ekspose walkot diklatpim

43
NAMA : DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG ALAMAT : JL. SUPRATMAN NO. 73 BANDUNG NO TLP : (022) 4203752 – 7202210 (Fax) EMAIL : [email protected] WEBSITE : dinkes.bandung.go.id

Upload: razi-maulana

Post on 12-Dec-2015

52 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PIM 4

TRANSCRIPT

Page 1: ekspose walkot diklatpim

NAMA : DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNGALAMAT : JL. SUPRATMAN NO. 73 BANDUNGNO TLP : (022) 4203752 – 7202210 (Fax)EMAIL : [email protected] : dinkes.bandung.go.idTWITTER : @Bandung_DinkesFACEBOOK : dinkes_kotabandung

Page 2: ekspose walkot diklatpim

I. Dasar Hukum

II. Tujuan RPJPD Kota Bandung 2005-2025 Bidang Kesehatan

III. RPJMD Prov.Jawa Barat Tahun 2013-2018

IV. Visi Pembangunan Daerah 2014-2018

V. Indikator Capaian Pembangunan Kesehatan 2013-2018

VI. Isu Strategis

VII. Arah Kebijakan MDGS dan SPM

VIII. Renstra Dinas Kesehatan Kota Bandung 2013-2018

IX. Rencana Program dan Kegiatan Dinkes Kota Bandung

Page 3: ekspose walkot diklatpim

1. UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

2. UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

3. UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

4. UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

5. UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

I.DASAR HUKUM

Page 4: ekspose walkot diklatpim

6. UU Nomor 17 Tahun 2007 tentang RPJMN 2005-2025

7. UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 8. PP Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan

Rencana Kerja dan Anggaran Kementertian Negara/Lembaga

9. PP Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota

10.Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah bahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

11.PP Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimal

12.PP Nomor 40 tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional

13.PP Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara, Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

Page 5: ekspose walkot diklatpim

14.Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010– 2014;

15.Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.03.01/60/I/2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2010 – 2014;

16.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144 / Menkes / Per / VIII / 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan;

17.Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 413/MENKES/XI/2012 tentang pelimpahan wewenang penetapan pejabat yang diberi wewenang dan tanggung jawab untuk atas nama Menteri Kesehatan selaku pengguna anggaran/ pengguna barang dalam pengelolaan anggaran Kementrian Kesehatan yang dilaksanakan di tingkat Kabupaten/Kota tahun anggaran 2013 , tanggal 29 Nopember tahun 2012:

Page 6: ekspose walkot diklatpim

TAHAP III (2014 -2018)Misi : “Mengembangkan Sumber Daya Manusia Yang Handal dan Religius” diarahkan pada terwujudnya sumber daya manusia yang religius dengan sasaran :Point 3 :Terwujudnya masyarakat yang sehat jasmani dan rohani melalui strategi :•Meningkatnya kualitas dan akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang bermutu, mudah, merata dan terjangkau;•Meningkatnya kualitas lingkungan bersih melalui sanitasi dasar dan sanitasi umum;•Meningkatkan promosi dan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan;

Page 7: ekspose walkot diklatpim

MDGs

Page 8: ekspose walkot diklatpim

RPJMD PROVINSI JAWA BARAT (2013 – 2018)Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008

BIDANG KESEHATAN :Pembangunan Bidang Kesehatan diupayakan untuk :• Memperkuat peningkatan upaya pencegahan,

pemberantasan dan pengendalian penyakit menular serta tidak menular;• Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan;• Peningkatan pelayanan kesehatan terutama ibu dan

anak;• Serta peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan

prasarana pelayanan kesehatan.

Page 9: ekspose walkot diklatpim

MDGs

Page 10: ekspose walkot diklatpim

TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG

TAHUN 2014-2018

MDGs

TUJUAN SASARAN

Meningkatkan kesehatan masyarakat

Meningkatnya pelayanan kesehatan dasar, kegawat daruratan dan rujukan khususnya masyrakat miskin, dan pemberantasan penanggulangan penyakit menular.Meningkatnya pelayanan kesehatan individu dan masyarakat

Meningkatkan sanitasi dasar dan prilaku hidup bersih dan sehat masyarakat

Meningkatnya kesadaran individu, keluarga dan masyarakat serta penyehatan lingkungan

Meningkatkan tertib administrasi perkantoran, penyediaan sarana dan prasarana

Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur penunjang pelayanan kesehatan

Meningkatnya pengelolaan manajemen administrasi perkantoran

Meningkatnya akuntabilitas kinerja birokrasi dan penyelenggaraan pembangunan daerahMeningkatnya kapasitas sumber daya aparatur penunjang pelayanan kesehatan

Page 11: ekspose walkot diklatpim

Bandung

: adalah meliputi wilayah dan seluruh isinya. Artinya Kota Bandung dan semua warganya yang berada dalam suatu kawasan dengan batas-batas tertentu yang berkembang sejak tahun 1811 hingga sekarang.

