beranda its - edisi 1

6
Beranda Program fast track adalah program baru pascasarjana ITS yang bertujuan untuk memberi kesempatan mahasiswa Strata 1 (S1) yang berprestasi untuk menempuh studi magister dalam waktu yang lebih cepat. Waktu studi menjadi lebih cepat dengan mekanisme perangkapan semester 7 dan 8 pada saat S1 dengan semester 1 dan 2 studi program magister. Program fast track terbagi menjadi dua jenis, yaitu fast track Joint Degree dan fast track reguler. Fast track reguler adalah fast track yang dilaksanakan sepenuhnya di ITS. Sedang fast track joint degree adalah fast track yang berkolaborasi dengan perguruan tinggi luar negeri (PTLN), di mana di tahun kedua mahasiswa yang bersangkutan melanjutkan studi ke PTLN mitra. Dalam program ini, mahasiswa yang menyelesaikan beban kuliah S1 di semester 7 atau 8 di ITS diharuskan mengambil juga mata kuliah program S2. Setelah itu diharuskan untuk menyelesaikan sisa beban studi pendidikan master dalam kurun waktu satu tahun di PTLN. Para mahasiswa juga harus lolos berbagai seleksi, termasuk salah satunya lolos ujian kemampuan bahasa. Misalnya, lolos ujian DELF (kursus persiapan bahasa Prancis, red) dengan nilai B2 bila studi masternya ke PT di Prancis. Saat ini fast track joint degree ITS bekerjasama dengan PT di Thailand, Prancis dan Jerman dan telah mengirimkan 16 mahasiswa ke Asian Institute of Technology (AIT) di Bangkok, Thailand serta 27 mahasiswa ke berbagai PT di Prancis. Tahun depan diharapkan juga sudah bisa mengirimkan mahasiswa fast track ke Jerman untuk jenjang S3. (*) Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi Percepat Masa Studi S1 ke S2 Melalui Program Fast Track Pelepasan Mahasiswa Fast Track Joint Degree Perancis Edisi 01 / September 2012 Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program

Upload: twitter-its-itssurabaya

Post on 06-Mar-2016

217 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi ITS

TRANSCRIPT

Page 1: Beranda ITS - Edisi 1

Beranda

Program fast track adalah program baru pascasarjana ITS yang bertujuan untuk memberi kesempatan mahasiswa Strata 1 (S1) yang berprestasi untuk menempuh studi magister dalam waktu yang lebih cepat. Waktu studi menjadi lebih cepat dengan mekanisme perangkapan semester 7 dan 8 pada saat S1 dengan semester 1 dan 2 studi program magister.

Program fast track terbagi menjadi dua jenis, yaitu fast track Joint Degree dan fast track reguler. Fast track reguler adalah fast track yang dilaksanakan sepenuhnya di ITS. Sedang fast track joint degree adalah fast track yang berkolaborasi dengan perguruan tinggi luar negeri (PTLN), di mana di tahun kedua mahasiswa yang bersangkutan melanjutkan studi ke PTLN mitra. Dalam program ini, mahasiswa yang menyelesaikan beban kuliah S1 di semester 7 atau 8 di ITS diharuskan mengambil juga mata kuliah program S2. Setelah itu diharuskan untuk menyelesaikan sisa beban studi pendidikan master dalam kurun waktu satu tahun di PTLN.

Para mahasiswa juga harus lolos berbagai seleksi, termasuk salah satunya lolos ujian kemampuan bahasa. Misalnya, lolos ujian DELF (kursus persiapan bahasa Prancis, red) dengan nilai B2 bila studi masternya ke PT di Prancis. Saat ini fast track joint degree ITS bekerjasama dengan PT di Thailand, Prancis dan Jerman dan telah mengirimkan 16 mahasiswa ke Asian Institute of Technology (AIT) di Bangkok, Thailand serta 27 mahasiswa ke berbagai PT di Prancis. Tahun depan diharapkan juga sudah bisa mengirimkan mahasiswa fast track ke Jerman untuk jenjang S3. (*)

Media Dis emin asi Kebij akan dan Prestasi

Percepat Masa Studi S1 ke S2

Melalui Program Fast Track

Pelepasan Mahasiswa Fast Track Joint Degree Perancis

Edisi 01 / September 2012Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program

Page 2: Beranda ITS - Edisi 1

Guna mendukung program hemat energi yang dicanangkan pemerintah, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mengeluarkan kebijaksanaan untuk mewajibkan seluruh kendaraan dinas di lingkungan ITS memasang stiker bertuliskan MOBIL INI TIDAK MENGGUNAKAN BBM BERSUBSIDI.

