bahan tayang teknik analisis manajemen (tam) diklatpim tingkat iii maryanto
DESCRIPTION
BAHAN TAYANG TEKNIK ANALISIS MANAJEMEN (TAM) DIKLATPIM TINGKAT III Maryanto. ANALISIS. OPINI. KEPUTUSAN. PENGAMBILAN KEPUTUSAN James AF Stoner - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
1
BAHAN TAYANG
TEKNIK ANALISIS MANAJEMEN
(TAM)
DIKLATPIM TINGKAT III
Maryanto
2
ANALISIS OPINI KEPUTUSAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
James AF StonerPengambilan keputusan merupakan serangkaian proses mengidentifikasi dan memilih tindakan untuk menghadapi masalah tertentu atau mengambil keuntungan dari suatu kesempatan.
3
4
R. Wayne MondyPengambilan keputusan merupakan proses inventarisir dan menilai alternatif-alternatif dan menentukan pilihan di antara alternatif-alternatif tersebut.
ENAM CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN(Fremon E. Kast dan James R. Rosenweig)
1. Kekuatan supra natural
2. Kekuatan naluri
3. Pengetahuan awam
4. Kekuasaan (otoritas)
5. Metode ilmiah
6. Metode rasional.
5
A. RELEVANSI TAM TERHADAP KOMPETENSI JABATAN ESELON III
1.Memahaman visi, misi, tujuan dan sasaran.
2.Merencanakan kinerja organisasi
3.Menumbuhkan motivasi pegawai
4.Menyusun alternatif pemecahan 5.masalah
6.Menentukan rencana aksi
6
B. MANFAAT ANALISIS
1. mengambilan keputusan.
2. menetapkan / pengkajian ulang visi, misi tujuan dan sasaran.
3. memilih tindakan yang akan dilakukan
4. mengalokasikan atau pemberdayaan sumberdaya.
5. menyesuaikan konsep kebijakan yang telah atau akan diterapkan.
6. menentukan strategi dan rencana aksi.
7. menyusun Kertas Kerja
7
C. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah mengikuti mata pembelajaran ini peserta diharapkan mamapu memehami, menjelaskan dan menerapkan teknik-teknik perencanaan kinerja dan teknik analisis manajemen pada organisasi atau unit kerja
8
D. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan mampu:
1. Menjelaskan arti teknik-teknik manajemen
2. Menjelaskan tujuan dan kinerja organisasi
3. Menjelaskan kekuatan dan kelemahan organisasi
4. Menjelaskan faktor-faktor eksternal.
5. Menerapkan teknik-teknik analisis manajemen.
6. Menyusun strategi dan rencana kegiatan.
9
10
11
A. MAKNA ANALISIS MANAJEMEN
MENGIDENTIFIKASI:• KEKUATAN
• KELEMAHAN
1. MENCAPAI KEUNGGULAN
2. MEMUASKAN STAKEHOLDERS
3. MENCAPAI TUJUAN
4. MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN ORGANISASI
12
1. MENGANALISIS KEADAAN INTERNAL
peta kekuatan / sumberdaya organisasi
kebutuhan sumber daya
Menganalisis keterkaitan antar faktor.
2. MENGANALISIS KEADAAN EKSTERNAL
B. KONSEP DASAR ANALISIS MANAJEMEN
13
3. MENGANALISIS PERUBAHAN
a. Perubahan keadaan lingkungan
b. Perubahan kebutuhan pelanggan.
c. Perubahan kekuatan organisasi
4. MENGAMBIL KEPUTUSAN
14
Teknik : cara metode prosedur
Analisis:
1. Proses menguraikan / menelaah2. Kajian ilmiah untuk mencari kebenaran.3. Pemahaman pokok kajian.
C. PENGERTIAN TEKNIK ANALISIS MANAJEMEN
15
Teknik – Teknik Analisis
suatu cara penerapan berbagai teknik atau metode ilmiah dalam melakukan suatu kegiatan analisis.
