baru revisi nutrisi dan cairan

Upload: afriza-hanief-fatkhuri

Post on 17-Jul-2015

2.469 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB II PEMBAHASAN

A. Jelaskan Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Cairan yang Cukup pada Ibu Hamil Sejak mulainya kehidupan disadari bahwa yang dimakan oleh ibu hamil mempunyai pengaruh yang sangat penting. Zat-zat makanan yang dimakan oleh wanita hamil akan tercermin pada bayi yang dilahirkan, baik dari segi karakteristik fisik maupun ciri-ciri psikologiknya. Secara teoritis seorang ibu yang mendapatkan diet adekuat selama kehamilan akan menghasilkan kehamilan yang baik dan tanpa komplikasi, serta bayi yang dilahirkan dalam keadaan sehat, demikian juga sebaliknyya. Di bawah ini digambarkan hubungan antara diet selama hamil, keadaan bayi dan laktasi Keadaan Sosial Dan Ekonomi Diet Ibu Lingkungan

Kebiasaan Menyusui

Status Gizi Bayi

Status Gizi Ibu

Kualitas Dan Kuantitas Air Susu Ibu

Kualitas Dan Kuantitas Air Susu Ibu

Kualitas Dan Kuantitas Air Susu Ibu

Status gizi ibu akan mempengaruhi keadaan bayi maupun air susu ibu (ASI) yang diproduksi, meskipun demikian masih ada faktor-faktor lain, seperti terlihat pada skema di atas. 4

Kegunaan makanan pada ibu hamil adalah : Untuk perumbuhan janin yang ada dalam kandungan. Untuk mempertahankan kesehatan dan kekuatan badan ibu sendiri. Agar supaya luka-luka persalinan lekas sembuh dalam nifas. Guna mengadakan cadangan untuk masa laktasi (bobak, 2005)

B. Kebutuhan Kalori pada Ibu Hamil Tambahan energi (kkal) yang dibutuhkan selama masa hamil ditentukan oleh perubahan BMR wanita, berat terhadap tinggi yang dimiliki wanita, aktivitas fisik dan usia. Peningkatan kebutuhan basal ini plus energi yang dibutuhkan untuk metabolisme jaringan baru adalah sekitar 80.000 kalori sepanjang masa hamil. Hal ini berarti 300 kalori lebih banyak selama trimester kedua dan ketiga untuk wanita dengan berat standar-terhadap tinggi pada saat konsepsi atau peningkatan masukan energi sebesar 10% sampai 15 % (Mitayani.2009) Kebutuhan energi pada wanita hamil berusia lebih dari 35 tahun dapat 4 % lebih rendah dari pada energi yang dibutuhkan wanita yang berusia lebih muda, tetapi kebutuhan akan nutrient tertentu tidak boleh dikurangi. 1) Kalori Trimester ke-1 Ibu memerlukan asupan kalori sebesar 2200 kalori setiap harinya pada 13 minggu pertama (trimester pertama). Selama trimester kedua dan ketiga, Ibu memerlukan tambahan 300 kalori perhari. Sebaiknya pada trismester pertama, pertambahan bobot hanya 0, 5 kg setiap bulannya Trimester ke-2 Selama trismester kedua membutuhkan 300 kalori per hari.Walaupun peningkatan ini tidak digunakan dalam trismester pertama, bukan berarti keseimbangan nutrisi tidak penting.Kalori tambahan ini diperlukan agar berat badan Anda meningkat (total 12 hingga 16 kg selama hamil).Pada trismester kedua penambahan berat badan seharusnya 0, 5 kg setiap minggunya. Trimester ke-3

5

Selama trimester ketiga kehamilan membutuhkan 300 kalori per hari.Di trimester terakhir (bulan ke-9), hanya boleh 0, 5 hingga 1 kg.Kalori dapat Anda dapatkan dengan mengkonsumsi kacang-kacangan, buah, sereal, beras merah, sayur, kentang.

a. Kebutuhan Kalori Ibu Normal Seseorang dengan berat badan 100 pound dengan aktivitas sedang (olahraga tiga kali seminggu) umumnya membutuhkan asupan kalori sebanyak 1800-2000 Kkal (kilo kalori) sehari. Jika rutinitasnya sehari-hari hanya duduk di belakang komputer, tanpa olahraga sama sekali, tentu asupan kalori Anda seharusnya di bawah 1800 Kkal. BB x 30 Kalori

Kalori di atas harus ditambah dengan kalori untuk kegiatan pregnansi dan laktasi.Kalori untuk orang hamil ditambah 100 kalori (tri semester I),ditambah 200 kalori (tri semester II), ditambah 300 kalori (tri semester III). b. Kebutuhan Kalori Ibu yang Underweight Tubuh kurus disebabkan konsumsi energi yang lebih rendah dari kebutuhan, sehingga sebagian cadangan energi tubuh -dalam bentuk lemakdigunakan untuk beraktivitas.Anjuran pertambahan BB ibu hamil yang kurus adalah 12-15 kg. Calon ibu kurus perlu tambahan kalori. Walau menurut pedoman gizi seimbang, kebutuhan gizi ibu hamil adalah 1900 Kalori ditambah 300 Kalori sehingga menjadi 2200 Kalori, namun untuk ibu kurus sebaiknya ditingkatkan menjadi 2500 kalori. Tujuannya, agar BB naik. Konsumsi makanan berkalori tinggi, namun dalam bentuk segar, seperti makaroni skotel isi daging, susu, keju dan wortel, atau French fries dengan ayam goreng tepung dan selada sayur. Usahakan menambahkan susu, keju dan gula ke dalam menu. BB x 40-60 Kalori 6

Kalori di atas harus ditambah dengan kalori untuk kegiatan pregnansi dan laktasi.Kalori untuk orang hamil ditambah 100 kalori (tri semester I),ditambah 200 kalori (tri semester II), ditambah 300 kalori (tri semester III). c. Kebutuhan Kalori Ibu yang Obesitas Bila sebelum hamil berat badan Anda normal, jaga berat badan hanya naik antara 12 - 16 kg selama hamil. Sedangkan bila Anda mengawali kehamilan dengan berat badan berlebih, Anda perlu lebih berhati-hati, yakni upayakan agar kenaikan berat badan sekitar 5-7 kilogram selama hamil. Ini semua agar Anda terhindar dari masalah obesitas atau kegemukan yang berlebih saat hamil. BB x (10 x 15) Kalori Kalori di atas harus ditambah dengan kalori untuk kegiatan pregnansi dan laktasi.Kalori untuk orang hamil ditambah 100 kalori (tri semester I),ditambah 200 kalori (tri semester II), ditambah 300 kalori (tri semester III). 2) Protein Tambahan protein diperlukan selama masa hamil untuk persediaan nitrogen esensial guna memenuhi tuntutan pertumbuhan janin dan ibu.Rata-rata 925 gram protein tersimpan dalam janin.Dengan demikian, asupan yang direkomendasikan ialah 60 gram protein setiap hari.Protein tambahan harus merupakan protein yang memiliki niali biologis yang tinggi atau protein yang mengandung semua asam amino esensial.Suplemen tinggi protein tidak direkomendasikan selama masa hamil.Diduga bahwa kelebihan masukan protein dapat menyebabkan maturasi janin lebih cepat dan menyebabkan kelahiran dini. Berikut ini pedoman yang dianjurkan : Wanita dewasa (> 18 tahun ) : 1,3 gram protein per kilogram berat badan saat hamil Anak remaja (15 18 tahun ) : 1,5 gram protein per kilogram berat badan saat hamil Anak yang lebih muda ( < 15 tahuin ) : 1,7 gram protein per kilogram berat badan saat hamil

7

C. Komposisi Makanan Ibu Hamil Berikut contoh menu makanan dalam sehari bagi ibu hamil : Makan pagi : nasi 1,5 porsi (150 gram) dengan ikan/ daging 1 potong sedang (40 gram), tempe 2 potong sedang (50 gram), sayur 1 mangkok dan buah 1 potong sedang Makan selingan : susu 1 gelas dan buah 1 potong sedang

Makan siang

: nasi 3 porsi (300 gram), dengan lauk, sayur dan buah sama dengan pagi

Selingan

: susu 1 gelas dan buah 1 potong sedang

Makan malam

: nasi 2,5 porsi (250 gram) dengan lauk, sayur dan buah sama dengan pagi/siang

Selingan

: susu 1 gelas

Variasikan menu tersebut dengan bahan makanan penukarnya sebagai berikut: * 1 porsi nasi (100 gram) dapat ditukar dengan: Roti 3 potong sedang (70 gram), kentang 2 biji sedang (210 gram), kue kering 5 buah besar (50 gram), mi basah 2 gelas (200 gram), singkong 1 potong besar (210 gram), jagung biji 1 piring (125 gram), talas 1 potong besar (125 gram), ubi 1 biji sedang (135 gram)

* 1 potong sedang ikan (40 gram) dapat ditukar dengan: 1 potong kecil ikan asin (15 gram), 1 sendok makan teri kering (20 gram), 1 potong sedang ayam tanpa kulit (40 gram), 1 buah sedang hati ayam (30 gram), 1 butir telur ayam negeri (55 gram), 1 potong daging sapi (35 gram), 10 biji bakso sedang (170 gram) dan lainnya.

* 1 mangkuk (100 gram) sayuran. Di antaranya buncis, kol, kangkung, kacang panjang, wortel, labu siam, sawi, terong dan lainnya. 8

* 1 potong buah Seperti 1 potong besar papaya (110 gram), 1 buah pisang (50 gram), 2 buah jeruk manis (110 gram), 1 potong besar melon (190 gram), 1 potong besar semangka (180 gram), 1 buah apel (85 gram), 1 buah besar belimbing (140 gram), 1/4 buah nenas sedang (95 gram), 3/4 buah mangga besar (125 gram), 9 duku buah sedang (80 gram), 1 jambu biji besar (100 gram), 2 buah jambu air sedang (110 gram), 8 buah rambutan (75 gram),2 buah sedang salak (65 gram), 3 biji nangka (45 gram), 1 buah sedang sawo (85 gram), dan lainnya.

* 2 potong sedang tempe (50 gram) dapat ditukar dengan: Tahu 1 potong besar (110 gram), 2 potong oncom kecil (40 gram), 2 sendok makan kacang hijau (20 gram), 2,5 sendok makan kacang kedelai (25 gram), 2 sendok makan kacang merah segar (20 gram), 2 sendok makan kacang tanah (15 gram), 1,5 sendok makan kacang mete (15 gram), dan lainnya.

* 1 gelas susu susu sapi (200 cc) dapat ditukar dengan: 4 sendok makan susu skim (20 gram), 2/3 gelas yogurt nonfat (120 gram), 1 potong kecil keju (35 gram), dan lainnya.

* Minyak kelapa 1 sendok teh (5 gram) dapat ditukar dengan: avokad 1/2 buah besar (60 gram), 1 potong kecil kelapa (15 gram), 2,5 sendok makan kelapa parut (15 gram), 1/3 gelas santan (40 gram), dan lainnya.

* Gula pasir 1 sendok makan (13 gram) ditukar dengan: 1 sendok makan madu (15 gram) (dr. Miriam Stoppard. 2008)

D. Kebutuhan Mikronutrien pada Ibu Hamil a. Asam folat 9

Folat merupakan vitamin B yang berperan mencegah defek pada neural tube ( mencegah abnormalitas yang cukup berat pada otak dan medulla spinalis. Kekurangan folat pada kehamilan dapat meningkatkan resiko kelahiran premature. 1) 2) Asam folat yang dibutuhkan sebelum konsepsi 800 mikrogram Asam folat yang dibutuhkan selama kehamilan 1000 mikrogram

Sumber asam folat: sereal, sayuran hijau, kacang-kacangan yang dikeringkan dan kacang polong Contoh makanan sereal bayam Kacang-kacangan jeruk Takaran saji 15-45 gram sereal siap saji 90 gram bayam rebus 88 gram kacang rebus 1 buah jeruk kecil Kandungan asam folat 400 mikrogram 100 mikrogram 90 mikrogram 30 mikrogram

(USDA National Nutrient Database for Standard Reference, 2007)

b.

Kalsium Kalsium berperan dalam mengperkuat tulang dan gigi ibu dan janin. Kalsium juga

membantu system sirkulasi, otot dan saraf agar tetap berfungsi dengan normal. Apabila pada saat kehamilan tidak terdapat kadar kalsium yang adekuat, maka kebutuhan kalsium janin akan diambil dari tulang ibu. Jumlah kalsium yang dibutuhkan : 1000mg/hari Contoh makanan yogurt susu keju jus salmon spinach sereal Takaran saji 227 gram yogurt tawar(rendah lemak) 245 gram susu skim 43 gram keju mozarella 186 gram jus jeruk 85 gram salmon 90 gram bayam matang 20-60 gram sereal Kandungan kalsium 415 milligram 306 milligram 275 milligram 200-260 milligram 181 milligram 120 milligram 200-260 milligram

(USDA National Nutrient Database for Standard Reference, 2007)

c.

