bahan fiswan

Upload: berliyana-indra

Post on 07-Jan-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fisiologi hewan

TRANSCRIPT

A. Landasan TeoriTubuh melakukan begitu banyak proses metabolisme, seperti pencernaan, respirasi, dan sebagainya. Proses itu pada akhirnya akan menghasilkan limbah yang jika tidak dikeluarkan akan menyebabkan penyakit.limbah yang dihasikan bermacam-macam bentuknya, mulai dari gas, cair, dan padat. Untuk itu kita memerlukan organ pengeluaran (ekskresi). (Biologi, 2006)Ekskresi adalah proses pembuangan sisa metabolisme dan benda tidak berguna lainnya.[1] Ekskresi merupakan proses yang ada pada semua bentuk kehidupan. Pada organisme bersel satu, produk buangan dikeluarkan secara langsung melalui permukaan sel. Organisme multiselular memiliki proses ekskresi yang lebih kompleks. (Pudjiadi, Anna. 1994)Sistem ekskresi adalah sistem pembuangan zat-zat sisa pada makhluk hidup seperti karbon dioksida, urea, racun dan lainnya. (http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_ekskresi)Fungsi utama organ Ekskretori adalah:1. Mempertahankan bahan terlarut yang sesuai bagi kebutuhannya,2. Mempertahankan volume tubuh (kandungan cairan)3. Membuang hasil akhir metabolisme,4. Membuang bahan-bahan asing atau produk metabolisme bahan tersebut.(Goenarso Darmadi, 2005)Organ atau alat-alat ekskresi pada manusia terdiri dari:1. Paru-paruParu juga merupakan salah satu alat ekskresi. Karena paru-paru mengeluarkan gas CO2 dan uap air. Pada prinsipnya, pengngkutan CO2 terjadi melalui tiga cara, yaitu terlarut dalam plasma darah (7-10%), berikatan dengan hemoglobin (20%), dan dalam bentuk ion HCO3- (70%) melalui proses berantai yang disebut pertukaran klorida.(Prawihartono )2. HatiHati merupakan salah satu alat ekskresi karena hati mengeluarkan urea dan amonia ke luar tubuh. Hati terletak di rongga perut bagian kanan di bawah diafragma. Hati berwarna merah tua kecoklatan dengan berat sekitar 2 kg. Organ hati merupakan satu-satunya kelenjar yang menghasilkan enzim arginase yang berfungsi untuk menguraikan asam amino arginin menjadi asam amino ornitin dan urea. Ornitin yang terbentuk berfungsi mengikat NH3 dan CO2 yang bersifat racun. Dalam sel-sel tubuh, ornitin diubah menjadi asam amino sitrulin. Sitrulin berperan mengikat NH3 menjadi arginin yang hanya dapat diuraikan didalam hati, sedangkan yrea dari hati diangkut ke ginjal untuk dikeluarkan bersama urine (Thiboedeau et al, 1999; Marieb 2004)3. KulitKulit merupakan salah satu alat ekskresi. Karena kulit mengeluarkan keringat. Keringat keluar melalui pori-pori kulit. Keringat mengandung air dan garam-garam mineral. Fungsi kulit:Alat pengeluaran(ekskresi) dalam bentuk keringat.Pelindung tubuh dari gangguan fisik(sinar, tekanan, dan suhu), gangguan biologis(jamur), dan gangguan kimiawi.Mengatur suhu badan.Tempat pemberntukan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar matahari.Tempat menyimpan kelebihan lemak.Sebagai indra peraba.(Hadiani)Bagian-bagian kulit:1. Epidermis(lapisan kulit ari)Merupakan bagian terluar yang sangat tipis. Bagian ini terdiri dari dua lapisan, yaitu:a. Lapisan tanduk/stratum korneum Lapisan paling luar dan tersusun dari sel yang telah mati. Mudah terkelupas. Tidak memiliki pembuluh darah dan syaraf sehingga tidak terasa sakit dan tidak mengeluarkan darah bila lapisan ini mengelupas.b. Lapisan malpighi Tersusun dari sel-sel hidup. Terdapat pigmen yang memberikan warna kulit dan melindungi dari sinar matahari. Terdapat ujung syaraf.2. Dermis(lapisan kulit jangat)Lapisan dermis lebih tebal dibandingkan lapisan epidermis. Di lapisan ini terdapat bagian-bagian berikut: Pembuluh darah untuk mengangkut zat-zat makanan ke rambut. Kelenjar keringat menghasilkan keringat yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit. Ujung syaraf. Yang terdiri dari korpuskulus pacini(reseptor tekanan), korpuskulus meissners(reseptor raba/sentuhan), korpuskulus ruffini(reseptor panas), reseptor rasa nyeri, dan korpuskulus krause(reseptor dingin). Kelenjar minyak. Menghasilkan minyak yang berfungsi untuk meminyaki rambut dan kulit agar tidak kering. Kantong rambut merupakan tempat tertanamnya akar rambut.3. Jaringan bawah kulit(subkutaneus)Pada jaringan ini terdapat lemak yang berfungsi menahan panas tubuh dan melindungi tubuh bagian dalam dari benturan. (untuk lebih jelasnya, lihat selengkapnya dalam gambar bagian-bagian dan anatomi kulit)Faktor-faktor pemicu keringat:1. Peningkatan aktifitas tubuh2. peningkatan suhu lingkungan3. guncangan emosi4. syaraf4.GinjalDunia kedokteran biasa menyebutnya ren (renal/kidney). Bentuknya seperti kacang merah, berjumlah sepasang dan terletak di daerah pinggang. Ukurannya kira-kira 11x 6x 3 cm. Beratnya antara 120-170 gram. Struktur ginjal terdiri dari: kulit ginjal (korteks), sumsum ginjal (medula) dan rongga ginjal (pelvis). Pada bagian kulit ginjal terdapat jutaan nefron yang berfungsi sebagai penyaring darah. Setiap nefron tersusun dari Badan Malpighi dan saluran panjang (Tubula) yang bergelung. Badan Malpighi tersusun oleh Simpai Bowman (Kapsula Bowman) yang didalamnya terdapat Glomerolus.