16
Kegiatan analisis meliputi:
1. menentukan aspek yang akan dianalisis
2. menginventarisir, memilah-milah, mengkait-kaitkan
3. menilai faktor-faktor internal / eksternal.
4. menentukan faktor-faktor unggulan / dominan
5. menyusun alternatif strategi
6. menentukan strategi untuk mencapai keunggulan organisasi.
17
Analisis Manajemen, merupakan kegiatan:
1. penelusuran keadaan / kinerja organisasi,
2. penelusuran ketersediaan sumber daya3. penelusuran kemampuan pengelolaan
sumber daya4. penelusuran kemampuan pengendalian
faktor eksternal5. penilaian sumber daya 6. penilaian faktor eksternal 7. penentukan faktor kunci sukses.8. penyusunan alternatif strategi 9. penentuan strategi dalam mencapai
tujuan. 18
ANALISIS/URAIAN DENGAN MENJAWAB PERTANYAAN 5 W DAN 1H:
(Menguraikan kondisi / kejadian riil di lapangan dan kondisi / kejadian seharusnya secara rinci dan kuantitatif), dengan menjawab pertanyaan:
1. Apa masalahnya / sasarannya2. Apa dampak masalah tersebut3. Apa keadaan-keadaan (faktor-faktor pendorong / penghambat) yang mempengaruhi
masalah4. Dimana faktor tersebut terjadi5. Berapa sering faktor tersebut muncul6. Bagaimana rincian faktor tersebut7. Bagaimana keterkaitan masing-masing faktor tersebut8. Siapa yang bertanggung jawab / terkait dengan faktor tersebut9. Kapan faktor tersebut muncul10. Mengapa faktor tersebut muncul11. Mengapa faktor tersebut mendorong / menghambat12. Berapa kuat faktor tersebut mendorong / menghambat13. Bagaimana kondisi faktor tersebut dibandingkan dengan seharusnya (wajar, baik, cukup,
dsb)14. Apakah faktor tersebut sesuai dengan harapan stake holders15. Usaha-usaha apa yang TELAH DILAKUKAN untuk memperkuat faktor pendorong dan
memperlemah / meniadakan faktor penghambat.16. Dsb. Usahakan dilengkapi dengan ANGKA-ANGKA, TABEL, GRAFIK, DAN DIAGRAM.
ANALISIS YANG BAIK MERUPAKAN URAIAN TENTANG KONDISI SEHARUANYA DAN KONDISI RIIL DI LAPANGAN SECARA RINCI DAN KUANTITATIF.
19
Pengertian Teknik-Teknik Analisis Manajemen
Merupakan suatu cara penerapan berbagai teknik atau metode ilmiah dalam mengidentifikasi, dan menilai faktor-faktor eksternal dan internal, serta menentukan faktor-faktor unggulan dan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
20
YANG LEBIH URGEN BUKAN HANYA PADA PEMILIHAN METODE ANALISIS
TETAPI JUGA
PADA “KEMAMPUAN” DALAM MENGIDENTIFIKASI DAN MENILAI
KEADAAN,
MENENTUKAN FAKTOR-FAKTOR DOMINAN,
MENYUSUN ALTERNATIF STRATEGI, DAN MEMILIH STRATEGI YANG TEPAT.
