referat ekg

32
EKG (ELECTROCARDIGRAFI) FRISKA DOREENDA PUTRI, S.Ked 70 2009 002 PEMBIMBING : dr. Faisal, Sp.PD BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM FK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG 2013

Upload: friskadoreendaputri

Post on 25-Nov-2015

149 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUM

Ekg (electrocardigrafi)FRISKA DOREENDA PUTRI, S.Ked70 2009 002

PEMBIMBING :dr. Faisal, Sp.PD

BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM FK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANGRUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG2013

EKG (Electrocardigrafi)EKG adalah rekaman potensial listrik yang timbul sebagai akibat aktivitas jantung, yang direkam adalah aktivitas listrik saat konraksi otot jantungTerdiri dari gelombang:Gelombang P: depolarisasi atriumSegmen PR: segmen yg menghubungkan gelombang P dan kompleks QRSGelombang kompleks QRS: depolarisasi ventrikelSegmen ST: segmen yang menghubungkan kompleks QRS dan TGelombang T: repolarisasi ventrikelGelombang U: belum jelasEKG (Electrocardigrafi)Sinyal yang dihasilkan o/aktivitas listrik otot jantung yang diambil dengan memasang elektroda pada badan. Jantung normal memiliki impuls muncul dari simpul SA dihantarkan ke simpul AV berkas his dan serabut purkinje. Perjalanan impuls ini yang direkam oleh EKG u/ menganalisa kelistrikan jantung. Elektrodiografi adalah ilmu yang mempelajari perubahan-perubahan potensial atau perubahan voltage yang terdapat dalam jantung.

EKG (Electrocardigrafi)

Sistem Konduksi JantungSinoatrial node

AV node

Bundle of His

Bundle Branches

Purkinje fibers

5EKG (Electrocardigrafi) SA Node ( Sino-Atrial Node )Dibatas atrium kanan (RA) dan vena cava superior (VCS). Sel-sel SA Node bereaksi otomatis dan teratur mengeluarkan impuls (rangsangan listrik) berfrekuensi 60 -100 x/menit, menjalar ke atrium, menyebabkan seluruh atrium terangsang

AV Node (Atrio-Ventricular Node)Di septum internodal sebelah kanan, diatas katup trikuspid. Sel-sel dalam AV Node mengeluarkan impuls berfrekuensi lebih rendah dari SA Node y/ 40 - 60 x/menit. Bila SA Node rusak, maka impuls dikeluarkan o/ AV Node.

Sistem Konduksi Jantung

EKG (Electrocardigrafi)Berkas HisDi septum interventrikular. Bercabang 2, Left Bundle Branch & Right Bundle Branch. Setelah melewati ke2 cabang ini, impuls diteruskan ke cabang lebih kecil y/ serabut purkinye.Serabut PurkinyeKontak dg sel-sel ventrikel. Dari sel-sel ventrikel impuls dialirkan ke sel-sel terdekat seluruh sel akan dirangsang. Di ventrikel tersebar sel-sel pace maker (impuls) secara otomatis mengeluarkan impuls berfrekuensi 20 - 40 x/menit.

Sistem Konduksi JantungSA->AV->Berkas His->Purkinje

Bentuk & Interval Gelombang EKG

P wave - Atrial depolarization

T wave - Ventricular repolarization QRS Ventriculardepolarization EKG (Electrocardigrafi)Gelombang P Akibat kontraksi otot atrium (depolarisasi), gelombang relatif kecil karena otot atrium relatif tipis. Normal: melengkung & keatas.

Gelombang QRS Akibat kontraksi otot ventrikel (depolarisasi) yang tebal sehingga gelombang QRS cukup tinggi. Lamanya 0,04-0,12 detik

Gelombang TAkibat kembalinya otot ventrikel kekeadaan listrik istirahat (repolarisasi). Normal: melengkung, asimetris, ke atas

EKG (Electrocardigrafi)Interval PRDr permulaan gel. P-awal kompleks QRS. Interval normal 0,12-0,20 detik. Perpanjangan interval PR: gangguan hantaran impuls (bloks jantung tingkat pertama).Interval STAntara gel.depolarisasi dan repolarisasi ventrikel. Tahap awal repolarisasi ventrikel terjadi diperiode ini.Penurunan abnormal : iskemia miokardium, penggunaan digitalis. Peningkatan: infark. Interval QTDari awal kompleks QRS-akhir gel. T, Interval QT 0,36-0, 44 detik. Interval QT memanjang: pemberian obat antidisritmia seperti kuinidin, prokainamid, sotalol (betapace) dan amiodaron (cordarone).

