kantor balai riset dan standardisasi industri medan · 2019-06-17 · laporan keuangan kantor balai...

41
Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan Laporan Keuangan Untuk Periode Yang Berakhir 31 DESEMBER 2016 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MEDAN Jl.SISINGAMANGARAJA NO. 24 M E D A N

Upload: others

Post on 01-Mar-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan · 2019-06-17 · Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016 - 3 - 4. LAPORAN PERUBAHAN

Kantor Balai Riset dan

Standardisasi Industri Medan

Laporan Keuangan Untuk Periode Yang Berakhir 31 DESEMBER 2016

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MEDAN

Jl.SISINGAMANGARAJA NO. 24 M E D A N

Page 2: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan · 2019-06-17 · Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016 - 3 - 4. LAPORAN PERUBAHAN

i

KATA PENGANTAR

Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2015 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016, Menteri/Pimpinan

Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain

menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga

yang dipimpinnya.

Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan (BARISTAND INDUSTRI

MEDAN) adalah salah satu entitas akuntansi di bawah Badan Penelitian dan

Pengembangan Industri yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan

laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi

Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan

atas Laporan Keuangan.

Penyusunan Laporan Keuangan Kantor Baristand Industri Medan mengacu

pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam

Pemerintahan. Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan basis

akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang transparan,

akurat dan akuntabel.

Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang

berguna kepada para pemakai laporan khususnya sebagai sarana untuk

meningkatkan akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan

keuangan negara pada Kantor Pembinaan Akuntansi Instansi. Disamping itu,

laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada

manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata

kelola pemerintahan yang baik (good governance).

Medan, 23 Januari 2017

Kepala,

MARUAHAL SITUMORANG NIP 19640414 199203 1 002

Page 3: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan · 2019-06-17 · Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016 - 3 - 4. LAPORAN PERUBAHAN

iii

DAFTAR ISI

Hal

Kata Pengantar

i

Pernyataan Tanggung Jawab

Daftar Isi

ii

iii

Ringkasan ……………………………………………………………………………. 1

I. Laporan Realisasi Anggaran ………………………………………… 4

II. Neraca ……………………………………………………………………..

III. Laporan Operasional ……………………………………………………

IV. Laporan Perubahan Ekuitas ………………………………………..

5

6

7

V. Catatan atas Laporan Keuangan …………………………………...... 8

A. Profil dan Kebijakan Teknis Baristand Industri Medan 8

B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran ………. 19

C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca……………………………………. 24

D. Penjelasan atas Pos-pos atas Laporan Operasional …

E. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas ……….

F. Pengungkapan Penting Lainnya ………………………………......

30

35

37

Lampiran

Laporan-laporan Pendukung :

- Formulir Memo Penyesuaian

- LRA Pendapatan dan LRA Pengembalian Pendapatan

- LRA Belanja dan LRA Pengembalian Belanja

- Neraca Percobaan

- Laporan Barang Pengguna

- Daftar Rincian Pendapatan Diterima Di Muka

- Foto Kopi Berita Acara Rekonsiliasi

- Foto Kopi Surat Setoran Bukan Pajak

- Foto Kopi Rekening Koran

Page 4: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan · 2019-06-17 · Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016 - 3 - 4. LAPORAN PERUBAHAN

iv

Page 5: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan · 2019-06-17 · Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016 - 3 - 4. LAPORAN PERUBAHAN

KANTOR BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MEDAN (BARISTAND INDUSTRI MEDAN)

Jl. SISINGAMANGARAJA NO. 24 MEDAN TELEPON 061 7363471 FAXIMILE 061 7362830

ii

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri

Medan yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan

Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan

Keuangan untuk Periode yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016

sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami.

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem

pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan

informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak

sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

Medan, 23 Januari 2017

Kepala, MARUAHAL SITUMORANG NIP 19640414 199203 1 002

Page 6: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan · 2019-06-17 · Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016 - 3 - 4. LAPORAN PERUBAHAN

Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016

- 1 -

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan Tahun

2015 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan

berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan

pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi:

1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Laporan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2016, menggambarkan

perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-

unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 31

Desember 2016.

Realisasi Pendapatan Negara TA 2016 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan

Pajak sebesar Rp. 4.962.429.363,- atau mencapai 83,85 persen dari estimasi

pendapatan sebesar Rp 5.918.434.911,00.

Realisasi Belanja Negara TA 2016 adalah sebesar Rp 17.460.933.993,- atau

mencapai 92,14 persen (netto) dari alokasi anggaran sebesar Rp

18.950.946.000,-.

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2016 dan TA 2015 dapat disajikan

sebagai berikut:

Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2016 dan TA 2015

Uraian

2016 2015

Anggaran Realisasi % Real. Thd Anggaran

Realisasi

Pendapatan Negara 5,918,434,911 4,962,429,363 83.85% 6,118,442,401

Belanja Negara 18,950,946,000 17,460,933,993 92.14% 19,060,282,137

2. NERACA

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan

ekuitas dana dengan membandingkan neraca 31 Desember 2016 dan 31

Desember 2015.

Page 7: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan · 2019-06-17 · Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016 - 3 - 4. LAPORAN PERUBAHAN

Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016

- 2 -

Jumlah Aset adalah sebesar Rp. 45.289.974.953,- yang terdiri dari Aset Lancar

sebesar Rp. 10.188.000,-, Aset Tetap (netto) sebesar Rp. 45.253.096.954,-, dan

Aset Lainnya (netto) sebesar Rp. 26.759.999,-.

Jumlah Kewajiban adalah sebesar Rp. 452.031.120,-.

Sementara itu jumlah Ekuitas adalah sebesar Rp. 44.837.943.833,- sehingga

jumlah Kewajiban dan Ekuitas adalah sebesar Rp. 45.289.974.953,-

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2016 dan per 31 Desember 2015 dapat

disajikan sebagai berikut:

Tabel 2

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015

Uraian Tanggal Neraca Kenaikan/(Penurunan)

31 Des 2016 (Rp) 31 Des 2015 (Rp) (Rp.) %

Aset

Aset Lancar 10,118,000 659,595,675 (649,477,675) -98.47%

Aset Tetap 45,253,096,954 46,333,366,951 (1,080,269,997) -2.33%

Aset Lainnya 26,759,999 29,733,330 (2,973,327) -10.00%

Jumlah Aset 45,289,974,953 47,022,695,956 (1,732,720,999) -3.68%

Kewajiban

Kewajiban Jk

Pendek 452,031,120 383,193,338 68,837,782 17.96%

Ekuitas

Ekuitas 44,837,943,833 46,639,502,618 (1,801,558,781) -3.86%

Jumlah Ekuitas 44,837,943,833 46,639,502,618 (1,801,558,781) -3.86%

Jumlah Kewajiban dan Ekuitas

45,289,974,953 47,022,695,956 (1,732,720,999) -3.68%

3. LAPORAN OPERASIONAL Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban,

surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan non operasional,

surplus defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO,

yang diperlukan untuk penyajian yang wajar.

Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2016 adalah

sebesar Rp. 4.532.047,550,- sedangkan jumlah beban operasional adalah

sebesar Rp. 19.681.221.966,- sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan

Operasional senilai Rp.15.149.174.416,-. Surplus dari kegiatan Non

Operasional sebesar Rp. 40.011.613,- sehingga entitas mengalami Defisit-LO

sebesar Rp. 15.109.162.803,-.

Page 8: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan · 2019-06-17 · Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016 - 3 - 4. LAPORAN PERUBAHAN

Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016

- 3 -

4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan

ekuitas periode pelaporan dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Ekuitas awal pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp.

46.639.502.618,- dikurangi Defisit-LO sebesar Rp. 15.109.162.803,- kemudian

ditambah dengan penyesuaian nilai asset Rp. 0,- dan koreksi-koreksi senilai Rp.

809.099.388,- dan ditambah Transaksi Antar Entitas sebesar Rp.

12.498.504.630,- terdapat penurunan ekuitas sebesar (Rp. 1.801.558.785,-)

sehingga Ekuitas entitas Akhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah senilai

Rp. 44.837.943.833,-.

5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) meliputi penjelasan atau daftar terinci

atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi

Anggaran dan Neraca. Termasuk pula dalam Catatan atas Laporan Keuangan

adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar

Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang

diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan.

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir

sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, Pendapatan Negara dan Hibah dan

Belanja Negara diakui berdasarkan basis kas, yaitu diakui pada saat kas

diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara.