Protein

10

Protein sangat penting untuk pertumbuhan janin, terutama selama trimester kedua dan ketiga. Jumlah yang dibutuhkan: 71 gram/hari Sumber makanan: daging tidak berlemak, ikan dan telur, tahu, kacang-kacangan, dairyproducts (USDA National Nutrient Database for Standard Reference, 2007)

d.

Zat besi Zat besi berperan dalam pembentukan hemoglobin. Selama kehamilan, terdapat

peningkatan volume darah untuk mencukupi kebutuhan ibu dan janin. Apabila kebutuhan zat besi tidak terpenuhi, maka akan terjadi fatique dan rentan mengalami infeksi. Resiko kelahiran premature dan berat badan lahir rendah juga meningkat. Jumlah zat besi yang dibutuhkan: 27mg/hari Contoh makanan sereal Kacang-kacangan bayam daging ayam Takaran saji 24 gram sereal siap makanan 256 grams kacang rebus 90 gram bayam rebus 85 gram daging 100 gram ayam turki Kandungan zat besi 18 milligram 5.2 milligram 3.2 milligram 3 milligram 2.3 milligram

(USDA National Nutrient Database for Standard Reference, 2007)

Zat besi yang bersumber dari produk hewani, seperti daging, umumnya mudah diabsorbsi. Untuk meningkatkan absorbsi zat besi yang bersumber dari tanaman, maka perlu dikombinasikan dengan makanan dan minuman yang kaya akan vitamin C seperti jus jeruk, tomat atau stroberi Kebutuhan zat gizi ibu hamil di Indonesia berpedoman pada angka kecukupan gizi (AKG) Indonsia tahun 2004.Kebutuhan makronutrien meliputi kalori, protein dan lemak. 1) Kalori diperlukan untuk mencukupi kebutuhan tumbuh kembang janin dan membentuk jaringan penunjang selama kehamilan dengan rata-rata tambahan kebutuhan kalori per hari sebesar 100 kkal untuk trimester pertama dan sebesar 300 kkal untuk trimester kedua dan ketiga.

11

2) Protein diperlukan untuk membentuk struktur sel dan jaringan serta penyusun enzim. Kebutuhan protein selama kehamilan rata-rata ditambah sebesar 17 gram per hari. Kebutuhan protein meningkat terutama pada trimester ketiga. 3) Lemak merupakan salah satu sumber energi tubuh dan sebagai pelarut vitamin larut lemak. Kebutuhan lemak tergantung pada kebutuhan energi untuk peningkatan berat badan. Kebutuhan lemak meliputi asam lemak esensial jenis long chain polyunsaturated fatty acid (LC PUFA) antara lain asam linoleat dan asam linolenat. Kebutuhan mikronutrien meliputi vitamin larut air dan larut lemak serta makromineral dan mikromineral. Asam folat diperlukan terutama untuk mencegah terjadinya neural tube defect (NTD). Kebutuhan asam folat ditambahkan sebesar 200 mcg dari kebutuhan sebelum hamil sebesar 400 mcg. Kolin mutlak diperlukan dari bahan makanan sebesar 450 mg per hari karena bersifat esensial, yang digunakan untuk pembentukkan membran sel, transmisi impul saraf, dan sumber gugus metil. Vitamin B6 diperlukan untuk mengurangi gangguan mual dan muntah. Rata-rata tambahan kebutuhan vitamin B6 sebesar 0.4 mg per hari dari kebutuhan sebelum hamil sebesar 1.3 mg per hari. Pemberian tambahan asam askorbat sebesar 10 mg per hari dari kebutuhan sebelum hamil. Asam askorbat dapat diberikan diberikan bersama dengan besi untuk meningkatkan bioavailabilitas besi. Rata-rata tambahan kebutuhan vitamin A sebesar 300 RE dari kebutuhan sebelum hamil sebesar 500 RE. Konsumsi vitamin A berlebihan dari diet harus memerlukan pengawasan yang ketat karena memiliki risiko terjadinya kecacatan janin. Kebutuhan vitamin D, E, dan K tidak mengalami perubahan selama kehamilan. Kebutuhan kalsium mengalami peningkatan sebesar 150 mg per hari dari kebutuhan sebelum hamil sebesar 800-1000 mg per hari. Hormon human chorionic

somatomammotropin akan meningkatkan resorspsi tulang sedangkan hormon estrogen akan menghambatnya. Kebutuhan magnesium dan fosfor tidak mengalami perubahan selama kehamilan. Seng diperlukan sebagai kofaktor pada sebagian besar metabolisme tubuh. Ratarata tambahan kebutuhan seng terus meningkat sampai trimester ketiga sebesar 9 mg per hari. Pemberian asupan besi akan mempengaruhi absorpsi seng karena kedua mineral tersebut bersifat kompetitif inhibitor, dimana absorpsi besi lebih besar dibandingkan seng. Iodium diperlukan dalam pembentukkan tiroksin yang berperan mengatur metabolisme makronutrien. Rata-rata tambahan kebutuhan iodium sebesar 50 mcg per hari selama 12

kehamilan. Pemberian suplementasi vitamin dan mineral diindikasikan pada keadaan defisiensi, namun selama ini suplementasi tetap diberikan pada ibu hamil untuk menjamin kecukupan mikronutrien selama kehamilan. Salah satu mikronutrien yang diberikan adalah zat besi (Fe) dan akan dibahas lebih lanjut mengenai aspek gizi besi. Sumber Sumber Makanan

Nutrien

Rda Untuk Rda Wanita Tidak Untuk Wanita

Rda Untuk Laktasi* (6 Bulan

Alasan Peningkatan Kebutuhan

Hamil (25- Hamil 50 Thn)

Pertama/ 6 Bulan Kedua)

Kalori

2200

2200 (trimester pertama); 2500 (trimester kedua dan ketiga)

2700/2700

Peningkatan kebutuhan energi untuk pertumbuhan janin dan

Karbohidrat, lemak, protein

produksi susu

Protein (g)

50

60

65/62

Sintesis produk konsepsi:jani n,

Daging, telur, susu, keju, polong kacang (buncis

kering dan kacang kacang kacangpadi-

cairan,amnion polong, , plasenta : tanah), pertumbuhan jaringan maternal: uterus, payudara, selsel darah kacangan, padian

13

merah, protein plasma, sekresi protein susu

selama masa laktasi Mineral Kalsium (mg) 800 1200 1200/1200 Pembentukan bakal janin Susu, keju, yogurt, sardin lain atau yang bersama sayurberdaun

skelet ikan dan ikan

bakal gigi ; dimakan mempertahan tulangnya,

kan tulang ibu sayuran dan mineralisasi gigi Fosfor (mg) 800 1200 1200/1200 Pembentukan skelet

hijau tua, kecuali bayam+, tahu,

buncis panggang Susu, keju, yogurt,

janin daging, padi-padian utuh, polong kacang

dan bakal gigi

Besi (mg)

15

30

15/15

Peningkatan pembentukan hemoglobin ibu, penyimpanan

Hati, daging, roti utuh dan atau roti sereal yang

diperkaya , sayursayuran berdaun, polong,

besi di hati kacang janin Seng (mg) 12 15 19/16 Komponen berbagai

buah-buhan kering Hati, daging, kerang, gandum

system enzim; utuh, susu 14

kemungkinan penting untuk mencegah malformasi kongential Yodium (g) 150 175 200/200 Peningkatan Garam beryodium ,

laju metabolik makanan laut, susu maternal dan produk susu, roti beragi, roti

kadet, dan donat. Magnesiu m (g) 280 320 355/340 Terlibat dalam metabolisme energi protein ,pertumbuhan jaringan,kerja otot Selenium (mg) 55 65 75/75 Antioksidan (memproteksi Daging organ, Kacang-kacangan, kacang coklat, polong, daging,

dan padi-padian utuh

makanan laut, padiutuh, polong,

membran sel), padian komponen gigi Vitamin larutlemak A(RE)+ 800 800 1300/1200 Esensial untuk perkembanga n sel Sayur-sayuran berdaun kacang gula tebu

hijau,

sayuran dan buahyang kuning hati, 15

dan buahan berwarna tua, lada,

pertumbuhan, pembentukan

bakal

gigi margarin

atau yang

(perkembanga mentega n pembentuk email jaringan gusi); pertumbuhan tulang D(mg)+ 5 10 10/10 Digunakan dalam absorpsi kalsium fosfor, terutama penting untuk meningkatkan mineralisasi E (g) 8 10 12/11 Antioksidan (melindungi Minyak sayuran Susu diperkaya, margarine dalam sel diperkaya

yang

yang

dan diperkaya, kuning telur, mentega,

hati, makanan laut

sayur, berdaun gandum

membran sel hijau, dari kerusakan), khususnya penting untuk mencegah hemolisis sel darah merah Vitamin larut-air C (mg) 60 70 95/90 Pembentukan

utuh, hati, kacangkacangan, padi-

padian, keju, ikan

Buah jeruk (sitrus), 16

jaringan integritas jaringan

dan strawberi,

melon,

brokoli,tomat, lada, , sayur-sayuran mentah berdaun

pembentukan

jaringan ikat, hijau tua peningkatan absorpsi besi Asam folat (g) 180 400 280/260 Pembentukan sel merah meningkat, untuk mencegah anemia makrositik atau megaloblastik Tiamin (mg) 1,1 1,5 1,6/1,6 Digunakan dalam metabolisme energy Daging babi, Sayuran berdaun jeruk,

darah hijau,

brokoli, asparagus, hati

daging sapi, hati, padi-padian yang

diperkaya, kacang polong

Riboflavi n(mg)

1,3

1,6

1,8/1,7

Digunakan dalam metabolisme protein

Susu, hati, padipadian diperkaya, yang sayur-

sayuran kuning dan hijau tua

Piridoksin 1,6 (B6) (mg)

2,2

2,1/2,1

Digunakan dalam metabolisme protein

Daging, hati, sayursayuran hijau, padipadian utuh

17

B12 (mg)

2,0

2,2

2,6/2,6

Produksi

Susu, telur, daging,

asam nukleat hati, keju dan protein,khusu snya penting dalam pembentukan sel merah darah dan

pencegahan anemia megaloblastik atau makrositik Niasin (mg) 15 17 20/20 Digunakan dalam metabolisme energy Daging, ikan,daging unggas, hati, padipadian utuh atau diperkaya, kacang tanah

E. Kebutuhan Cairan pada Wanita Hamil Air adalah substansi utama dalam sel, darah, limfe, dan cairan vital tubuh lain. Air juga membantu mempertahankan suhu tubuh dan juga membantu pencernnaan dengan melarutkan makanan dan mentransportasi makanan.Masukan cairan yang cukup memperbaiki buang air besar yang kadang menjadi masalah selama kehamilan.Jumlah masukan cairan yang direkomendasikan dalam sehari adalah sekitar 6-8 gelas (1500-2000 ml).Air dan jus buah merupakan sumber yang baik bagi kehamilan (Mitayani,2009). Hidrasi yang cukup sangat penting untuk kehamilan yang sehat dan periode postpartum. Flushes air limbah produk dari sel-sel dan membantu dalam hati dan fungsi ginjal untuk kedua ibu dan bayi. Selama kehamilan, air juga diperlukan untuk ekspansi 18

tubuh sebagai volume darah ibu meningkat secara signifikan. Kurangnya asupan air dapat menjadi faktor dalam sembelit, persalinan prematur, dan keguguran, dan bahkan dehidrasi ringan dapat menyebabkan atau memberikan kontribusi untuk kelelahan.Hidrasi yang tepat juga penting untuk produksi ASI cukup dan mengalir. Sebagian besar wanita mengetahui tentang kebutuhan untuk hidrasi yang tepat selama kehamilan, tetapi banyak yang tidak mendapatkan asupan cairan yang cukup. Beberapa wanita tidak suka air minum, yang lainnya mengatakan mereka umumnya tidak haus. Selain itu, wanita seringkali tidak menyadari bahwa beberapa minuman yang benar-benar dehidrasi. Cairan ini sangat penting bagi ibu hamil dan janin.Kekurangan cairan pada ibu hamil sangat berbahaya khususnya pada daya tahan tubuh janin. Ketika ibu hamil kekuranagan cairan, akan terjadi pengenceran darah (hemodilusi), yang membuat sirkulasi darah serta suplai oksigen ke plasenta dan janin terganggu. Selain itu, dehidrasi yang disebabkan oleh diare, demam atau penguapan tubuh yang berlebihan akan membuat pertahanan tubuh terganggu.

