Februari 2017. pukn\ 21.4ewrF, —

Atau,Apabila Mahkamah Konstitusi berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

H.SH.

MOH.ZUKRLSH.

Hormat kami,A HUKUM PfflAK TERKAIT

MOH • SALEH BATAUPTr. 5?.m.

KASMATlfBRAHTM. 5?.5>ns

-15-