batuan bancuh

2
Batuan Bancuh (Melange) Pulau Laut Posted by agusmen pada April 25, 2007 Batuan bancuh (melange adalah fenomena geologi yang hanya terdapat pada beberapa lokasi di wilayah Indonesia, seperti di Karangsambung (Jawa Tengah), Ciletuh (Jawa Barat), Bantimala (Sulawesi Selatan) dan di Pulau Laut (Kalimantan Selatan). Batuan jenis ini didefinisikan sebagai campuran batuan yang berasal dari lingkungan pembentukan yang berbeda dan tercampur melalui suatu mekanisme tertentu baik secara tektonik maupun melalui proses sedimentasi. Batuan bancuh di Pulau Laut tersingkap hanya sepanjang beberapa ratus meter di sebuah sungai di daerah Lok Bulat dekat desa Langkang Baru di luar kawasan perkebunan kelapa sawit di Pulau Laut. Pengamatan lapangan dan analisis laboratorium menunjukkan bahwa batuan bancuh Pulau Laut ini dibentuk oleh masa dasar lempung tergerus yang sebagian telah mengalami proses silisifikasi dan sebagian lagi telah tergantikan oleh mikrit karbonat. Blok-blok yang terjebak didalam masa dasar lempung tergerus ini dibedakan atas batupasir greywacke, batulanau, rijang merah dan abu-abu, serpentinit, diabas dan dioritik porfir terubah. Hasil analisis petrografi menyimpulkan bahwa baik proses silisifikasi dan karbonatisasi pada massa dasar maupun proses propilitisasi dan argilitisasi pada batuan diabas dan diorit porfir telah terjadi sebelum proses percampuran batuan yang membentuk Kompleks Melange ini berlangsung. Disarikan dari Penelitian Geologi Kompleks Melange Pulau Laut, Kalimantan Selatan yang dilakukan pada Juli-Agustus tahun 1996 oleh : Iskandar Zulkarnain, Eddy Zulkarnaini Gaffar, Agus Men Riyanto dan Djoko Trisuksmono. pengamatan lapangan dan analisis laboratorium menunjukkan bahwa batuan bancuh pulau laut ini dibentuk oleh masa dasar lempeng bergeser yang sebagian telah mengalami proses silisifikasi dan sebagianlagi telah tergantikan oleh mikrit karbonat. blok-blok yang terjebak didalam masa dasar lempeng

Upload: rifqiyah

Post on 05-Jan-2016

24 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Batuan Bancuh

TRANSCRIPT

Page 1: Batuan Bancuh

Batuan Bancuh (Melange) Pulau Laut

Posted by agusmen pada April 25, 2007

Batuan bancuh (melange adalah fenomena geologi yang hanya terdapat pada beberapa lokasi di wilayah Indonesia, seperti di Karangsambung (Jawa Tengah), Ciletuh (Jawa Barat), Bantimala (Sulawesi Selatan) dan di Pulau Laut (Kalimantan Selatan). Batuan jenis ini didefinisikan sebagai campuran batuan yang berasal dari lingkungan pembentukan yang berbeda dan tercampur melalui suatu mekanisme tertentu baik secara tektonik maupun melalui proses sedimentasi.

Batuan bancuh di Pulau Laut tersingkap hanya sepanjang beberapa ratus meter di sebuah sungai di daerah Lok Bulat dekat desa Langkang Baru di luar kawasan perkebunan kelapa sawit di Pulau Laut.

Pengamatan lapangan dan analisis laboratorium menunjukkan bahwa batuan bancuh Pulau Laut ini dibentuk oleh masa dasar lempung tergerus yang sebagian telah mengalami proses silisifikasi dan sebagian lagi telah tergantikan oleh mikrit karbonat. Blok-blok yang terjebak didalam masa dasar lempung tergerus ini dibedakan atas batupasir greywacke, batulanau, rijang merah dan abu-abu, serpentinit, diabas dan dioritik porfir terubah.

Hasil analisis petrografi menyimpulkan bahwa baik proses silisifikasi dan karbonatisasi pada massa dasar maupun proses propilitisasi dan argilitisasi pada batuan diabas dan diorit porfir telah terjadi sebelum proses percampuran batuan yang membentuk Kompleks Melange ini berlangsung.

Disarikan dari Penelitian Geologi Kompleks Melange Pulau Laut, Kalimantan Selatan yang dilakukan pada Juli-Agustus tahun 1996 oleh : Iskandar Zulkarnain, Eddy Zulkarnaini Gaffar, Agus Men Riyanto dan Djoko Trisuksmono.

pengamatan lapangan dan analisis laboratorium menunjukkan bahwa batuan bancuh pulau laut ini dibentuk oleh masa dasar lempeng bergeser yang sebagian telah mengalami proses silisifikasi dan sebagianlagi telah tergantikan oleh mikrit karbonat. blok-blok yang terjebak didalam masa dasar lempeng bergeser ini dibedakan atas batu pasir greywacke, batulanau, rijang merah dan abu-abu, serpent pinit , diabas dan dioritik porfir terubah.