F. Perubahan Proses Pencernaan Pada Ibu Hamil! Perubahan proses pencernaan pada wanita hamil menunjukkan gambaran yang sahat berbeda. Pada wanita hamil terjadi perubahan nafsu makan.Sekresi usus berkurang.Fungsi hati berubah dan absorpsi nutrien meningkat. Usus besar bergeser ke arah lateral atas dan posterior. Aktivitas peristaltik menurun.Akibatnya, bising usus menghilang dan konstipasi, mual, serta muntah umumnya terjadi.Aliran darah ke panggul dan tekanan vena meningkat, menyebabkan hemoroid terbentuk pada akhir kehamilan. Beberapa perubahan yang terjadi di organ pencernaan: a. Mulut Gusi cenderung mudah berdarah karena peningkatan kadar estrogen yang menyebabkan peningkatan vaskularitas selektif dan proliferasi jaringan ikat. Tidak ada peningkatan sekresi saliva.Namun, wanita mengeluhkan ptialisme (kelebihan

saliva).Hal ini diduga akibat wanita secara tidak sadar jarang menelan saat mual. b. Gigi

19

Wanita hamil memerlukan sekitar 1,2 gr kalsium dan fosfor, yang kira-kira lebih tinggi 0,4 gr dari saat dia tidak hamil. Diet yang seimbang dapatmemenuhi kebutuhan ini.Namun, defisiensi diet yang berat dapat mengurangi simpanan unsur-unsur di dalam tulang, tetapi tidak menarik kalsium dari giginya. c. Esofagus, Lambung, dan Usus Halus Peningkatan produksi estrogen menyebabkan penurunan sekresi asam

hidroklorida. Oleh karena itu, pembentukan dan perkembangan tukak peptik sudah tidak ada pada masa kehamilan. Peningkatan produksi hormon menyebabkan tonus dan motilitas otot polos menurun, sehingga terjadi regurgitasi esofagus, peningkatan waktu pengosongan lambung, dan peristalsis balik.Akibatnya, wanita tidak mampu mencerna asam atau mengalami nyeri ulu hati (pirosis) (Bobak,2005). Peningkatan progesteron ini menyebabkan absorpsi air di usus besar meningkat, sehingga dapatterjadi konstipasi.Selain itu, konstipasi merupakan akibat hipoperistalsis (perlambatan usus), pilihan makanan yang tidak lazim, kurang cairan, distensi abdomen akibat kehamilan, dan pergeseran usus akibat kompresi. d. Kandung Empedu dan Hati Kandung empedu cukup sering distensi akibat penurunan tonus otot selama kehamilan.Peningkatan waktu pengosongan dan pengentalan empedu biasa terjadi.Hal ini dapat menyebabkan hiperkolesterolemia ringan akibat peningkatankadar progesteron dan dapat menyebabkan pembentukan batu empedu selama masa hamil. Fungsi hati sulit dinilai selama gestasi, hanya sedikit perubahan fungsi hati yang terjadi selama hamil. e. Rasa tidak Nyaman di Abdomen Perubahan pada abdomen yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman seperti panggul berat, ketegangan pada ligamentum teres uteri, flatulen (pembentukan gas berlebihan di dalam lambung), distensi dan kram usus, serta kontraksi uterus.Selain pergesran usus, tekanan akibat pembesaran uterus meningkatkan tekanan vena di dalam panggul. f. Perubahan Nafsu Makan

20

Nafsu makan pada ibu hamil berubah.Pada trimester pertama sering terjadi penurunan nafsu makan akibat nausea atau vomitus. Gejala ini muncul sekitar setengah jumlah kehamilan dan merupakan akibat perubahan pada saluran cerna dan peningkatan kadar hCG dalam darah. Pada trimester kedua, nausea dan vomitus lebih jarang bekerja dan nafsu makan meningkat.Peningkatan nafsu makan ini memenuhi kebutuhan untuk pertumbuhan janin. G. Jelaskan Mekasnisme Mual dan Muntah (Morning Sickness)pada Ibu Hamil Morning sickness adalah istilah yang merujuk pada gangguan mual muntah pada kehamilan, yang biasanya dialami wanita hamil pada trimester pertama.Istilah ini sebenarnya tidak begitu tepat, karena faktanya gangguan mual ini kadang tidak cuma terjadi pada pagi hari.Bahkan ada pula yang mengalaminya sepanjang hari. Walaupun informasi tentang kejadian morning sickness sudah terdokumentasi sejak 2000 tahun sebelum Masehi, patofisiologi pasti mengenai kejadian morning sickness masih belum sepenuhnya diketahui. Para ahli belum memiliki kesamaan pandangan menganai hal ini. Baru-baru ini dalam sebuah publikasi dalam majalah sains Science News bulan Mei 2008, Flaxman, seorang ahli dari Universitas Colorado menyatakan bahwa morning sickness dipicu oleh situasi tertentu, seperti pandangan, bau-bauan, dan rasa dari makanan (daging atau sayuran) yang mungkin akan membawa bahaya untuk janin, termasuk terhadap rokok atau alcohol. Bagi 50% wanita hamil, morning sickness (rasa mual di pagi hari) menjadi bagian yang tidak enak dalam kehamilan.Rasa mual bisa dialami sepanjang hari dan dapat berlangsung selama berbulan-bulan. Umumnya gejala ini menghilang pada usia kehamilan lebih kurang 14 minggu, namun ada kalanya dapat berlangsung terus selama sembilan bulan atau timbul kembali pada trimester akhir kehamilan (dr Prima Progestian, SpOG, ahli kandungan dan kebidanan, saat talkshow). Penyebab morning sickness tidak diketahui secara pasti.Gejala ini mungkin diakibatkan karena hormon estrogen dan chorionic gonadotropin (HCG) yang berlebihan. Selain itu, rendahnya kadar gula darah juga dapat memperburuk morning sickness.

21

Mekanisme Mual Muntah Secara Fisiologis

Mekanisme morning sicknessHormon HCG Menanjak naik estrogen dan progresteron meningkat.hormon progesterone ini membuat relaksasi otot polospeningkatan asam lambung yang disebabkan lambung kosongAkibatnya

peregangan pada otot uterus

Terjadilah relaksasi relatif pada otot saluran pencernaan

fluktasi tekanan darah terutama pada saat tekanan darah menurun,

22

Penjelasan: 1) meningkatnya hormon beta-HCG (Human Chorionic Gonadotropin). Hormon ini menanjak naik sebagai akibat adanya kehamilan, HCG ini digunakan untuk pembentukan plasenta untuk keperluan suplai makanan pada janin di ruang ternyaman kehidupan manusia, yaitu rahim, hormon . HCG inilah yang kemudian dikembangkan sebagai marker adanya kehamilan pada test pack yang dapat Anda lakukan sendiri di rumah 2) hormone HCG, hormon estrogen dan progresteron meningkat.hormon

progesterone ini membuat relaksasi otot polos dan membuat rahim tenang. 3) karena hormone HCG,estrogen dan progesterone meningkat akibatnya adanya peregangan pada otot uterus. 4) peregangan otot uterus mengakibatkan fluktasi tekanan darah terutama pada saat tekanan darah menurun, 5) karenan tekanan darah menurun terjadilah relaksasi relatif pada otot saluran pencernaan (yang menyebabkan pencernaan kurang efisien) 6) dan peningkatan asam lambung yang disebabkan lambung kosong atau makan makanan yang salah. 7) Pada saat lambung kosong ini kita merasa mual muntah dan terjadilah morning sickness pada wanita hamil. 8) akar dari semua ini adalah hormone HCG. Hormon HCG (Human Chorionic Gonadotropin) juga merupakan salah satu hormon yang hanya dimiliki oleh ibu hamil karena hormon ini dibentuk oleh janin agar rahim menjadi lebih kuat. Semakin tinggi kandungan hormon ini, rasa mual akan semakin kuat, karena hormon ini akan meningkat dua kali lipat. Misalnya, pada kehamilan kembar. 9) HCG-Peningkatan kadar hormon ini biasanya ditandai dengan mual dan pusing yang sering dirasakan para ibu hamil. Setelah itu kadarnya menurun terus secara perlahan, dan hampir mencapai kadar normal beberapa saat setelah persalinan. HCG disekresi oleh plasenta.

Dalam menghadapi morning sickness ini kebanyakan orang merasa bingung mengapa terjadi pada ibu hamil,dan juga pada saat mengalami morning 23

sickness banyak orang mengatakan bahwa apabila mengalami mual setidaknya jangan langsung bangun dari tempat tidur karena itu bisa menimbulkan morning ini disebabkan pada saat ibu hamil hormon HCG meningkat dan menyebabkan asam lambung meningkat dan lambung menjadi kosong, pada saat lambung kosong apabila kita langsung bangun maka lambung terasa di kocak dan menimbulkan mual dan muntah pada ibu hamil.(www.InfoIbu.com) H. Menghitung BMI pada Ibu Hamil ? Pentingnya peningkatan serat yang sesuai dalam masa hamil bukanlah sesuatu yang dilebih-lebihkan peningkatan berat pada masa hamil membei kontribusi penting terhadap kesuksesan pada kehamilan akan tetapi peningkatan berat badan saja tidak dapat dipakai untuk menentukan kecukupan asupan nutrisi.kualitas mungkin merupakan faktor yang lebih penting dalam perkembangan janin secara keseluruhan Wanita hamil perlu disadarkan agar tidak memakai kehamilan sebagai alasan untuk makan berlebihan wanita yang berat badannya meningkat berlebihan atau lebih dari 135% dari standart berat badan akan memiliki kemungkinan lebih besar untuk tetap gemuk setelah melahirkan. Penyakit kronis yang dikaitkan dengan kelebihan berat badan meliputi tekanan darah tinggi,diabetes dan penyakit cardio vaskuler.konseling diet selama masa hamil harus menekankan kualitas perbaikan asupan makanan ibu secara keseluruhan dan menghindari kelebihan peningkatan berat badan yang dapat membuat ibu mudah terkena penyakit lain pada usia lebih lanjut. 1. Peningkatan Berat Dan Perkembangan Janin Peningkatan berat badan pada trimester kedua dan ketiga merupakan petunjuk penting perkembangan janin peningkatan berat badannya berhubungan dengan peningkatan resiko melahirkan bayi-tumbuh terhambat sering disebut retardasi pertumbuhanintra uterin. Dilain pihak peningktan berat badan yang terlalu tinggi pada massa hamil di kaitkan pada meningkatnya berat badan bayi yang berlebih,sehingga meningkatkan resiko disporposi vetopelvis, resiko operasi pada proses melahirkan, trauma melahirkan,asfiksia,dan mortalitas.masalah ini lebih berat pada wanita yang bertubuh pendek.

24

Hubungan antara peningkatan berat pada masa kehamilan dan perkembangan janin bervariasi menurut berat dan tinggi badan sebelum hamil.metode yang baik untuk mengkaji peningkatan berat badan normal pada masa hamil ialah dengan memakai : 1. 2. hubungan antar berat terhadap tinggi wanita sebelum hamil atau memakai BMI (Russo,1985,maternitas keperawatan)BMI dihitung dengan membagi berat dalam kilogram dengan tinggi badan dalam meter kuadart.

2. Batas- batas peningkatan berat badan yang direkomendasikan adalah sebagai berikut : TABEL Hamil KATEGORI BERAT TERHADAP TINGGI SEBELUM HAMIL 1.Ringan (BMI < 19,8) 2.Normal (BMI 19,8 sampai 26) 3.Overweight(BMI >26,0 sampai 29,0) 4.Obesitas (BMI >29,0) >15 Penjelasan: Wanita dengan kategori rendah, peningkatan berat badan idealnya saat hamil adalah 12,5kg sampai dengan 18 kg. Sedangkan untuk wanita dengan BMI normal, peningkatan berat badan idealnya pada saat hamil adalah 11,5kg sampai dengan 16 kg dan untuk wanita dengan BMI Overweight , peningkatan berat badannya antara 7kg sampai dengan 11,5kg,dan untuk wanita dengan Obesitas, peningkatan badanya >7,0kg. Remaja disarankan untuk meningkatkan berat badannya lebih dari porsi yang ditetapkan karena ditakutkan jika mengikuti porsi diatas maka janinnya kecil. Remaja yang mengalami sakit selama 2 3 tahun setelah memperoleh haid pertamanya diperkirakan memiliki resiko tinggi disebabkan oleh permasalahan nutrisi karena telah ditetapkan bahwa ibu dan janin memliki ketergantungan pada nutrisi.Telah 25 PON 28 sampai 40 25 sampai 35 15 sampai 25 >7,0 KG 12,5 sampai 18 11,5 sampai 16 7,0 sampai 11,5 PENINGKATAN TOTAL YANG DIREKOMENDASIKAN Rekomendasi rentang peningkatan Berat Badan Total untuk Wanita

ditemukan bukti bahwa wanita yang memiliki usia sampai dengan 19 tahun kebutuhan nutrisinya pada saat kehamilan harus sangat diperhatikan terutama melalui bimbingan. Wanita dengan tinggi badan kurang dari 157 cm kenaikan berat badannya disarankan mendekati batas bawah kenaikan berat badan yang direkomendasikan untuk mengurangi meningkatnya resiko akibat timbulnya komplikasi yang sifatnya mekanis.(Majalah Farmacia Edisi Februari 2007 , Halaman: 32 (8609 hits)). Contoh : Seorang wanita yang beratnya 54kg (119pon)sebelum hamil dan tingginya 1,56 m, memiliki BMI sebesar? 54:1,56.1,56=22 Jadi pada contoh diatas BMI berada dalam batas normal sehingga disarankan berat badannya naik sebesar 11,5kg sampai 16kg sampai dengan paska kelahiran.