Unggul : adalah menjadi yang terbaik dan terdepan serta contoh bagi daerah lain dalam upaya terobosan perubahan bagi kenyaman dan kesejahteraan warga Kota Bandung.

Nyaman : adalah terciptanya suatu kondisi dimana kualitas lingkungan terpelihara dengan baik, serta dapat memberikan kesegaran dan kesejukan bagi penghuninya. Kota yang nyaman adalah suatu kondisi dimana berbagai kebutuhan dasar manusia seperti tanah, air, dan udara terpenuhi dengan baik sehingga nyaman untuk ditinggali serta ruang-ruang kota dan infrastruktur pendukungnya responsif terhadap berbagai aktifitas dan perilaku penghuninya.

Visi pembangunan daerah dalam RPJMD Kota Bandung Tahun 2014-2018, yaitu :

“TERWUJUDNYA KOTA BANDUNG YANG UNGGUL, NYAMAN, DAN SEJAHTERA”

Visi pembangunan daerah dalam RPJMD Kota Bandung Tahun 2014-2018, yaitu :

“TERWUJUDNYA KOTA BANDUNG YANG UNGGUL, NYAMAN, DAN SEJAHTERA”

Page 12: ekspose walkot diklatpim

Sejahtera : yaitu mengarahkan semua pembangunan kota pada pemenuhan kebutuhan lahir dan batin warganya, agar manusia dapat memfungsikan diri sebagai hamba dan wakil Tuhan di bumi. Kesejahteraan yang ingin dilahirkan di Kota Bandung merupakan kesejahteraan yang berbasis pada ketahanan keluarga dan Iingkungan sebagai dasar pengokohan sosial. Masyarakat sejahtera tidak hanya dalam konteks lahiriah dan materi saja, melainkan juga sejahtera jiwa dan batiniah.Kesejahteraan dalam artinya yang sejati adalah keseimbangan hidup yang merupakan buah dari kemampuan seseorang untuk memenuhi tuntutan dasar seluruh dimensi dirinya, meliputi ruhani, akal, dan jasad. Kesatuan elemen ini diharapkan mampu saling berinteraksi dalam melahirkan masa depan yang cerah, adil dan makmur. Keterpaduan antara sejahtera lahiriah dan batiniah adalah manifestasi dari sejahtera yang paripurna. Kesejahteraan yang seperti inilah yang akan membentuk kepecayaan diri yang tinggi pada masyarakat Kota Bandung untuk mencapai kualitas kehidupan yang semakin baik, hingga menjadi teladan bagi kota lainnya.

Page 13: ekspose walkot diklatpim

Visi MisiTERWUJUDN

YA KOTA BANDUNG

YANG UNGGUL, NYAMAN,

DAN SEJAHTERA

1. Mewujudkan Bandung nyaman melalui perencanaan tataruang, pembangunan infrastruktur serta pengendalian pemanfaatan ruang yang berkualitas dan berwawasan lingkungan.

2. Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih dan melayani.

3.Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas dan berdaya saing.

4. Membangun perekonomian yang kokoh, maju, dan berkeadilan.

Visi dan Misi Kepala DaerahVisi dan Misi Kepala Daerah

Page 14: ekspose walkot diklatpim

Janji Walikota dan Wakil WalikotaJanji Walikota dan Wakil Walikota

No Aspek Indikator

1 BANDUNG SEHAT

1.Asuransi Kesehatan

2.Ambulance 24 jam

3.Puskesmas pelayanan 24 jam

Page 15: ekspose walkot diklatpim

AGENDA KERJA PRIORITAS WALIKOTA

POKJA KESEHATAN :1.Pengobatan keliling (Klino

Mobil/PUSLING)2.Puskesmas 24 Jam (Pusk.

