balai riset dan standarisasi industri surabaya

19
LEMBAGA SERTIFIKASI BARISTAND INDUSTRI SURABAYA SKEMA SERTIFIKASI Kode Dokumen : SS-79 Revisi / Terbitan : 2 / 1 Tgl Terbit : 15 April 2019 Halaman : 1 dari 1 KIPAS ANGIN NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN I. SELEKSI Sesuai Skema Sertifikasi yang telah ditetapkan dalam Lampiran II Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.2 Tahun 2018 tentang Pemberlakuan wajib SNI di bidang Ketenagalistrikan dan persyaratan tambahan dari Lembaga Sertifikasi Produk Baristand Industri Surabaya II. DETERMINASI Sesuai Skema Sertifikasi yang telah ditetapkan dalam Lampiran II Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.2 Tahun 2018 tentang Pemberlakuan wajib SNI di bidang Ketenagalistrikan dan persyaratan tambahan dari Lembaga Sertifikasi Produk Baristand Industri Surabaya III. TINJAUAN DAN KEPUTUSAN Sesuai Skema Sertifikasi yang telah ditetapkan dalam Lampiran II Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.2 Tahun 2018 tentang Pemberlakuan wajib SNI di bidang Ketenagalistrikan. IV. LISENSI Sesuai Skema Sertifikasi yang telah ditetapkan dalam Lampiran II Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.2 Tahun 2018 tentang Pemberlakuan wajib SNI di bidang Ketenagalistrikan. V. SURVAILEN Sesuai Skema Sertifikasi yang telah ditetapkan dalam Lampiran II Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.2 Tahun 2018 tentang Pemberlakuan wajib SNI di bidang Ketenagalistrikan dan persyaratan tambahan dari Lembaga Sertifikasi Produk Baristand Industri Surabaya

Upload: others

Post on 27-Mar-2022

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Balai Riset dan Standarisasi Industri Surabaya

LEMBAGA SERTIFIKASI BARISTAND INDUSTRI SURABAYA

SKEMA SERTIFIKASI

Kode Dokumen : SS-79

Revisi / Terbitan : 2 / 1

Tgl Terbit : 15 April 2019

Halaman : 1 dari 1

KIPAS ANGIN

NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN

I. SELEKSI Sesuai Skema Sertifikasi yang telah ditetapkan dalam Lampiran II Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.2 Tahun 2018 tentang Pemberlakuan wajib SNI di bidang Ketenagalistrikan dan persyaratan tambahan dari Lembaga Sertifikasi Produk Baristand Industri Surabaya

II. DETERMINASI Sesuai Skema Sertifikasi yang telah ditetapkan dalam Lampiran II Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.2 Tahun 2018 tentang Pemberlakuan wajib SNI di bidang Ketenagalistrikan dan persyaratan tambahan dari Lembaga Sertifikasi Produk Baristand Industri Surabaya

III. TINJAUAN DAN KEPUTUSAN Sesuai Skema Sertifikasi yang telah ditetapkan dalam Lampiran II Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.2 Tahun 2018 tentang Pemberlakuan wajib SNI di bidang Ketenagalistrikan.

IV. LISENSI Sesuai Skema Sertifikasi yang telah ditetapkan dalam Lampiran II Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.2 Tahun 2018 tentang Pemberlakuan wajib SNI di bidang Ketenagalistrikan.

V. SURVAILEN Sesuai Skema Sertifikasi yang telah ditetapkan dalam Lampiran II Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.2 Tahun 2018 tentang Pemberlakuan wajib SNI di bidang Ketenagalistrikan dan persyaratan tambahan dari Lembaga Sertifikasi Produk Baristand Industri Surabaya

Page 2: Balai Riset dan Standarisasi Industri Surabaya

\"Persyaratan tambahan diatur dihalaman belakang\"

Page 3: Balai Riset dan Standarisasi Industri Surabaya

\"Persyaratan tambahan diatur dihalaman belakang\"

Page 4: Balai Riset dan Standarisasi Industri Surabaya

\"Persyaratan tambahan diatur dihalaman belakang\"

Page 5: Balai Riset dan Standarisasi Industri Surabaya

\"Persyaratan tambahan diatur dihalaman belakang\"

