bahasa indonesia (cerita pendek "cerpen juru masak")

13
Evy Puspita Ismi Istianah Rizka Chunafa Afdhalia iti Nurhasanah Rahmadan

Upload: rizkaafdhalia

Post on 18-Aug-2015

312 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAHASA INDONESIA (Cerita Pendek "Cerpen Juru Masak")

Evy PuspitaIsmi Istianah

Rizka Chunafa AfdhaliaSiti Nurhasanah Rahmadanty

Page 2: BAHASA INDONESIA (Cerita Pendek "Cerpen Juru Masak")

Pengertian

Ciri-ciri

Unsur

CERPENCerpen atau cerita pendek

adalah sebuah karangan fiktif yang berisi sebagian

kehidupan seseorang atau kehidupan yang diceritakan

secara ringkas yang berfokus pada suatu tokoh.

Kerangka Cerpen

Page 3: BAHASA INDONESIA (Cerita Pendek "Cerpen Juru Masak")

Pengertian

Ciri-ciri

Unsur

Ciri-ciri cerpen:1) Bentuk tulisan singkat dan padat.2) Tulisan kurang dari 10.000 kata.3) Sumber cerita dari kehidupan sehari-hari.4) Tidak melukiskan seluruh kehidupan

pelakunya,hanya fokus terhadap satu tokoh.

5) Habis dibaca sekali duduk.6) Penggunaan kata-kata yang mudah

dimengerti.7) Meninggalkan kesan mendalam pada

pembaca.

Kerangka Cerpen

Page 4: BAHASA INDONESIA (Cerita Pendek "Cerpen Juru Masak")

Pengertian

Ciri-ciri

Unsur

Unsur InstristikTemaAlurTokoh & Karakter tokoh

a. Protagonisb. Antagonisc. Tirtagonis

Penokohan / Perwatakana. Teknik analitikb. Teknik dramatik

LatarSudut pandangGaya bahasaAmanat

Kerangka Cerpen

Page 5: BAHASA INDONESIA (Cerita Pendek "Cerpen Juru Masak")

Pengertian

Ciri-ciri

Unsur

Unsur EkstrinsikLatar belakang/biografi pengarang.Keadaan lingkungan sosial.

Kerangka Cerpen

Page 6: BAHASA INDONESIA (Cerita Pendek "Cerpen Juru Masak")

Sinopsis cerpen “Juru Masak”Kenduri itu memang semarak, tapi keluarga mempelai laki-

laki nyaris meninggalkan helat lantaran aneka juadah yang tersuguh ternyata bukan masakan Makaji, Juru Masak handal lareh panjang itu. Gulai kambing terasa hambar karena racikan bumbu tidak meresap ke dalam daging. Kuah gulai Rebung encer karena keliru menakar jumlah kelapa parut, lebih banyak air ketimbang santan.

Maka, berseraklah gunjing dan cela yang mesti ditanggung tuan rumah. Bukan karena kenduri kurang meriah, tidak pula karena pelaminan tempat bersadingnya pasangan mempelai tak sedap di pandang mata, tapi karena macam-macam menu yang tersaji tak menggugah selera. Nasi banyak, gulai melimpah, tapi helat tiada membuat kenyang.

Makaji tak mungkin menjadi Juru Masak di kenduri pernikahan Renggogeni dengan lelaki lain. Ngeri ia membayangkan betapa terpiuh-piuhnya perasaan Azrial, anak laki-lakinya, yang mencintai Renggogeni, lebih dari mencintai dirinya sendiri. Tapi Mangkudun (ayah Renggogeni) bulat-bulat menolak pinangan itu, jatuh martabat keluarga kita bila anak Juru Masak itu jadi suamimu........

Page 7: BAHASA INDONESIA (Cerita Pendek "Cerpen Juru Masak")

Tema : Sakit HatiAlur : MajuTokoh & Karakter tokoh

a. Protagonis : Makajib. Antagonis : Mangkudunc. Tirtagonis : Azrial & Renggogeni

Penokohan / Perwatakan : Teknik dramatikLatar

a.Latar tempat : Kampungb.Latar suasana : Sakit hati,gundah,malu.