3. Peningkatan berat badan saat hamil terhadap kategori berat badan: 1. Pada ibu yang underweight kenaikan berat badan yang dianjurkan adalah 0,5 kg setiap minggu. 2. Sedangkan pada ibu yang normal dan obese kenaikannya lebih kecil, masing-masing 0,4 dan 0,3 kg setiap minggu. Kenaikan berat badan ibu tergolong rendah ,bila pada ibu obesitas berat badannya bertambah kurang dari 0,5 kg setiap bulannya. 3. Sedangkan pada ibu yang tidak obese kurang dari 1 kg maka termasuk kurang. Hal ini karena setiap 1 kg kenaikan berat badan ibu, janin mengalami kenaikan berat badan pula sebanyak 17 gram pada trimester pertama, 33 gram pada trimester kedua dan 17 gram pada trimester ketiga. Catatan : Untuk kehamilan kembar pada saat ini belum ditemukan rekomendasi yang sesuai dengan menggunakan dasar BMI. Pada kehamilan kembar untuk memperoleh hasil yang terbaik disarankan untuk menaikan berat badan sebesar 20 kg (Wong, 1997 : 180). 4. Pengaruh peningkatan berat badan pada ibu hamil 26

1.

Kecepatan peningkatan berat yang direkomendasikan mencapai 1 sampai 2kg selama trimester pertama dan

2.

kemudian 0,4 kilogram per minggu yang memiliki berat standart terhadap tinggi badan.

Peningkatan berat progresif secara bertahap pada dua trimester terakhir umumnya merupakan peningkatan jaringan lemak dan jaringan tidak berlemak. Selama trimester ke dua peningkatan terutama terjadi pada ibu,sedangkan pada trimester ketiga kebanyakan merupakan pertumbuhan janin.penting bagi perawat untuk memantau laju peningkatan berat guna mengidentifikasi setiap pola abnormal yag mengindikasi interfensi oleh tenaga professional. Peningkatan berat yang menyolok kemungkinan di sebabkan oleh ratensi cairan yang berlebihan. Peningkatan lebih dari 3kg per bulan khususnya setelah minggu 20 gestasi , dapat mengindikasi masalah yang serius. Seperti hipertensi akibat kehamilan. Kehamilan bukanlah saat untuk melakukan diet. Bagi wanita yang ramping dan sangat memperhatikan bentuk tubuh (BMI29) harus menjalani program penurunan berat badan sebelum konsepsi. Namun, semua wanita perlu mengalami peningkatan berat selama hamil. Peningkatan berat sekurang-kurangnya harus sama dengan berat produk konsepsi (janin, plasenta, cairan amnion). Kualitas peningkatan berat ini penting dan konseling tentang nutrisi untuk para wanita ini harus ditekankan pada makanan kaya nutrient dan upaya menghinadari makanan tidak berkalori.

27

Berat badan lahir rendah juga berkorelasi dengan usia ibu. Persentase tertinggi bayi dengan berat bayi lahir rendah terdapat pada kelompok remaja dan wanita dengan usia lebih dari 40 tahun. Apabila perawat merekomendasikan rentang peningkatan berat, para wanita ini patut mendapatkan pertimbangan khusus. Hal ini terutama dikarenakan angka kelahiran pada kedua kelompok tersebut meningkat pada 10 tahun terakhir (Wekman,1993). Remaja sering kali melahirkan bayi dengan berta lebih rendah, bahkan bila dibandingkan dengan wanita dewasa yang mengalami peningkatan berat yang sama selama hamil.

I.

Menentukan Kebutuhan Peningkatan Berat Badan SelamaHamil Berdasarkan BMI Salah satu parameter untuk mengetahui status gizi ibu hamil adalah dengan melihat peningkatan berat badan selama kehamilan.Idealnya, dalam 5 bulan pertama terdapat peningkatan 1 kg berat badan ibu per bulan dan dalam bulan berikutnya diharapkan peningkatan sebesar 2 kg per bulannya. Selama kehamilan, diharapkan adanya peningkatan berat badan ibu yaitu sebesar : 7 11,5 kg bagi mereka dengan berat badan > 65 kg saat mulai hamil. 12 15 kg bagi mereka dengan berat badan 45 65 kg saat mulai hamil 12,5 18 kg bagi mereka dengan berat badan < 45 kg saat mulai hamil.

Wanita dengan kategori BMI rendah, peningkatan berat badan idealnya saat hamil adalah 12,5 sampai dengan 18 kg. Sedangkan untuk wanita dengan BMI normal, peningkatan berat badan idealnya pada saat hamil adalah 11,5 sampai dengan 16 kg dan untuk wanita dengan BMI yang lain, peningkatan berat badannya antara 7 sampai dengan 11,5. Remaja disarankan untuk meningkatkan berat badannya lebih dari porsi yang ditetapkan karena ditakutkan jika mengikuti porsi diatas maka janinnya kecil. Remaja yang mengalami sakit selama 2 3 tahun setelah memperoleh haid pertamanya diperkirakan memiliki resiko tinggi disebabkan oleh permasalahan nutrisi karena telah ditetapkan bahwa ibu dan janin memliki ketergantungan pada nutrisi.Telah ditemukan bukti bahwa wanita yang memiliki usia sampai dengan 19 tahun kebutuhan nutrisinya pada saat kehamilan harus sangat diperhatikan terutama melalui bimbingan. Wanita dengan tinggi badan kurang dari 157 cm kenaikan berat badannya disarankan mendekati batas bawah kenaikan berat badan

28

yang direkomendasikan untuk mengurangi meningkatnya resiko akibat timbulnya komplikasi yang sifatnya mekanis. Untuk kehamilan kembar pada saat ini belum ditemukan rekomendasi yang sesuai dengan menggunakan dasar BMI. Pada kehamilan kembar untuk memperoleh hasil yang terbaik disarankan untuk menaikan berat badan sebesar 20 kg (Wong, 1997 : 180). Pengaruh peningkatan berat badan pada ibu hamil 1. Kecepatan peningkatan berat yang direkomendasikan mencapai 1 sampai 2kg selama trimester pertama dan 2. kemudian 0,4 kilogram per minggu yang memiliki berat standart terhadap tinggi badan. Peningkatan berat progresif secara bertahap pada dua trimester terakhir umumnya merupakan peningkatan jaringan lemak dan jaringan tidak berlemak. Selama trimester ke dua peningkatan terutama terjadi pada ibu,sedangkan pada trimester ketiga kebanyakan merupakan pertumbuhan janin.penting bagi perawat untuk memantau laju peningkatan berat guna mengidentifikasi setiap pola abnormal yag mengindikasi interfensi oleh tenaga professional. Peningkatan berat yang menyolok kemungkinan di sebabkan oleh ratensi cairan yang berlebihan. Peningkatan lebih dari 3kg per bulan khususnya setelah minggu 20 gestasi , dapat mengindikasi masalah yang serius. Seperti hipertensi akibat kehamilan. Kehamilan bukanlah saat untuk melakukan diet. Bagi wanita yang ramping dan sangat memperhatikan bentuk tubuh (BMI29) harus menjalani program penurunan berat badan sebelum konsepsi. Namun, semua wanita perlu mengalami peningkatan berat selama hamil. Peeningkatan berat sekurang-kurangnya harus sama dengan berat produk konsepsi (janin, plasenta, cairan amnion). Kualitas peningkatan berat ini penting dan konseling tentang nutrisi untuk para wanita ini harus ditekankan pada makanan kaya nutrient dan upaya menghinadari makanan tidak berkalori. Berat badan lahir rendah juga berkorelasi dengan usia ibu. Persentase tertinggi bayi dengan berat bayi lahir rendah terdapat pada kelompok remaja dan wanita dengan usia lebih dari 40 tahun. Apabila perawat merekomendasikan rentang peningkatan berat, para wanita ini patut mendapatkan pertimbangan khusus. Hal ini terutama dikarenakan angka kelahiran pada kedua kelompok tersebut meningkat pada 10 tahun terakhir (Wekman,1993). Remaja sering kali melahirkan bayi dengan berta lebih rendah, bahkan bila dibandingkan dengan wanita dewasa yang mengalami peningkatan berat yang sama selama hamil.

J.

Peningkatan Berat Badan Normal pada Trimester I,II, Dan III Peningkatan berat badan tidak bisa disamaratakan bagi semua wanita hamil.Tiap individu memiliki variasinya sendiri-sendiri.Dan banyak penelitian akhirnya telah membuktikan bahwa tingkat kenaikan berat badan yang dianjurkan selama kehamilan, tergantung dari berat badan wannabe-moms sebelum hamil. Jika sebelum hamil wannabemoms cenderung kurus (dihitung dengan patokan angka BMI), maka ia akan mengalami peningkatan berat badan yang cukup banyak. Sebaliknya wanita yang sebelum hamil cenderung gemuk, maka peningkatan berat badan selama kehamilan biasanya tidak terlalu banyak Normalnya, sang ibu mengalami peningkatan berat badan selama kehamilan berlangsung. Kenaikan berat badan yang optimal akan berdampak baik pada kehamilan maupun output persalinannya kelak. Dengan berat badan yang ideal untuk seorang ibu hamil, pertumbuhan janin pada umumnya akan berlangsung normal. Komplikasi timbulnya gangguan kesehatan dan penyakit lain juga bisa dihindari. Hal ini pun memberikan efek pada pasca persalinan yaitu kesehatan ibu selama laktasi.

30

Menurut National Academy of Science, variasi kenaikan berat badan ibu hamil tergantung pada berat badan ibu sebelum hamil. Khususnya bisa diketahui dengan menilai body mass index (BMI).Untuk bisa mencukupi dan menyeimbangkan gizi pada saat hamil dan menyusui, komposisi zat gizi harus diperhatikan. Kalori dicukupi namun jangan terlalu banyak, hanya 17%, protein 25% dan vitamin dan mineral 20 100%. Kenaikan pertambahan berat badan ibu selama kehamilan dipengaruhi oleh berbagai faktor, yang terpenting keadaan gizi ibu hamil dan makanan ibu selama berlangsung kehamilan.Berat badan hamil dan makanan ibu selama berlangsung kehamilan.Berat badan (BB) sebelum hamil dan perubahan BB selama kehamilan berlangsung merupakan parameter klinik yang penting untuk memprediksi berat badan lahir bayi.Wanita dengan berat badan rendah sebelum hamil, atau kenaikan berat badan rendah sebelum hamil, atau kenaikan berat badan tidak cukup banyak pada saat hamil cenderung melahirkan bayi. Kenaikan berat badan yang dianggap baik untuk orang Indonesia ialah 9 kg.kenaikan berat badan ibu tidak sama, tetapi pada umumnya kenaikan berat badan tertinggi adalah pada umur kehamilan 16 20 minggu, dan kenaikan yang paling rendah pada 10 minggu pertama kehamilan. Kenaikan berat badan pada trisemester pertama adalah 1,0 kg, pada trisemester kedua 4,4 kg, dan pada trisemester ketiga 3,8 ketiga 3,8 kg.Saat kehamilan tubuh wanita mengalami perubahan khususnya genitalia ekstema, interna dan mammae. Berat badan akan naik 6,5 16,5 kg terutama pada kehamilan 20 minggu terakhir (2 kg/bulan). Kenaikan berat badan dalam kehamilan disebabkan oleh hasil konsepsi berupa plasenta, fetus, liquor amnion dan dari ibu sendiri yaitu uterus dan mammae membesar, peningkatan volume darah, pertambahan protein dan lemak, serta terjadinya retensi darah. Kenaikan berat badan selama kehamilan sangat mempengaruhi massa pertumbuhan janin dalam kandungan. Pada ibu-ibu hamil yang status gizi jelek sebelum hamil, maka kenaikan berat badan pada saat hamil akan berpengaruh terhadap berat bayi lahir.