21
22
KERANGKA KERJA ANALISIS
Menentukan bidang aspek yang akan di analisis
Identifikasi faktor-faktor yg berpengaruh terhadap topik
Menilai faktor-faktor
Menentukan faktor-faktor kunci
Mencari keunggulan faktor-faktor kunci
Menyusun alternatif strategi 23
KERANGKA KERJA KERANGKA KERJA MGT STRATEGISMANAJEMEN TRADISIONAL
VISI
MISI
ANALISIS INTERNAL & EKSTERNAL
TUJUAN
FAKTOR STRATEGI
STRATEGI
RENCANA KEGIATAN
PELAKSANAAN
PEMANTAUAN & EVALUASI
VISI
MISI
TUJUAN
RENCANA KEGIATAN
HASIL
24
25
26
27
MANFAAT ANALISIS SWOT
Menganalisis visi Menganalisis suatu kebijakan Menganalisis kinerja organisasi Menganalisis kemampuan bersaing
28
1. Menganalisis faktor-faktor internal (Strenghs & Weaknesess)
2. Menganalisis faktor-faktor eksternal (Opportunities & Threaths)
3. Memadukan faktor-faktor internal dan faktor-faktor eksternal dalam penyusunan strategi.
29
BARANG SIAPA YANG MENGETAHUI MEDAN KEKUATAN DAN KELEMAHAN LAWAN DAN DIRI SENDIRI AKAN MEMENANGKAN PERJUANGAN
BARANG SIAPA YANG DAPAT MEMADUKAN ATAU MENCIPTAKAN INTERAKSI EFEKTIF ANTARA
KEKUATAN (STRENGHTS) DENGAN PELUANG (OPPROTUNITIES) DAN MEMINIMALKAN KELEMAHAN (WEAKNESSES) DENGAN ANCAMAN (THREATS) AKAN
MEMILIKI KEUNGGULAN MERAIH SUKSES.30
ANALISIS SWOT
BERBAGAI PELUANG = O
KEKUATAN INTERNAL = S
BERBAGAI ANCAMAN = T
KELEMAHAN INTERNAL = W
STRATEGI SO1. Mendukung Strategi agresif.
STRATEGI ST 2. Mendukung Strategi diversifikasi
STRATEGI WO3. Mendukung strategiTurn arround
STRATEGI WT4. Mendukung strategi defensif
31
MATRIK SWOT KEKUATAN
INTERNAL.
KEKUATAN
EKSTERNAL.
STRENGTHS (S)
Tentukan 5-10 faktor kekuatan internal
WEAKNESSES (W)
Tentukan 5 – 10 faktor kelemahan internal
OPPORTUNITY (O)
Tentukan 5- 10 faktor peluang eksternal
STRATEGI SO
Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang
STRATEGI WO
Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang
THEATHS (T)
Tentukan 5 – 10 faktor
ancaman eksternal
STRATEGI ST
Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman
STRATEGI WT
Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman
32
FAKTOR INTERNAL:
A. Unsur dan Fungsi Manajemen:
1.Men2.Money3.Methods4.Materials5.Machines
6.Perencanaan7.Pengorganisasian8.Pengendalian
33
B. PRIMO-F (Penelitian Durham University
Business School)
1. People2. Resources3. Innovation & Ideas4. Markets5. Operations6. Finance
34
HASIL PENELITIAN
Org. Growth Eff = Perform to date x Protential for the future
Performance to date:1.Finance2.Marketing3.Operations
(FiMO)
Potential for the future:1.Resources2.Experiences3.Control and systems4.Innovation
5.Lederships(RECoIL)
35
1. People:
a. Pengalaman: Pengalaman memimpin Pengalaman mengelola pinjaman, Pengalaman pengembangan produk Pengalaman pasar Pengalaman pemilihan agen penjualan,
pengalaman pemilihan lokasi usahs Dsb.