Sejak 1 Januari 2015 penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan

Perubahan Ekuitas disusun dan disajikan dengan basis akrual. Nilai Aset,

Kewajiban, dan Ekuitas Dana diakui berdasarkan basis akrual, yaitu diakui

pada saat diperolehnya hak atas dan timbulnya kewajiban tanpa

memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari

rekening kas negara.

Page 9: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan · 2019-06-17 · Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016 - 3 - 4. LAPORAN PERUBAHAN

Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016

- 4 -

I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

KANTOR BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MEDAN

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2016 DAN 31 DES 2015

(Dalam Rupiah)

TA 2015

ANGGARAN REALISASI REALISASI

PENDAPATAN

Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1 5,918,434,911 4,962,429,363 83.85 6,118,442,401

JUMLAH PENDAPATAN 5,918,434,911 4,962,429,363 83.85 6,118,442,401

BELANJA B.2.

Belanja Pegawai B.3 10,931,239,000 10,834,856,001 99.12 11,533,436,414

Belanja Barang B.4 7,050,970,000 5,675,507,319 80.49 6,629,545,723

Belanja Modal B.5 968,737,000 950,570,673 98.12 897,300,000

Belanja Bantuan Sosial B.6 - - 0.00 -

JUMLAH BELANJA 18,950,946,000 17,460,933,993 92.14 19,060,282,137

% thd AnggCATATANURAIANTA 2016

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Page 10: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan · 2019-06-17 · Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016 - 3 - 4. LAPORAN PERUBAHAN

Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016

- 5 -

II. NERACA

KANTOR BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MEDAN NERACA

PER 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015 ( dalam Rp)

CATATAN 2016 2015

Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 - - Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 - 359,529,600 Piutang Bukan Pajak C.4 - 283,245,000 Bagian Lancar TP/TGR C.5 - - Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran C.6 - - Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Lancar C.7 - (1,416,225) Belanja Dibayar di Muka C.8 - - Pendapatan yang Masih harus Diterima C.9 - - Persediaan C.10 10,118,000 18,237,300 Jumlah Aset Lancar 10,118,000 659,595,675

Tagihan TP/TGR C.11 - - Tagihan Penjualan Angsuran C.12 - - Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Panjang C.13 - - Jumlah Piutang Jangka Panjang - -

Tanah C.14 32,843,555,300 32,843,555,300 Peralatan dan Mesin C.15 30,431,228,090 29,182,978,496 Gedung dan Bangunan C.16 3,800,878,900 3,561,228,900 Jalan, Irigasi, dan Jaringan C.17 - - Aset Tetap Lainnya C.18 167,758,300 167,758,300 Konstruksi dalam pengerjaan C.19 - - Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.20 (21,990,323,636) (19,422,154,045) Jumlah Aset Tetap 45,253,096,954 46,333,366,951

ASET LAINNYAAset Tidak Berwujud C.21 - - Aset Lain-Lain C.22 782,932,950 782,932,950 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya C.23 (756,172,951) (753,199,620) Jumlah Aset Lainnya 26,759,999 29,733,330

JUMLAH ASET 45,289,974,953 47,022,695,956

Uang Muka dari KPPN C.24 - - Utang kepada Pihak Ketiga C.25 344,731,120 383,193,338 Pendapatan yang Ditangguhkan C.26 - - Pendapatan Diterima di Muka C.27 107,300,000 - Utang Jangka Pendek Lainnya C.28 - - Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 452,031,120 383,193,338

452,031,120 383,193,338

Ekuitas C.29 44,837,943,833 46,639,502,618 JUMLAH EKUITAS 44,837,943,833 46,639,502,618

45,289,974,953 47,022,695,956

URAIAN

KEWAJIBAN

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

ASET

ASET TETAP

ASET LANCAR

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

JUMLAH KEWAJIBAN

EKUITAS

PIUTANG JANGKA PANJANG

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Page 11: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan · 2019-06-17 · Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016 - 3 - 4. LAPORAN PERUBAHAN

Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016

- 6 -

III. LAPORAN OPERASIONAL

KANTOR BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MEDAN LAPORAN OPERASIONAL

PER 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015 ( dalam Rp)

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

CATATAN 2016 2015

Penerimaan Negara Bukan Pajak D.1 4,532,047,550 5,755,094,501

4,532,047,550 5,755,094,501

Beban Pegawai D.2 11,152,910,271 11,267,213,555

Beban Persediaan D.3 489,780,500 513,157,350

Beban Barang dan Jasa D.4 3,362,218,353 4,276,261,920

Beban Pemeliharaan D.5 896,280,787 782,449,132

Beban Perjalanan Dinas D.6 938,534,891 1,070,399,499

Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat D.7 - -

Beban Bantuan Sosial D.8 - -

Beban Penyusutan dan Amortisasi D.9 2,842,913,389 2,829,036,968

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D.10 (1,416,225) (1,816,613) 19,681,221,966 20,736,701,811

SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL (15,149,174,416) (14,981,607,310)

D.11

Surplus Pelepasan Aset Non Lancar 400,000 -

Defisit Penjualan Aset Non Lancar - -

Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 40,009,913 25,400

Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 398,300 -

Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 39,611,613

SURPLUS /DEFISIT DARI KEGIATAN NON

OPERASIONAL40,011,613 25,400

SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (15,109,162,803) (14,981,581,910)

D.12

Beban Luar Biasa - -

SURPLUS/DEFISIT dari Pos Luar Biasa - -

SURPLUS/DEFISIT LO (15,109,162,803) (14,981,581,910)

URAIAN

BEBAN

JUMLAH BEBAN

KEGIATAN NON OPERASIONAL

POS LUAR BIASA

KEGIATAN OPERASIONAL

JUMLAH PENDAPATAN

PENDAPATAN

Page 12: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan · 2019-06-17 · Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016 - 3 - 4. LAPORAN PERUBAHAN

Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016

- 7 -

IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

KANTOR BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MEDAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

PER 31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015 ( dalam Rp)

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

URAIAN CATATAN 31 Des 2016 31 Des 2015

EKUITAS AWAL E.1. 46,639,502,618 47,651,327,555

SURPLUS/DEFISIT - LO E.2.

(15,109,162,803)

(14,981,581,910)

PENYESUAIAN NILAI TAHUN BERJALAN

PENYISIHAN NILAI ASET E.3. - -

PENYISIHAN NILAI KEWAJIBAN E.4. -

-

DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN

KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR

PENYESUAIAN NILAI ASET E.5. - 666.800

SELISIH REVALUASI ASET TETAP E.6. - -

KOREKSI NILAI ASET TETAP NON REVALUASI E.7.

809.099.388

(340,167,125)

KOREKSI NILAI PERSEDIAAN E.8. - -

KOREKSI LAIN-LAIN

E.9

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E.10 12,498,504,630 14,309,257,298

KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS E.11

(1.801.558.785)

(1.011,824,937)

EKUITAS AKHIR

44,837,943,833 46,639,502,681

Page 13: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan · 2019-06-17 · Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016 - 3 - 4. LAPORAN PERUBAHAN

Laporan Keuangan Balai Riset dan Stadardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016

- 8 -

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

A. PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS BARISTAND INDUSTRI

MEDAN

Dasar

Hukum

Entitas dan

Rencana

Strategis

Sesuai dengan Perencanaan Strategis Baristand Industri Medan 2015 –

2019, sasaran utama pada tahun 2016 adalah meningkatkan

kemampuan riset/litbang khususnya bidang industri mesin dan

peralatan ringan serta riset/litbang yang mendukung perkembangan

industri di Sumatera Utara khususnya Industri Kecil Menengah (IKM).

Dengan tercapainya sasaran utama ini maka misi Baristand

Industri Medan dalam mendorong usaha-usaha pengembangan

kompetensi di bidang jasa riset/litbang dapat terwujud yang pada

akhirnya diharapkan dapat mencapai visi sebagai lembaga yang handal

di bidang riset dan standardisasi industri

Visi Baristand Industri Medan adalah ”Menjadi lembaga litbang

dan standardisasi yang unggul dan profesional di bidang teknologi

proses, mesin dan peralatan industri berbasis sumber daya alam

yang berkelanjutan di tingkat nasional pada tahun 2019”.

