bahasa indonesia.docx

Upload: yayukfebrianti

Post on 01-Mar-2016

217 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Nama: Dewi Krisnawati NIM: 140210301007Nomor Absen:

I. Kalimat berikut kurang tepat, jelaskan, dan perbaikilah kekurangtepatan, sehingga menjadi kalimat yang efektif.

A. Keputusan itu merupakan kebijaksanaan yang dapat menguntungkan umumB. Kami sependapat atas saran saudara B untuk memberitahukan honor lebih kepada dosen KUTIP, namun honor sekarang ini sudah optimal yang dapat kami usahakan dengan kemampuan keuangan Pemerintah.C. Kota tempat saya pernah tinggal sekarang dilanda banjir.

II. Salah satu kalimat di bawah ini melukiskan urutan kejadian atau peristiwa secara logis dan kronologis.

A. 1) Senam yang dilakukan dengan tepat dan teratur akan membuat peredaran darah lancar, kerja jantung baik, otot-otot menjadi kuat, tubuh menjadi sehat.

B. 4) Para ahli bertugas mengumpulkan data, menganalisis, mengamati, dan membuat kesimpulan.

III. Menurut pendapat Anda mengapa kita harus memiliki kemampuan yang memadai tentang ragam ilmiah seperti : ejaan atau tanda baca, istilah, kata, frasa, klausa serta diksi.Penjelasan disertai dengan contoh-contoh.

Jawab : Karena dengan kita memiliki kemampuan yang memadai tentang ragam ilmiah kita akan mudah mengerjakan karya tulis ilmiah dengan baik dan dapat terampil dalam menggunakan ejaan untuk menulis karya tulis ilmiah.

Ejaan atau Tanda Baca Ejaan adalah keseluruhan peraturan bagaimana melambangkan bunyi ujaran, dan bagaimana menghubungkan serta memisahkan lambang-lambang. Dalam penulisan karya tulis ilmiah pemakaian tanda baca harus mengikuti Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD). Pemakaian tanda baca akan diuraikan sebagai berikut.

Tanda Titik (.)Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.Contoh:Anita sedang memasak.Adek tinggal bersama nenek.Ayah adalah seorang kepala rumah tangga. Tanda Koma (,)Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan.Contoh:Santi, Dida, Bait, dan saya akan berlibur di Pulau Dewata.Ibu membeli jengkol, pete, wortel, dan kentang. Tanda Titik Koma (;)Tanda titik koma sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam kalimat.Doni memainkan gitar di teras; Cinta menggambar boneka barbie; Kakek menanam pohon di kebun; Ibu memasak di dapur; Saya sibuk membersihkan rumah. Tanda Hubung (-)Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergan-tian baris.

Contoh:Ayah dan pamanku sama-sama suka bermain catur.Halaman persembahan pada umumnya terdapat dalam karya-karya besar yang berupa buku atau hasil karya temuan yang bersifat paten. Tanda Tanya (?) Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat tanya.Contoh:Bagaimana upaya melestarikan lingkungan?Dimana dia tinggal?Berapa banyak kambing milik bapak? Tanda Seru (!)Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat.Contoh:Masakkan soto sekarang juga!Tolong masuk ke dalam kelas! Tanda Kurung (())Tanda kurung mengapit tambahan keterangan atau penjelasan.Contoh:Setiap guru dan dosen wajib mempunyai buku Undang-Undang SisDikNas (Sistem Pendidikan Nasional).Anita ingin menjadi anggota DPR (Dewan Perwakilan Rakyat). Tanda Petik ()Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lain.Contoh:Ibu berkata, Sayang, kamu harus rajin belajar . Baik pak, saya akan mengerjakan tugas dengan baik , kata Jodi.

Kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan di berbagai bahasa. Verba (kata kerja)Verba dapat dikenali melalui bentuk morfologis, perilaku sintaksis, dan perilaku semansis dari keseluruhan kalimat selain itu, verba dapat di dampingi dengan kata tidak.Contoh: Dia tidak mengajar di kelas.Sofa tidak memasak di dapur. AdjektivalAdjektival ditandai dengan dapat didampingi kata lebih, sangat, agak, dan paling. Berdasarkan bentuknya, adjektival dibedakan menjadi : a) Adjektival dasar, misalnya: boros, baik, rajinb) Adjektival turunan, misalnya: alami, rajin-rajin c) Adjektival frasa, misalnya: gemuk sehat, cantik jelita NominaNomina ditandai dengan ketidakdapatannya bergabung dengan kata tidak tetapi dapat dinegatifkan dengan kata bukan.Contoh: Nomina dasar: rumah, orang, burung ProminaPromina adalah kata yang dipakai untuk mengacu ke nomina lain dan berfungsi menggantikan nomina. Ada tiga macam promina, yaitu:a) Promina Persona (mengacu kepada orang pertama, orang kedua, dan orang ketiga baik tunggal maupun jamak);Contoh:Promina persona pertama tunggal: saya, aku, dakuPromina persona kedua tunggal: engkau, kamu, anda, kamu, -mu.Promina persona ketiga tunggal: ia, dia, beliau, -nya.Promina persona pertama jamak: kamiPromina persona kedua jamak: kalian, kamu sekalian, anda sekalian, kamu semua.Promina persona ketiga jamak: mereka b) Promina Penunjuk (umum dan tempat);Promina penunjuk umum: ialah, ini, ituPromina penunjuk tempat: sini, situ, sanac) Promina Penanya (orang, barang, dan pilihan)Promina penanya: siapa, apa, mengapa, dengan apa, mana, di mana, ke mana, dari mana, bagaimana, dan bilamana. NumeraliaNumeralia dapat diklasifikasikan berdasarkan subkategor, yaitu takrif dan tak takrif.a) Numeralia takrif (tertentu) terdiri atas1. Numeralia pokok ditandai dengan jawaban berapa? Satu, dua, tiga, dan seterusnya;2. Numeralia tingkat ditandai dengan jawaban yang ke berapa? Kesatu, kedua, ketiga, dam seterusnya.3. Numeralia kolektif ditandai dengan satuan bilangan dosin, gross, kodi, meter, rupiah, dolar.b) Numeralia tak takrif (tidak tentu) misalnya beberapa, berbagi, segenap, semua. Adverbia Adverbia adalah kata yang memberi keterangan pada verba, adjektival, nomina predikatif, atau kalimat. Dalam kalimat adverbial dapat mendampingi adjektival, numeralia, atau proposisi. Berdasarkan bentuknya adverbia mempunyai bentuk tunggal dan jamak.Contoh:a) Bentuk tunggal: Orang itu sangat baikIa hanya memasak satu masakan, bukan dua.Ia lebih pintar dibanding teman lainnya.b) Bentuk jamak: Kami belum tentu bisa makan hari ini.Mereka sama-sama suka berenang.Kira-kira dua jam lagi akan sampai. InterogativaInterogativa berfungsi sebagai pengganti sesuatu yang akan diketahui oleh pembicara atau mengukuhkan sesuatu yang telah diketahui. Kata yang digunakan dalam interogativa adalah apa, siapa, berapa, mana, yang mana, mengapa, dan kapan.Contoh: Apa makanan kesukaannya?Kapan peristiwa itu terjadi?Siapa orang yang masuk ke rumah itu? DemonstrativaDemonstrativa berfungsi untuk menununjukkan sesuatu di dalam atau di luar wacana. Contoh: Disini kita berkonsentrasi untuk ujian akhir semester.Berikut adalah rangkaian berita acaranya.Di situ tempat penjualan gas elpiji. ArtikulaArtikula berfungsi untuk mendampingi nomina dan verba pasif. Contoh:Si manis adalah kucingku.Sang mentari mulai menampakkan sinarnya.Para petani mulai resah akibat dilanda kekeringan. PreposisiPreposisi