b. Kemampuan memimpinan, c. Kemampuan merencanakand. Kemampuan megorganisasikane. Kemampuan mengendalikan
36
Kemampuan memimpin / Kepemimpinan:
Keterlibatan dengan senior manajemen Lama menjabat sebagai manajer Kesejajaran antara tujuan individu
dengan visi organisasi Tingkat pendidikan dan pelatihan Kemampuan mengembangkan staf Gaya kepemimpinan, Kemampuan merespon perubahan Kemampuan merespon strategi
lingkungan Keberhasilan dalam berkeluarga
37
2. Sumber-Sumber (Resources):
Tigkat likwiditas Ketersediaan dana Kecangihan teknologi yang dipergunakan Aset-Aset Akses kepada pihak luar
38
3. Inovasi dan Ide
Jumlah ide yang muncul Kwalitas ide Keberhasilan penerapan ide kreativitas
39
FAKTOR EKSTERNAL1. Kondisi politik2. Kondisi ekonomi3. Kondisi sosial budaya4. Kondisi keamanan5. Pesaing6. Tuntutan masyarakat7. Bencana alam8. Iklim9. Perkembangan teknologi10.Kebijakan / intervensi pemerintah11.Intervensi negara 12.Kemajuan teknologi13.Dsb. 40
PEST1. P = Politik2. E = Ekonomi3. S = Sosial4. T = Teknologi
5. Lingkungan6. Legal
41
42
KEKUATAN (S)
1. Budaya kwalitas
2. Pengalaman top manajer
3. Integrasi vertikal
4. Hubungan baik SDM
5. Memiliki oreientasi internasional.
KELEMAHAN (W)
1. Proses produksi (R & D)
2. Saluran distribusi
3. Dukungan kondisi keuangan
4. Posisi global sangat kurang
5. Fasilitas manufaktur
FAKTOR-FAKTOR INTERNAL
43
PELUANG (O)
1. Integrasi ekonomi Eropa.
2. Perubahan struktur demografi
3. Pembangunan ekonomi di Asia
4. Kecenderungan superstores
ANCAMAN (T)
1. Meningkatnya peraturan pemerintah
2. Meningkatnya persaingan
3. Whirlpool dan Elektroluk menjadi global (pesaing)
4. Berkembangnya perusahaan Jepang (pesaing
FAKTOR EKSTERNAL
44
MATRIK SWOT FAKTOR
INTERNAL
FAKTOR
EKSTERNAL
STRENGTHS (S)
1. Budaya kwalitas
2. Manajer yg berpengalaman
3. Integrasi vertikal
4. Orientasi Internasional
WEAKNESSES (W)
1. Orientasi proses R & D
2. Saluran sdistribusi.
3. Posisi keuangan
4. Posisi global
5. Fasilitas manufaktur
OPPORTUNITY (O)
1. Integrasi EEC
2. Kondisi demografi
3. Pembangunan Ekonomi Asia
4. Hubungan terbuka dengan Eropa Timur
5. Kecenderungan super store
STRATEGI SO
1. Menggunakan saluran distribusi yang telah establish
2. Joint Venture dengan Eropa Timur dan Asia
STRATEGI WO
1. Mningkatan kualitas dan minimize cost distribusi / manufaktur
2. Mngembangkan saluran superstore
THREATHS (T)
1. Peraturan pemerintah
2. Persaingan
3. Teknologi baru
4. Perusahaan Jepang
STRATEGI ST
1. Meningkatkan market share.
2. Merger dengan perusahaan Jepang
STRATEGI WT
1. Kurangi utang dengan menjual salah satu divisi.
2. Cost reduction untuk menurunkan BEP
45
46
2. FORCE FIELD ANALYSIS / ANALISIS MEDAN KEKUATAN
(Kurt Levin)
Force field Analysis (Analisis Medan Kekuatan), merupakan teknik mengidentifikasi dan menganalisis secara visual tentang tekanan / kekuatan (forces) yang mempengaruhi rencana perubahan dalam organisasi.
47
KONSEP DASAR ANALISIS MEDAN KEKUATAN
• DIPERGUNAKAN UNTUK MENGELOLA PERUBAHAN
• KEADAAN SEKARANG DILIHAT SEBAGAI EQUILIBRIUM SEMENTARA
• DALAM SETIAP MELAKUKAN PERUBAHAN TERDAPAT FAKTOR PENDORONG DAN FAKTOR PENGHAMBAT
• STRATEGI: DENGAN MEMPERKUAT PENDORONG DAN MEMPERLEMAH PENGHABAT.
