bangsa arya & kelahiran agama hindu

14
ASAL-USUL DAN KEBUDAYAAN BANGSA ARYA PADA MASA HINDU BUDDHA DI INDIA MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Bahasa Indonesia Keilmuan yang dibina oleh Ibu Mita Arfiandani oleh Siti Nur Indarti 120731435952 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU SOSIAL JURUSAN SEJARAH November 2012 ASAL-USUL DAN KEBUDAYAAN BANGSA ARYA PADA MASA HINDU BUDDHA DI INDIA 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangsa adalah sekelmpok besar manusia yang memiliki cita-cita moral dan hukum yang terikat menjadi satu karena persamaan karateristik atau nasib dan mendiami wilayah suatu negara. Di dunia ini terdapat banyak bangsa, salah satu bangsa yang terkenal adalah bangsa Arya. Bangsa Arya adalah suatu bangsa yang mendiami India dan berpengaruh terhadap proses perseberan agama Hindu dan Buddha di India

Upload: fufu2

Post on 22-Jun-2015

32 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bangsa Arya & Kelahiran Agama Hindu

ASAL-USUL DAN KEBUDAYAAN BANGSA ARYA         PADA MASA HINDU BUDDHA DI INDIA

MAKALAHUNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH

Bahasa Indonesia Keilmuanyang dibina oleh Ibu Mita Arfiandani

olehSiti Nur Indarti120731435952

UNIVERSITAS NEGERI MALANGFAKULTAS ILMU SOSIAL

JURUSAN SEJARAHNovember 2012

ASAL-USUL DAN KEBUDAYAAN BANGSA ARYA

PADA MASA HINDU BUDDHA DI INDIA

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bangsa adalah sekelmpok besar manusia yang memiliki cita-cita moral dan hukum yang

terikat menjadi satu karena persamaan karateristik atau nasib dan mendiami wilayah suatu

negara. Di dunia ini terdapat banyak bangsa, salah satu bangsa yang terkenal adalah bangsa

Arya. Bangsa Arya adalah suatu bangsa yang mendiami India dan berpengaruh terhadap proses

perseberan agama Hindu dan Buddha di India

Bangsa Arya merupakan bangsa yang berada di Asia Selatan khususnya berada di Negara

India. Bangsa Arya mendiami kawasan di sebelah timur Sungai Indus yang sebelumnya

menyingkirkan bangsa Dravida yaitu bangsa pendukung peradaban Harappa dan Mohenjodaro.

Bangsa Arya mempunyai pengaruh yang cukup signifikan dalam persebaran agama Hindu dan

Buddha di India

Siapakah yang tidak mengetahui bahwa setiap bangsa pasti memiliki kebudayaan?.

Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka

kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar (Koentjaraningrat, 2002:

180). Bangsa Arya sebagai bangsa besar di India tentulah mempunyai kebudayaan yang tinggi,

Page 2: Bangsa Arya & Kelahiran Agama Hindu

untuk itu penulis mengambil judul “Asal-Usul dan Kebudayaan Banga Arya pada Masa Hindu

Buddha di India.

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian di atas penulis dapat menyimpulkan beberapa masalah yang muncul dari topik

makalah ini:

(1) bagaimana asal-usul bangsa Arya pada masa hindu buddha di india?

(2) bagaimana kebudayaan bangsa Arya pada masa hindu buddha di india?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah

Penulis membuat makalah ini dengan tujuan sebagai berikut :

(1) menjelaskan asal-usul bangsa Arya pada masa Hindu dan Buddha di India.

(2) menggambarkan kebudayaan Bangsa Arya pada masa Hindu dan Buddha di India.

2. PEMBAHASAN

2.1 Asal-Usul Bangsa Arya

Bangsa arya merupakan bangsa yang mendiami India. Bangsa ini bukanlah bangsa asli

India. Coedes (2010: 204) prasasti memang menyebutkan bahwa orang Kling (Orang India dari

Kali), Orang Arya (Orang India bukan Dravidian), Orang  Gola (Grauda di Benggala), Orang

Singhala (Sri Lanka), Orang Karnataka (Kanara). Dari peryataan tersebut dapat diketahui Orang

Arya bukanlah Orang Dravidian yakni orang asli India.