Page 6: Balai Riset dan Standarisasi Industri Surabaya

\"Persyaratan tambahan diatur dihalaman belakang\"

Page 7: Balai Riset dan Standarisasi Industri Surabaya

\"Persyaratan tambahan diatur dihalaman belakang\"

Page 8: Balai Riset dan Standarisasi Industri Surabaya

\"Persyaratan tambahan diatur dihalaman belakang\"

Page 9: Balai Riset dan Standarisasi Industri Surabaya

\"Persyaratan tambahan diatur dihalaman belakang\"

Page 10: Balai Riset dan Standarisasi Industri Surabaya

\"Persyaratan tambahan diatur dihalaman belakang\"

Page 11: Balai Riset dan Standarisasi Industri Surabaya

\"Persyaratan tambahan diatur dihalaman belakang\"

Page 12: Balai Riset dan Standarisasi Industri Surabaya

\"Persyaratan tambahan diatur dihalaman belakang\"

Page 13: Balai Riset dan Standarisasi Industri Surabaya

\"Persyaratan tambahan diatur dihalaman belakang\"

Page 14: Balai Riset dan Standarisasi Industri Surabaya

\"Persyaratan tambahan diatur dihalaman belakang\"

Page 15: Balai Riset dan Standarisasi Industri Surabaya

\"Persyaratan tambahan diatur dihalaman belakang\"

Page 16: Balai Riset dan Standarisasi Industri Surabaya

Persyaratan Tambahan Skema Penilaian Kesesuaian Standar Nasional Indonesia

Produk Peralatan Tenaga Listrik Dan Pemanfaat Tenaga Listrik

NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN

I. SELEKSI

1. Permohonan

1) Surat Aplikasi Permohonan

2) Surat Keterangan Konsultasi SPPT-SNI yang dikeluarkan oleh Direktorat Pembina (bila diwajibkan)

3) Dokumen permohonan SPPT SNI disertai dengan melampirkan dokumen legal perusahaan, daftar informasi terdokumentasi, diagram alir proses produksi dalam bahasa Indonesia, serta merek dan tipe yang diajukan.

4) Dokumen legal perusahaan antara lain:

a. Akta pendirian perusahaan bagi produsen dalam negeri atau akte sejenis bagi produsen luar negeri yang sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh penterjemah tersumpah.

b. Izin Usaha Industri (IUI) atau Tanda Daftar Industri (TDI) bagi produsen dalam negeri atau izin sejenis bagi produsen luar negeri yang sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh penterjemah tersumpah.

c. fotokopi Sertifikat Merek atau Tanda Daftar Merek pelaku usaha yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia;

d. Fotokopi NPWP

e. Struktur Organisasi

f. Angka Pengenal Importir Produsen (API-P) bagi produk impor

g. Contract Agreement Manufacturer & Importer dan bukti serap

h. Daftar Induk Dokumen / Daftar Informasi Terdokumentasi

i. Ilustrasi Pembubuhan Tanda SNI

j. Fotokopi Sertifikat ISO 9001:2015 (jika ada)

5) Kelengkapan dokumen lainnya, seperti

a. Daftar peralatan utama produksi sebagai dasar untuk melakukan verifikasi fasilitas kemampuan produksi.

Page 17: Balai Riset dan Standarisasi Industri Surabaya

b. Daftar pengendalian mutu produk dari mulai bahan baku sampai produk akhir

c. Laporan hasil uji produk di pabrik (untuk minimal satu sampel produk dari tiga jenis produk

6) Untuk pemohon luar negeri, pada saat audit kesesuaian menyediakan penerjemah independen

7) Persyaratan tambahan untuk uji jenis (type test) :

a. Melampirkan foto produk

b. Melampirkan daftar semua komponen elektronika yang digunakan.

c. Melampirkan design produk.

d. Melampirkan laporan hasil uji apabila telah melakukan uji produk sebelumnya.

Keterangan :

LSPro harus menjelaskan dan memastikan ketentuan penandaan SNI pada kemasan dan persyaratan lainnya yang terkait.

