belajar ekg

14
 14 Desember 2007 Belajar EKG Belajar EKG gratis sepuasnya? Mau? Boleh mampir kesini. Memahami EKG dapat kita mulai dengan mempelajari gambaran EKG normal. Kita lihat gambar dibawah. Gambar I : EKG Normal Keterangan : - Garis putus-putus hijau adalah garis isoelektrik. - Garis putus-putus merah adalah interval PR, durasi normal adalah < 5 kotak kecil (kk) atau < 0,2 detik. - Garis putus-putus biru adalah kompleks QRS, duras i normal adalah < 3 kk atau < 0,12 d etik. - Garis putus-putus hitam adalah Interval RR. - Garis Kuning adalah segmen ST. Gelombang P adalah defleksi positif pertama, gambarnya menyerupai bukit-cembung keatas. Gelembang Q adalah defleksi negatif pertama sebelum gelombang R, bentuknya kerucut menghadap kebawah, tetapi kadang-kadang gelombang ini hampir tidak kelihatan. Gelombang S adalah defleksi negatif pertama setelah gelombang R. Gelombang R sendiri membentuk kerucut yang selalu menghadap keatas, kecuali di lead aVR atau pemasangan elektroda ekstremitasnya terbalik. dan Gelombang T berbentuk seperti bukit letaknya setelah kompleks QRS Gambar 2 (Lead II) Beri nama masing-masing gelombang pada gambar 2 seperti contoh !

Upload: bhisma-adi

Post on 07-Jul-2015

458 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

5/9/2018 belajar ekg - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/belajar-ekg-559bf8747ab43 1/14

 

14 Desember 2007

Belajar EKG 

Belajar EKG gratis sepuasnya? Mau? Boleh mampir kesini.

Memahami EKG dapat kita mulai dengan mempelajari gambaran EKG normal. Kita lihatgambar dibawah.

Gambar I : EKG Normal

Keterangan :

- Garis putus-putus hijau adalah garis isoelektrik.- Garis putus-putus merah adalah interval PR, durasi normal adalah < 5 kotak kecil (kk) atau <0,2 detik.

- Garis putus-putus biru adalah kompleks QRS, durasi normal adalah < 3 kk atau < 0,12 detik.- Garis putus-putus hitam adalah Interval RR.

- Garis Kuning adalah segmen ST.Gelombang P adalah defleksi positif pertama, gambarnya menyerupai bukit-cembung keatas.

Gelembang Q adalah defleksi negatif pertama sebelum gelombang R, bentuknya kerucutmenghadap kebawah, tetapi kadang-kadang gelombang ini hampir tidak kelihatan. Gelombang S

adalah defleksi negatif pertama setelah gelombang R. Gelombang R sendiri membentuk kerucutyang selalu menghadap keatas, kecuali di lead aVR atau pemasangan elektroda ekstremitasnya

terbalik. dan Gelombang T berbentuk seperti bukit letaknya setelah kompleks QRS

Gambar 2 (Lead II)

Beri nama masing-masing gelombang pada gambar 2 seperti contoh !

5/9/2018 belajar ekg - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/belajar-ekg-559bf8747ab43 2/14

 

Hitung durasi interval PR dan kompleks QRS!Hitung interval RR!

Hitung frekwensi nadi dari gambar diatas dengan cara :1500 : Interval RR 

LATIHAN II Gangguan perfusi pada jantung disebabkan adanya penempitan atau sumbatan arteri koroner.Kondisi ini mengakibatkan otot jantung mengalami iskemi, injury bahkan kematian otot jantung.

Pada sadapan EKG ditunjukan dengan perubahan segmen ST, gelombang T yang terbalik, dangelombang Q Patologi. Gelombang T terbalik yang dikenal dengan T Inversi menunjukan

kondisi otot jantung yang kekurangan oksigen atau iskemi, Q Patologi menunjukkan kematianotot jantung (old infark) sedangkan ST depresi dan ST elevasi menunjukan otot jantung sedang

mengalami injuri menuju kematian (Infark akut). Pada pembahasan berikutnya kita akanmelakukan latihan mengenal gangguan perfusi.