Kebijakan ini dituangkan dalam surat edaran dari Pembantu Rektor (PR) III ITS Prof Drs Nur Iriawan MIKomp PhD dengan nomor 09476/IT2.III/RT.03.04/2012 tanggal 7 Agustus 2012, yang mengacu pada surat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur nomor 670/13997/023/2012 tanggal 2 Agustus 2012 tentang pelaksanaan pengendalian BBM di Jawa Timur.

Surat itu pun menindaklanjuti Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 Tahun 2012 tentang pengendalian penggunaan bahan bakar minyak dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 50 Tahun 2012 tentang hal yang sama. Dengan kewajiban ini, diharapkan saat melakukan pengisian bahan bakar di SPBU, mobil yang telah tertempeli stiker khusus ini tidak akan dilayani untuk pembelian BBM yang bersubsidi. Sehingga mampu menekan penggunaan BBM bersubsidi di masyarakat.

Rencananya, tim dari Satpol PP, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan Biro Sumber Daya Alama (SDA) akan melakukan inspeksi mendadak ke semua Satuan Kerja Perangkat Daerah termasuk ITS dalam rangka pengawasan pemasangan stiker. Untuk itu diharapkan semua kendaraan dina di lingkungan sudah bisa menerapkan kewajiban tersebut.

Untuk mendapatkan stiker larangan menggunakan BBM bersubsidi di lingkungan ITS, bisa langsung ke Biro Pengelola Sarana Prasarana dan Perlengkapan (BPSPP). (*)

Kendaraan Dinas ITS Wajib Pakai BBM Non Subsidi

ITS is ready to challenge the world. World Solar Challenge 2013 held in Australia is the next target. We will be the one and only Indonesia participant from Indonesia. Widya Wahana legacy continues. Sapu Angin Surya is our solar car vehicle.

Page 3: Beranda ITS - Edisi 1

ITS Minimalkan Jumlah

Rekening Bank Untuk Penggajian

ITS Canangkan Sebagai kawasan perlindungan Burung

Sistem pembayaran gaji dan honorarium untuk pegawai dan dosen di lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya selama ini menggunakan beberapa rekening bank. Sehingga kadang menyebabkan terjadinya human error dalam proses pembayaran belanja pegawai yang meliputi gaji, tunjangan dan honorarium seluruh pegawai ITS baik PNS dan honorer melalui rekening.

Untuk itu, Rektor ITS mengeluarkan Surat Edaran bernomor: 10625/IT2/KU.04.12/2012 yang mewajibkan seluruh pegawai ITS untuk membuka rekening pada salah satu bank yang telah ditunjuk, yaitu Bank BNI atau Bank Mandiri. Begitu pula bagi para dosen dan staf kependidikan ITS yang selama ini rekeningnya ada pada bank lain, dimohon untuk segera mengganti dan memilih satu di antara dua bank tersebut. Sehingga diharapkan ke depannya bisa menjadi lebih baik dan lancar dalam menyalurkan dana.

Kebijakan ini sempat menimbulkan pro dan kontra, karena adanya beberapa alasan prinsip yang tidak memungkinkan untuk berpindah rekening bank, salah satunya yang sudah menggunakan bank berbasis syariah. Menanggapi masalah ini, Pembantu Rektor II Ir Muhammad Faqih MSA PhD mengambil kebijakan dengan memberikan dispensasi untuk menggunakan rekening di bank BNI Syariah atau Syariah Mandiri.

Sebenarnya penerapan kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari peraturan terbaru Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Unit vertikal terkecil Direktorat Jenderal Kementerian Keuangan Indonesia tersebut mewajibkan seluruh pegawai pemerintahan agar mempunyai satu rekening saja yang seragam.

Namun pimpinan ITS masih memberi kelonggaran dengan menawarkan dua rekening bank untuk dipilih. Kebijakan ini harus diambil, pasalnya, beragamnya rekening tabungan para karyawan berimbas pada banyaknya jumlah dokumen yang harus dimasukkan ke database ITS tiap bulannya. Padahal proses entry data tidak selalu berjalan lancar.

Kebijakan baru ini juga membantu dalam hal efisiensi waktu. Birokrasi ITS harus menangani 70 Surat Perintah

Membayar (SPM) gaji karyawan ITS. Namun, setelah kebijakan ini diresmikan, SPM yang ditangani jauh berkurang sehingga waktu yang dibutuhkan pun jauh lebih singkat.