Bangsa arya merupakan bagian dari rumpun Kaukosid, mereka masuk ke India  sekitar

1500 SM dari Persia (Nobble dan Dutt, 1982:4). Bagsa Arya mendiami kawasan di sebelah timur

Sungai Indus, di antara Sungai Sutlej dan Yamuna. Bangsa Arya ini diperirakan adalah seorang

pengembara yang kemudian menduduki India.

Kedatangan Bangsa Arya di India harus menyingkirkan dulu suatu bangsa besar

pendukung kebudayaan Harappa dan Mohejondaro yaitu Bangsa Dravidian, bangsa asli India.

Secara fisik bangsa Dravidian ini memiliki hidung pesek, bibir tebal dan berkulit hitam. Menurut

Reg Veda bangsa ini adalah penyembah phallus yang merupakan simbol kejantanan.

2.2 Kebudayan Bangsa Arya pada Masa Hindu dan Buddha di India.

Bangsa Arya mendiami kawasan di sebelah timur Sungai Indus, di antara Sungai Sulej dan

Yamuna, dan daerah itu kemudian lebih dikenal sebagai Brahmanavatara atau Aryavatara. Yang

dimaksud adalah tempat-tempat dimana kaum ataupun orang-orang Arya bertempat tinggal.

Sebagai pengembara mereka mempunyai kemampuan bersyair yang tinggi, meskipun mereka

tidak mengenal bahasa tulis. Syair-syair pujian itu diajarkan melalui mulut ke mulut, ketika suatu

keluarga atau bangsa memperingati kepahlawanan nenek moyang mereka, terutama pada hari

kematian pahlawan tersebut. Kesusasteraan mereka dibagi menjadi beberapa periode, yaitu

periode Veda, Brahmana dan Uphanised. Nampaknya kesusasteraan itu merupakan transisi

kebudayaan zaman prasejarah ke zaman sejarah. (Suud, 1998: 47)

Anak laki-laki sangat penting dalam kehidupan berkeluarga, apabila seorang wanita tidak

dapat melahirkan anak laki-laki maka wanita tersebut akan diceraikan oleh suaminya. Jika sang

Page 3: Bangsa Arya & Kelahiran Agama Hindu

suami meninggal maka isterinya harus menaiki pancaka untuk dibakar bersama jenazah

suaminya. Tolak ukur kekayaan pada Bangsa Arya berdasarkan hewan ternak yang dimiliki,

kuda misalnya yang hanya dimilki oleh orang kaya saja.

Bangsa Arya mempunyai kegemaran melakukan lomba perang-perangan ataupun sekedar

lomba memanah sasaran tertentu. Tari-tarian merupakan kesenian penuh kegembiraan oleh

Bangsa Arya yang diiringo oleh music gendang. Selain itu masyarakat Arya sangat gemar

bermain judi

3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Bangsa Arya bukanlah bangsa asli India

melainkan bangsa yang datang dari Persia ke India. Bangsa Arya dalam mendiami India di

sebelah timur sungai Indus menyingkirkan terlebih dahulu bangsa besar pendukung kebudayaan

Harappa dan Mohejondaro yaitu banga Dravida

Bangsa Arya mmiliki kemampuan bersyair yang tinggi dan mempunyai beberapa

kesusasteraan yang dibagi menjadi beberapa periode yaitu periode Veda, Brahmana dan

Unishpad. Anak laki-laki sangat penting dalam keluarga jika wanita tidak dapat melahirkan anak

laki-laki maka ia akan diceraikan suaminya dan jika suaminya meninggal isterinya harus dibakar

bersama jenazah suaminya. Tolak ukur kekayaan Bangsa Arya adalah alat ternak yang dimiliki

suatu keluarga. Kegemaran bangsa Arya adalah lomba memanah dan bermain judi.

DAFTAR RUJUKAN

Coedes, G. 2010. Asia Tenggara Masa Hindu-Buddha (Terjemahan Winarsih Partaningrat Arifin).

Jakarta : KPG

Koentjaranigrat. 2002. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Nobble, A.G & Dutt A.K. 1982. Cultural Patterns and Processes. Colorado: Westview Press.