K. Nutrisi yang Harus Dipenuhi pada Ibu Hamil Trimester I, II, III a. Trimester I Menurut Tim DeMedia Konsultan Gizi & Kuliner: Budi Sutomo, S.Pd, pada triwulan pertama, organ-organ penting pada janin mulai terbentuk, seperti otak, saraf, dan organorgan reproduksi. Pada masa ini sebaiknya ibu hamil memperbanyak konsumsi nutrisi 31

penting seperti asam folat yang membantu pertumbuhan sistem saraf janin. Jika kebutuhan asam folat tidak terpenuhi, janin bisa lahir cacat, bibirnya sumbing, jari-jari tidak lengkap, atau mengalami cacat jantung bawaan. Asam folat sebaiknya dikonsumsi sebanyak 400 mikrogram/hari.Sumber dari asam folat dapat ditemukan di hati, telur, gandum, brokoli, jeruk, kacang, padi-padian, buncis, dan ragi.Selain asam folat, protein, kalsium, dan besi juga sangat penting bagi pertumbuhan embrio. Protein digunakan untuk membuat jaringan baru, kalsium (1200 mg/hari) berguna untuk pertumbuhan tulang dan gigi.Zat besi (30 mg/hari) merupakan mineral dasar untuk meningkatkan volume darah embrio. Kalsium dapat bersumber dari produk susu, sedangkan zat besi banyak terdapat di daging merah, telur, dan sayuran hijau.Vitamin prenatal juga sebaiknya dikonsumsi oleh Ibu hamil. Vitamin prenatal mengandung kalsium, tembaga, asam folat, yodium, zinc, dan vitamin A, B, C, D, E. Vitamin ini akan lebih baik dikonsumsi ketika sedang makan atau di malam hari. Pada trimester ini ibu hamil mengalami morning sickness, sebaiknya ibu hamilmakanan dengan porsi kecil tapi sering, seperti sup, susu, telur, biskuit, buah-buahan segar dan jusdikonsumsi secara seimbang. Hindari kalori kosong (banyak gula dan lemak) dan hindari dari asap rokok karena akan mengganggu penyerapan dari vitamin B dan C serta asam folat, menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah, peningkatan risiko keguguran, dan kematian bayi segera setelah melahirkan.Hindari polutan seperti merkuri (ikan yang terkontaminasi), pestisida (DDT, heptaklor, klordane), timbal (bensin, pengawet kayu, bahan bangunan cat), dan polychlorinated biphenyl atau PCB (campuran senyawa kimia, terdapat di ikan yang terkontaminasi). Hentikan konsumsi obat isotretinoin.Isotretinoin adalah turunan dari vitamin A yang banyak dipakai untuk mengobati jerawat.Konsumsi isotretinoin dapat menyebabkan kecacatan seperti sumbing palatum, gangguan jantung, dll.Obat ini juga dapat menyebabkan keguguran.Jaga tubuh Ibu dari bahan-bahan yang dapat menyebabkan gangguan perkembangan pada janin. Sumber zat gizi makanan dapat dilihat di tabel di bawah ini. Zat Gizi Zinc (15 mg) Vitamin E (10 mg) Vitamin B6 (2,2 mg) Sumber Makanan Seafood, susu, kacang, daging, buncis Ikan, telur, susu, daging, sereal Hati, padi-padian, daging

32

Magnesium (320 mg) Zat Besi (30 mg) Asam Folat (0,4 mg) Kalsium (1200 mg) Protein (71 gram)

Coklat, seafood, buncis, kacang, padi-padian Hati, unggas, ikan , daging, kuning telur, sayuran berdaun hijau, kacang, buah kering Hati, telur, brokoli, kacang, jeruk, padi-padian, buncis Produk susu, sayuran berdaun hijau, kacang, daging, telur, produk kedelai (tahu)

b. Trimester II Pada trimester ini nafsu makan sudah pulih kembali sehingga kebutuhan makan harus lebih banyak dari biasanya, meliputi zat sumber tenaga, pembangun, pelindung dan pengatur. Hal ini untuk kebutuhan janin.Kalori pada trimester ini digunakan untuk menambah darah, perkembangan uterus, perkembangan jaringan mamae. Peningkatan asupan kalori bukan berarti Ibu bebas makan apa saja, hindari junk food dan makan makanan manis berlebihan (hanya mengandung sedikit gizi) agar Ibu tidak berlebihan berat badan. Ibu membutuhkan tambahan zat besi sebanyak 30 mg per hari dikarenakan peningkatan dari volume darah ibu hamil.Zat besi diperlukan untuk menghindari anemia defisiensi besi serta kalsium untuk perkembangan gigi dan tulang janin.Daging merah merupakan sumber terbaik untuk zat besi.Unggas, bayam, kismis, kuning telur, sayuran hijau, dan tahu juga banyak mengandung zat besi.Gabungan antara makanan yang mengandung vitamin C dengan zat besi dapat meningkatkan penyerapan zat besi lebih baik bagi tubuh. Cairan tubuh Ibu yang meningkat membuat kulit Ibu lebih lembut, peningkatan pembuluh darah membuat kulit Ibu menjadi lebih bersih dan bercahaya.Karena nafsu makan ibu meningkat maka untuk mengatasinya, Ibu sebaiknya meningkatkan frekuensi makan makanan kecil 3-4x/hari sebagai tambahan pada makanan reguler. Makanan kecil sebaiknya bergizi seperti salad, telur rebus, roti gandum dengan selai kacang, keju rendah lemak, dan jus buah. Mulailah hari dengan sarapan yang bergizi, mengandung protein yang cukup, karbohidrat kompleks, serat, dan sedikit lemak Makan sayuran, gandum, daging, produk susu rendah lemak, dan hindari makanan kalengan serta makanan yang mengandung banyak gula Sediakan snack sehat seperti biskuit , buah segar, yoghurt, keju rendah lemak. Hindari junk food Ganti makanan yang berlemak seperti yogurt rendah lemak sebagai pengganti es 33

krim, air putih pengganti jus dan konsumsi produk susu rendah lemak sebagai sumber kalsium.

c.

Trimester III Untuk memenuhi kebutuhan janin usia trimester III, Ibu akan membutuhkan asupan

protein, vitamin C, asam folat, dan zat besi. Saat ini tulang janin sedang tumbuh dan membutuhkan banyak kalsium, karena itu pastikan Ibu minum susu (atau sumber kalsium lain seperti keju, yoghurt, jus jeruk) dalam jumlah cukup. Trimester ini, sekitar 250 mg kalsium dideposit setiap harinya untuk memperkuat tulang janin.Kelenjar adrenal mulai menghasilkan hormon yang disebut prolaktin. Prolaktin ini akan merangsang pembentukan kolostrum pada payudara Ibu yang akan memberikan nutrisi pada bayi di beberapa hari pertama kehidupannya. Asupan diet Ibu tetap harus diperhatikan. Kalsium perlu lebih diperhatikan karena proses osifikasi atau pengerasan pada tulang sedang berlangsung sampai akhir kehamilan dan kalsium diperlukan untuk perkembangan tulang tersebut.Tambahan kalori diperlukan untuk pertumbuhan jaringan janin dan plasenta dan menambah volume darah serta cairan amnion (ketuban).Selain itu, kalori juga berguna sebagai cadangan ibu untuk keperluan melahirkan dan menyusui. Penambahan asupan zat besi, baik lewat makanan dan atau pemberian suplementasi, terbukti mampu mencegah penurunan Hb akibat hemodilusi.Penyerapan besi dipengaruhi oleh banyak faktor.Protein hewani dan vitamin C meningkatkan penyerapan.Kopi, teh, garam kalsium, magnesium, dan vitat dapat mengikat Fe sehingga mengurangi jumlah serapan.Karena itu, tablet Fe sebaiknya ditelan bersamaan dengan makanan yang dapat memperbanyak jumlah serapan, sementara makanan yang mengikat Fe sebaiknya dihindarkan, atau tidak dimakan bersamaan. Pada kehamilan trimester III kebutuhan zat besi 5 mg/hari ( kehilangan basal 0,8 mg/hari ) ditambah kebutuhan pembentukan sel darah merah 150 mg dan kebutuhan janin 233 mg. Vitamin B12 sangat jarang didapat dari tanaman, tetapi banyak di dalam daging atau produk olahan dari binatang. Bersama asam folat, vitamin ini menyintesis DNA dan memudahkan pertumbuhan sel. Pangan sumber vitamin B12 adalah hati, telur, ikan (terutama tuna), kerang, daging, unggas, susu, dan keju. Asupan yang dianjurkan sekitar mg

34

sehari. Sebutir telur mengandung 1 mg, secangkir susu menyimpan 1 mg. Kekurangan asam folat pada ibu hamil dapat menyebabkan anemia pernisiosa. Vitamin D sangat dibutuhkan pada masa kehamilan ini, karena kekurangan vitamin D selama hamil berkaitan dengan gangguan metabolism kalsium pada ibu dan janin.Gangguan ini berupa hipokalsemia dan tetani pada bayi baru lahir, hipoplasia enamel gigi bayi, dan osteomalasia pada ibu.Insiden dapat ditekan dengan pemberian 10 mg (400 IU) per hari. Perhatian khusus perlu diberikan kepada ibu hamil yang tidak minum susu. Mereka perlu diberi suplementasi kalsium sebanyak 5-10 mg per hari Yodium juga sangat penting saat kehamilan, kekurangan yodium selama hamil mengakibatkan janin menderita hipotiroidisme, yang selanjutnya berkembang menjadi

kretinisme karena peran hormon tiroid dalam perkembangan dan pematangan otak menempati posisi yang strategis. Kerusakan saraf yang berlangsung pada akhir kehamilan, tidak separah jika trejadi pada awal kehamilan. Anjuran asupan per hari untuk wanita hamil dan menyusui sebesar 200 mg. Sumber yodium bisa berasal dari garam beryodium juga dari ikan salmon, tuna, rumput laut, susu dan kerang. Ibu hamil juga harus mengurangi makanan terlalu manis (seperti gula) dan terlalu asin (seperti garam, ikan asin, telur asin, tauco dan kecap asin) karena makanan tersebut akan memberikan kecenderungan janin tumbuh besar dan merangsang timbulnya keracunan saat kehamilan. Untuk memperoleh asupan makanan yang sehat, ibu hamil dianjurkan untuk mengolah makanan secara sehat pula.

L. PenyebabTerjadi Mual-Muntah pada Ibu Hamil Pada bulan-bulan pertama kehamilan disebabkan meningkatnya produksi hormon estrogen yang memancing peningkatan keasaman lambung.Jika frekuensi mual muntah lebih sering di pagi hari, itu karena jarak antara waktu makan malam dengan makan pagi cukup panjang.Akibatnya, perut kosong mengeluarkan asam lambung yang membuat ibu merasa lebih mual.Gangguan enzim juga diperkirakan sebagai penyebab mual-muntah

berlebihan.Sakit mag, misalnya, dapat memperberat kondisi mual-muntah pada kehamilan. Hal ini mungkin agak bertolak belakang dengan teori yang menyatakan bila ibu penderita mag, maka selama hamil sakitnya itu akan hilang.Asumsinya, kehamilan membuat gerak usus melambat hingga pengosongan lambung pun jadi ikut melambat.Keadaan seperti ini 35

pada beberapa ibu dapat membuat sakit magnya tidak kambuh semasa hamil, tapi ada juga yang tetap sakit mag. Ini dikarenakan pola makannya yang salah.Contohnya, ibu hamil yang kerap menyantap rujak saat perutnya kosong.Akibatnya, asam lambung meningkat dan menimbulkan luka pada lambung atau sakit mag. Hormon HCG (Human chorionic gonodotropin) dihasilkan plasenta (ari-ari) selama awal kehamilan.Semakin tinggi kandungan hormon ini, rasa mual akan semakin kuat, karena hormon ini akan meningkat dua kali lipat. Karena sel-sel plasenta (villi korialis) yang menempel pada dinding rahim awalnya ditolak oleh tubuh karena dianggap sebagai benda asing. Reaksi imunologik inilah yang memicu terjadinya reaksi mual-mual (MIMS bidan, 2008).Misalnya, pada kehamilan kembar.Perubahan dalam tubuh ibu yang dipicu hormon ini kemudian menimbulkan rasa mual. Fungsi plasenta sebagai sirkulasi dan pemberi makanan pada janin akan tumbuh maksimal ketika kehamilan menginjak usia 12-14 minggu. Pada saat ini biasanya mual-muntah akan berhenti. Perubahan metabolisme glikogen hati akibat kehamilan juga dianggap sebagai penyebab mual-muntah. Namun, setelah terjadi penyesuaian terhadap sel-sel plasenta dan terjadi kompensasi metabolisme glikogen di dalam tubuh, maka rasa mual itu akan lenyap. Faktor lain yang juga kerap menentukan adalah faktor psikologis ibu hamil.Banyak pikiran ataupun stres juga bisa berpengaruh pada rasa mual dan muntah.Contoh, motif ekonomi atauibu hamil yang mengalami stres akibat kehamilan tak diinginkan bisa mengalami mual dan muntah.Dalam tubuhnya terjadi penolakan.Akhirnya timbul rasa mual. Namun begitu, penyebab hiperemesis gravidarum (keadaan mual muntah yang berlebihan, 10 kali dalam 24 jam) sampai kini belum diketahui pasti.Salah satu kemungkinannya, yaitu hormon HCG yang berlebihan.Mungkin juga karena adaptasi ibu hamil pada hormon-hormon yang timbul selama kehamilan kurang baik.Kemampuan beradaptasi ibu hamil, nyatanya memang sangat idiviudal seperti halnya reaksi alergi. Ibaratnya kalau makan udang, ada orang yang makan sedikit saja sudah alergi, tapi ada juga yang bisa makan banyak tanpa reaksi apa pun pada tubuhnya. Rasa mual dan muntah yang sering dan berkepanjangan bisa dicurigai bahwa si ibu terserang infeksi bakteri Helicobacter pylori.Jika kecurigaan terserang infeksi ini tak ditanggapi dengan perawatan intensif, lambat laun ibu hamil akan terserang Hiperemesis gravidarum (HG). Serangan ini menyebabkan ibu hamil mengalami mual-muntah hingga 36

usia kandungan 20 minggu, dimana apa pun yang dikonsumsi akan dimuntahkan kembali. Kondisi ini bisa mengganggu aktivitas ibu hamil sehari-hari, seperti saat bekerja di kantor.