Pelayanan 24 Jam sudah dilaksanakan)

3.Media Kampanye Hidup Sehat (Promosi Kesehatan)

4.Gerakan Pergaulan Sehat (Promkes di Sekolah-sekolah)

5.Kartu Juara untuk warga miskin (Smart City Kartu Identitas Pasien)

6.Proyek Rumah Sakit Standar Internasional (Pengembangan

RS di 2 Lokasi) 15

Page 16: ekspose walkot diklatpim

Point 3 :• Indikator Capaian Pembangunan Kesehatan 2013

- 2018:NO INDIKATOR TARGET

1 Indeks Kesehatan 81,87

2 Angka Harapan Hidup 74,45

3 Fasilitas kesehatan memenuhi SPM kesehatan

90%

4 Angka kematian bayi 29/1000 KH

5 Menurunnya jumlah kematian ibu melahirkan

11 org/thn

Page 17: ekspose walkot diklatpim

RPJPDKOTA

BANDUNG

2005-2025

IKKINDIKATOR

KINERJA KUNCI

SPMSTANDAR

PELAYANAN MIN BIDKES

RPJMN

2010-14

MDGs

PERDA 8 TAHUN 2008

PERMENDA GRI 73/2009

PP 65/2005PERMENKES

741

PERPRES 5 TH 2010

INPRES 1INPRES 3TH 2010

INDIKATOR RPJMD

INDIKATOR RENSTRA BIDANG KESEHATAN

PERDA 13 TH 2007 TTG SOTK

KOTA BANDUNG

DASAR PENENTUAN INDIKATOR

Page 18: ekspose walkot diklatpim

Urusan Kesehatan.Meningkatnya prevalensi terjadinya penyakit yang disebabkan karena kepadatan penduduk tinggi dan tekanan masalah lingkungan, sebagai akibat dari [1] sanitasi dan udara yang kotor [2] varians penyakit baru yang menyebar [3] penyakit akibat penyalahgunaan obat. Selain itu penyakit-penyakit degeneratif akibat situasi kondisi perkotaan dan pola hidup juga akan cenderung membesar;Sistem layanan kesehatan masih menanggung beban lebih besar dibandingkan dengan kapasitasnya, termasuk mekanisme pengelolaannya;Kesadaran masyarakat untuk persalinan oleh tenaga medis kesehatan belum optimal yang menyebabkan target penurunan jumlah kematian ibu melahirkan belum tercapai;Angka fertilitas belum tercapai;

ISU STRATEGIS

Page 19: ekspose walkot diklatpim

Angka harapan hidup belum tercapai;Kapasitas pelayanan Puskesmas belum optimal;Penyebaran penyakit-penyakit endemi yang cepat dan

mudah mengalami mutasi yang dapat mempengaruhi secara tiba-tiba terhadap tingkat kesehatan penduduk Kota Bandung. Dampak dinamika nasional diantaranya adalah [1] persoalan penyakit endemi yang perlu penanganan bersifat nasional, sehingga kebijakan strategis nasional dapat mempengaruhi kualitas kesehatan di Kota Bandung [2] dukungan logistik obat dan peralatan kesehatan nasional dan kinerja layanan kesehatan di Kota Bandung;

Belum optimalnya sinergitas pelayanan kesehatan antara pemerintah dengan swasta dalam penyediaan sarana dan prasarana kesehatan;

ISU STRATEGIS

Page 20: ekspose walkot diklatpim

ARAH KEBIJAKAN MDGS DAN SPM

Page 21: ekspose walkot diklatpim
Page 22: ekspose walkot diklatpim

RENSTRADINAS KESEHATAN

VISI“MEWUJUDKAN BANDUNG KOTA

SEHAT YANG MANDIRI DAN BERKEADILAN.”

PERTAMA, SUATU KOTA YANG TERUS MENERUS BERUPAYA MENINGKATKAN KUALITAS

LINGKUNGAN FISIK DAN SOSIAL MELALUI PENDEKATAN PREVENTIF TIDAK HANYA KURATIF

DENGAN MEMAKSIMALKAN SELURUH POTENSI MASYARAKAT SECARA BERSAMA- SAMA UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKAT DAN

LINGKUNGAN MENUJU TERWUJUDNYA MASYARAKAT YANG BERPERILAKU SEHAT, HIDUP

DI LINGKUNGAN YANG AMAN, NYAMAN DAN SEHAT.