Suud, A. 1998. Memahami Sejarah Bangsa-Bangsa di Asia Selatan. Jakarta: Depertemen Pendidikan

dan Kebudayaan.

Page 4: Bangsa Arya & Kelahiran Agama Hindu

Masuknya Bangsa Arya dan Munculnya Hinduisme di India

Disusun guna memenuhi  tugas Mata Kuliah Sejarah Asia Selatan

Dosen Pengampu : Rhoma Dwi A., M. Pd

 

Kelompok 2:

1.      Didin Harianto                        (09406244001)

PENDIDIKAN SEJARAH/B

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2012

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat,

hidayah, serta inayahnya yang tercurah kepada kami  sehingga kami dapat menyusun makalah 

yang berjudul “Masuknya Bangsa Arya dan Munculnya Hinduisme di India” Sholawat dan salam

tidak lupa kami tujukan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang senantiasa

kita tunggu pertolongannya pada Yaumul Akhir.

Penulisan makalah ini disusun sebagai salah satu tugas Mata kuliah Sejarah Asia Selatan.

Dengan makalah ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan mengenai masuknya bangsa

Arya dan munculnya Hinduisme di India, dan makalah ini kami susun berdasarkan berbagai

literatur yang kami baca. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

terlibat dalam membantu penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan-kakurangan dalam penyusunan

makalah ini, maka dari itu kami memohon masukan-masukan yang konstruktif demi perbaikan

Page 5: Bangsa Arya & Kelahiran Agama Hindu

selanjutnya. Demikian yang bisa kami sampaikan kurang lebihnya kami mohon maaf yang

setulus-tulusnya.

Yogyakarta, 20 Februari 2012

Penulis

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah

Pada tahun 2500-1500 SM bangsa Arya yang berasal dari Asia Tengah pergi ke India

melalui celah khyber. Celah khyber merupakan satu-satunya pintu masuk ke India, karena selain

melalui celah khyber harus melalui daerah pengunugan yang medannya sangat sulit dilalui.

Bangsa Arya pergi ke India secara bertahap, tidak sekaligus dengan gelombang besar.

Kebudayaan yang dimiliki bangsa Arya sudah cukup tinggi. Bangsa Arya pergi ke India dengan

membawa seluruh anggota keluarganya dan membutuhkan waktu berabad-abad.

Bangsa Arya menguasai seluruh daratan sungai Indus dan Gangga yang kemudian daerah

ini dinamakan Aryavarta (tanah orang arya) atau Hindustan (tanah orang-orang Hindu). Sebelum

bangsa Arya masuk dan menguasai daratan sungai Indus, daratan ini sudah dihuni dan dikuasai

oleh bangsa Dravida yang tinggal di kota yang bernama Harapan dan Mahenjo-Daro. Bangsa

Dravida juga sudah memiliki peradaban yang tinggi dengan ditemukannya sisa-sisa kebudayaan

yang dimiliki bangsa Dravida pada saat pengalian reruntuhan. Perpindahan bangsa Arya ke India

berlangsung pada satu masa yang berabad-abad lamanya dapat juga dibuktikan kalau

dibandingkan syair-syair Weda yang tertua dengan yang terkemudian.[1] Hinduisme muncul di

India adalah karena percampuran kebuadayaan anatar bangsa Dravida yang dikalahkan oleh

bangsa Arya dan terjadilah percampuran kebudayaan diantaranya dan munculah kebudayaan

baru. Penulis selain mendapat tugas untuk mengerjakan makalah dengan judul “Masuknya

Bangsa Arya dan munculnya Agama Hindu di India” juga merasa sangat tertarik mengenai

peristiwa sejarah masuknya bangsa Arya ke India dan berhasil mengalahkan bangsa Dravida

yang sudah terlebih dahulu berada di India dan sudah mempunyai kebudayaan yang tinggi.