1. Mengenal gangguan perfusi.

Gambar 3 (Perubahan segmen ST)

a. ST elevasi (segmen ST berada diatas garis isoelektrik) artinya otot jantung sedang mengalami

infark yang akut(baca:serangan jantung), dapat dilihat di lead II, III dan AVF pada gambar 3. b. ST depresi (segmen ST dibawah garis isoelektrik) artinya sama dengan ST elevasi hanya

kedalaman infarknya yang berbeda. Pada ST elevasi otot yang infark meliputi otot jantung dalamsampai yang terluar (disebut Transmural) sedangkan pada ST Depresi otot yang kena infark 

"hanya" meliputi otot jantung bagian dalam (subendocardial). ST depresi dapat dilihat di lead Idan aVL.

2. Menentukan lokasi yang terkena gangguan.

Gambar 4 (Lokasi Kelainan)

5/9/2018 belajar ekg - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/belajar-ekg-559bf8747ab43 3/14

 

 

Keterangan :Lead-lead yang berada diblok biru muda memproyeksikan kondisi jantung area Depan (Anterior)

yakni Lead V1 sd V4, Lead yang berada diblok warna merah muda memproyeksikan kondisi jantung area kiri (Lateral) yakni Lead I, V5 dan V6, dan lead yang berada diblok warna kuning

memproyeksikan kondisi jantung area bawah (inferior) yakni II, III dan aVF. Sedangkan lead

aVR jarang dihiraukan.Contoh : Bila kita melihat gambaran ST Elevasi di lead I, aVL, V5, dan V6 artinya terdapat"Infark Akut" di otot jantung sebelah kiri (Baca: Infark Akut Lateral kiri)

Kita lihat kembali Gambar 3.

Disana terdapat ST Elevasi di lead II, III dan aVF, maknanya kondisi jantung sebelah bawahsedang mengalami "injuri" disebut Inf ark Akut Inf erior.

ST depresi di lead I dan aVL artinya terdapat kematian akut otot jantung subendocardial yanglokasinya berada di sebelah bawah jantung, disebut Non ST Elevasi Miocardial Inf arction 

(Non STEMI)inf erior.

LATIHAN ANALISA EKG

Udah bisa baca EKG? Yakin? Bener nih pengen bisa, latihan dong!

 Nih beberapa gambar EKG buat latihan.

1.

5/9/2018 belajar ekg - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/belajar-ekg-559bf8747ab43 4/14

 

 

5/9/2018 belajar ekg - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/belajar-ekg-559bf8747ab43 5/14

 

 

Latihan1. Hitung Interval R-R!

2. Hitung frekuensi nadi!

3. Lihat ada/tidak ST elevasi dan ST Depresi.4. Kalao ada dimana letak kelainannya.5. Hitung pula interval PR, Durasi Kompleks QRS.

6. Namai tiap-tiap gelombang pada gambar-gambar diatas!

DASAR-DASAR EKG

I. Kelistrikan Jantung 

Pencetus impuls listrik jantung muncul dari SA Node terus menjalar ka AV Node, Berkas His,Cabang Berkas Kiri dan Kanan, Serabut Purkinje dan akhirnya sampai ke otot ventrikel jantung.

Arus listrik yang menjalar dari SA Node ke Berkas His membentuk Interval PR (lihat garismerah pada gambar diatas), dan arus listrik dari Cabang berkas sampai serabut purkinje

membentuk Kompleks QRS (lihat garis hijau pada gambar diatas).Durasi normal Interval tidak lebih dari 5 kotak kecil (kk), dan Kompleks QRS tidak lebih dari 3

kk. Untuk menghitung frekwensi detak jantung digunakan rumus : 1500: Interval R-R ( jarak R 

satu ke R berikutnya dalam kotak kecil).

II. Irama Jantung Irama jantung terdiri dari 3 macam yaitu Irama Sinus, Irama Junction, dan Irama Ventrikel.Masing-masing irama dinamai sesuai dengan asal impuls listrik yang keluar. Bila pencetus

impuls listrik keluar dari SA Node maka irama yang muncul disebut Irama Sinus, dari SA Nodemuncul Irama Junction dan dari Ventrikel disebut Irama Idioventrikuler (baca: Irama Ventrikel).