Untuk mendukung Visi tersebut maka Balai Riset dan Standardisasi

Industri Medan mempunyai MISI sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya, yaitu :

1. Melaksanakan penelitian dan pengembangan serta

perekayasaan industri bidang bahan baku, proses, peralatan,

lingkungan dan energi berbasis sumber daya alam

2. Meningkatkan kemampuan pelayanan teknis dalam menunjang

penerapan standar dan mutu produk

3. Meningkatkan mutu pelayanan prima dan pelayanan informasi

yang cepat, tepat dan akurat

4. Melaksanakan penyusunan program dan mendorong

pengembangan kompetensi personil dan kemampuan jasa

layanan teknis dibidang riset dan standardisasi

5. Meningkatkan pelayanan ketata usahaan untuk mendukung

TUPOKSI

6. Mendorong pengembangan kelembagaan

Misi tersebut di atas dilakukan dengan tujuan untuk

meningkatkan eksistensi Baristand Industri Medan dalam memajukan

sektor industri di Sumatera Utara, peningkatan kelancaran

pelaksanaan fungsi tata usaha untuk mendukung pelaksanaan

tupoksi.

Page 14: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan · 2019-06-17 · Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016 - 3 - 4. LAPORAN PERUBAHAN

Laporan Keuangan Balai Riset dan Stadardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016

- 9 -

Adapun yang menjadi sasaran Strategis Baristand Industri Medan

adalah :

1. Meningkatnya kemampuan inovasi teknologi melalui penelitian

dan perekayasaan industri, dengan indikator :

- Jumlah Hasil litbang yang siap diterapkan

- Jumlah Hasil litbang yang telah diimplementasikan

- Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan

industri (problem solving)

2. Meningkatnya kerja sama litbang dengan indikator :

- Jumlah kerja sama litbang instansi dengan industri

3. Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada industri dengan

indikator :

- Jumlah orang

- Jumlah sampel

- Jumlah desain/prototipe

- Jumlah perusahaan yang dilayani

- Peningkatan PNBP dari tahun sebelumnya

4. Meningkatnya penerapan standardisasi industri daerah dengan

indikator :

- Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat

- Jumlah pengadaan alat laboratorium

- Jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN

5. Meningkatnya budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan

staf dengan indikator:

- Terbangunnya sistem pengendalian intern di unit kerja

6. Meningkatnya kualitas pelayanan publik dengan indikator :

- Tingkat kepuasan pelanggan

Pada hakekatnya program kegiatan Balai Riset dan Standardisasi

Industri Medan merupakan bagian integral dari program Kementerian

Perindustrian khususnya BPPI yang secara menyeluruh dimaksudkan

untuk memberikan kontribusi yang sebesar-besarnya terhadap

pencapaian tujuan pembangunan nasional bidang Perindustrian.

Namun demikian, dalam rangka strukturisasi program, perlu dilakukan

klasifikasi maupun penjenjangan sehingga terlihat secara jelas di mana

muaranya program Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan

sebagai instansi di bidang riset dan standardisasi industri di daerah.

Pendekatan

Penyusunan

Laporan

Keuangan

A.1. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan yang

berakhir 31 Desember 2016 merupakan laporan yang mencakup

seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Balai Riset dan

Standardisasi Industri Medan. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui

Page 15: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan · 2019-06-17 · Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016 - 3 - 4. LAPORAN PERUBAHAN

Laporan Keuangan Balai Riset dan Stadardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016

- 10 -

Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual

maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data,

pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi

keuangan dan operasi keuangan pada Balai Riset dan Standardisasi

Industri Medan.

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan

Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara

(SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan

Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca,

Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Sedangkan

SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset

tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan

laporan barang milik negara serta laporan manajerial Iainnya.

Basis

Akuntansi

Dasar

Pengukuran

A.2. BASIS AKUNTANSI

Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan menerapkan

basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan

Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk

penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran. Basis akrual

adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan

peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa

memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau

dibayarkan. Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang

yang mengakui pengaruhi transaksi atau peristiwa lainnya pada

saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal ini sesuai dengan

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan.

A.3. DASAR PENGUKURAN

Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui

dan memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar

pengukuran yang diterapkan Kementerian Perindustrian dalam

penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan adalah dengan

Page 16: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan · 2019-06-17 · Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016 - 3 - 4. LAPORAN PERUBAHAN

Laporan Keuangan Balai Riset dan Stadardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016

- 11 -

menggunakan nilai perolehan historis.

Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi

atau

sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk

memperoleh aset tersebut, Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber

daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban

yang bersangkutan. Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan

mata uang rupiah. Transasksi yang menggunakan mata uang asing

dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah.

Kebijakan

Akuntansi A.4. KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2015 telah mengacu

pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi

merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi konvensi, aturan-aturan,

dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam

penyusunan dan penyajian laporan keuangan.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah

merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Kementerian Perindustrian.

Disamping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah

pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.

Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam

penyusunan Laporan Keuangan Baristand Industri Medan adalah

sebagai berikut:

(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan - LRA

Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum

Negara (KUN).

Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto,

yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat

jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

(2) Pendapatan – LO

Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai

penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang

bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.

Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan

dan /atau Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk

sumber daya ekonomi. Secara khusus pengakuan pendapatan-LO

Page 17: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan · 2019-06-17 · Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016 - 3 - 4. LAPORAN PERUBAHAN

Laporan Keuangan Balai Riset dan Stadardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016

- 12 -

pada Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan adalah sebagai

berikut:

1) Pendapatan jasa diakui setelah jasa selesai dilaksanakan

2) Pendapatan sewa gedung diakui secara proporsional antara nilai dan

periode waktu sewa

3) Pendapatan denda diakui pada saat dikeluarkannya surat

keputusan denda atau dokumen lain yang dipersamakan

Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto,

yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat

jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

(3) Belanja

Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum

Negara yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam peride tahun

anggaran yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh

pembayarannya kembali oleh pemerintah.

Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.

Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan

belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran

tersebut disahkan oteh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

(KPPN).

Belanja disajikan menurut klasffikasi ekonomi jenis belanja dan

selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan

diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan

(4) Beban

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam

periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa

pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.

Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi

aset; terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.

Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan

selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi

diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

Page 18: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan · 2019-06-17 · Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016 - 3 - 4. LAPORAN PERUBAHAN

Laporan Keuangan Balai Riset dan Stadardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016

- 13 -

(5) Aset

Aset diklasifikasikan menjadi aset lancer, aset tetap, piutang jangka

panjang, dan aset lainnya.

a. Aset Lancar

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal.

Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan

menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca.

Investasi Jangka Pendek BLU dalam bentuk surat berharga

disajikan sebesar nilai perolehan sedangkan investasi dalam

bentuk deposito dicatat sebesar nilai nominal.

Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul

berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan

penagihannya

Piutang diakui apabila menenuhi kriteria sebagai

berikut:

a) Piutang yang timbul dari Tuntutan

Perbendaharaan/Ganti Rugi apabila telah timbul hak

yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung

Jawab Mutlak dan/atau telah dikeluarkannya surat

keputusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap.

b) Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila

terdapat peristiwa yang menimbulkan hak tagih dan

didukung dengan naskah perjanjian yang

menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta

jumlahnya bisa diukur dengan andal

Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat

direalisasikan (net realizable value). Hal ini diwujudkan

dengan membentuk penyisihan piutang tak tertagih.

Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang

ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan

yang dilakukan pemerintah. Perhitungan penyisihannya

adalah sebagai berikut:

Page 19: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan · 2019-06-17 · Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016 - 3 - 4. LAPORAN PERUBAHAN

Laporan Keuangan Balai Riset dan Stadardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016

- 14 -

Kualitas

Piutang

Uraian

Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d.

tanggal jatuh tempo 0.5%

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak

dilakukan pelunasan

10%

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak

dilakukan pelunasan

50%

Macet

Satu bulan terhitung sejak tanggal

Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100% Piutang telah diserahkan kepada

Panitia Urusan Piutang Negara/DJKN

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi

(TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal neraca disajikan sebagai bagian lancar TPA/TGR.

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau

perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan

operasional pemerintah, dan barang-barang yang

dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam

rangka pelayanan kepada masyarakat.

Nilai persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil

perhitungan fisik pada tanggal neraca dikalikan dengan :

harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan

pembelian;

harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi

sendiri;

harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila

diperoleh dengan cara lainnya.

b. Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset yang dimanfaatkan oleh

pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang

mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.

Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga

perolehan atau harga wajar.