B.     Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan yang diajukan adalah sebagai

berikut:

1.      Bagaimana proses masuknya bangsa Arya ke India?

2.      Apa kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa Arya?

3.      Bagaimana proses munculnya Hinduisme di India?

C.    Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam pembuatan makalah ini adalah :

Page 6: Bangsa Arya & Kelahiran Agama Hindu

1.      mengetahui proses masuknya bangsa Arya ke India,

2.      mengetahui kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa Arya, dan

3.      mengetahui proses munculnya Hinduisme di India.

BAB IIPEMBAHASAN

A.    Proses Masuknya Bangsa Arya ke India

Orang-orang yang berbahasa Arya (arya berarti mulia) mempunyai bahasa yang masih

sekeluarga dengan bahasa Slavia, Djermania, Yunani, Romawi, dan bahasa-bahasa lainnya di

Eropa, begitu pula sekeluarga dengan beberapa bahasa Asia seperti bahasa Media, Persia, Kurdi,

bahasa Hatti dan sebagainya.[2] Bahasa-bahasa tersebut termasuk dalam keluarga besar bahasa

Indo-Jerman, yang merupakan bahasa yang dipergunakan di tanah Indus. Menurut penyelidikan

yang didasarkan atas ilmu bahasa, bangsa-bangsa yang berbahasa Arya, di India itu memiliki

bahasa yang masuk keluarga bahasa besar yang di sebut Indo Jerman.[3]

Nama Arya mempunyai arti bangsawan atau tuan, yang terdapat di dalam bahasa persia

dan india. Bangsa Arya berasal dari Asia Tengah dan pergi ke India pada tahun 2500-1500 SM

secara bertahap dan tidak melalui gelombang besar. Perpindahan yang dilakukan bangsa Arya

dengan mengajak seluruh keluarganya dan memerlukan waktu berabad-abad lamanya ini di

buktikan dengan syair-syair weda yang tertua dengan syair-syair weda yang baru.

Bangasa Arya memasuki India melalui celah Kayber atau celah-celah bukit Hindu Kust.

Celah khyber merupakan penghubung India dengan daerah di luar karena India di kelilingi oleh

pengunungan yang tinggi-tinggi, yang merupakan dinding alam yang sulit untuk di lewati oleh

manusia. Orang-orang Arya pada awalnya tinggal di tanah-tanah di sekitar sungai hulu Sindhu,

yang memiliki 5 anak sungai yang di sebut Panjab yang berarti tanah sungai lima.

Setelah berhasil memasuki India, bangsa Arya menjumpai masyarakat yang sudah

mempunyai kebudayaan yang tinggi dan terkenal dengan di sebut kebudayaan lebah Sungai

Indus. Kebudayaan lembah sungai Indus berpusat di Harapan dan Mahejo-Daro yang memiliki

kota-kota yang besar dan diperkuat oleh benteng-benteng dan parit yang berada di sekitar kota.

Bangsa Arya melihat bahwa bangsa Dravida adalah bangsa yang tidak pandai dalam hal

berperang, sehingga bangsa Dravida dikalahkan oleh bangsa Arya dan menyebabkan terdesaknya

bangsa Dravida ke selatan. Hal ini dibuktikan pada penggalian di Harappa yang menemukan

Page 7: Bangsa Arya & Kelahiran Agama Hindu

tumpukan mayat yang banyak yang menandakan terjadinya peperangan dan di taklukannya

bangsa Dravida oleh bangsa Arya. Selain itu juga kerusakan yang di alami oleh kota Harapan

yang diperkirakan akibat dari terjadinya peperangan. Bangsa Dravida yang mendiami daerah

barat India dan Pakistan sekarang, telah terdesak ke selatan oleh kedatangan bangsa Arya pada

kira-kira 1500 SM.[4] Bangsa Arya melanjutkan penyerbuannya ke arah timur yaitu sungai

Gangga. Hal ini di buktikan dengan isi kitab veda yang menjelaskan tempat-tempat di India

Utara dan Barat.

