bank data november 2014.docx

29
KEBIJAKAN DAN STRATEGI MATERI ANALISIS DAMPAK KEPENDUDUKAN (KUANTITAS, KUALITAS, MOBILITAS) TINGKAT PROVINSI SUMATERA UTARA

Upload: abdul-hafizh-al-rasyid-siregar

Post on 18-Sep-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KEBIJAKAN DAN STRATEGI MATERI ANALISIS DAMPAK KEPENDUDUKAN (KUANTITAS, KUALITAS, MOBILITAS) TINGKAT PROVINSI SUMATERA UTARA

Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera UtaraMedan, November 2014

I.ANALISIS DAMPAK KEPENDUDUKAN TERHADAP PENINGKATAN KUANTITAS PENDUDUKJika diamati kondisi pengendalian kuantitas penduduk Sumatera Utara dan Nasional berdasarkan data hasil SP. 2010 sebagaimana terlihat dalam table berikut :Tabel 2 : Kondisi penduduk Sumatera Utara vs NasionalPROVINSI SUMUTNASIONAL

JUMLAH= 12,9 JUTALPP = 1,1%PERTAHUN + 175.360PERBULAN+ 14.613PERHARI+ 487PERJAM+ 2010 JAM = 200 JIWA JUMLAH = 237,6 JUTALPP= 1,49%PERTAHUN + 3 3,5 JTPERBULAN + 291.666PERHARI + 9.722PERJAM+ 40510 JAM = 4.050 JIWA

Jumlah penduduk Sumatera Utara Tahun 2010 sebesar 12,9 juta jiwa dengan laju pertumbuhan (LPP) 1,1% pertahun atau bertambah sebanyak175.360 jiwa pertahun, atau bertambah 14.613 jiwa perbulan, atau bertambah 487 atau bertambah 20 jiwa per jam dengan kata lain bertanbah 100 jiwa per 10 jam. Secara nasional Tahun 2010 jumlah penduduk Indonesa sebesar 237,6juta dengan laju pertumbuhan 1,49% pertahun atau bertambah 100 jiwa per 4.050 jam. Pertambahan penduduk tersebut membawa konsekwensi terhadap berbagai persoalan pembangunan antara lain masalah pangan, air bersih,pendidikan, kesehatan, pemukiman, lapangan kerja, lahan, keamanan, insfrastruktur, dan degradasi lingkungan.

Laju Pertumbuhan Penduduk Sumatera Utara

Grafik 1 : Laju Pertumbuhan Penduduk Sumatera UtaraHasil Sensus Penduduk 1961, 1971, 1980, 1990, 2000, dan 2010

Dalam pengendalian kuantitas kependudukan kita mengenal beberapa parameter yang dijadikan sebagai indicator kinerja pembangunan kependudukan di daerah dan nasional yaitu: Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) Total Fertility Rate (TFR) Contraceptive Prevalency Rate (CPR) Unmet Need Net Reproduction Rate (NRR) Age Specific Fertility Rate (ASFR) Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Wanita Usia Kawin Pertama Dengan menggunakan parameter tersebut, diketahui bahwa laju pertumbuhan penduduk Sumatera Utara hasil proyeksi masih tinggi 1,22 % (SP.2010). Demikian juga Total Fertility Rate (TFR) Sumut masih diatas rata-rata nasional yaitu 3,01 (ranking 24 nasional), Contraceptive Prevalency Rate (CPR) sebesar 55,9 % (SDKI 2012), Masih tingginya unmet need dan rata rata usia kawin pertama sumut 21 tahun, akan tetapi usia kawin