M. Mengatasi Mual pada Ibu Hamil Makan dalam jumlah sedikit tapi sering, jangan makan dalam jumlah porsi besar hanya akan membuat anda bertambah mual. Berusahalah makan sewaktu anda dapat makan, dengan porsi kecil tapi sering. Makan makanan yang tinggi karbohidrat dan protein yang dapat membantu mengatasi rasa mual anda. Banyak mengkonsumsi buah dan sayuran dan makanan yang tinggi karbohidrat seperti roti, kentang, biscuit, dll. Kurangi makanan yang banyak mengandung lemak atau protein seperti gereng-gorengan, makanan berlemak dan daging berlemak. Lakukan dengan hati-hati, karena kekurangan protein sama berbahayanya dengan kelebihan protein. Jika tidak menyukai makanan tersebut, makanlah semua kegemaran anda, lalu tambah kekurangannya dengan makan bahan penyeimbang. Di pagi hari sewaktu bangun tidur jangan langsung terburu-buru terbangun, cobalah duduk dahulu dan baru perlahan berdiri bangun. Bila anda merasa sangat mual ketika bangun tidur pagi siapkanlah snak atau biscuit didekat tempat tidur anda, dan anda dapat memakannya dahulu sebelum anda mencoba untuk berdiri. Minum yang cukup untuk menghindari dehidrasi akibat muntah. Minumlah air putih, ataupun juice. Hindari minuman yang mengandung kafein dan karbonat. Vitamin kehamilan kadang memperburuk rasa mual, tapi anda tetap memerlukan folat untuk kehamilan anda ini. Bila mual muntah sangat hebat, konsultasikan ke dokter anda sehingga dapat diberikan saran terbaik untuk vitamin yang akan anda konsumsi. Dan dokter anda mungkin akan memberikan obat untuk mual bila memang diperlukan. Vitamin B6 efektif untuk mengurangi rasa mual pada ibu hamil. Sebaiknya Konsultasikan dahulu dengan dokter anda untuk pemakaiannya. Pengobatan Tradisional : Biasanya orang menggunakan jahe atau kayu manis satu cangkir 2 atau 3 kali sehari, sehabis makan. Penelitian di Australia menyatakan bahwa jahe dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi rasa mual dan aman untuk ibu dan bayi. Pada beberapa wanita hamil ada yang mengkonsumsi jahe segar atau permen jahe untuk menbantu mengatasi rasa mualnya. 37

Istirahat dan relax akan sangat membantu anda mengatasi rasa mual muntah. Karena bila anda stress hanya akan memperburuk rasa mual anda. Ambilah waktu untuk anda, cobalah beristirahat yang cukup dan santai, dengarkan musik, membaca buku bayi atau majalah kesayangan anda. Hadapilah kehamilan anda dengan kebahagian, karena ini adalah anugerahNya. Hubungi dokter anda bila mual-muntah menjadi sangat hebat, sehingga anda tidak dapat makan atau minum apapun juga sehingga dapat menimbulkan kekurangan

cairan/dehidrasi. (Hiperemesis gravidarum).

N. Faktor-Faktor Budaya yang Mempengaruhi Pola Makan Selama Hamil 1. Mitos Ngidam adalah perilaku khas perempuan hamil yang menginginkan sesuatu, makanan atau sifat tertentu terutama di awal kehamilannya. Jika tidak dituruti maka anaknya akan mudah mengeluarkan air liur (ngiler). Di Jawa Tengah, ada kepercayaan bahwa ibu hamil pantang makan telur karena akan mempersulit persalinan dan pantang makan daging karena akan menyebabkan perdarahan yang banyak.(wibowo,1993) Di salah satu daerah di Jawa Barat, ibu yang kehamilannya memasuki 8-9 bulan sengaja harus mengurangi makannya agar bayi yang dikandungnya kecil dan mudah dilahirkan. (Wibowo,1993) Di masyarakat Betawi berlaku pantangan makan ikan asin, ikan laut, udang dan kepiting karena dapat menyebabkan ASI menjadi asin.(Wibowo,1993)Mitos: anak yang lahir akan belekan (kotoran mata); ASI amis.fakta: ikan asin merupakan sumber mineral yang baik bagi ibu hamil (protein, asam folat, yodium, fosfor) kecuali bagi ibu yang punya riwayat hipertensi. Di daerah Subang, ibu hamil pantang makan dengan menggunakan piring yang besar karena khawatir bayinya akan besar sehingga akan mempersulit

persalinan.(wibowo,1993)Fakta: Tentu saja ini sangat menggelikan. Mungkin saja jika makan dengan piring besar membuat ibu lupa pada porsi makannya sehingga akhirnya ia makan berlebihan dan sakit perut. Cara makan yang baik bagi ibu hamil adalah sedikit-sedikit tapi sering serta mengandung makanan 4 sehat 5 sempurna, 38

Dilarang makan pisang, nanas, mentimun, nanas dipercaya dapat menyebabkan janin dalam kandungan gugur.(Wibowo,1993) Fakta:: Mitos ini begitu dipercaya sebagian masyarakat di tanah Jawa karena disinyalir mengakibatkan keputihan. Bahkan nanas diyakini bisa menyebabkan keguguran. Padahal ini jelas sangat keliru. Konsumsi pisang, nanas, dan mentimun justru disarankan karena kaya akan vitamin C dan serat yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh, disamping melancarkan proses pembuangan sisa-sisa pencernaan.

Jangan makan buah strobery, karena mengakibatkan bercak-bercak pada kulit bayi. Fakta: Tidak ada kaitan bercak pada kulit bayi dengan buah stroberi. Yang perlu diingat, jangan makan stroberi terlalu banyak, karena bisa sakit perut. Mungkin memang bayi mengalami infeksi saat di dalam rahim atau di jalan lahir, sehingga timbul bercakbercak pada kulitnya.

Jangan minum air es agar bayinya tak besar. Minum es atau minuman dingin diyakini menyebabkan janin membesar atau membeku sehingga dikhawatirkan bayi akan sulit keluar. Fakta: Sebenarnya, yang menyebabkan bayi besar adalah makanan yang bergizi baik dan faktor keturunan. Minum es tak dilarang, asal tak berlebihan. Karena jika terlalu banyak, ulu hati akan terasa sesak dan ini tentu membuat ibu hamil merasa tak nyaman. Lagipula segala sesuatu yang berlebihan akan selalu berdampak tak baik.

Wanita hamil dianjurkan minum minyak kelapa (satu sendok makan per hari) menjelang kelahiran. Maksudnya agar proses persalinan berjalan lancar. Fakta: Belum ada penelitan yang membuktikan mitos ini karena lancarnya persalinan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Namun air kelapa muda memang berkhasiat untuk menjadikan air ketuban putih dan bersih.

2.

Upacara Adat a. Upacara Mengandung Empat Bulan Dulu Masyarakat Jawa Barat apabila seorang perempuan baru mengandung 2 atau 3 bulan belum disebut hamil, masih disebut mengidam.Setelah lewat 3 bulan barulah disebut hamil.Upacara mengandung Tiga Bulan dan Lima Bulan dilakukan sebagai pemberitahuan kepada tetangga dan kerabat bahwa perempuan itu sudah betul-betul hamil. 39

Kecenderungan orang-orang sekarang adalah melaksanakan upacara pada saat kehamilan menginjank empat bulan, karena pada usia kehamilan empat bulan itulah saat ditiupkannya roh pada jabang bayi oleh Allah SWT. Biasanya pelaksanaan upacara Mengandung empat Bulan ini mengundang pengajian untuk membacakan doa selamat, biasanya doa nurbuat dan doa lainnya agar bayinya mulus, sempurna, sehat, dan selamat. b. Upacara Mengandung Tujuh Bulan/Tingkeban Upacara Tingkeban adalah upacara yang diselenggarakan pada saat seorang ibu mengandung 7 bulan. Mitoni (upacara 7 bulan usiakehamilan) mitos: tujuan dari upacara ini adalah agar ibu dan bayi selamat saat proses persalinan.

fakta: selamat/tidaknya persalinan ibu karena kekuatan dan kondisi ibu, profesionalisme penolong ibu. Tingkeban berasal dari kata tingkeb artinya tutup, maksudnya si ibu yang sedang mengandung tujuh bulan tidak boleh bercampur dengan suaminya sampai empat puluh hari sesudah persalinan, dan jangan bekerja terlalu berat karena bayi yang dikandung sudah besar, hal ini untuk menghindari dari sesuatu yang tidak diinginkan. Di dalam upacara ini biasa diadakan pengajian biasanya membaca ayat-ayat Al-Quran surat Yusuf, surat lukman surat Lukman dan surat Maryam Upacara inilah yang masih sering kita jumpai di masyarakat kita. Hidangan khas yang paling dinantikan para tamu adalah rujak dan dawet atau cendol beras.Menurut tradisi bila rasa dawet dan rujaknya sedap berarti anaknya perempuan dan bila saat upacara membelah kelapa muda air kelapa muncrat tinggi berarti anak dalam kandungan perempuan.Menarik sekali bukan. Hidangan pelengkap lain adalah polo pendem yakni umbi umbian dan bisa juga kacang tanah yang direbus, urap urap , nasi megono dan tumpeng 7 buah kecil kecil, bubur beras merah putih, yang putih di makan suami, yang merah dimakan istri, urap urap sayuran hijau 7 jenis, pisang raja, ampyang dan bola ketan kukus diwarna merah,kuning,hijau ,putih dan coklat. Telur 7 butir.Kudapan berupa jajan pasar melengkapi hidangan. Faktanya upacara 7 bulanan ini hanya dilakukan pada kehamilan pertama kali dan merupakan dukungan bagi ibu hamil dimana dalam masa kehamilan trimester tiga, ibu hamil mengalami perubahan bentuk tubuh, biasanya bertambah gemuk dan merasa tidak cantik. Namun tradisi masyarakat justru mengangkat rasa percaya diri dan memperbaiki 40

body image seorang ibu hamil agar tampak begitu mempesona dalam upacara siraman dan mandi bunga.Ibu hamil didandani dengan roncean bunga melati dan ganti jarik 7 kali.Ini saya lihat saat di Jogjakarta, kebetulan tetangga sebelah rumah mengadakan upacara tersebut.Sedangkan untuk hidangan makanan yang diadakan merupakan suatu sajian yang semakin komplit berbagai protein nabati dan hewani, berbagai sumber jenis zat kalori disertakan. Dengan harapan bahwa ibu hamil senantiasa selamat dan terjaga baik kondisi kesehatannya diiringi doa doa para sanak keluaraga dan tetangga.

c.

Upacara Mengandung Sembilan Bulan Upacara sembuilan bulan dilaksanakan setelah usia kandungan masuk sembilan

bulan. Dalam upacara ini diadakan pengajian dengan maksud agar bayi yang dikandung cepat lahir dengan selamat karena sudah waktunya lahir.Dalam upacara ini dibuar bubur lolos, sebagai simbul dari upacara ini yaitu supaya mendapat kemudahan waktu melahirkan, lolos.Bubur lolos ini biasanya dibagikan beserta nasi tumpeng atau makanan lainnya. d. Upacara Reuneuh Mundingeun Upacara Reuneuh Mundingeun dilaksanakan apabila perempuan yang

mengandung lebih dari sembilan bulan,bahkan ada yang sampai 12 bulan tetapi belum melahirkan juga, perempuan yang hamil itu disebut Reuneuh Mundingeun, seperti munding atau kerbau yang bunting. Upacara ini diselenggarakan agar perempuan yang hamil tua itu segera melahirkan jangan seperti kerbau, dan agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Pada pelaksanaannya leher perempuan itu dikalungi kolotok dan dituntun oleh indung beurang sambil membaca doa dibawa ke kandang kerbau. Kalau tidak ada kandang kerbau, cukup dengan mengelilingi rumah sebanyak tujuh kali.Perempuan yang hamil itu harus berbuat seperti kerbau dan menirukan bunyi kerbau sambil dituntun dan diiringkan oleh anak-anak yang memegang cambuk.Setelah mengelilingi kandang kerbau atau rumah, kemudian oleh indung beurang dimandikan dan disuruh masuk ke dalam rumah. Di kota pelaksanaan upacara ini sudah jarang dilaksanakan.

O. Tinggi Fundus Uteri (TFU) 41

Tinggi fundus uteri dapat digunakan untuk mengetahui hal-hal berikut : 1. 2. Usia kehamilan Untuk menentukan berat janin dalam uterus Tinggi fundus uteri adalah tinggi puncak tertinggi rahim sesuai usia kehamilan. Biasanya pengukuran ini dilakukan saat pemeriksaan abdomen ibu hamil tepatnya saat melakukan Leopold I.Dari pengukuran TFU dapat diketahui taksiran usia gestasi dan taksiran berat badan janin. Pengukuran TFU menggunakan jari pemeriksa sebagai alat ukurnya, namun kelemahannya tiap orang memiliki ukuran jari yang berbeda. TFU lebih baik diukur menggunakan metylen dengan satuan cm, ujung metylen ditempelkan pada simfisis pubis sedangkan ujung lain ditempelkan di puncak rahim. a. TFU untuk mengetahui tafsiran usia kehamilan (UK) Jika fundus belum melewati pusat : UK(minggu) = hasil ukur + 4 Jika fundus sudah melewati pusat : UK(minggu) = hasil ukur + 6

Umur (minggu) 12 16 20 24 28 32 36 40

Kehamilan TFU

Cm

3 jari diatas simfisis simfisis-pusat 3 jari dibawah pusat Setinggi pusat 3 jari diatas pusat Setengah xifoideus Setinggi processus xifoideus 4 cm dibawah processus xifoideus Hasil pengukuran TFU pasien adalah 26 cm pada usia kehamilan 31 minggu. 20 23 26 pusat-processus 30 33

Seharusnya usia gestasi 31 minggu TFU nya adalah 30 cm. Hal ini berarti bahwa TFU pasien tidak normal

b.