Fungsi ginjal Menyaring dan membersihkan darah dari zat-zat sisa metabolisme tubuh Mengeksresikan zat yang jumlahnya berlebihan Reabsorbsi (penyerapan kembali) elektrolit tertentu yang dilakukan oleh bagian tubulus ginjal Menjaga keseimbanganan asam basa dalam tubuh manusia Menghasilkan zat hormon yang berperan membentuk dan mematangkan sel-sel darah merah (SDM) di sumsum tulangProses pembentukan urineGinjal berperan dalam proses pembentukan urin yang terjadi melalui serangkaian proses, yaitu: penyaringan, penyerapan kembali dan augmentasi.1. Penyaringan (filtrasi) Proses pembentukan urin diawali dengan penyaringan darah yang terjadi di kapiler glomerulus. Sel-sel kapiler glomerulus yang berpori (podosit), tekanan dan permeabilitas yang tinggi pada glomerulus mempermudah proses penyaringan. Selain penyaringan, di glomelurus juga terjadi penyerapan kembali sel-sel darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma. Bahan-bahan kecil yang terlarut di dalam plasma darah, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat dan urea dapat melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan.

Hasil penyaringan di glomerulus disebut filtrat glomerolus atau urin primer, mengandung asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam lainnya2. Penyerapan kembali (reabsorbsi) Bahan-bahan yang masih diperlukan di dalam urin pimer akan diserap kembali di tubulus kontortus proksimal, sedangkan di tubulus kontortus distal terjadi penambahan zat-zat sisa dan urea. Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam amino meresap melalui peristiwa difusi, sedangkan air melalui peristiwa osmosis. Penyerapan air terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal. Substansi yang masih diperlukan seperti glukosa dan asam amino dikembalikan ke darah. Zat amonia, obat-obatan seperti penisilin, kelebihan garam dan bahan lain pada filtrat dikeluarkan bersama urin.Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya urea.3. Augmentasi Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal. Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan menuju rongga ginjal, selanjutnya menuju kantong kemih melalui saluran ginjal. Jika kantong kemih telah penuh terisi urin, dinding kantong kemih akan tertekan sehingga timbul rasa ingin buang air kecil. Urin akan keluar melalui uretra.Komposisi urin yang dikeluarkan melalui uretra adalah air, garam, urea dan sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi memberi warna dan bau pada urin.http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/18/sistem-ekskresi-pada-manusia/1. Urin Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Eksreksi urin diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostasis cairan tubuh. Namun, ada juga beberapa spesies yang menggunakan urin sebagai sarana komunikasi olfaktori. Urin disaring di dalam ginjal, dibawa melalui ureter menuju kandung kemih,2. Komposisi Urin terdiri dari air dengan bahan terlarut berupa sisa metabolisme (seperti urea), garam terlarut, dan materi organik. Cairan dan materi pembentuk urin berasal dari darah atau cairan interstisial. Komposisi urin berubah sepanjang proses reabsorpsi ketika molekul yang penting bagi tubuh, misal glukosa, diserap kembali ke dalam tubuh melalui molekul pembawa. Cairan yang tersisa mengandung urea dalam kadar yang tinggi dan berbagai senyawa yang berlebih atau berpotensi racun yang akan dibuang keluar tubuh. Materi yang terkandung di dalam urin dapat diketahui melalui urinalisis. Urea yang dikandung oleh urin dapat menjadi sumber nitrogen yang baik untuk tumbuhan dan dapat digunakan untuk mempercepat pembentukan kompos. Diabetes adalah suatu penyakit yang dapat dideteksi melalui urin. Urin seorang penderita diabetes akan mengandung gula yang tidak akan ditemukan dalam urin orang yang sehat. Urine itu kan dinamai seperti itu karena komposisi utamanya adalah urea, CO(NH2)2. Pemanasan larutan urea tujuannya untuk mempercepat hidrolisis urea. Pada suhu kamar, urea juga dapat terhidrolisis tapi lambat. Jadi kamar mandi butuh beberapa waktu tidak disiram dulu baru berbau