5/9/2018 belajar ekg - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/belajar-ekg-559bf8747ab43 6/14

 

A. Irama Sinus Asal impuls dari SA Node, kalau diibaratkan listrik di rumah pencetus SA Node ini adalah PLN

sehingga dia mempunyai daya yang kuat mampu menghasilkan impuls 60-100x/menit. Ciriirama sinus adalah :

1. Gelombang P (+) (membentuk gambar cembung seperti bukit)

2. Kompleks QRS sempit tidak lebih dari 3 kotak kecil atau 0,12 detik. Bila denyutan jantung normal 60-100 x/menit disebut irama sinus ritme, lebih dari 100x/menitdisebut irama sinus takikardi, dan bila kurang dari 60x/menit disebut irama sinus bradikardi.

B. Irama Junction Asal impuls dari area junction, impuls ini muncul bila SA Node gagal mengeluarkan impuls

karena berbagai sebab. SA Node diibaratkan Genset dia tidak bisa menghasilkan daya sekuat

listrik dari PLN hanya mampu menghasilkan impuls 40-60x/menit. Ciri irama junction adalah:1. Gelombang P (-) (membentuk gambar cekung seperti lembah)2. Kompleks QRS sempit tidak lebih dari 3 kotak kecil atau 0,12 detik.

Contoh Irama Junction takikardi

5/9/2018 belajar ekg - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/belajar-ekg-559bf8747ab43 7/14

 

 

C. Irama Ventrikel Asal impuls dari area Ventrikel, ibarat lampu templok dayanya kecil sekali hampir tidak bisamenerangi rumah, seperti itulah kira-kira irama ventrikel daya pompa jantung sudah sangat

lemah, menghasilkan impuls 20-40 x/menit.

1. Gelombang P tidak ada2. Kompleks QRS lebar lebih dari 3 kotak kecil atau 0,12 detik.

Bila denyut jantung lebih dari 40x/menit disebut Irama Ventrikel Takikardi. Bila sahabatmenemui kasus seperti ini, segera raba denyut karotis pasien. Irama Ventrikel Takikardi dengan

nadi tidak teraba perlu segera terapi kejut listrik (DC Shock).

Bila daya listrik jantung terus menurun, dia akan menunjukkan irama Ventrikel Fibrilasi seperti

gambar dibawah ini :

III. Blok Jantung Blok jantung merupakan hambatan pada jalur listrik jantung, ibarat kabel listrik dia sudah mulai berkarat sehingga konduksi listrik jadi melambat/terhalang.

A. AV Blok  AV Blok terjadi bila jalur SA Node ke AV Node (yang membentuk interval PR pada EKG)terhambat, maka Interval PR menjadi lebih panjang. Ibarat jalan tol macet, maka jarak tempuh ke

tempat tujuan menjadi lebih lama. AV Blok dibagi menjadi 3 derajat sesuai tengan tingkatkeparahan.

5/9/2018 belajar ekg - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/belajar-ekg-559bf8747ab43 8/14

 

1. AV Blok derajat I 

a. Interval PR memanjang > dari 5 kotak kecil b. Durasi Interval PR setiap beat adalah sama.

Pada contoh gambar diatas menunjukkan interval PR lebih panjang dari normal yaitu 7 kk, dansetiap beat panjangnya sama.

2. AV Blok derajat 2 type mobitz I 

a. Interval PR makin panjang dari 1 beat ke beat berikutnya.

 b. Ada gelombang P yang tidak diikuti Kompleks QRS.Pada contoh gambar diatas interval PR makin panjang yaitu 4kk, 9kk, 11kk, kemudian kompleks

QRSnya tidak ada/menghilang.

5/9/2018 belajar ekg - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/belajar-ekg-559bf8747ab43 9/14

 

3. AV Blok derajat 2 type mobitz II 

a. Interval PR bisa normal, bisa panjang, tetapi tidak seperti mobitz 2 yang makin panjang. b. Ada gelombang P yang tidak diikuti Kompleks QRS. 

Pada contoh gambar diatas interval PR normal, tetapi ada gelombang P yang tidak diikutikompleks QRS.

4. AV Blok derajat 3 / Total AV Blok (TAVB) 

a. Gelombang P bisa 2 kali lebih banyak dari kompleks QRS. b. Gelombang P dan kompleks QRS membentuk pola irama sendiri-sendiri.

5/9/2018 belajar ekg - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/belajar-ekg-559bf8747ab43 10/14

 

 

B. Bundle Branch Block/Blok Cabang Berkas Hambatan terjadi di jalur Cabang Berkas, karena cabang berkas terletak di area Ventrikel makaterjadi perubahan pada Kompleks QRS.