TFU untuk mengetahui tafsiran berat janin (TBJ) 42

TBJ (gram)= (TFU-12 cm) x 155 gram Yang dapat dibuat bervariasi berdasarkan turunnya bagian terendah panggul Bagian Terendah Hodge I Hodge II Hodge III Pengukuran (TFU-13) x 155 gram (TFU-12) x 155 gram (TFU-11) x 155 gram

TFU 26 cm TBJ = (TFU-13) x 155 = (26-13) x 155 = 2015 gram Sedangkan TBJ menurut TFU normal UK 7 bulan adalah: TBJ = (TFU-13) x 155 = (30 13) x 155 = 2635 gram Berdasarkan hasil anamnese pasien, diketahui bahwa TBJ yang dihitung pada pemeriksaan kehamilan yang dilakukan pasien sebelum ini (tanggal 13 Oktober 2010 lalu) adalah 1,3 kg. Jadi Nampak jelas bahwa janin yang dikandung ibu tersebut kemungkinan mengalami retardasi pertumbuhan dan tidak menutup kemungkinan pula bila gangguan ini tidak ditangani dengan baik, janin dapat lahir dengan BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah)

P. Hasil Normal Pengukuran TFU Pada Ibu Hamil Usia kehamilan 1. Menurut kelaziman a. b. Sebelum akhir bulan 3 fundus uteri belum teraba diluar simfisis Akhir Bulan III (usia kehamilan 12 minggu), fundus uteri berada 1-2 jari diatas Simfisis c. Akhir Bulan IV (usia kehamilan 16 minggu), fundus uteri pertengahan simfisis pusat d. e. Akhir Bulan V (usia kehamilan 20 minggu), fundus uteri 3 jari dibawah pusat Akhir Bulan VI (usia kehamilan 24 minggu) fundus setinggi pusat 43

f. g.

Akhir Bulan VII (usia kehamilan 28 minggu), 3 jari diatas pusat Akhir Bulan VIII (usia kehamilan 32 minggu), fundus uteri mencapai arkus kostae atau 3 jari dibwah proseusxyphoideus.

h.

Akhir Bulan X (Usia kehamilan 40 Minggu) fundus uteri pertengahan antara proseus xyphoideus dan pusat.

2.

Menurut Rumus McDonald Umur hamil {bulan} = tinggi fundus uteri (cm) 3,5 cm Hal tersebut dapat dilihat pada tabel ini : Tinggi Fundus Uteri 20 23 26 30 33 5 6 7 8 9 Umur Hamil

3.

Menurut Hukum empat bartholomeuw Umur Hamil Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V Bulan VI Bulan VII Bulan VIII Bulan IX Tinggi Fundus Uteri Setinggi simfisis pubis diatas simfisis pubis 2/4 pubis diatas simfisis pubis Setinggi pusat diatas pusat 2/4 diatas pusat diatas pusat Setinggi arkus kostae Menggunakan tinggi fundus uteri sebagai dasar umur kehamilan agak sulit ditetapkan diatas simfisis

dengan alasan-alasan berikut. 44

1. 2. 3.

Kecepatan tumbuh kembang janin bukan merupakan pertumbuhan yang linier Tebal tipisnya lapisan lemak dinding abdomen mempengaruhi keberhasilan Faktor hereditas misalnya pada kehamilan ganda, maka perkiraan umur kehamilan dengan fundus tidak/kurang tepat.

Tinggi Fundus Uteri untuk Menentukan berat janin dalam uterus Untuk menerapkan berat janin dalam uterus dapat dipergunakan rumus lohnson sebagai berikut : Berat janin = (tinggi fundus uteri-12) x 155 gram Jika kepala janin telah masuk ke PAP, pengurangan/rumusnya menjadi : Berat janin = (tinggi fundus uteri-11) x 155 gram

Perhitungan berat janin ini pun tidaklah sangat tepat mengingat beberapa faktor dibawah ini. 1. 2. 3. Pertumbuhan janin bukan merupakan garis linier Tebal tipisnya dinding abdomen Pola makan berbeda. Rumus ini belum tentu tepat untuk masyarakat Indonesia karena tumbuh kembang janin yang sangat berbeda

Q. Anemia Dalam Kehamilan Anemia adalah gangguan medis yang paling umum ditemui pada masa hamil, mempengaruhi sekurang-kurangnya 20% wanita hamil.Wanita ini memiliki insiden komplikasi puerperal yang lebih tinggi, seperti infeksi dibandingkan dengan wanita hamil dengan nilai hematologi normal. Anemia menyebabkan penurunan kapasitas darah yang membawa oksigen.Jantung berupaya mengonpensasi kondisi ini dengan meningkatkan curah jantung, upaya ini meningkatkan kebebasan kerja jantung dan menekan fungsi ventrikular. Dengan demikian, anemia yang menyertai komplikasi lain (misalnya preeklampsia) dapat mengakibatkan gagal jantung kongestif. Indeks tidak langsung kapasitas pembawa oksigen adalah volume sel darah merah yang dikemas (packed red cells) atau kadar hematokrit. Rentang hematokrit normal pada wanita 45

tidak hamil ialah 37% sampai 47%.Namun nilai normal untuk wanita hamil cadangan besi dengan adekuat rendah, yakni 33%. Hal ini dijelaskan dengan adanya

hidremia(pengenceran darah) atau anemia fisiologis kehamilan. Pada ketinggian permukaan laut atau mendekati ketinggian tersebut, selama trimester pertama, wanita hamil mengalami anemia saat kadar hemoglobinnya kurang dari 11 gram/dl atau kadar hematokritnya turun sampai di bawah 37%. Ia mengalami anemia pada trimester kedua saat kadar hemoglobinnya kurang dari 10,5 gram/dl atau kadar hematokritnya turun sampai di bawah 35% dan ia anemia pada trimester ketiga saat kadar hemoglobinnya kurang dari 10 gram/dlatau kadar hematokritnya kurang dari 33%. Pada daerah dengan ketinggian tertentu, nilai nilai yang jauh lebih tinggi mengindentikasikan anemia, misalnya pada ketinggian 1500m di atas permukaan laut, kadar hemoglobinnya kurang dari 14 gram/dl mengidentikasikan anemia. Apabila seorang wanita mengalami anemia selama hamil, kehilangan darah pada saat ia melahirkan, bahkan kalaupun minimal, tidak ditoleransi dengan baik. Ia beresiko membutuhkan transfusi darah. Sekitar 80% kasus anemia pada masa hamil merupakan anemia tipe defisiensi besi (Arias, 1993 in Buku Ajar Keperawatan Maternitas).Dua puluh persen (20%) sisanya mencakup kasus anemia herediter dan berbagai variasi anemia didapat, termasuk anemia defisiensi asam folat, anemia sel sabit, dan talasemia. Asuhan keperawatan untuk wanita hamil yang anemik harus dilakukan oleh perawat yang mampu membedakan anemia fisiologis normal pada masa hamil dari anemia patologis. (ditambah keterangan ). Selama kunjungan prenatal, perawat harus mengkaji riwayat diet dan memberi pengajaran diet yang dibutuhkan.Efek anemia pada kehamilan ialah timbul rasa letih, stres meningkat, kesulitan keuangan untuk memenuhi biaya hidupnya setiap hari.Perawat harus mengkaji kebutuhan wanita hamil dan menyediakan sumber-sumber yang dibutuhkan. Pada pemeriksaan dan pengawasan Hb dapat dilakukan dengan menggunakan alat sachli, dilakukan minimal 2 kali selama kehamilan yaitu trimester I dan III. Hasil pemeriksaan Hb dengan sachli dapat digolongkan sebagai berikut: 1. 2. 3. Hb 11 gr% : Tidak anemia Hb 9-10 gr% : Anemia ringan Hb 7 8 gr%: Anemia sedang 46

4.

Hb < 7 gr% : Anemia berat

Kebutuhan zat besi pada wanita hamil yaitu rata-rata mendekatai 800 mg. Kebutuhan ini terdiri dari, sekitar 300 mg diperlukan untuk janin dan plasenta serta 500 mg lagi digunakan untuk meningkatkan massa haemoglobin maternal. Kurang lebih 200 mg lebih akan dieksresikan lewat usus, urin dan kulit. Makanan ibu hamil setiap 100 kalori akan menghasilkan sekitar 810 mg zat besi. Perhitungan makan 3 kali dengan 2500 kalori akan menghasilkan sekitar 2025 mg zat besi perhari. Selama kehamilan dengan perhitungan 288 hari, ibu hamil akan menghasilkan zat besi sebanyak 100 mg sehingga kebutuhan zat besi masih kekurangan untuk wanita hamil (Manuaba, 2001).

Anemia Defisiensi Besi Tanpa terapi besi, wanita hamil yang menikmati nutrisi yang sangat baik sekalipun akan mengalami kehamilan yang disertai defisiensi besi. Diet saja tidak dapat mengganti kehilangan besi pada masa hamil. Nutrisi tidak adekuat, yang tidak diterapi, tentu akan menyebabkan anemia defisiensi besi selama masa kehamilan lanjut dan selama masa infas. Pada kebanyakan kasus, keberhasilan terapi besi pada masa hamil dilakukan melalui pemberian suplemen besi (misalnya, ferro sulfat, 0,3 gram, tiga kali sehari). Sangatlah penting untuk mengajarkan wanita hamil tentang pentingnya terapi besi. Selain itu, penting juga menginstruksikan wanita untuk mengurangi efek samping besi pada saluran cerna, yakni dengan melakukan upaya diet. Beberapa wanita hamil tidak dapat menoleransi besi oral yang diprogramkan. Pada kasus tersebut, wanita harus menerima besi parenteral, seperti kompleks dekstran besi (imferon).Untuk menegakan diagnosa Anemia defisiensi besi dapat dilakukan dengan anamnesa.Hasil anamnesa didapatkan keluhan cepat lelah, sering pusing, mata berkunang-kunang dan keluhan mual muntah pada hamil muda.

Anemia defisiensi asam folat Anemia defiensi asam folat terjadi pada sekurangnya 2% wanita hamil di amerika utara.Anemia mengganggu pertahanan tubuh wanita dan membuatnya lebih rentan terhadap infeksi traktus urinarius dan hemoragi.Diet yang buruk, makanan yang dimasak dengan air yang terlalu banyak, atau mengonsumsi makanan kaleng.

47

Selama masa hamil, asupan folat yang direkomendasikan setiap hari ialah 0,4mg asam folat. Pada difisiensi total, pemberian dosis folat 5 mg per oral setiap hari selama beberapa minggu akan meredakan anemia ini (Bobak,2005)

Hemoglobinopati Sel Sabit Hemoglobinopati sel sabit adalah suatu penyakit yang disebabkan hemoglobin yang abnormal dalam darah. Galur sel sabit (sickle cell trait) (pola hemoglobin SA) merupakan sel darah merah yang berubah bentuk menjadi sabit, tetapi memiliki masa hidup sel darah merah yang berubah bentuk menjadi sabit, tetapi memiliki masa hidup sel darah merah normal dan biasanya hanya menimbulkan gejala klinis ringan. Anemia sel sabit (penyakit sel sabit)merupakan anemia hemolitik familial, herediter, resesif yang mempengaruhi keturunan Afrika-Amerika atau Mediterania. Individu ini biasanya memiliki tipe hemoglobin yang abnormal (SS atau SC). Individu dengan anemia sel sabit mengalami serangan kekambuhan (krisis) demam dan nyeri pada abdomen atau ekstremitas pada awal masa kana-kanak. Serangan ini disebabkan oklusi pembuluh darah (dari sel-sel yang abnormal), hipoksia jaringan, edema, dan dekstruksi sel darah merah. Krisis diasosiasikan dengan anemia normokromik, ikterik, retikulositosis, tes sel sabit positif, dan hemoglobin abnormal (biasanya SS atau SC). Hampir 10% orang Amerika-Afrika di Amerika Utara memiliki sifat sel sabit, tetapi kurang dari 1% mengalami anemia sel sabit. Anemia sering kali disertai defisiensi asam folat dan defisiensi besi. Kehamilan biasanya memperburuk kebanyakan aspek penyakit (Scott, dkk., 1990 in Buku Ajar Keperawatan Maternitas). Anemia yang terjadi pada kehamilan normal dapat memperburuk anemia sel sabit dan menimbulkan lebih banyak krisis. Wanita hamil yang mengalami anemia sel sabit rentan terhadap piyelonefitis, ulkus di tungkai, infarek, kardiopati, gagal jantung kongestif, dan preeklampsia. Infeksi traktus urinarius (UTI) dan hematuria merupakan hal yang umum terjadi. Krisis aplastik dapat terjadi setelah infeksi yang serius. Terapi medis, termasuk transfusi untuk mempertahankan kadar hematokrit sekurang-kurangnya 30%, adalah tindakan yang sangat penting. Kelahiran sesaria diijinkan hanya jika ada indikasi opstetri. Kontrasepsi oral dikontraindikasikan.