amonia.CO(NH2)2(aq) + H2O(l) -> CO2(g) + 2NH3(g) Hidrolisis artinya penguraian oleh air. Pada kebanyakan reaksi, air juga ikut bereaksi. Pemanasan hanya mempercepat reaksi di atas. Urin yang tidak dipanaskan juga urea bisa terurai sendiri menjadi amonia yang berbau pesing.3. Fungsi Fungsi utama urin adalah untuk membuang zat sisa seperti racun atau obat-obatan dari dalam tubuh. Anggapan umum menganggap urin sebagai zat yang "kotor". Hal ini berkaitan dengan kemungkinan urin tersebut berasal dari ginjal atau saluran kencing yang terinfeksi, sehingga urinnya pun akan mengandung bakteri. Namun jika urin berasal dari ginjal dan saluran kencing yang sehat, secara medis urin sebenarnya cukup steril dan hampir bau yang dihasilkan berasal dari urea. Sehingga bisa diakatakan bahwa urin itu merupakan zat yang steril. Urin dapat menjadi penunjuk dehidrasi. Orang yang tidak menderita dehidrasi akan mengeluarkan urin yang bening seperti air. Penderita dehidrasi akan mengeluarkan urin berwarna kuning pekat atau cokelat.4. Kegunaan lain. Dukun Aztec menggunakan urin untuk membasuh luka luar sebagai pencegah infeksi dan diminum untuk meredakan sakit lambung dan usus. Bangsa Romawi Kuno menggunakan urin sebagai pemutih pakaian. Di Siberia, orang Kroyak meminum urin orang yang telah mengkonsumsi fly agaric (sejenis jamur beracun yang menyebabkan halusinasi bahkan kematian) atau sejenisnya untuk berkomunikasi dengan roh halus. Dahulu di Jepang, urin dijual untuk dibuat menjadi pupuk. Penggunaan urin sebagai obat telah dilakukan oleh banyak orang, diantara mereka adalah Mohandas Gandhi, Jim Morrison, dan Steve McQueen.5. Sejarah Warna kuning keemasan dalam urin pernah dianggap berasal dari emas. Para ahli kimia menghabiskan banyak waktu untuk mengekstrak emas dari urin yang akhirnya justru menghasilkan white phosporous, yang ditemukan oleh ahli kimia Jerman, Hennig Brand di tahun 1669 ketika ia sedang mendistilasi urin yang difermentasikan. Pada tahun 1773, ahli kimia Perancis, Hilaire Rouelle, menemukan urea ketika ia mendidihkan urin hingga kering. Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Pengeluaran urin diperlukan untuk mem-buang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostasis cairan tubuh. Secara umum urin berwarna kuning. Urin encer warna kuning pucat (kuning jernih), urin kental ber-warna kuning pekat, dan urin baru / segar berwarna kuning jernih. Urin yang didiamkan agak lama akan berwarna kuning keruh. Urin berbau khas jika dibiarkan agak lama berbau ammonia. Ph urin berkisar antara 4,8 7,5, urin akan menjadi lebih asam jika mengkonsumsi banyak protein,dan urin akan menjadi lebih basa jika mengkonsumsi banyak sayuran. Berat jenis urin 1,002 1,035. Secara kimiawi kandungan zat dalan urin diantaranya adalah sampah nitrogen (ureum, kreatinin dan asam urat), asam hipurat zat sisa pencernaan sayuran dan buah, badan keton zat sisa metabolism le-mak, ion-ion elektrolit (Na, Cl, K, Amonium, sulfat, Ca dan Mg), hormone, zat toksin (obat, vitamin dan zat kimia asing), zat abnormal (protein, glukosa, sel darah Kristal kapur dsb) Volume urin normal per hari adalah 900 1200 ml, volume tersebut dipengaruhi banyak faktor di antaranya suhu, zat-zat diuretika (teh, alcohol, dan kopi), jumlah air minum, hormon ADH, dan emosi.Interpretasi warna urin dapat menggambarkan kondisi kesehatan organ dalam seseorang.a. Keruh. Kekeruhan pada urin disebabkan adanya partikel padat pada urin seperti bakteri, sel epithel, lemak, atau Kristal-kristal mineral.b. Pink, merah muda dan merah. Warna urin seperti ini biasanya disebabkan oleh efek samping obat-obatan dan makanan tertentu seperti bluberi dan gula-gula, warna ini juga bisa digunakan sebagai tanda adanya perdarahan di system urinaria, seperti kanker ginjal, batu ginjal, infeksi ginjal, atau pembengkakkan kelenjar prostat.c. Coklat muda seperti warna air teh, warna ini merupakan indicator adanya kerusakan atau gangguan hati seperti hepatitis atau serosis.d. Kuning gelap, Warna ini disebabkan banyak mengkonsumsi vitamin B kompleks yang banyak ter-dapat dalam minuman berenergi.