II. DETERMINASI

1. Audit Kecukupan/Tinjauan Permohonan :

Jika telah memilliki Sertifikat Sistem Manajemen Mutu

Dilakukan tinjauan permohonan dengan melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen permohonan, dokumen legal dan dokumen lainnya yang dipersyaratkan

Jika belum memilliki Sertifikat Sistem Manajemen Mutu

1) Dilakukan Audit Kecukupan

2) Daftar Informasi Terdokumentasi (untuk pemohon dari luar negeri diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh penterjemah tersumpah)

3) Fasilitas Proses Produksi

Fasilitas proses produksi meliputi peralatan produksi minimal dan quality control yang harus diverifikasi oleh auditor

2. Audit Lapangan :

Tim Auditor

1) Auditor harus menyiapkan rencana audit (audit plan) dan rencana pengambilan contoh (sampling plan) sesuai dengan yang disiapkan oleh PPC sesuai dengan merek, bentuk/tipe dan daya pengenal yang diajukan;

2) Salah seorang dari Tim Auditor harus mempunyai bidang keahlian Teknologi Elektronika.Jika tidak ada Auditor yang memiliki bidang keahlian tersebut, maka harus menggunakan Tenaga Ahli yang memiliki bidang keahlian Teknologi Elektronika.Auditor yang melakukan audit

Page 18: Balai Riset dan Standarisasi Industri Surabaya

pada titik kritis harus yang memiliki bidang keahlian Teknologi Elektronika.

Area yang diaudit : Pada saat sertifikasi awal/resertifikasi, audit dilakukan pada seluruh elemen.

Proses kritis yang harus diperhatikan

Proses pemasangan komponen elektronika, pengujian produk akhir berupa routine test.

Peralatan produksi dan uji yang wajib dimiliki

Alat uji routine test (fungsional, kuat listrik, grounding)

3. Kategori Ketidaksesuaian 1) Mayor apabila berhubungan langsung dengan mutu produk dan mengakibatkan ketidakpuasan pelanggan atau SMM tidak berjalan, maka tindakan koreksi diberi waktu maksimal 1 (satu) bulan untuk melakukan tindakan perbaikan; atau

2) Minor apabila terdapat inkonsistensi dalam menerapkan SMM, maka diberi waktu 3 (tiga) bulan untuk melakukan perbaikan.

4. Pengujian Contoh Uji 1) Metoda dan syarat lulus uji sesuai SNI.

SNI IEC 60335-1:2009 Bagian 1

SNI 7609:2011 Bagian 2.80

2) Jumlah Contoh Uji :

6 buah contoh uji dengan rincian sebagai berikut :

3 buah untuk pengujian di laboratorium

3 buah untuk disimpan di arsip perusahaan

3) Jika ada parameter yang tidak memenuhi syarat, maka dilakukan uji ulang untuk parameter tersebut.Apabila sampai dengan 3 kali pengujian ulang masih belum memenuhi syarat, maka proses sertifikasi dihentikan

4. Laporan Hasil Uji Mencantumkan hasil uji dan syarat mutu dan dapat mencantumkan kesesuaian atau ketidaksesuaian dalam pemenuhan SNI

SNI IEC 60335-1:2009 Bagian 1

SNI 7609:2011 Bagian 2.80

III. TINJAUAN DAN KEPUTUSAN -Tidak ada tambahan persyaratan-

IV. LISENSI -Tidak ada tambahan persyaratan-

V. SURVAILEN Dilaksanakan minimal 1 (satu) kali dalam setahun

1. Pengujian Contoh 1) Metoda dan syarat lulus uji sesuai SNI.

SNI IEC 60335-1:2009 Bagian 1

SNI 7609:2011 Bagian 2.80

2) Jumlah Contoh Uji :

Page 19: Balai Riset dan Standarisasi Industri Surabaya

6 buah contoh uji dengan rincian sebagai berikut :

3 buah untuk pengujian di laboratorium

3 buah untuk disimpan di arsip perusahaan

2) Jika ada parameter yang tidak memenuhi syarat, maka dilakukan uji ulang untuk parameter tersebut.Apabila sampai dengan 3 kali pengujian ulang masih belum memenuhi syarat, maka proses sertifikasi dihentikan