KEDUA, MANDIRI ADALAH MASYARAKAT SEMAKIN

BERUPAYA BERPERAN SERTA SECARA AKTIF DALAM MENCEGAH, MELINDUNGI DAN

MEMELIHARA DIRINYA, KELUARGA, MASYARAKAT DAN LINGKUNGANNYA AGAR TERHINDAR DARI

RESIKO GANGGUAN KESEHATAN MELAUI UPAYA KESEHATAN BERSUMBER DAYA MASYARAKAT.

KETIGA, BERKEADILAN ADALAH TERSEDIANYA

AKSES PELAYANAN KESEHATAN YANG BERMUTU, MERATA DAN TERJANGKAU.

RENSTRADINAS KESEHATAN

VISI“MEWUJUDKAN BANDUNG KOTA

SEHAT YANG MANDIRI DAN BERKEADILAN.”

PERTAMA, SUATU KOTA YANG TERUS MENERUS BERUPAYA MENINGKATKAN KUALITAS

LINGKUNGAN FISIK DAN SOSIAL MELALUI PENDEKATAN PREVENTIF TIDAK HANYA KURATIF

DENGAN MEMAKSIMALKAN SELURUH POTENSI MASYARAKAT SECARA BERSAMA- SAMA UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKAT DAN

LINGKUNGAN MENUJU TERWUJUDNYA MASYARAKAT YANG BERPERILAKU SEHAT, HIDUP

DI LINGKUNGAN YANG AMAN, NYAMAN DAN SEHAT.

KEDUA, MANDIRI ADALAH MASYARAKAT SEMAKIN

BERUPAYA BERPERAN SERTA SECARA AKTIF DALAM MENCEGAH, MELINDUNGI DAN

MEMELIHARA DIRINYA, KELUARGA, MASYARAKAT DAN LINGKUNGANNYA AGAR TERHINDAR DARI

RESIKO GANGGUAN KESEHATAN MELAUI UPAYA KESEHATAN BERSUMBER DAYA MASYARAKAT.

KETIGA, BERKEADILAN ADALAH TERSEDIANYA

AKSES PELAYANAN KESEHATAN YANG BERMUTU, MERATA DAN TERJANGKAU.

RPJMDKOTA

BANDUNGVISI

“TERWUJUDNYA KOTA

BANDUNG

YANG UNGGUL, NYAMAN,

DAN SEJAHTER

A”

MISI SKPD DINAS KESEHATAN

1. MENINGKATKAN PELAYANAN KESEHATAN

MASYARAKAT YANG PARIPURNA, BERMUTU,

MERATA, DAN TERJANGKAU

2. MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN

BERWAWASAN KESEHATAN DAN MENGGERAKAN

MASYARAKAT BERPERILAKU HIDUP

SEHAT

3. MENINGKATKAN TATA KELOLA

MANAJEMEN PEMBANGUNAN

KESEHATAN

MISI SKPD DINAS KESEHATAN

1. MENINGKATKAN PELAYANAN KESEHATAN

MASYARAKAT YANG PARIPURNA, BERMUTU,

MERATA, DAN TERJANGKAU

2. MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN

BERWAWASAN KESEHATAN DAN MENGGERAKAN

MASYARAKAT BERPERILAKU HIDUP

SEHAT

3. MENINGKATKAN TATA KELOLA

MANAJEMEN PEMBANGUNAN

KESEHATAN

VISI MISI DINAS KESEHATAN

2013-2018

Page 23: ekspose walkot diklatpim

KESELARASAN VISI DAN MISI RPJP, RPJMD DAN RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG

MISI RPJMD 2014 – 2018

MISI 2.: Mewujudkan

pembangunan berwawasan kesehatan

dan menggerakan masyarakat berprilaku

hidup sehat

MISI 3.:Meningkatkan tata kelola

manajemen pembangunan kesehatan.

.

MISI 1. :Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat

yang paripurna, merata, bermutu, dan terjangkau

MISI 3 : MEMBANGUN MASYARAKAT

YANG MANDIRI, BERKUALITAS DAN BERDAYA

SAING.