Page 20: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan · 2019-06-17 · Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016 - 3 - 4. LAPORAN PERUBAHAN

Laporan Keuangan Balai Riset dan Stadardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016

- 15 -

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum

kapitalisasi sebagai berikut:

Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan

peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari

Rp. 300.000 (tiga ratus ribu rupiah);

Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama

dengan atau lebih dari Rp10.000.000,00 (sepuluh juta

rupiah);

Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai

minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai

biaya kecuali pengeluaran untuk tanah,

jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi

perpustakaan dan barang bercorak kesenian.

Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional

pemerintah yang disebabkan antara lain karena aus, ketinggalan

jaman, tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi yang makin

berkembang, rusak berat, tidak sesuai dengan rencana umum

tata ruang (RUTR), atau masa kegunaannya telah berakhir

direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya.

Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya,

dikeluarkan dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari

entitas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di bidang

pengelolaan BMN/BMD.

c. Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap.

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:

a. Tanah;

b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP); dan

c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen

sumber sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang

yang telah diusulkan kepada Pengelola Barang untuk

dilakukan penghapusan.

Page 21: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan · 2019-06-17 · Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016 - 3 - 4. LAPORAN PERUBAHAN

Laporan Keuangan Balai Riset dan Stadardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016

- 16 -

Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap

dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan

adanya nilai residu.

Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan

metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang

dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap semester

selama Masa Manfaat.

Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang

Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik

Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat.

Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut:

Penggolongan Masa anfaat Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun

Jalan, Jaringan dan Irigasi 5 s.d 40 tahun

Aset Tetap Lainnya (Alat Musik Modern) 4 tahun

d. Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang

diharapkan/dijadwalkan akan diterima dalam jangka waktu

lebih dari 12 (dua belas ) bulan setelah tanggal pelaporan.

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) dinilai

berdasarkan nilai nominal dan disajikan sebesar nilai yang

dapat direalisasikan.

e. Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset

tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset

Lainnya adalah aset tak berwujud, tagihan penjualan angsuran

yang jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan, aset kerjasama

Page 22: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan · 2019-06-17 · Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016 - 3 - 4. LAPORAN PERUBAHAN

Laporan Keuangan Balai Riset dan Stadardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016

- 17 -

dengan pihak ketiga (kemitraan), dan kas yang dibatasi

penggunaannya.

Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat neto

yaitu sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi

amortisasi.

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan

metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB

dengan masa manfaat tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi.

Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan

berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor:

620/KM.6/2015 tentang Masa Manfaat Dalam Rangka Amortisasi

Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas

Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat adalah

sebagai berikut:

Penggolongan Masa Manfaat Aset Tak Berwujud

Kelompok Aset Tak Berwujud Masa Manfaat

(tahun)

Software Komputer 4

Franchise 5

Lisensi, Hak Paten Sederhana, Merk,

Desain Industri, Rahasia Dagang, Desain

Tata Letak Sirkuit Terpadu.

10

Hak Ekonomi Lembaga Penyiaran, Paten

Biasa, Perlindungan Varietas Tanaman

Semusim.

20

Hak Cipta Karya Seni Terapan,

Perlindungan Varietas Tanaman Tahunan 25

Hak Cipta atas Ciptaan Gol.II, Hak

Ekonomi Pelaku Pertunjukan, Hak

Ekonomi Produser Fonogram.

50

Hak Cipta atas Ciptaan Gol.I 70

Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah disajikan sebesar

nilai buku yaitu harga perolehan dikurangi akumulasi

penyusutan.

Page 23: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan · 2019-06-17 · Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016 - 3 - 4. LAPORAN PERUBAHAN

Laporan Keuangan Balai Riset dan Stadardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016

- 18 -

6. Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu

yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya

ekonomi pemerintah.

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan ke dalam kewajiban

jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.

a. Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka

pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo

dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban Jangka Pendek meliputi Utang Kepada Pihak

Ketiga, Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan

Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan

Utang Jangka Pendek Lainnya.

b. Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang

jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu

lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai

kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi

berlangsung.

7. Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban

dalam satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan

dalam Laporan Perubahan Ekuitas.

Page 24: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan · 2019-06-17 · Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016 - 3 - 4. LAPORAN PERUBAHAN

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016

- 19 -

B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Realisasi

Pendapatan

Negara dan

Hibah Rp

4.962.429.363

Selama periode berjalan, Kantor Baristand Industri Medan telah melakukan 3

(tiga) kali revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari DIPA awal.

Hal ini disebabkan oleh kesalahan pencatatan estimasi pendapatan,

kekurangan belanja pegawai, self blocking pagu untuk tujuan penghematan

anggaran dan adanya perubahan kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan

situasi serta kondisi pada saat pelaksanaan. Perubahan tersebut

berdasarkan sumber pendapatan dan jenis belanja adalah sebagai berikut:

ANGGARAN ANGGARAN

AWAL SETELAH REVISI

Pendapatan

Penerimaan Negara Bukan Pajak 6,935,955,000 5,918,434,911

Pendapatan Lain-lain 0 -

Jumlah Pendapatan 6,935,955,000 5,918,434,911

Belanja

Belanja Pegawai 10,375,239,000 10,931,239,000

Belanja Barang 7,123,307,000 7,050,970,000

Belanja Modal 968,737,000 968,737,000

Jumlah Belanja 18,467,283,000 18,950,946,000

2016

Uraian

B.1 Pendapatan

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan 31 Desember 2016

adalah sebesar Rp 4.962.429.363 atau mencapai 83,84 persen dari estimasi

pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp 5.918.434.991. Keseluruhan

Pendapatan Negara dan Hibah Baristand Industri Medan adalah merupakan

Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), Pendapatan dari Penjualan

Peralatan dan Mesin dan Pendapatan Lain-lain (Penerimaan kembali belanja

pegawai tahun anggaran yang lalu).

Page 25: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan · 2019-06-17 · Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016 - 3 - 4. LAPORAN PERUBAHAN

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016

- 20 -

Rincian Estimasi Pendapatan dan realisasi PNBP lainnya per tanggal

pelaporan dapat dilihat dalam Tabel berikut ini:

Tabel 4 Rincian Estimasi Pendapatan dan realisasi PNBP

Uraian

2016

Anggaran Realisasi % Real

Angg.

1

Pendapatan Jasa Pelayanan

Tenaga, Pekerjaan,

Informasi, Pelatihan dan Teknologi

5,918,434,911

4,922,592,550

83.17%

2 Pendapatan dari Penjualan

Asset

400.000 #DIV/0!

3 Pendapatan Lain-lain 39,436,813 #DIV/0!

Jumlah 5,918,434,911 4,962,429,363 83.84%

Total Realisasi PNBP sampai dengan 31 Desember 2016 mengalami

penurunan sebesar Rp.1.195.799.051 atau turun sebesar 24,10 persen

dibandingkan 31 Desember 2015 yang disebabkan oleh penurunan kegiatan

Pengujian Pencemaran Udara, Air, Pengujian Lainnya serta Kegiatan LS-Pro

Medan dalam rangka penerbitan SPPT SNI pada Kantor Baristand Industri

Medan, dan Pendapatan Anggaran Lain-lain. Perbandingan realisasi PNBP

TA 2016 dan TA 2015 disajikan dalam tabel dibawah ini:

Tabel 5 Perbandingan Realisasi PNBP TA 2016 dan TA 2015

No Uraian 31 Des

2016 (Rp.) 31 Des

2015 (Rp.)

Kenaikan / (Penurunan)

(Rp) %

1 Pendapatan Jasa

Pelayanan Tenaga, Pekerjaan, Informasi,

Pelatihan dan Teknologi

4,922,592,550 6,118,417,001 -1,195,824,451 -24.29%

2 Pendapatan dari Penjualan Asset 400,000 - - #DIV/0!

3 Pendapatan Lain-lain 39,436,813 25,400 25,400 0.06%

Jumlah 4,962,429,363 6,118,442,401 -1,195,799,051 -24.10%

B.2 Belanja

Realisasi Belanja

Negara

Rp17.460.933.993

Realisasi Belanja Kantor Baristand Industri Medan sampai dengan 31 Desember

2016 adalah sebesar Rp. 17.460.933.993 atau sebesar 92,14 persen dari

anggarannya setelah dikurangi pengembalian belanja. Anggaran belanja

Baristand Industri Medan Tahun Anggaran 2016 adalah sebesar Rp.