B.     Kebudayaan Bangsa Arya

Bangsa Arya datang dengan adat istiadat yang berlainan dengan penduduk yang

setempat, kemudian bangsa arya memberi corak dan garis-garis besar untuk sejarah dan

perkembangan-perkembangan di India selanjutnya dan pula telah mempengaruhi sebagian besar

dari sejarah di Asia Tenggara.[5] Bangsa Arya adalah bangsa yang setengah nomaden

(berpindah-pindah) sehingga kehidupannya berasal dari peternakan dan bukan dari pertanian dan

menganggap kuda dan lebu sebagai heman yang penting. Kebudayaan bangsa Arya sebelum

bercampur dengan bangsa Dravida sudah cukup tinggi di buktikan dengan mempunyai rumah

dari kayu, bisa mengukir kayu, membuat kereta perang, membuat alat dari logam, menenun dan

membuat barang-barang pecah belah. Sedangkan dalam kebudayaan rohani bangsa Arya masih

rendah tarafnya dibandingkan dengan bangsa Dravida. Kepercayaan dan kesusilaan yang masih

rendah tarafnya.[6] Ilmu peperangan bangsa Arya lebih hebat dari pada bangsa Dravida

dibuktikan dengan berhasil di kalahkannya bangsa Dravida oleh bangsa Arya yang menyebabkan

bangsa Dravida terdesak ke selatan.

Pengetahuan tentang bangsa Arya didapat melalui kitab Veda. Dari Reg-Veda kita bisa

mengetahui mengenai kehidupan dari bangsa Arya. Keluarga bangsa Arya merupakan satu

kesatuan sosial yang paling kecil. Keluarga dalam bangsa Arya dipimpin oleh seorang ayah

sebagai seorang kepala keluarga, tuan rumah dan pelindung istri dan anaknya. Kehidupan sosial

wanitanya sangat baik dengan berperan sebagai pengatur rumah tangga, membagi kurban dan

mengatur wanita dan budak yang berada di rumah. Selain itu wanita juga mempunyai tugas

menggiling gandum atau jewawut, mencuci alat-alat dapur, mengepel lantai dengan memakai

kotoran lembu, dan yang paling penting melahirkan anak laki-laki. Bangsa Arya juga

mempunyai kesukaan dalam lomba perang-perangan dan memanah sasaran. Kesenian bangsa

arya mempunyai tari-tarian yang lengkap dengan diiringi oleh musik gendang. Bangsa Arya juga

hobi melakukan judi dengan berdadu walaupun sudah tau akibat yang akan didapat.

...ajaran Veda bahkan telah menyebutkan sebagai berikut: Istriku tak sudi akan daku, dan ibunyapun membeci daku. Penjudi tiada menaruh belas kasihan terhadap kesulitan. Tiada suatu faedah yang baik dapat kulihat pada seorang penjudi. Dari pada seekor kuda tak beharga, usang dan tua.[7]

Istri mempunyai kewajiban untuk melayani suaminya untuk makan. Hal yang paling

penting bagi seorang istri adalah melahirkan seorang anak laki-laki, bila sang istri tidak dapat

melahirkan anak laki-laki maka sang istri akan dicerai oleh suami. Jika suami meninggal maka

sang istri wajib ikut menaiki pancaka tempat pembakaran suaminya untuk terbakar bersama

dengan tubuh suaminya. Abu dari bekas pembakaran jenazah di ambil dan di taruh di guci atau

tempayan untuk di simpan.

Page 8: Bangsa Arya & Kelahiran Agama Hindu

C.     Proses Munculnya Hinduisme di India

Agama Hindu muncul akibat dari percampuran kebudayaan antara bangsa Dravida dan

Arya dan dikenal sebagai agama pertama yang dikenal manusia. Perkembangan agama Hindu di

India berkembang dalam empat. Fase pertama, weda ini masyarakatnya sudah mulai banyak

menyebah dewa-dewa, dimulai ketika bangsa Arya berada di Punjab di daerah lembah sungai

Indus atau lebih tepatnya pada saat kedatangan dari bangsa Arya ke India pada tahun 2500-1500

SM dan berhasil menguasai lembah sungai Indus yang dulu didiami oleh bangsa Dravida.