Walaupun kebijakan ini telah diresmikan sejak September ini. Namun penerapannya belum bisa bersamaan untuk semua karyawan ITS. Sebab, selain proses penyeragaman buku rekening yang cukup lama, status karyawan ITS yang berbeda-beda juga menjadi penghambat. Untuk karyawan berstatus CPNS dan PNS akan berlaku mulai bulan November, sedangkan yang honorer sejak bulan Oktober. (*)

Page 4: Beranda ITS - Edisi 1

ITS Sabet Tujuh Medali ON MIPA

Tujuh medali dari empat bidang didapatkan ITS dalam ajang bergengsi tahunan Olimpiade Nasional Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam (ON MIPA) 2012. Penghargaan ini diberikan dalam final ON MIPA yang digelar di Hotel

Sahid Surabaya, pertengahan Mei lalu.

ITS Menangkan Medali International Mathematics Competition

Tim Matematika Indonesia yang berasal dari mahasiswa peraih medali dalam Olimpiade Nasional MIPA (ON MIPA)

2012, dua di antaranya dari ITS, berhasil meraih tiga medali perak, dua medali perunggu, dan tiga honorable

mention di ajang 19th International Mathematics Competition (IMC) for University Students yang diselenggarakan

pada 26 Juli - 1 Agustus 2012 di Blageovgrad, Bulgaria. Kedua mahasiswa ITS itu adalah Satria Stanza dan Kristoful

Fahim, mahasiswa jurusan Matematika FMIPA ITS.

ITS Juarai Kontes Robot Indonesia 2012

Tim robot ITS akhirnya berhasil menancapkan diri sebagai juara pertama dalam Kontes Robot Indonesia (KRI) 2012,

setelah pertarungan seru dalam partai final antara RI-NHO dari ITS melawan Barelang 5.2 dari Politeknik Negeri

Batam yang berlangsung di kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), awal Juli lalu.

ITS Sabet Gelar Robot Seni

Selain robot RI-NHO yang memastikan diri sebagai jawara Kontes Robot Indonesia (KRI) 2012. Robot V-Yu sebagai

kontingen ITS kategori Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI) turut menasbihkan dirinya sebagai yang terbaik dalam

kategori tersebut.

Pegawai Berprestasi NasionalITS mengirim lima orang wakil dalam pemilihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi Nasional 2012 di Jogjakarta. Mereka adalah Mudji Sukur AMd untuk kategori Tenaga Akademik Berprestasi Nasional 2012, Ir Purwanita Setijantii MSc PhD kategori Ketua Jurusan Berprestasi Nasional 2012, Niken Susanti mewakili kategori Tenaga Keuangan, dan Subchan MSc PhD mewakili Dosen Berprestasi Nasional 2012. Sedang Tyas Ajeng Nastiti, untuk kategori Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) Nasional 2012. Akhirnya, Niken Susanti berhasil mendapat predikat juara ketiga Tenaga Keuangan Berprestasi Nasional dan Mudji Sukur meraih juara kedua untuk kategori Tenaga Akademik Berprestasi Nasional.

Gagas Peramal Curah Hujan, Raih The Best Presentator

Tiga mahasiswa ITS Jurusan Statistika ITS, Ari Miftahul Huda, Osaliana Budiarto, dan Achmad Choiruddin

merancang kalender yang bisa meramalkan curah hujan lebih akurat. Gagasan yang dipaparkan dalam ajang

National Youth Scientist Conference ini mendapat penghargaan The Best Presentator di Institut Pertanian Bogor

(IPB), belum lama ini.

Tokoh Inovasi yang Termuda

Hobinya berinovasi dalam bidang biomedis telah menghantarkan Fariz Hidayat masuk dalam jajaran tokoh-tokoh

paling berpengaruh di Indonesia. Ia pun dinobatkan sebagai Tokoh Inovasi pada Anugerah Seputar Indonesia (ASI)

2012, 8 Mei lalu. Penghargaan yang diterima merupakan apresiasi media kepada tokoh Indonesia yang berprestasi

dan berkontribusi terhadap negara. Tahun lalu, karyanya COD (Chlorophyl Oxygenation Device) telah berhasil

menduduki juara tiga dalam Youth National Science and Technology.

Catatan Prestasi

Page 5: Beranda ITS - Edisi 1

Tim MC ITS Raih Spirit of Atlantic Challenge

Tim Maritime Challenge (MC) ITS berhasil membawa pulang kembali trofi Spirit of Atlantic Challenge dalam ajang

International Contest of Seamanship, Atlantic Challenge International 2012, di Bantry, Irlandia, akhir Juli lalu. Piala

ini dikenal sakral lantaran tim yang terpilih dinilai mewakili semangat Kompetisi Atlantik yang diikuti belasan

negara di dunia ini. Selain itu, tim MC ITS juga sukses menyabet gelar The Best Beautiful Boat in Contest.

Sapu Angin 7, Sang Jawara SEM

Tim Sapu Angin ITS berhasil meraih kejayaan kembali dalam ajang

Shell Eco Marahon (SEM) di Sirkuit Sepang, Malaysia, awal Juli lalu.