18.950.946.000. Anggaran dan realisasi belanja TA 2016 dapat dilihat pada

Tabel berikut ini:

Page 26: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan · 2019-06-17 · Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016 - 3 - 4. LAPORAN PERUBAHAN

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016

- 21 -

Tabel 6

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2016 Kode Jenis

Belanja

Uraian Jenis Belanja

Anggaran Realisasi Belanja (%)

51 Belanja Pegawai 10,931,239,000 10,841,867,397 99.18

52 Belanja Barang 7,050,970,000 5,675,507,319 80.49

53 Belanja Modal 968,737,000 950,570,673 98.12

Total Belanja Kotor 18,950,946,000 17,467,945,389 92.17

Pengembalian Belanja 0 7,011,396 #DIV/0!

Total 18,950,946,000 17,460,933,993 92.14

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:

Realisasi belanja sampai dengan 31 Desember 2016 mengalami penurunan

sebesar Rp. 1.599.348.144,- atau sebesar 8,39% dibandingkan dengan 31

Desember 2015. Perbandingan realisasi belanja TA 2016 dan TA 2015 dapat

dilihat pada Tabel berikut ini:

Page 27: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan · 2019-06-17 · Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016 - 3 - 4. LAPORAN PERUBAHAN

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016

- 22 -

Tabel 7 Perbandingan Realisasi Belanja TA 2016 dan TA 2015

Kode Jenis

Belanja

Uraian Jenis Realisasi Belanja (Rp) Naik / (Turun)

Belanja TA 2016 TA 2015 Rp %

51 Belanja Pegawai 10,834,856,001 11,533,436,414

(698,580,413)

(6.06)

52 Belanja Barang 5,675,507,319 6,629,545,723

(954,038,404)

(14.39)

53 Belanja Modal 950,570,673 897,300,000

53,270,673

5.94

Jumlah 17,460,933,993 19,060,282,137 (1,599,348,144) (8.39)

Belanja Pegawai

RP.

10.834.856.001

B.3 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai Kantor Baristand Industri Medan s a m p a i

d e n g a n 3 1 D e s e m b e r 2016 meliputi: Belanja Gaji dan Tunjangan PNS;

Belanja Lembur; Belanja Tunjangan Kinerja, Belanja Tunjangan Hari Raya.

Realisasi belanja pegawai setelah dikurangi pengembalian belanja pegawai TA

2016 dan TA 2015 adalah masing-masing sebesar Rp. 10,834,856,001 dan Rp.

11,533,436,414 atau turun sebesar 6,45%.

- Pengembalian belanja pegawai sebesar Rp. 7.011.396 terdiri dari :

pengembalian belanja tunjangan kinerja pada bulan Maret sebesar Rp.

1.535.136, bulan April sebesar Rp. 1.172.026, bulan Mei sebesar Rp.

922.705, sehingga total pengembalian belanja tunjangan kinerja sampai

dengan akhir periode pelaporan adalah sebesar Rp. 3.629.813,-;

pengembalian belanja pembulatan gaji PNS pada bulan Mei 2016 Rp. 54,

pada bulan Juni sebesar Rp. 551, pada bulan Desember 2016 sebesar

Rp.78 sehingga total pengembalian belanja pembulatan gaji PNS adalah

sebesar Rp. 683,-;

pengembalian belanja tunjangan umum pada bulan Juni 2016 adalah

sebesar Rp. 555.000,-.;

Pengembalian belanja tunjangan suami pada bulan Agustus 2016 adalah

sebesar Rp. 2.825.900,- Rincian belanja pegawai disajikan dalam tabel

berikut ini:

Tabel 8 Perbandingan Belanja Pegawai TA 2016 dan TA 2015

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA

2016 REALISASI TA

2015 Naik / (Turun) %

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 6,890,331,378 7,030,593,693 -2.04%

Belanja Lembur 14,126,000 29,026,000 -105.48%

Belanja Tunjangan Kinerja 3,937,410,019 4,490,407,914 -14.04%

Jumlah Belanja Kotor 10,841,867,397 11,550,027,607 -6.53%

Pengembalian Belanja Pegawai 7,011,396 16,591,193 -136.63%

Jumlah Belanja Bersih 10,834,856,001 11,533,436,414 -6.45%

Page 28: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan · 2019-06-17 · Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016 - 3 - 4. LAPORAN PERUBAHAN

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016

- 23 -

Belanja Barang

Rp

5.675.507.319

B.4 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang setelah dikurangi pengembalian sampai dengan 31

Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah masing-masing sebesar

Rp.5.675.507.064 dan Rp. 6.629.545.723. Rincian Belanja Barang disajikan

dalam tabel berikut ini:

Tabel 9 Perbandingan Belanja Barang TA 2016 dan TA 2015

Uraian 2016 2015 Naik / (Turun) %

Belanja Barang Ops 616,180,250 478,646,273 137,533,977 28.73

Belanja Barang Non Ops. 2,326,829,000 3,329,481,100 (1,002,652,100) (30.11)

Belanja Persediaan 529,832,400 626,357,300 (96,524,900) (15.41)

Belanja Perjalanan 938,534,891 1,070,399,499 (131,864,608) (12.32)

Belanja Jasa 416,195,991 464,162,419 (47,966,428) (10.33)

Belanja Pemeliharaan 847,934,787 660,499,132 187,435,655 28.38

Realisasi Belanja Bruto 5,675,507,319 6,629,545,723 (954,038,404) (14.39)

Pengembalian - - - -

Realisasi Belanja Netto 5,675,507,319 6,629,545,723 (954,038,404) (14.39)

B.5 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal TA 2016 dan TA 2015 adalah masing-masing sebesar

Rp.950.570.673 dan Rp. 897.300.000. Rincian Belanja Modal disajikan dalam

tabel berikut ini:

Tabel 10 Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2016 dan TA 2015

Uraian 2016 (Rp) 2015 (Rp.) Naik / (Turun)

Rp. %

Belanja Modal Peralatan & Mesin 799,850,000 897,300,000 -97,450,000 -10.86

Belanja Modal Gedung & Bangunan

0 0 0 #DIV/0!

Belanja Modal Bahan Baku P & M 129,150,000 0 #DIV/0!

Belanja Modal Perjalanan P& M 21,570,673 0 #DIV/0!

Belanja Modal Lainnya 0 0 0 #DIV/0!

Realisasi Belanja Bruto 950,570,673 897,300,000 53,270,673 5.94

Pengembalian - - -

-

Realisasi Belanja Netto 950,570,673 897,300,000 53,270,673 5.94

Page 29: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan · 2019-06-17 · Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016 - 3 - 4. LAPORAN PERUBAHAN

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2017

- 24 -

Kas di Bendahara

Pengeluaran Rp 0,-

C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA

C.1 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 31

Desember 2015 masing-masing sebesar Rp. 0,00,- dan Rp.0,00,- yang

merupakan kas yang dikuasai, dikelola, dan di bawah tanggung jawab

Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa UP/TUP yang

merupakan modal kerja yang masih akan dipertanggungjawabkan atau

disetorkan kembali ke Kas Negara per tanggal neraca.

Kas di Bendahara

Penerima Rp 0,-

Kas Lainnya dan

Setara Kas Rp. 0

C.2 Kas di Bendahara Penerimaan

Besarnya saldo kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2016

adalah sebesar Rp. 0,00,- dan pada tanggal 31 Desember 2015 sudah

disetorkan ke kas negara per tanggal neraca. Kas di Bendahara

Penerimaan meliputi saldo uang tunai dan saldo rekening di bank yang

berada di bawah tanggung jawab Bendahara Penerimaan yang

sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan berupa

Penerimaan Negara Bukan Pajak.

C.3 Kas Lainnya dan Setara Kas

Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2016

dan 31 Desember 2015 masing-masing sebesar Rp. 0 dan Rp.

359.529.600,-. Kas lainnya dan setara kas merupakan Belanja

Tunjangan Kinerja bulan Desember 2015 yang masih belum

dibagikan kepada para pegawai karena masih menunggu hasil

validasi dari para validator pada bulan Januari 2016.

Kas Lainnya dan Setara Kas merupakan kas pada bendahara

pengeluaran yang bukan berasal dari UP/TUP, kas lainnya dan

setara kas. Setara kas yaitu investasi jangka pendek yang siap

dicairkan menjadi kas dalam jangka waktu 3 bulan atau kurang

sejak tanggal pelaporan.