Sudut pandang : Orang ke duaGaya bahasa : Bahasa daerahAmanat : Berhati-hatilah bila berkata,karena

kata yang mungkin kurang berkenan akan membekas di hati pendengar untuk selamanya.

Unsur Instrisik:

Page 8: BAHASA INDONESIA (Cerita Pendek "Cerpen Juru Masak")

Unsur Ekstrisik:Damhuri Muhammad, lahir di Padang, 1 Juli 1974. Alumnus Pascasarjana

Filsafat Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (2001). Bermukim di Jakarta. Ia menulis cerita pendek, esai seni, dan kritik buku di sejumlah media nasional seperti Kompas, Media Indonesia, Majalah TEMPO, Seputar Indonesia, Suara Pembaruan, Republika, Jawa Pos, Pikiran Rakyat, Majalah GATRA, ESQUIRE, Tabloid NOVA, dll.

Karya fiskinya yang sudah terbit: Laras (2005), Lidah Sembilu (2006), dan Juru Masak (2009). Cerpennya Ratap Gadis Suayan, Bigau, dan orang-orang Larenjang terpilih dalam buku cerpen pilihan Kompas, pada tahun pemilihan yang berbeda-beda.

Buku esai sastra terkininya: Darah-daging Sastra Indonesia (2010). Sejak 2011 ia berkhidmat sebagai anggota komite penjurian Lomba Penulisan Buku Pengayaan Kurikulum di Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk) KEMDIKBUD RI. Pada 2008 dan 2013 ia menjadi Ketua Tim Juri Khatulistiwa Literary Award (KLA)—peristiwa penghargaan sastra paling berpengaruh di Indonesia. Maret 2014, ia terpilih sebagai salah satu steering board (Dewan Pengarah) Asean Literary Festival (Festival Sastra Asia Tenggara), yang dihadiri oleh perwakilan 15 negara, dan Indonesia sebagai tuan rumahnya. Sehari-hari ia bekerja sebagai redaktur sastra di harian Media Indonesia, di Jakarta.

Page 9: BAHASA INDONESIA (Cerita Pendek "Cerpen Juru Masak")

Sesi Tanya-Jawab

“Apakah perbedaan dari tokoh dan penokohan? Jelaskan!” – Ismi Istianah

Tokoh merupakan pemeran dalam cerita tersebut sedangkan penokohan adalah karakter/perwatakan pemain (tokoh).

Page 10: BAHASA INDONESIA (Cerita Pendek "Cerpen Juru Masak")

Sesi Tanya-Jawab

“Maksud dari latar belakang pengarang?” – M. Ammar

Maksud latar belakang pengarang ialah menceritakan tentang riwayat/kehidupan si pengarang cerita tersebut.

Page 11: BAHASA INDONESIA (Cerita Pendek "Cerpen Juru Masak")

Sesi Tanya-Jawab

“Apakah di dalam sebuah penokohan terdapat beberapa metode? Sebutkan dan jelaskan!” – Elvira Amanda Amalia

Ada,yaitu sebagai berikut:1. Metode Analitik = Penyajian watak tokoh dengan cara

memaparkan watak secara langsung.2. Metode Dramatik = Penyajian watak tokoh melalui pemikiran,

percakapan, dan lakukan tokoh yang disajikan pengarang.3. Metode Konsteksual = Penyajian watak tokoh melalui gaya

bahasa yang dipakai pengarang.

Page 12: BAHASA INDONESIA (Cerita Pendek "Cerpen Juru Masak")

Sesi Tanya-Jawab

“Apa perbedaan dari tema dan judul?” – Raka Nugraha Nataswara

Tema ialah pokok pikiran yang mendasari karangan yang akan disusun. Sedangkan judul adalah perincian atau penjabaran dari topik.

Page 13: BAHASA INDONESIA (Cerita Pendek "Cerpen Juru Masak")

Thanks for your attention~