48
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN DALAM ORGANISASI
1. Adanya tekanan (keinginan kuat) dari luar organisasi untuk berubah.
2. Ketidak puasan stakeholders terhadap kinerja / keadaan sekarang.
3. Adanya kekuatan dari dalam organisasi untuk berubah.
4. Adanya dorongan dari manajemen dan konsultan
5. Rasa ketakutan / ancaman akan ketidak pastian
49
DIAGRAM MEDAN KEKUATAN
0
PENGHAMBAT
PENDORONG
50
3. POHON MASALAH
Untuk Mencari akar masalah
Terdapat 3 tingkatan masalah:
a. Masalah Utamab. Masalah Pokokc. Masalah Spesifik
51
KONSEP DASAR POHON MASALAH:
1. MASALAH POKOK MERUPAKAN PENYEBAB MASALAH UTAMA
2. MASALAH SPESIFIK MERUPAKAN PENYEBAB MASALAH POKOK
3. DENGAN MENGETAHUI PENYEBAB / AKAR MASALAH MAKA AKAN DAPAT DITENTUKAN SOLUSI. 52
Diagram Pohon Masalah
AKIBAT
Masalah Utama
Masalah Pokok /Penyebab
Masalah Spesifik/ Penyebab
SEBAB
AKIBAT
53
4. FISHBONE ANALYSIS / ANALISIS TULANG IKAN
KONSEP DASAR:
1. SEPERTI ANALISIS POHON MASALAH
2. MENGGUNAKAN MODEL TULANG IKAN
MASALAH
PenyebabPenyebabPenyebab
Penyebab 54
5. CAUSAL MAP ANALYSIS / ANALISIS PETA SEBAB AKIBAT
Dipergunakan untuk mencari penyebab masalah
MASALAH
PENYE-BAB
PENYE-BAB
PENYE-BAB
PENYE-BAB
PENYE-BAB
55
56
1. Check Sheet
Dipergunakan untuk:
a. mengidentifikasi kejadian-kejadian
b. mencatat frekuensi kejadian
c. pengujian perkiraan / asumsi / opini suatu kejadian (misal hasil sumbang saran)
57
Faktor – faktor penyebab
Jan Feb Mar Total
1. Pengemudi kurang disiplin
2. Kendaraan mogok
3. Ruas jalan untuk jualan
4. Lapu lalu lintas rusak
5. Ruas jalan rusak
6. Marka jalan rusak
I I I I
I I I
I I I I I
I I I
I I I I I I
0
I I I
I I I I I
I I I I I
I I I
I I I I I
0
I I I I I
I I I I I
I I I I I
I I I
I I I
0
12
13
15
9
14
0
Contoh Matrik Check Sheet: Kecelakaan Lalu Lintas
58
2. STRATIFIKASI
Merupakan metode untuk mengklasifikasi / mengelompokkan masalah-masalah yang telah teridentifiksi.
(lihat Check Sheet).
59
Faktor Penyebab / Penghambat
Total Frek Rata2/Bln % % Kum
1. Prasarana jalan
a. Ruas jalan untuk jualan
b. Ruas jalan rusak
c. Marka Jalan rusak
2. Sarana rusak
a. Kendaraan mogok
b. Lampu lalu lintas rusak
3. Pengemudi kurang disiplin
J u m l a h
15
14
0
13
9
12
63
5
4,66
0
4, 33
3
4
23,82
22,20
0
20,62
14,31
19,05
23,82
46,02
0
66,64
80,95
100
CONTOH STRATIFIKASIKECELAKAAN LALU LINTAS
60
3. SKALA NILAI
Adalah penilaian faktor dengan skala Penilaian.
Dapat dibuat dengan skala 1 – 5; skala 1 – 10, dsb
Semakin besar skalanya semakin akurat / teliti.
61
CONTOH KALA NILAI.