 MISI RPJPD 2005 – 2025MISI 1 :

MENINGKATKAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG HANDAL DAN

RELIGIUS

MISI SKPD DINAS KESEHATAN 2014-2018

Page 24: ekspose walkot diklatpim

Strategi dan arah Kebijakan SKPD Dinas Kesehatan Kota Bandung

MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKANKETERANGA

N1 2 3 4 5 6

Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat yang paripurna, merata, bermutu, dan terjangkau

Meningkatkan kesehatan masyarakat

Meningkatnya pelayanan kesehatan dasar, kegawat daruratan dan rujukan khususnya masyrakat miskin, dan pemberntasan penanggulangan penyakit menular.

Peningkatan pelayanan kesehatan dasar, pengendalian penyakit menular dan tidak menular

Meningkatkan pelayanan Puskesmas dengan fasilitas ambulance 24 jam

 

    Peningkatan pelayanan kesahatan khusus masyarakat.

Meningkatkan pengendalian penyakit menular dan tidak menular

 

      Peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat miskin yang dirujuk

Meningkatkan penataan sistem rujukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat miskin

     

Penyebaran Puskesmas sesuai dengan proposi jumlah penduduk disuatu wilayah

Meningkatkan standar pelayanan kesehatan dasar

       Pengendalian

standar pelayanan di fasilitas kesehatan yang memiliki sertifikat ijin

akses pelayanan kesehatan dasar yang terjangkau dengan tersebarnya puskesmas sesuai dengan proporsi jumlah penduduk disuatu wilayah

Page 25: ekspose walkot diklatpim

MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKANKETERANGAN

1 2 3 4 5 6Mewujudkan Pembangunan berwawasan kesehatan dan menggerakan masyarakat berperilaku hidup sehat

Meningkatkan sanitasi dasar dan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat

Meningkatnya Kesadaran Individu, Keluarga dan Masyarakat melalui promosi, pemberdayaan dan penyehatan lingkungan

Penguatan pemberdayaan masyarakat, kerjasama dan kemitraan serta penyehatan lingkungan melalui kampanye hidup sehat

Meningkatkan RW Siaga aktif

 

   

 

Meningkatkan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di kelurahan

 

Meningkatkan tata kelola manajemen pembangunan kesehatan

. Meningkatkan tertib administrasi perkantoran, penyediaan sarana dan prasarana

Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur penunjang pelayanan kesehatan

Pembinaan, pengawasan, pengendalian kapasitas sumber daya aparatur serta system pelaporan capai kinerja keuanagan.

Menindaklanjuti hasil temuan pengelolaan anggaran BPK/Inspektorat  

 

  Meningkatnya pengelolaan manajemen administrasi perkantoran

Pengawasan dan pengendalian pengelolaan administrasi Barang/ Asset daerah

Tercatat dan terlaporkannya barang/aset daerah melalui SIMDA Barang

 

 

  Meningkatnya akuntabilitas kinerja birokrasi dan penyelenggaraan pembangunan daerah

Peningkatan akuntabilitas kinerja Dinas Kesehatan

Meningkatnya Nilai evaluasi LAKIP Dinas Kesehatan Kota Bandung

 

Page 26: ekspose walkot diklatpim

INDIKATOR KINERJA UTAMA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN

1 Meningkatnya akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan bagi masyarakat yang bermutu, merata dan terjangkau.

Persentase pelayanan kesehatan dasar pada bayi, balita, anak, remaja dan ibu

Persentase Peningkatan akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang bagi masyarakat yang bermutu, merata dan terjangkau menjadi sasaran urusan kesehatan yang dalam pencapaiannya ditandai dengan capaian pada Tahun 2013 sebesar 75% dan target pada periode akhir RPJMD sebesar 95%.

Jumlah rata-rata seluruh indikator pelayanan kesehatan dasar pada bayi, balita, anak remaja dan ibu yang mencapai target dalam periode tertentu

Program pelayanan kesehatan dasar

Persentase penyakit menular yang ditangani

Persentase Indikator yang digunakan dalam pelayanan kesehatan dasar yaitu penanganan penyakit menular yang capaian maupun targetnya telah mencapai 100%.

Jumlah rata-rata kasus penyakit menular yang ada dan mendapat pelayanan kesehatan dalam periode tertentu

Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular

Persentase pasien miskin yang dirujuk dan dilayani oleh PPK II

Persentase Indikator lain yang digunakan dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat adalah pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin yang capaian maupun targetnya telah mencapai 100%.

Perbandingan antara jumlah pasien miskin yang mendapat pelayanan dibanding dengan pasien miskin yang datang ke pelayanan kesehatan serta dilayani dalam periode tertentu

Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan

PROGRAM/KEGIATAN KET.