48

Talasemia Talasemia merupakan anemia yang relatif umum terjadi, dimana jumlah globin yang diproduksi tidak cukup untuk mengisi sel-sel darah merah. Talasemia merupakan gangguan herediter yang disebabkan kelainan sintesis rantai beta globin dan rantai alfa globin. Tealasemia beta merupakan varietas yang lebih umum ditemukan di Amerika Serikat dan seringkali didiagnosis pada individu keturunan Italia, Yunani, atau Cina bagian Selatan. Sintesis globin yang tidak seimbang menyebabkan kematian sel darah merah prematur, yang mengakibatkan anemia berat. Talasemia mayor adalah bentuk bentuk gangguan yang homozigus. Talasemia minor merupakan bentuk heterozigus. Talasemia mayor dapat memperburuk kehamilan. Preklampsia lebih umum terjadi pada wanita yang menderita talasemia mayor. Talasemia mayor dapat diasosiasikan dengan bayi berat lahir rendah dan peningkatan wastage (limbah) janin. Berat plasenta seringkali meningkat, mungkin akibat anemia maternal. Frekuensi distres janin akibat hipoksia lebih tinggi daripada frekuensi distres janin pada wanita hamil normal. Dengan demikian, wanita hamil dengan talasemia mayor harus dipantau lebih ketat daripada wanita hamil normal. Individu yang menderita talasemia minor mengalami anemia persisten, tetapi sel darah merah dapat normal atau bahkan meningkat. Namun tidak ada masalah sistemik yang disebabkan anemia, yang merupakan bagian bentuk minor penyakit. Talasemia minor harus dibedakan secara prinsip dari anemia defisiensi besi. Kehamilan tidak akan memperburuk talasemia minor atau kehamilan tidak akan diperburuk oleh penyakit tersebut. Anemia tidak akan berespon terhadap terapi besi. Pemberian besi dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan simpanan besi yang berlebihan, sehingga dapat menimbulkan bahaya. Bayi bayi yang lahir dari orangtua dengan talasemia akan mewarisi gangguan ini. Individu dengan talasemia minor memiliki masa hidup yang normal walaupun kadar hemoglobinnya menurun secara moderat.

R. Hal Hal yang Perlu Dikaji Untuk Menentukan Status Nutrisi Ibu Hamil Hal hal yang perlu di kaji dalam menentukan status Nutrisi ibu hamil 1. 2. Pola pertambahan berat badan . Kebutuhan gizi selama hamil

49

Perencanaan gizi untuk wanita hamil sebaiknya mengacu pada RDA. Dibandingkan ibu yang tidak hamil , kebutuhan ibu hamil akan protein meningkat sampai 68%, asam folat 100%, kalsium 50%, dan zat besi 200- 300% . bahan pangan yang harus meliputi 6 kelompok yaitu : 1. Makanan yang mengandung protein ( hewani, nabati ) 2.susu 3.roti dan bebijian 4.buah dan sayur yang kaya akan vitamin c, 5. sayuran warna hijau tua, 6. Buah dan sayur lain 3. energi Karena banyaknya perbedaan kebutuhan energi selama hamil, WHO menganjurkan jumlah tambahan sebesar 150 kkal sehari pada trimester 1 , dan 350 kkal selama trimester II dan III, dan widyakarya nasional pangan dan gizi V 1993 mematok angka 285 kkal perhari , patokan ini bagi mereka yang tidak mengubah kegiatan fisik semasa mengandung . 4. Protein Sama seperti energi , kebutuhan wanita akan protein yang tertimbun dalam jaringan ibu, plasenta serta bayi . 5. Zat besi Penambahan asupan besi, baik lewat makanan dan /pemberian suplementasi terbukti mencegah penurunan HB akibat hemodilusi. Tanpa suplementasi besi selama timester II dan III, cdangan zatbesi dalam tubuh akan habis pada akgir kehamilan . 6. Asam folat Asam folat merupakan satu satunya vitamin yang kebutuhannya selama hamil berlipat dua. Kekurangan asam folat mengakibatkan secara marjinal mengakibatkan peningatan kepekaan, lelah berat , dan gangguan tidur 7. Yodium Kekurangan yodium selama hamil mengakibatkan janin menderita hiportiroidisme, yang selanjutnya berkembang menjadi kretimisme karena peran hormon tiroid dalam perkembangan dan pematangan otak menempati posisi strategis (Arisma.2004)

50

Pengkaian dan evaluasi status nutrisi biasa biasanya dilakukan pada awal perawatan prenatal, diikuti tindak lanjut yang kontinu selama masa hamil. Pengkajian ini terdiri dari: 1. wawancara (data latar belakang termasuk riwayat diet dan evaluasi, kebiasan makan, dan situasi hidup sehari-hari). 2. Pemeriksaan fisik, termasuk pemeriksaan payudara untuk mengidentifikasi masalahmasalah potensial dalam menyusui. 3. Uji laboratorium.

Wawancara Status nutrisi ibu dapat dipengaruhi oleh banyak factor selain makanan.Oleh karena

kebiasaan diet dan kebiasaan makan tidak bisa dipandang secara terpisah dari seluruh situasi hidup wanita tersebut. Cara yang baik untuk memulai pengkajian nutrisi ialah dengan meminta wanita tersebut memberi respons terhadap kuesioner, yang meliputi asupan diet tetapi juga sumber-sumber yang tersedia, minuman yang dikonsumsi dan kebiasaan makan lain. Informasi yang perlu diperoleh: a. Kebiasaan makan termasuk riwayat diet dengan mengingat asupan makanan selama 24 jam terakhir dan makanan yang sering dikonsumsi (frekuensi mengonsumsi makanan tersebut). b. Analisi asupan makanan dengan memakai piramida makanan dimakan, misalnya karena terikat dengan diet vegetarian ketat, factor budaya, etnik, pantangan dalam agama, atau diet lemak. c. Penggunaan alcohol, obat-obat terlarang, rokok, kopi. d. Sikap terhadap peningkatan berat badan. e. Pika f. Status emosi dalam menghadapi kehamilan. g. Perubahan berat badan signifikan yang baru terjadi. h. Hamil usia muda i. Hamil dengan janin kembar j. Rencana pemberian makan ibu untuk bayinya.

Uji Laboratorium 51

Data laboratorium memberi informasi dasar yang vital untuk mengkaji nutrisi pada awal kehamilan sekaligus berguna untuk memantau status nutrisi sepanjang hamil.Hemoglobin dan hematocrit adalah tes praktis dengan perawatan prenatal rutin.Nilai-nilai ini biasanya lebih rendah dari pada wanita tidak hamil.Nilai terendah adalah selama trimester kedua kehamilan, ketika terjadi anemia fisiologis.Nilai terendah untuk mendeteksi anemia telah ditetapkan pada wanita perokok, dengan didasarkan pada jumlah rokok yang dihisap setiap hari.Titik batas terendah ini lebih tinggi untuk wanita hamil yang tidak merokok karena kemampuan darah ibu perokok untuk membawa oksigen menurun.Penyesuaian terhadap ketinggian dari permukaan bumi juga dilakukan oleh The Institute of Medicine Implementasi Guide (1992).Efek ketinggian dan merokok saling menguatkan. Apabila dibutuhkan tes ferritin serum juga dapat dilakukan untuk mengkaji cadangan besi. Tes untuk mengukur kadar berbagai vitamin dan mineral dalam darah tidak dianggap perlu karena belum ada standar untuk kehamilan. Skrining umum untuk mendteksi diabetes gestasional penting dilakukan pada semua wanita hamil.Tes ini dilakukan antara minggu ke 24 dan ke 28 kehamilan.

Pemeriksaan Fisik Antropometri ilmu yang mempelajari ukuran tubuh manusia, memberi indikasi kadar

nutrisi jangka panjang dan jangka pendek dan dengan demikian merupakan komponen profil pengkajian nutrisi yang berharga. Pengkajian tinggi dan berat badan dilakukan dan BMI dihitung.Riwayat obstetric meliputi pertanyaan tentang bentuk kontrasepsi yang dipakai sebelum hamil, jumlah kehamilan dan hasil akhirnya dan selang waktu antara dua kehamilan. Setiap masalah medis yang memiliki implikasi terhadap nutrisi seperti diabetes, fibrosis kistrik, fenilkeronuria dan intoleransi laktosa ( gula susu) perlu diidentifikasi sebagian besar gangguan klinis akibat gangguan nutrisi yang ditemukan selama reproduksi adalah karies dan periodontitis.

NilaiTerendahuntukMenetapkan Anemia padaWanita STATUS KEHAMILAN TidakHamil Hamil ( Trimester I ) HEMOGLOBIN ( g/dl) 12,0 11,0 HEMATOKRIT ( % ) 36 33 52

Hamil ( Trimester II ) Hamil ( Trimester III )

10,5 11,0

32 33

53

BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Cairan dan nutrisi tubuh ibu hamil merupakan factor penting dalam berbagai proses fisiologis didalam tubuh.Dapat dikatakan,kemampuan kita untuk bertahan hidup sangat tergantung dari cairan yang terdapat dalam tubuh kita.Oleh karena itu,terdapat berbagai mekanisme yang berfungsi untuk mengatur volume dan komposisi cairan tubuh agar tetap dalam keadaan seimbang sehat bagi ibu dan janin atau disebut juga dalam keadaan

homeostasis.Nutrisi dan cairan pada ibu hamil sangat berpengaruh penting dalam perkembangan janin dan kesehatan ibu yang mengandung..Sistem-sistem lainya seperti ginjal,paru-paru dan hati berfungsi untuk menjaga jumlah dan komposisi caiaran tubuh agar selalu dalam keadaan seimbang.Apabila terjadi ketidak seimbangan antara cairan yang ada dalam tubuh dan cairan yang dibituhkan oleh tubuh,maka akan terjadi ketidak seimbangan atau terjadi gangguan pada berbagai system yang berhubungan dengan kebutuhan cairan tersebut.Kelainan tersebut dapat berupa kelebihan caiaran maupun kekurangan cairan dan ini sangat membahayakan keadaan janin dan ibu yang mengandung.tidak hanya cairan kekurangan nutrisi juga akan membahayakan keadaan janin dan memperngaruhi proses persalinan. Jumlah cairan dan nutisi pada ibu hamil tidak sama dengan wanita yang tidak sedang mengandung.hal ini disebabkan karena wanita yang sedang hamil memerlukan makanan dan cairan yang lebih banyak hal ini dikarenakan adanya nutrisi yang harus di serab oleh janin melalui makanan dan minuman yang di konsumsi ibu hamil.Kebutuhan nutrisi dan cairan pada ibu hamil sangat berpengaruh penting bagi kelanjutan kesehatan ibu dan bayi baik dari berat badan, system pencernaan dan juga penyakit yang akan timbul pada ibu hamil dan janin.

54

DAFTAR PUSTAKA

Arisman. 2004. Gizi dalam Daur Kehidupan Buku Ajar Ilmu Gizi. Jakarta: EGC. Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obsteri jilid I. Jakarta : EGC Mitayani.2009. Asuhan Keperawatan Meternitas. Jakarta: Salemba Medika Farren, Helen. 1999. Perawatan Maternitas,E/2. Jakarta:EGC Bobak, Lowdermik, dan Jensen; Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Alih Bahasa,Maria A. Wijayarini, Peter I; Editor edisi bahasa Indonesia, renata komalasari. Ed.4.- Jakarta : EGC, 2004 Lynda Jual. 2006. Buku Saku Diagnosa Keperawatan.- Ed.10- Jakarta: EGC Manuaba, Ida Bagus Gde. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan Dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC. Sumber :MIMS bidan, edisi 2008/2009 dr. Miriam Stoppard. 2008. Kehamilan dan Proses Persalinan. Jogjakarta: Quills. Bobak Irene m. 2004. Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC. Tim DeMedia (Konsultan Gizi & Kuliner. Budi Sutomo, S.Pd). Menu Sehat untuk Ibu Hamil. 2008. Jakarta: DeMedia. A. August Burns at al.2009. Sehat saat Hamil, melahirkan, menyusui. Yogyakarta: Perpustakaan nasional Katalog dalam terbitan (KDT). Wibowo, Adik 1993 Kesehatan Ibu di Indonesia: Status "Praesens" dan Masalah yang dihadapi di lapangan. Makalah yang dibawakan pada Seminar " Wanita dan Kesehatan". Jakarta: Pusat Kaajian Wanita FISIP UI. USDA National Nutrient Database for Standard Reference. 2007 Majalah Farmacia Edisi Februari 2007 , Halaman: 32 (8609 hits www.bidankita.com,2011, Gizi yang Tepat untuk Ibu Hamil

55