...kepercayaan untuk memuja banyak Dewa (Polytheisme), dan kepercayaan bangsa Aria tersebut berbaur dengan kepercayaan asli bangsa Dravida yang masih memuja roh nenek moyang..., daerah perkembangan pertama agama Hindu adalah di lembah Sungai Gangga, yang disebut Aryavarta (Negeri bangsa Arya) dan Hindustan (tanah milik bangsa Hindu).[8]

Akibat kalah dari bangsa Arya bangsa Dravida terdesak ke selatan tetapi juga masih ada

bangsa dravida yang menetap dan berasimilasi dengan kebudayaan bangsa Arya. Bangsa Arya

pada waktu itu sudah menyembah beberapa dewa, diantaranya: Agni, Varuna, Vayu, Indra, Siwa

dan sebagainya.

Agama Hindu terdiri atas campuran berjenis-jenis agama asli, dan sepanjang masa yang

berabad-abad itu senantiasa mendapat pengaruh dari luar.[9] Kitab Veda banyak sekali

pengaruhnya, tak beda dengan masyarakat India yang berubah dengan kedatangan bangsa Arya.

Diantara dewa-dewa yang dipuja oleh agama Hindu dewa yang penting adalah Wisnu dan Siwa

dan dalam teori yang ketiga adalah Brahmana. Wisnu merupakan dewa matahari, tetapi berabad-

abad lamanya berubah sifat dan menjadi salah satu dewa yang terpenting dalam agama Hindu,

bersikap murah hati dan selalu menolong manusia dari malapetaka.

...dilukiskan dengan memegang kulit keong dan cakra ditanganya. Kendaraannya adalah Garuda (raja wali matahari). Lain dari pada itu ia digambarkan  sebagai dewa yang biasa tidur di atas ular dewata Ananta dalam Samudera.[10]            Siwa merupaka percampuran yang ajaib dari berbagai dewa dari India kuno, yang

sepanjang masa dan berabad-abad lamanya menjadi seorang dewa yang dahsyat. Sering kali

dewa siwa di hormati sebagai lambang berupa lingga, yaitu tugu pendek yang di puja seluruh

rakyat India. Masyarakat  menganggap dewa siwa menjadi dewa Hindu yang terisimewa.

Pada fase selanjutnya yaitu Brahmana masyarakatnya terbagi menjadi beberapa

kelompok yaitu Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra. Pada jaman ini Brahmana lah yang

mempunyai kedudukan tertinggi dan berhak membuat peraturan yang di ikuti oleh kasta-kasta

yang lain, selain itu juga mulai tersusunya tata cara upacara suci keagamaan yang tata caranya

tertulis di kitab suci Weda. Pada jaman Upanisad tata cara agama tidak hanya dipentingkan pada

upacara dan sesaji, tetapi juga bagaimana cara meningkatkan pengetahuan batin yang tinggi

untuk membuka takbir gaib. Pada masa ini perkembangan filsafat agama mulai berkembang

dimana dasar filsafatnya adalah Weda. Fase ke empat adalah dimana putra raja Sudhodana yang

bernama Sidarta menafsirkan Weda dari sudut Logika dan kemudian mengembangkan sistem

yoga dan semadhi, sebagai jalan untuk menghubungkan diri dengan tuhan. Pengetahuan tentang

bangsa Arya di dapat melalui kitab veda. Orang-orang Hindu ortodoks menganggap veda adalah

abadi dan di turunkan oleh para resi. Nyanyian pujaan atau himne sebagai yang diturunkan

dalam tiga perubahan, yaitu Reg-Veda, Sama-Veda, Yajur-Veda.[11] Reg Veda adalah

merupakan yang paling tua dan berisi 1.028 lagu pujaan. Sama Veda terdiri ayat-ayat yang

terdapat dalam Reg-Veda yang di atur dalam bentuk himne. Sedangkan Yajur-Veda berbentu

Page 9: Bangsa Arya & Kelahiran Agama Hindu

prosa yang digunakan pendeta untuk melakukan pujaan. Kita juga mengenal pula kitab

AtharaVeda yang berisi lagu-lagu pujaan dari mantera-mantera dan rumus-rumus magis.

BAB IIIPENUTUP

A.    Kesimpulan

Bangsa Arya adalah merupakan bangsa pendatang yang berasal dari Asia tengah dan

pergi ke India pada tahun 2500-1500 SM. Kedatangan bangsa Arya ke India melalui celah

khyber dan memakan waktu berabad-abad lamanya, selain itu meraka datang secara bertahab

dengan membawa seluruh anggota keluarganya dan tidak langsung dengan gelombang besar.