Tujuan 2: Peningkatan taraf kesehatan masyarakat secara berkelanjutan

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUANPENJELASAN

Page 27: ekspose walkot diklatpim

ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN

2 Jumlah RW siaga aktif Persentase Sasaran urusan kesehatan yang berkaitan dengan meningkatnya kesadaran individu, keluarga dan masyarakat melalui promosi, pemberdayaan dengan indikator jumlah RW siaga aktif yang direncanakan akan mencapai 1501 RW (100%) pada Tahun 2018

RW yang mempunyai posko kesehatan atau UKBM lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar, penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan, surveilance berbasis masyarakat yang meliputi pemanataun pertumbuhan (gizi), penyakit lingkungan dan perilaku sehingga masyarakat mampu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dibandingkan dengan jumlah RW siaga yang dibentuk

Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat

Persentase kelurahan yang melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat

Persentase Kelurahan yang melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat merupakan indikator yang akan dicapai dengan capaian kinerja sebesar 4% pada Tahun 2013 dan akan ditingkatkan sampai dengan 35% pada Tahun 2018

Jumlah kelurahan yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dibandingkan dengan jumlah kelurahan yang ada di Kota Bandung dalam periode tertentu

Program pengembangan lingkungan sehat

Persentase sarana air minum yang memenuhi syarat

Persentase Sarana air minum yang memenuhi syarat menjadi indikator yang berkaitan dengan sasaran meningkatnya kesadaran dalam penyehatan lingkungan capaian kinerja pada Tahun 2013 adalah sebesar 71,8% sedangkan target pada Tahun 2018 sebesar 78,3%

Jumlah sarana air minum yang memenuhi syarat pada penyelenggara air minum di wilayah tertentu dibagi dengan jumlah seluruh sarana air minum yang diuji pada wilayah tertentu dan periode waktu tertentu

Program pengembangan lingkungan sehat

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN PROGRAM/KEGIATAN KET.

Meningkatnya kesadaran individu, keluarga dan masyarakat melalui promosi, pemberdayaan dan penyehatan lingkungan

Page 28: ekspose walkot diklatpim

ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN

3 Mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan sarana kesehatan pada masyarakat

Rata-rata Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

Persentase Kualitas pelayanan publik sebagai tujuan akhir dari pelaksanaan reformasi birokrasi menjadi sasaran yang diindikasikan dengan tercapaianya Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).

Hasil survey kepuasan pelanggan di puskesmas dikalsifikasi menurut kategori 1. sangat tidak puas, 2. tidak puas, 3. cukup puas, 4. puas, 5. sangat puas

Prog. Perencanaan, pengembangan dan evaluasi pembangunan kesehatan

4 Meningkatnya akuntabilitas kinerja birokrasi dan penyelenggaraan pembangunan daerah

Nilai evaluasi LAKIP Dinas Kesehatan Kota Bandung

Persentase Meningkatnya akuntabilitas kinerja birokrasi dalam penyelenggaraan pembangunan daerah ditandai dengan penilaian LAKIP yang ditargetkan berada pada level “A” atau penilaian kinerja baik

Meningkatnya akuntabilitas kinerja birokrasi dalam penyelenggaraan pembangunan daerah ditandai dengan penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) serta Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) yang ditargetkan berada pada level “A” atau penilaian kinerja baik

KET.NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUANPENJELASAN

PROGRAM/KEGIATAN

Page 29: ekspose walkot diklatpim

2014 2015 2016 2017 2018

Mewujudkan Bandung Kota Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan

Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat yangparipurna, merata, bermutu, danterjangkau

Meningkatkan kesehatan masyarakat

Meningkatnya pelayanan kesehatan dasar, kegawat daruratan dan rujukan khususnya masyrakat miskin, dan pemberntasan penanggulangan penyakit menular.