KEMAMPUAN PEGAWAI
ANGKA PREDIKAT
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
Istimewa
Baik sekali
Baik
Cukup
Sedang
Kurang
Kurang sekali
Rendah
Sangat rendah
Rendah sekali62
4. USGU=Urgent, S = Serious, G = Growth
USG, merupakan metode untuk menyusun urutan prioritas masalah/penyebab berdasarkan:
tingkat urgensi (U), tingkat keseriusan(S), dan kemungkinan dampak / perkembangan masalah/penyebab (G).
63
MATRIK USG
No. Masalah U S G Total
1.
2.
3.
Masalah I
Masalah II
Masalah III
5
4
4
3
4
5
3
4
5
11
12
14
Ket: Semakin Urgen, semakin tinggi nilainya Semakin Serius, semakin tinggi nilainya Semakin berkembang masalahnya, semakin tinggi
nilainya. Masalah prioritan/dominan adalah masalah yang total
nilainya besar
64
5. PARETO
Diagram Pareto adalah salah satu alat statistik yang dapat digunakan untuk memilih / menentukan prioritas faktor, seperti faktor kunci sukses, dan faktor penyebab.
65
DALIL PARETO
DENGAN MENGENDALIKAN YANG SEDIKIT (20%) DAPAT DENGAN CEPAT MENGUASAI
YANG LEBIH BESAR (80% lainnya).
ATAU
MENYELESAIKAN SEDIKIT MASALAH DOMINAN, AKAN DAPAT DIPEROLEH MANFAAT
YANG BESAR.
66
Diagram Pareto
Faktor Penghambat
Data
15
12
9
6
3
1a 1b 2a 2b 3
23, 8223,8222,0
20,6219,05
14.31
45,0266,54
85,59
100% / kumulatif
67
6. METODE PROBLEM PRIORITY / PROBLEM PRIORITAS
Digunakan untuk menyusun prioritas masalah dengan cara memberikan
ranking
68
CONTOH MATRIK PROBLEM PRIORITAS
Masalah Ranking Manfaat
Ranking Usaha
Extended Valeu
Urutan Prioritas
Masalah A
Masalah B
Masalah C
3
2
1
2
1
3
6
2
3
III
I
II
Ket: semakin besar bermanfaatnya semakin kecil rankingnya. semakin sedikit/kecil usaha/pengorbanannya semakin kecil
rankingnya. masalah prioritas adalah masalah dengan extended value
terkecil (ranking I). 69
7. METODE KOMPARASI
Dipergunakan untuk menentukan tingkat urgensi suatu faktor / penyebab terhadap masalah, dengan cara membandingkan tingkat urgensi / kepentingan antara faktor satu degan faktor lainnya.
Matrik urgensi dapat dikelompokkan berdasarkan faktor internal dan faktor eksternal.
70
CONTOH MATRIK URGENSI FAKTOR INTERNALPELAYANAN ANGKUTAN UMUM
NO
FAKTOR INTERNAL FAKTOR YANG LEBIH URGEN
a b c d e f Total BOBOT
a.
b.
c.
d.
e.
f
STRENGTHS / KEKUATAN
Prasarana terminal memadai
Lampulalu litas berfungsi
Sarana pengujian kendaraan
WEAKNESSES / KELEMAHAN
Sarana operasi terbatas
Pemantauan LL kurang
Petugas tidak konsisten
x
a
a
a
a
a
a
xc
b
b
f
a
c
x
c
c
c
a
b
c
x
d
f
a
b
c
d
x
f
a
f
c
f
f
x
5
2
4
1
0
3
15
5/15 x 100% = %
2/15 x 100% = %
4/15 x 100% = %
1/15 x 100% = %
1/15 x 100 % = %
3/15 x 100% = %
100%
71
8. MATRIK COST BENEFIT RATIO
Dipergunakan untuk memilih alternatif solusi
CONTOH MATRIK COST BENEFIT RATIO
Alternatif
Solusi
Manfaat Biaya Ratio
Alternatif 1
Alternatif 2
9
8
6
4
1,5
2
Ket: Semakin tinggi manfaatnya, semakin tinggi nilainya.Semakin tinggi biayanya, semakin tinggi nilainya.Alternatif solusi terpilih adalah alternatif yang
mempunyai rasio terbesar.72
9. MATERIK TAPISAN
Dipergunakan untuk memilih alternatif solusi.