Sebelum kedatangan bangsa Arya di lembah sungai Indus sudah ada kehidupan dan kebudayaan

yang tinggi yang dimiliki oleh bangsa Dravida dengan pusat kebudayaannya berada di Harapa

dan Mahenjo-Daro. Bangsa Arya adalah bangsa yang nomaden kehidupannya adalah dengan

beternak sedangkan Dravida dengan pertania. Tetapi dalam hal perang bangsa Dravida kalah

dengan bangsa Arya sehingga bangsa Arya Berhasil mengalahkan Bangsa Dravida dan merebut

Harapa dan Mahenjo-Daro serta membuat bangsa Dravida terdesak ke arah selatan.

Bangsa Arya sudah cukup tinggi kebudayaannya. Bangsa arya sudah dapat membuat alat-

alat dari logam, kereta perang, membuta rumah kayu, dan mengukir kayu. Tetapi dalam hal

kepercayaan bangsa Arya masih rendah dibandingkan dengan bangsa Dravida. Bangsa Arya

mengenal banyak dewa untuk disembah. Setelah berhasil menguasai lembah sungai Indus bangsa

Arya mengalami percampuran kebudayaan dengan bangsa Dravida yang menetap, sehingga

kebudayaan-kebudayaan dari bangsa Arya banyak sekali yang di pengaruhi oleh kebudayaan

bangsa Dravida. Salah satunya adalah dalam hal kepercayaan yang mengakibatkan munculnya

agama Hindu di India yang di anut oleh masyarakat India sampai sekarang. Agama Hindu

muncul akaibat dari percampuran kebudayaan bangsa Arya dan bangsa Dravida yang menetap di

Harapan dan Mahenjo-Daro dan tidak ikut pergi ke arah selatan.

Daftar Pustaka

Prijohuomo. 1953. Sejarah Kebudayaan Indonesia 1. Jakarta: Groningen.Su’ud, Abu. 1988. Memahami Sejarah Bangsa-Bangsa Asia Selatan. Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Derektorat Jenderal Pendidikan Tinggi.Sihombing. 1962. India: Sejarah dan Kebudayaan. Bandung: Sumur Bandung.Wirjosuprapto, Sutjipto. 1957. Sejarah Kebudayaan India. Jakarta: Indira.http://pendidikan4sejarah.blogspot.com/2011/06/bangsa-arya-dan-pengaruhnya.html/

Ivan/diakses pada tanggal 20 Februari 2012 pukul 11.00 WIB.http://sejarawan.wordpress.com/2011/08/15/muncul-dan-berkembang-agama-hindu-

budha-islam/tanaya   Yuka /di akses pada tanggal 20 Februari 2012 pada jam 11.00.

[1] http://pendidikan4sejarah.blogspot.com/2011/06/bangsa-arya-dan-pengaruhnya.html/ Ivan/diakses pada tanggal 20 Februari 2012 pukul 11.00 WIB.

[2] Sutjipto Wirjosuparto, Sejarah Kebudayaan India, 1957, Jakarta: Indira, hal. 37.[3] Ibid., 38.

Page 10: Bangsa Arya & Kelahiran Agama Hindu

[4] Sihombing, India:Sejarah dan kebudayaan, 1962, Bandung: Sumur Bandung, hal. 12.[5] Ibid., 12.[6] Sutjipto Wirjosuparto, Op.cit., hlm. 39.[7] Abu Su’ud, Memahami Sejarah Bangsa-Bangsa Asia Selatan, 1988, Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Derektorat Jenderal Pendidikan Tinggi, hal. 48-49.[8] http://sejarawan.wordpress.com/2011/08/15/muncul-dan-berkembang-agama-hindu-

budha-islam/Tanaya Yuka/di akses pada tanggal 20 Februari 2012 pada jam 11.00.[9] Prijohutomo, Sejarah Kebudayaan Indonesia 1, 1953, Jakarta: Groningen, hal. 78.[10] Ibid., hal 82.[11] Abu Su’ud, Op-cit., hal. 46.