Piutang Bukan Pajak

Rp. 0,-

C.4 Piutang PNBP

Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan per 31 Desember

2015 masing-masing sebesar Rp. 0,- dan Rp.283.245.000,- yang

merupakan semua hak atau klaim pihak lain atas uang, barang atau

Page 30: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan · 2019-06-17 · Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016 - 3 - 4. LAPORAN PERUBAHAN

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2017

- 25 -

jasa yang dapat dijadikan kas yang pekerjaannya sudah selesai serta

sertifikat hasil uji sudah diterbitkan namun belum diambil dan belum

dibayar hingga pada akhir periode pelaporan keuangan yaitu

semesteran dan akhir tahun anggaran.

Rincian Piutang Bukan Pajak pada Baristand Industri Medan, yang

keseluruhannya merupakan piutang Jasa Layanan Teknis, per 31

Desember 2016 dapat dilihat pada Lampiran.

Penyisihan Piutang

Tak Tertagih –

Piutang Bukan Pajak

Rp. 0,-

C.5 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Bukan Pajak

Saldo Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31

Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah masing-masing sebesar

Rp. 0,- dan Rp.1.416.225,- yang merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh

kualitas masing-masing piutang. Perhitungan penyisihan piutang tak

tertagih jangka pendek untuk masing-masing debitur disajikan pada

Lampiran.

Belanja Dibayar Di

Muka Rp 0

C.6 Belanja Dibayar Di Muka

Belanja Dibayar Di Muka per 31 Desember 2016 dan per 31 Desember

2015 masing-masing sebesar Rp 0,00 dan Rp 0,00. Belanja dibayar di

muka merupakan pengeluaran belanja yang dilakukan atas

pekerjaan/jasa pada periode tertentu yang dibayarkan pada awal

perikatan.

Persediaan Rp

10.118.000

C.7 Persediaan

Persediaan per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 masing-

masing adalah sebesar Rp.10.118.000,- dan Rp. 18.237.300,-.

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau

perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca yang diperoleh dengan

maksud untuk mendukung kegiatan operasional dan untuk dijual,

dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015

adalah sebagai berikut:

Page 31: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan · 2019-06-17 · Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016 - 3 - 4. LAPORAN PERUBAHAN

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2017

- 26 -

Tabel 13 Rincian Persediaan

No. Uraian 31 Des 2016 31 Des 2015

1 Barang Konsumsi 4,105,000Rp 16,298,800Rp

2 Barang Untuk Pemeliharaan -Rp 98,000Rp

3 Suku Cadang -Rp 154,500Rp

4 Bahan Baku 6,013,000Rp 1,686,000Rp

5 Persediaan Lainnya -Rp -Rp

Jumlah 10,118,000Rp 18,237,300Rp

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam

kondisi baik.

Tanah Rp

32.843.555.300

C.8 Tanah

Nilai perolehan aset tetap berupa tanah yang dimiliki Balai Riset dan

Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016 dan 31

Desember 2015 masing-masing sebesar Rp. 32.843.555.300,00 dan

Rp. 32.843.555.300,00. Tidak terdapat perubahan nilai tanah

dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 15

RincianSaldo Tanah

No. KIB Luas Nilai

1 1 (20101010021) 920 m2 1,092,500,000Rp

2 1 (20101040011) 1.279 m2 2,446,087,500Rp

3 2 (20101040022) 8.494 m2 29,304,967,800Rp

32,843,555,300Rp Jumlah

Tanah seluas 920 m2 merupakan rumah dinas dan rumah jabatan

yang terletak di Jalan Sei Musi No.87, sedangkan tanah seluas 1.279

m2 merupakan tanah untuk peruntukan gedung kantor di Jalan

Sisingamangaraja No. 24 Medan dan pada TA 2013 pengadaan lahan

untuk bengkel, laboratorium dan perkantoran seluas 8.494 m2 yang

terletak di jalan Sisingamangaraja Medan.

Peralatan dan Mesin

Rp 30.431.228.090

C.9 Peralatan dan Mesin

Nilai perolehan aset tetap peralatan dan mesin per 31 Desember

2016 dan 31 Desember 2015 adalah Rp.30.431.228.090,- dan Rp.

29.182.978.496,-.

Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai

berikut:

Page 32: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan · 2019-06-17 · Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016 - 3 - 4. LAPORAN PERUBAHAN

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2017

- 27 -

Saldo per 31 Desember 2015 29,182,978,496

Mutasi tambah:

- Pembelian 950,570,673

- Reklasifikasi Masuk 461,503,921

- Koreksi Pencatatan 8,025,000

30,603,078,090

Mutasi kurang:

- Reklasifikasi Keluar 171,850,000

- Penghentian Penggunaan -

- Koreksi Pencatatan -

Saldo per 31 Desember 2016 30,431,228,090

Akumulasi Penyusutan s.d 31 Des 2016 (20,330,201,291)

Nilai Buku per 31 Des 2016 10,101,026,799

Transaksi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin

adalah berupa :

a. Pengadaan/pembelian Alat Laboratorium Rp. 197.650.000,-.

b. Pengadaan/pembelian Inventaris Kantor Rp. 198.250.000,-

c. Pengadaan/pembelian Peralatan Komputer Rp. 197.650.000,-

d. Pengadaan/pembelian Alat Litbang Rp. 70.000.000,-

e. Pengadaan/pembelian Alat Litbang melalui KDP

Rp.287.020.673

f. Reklasifikasi Masuk sebesar Rp. 461.503.921,-, merupakan

koreksi nilai alat litbang TA 2015 setelah seluruh nilai

pengeluaran untuk pengadaan alat litbang tersebut

dikapitalisasi. Hal ini merupakan tindak lanjut dari temuan

Inpektorat Jenderal pada bulan Maret 2016.

g. Reklasifikasi Keluar sebesar Rp. 171.850.000, koreksi nilai alat

litbang TA 2015, dibukukan sebesar Rp. 171.850.000,-

seharusnya setelah dilakukan kapitalisasi nilai aset menjadi

Rp.461.503.921,-. Hal ini merupakan tindak lanjut dari

temuan Inpektorat Jenderal pada bulan Maret 2016.

h. Koreksi pencatatan sebesar Rp. 8.025.000,-, yaitu pengadaan

Alat GPS untuk kendaraan dinas TA 2015 yang dibeli dengan

akun belanja pemeliharaan. Hal ini merupakan tindak lanjut

dari temuan Inpektorat Jenderal pada bulan Maret 2016.

i. Akumulasi Penyusutan sampai dengan 31 Desember 2016

senilai Rp. 19.404.900.093,-.

Gedung dan

Bangunan Rp

3.800.878.900

C.10 Gedung dan Bangunan

Nilai perolehan gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 dan 31

Desember 2015 adalah Rp. 3.800.878.900,- dan Rp. 3.561.228.900,-

Terdapat koreksi pencatatan nilai gedung dan bangunan untuk

pemeliharaan gedung dan bangunan sebesar Rp.239.650.000,- hal

ini merupakan tindak lanjut dari temuan Inspektorat Jenderal pada

bulan Maret 2016. Sedangkan nilai buku Gedung dan Bangunan

Page 33: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan · 2019-06-17 · Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016 - 3 - 4. LAPORAN PERUBAHAN

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2017

- 28 -

pada tanggal pelaporan yaitu Rp. 2.224.293.473,00,- (nilai perolehan

dikurangi dengan akumulasi penyusutan sebesar Rp. 1.576.585.427)

Saldo per 31 Desember 2015 3,561,228,900Rp

Mutasi tambah:

- Koreksi Pencatatan 239,650,000Rp

Saldo per 31 Desember 2016 3,800,878,900Rp

Mutasi kurang:

- Akumulasi Penyusutan s.d 31 Des 2016 (1,660,122,345)Rp

Nilai Buku per 31 Desember 2016 2,140,756,555Rp

Aset Tetap Lainnya

Rp 167.758.300

Konstruksi Dalam

Pegerjaan Rp. 0,-

C.11 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan per 31

Desember 2015 adalah sama yaitu Rp 167.758.300,00 yang

merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan dalam tanah,

peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan

jaringan. Nilai buku aset tetap lainnya pada tanggal pelaporan sama

dengan nilai perolehan dan tidak terdapat akumulasi penyusutan.

C.12 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)

Saldo konstruksi dalam pengerjaan (KDP) per 31 Desember 2016 dan

per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp. 0,00 dan Rp 0,00 yang

merupakan kegiatan penelitian pada TA 2016 telah selesai

dikerjakan (dibangun) dan telah dikapitalisasi menjadi aset tetap

setelah pekerjaan/kegiatan penelitian berakhir pada 31 Desember

2016.