Hubungan Peristiwa Listrik dengan Peristiwa mekanis dalam jantung

Periatiwa Listrik Sistem HantaranBentuk Gelombang EKGFase siklus jantungImpuls berasal dari nodus SA dan menyebar ke atrium (Depolarisasi Atrium)Gelombang PKontraksi atrium pengisian ventrikelImpuls menyebar dari atrium melalui AV ke berkas His (hambatan AV)Interval PRImpuls menyebar melalui cabang berkas His dan serabut purkinje (depolarisasi ventrikel)Kompleks QRSKontraksi isovolumikPemompaan ventrikel cepat dan lambatVentrikel pulih (repolarisasi ventrikel)Gelombang TRelaksasi isovolumikPengisian ventrikel (cepat dan diastasis)SadapanEKG 1. Standar anggota tubuh (I, II, III)Mengukur potensial listrik antara dua titik bersifat bipolar (satu kutub negatif dan satu kutub positif). Elektroda ditempatkan pada lengan kanan, lengan kiri, dan tungkai kiri. Sadapan I melihat jantung dari sumbu yang menghubungkan lengan kanan dan lengan kiri, dengan lengan kiri sebagai kutub positif. Sadapan II dari lengan kanan dan tungkai kiri, dengan tungkai kiri positif. Sadapan III dari lengan kiri dan tungkai kiri dengan tungkai kiri positif.

EKG (Electrocardigrafi)2. Sadapan anggota badan (aVR, aVL, aVF)Mengukur potensial listrik absolut dari elektroda positif pada ekstremita (sadapan unipolar). Terdapat tiga sadapan anggota tubuh yang diperbesar.aVR mencatat lengan kanan aVL mencatat lengan kiriaVF memcatat tungkai kiri

EKG (Electrocardigrafi)3. Sadapan prekordial atau dada (V1 hinggan V6)Sadapan unipolar, mencatat potensial listrik absolut dinding dada anterior atau prekordium. Identifikasi petunjuk berikut u/meletakkan prekordial:- Sudut Louis yaitu tonjolan tulang dada pada sambungan antara manubrium dan korpus sterni.- Ruang sela iga kedua, berdekatan dengan sudut Louise.- Linea midklavikularis kiri- Linea aksilaris anterior dan midaksilaris

EKG (Electrocardigrafi)

EKG (Electrocardigrafi)

Gambaran JantungSome leads get a good view of the:Septal: aVR,V1,V2

Anterior portion of the heartV2,V3,V4Lateral portion of the heart I, aVL, V5,V6Inferior portion of the heart II,III, aVFTujuan Pemeriksaan EKGMengetahui adanya kelainan-kelainan irama jantung dan otot jantung Mengetahui pengaruh/efek obat-obat jantung Mengetahui adanya ganguan-gangguan elektrolit Memperkirakan adanya pembesaran jantung/hipertropi atrium dan ventrikel Menilai fungsi pacu jantung.

Indikasi Pemeriksaan EKGPasien dengan riwayat gangguan jantung Menegakkan dignosa adanya kelainan jantung

Kertas EKG HorizontalSatu box kecil - 0.04 sSatu box besar - 0.20 s VerticalOne large box - 0.5 mVSetiap 3 second (15 kotak besar)

Gelombang Normal EKG

Macam Kelainan Gelombang EKG1. Kelainan gelombang PPerubahan gelombang P disertai perubahan iramaGelombang P tinggi : Hipertropi atrium kanan (stenosis katup trikuspid/hipertensi pulmonal)Gelombang P melebar: Hipertropi atrium kiri (stenosis katup mitral)2. Kelainan Kompleks QRSKomplek QRS NormalDurasi tdk lebih dari 120 mdk (3 kotak kecil)Sadapan ventrikel kanan (V1) Gel S > Gel RSadapan ventrikel kiri (V5 atau V6), tinggi Gel R < 25 mmSadapan ventrikel kiri menunjukan Gel Q disebabkan depolarisasi septum, lebar < 1mm dan dalam < 2mmKelainan Kompleks QRSKelainan Lebar Kompleks QRSPada Blok cabang berkasDepolarisasi menyebar melalui ventrikel lewat jalur abnormal yang lambat