Persentase pelayanan

kesehatan dasar pada bayi,

balita, anak, remaja dan

ibu

80% 85% 87% 90% 95%

Persentase penyakit

menular yang ditangani 100% 100% 100% 100% 100%

Persentase Indikator

pelayanan kesehatan yang

mencapai target

100% 100% 100% 100% 100%

Fasi li tas kesehatan yang

memilik i sertifikat i jin100% 100% 100% 100% 100%

Meningkatnya pelayanan kesehatan individu dan masyarakat

Persentase pasien miskin

yang dirujuk dan di layani

oleh PPK II

100% 100% 100% 100% 100%

J umlah Puskesmas 74 77 80 83 85

Indeks Kepuasan

Masyarakat (IKM)

3 (cukup

puas)

3 (cukup

puas)

3 (cukup

puas)4 (Puas) 4 (Puas)

TUJ UAN SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET KINERJ A SASARAN PADA TAHUN

VISI MISI

Page 30: ekspose walkot diklatpim

2014 2015 2016 2017 2018

Mewujudkan pembangunan berwawasan kesehatan danmenggerakan masyarakat berprilaku hidupsehat

Meningkatkan sanitasi dasar dan prilaku hidup bersih dan sehat masyarakat

Meningkatnya kesadaran individu, keluarga dan masyarakat serta penyehatan lingkungan

J umlah RW siaga aktif 778 RW 959RW 1140RW 1321RW 1501RW

Persentase kelurahan yang

melaksanakan sanitasi

total berbasis masyarakat

7% 14% 20% 27% 35%

Persentase sarana air

minum yang memenuhi

syarat

73,80% 75,80% 76,30% 77,30% 78,30%

Meningkatkan tata kelolamanajemen pembangunan kesehatan

. Meningkatkan tertib administrasi perkantoran, penyediaan sarana dan prasarana

Meningkatnya kapasitas suber daya aparatur penunjang pelayanan kesehatan

Prosentase Temuan

Pengelolaan Anggaran

BPK/ Inspektorat yg

ditindaklajuti

100% 100% 100% 100% 100%

Meningkatnya pengelolaan manajemen administrasi perkantoran

Prosentase Tertib

Administrasi Barang /

asset daerah

100% 100% 100% 100% 100%

Meningkatnya

akuntabili tas k inerja

birokrasi dan

penyelenggaraan

pembangunan daerah

Nilai evaluasi LAKIP Dinas

Kesehatan Kota BandungCC CC B B A

VISI MISI TUJ UAN SASARAN INDIKATOR SASARAN

TARGET KINERJ A SASARAN PADA TAHUN

Page 31: ekspose walkot diklatpim
Page 32: ekspose walkot diklatpim
Page 33: ekspose walkot diklatpim

PUSKESMAS DENGAN PELAYANAN 24 JAM

Page 34: ekspose walkot diklatpim

34

Page 35: ekspose walkot diklatpim
Page 36: ekspose walkot diklatpim

15 SPGDT (Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu)Definisi SPGDT :•Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) merupakan sistem penanggulangan pasien gawat darurat yang terdiri atas unsure pelayanan pra Rumah Sakit, pelayanan di Rumah Sakit dan pelayanan antar Rumah Sakit.•Pelayanan berpedoman pada respon cepat yang menekannkan konsep time saving is life and limb saving yang melibatkan pelayanan oleh masyarakat umum dan khusus, paramedic, pelayanan ambulance gawat darurat dan sistem komunikasi.Lokasi : •Level 1 : Pusat Komando SPGDT Dinkes Kota Bandung pada UPT Yankesmob •Level 2 : RSUD dan RSKIA•Level 3 : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie, UPT Puskesmas Garuda dan UPT Puskesmas PuterKolaborasi dengan : Rumah Sakit, Puskesmas,Klinik,Ambulance (UPT Yankesmob), PMI, Satkorlak Penanggulangan Bencana 113SPGDT Call Center 119

Page 37: ekspose walkot diklatpim

Foto Kegiatan SPGDT

Page 38: ekspose walkot diklatpim

PUSKESMAS KELILING

Untuk menjangkau wilayah yang sulit mengakses Gedung Puskesmas

Page 39: ekspose walkot diklatpim

KARTU BANDUNG SEHAT

Page 40: ekspose walkot diklatpim

Foto Kegiatan Sosialisasi HIV di Sekolah

Page 41: ekspose walkot diklatpim

Foto Kampanye Hari Tanpa Tembakau

Page 42: ekspose walkot diklatpim

Foto Pertemuan Kota Sehat

Page 43: ekspose walkot diklatpim

HATUR NUHUNHATUR NUHUNWASSALAMU’ALAIKUM.WR.WBWASSALAMU’ALAIKUM.WR.WB

43

GEMAH RIPAH WIBAWA MUKTI