Akumulasi

Penyusutan Aset

Tetap Rp

21.990.323.636

C.12 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 31

Desember 2015 adalah masing-masing Rp.21.990.323.636 dan

Rp.19.422.154.045. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan

alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang disusutkan selama

masa manfaat aset yang bersangkutan selain untuk Tanah dan

Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP).

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016

adalah sebagai berikut:

Page 34: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan · 2019-06-17 · Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016 - 3 - 4. LAPORAN PERUBAHAN

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2017

- 29 -

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai PerolehanAkumulasi

PenyusutanNilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 30,431,228,090 20,330,201,291 10,101,026,799

2 Gedung dan Bangunan 3,800,878,900 1,660,122,345 2,140,756,555

3 Jalan, Irigasi dan Jaringan 0 0 0

4 Aset Tetap Lainnya 0 0 0

34,232,106,990 21,990,323,636 12,241,783,354Akumulasi Penyusutan

Aset Lain-Lain Rp

782.932.950,-

Uang Muka dari

KPPN Rp. 0,00

Hutang Kepada Pihak

Ketiga

Rp.344.731.120,-

C.13 Aset Lain-Lain

Aset Lain-Lain adalah merupakan barang milik negara (BMN) yang

berada dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam

operasional Kantor Baristand Industri Medan. Nilai perolehan aset

lain-lain per 31 Desember 2016 dan per 31 Desember 2015 adalah

masing-masing sebesar Rp. 782.932.950,00 dan Rp. 782.932.950,00.

Akumulasi Penyusutan aset lain-lain Rp. 756.172.951,00 Seluruh aset

lain-lain (aset yang dihentikan penggunaannya dari operasional

pemerintah).

Adapun mutasi aset lain-lain adalah sebagai berikut:

Saldo per 31 Desember 2015 782,932,950Rp

Mutasi tambah:

- reklasifikasi dari aset tetap -Rp

Total 782,932,950Rp

Mutasi kurang:

- penggunaan kembali BMN yang dihentikan -Rp

- penghentian dari operasi pemerintahan -Rp

Nilai Perolehan per 31 Des 2016 782,932,950Rp

Akumulasi Penyusutan / Amortisasi Aset Lainnya (756,172,951)Rp

Nilai Buku per 31 Desember 2016 26,759,999Rp

KEWAJIBAN

C.14 Uang Muka dari KPPN

Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2016 dan 31 Desember

2015 masing-masing sebesar Rp. 0,00 dan Rp. 0,00, merupakan

UP/TUP yang telah dipertanggungjawabkan oleh Bendahara

Pengeluaran pada tanggal pelaporan.

C.15 Hutang Kepada Pihak Ketiga

Hutang kepada pihak ketiga per 31 Desember 2016 dan 31 Desember

2015 masing-masing sebesar Rp.344.731.120,00 dan Rp.

383,193.338,00, merupakan kewajiban atau belanja yang masih harus

dibayar. Pada periode ini hutang kepada pihak ketiga terdiri dari

Belanja Tunjangan Kinerja bulan Desember 2016 sebesar Rp.

Page 35: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan · 2019-06-17 · Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016 - 3 - 4. LAPORAN PERUBAHAN

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2017

- 30 -

Pendapatan Diterima

Dimuka

Rp.107.300.000,-

318.054.270, Belanja Langganan Listrik bulan Desember 2016 sebesar

Rp. 19.554.024,-, Belanja Langganan Telepon bulan Desember 2016

sebesar Rp. 5.988.056,-, Belanja Langganan Air bulan Desember 2016

sebesar Rp. 889.270,-, Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya

(Gas) bulan Desember 2016 sebesar Rp. 245.500,- keseluruhan

tagihan tersebut masih belum dibayarkan pada saat periode pelaporan.

C.16 Pendapatan Diterima Dimuka

Pendapatan diterima dimuka per 31 Desember 2016 dan 31 Desember

2015 masing-masing sebesar Rp.107.000.000,00 dan Rp.0,00,

Pendapatan Diterima di Muka merupakan pendapatan yang sudah

diterima pembayarannya, namun barang/jasa belum diserahkan.

Keseluruhan Pendapatan Diterima di Muka tersebut bersumber dari

Jasa Sertifikasi Produk dalam rangka penerbitan SPPT SNI, dengan

rincian sebagai berikut:

Uraian Jumlah

Thangshan Zhengfeng Iron& Steel,Co.Ltd 56,900,000

CV. ANNYSA 10,500,000

PT. Sari Incofod Coorporation 15,000,000

UD. SRI MUNTARI 11,100,000

PT. Gunung Gahapi 13,800,000

Total 107,300,000

EKUITAS

Ekuitas Rp.

44.837.943.837,-

C.17 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 Rp. 44.837.943.837,- dan pada 31

Desember 2015 adalah sebesar Rp. 46.639.502.618,-. Terdapat penurunan nilai ekuitas sebesar Rp. 1.801.558.781 atau sebesar

3,86%,-

D. PENJELASAN ATAS POS-POS ATAS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan PNBP

Rp. 3.526.960.250,-

D.1 PENDAPATAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Pendapatan operasional per 31 Desember 2017 adalah sebesar

Rp.3.526.960.250,- sedangkan pada 31 Desember 2016 adalah Rp.

4.596.291.850,-. Pendapatan Operasional Baristand Industri Medan

bersumber dari Pendapatan Negara Bukan Pajak, Pelunasan Piutang

TA 2016 dan Pendapatan diterima dimuka.

Page 36: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan · 2019-06-17 · Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016 - 3 - 4. LAPORAN PERUBAHAN

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2017

- 31 -

Beban Pegawai Rp.

10.149.440.671,-

Beban Persediaan

Rp. 523.086.300,-

Beban Barang & Jasa

Rp. 1.572.598.418,-

D.2 BEBAN PEGAWAI

Beban Pegawai Baristand Industri Medan sampai dengan 31 Desember

2017 adalah sebesar Rp. 10.149.440.671. Beban tersebut meliputi

realisasi belanja pegawai netto sampai dengan 31 Desember 2017

dikurang beban pegawai yang masih harus dibayar sebesar Rp.

318.054.270,- yang merupakan Belanja Tunjangan Kinerja yang masih

harus dibayar bulan Desember 2016 yaitu sebesar Rp.318.054.270.

Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk

uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara,

Pegawai Negeri Sipil (PNS).

D.3 BEBAN PERSEDIAAN

Beban Persediaan Baristand Industri Medan sampai dengan 31

Desember 2017 adalah sebesar Rp. 523.086.300,00. Beban tersebut

meliputi realisasi belanja persediaan TA 2017. Beban Persediaan

merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang

habis pakai.

Rincian Beban Persediaan Tahun 2017 dan 2016

URAIAN JENIS BEBAN TH 2017 TH 2016NAIK (TURUN)

%

Beban Persediaan Konsumsi 178,518,700 176,327,000 1.24%

Beban Persediaan Bahan Baku 330,423,600 313,453,500 5.41%

Beban Persediaan Lainnya 14,144,000 #DIV/0!

Jumlah Beban Persediaan 523,086,300 489,780,500 6.80%

D.4 BEBAN BARANG DAN JASA

Beban Barang dan Jasa Baristand Industri Medan sampai dengan 31

Desember 2017 adalah sebesar Rp. 1.572.598.418,00. Beban tersebut

meliputi realisasi Belanja Jasa, Belanja Barang Operasional, Belanja

Barang Non Operasional dalam rangka penyelenggaraan kegiatan

entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena

penggunaan alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset

tetap.

Page 37: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan · 2019-06-17 · Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016 - 3 - 4. LAPORAN PERUBAHAN

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2017

- 32 -

Beban Pemeliharaan

Rp. 1.042.180.529.,-

Beban Perjalanan

Dinas Rp.

1.226.698.781,-

Rincian Beban Barang dan JasaTahun 2017 dan 2016

URAIAN JENIS BEBAN TH 2017 TH 2016NAIK

(TURUN) %

Beban Barang Operasional 663,353,400 616,180,250 7.66%

Beban Barang Non Operasional 509,084,000 2,326,829,000 -78.12%

Beban Langganan Daya dan Jasa 348,411,018 334,609,103 4.12%

Beban Sewa 0 0 #DIV/0!

Beban Jasa Profesi 35,750,000 66,600,000 -46.32%

Beban Jasa Lainnya 16,000,000 18,000,000 -11.11%

Beban Aset Ekstrakomtabel Peralatan & Mesin 0 0 #DIV/0!