Ciri-ciri Rigth Bundle Branch Block (RBBB):

1.  1. Kompleks QRS melebar lebih dari 3 kk 

2.  2. Kompleks QRS menyerupai huruf M (M Shape) di lead V1 dan V2.

Pada contoh gambar diatas Kompleks QRS mempunyai dua R, r pertama lebih kecil dan R kedua

lebih besar yang mirip huruf M.Ciri-ciri Lef t Bundle Branch Block sama dengan RBBB yaitu Kompleks QRS melebar danmembentuk seperti huruf M. Perbedaannya terletak pada kemunculan M Shape yang pada LBBB

terlihat di lead-lead kiri yaitu I, aVL, V5 dan V6.

Sumber : www.ecglibrary.com 

keperawatam kardiovaskular (rsjhk)

5/9/2018 belajar ekg - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/belajar-ekg-559bf8747ab43 11/14

 

 

RANGKUMAN EKG DASAR  

1. Irama jantung

- Lihat di lead II

- Lihat gel. P : (+); (-); (tidak ada)

- Lihat komplek QRS (sempit atau lebar)

A.  Irama Sinus

- Gelombang P defleksi (+) positif/cembung keatas.

- QRS sempit <= 3 kotak kecil

- Frekwensi normal 60-100 x/m, disebut sinur ritme

- Bila HR <> 100 x/m disebut sinus takikardi

B.  Irama Junction

- Gel P defleksi (-) negatif/cekung kebawah

- QRS sempit <= 3 kotak kecil

- Frekwensi 40-60 x/m

C.  Irama Ventrikel

- Gelombang P Tidak ada/lurus

- QRS lebar > 3 kotak kecil

- Frekwensi 20-40 x/m

2. Menghitung frekwensi (x/menit)

- Bagi 1500 dengan jarak R-R (kotak kecil) atau

- Bagi 300 dengan jarak R-R (kotak sedang)

- Hitung gel R dalam 6 detik kalikan dengan 10.

5/9/2018 belajar ekg - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/belajar-ekg-559bf8747ab43 12/14

 

3. Menentukan adanya gangguan konduksi

A. Blok AV

Hitung panjang interval PR, dimana panjang PR lebih dari 0,2 detik atau 5 kotak kecil

1) AV blok derajat I

- Interval PR memanjang > 5 kotak kecil secara konstan.

- Durasi/panjang Interval PR satu dengan interval PR berikutnya sama

- Setiap P diikuti Kompleks QRS

2) AV blok derajat II Mobitz type I (Wenckebach)

- Durasi/panjang Interval PR satu ke Interval PR berikutnya makin panjang.

- Ada gelombang P yang tidak diikuti Kompleks QRS.

3) AV blok derajat II Mobitz type II

- Durasi/panjang Interval PR normal.

- Ada gelombang P yang tidak diikuti Kompleks QRS.

4) AV blok derajat III/ Total AV Blok (TAVB)

- Gelombang P lebih banyak daripada Kompleks QRS hampir dua kali lipat

- Gelombang P tidak diikuti oleh Kompleks QRS.

- Kompleks QRS terbentuk dari depolarisasi Ventrikel

B. Blok Cabang Berkas/ Bundle Branch Block (BBB)

- Identifikasi adanya bentuk komplek QRS seperti huruf M dengan lebar lebih dari

0,12 detik.

- Tentukan pada sadapan berapa Komplek QRS seperti hurup M tersebut

- Bila Kompleks QRS yang menyerupai huruf M ada di V1-V3 diidentifikasi sebagaiRBBB, Bila terdapat di lead V4-V6 disebut LBBB

5/9/2018 belajar ekg - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/belajar-ekg-559bf8747ab43 13/14

 

4. Menentukan adanya ganguan perfusi

- Identifikasi adanya T inversi, ST depresi dan elevasi, dan Q pathologi.

- Q patologi bermakna kematian jaringan otot jantung/old infark 

- ST Elevasi dan depresi bermakna infark akut

- T inverted artinya iskemi

5. Menentukan adanya hipertropi

- Jumlahkan gel S di V1 dengan R di V5/V6, BILA > 35 KK menggambarkan LVH 

- Identifikasi perbandingan antara S dengan R di V1

.

5/9/2018 belajar ekg - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/belajar-ekg-559bf8747ab43 14/14

 

4

!