bekerja dengan hati atau gaji (wwcr tugas 1 antropologi irvani putri b 110810253)

Upload: irvani-putri-bethaziiza

Post on 10-Mar-2016

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

wawancara singkat

TRANSCRIPT

Bekerja dengan hati atau gaji

Bekerja dengan hati atau gaji

Bekerja Dengan Hati Atau Gaji

Upah minimum kota (UMK) setiap daerah pasti berbeda beda dan juga tak semua jenis pekerjaan dibayar sesuai umk. Hal ini terjadi pada beberapa profesi, salah satunya adalah supir (driver) pribadi. Dalam UU ketenagakerjaan No. 13 pasal 90 ayat 1, pengusaha dilarang membayar upah lebih rendah dari upah minimum. Lalu, apakah supir atau driver pribadi juga termasuk salah satunya?Joseph Adriguna, pria usia 27 tahun ini berprofesi sebagai supir pribadi. Dia menekuni pekerjaan ini sudah cukup lama hampir 6 tahun. Sebelum ia menjadi supir pribadi ia pernah menjadi supir mekanik di Jakarta pada salah satu perusahaan penerbangan yakni Garuda Indonesia. ia bertugas untuk mengantarkan pilot ataupun pramugari dari mess ke bandara. Yang notabene, sebagai supir mekanik ia harus bisa gesit dijalan agar ia pilot dan pramugari tersebut sampai di tempat tujuan dengan cepat. Setelah 3 tahun, ia akhirnya memutuskan untuk berhenti karena ia akan dimutasi ke daerah sumatra yang memang masih rawan daerah pemukimannya berdekatan dengan hutan yang masih banyak binatang buas. Dan akhirnya ia bertemu lah dengan bapak Arief Yulianto, ia ditawari untuk bekerja dengannya menjadi supir pribadi beliau. Banyak sekali pengalaman yang meyenangkan dengan pak Arief, karena beliau easy going dan tak perhitungan dengan uang. Berbeda dengan istrinya yang sangat perhitungan sekali ketika istri pak Arief minta untuk diantarkan. Selama bekerja dengan pak Arief 3 tahun ini, Joseph merasakan beberapa perubahan pada dirinya. Joseph mengaku bahwa ia dulu ketika menjadi supir di Garuda Indonesia, memang gaji yang diberikan jauh lebih banyak dari Pak Arief berikan. Tapi selama jadi supir di Garuda hidupnya tidak karuan. Suka dugem, nongkrong di Club, dan terlena dengan dunia malam. Selama 3 tahun ini bekerja dengan pak Arief, hidupnya mulai teratur, lebih rajin solatnya, dan jaga kesehatannya. Dengan gaji yang diterima sebulan sebesar Rp. 1.200.000,00 tidak membuat Joseph tak lantas pergi. Tapi malah loyal dengan kebaikan Pak Arief. Setelah Hari Raya Idul Fitri kemarin, ia yang biasa tinggal dan hidup di Jakarta akhirnya dipindah tugaskan oleh Pak Arief untuk merawat ayah Pak Arief yang sudah sepuh bernama Pak Slamet Riyadi di Surabaya. Disanalah Joseph makin merasa lebih religius karena Pak Slamet yang dulu adalah seorang guru Agama Islam di SMAN 2 Surabaya sekaligus juga penceramah, beliau sering sekali memberikan nasihat nasihat yang membuat Joseph lebih religius lagi. Meskipun dengan gaji yang tidak seberapa, namun Joseph merasa kehidupan yang sekarang lebih baik daripada kehidupan yang lalu. Hal inilah yang membuat Joseph tak ingin pindah kemana mana lagi.2