Jumlah 1,572,598,418 3,362,218,353 -0.53

D.5 BEBAN PEMELIHARAAN

Beban Pemeliharaan Baristand Industri Medan sampai dengan 31

Desember 2017 adalah sebesar Rp.1.042.180.529,00. Beban tersebut

meliputi realisasi belanja pemeliharaan (pemeliharaan peralatan dan

mesin, pemeliharaan gedung dan bangunan, Beban persediaan bahan

untuk pemeliharaan, beban persediaan suku cadang). Beban

Pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk

mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang sudah ada ke

dalam kondisi normal.

Rincian Beban Pemeliharaan Tahun 2017 dan 2016

URAIAN JENIS BEBAN TH 2017 TH 2016NAIK

(TURUN) %

Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 328,400,000 384,800,000 -14.66%

Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 629,518,629 463,134,787 35.93%

Beban Persediaan bahan untuk Pemeliharaan 5,482,500 6,367,000 -13.89%

Beban Persediaan Suku Cadang 78,779,400 41,979,000 87.66%

Jumlah 1,042,180,529 896,280,787 16.28%

D.6 BEBAN PERJALANAN DINAS

Beban Perjalanan Dinas Baristand Industri Medan sampai dengan 31

Desember 2017 adalah sebesar Rp.1.226.698.781,-. Beban tersebut

meliputi realisasi belanja perjalanan dinas. Beban tersebut adalah

merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas, fungsi, dan jabatan.

Page 38: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan · 2019-06-17 · Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016 - 3 - 4. LAPORAN PERUBAHAN

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2017

- 33 -

Beban Penyusutan

dan Amortisasi Rp.

1.859.956.814,-

Beban Penyisihan

Piutang Tak TErtagih

(Rp. 298.721),-

Rincian Beban Perjalanan Dinas Tahun 2017 dan 2016

URAIAN JENIS BEBAN TH 2017 TH 2016NAIK

(TURUN) %

Beban Perjalanan Biasa 549,203,490 549,919,820 -0.13%

Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 11,600,000 13,600,000 -14.71%

Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 74,450,000 47,950,000 55.27%

Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 381,611,191 327,065,071 16.68%

Beban Perjalanan Biasa - Luar Negeri 209,834,100 0 #DIV/0!

Jumlah 1,226,698,781 938,534,891 30.70%

D.7 BEBAN PENYUSUTAN DAN AMORTISASI

Beban Penyusutan dan Amortisasi Baristand Industri Medan sampai

dengan 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp. 1.859.956.814,00.

Beban Penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi

sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan

(depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan.

Sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak berwujud.

Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahun 2017 dan 2016

URAIAN BEBAN PENYUSUTAN DAN

AMORTISASITH 2017 TH 2016

NAIK

(TURUN) %

Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 1,599,923,789 2,570,585,845 -37.76%Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 260,033,025 269,354,210 -3.46%

Jumlah Penyusutan 1,859,956,814 2,839,940,055 -34.51%

Beban Penyusutan aset lain-lain - 1,486,671 -100.00%Jumlah Penyusutan aset lain-lain - 1,486,671 -100.00%

Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi 1,859,956,814 2,841,426,726 -

D.8 BEBAN PENYISIHAN PIUTANG TAK TERTAGIH

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih merupakan beban untuk

mencatat estimasi ketidaktertagihan piutang dalam suatu periode.

Jumlah Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih sampai dengan 31

Desember 2017 adalah sebesar (Rp. 298.721),- merupakan beban

penyisihan piutang TA 2016.

Page 39: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan · 2019-06-17 · Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016 - 3 - 4. LAPORAN PERUBAHAN

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2017

- 34 -

Kegiatan Non

Operasional Rp.

40.606.000,-

Ekuitas Awal Rp.

44.875.106.913,-

Defisit – LO Rp.

12.806.096.542,-

Penyesuaian Nilai

Tahun Berjalan Rp.

0,-

D.9 KEGIATAN NON OPERASIONAL

Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya terdiri dari

pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan

tugas pokok dan fungsi entitas. Surplus/Defisit dari Kegiatan Non

Operasional sampai dengan 31 Desember 2017 sebesar Rp.

40.606.000,-, pendapatan ini berasal dari penerimaan penjualan aset

dikurangi surplus/defisit kegiatan non operasional sebesar

(Rp.944.000).

D.10 Surplus / Defisit Laporan Operasional

Surplus/Defisit Laporan Operasional berasal dari Pendapatan

Operasional dikurangi Beban Operasional ditambah Pendapatan Non

Operasional. Laporan Operasional Baristand Industri Medan per 31

Desember 2017 adalah defisit Rp. 12.806.096.542,- artinya bahwa

realisasi pendapatan tidak mampu menopang seluruh kegiatan

operasional.

E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

E.1 EKUITAS AWAL

Nilai ekuitas awal pada tanggal 01 Januari 2017 adalah sebesar Rp.

44.875.106.913. Nilai ekuitas awal ini adalah saldo akhir ekuitas pada

31 Desember 2016.

E.2 SURPLUS / DEFISIT - LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2017 adalah defisit sebesar Rp. 12.806.096.542. Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara

surplus/defisit kegiatan operasional, kegiatan non operasional, dan

kejadian luar biasa.

E.3 PENYESUAIAN NILAI ASET

Penyesuaian nilai tahun berjalan terdiri dari penyesuaian nilai asset

dan nilai kewajiban. Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2017 dan 31 Desember 2016 penyesuaian nilai aset sebesar Rp. 0 dan

Rp. 0,- merupakan hasil penyesuaian nilai persediaan akibat

penerapan kebijakan harga perolehan terakhir.

Page 40: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan · 2019-06-17 · Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016 - 3 - 4. LAPORAN PERUBAHAN

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2017

- 35 -

Koreksi Nilai Aset

Tetap Non Revaluasi

Rp. 13.882.999.014,-

Transaksi Antar

Entitas Rp.

11.988.573.770,-

Ekuitas Akhir Rp.

44.837.943.833,-

E.4 Seleisih Revaluasi Aset Tetap

Revaluasi Aset Tetap merupakan penilaian kembali aset tetap yang

dilakukan oleh DJKN. Selisih Revaluasi Aset Tetap per 31 Desember

2017 Rp. 13.882.999.014.

E.5 Transaksi Antar Entitas

Nilai Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir 31

Desember 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar

Rp.11.988.573.770 dan Rp.12.498.504.630. Transaksi antar Entitas

adalah transaksi yang melibatkan dua atau lebih entitas yang berbeda

baik internal KL, antar KL, antar BUN maupun KL dengan BUN.

Rincian Nilai Transaksi Antar Entitas

Ditagihkan ke Entitas Lain 16,033,148,320

Diterima dari Entitas lain (4,044,574,550)

Transfer Masuk -

Transfer Keluar -

Pengesahan Hibah Langsung -

Pengesahan Pengembalian Hibah Langsung -

Jumlah 11,988,573,770

NilaiTransaksi Antar Entitas

E.5.1Diterima dari Entitas Lain (DDEL)/Ditagihkan ke Entitas Lain

(DKEL)

Diterima dari Entitas Lain/Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan

transaksi antar entitas atas pendapatan dan belanja pada KL yang

melibatkan kas negara (BUN). Pada periode hingga 31 Desember 2017,

DDEL sebesar Rp. (4.044.574.550) sedangkan DKEL sebesar

Rp.16.033.148.320,-.

E.5 Ekuitas Akhir

Nilai Ekuitas akhir untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember

2017 adalah sebesar Rp. 57.940.583.155.

Page 41: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan · 2019-06-17 · Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2016 - 3 - 4. LAPORAN PERUBAHAN

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2017

- 36 -

F.PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

F.1 REKENING PEMERINTAH

Ada 2 (dua) Rekening aktif yang dimiliki Baristand Industri Medan, sebagaimana tercantum dalam tabel di bawah ini :

No. Nomor Rekening Jenis Rekening

Fungsi

1 0336.01.0000.34.30.3 Giro Menampung Transaksi Pengeluaran Anggaran

PT. BRI Cab. Iskandar Muda Medan

Penanggung Jawab : Bendahara Pengeluaran

2 0336.01.000787.30.4 Giro Menampung Transaksi Penerimaan Negara

PT. BRI Cab. Iskandar Muda Medan

Penanggung Jawab : Bendahara Penerimaan