adalah kata yang terletak di depan kata lain sehingga berbentuk frasa atau kelompok kata atau sering disebut kata depan.Contoh:Pada hari Sabtu terjadi kecelakaan kereta api.Siswa-siswi datang dari samping lapangan. KonjungsiKonjungsi berfungsi untuk menghubungkan bagian-bagian kalimat atau kalimat yang satu dengan kalimat yang lain dalam satu wacana.a) Konjungsi intrakalimat Contoh: Sani bekerja hingga larut malam.b) Konjungsi ekstrakalimatContoh: Dian selalu belajar agar pintar. Di samping itu ia membaca untuk memperluas pengetahuannya. Fatis Fatis berfungsi untuk memulai, mempertahankan, atau mengukuhkan pembicaraan.Contoh: Ayo jalan-jalan pagi agar tubuh selalu sehat.Mari kita laksanakan program yang diadakan pemerintah. Frasa Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif. Frasa VerbalFrasa verbal adalah kelompok kata yang dibentuk dengan kata kerja, terdiri atas tiga macam.a) Frasa verbal modifikatif (pewatas), terdiri atas:1) Pewatas belakang,Contoh: Nenek berjalan lambat sekali.Rino lari cepat ketika olahraga.2) Pewatas depanContoh:Cinta akan memasakkan kedua orangtuanya.Bapak sudah mengajukan gugatan cerai terhadap ibu.b) Frasa verbal koordinatif adalah dua verba yang disatukan dengan kata penghubung dan atau atau.Contoh: Ardi dan Santi selalu mengerjakan tugas bersama.Roni akan memilih antara ayah atau ibu.c) Frasa verbal apositif yaitu sebagai keterangan yang ditambahkan atau diselipkan di tengah kalimat yang diapit dua tanda koma.Contoh:BJ. Habibie, mantan presiden Indonesia, adalah orang yang pertama kali membuat kapal terbang di Indonesia. Frasa AdjektivalFrasa adjektival adalah kelompok kata yang dibentuk dengan kata sifat atau kata keadaan sebagai inti (diterangkan) dengan menambahkan kata lain yang berfungsi menerangkan.Contoh: agak baik, paling tenang, kurang pandai, selalu disiplin. Frasa Demonstrativa KoordinatifFrasa demontrativa koordinatif dibentuk dengan dua kata yang tidak saling menerangkan.Contoh: Saya mau lewat jalan sana atau sini tujuannya sama saja. Ibu mau masak ini atau itu sama enaknya. Frasa Proposisional KoordinatifFrasa proposisional koordinatif dibentuk dengan kata depan dan tidak saling menerangkan.Contoh: Demokrasi adalah dari, oleh, dan untuk rakyat. KlausaKlausa adalah kelompok kata yang berpotensi menjadi kalimat.Klausa Kalimat Majemuk Setara Klausa kalimat majemuk setara adalah klausa yang ada di dalam kalimat majemuk setara (koordinatif). Artinya, setiap klausa atau masing-masing klausa mempunyai kedudukan yang sama. Kalimat majemuk setara (koordinatif) dibangun dengan dua klausa atau lebih yang tidak saling menerangkan.Contoh:Ibu minum obat lalu beristirahat di kamar.Cinta mengerjakan tugas dan adik menonton televisi.

DiksiDiksi adalah pilihan kata. Pilihan kata merupakan aspek yang sangat penting dalam kegiatan berbahasa, karena apabila pilihan kata tidak tepat, bahasa yang digunakan menjadi tidak efektif dann informasi yang disampaikan menjadi tidak jelas.Teknik pemilihan kata (Diksi) Memilih kata-kata dalam bentuk baku karena dalam bahasa Indonesia ditemukan juga kata-kata yang tidak baku.Contoh:BakuMembuatLalu, kemudian Hanya SistemTidak BakuMembikinLantas Cuma System, sistim

Menghindari pemakaian kata-kata dimana, yang mana, yang digunakan sebagai kata penghubung. Contoh : Tidak baku Kota Banyuwangi merupakan kota di mana saya dilahirkanBaku Kota Banyuwangi merupakan kota saya dilahirkan.