CONTOH MATRIK TAPISAN
Alternatif Solusi
Tapisan
Kontribusi
Biaya kelayakan Total
Alternatif A
Alternatif B
Alternatif C
4
4
3
5
4
3
3
2
5
12
10
11
73
74
KINERJA ORGANISASI
Bernadin dan Russel
“Performance is defined as the record of outcome produced on a specified function of activity during a specified time period”
75
Agus Surya Prawito Sentono
Performance adalah hasil karya yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika.
76
Kesimpulan Pengertian Kinerja
Kinerja organisasi adalah hasil yang dapat dicapai atas pelaksanaan tugas yang menjadi tanggung jawab organsasi melalui hasil kerja seseorang dan atau kelompok orang dlam suatu organisasi dalam kurun waktu tertentu dengan cara yang benar.
77
KINERJA = HASIL = OUTPUT = PERFORMANCE
KINERJA ORGANISASI MERUPAKAN KUMULATIF KINERJA INDIVIDU DAN KELOMPOK KERJA. HASIL KERJA DAN NILAI TAMBAH SUATU BARANG DIPEROLEH DARI ADANYA KEGIATAN / PROSES.
78
CARA MEWUJUDKAN KINERJA
1. Menentukan sasaran kinerja2. Identifikasi faktor internal dan faktor
eksternal3. Menilai tiap faktor4. Memilih faktor kunci sukses5. Menyusun alternatif strategi6. Memilih strategi yang tepat7. Menyusun rencana kegiatan8. Melaksanakan kegiatan9. Memantau dan mengevaluasi kegiatan
79
TUJUAN ORGANISASI DAN UKURAN KINERJA
Tujuan (goal) merupakan keinginan yang akan dicapai.
Tujuan dirinci menjadi sasaran-sasaran.
Sasaran (objective):1. Sasaran adalah suatu pernyataan hasil yang akan
dicapai dalam kurun waktu 1 – 12 bulan.2. Sasaran menjadi pedoman rencana kegiatan dan
alokasi sumberdaya80
Sasaran (objective):
Sasaran adalah suatu pernyataan hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu
1 – 12 bulan.
Sasaran menjadi pedoman rencana kegiatan dan alokasi sumberdaya
81
KRITERIA SASARAN
1. Merupakan hasil yang dapat dicapai dalam kurun waktu 1 – 12 bulan
2. Menantang, logis dan realistis.
3. Memberikan kontribusi yang tinggi terhadap tujuan.
4. Terkait dengan visi dan misi
5. Sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab
82
SASARAN HENDAKNYA SMART
S = Specific
M = Measurable
A = Attainable / Achievable
R = Relevant
T = Time related.
83
Sasaran:
specific lebih memungkinkan untuk dicapai dari pada sasaran yang lebih luas. Harus jelas siapa yang terlibat, apa yang akan dicapai, dimana lokasinya, dan apa alasan menetapkan sasaran tersebut.
84
85
measurable, setiap tahapan proses harus menunjukkan perkembangan yang dapat diukur, dengan menanyakan berapa banyak, dan bagaimana mengukurnya
86
attainable, kelayakan sumber daya yang tersedia dengan sasran yang akan dicapai, dengan mengembangkan perilaku dan kompetensi yang diperlukan.
87
realistic, sasaran sesuai dengan tujuan, harapan, kesanggupan dan kesiapan untuk mencapainya
88
timely, sasaran dengan target waktu yang jelas akan dapat diketahui waktu kritis / urgen, dan juga waktu yang mungkin yang masih banyak tersisa sebagai peluang