Bertambahnya Ketinggian Kompleks QRSPeningkatn massa otot pd satu ventrikel peningktn aktivitas listrik, ber+ ketinggian kompleks QRSKelainan Kompleks QRSHipertrofi Vetrikel kananLihat sadapan V1, ventrikel kiri tidak berpengaruh pada komplek QRS>>tinggi gel. R melebihi kedalaman gel. SHipertropi ventrikel kiri (HV Kiri)Gel.R tinggi > 25mm pd sadapan V5/V6Gel. S dalam pada sadapan V1/V2HV kiri bermakna: Ada inversi Gel.T pd I,VL,V5,V6 kadang V4

ContEmboli ParuGel. P tinggiGel. S pd sadapan IGel. R tinggi pd V1Blok cabang berkas kananInversi gel.T pd V1 menyebar ke sadapan V2/V3

3. Kelainan Segmen STNormal: Segmen ST isoelektrik (sama tinggi dengan bagian antara gelombang T dan gelombang P berikutnya.

Elevasi Segmen STPada miokard akut, karena infark baru/ perikarditis. Terjadi cedera anterior pada sadapan V. cedera inferior pada III, VF. Pada perikarditis tidak terlokalisasi sehingga elevasi pada banyak sadapan Depresi Segmen STPada iskemi Pada angina, saat istirahat EKG normal tapi selama latihan terjadi depresi segmen ST4. Kelainan Gelombang TInversi Gelombang T pada:EKG normal sadapan III, VR & V1, V2 pada orang muda, V3 pada orang kulit hitamIskemiaPada infark miokard, kelainan pertama elevasi segmen ST, gelombang Q muncul, gelombang T inversi, segmen ST kembali ke dasar (24-48 jam)Kelaianan Gelombang THipertropi Ventrikel (HV)HV kiri: Gelombang T inversi pd sadapan yg melihat ventrikel kiri (V5, V6, II, VL)HV kanan: Gelombang T inversi pada sadapan yg mmelihat ventrikel kanan (Gel T Inversi normal pd V1, org dewasa kulit putih abnormal V2, V3)Blok cabang berkasDepolarisasi abnormal pd blok cabang berkas disertai repolarisasi abnormal. Gel. T inversi disertai durasi komplek QRS 160 mdk.DigoksinPemberian digoksin menyebabkan inversi gel. T disertai depresi segmmen ST. Maka merekam EKG sebelum pemberian digoksin u/ mencegah kerancuan mengartikan perubahan gelombang T

Kelainan Segmen ST dan Gel. T lain..Kelainan elektrolitKalium Rendah>> Gelombang T mendatar Kalium Tinggi>> Gelombang T runcing, segmen ST menghilang, komplek QRS melebarKalsium plasma rendah>> Interval QT memanjangKalsium plasma tinggi>> Interval QT memendek

EKG (Electrocardigrafi)EKG normalSegmen ST elevasiMuncul gelombang QNormalisasi segmen STInversi Gelombang T

EKG normal dengan sinus takikardiGelombang P runcingDeviasi sumbu ke kananBlok cabang berkas kananGelombang R dominan pada sadapan V1 (Gelombang R lebih tinggi dari gelombang S)

Infark MiocardEmboli ParuEKG (Electrocardigrafi)1). Irama jantung lihat R2). Hitung RR- 300/jumlh kotak besar R-R-1500/jumlah kotak kcl R-R- Dalam 6 detik: jumlah QRS x 103). Lihat apakah gel.P selalu diikuti oleh kompleks QRS

4). Lihat Gelombang P normal. Lebarnya tidak lebih dari 3 kotak kecil. Tinggi < 0,35)Lihat seggmen ST isoelektrik, elevasi, depresi6). Lihat QRS melebar atau meninggi.Lihat.Lanjutan.