Kali ini prestasi gemilang yang diraih dalam ajang mobil irit se-Asia

Pasifik ini diwakili tim Sapu Angin 7. Hasil ini semakin membuktikan

eksistensi ITS di kancah internasional.

Loloskan Tim Terbanyak, Gondol 6 Emas dalam Pimnas 2012

ITS berhasil meloloskan tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)

dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) XXV di

Jogjakarta dengan jumlah terbanyak sepanjang sejarah, yaitu 41

tim. Kerja keras seluruh kontingen berbuah hasil enam medali emas,

lima medali perak, dan lima medali perunggu.

Gagal di Pimnas, Berjaya di Korea

Empat mahasiswa Jurusan Fisika ITS berhasil merebut juara kategori Best Paper Award dan Best Presentation

dalam The Conference of Indonesian Students Association in Korea (Cisak) 2012. Cisak merupakan kompetisi paper

besutan Asosiasi Mahasiswa Indonesia di Korea (Perpika). Bertempat di Univeristy of Science and Technology

(UST), Daejeon, Korea. Berjudul Kajian Potensi Lumpur Lapindo sebagai Perekat Briket Arang Kayu Berkalor Tinggi,

mereka menggagas penelitian briket yang menjadikan lumpur lapindo sebagai alat perekatnya.

Raih Runner Up dalam Kompetisi e-ICON di Korea

Prestasi di kancah internasional kali ini juga disumbang oleh dua mahasiswa jurusan Teknik Informatika yang

berhasil meraih juara II atau runner up di ajang e-Learning International Contest of Outstanding New Ages (e-

ICON) World Contest di Incheon dan Seoul, Korea Selatan, 9-13

September 2012. Kedua mahasiswa tersebut adalah Raden Aditya

Brahmana dan Maranu Toto Negoro yang merupakan mahasiswa

angkatan 2011. Perlombaan ini diikuti oleh 18 negara dari seluruh

dunia, dengan total 20 tim dan 96 peserta. Mereka merupakan satu-

satunya wakil Indonesia dari tingkat perguruan tinggi. Lomba ini

digelar oleh Kementerian Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi Korea Selatan.

Raden Aditya Brahmana dan Maranu Toto Negoro

Page 6: Beranda ITS - Edisi 1

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya merupakan perguruan tinggi yang kali pertama mengawali penerapan kebijakan baru dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) terkait dengan publikasi jurnal online bagi mahasiswa S1 yang akan lulus. Portal Publikasi Online Mahasiswa ITS (POMITS) diluncurkan secara resmi oleh Prof Dr Djoko Santoso, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Jumat (14/9) di Gedung Pasca Sarjana ITS.

Menindaklanjuti Surat Dirjen Dikti No. 152/E/T/2012 tanggal 27 Januari 2012 tentang wajib publikasi ilmiah bagi mahasiswa, maka ITS menunjuk Badan Pengelolaan dan Perlindungan Kekayaan Intelektual (BP2KI) untuk menyelenggarakan proses ungguh artikel ilmiah karya mahasiswa S1. Portal POMITS ini beralamatkan di ejurnal.its.ac.id ini berbasis open journal system (OJS) yang telah ber-ISSN.

Menurut Kepala Badan Pengelolaan dan Perlindungan Kekayaan Intelektual (BP2KI) ITS, Prof Dr Ir Suprapto Dipl Eng, hal ini berdasarkan Rapat Senat Akademik ITS. Rapat itu menghasilkan Peraturan Rektor ITS No. 9 tahun 2012 yang menyatakan mahasiswa sarjana dinyatakan lulus tahap sarjana apabila dan telah menggugah satu artikel ilmiah berbasis tugas akhir di portal resmi ITS.

Selanjutnya, tim BP2KI ITS akan melakukan penyeleksian dan penyuntingan terhadap artikel yang diunggah yang layak dipublikasikan dari jurusan untuk dimuat di portal POMITS. Bagi penelitian tugas akhir yang akan dipatenkan diletakkan di repository.

Saat ini POMITS terdiri dari dua jurnal, yaitu jurnal teknik dan jurnal sains & seni. Saat ini, rinciannya, untuk sebaran artikel ilmiah pada masing-masing jurnal yaitu 295 artikel di jurnal teknik, 138 artikel di jurnal sains & seni, serta 1.271 di repository. (*)

ITS Luncurkan Portal Publikasi Online Mahasiswa

Puskominfo BKPKP ITSHUMASIndah Tri SukmawatiHp : 081231157772PIN : 2A3E4F2CTelp : (031) 5927012e-mail : [email protected]

[email protected]