Ginjal merupakan organ yang juga dianggap penting bagi proses ekskresi. Letaknya berada didalam rongga perut dekat tulang pinggang. Jumlahnya sepasang dan bentuknya seperti ercis dengan ukuran 10 cm. Ginjal berfungsi untuk mengeluarkan zat-zat yang membahayakan tubuh, mengeluarkan zat-zat yang jumlahnya berlebihan, mempertahankan tekanan osmosis ekstraseluler dan memepertahankan keseimbangan asam dan basa. Proses ekresi pada ginjal meliputi, penyaringan zat-zat sisa makanan atau yang beracun, penyerapan kembali (reaosorbsi) zat-zat berguna dan pengeluaran zat-zat sisa yang tidak diperlukan (Pearce, 2005).Urine terbentuk melalui proses penyaringan yang terjadi di badan malpighi. Di dalam badan malpighi, kapsul bowman mengelilingi glomerus. Penyaringan dilakukan pada darah dalam glomerulus yang mengandung garam, gula, urea, air dan sebagainya. Didalam tubulus kontortus proksimal, zat-zat urine primer (filtrat glomerulus) yang berguna diserap kembali. Sehingga dihasilkan filtrat tubulus (urine sekunder). Pada tubulus kontortus distal terjadi penyerapan kembali terhadap Na+ dan Cl- dan sekresi H+ dan K+.Maka urin yang sesungguhya telah terbentuk disalurkan ke pelvis renalis melalui tubulus kolektivus (Idel, 2000).Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Pengeluaran urin diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostasis cairan tubuh. Secara umum urin berwarna kuning. Urin encer warna kuning pucat (kuning jernih), urin kental ber-warna kuning pekat, dan urin baru / segar berwarna kuning jernih. PH urin berkisar antara 4,8 7,5, urin akan menjadi lebih asam jika mengkonsumsi banyak protein,dan urin akan menjadi lebih basa jika mengkonsumsi banyak sayuran (Wulangi, 1998).Secara kimiawi kandungan zat dalan urin diantaranya adalah sampah nitrogen (ureum, kreatinin dan asam urat), asam hipurat zat sisa pencernaan sayuran dan buah, badan keton zat sisa metabolism lemak, ion-ion elektrolit (Na, Cl, K, Amonium, sulfat, Ca dan Mg), hormone, zat toksin (obat, vitamin dan zat kimia asing), zat abnormal (protein, glukosa, sel darah Kristal kapur dsb). Volume urin normal per hari adalah 900 1200 ml, volume tersebut dipengaruhi banyak faktor di antaranya suhu, zat-zat diuretika (teh, alcohol, dan kopi), jumlah air minum, hormon ADH, dan emosi (Soewolo, 1994).Sistem kemih terdiri atas sepasang ginjal dan ureter dan satu kandung kemih dan uretra. Sistem ini berperan memelihara homeostatis dengan menghasilkan urin, yang membawa serta berbagai produk sisa metabolik. Urin yang dibuat dalam ginjal melalui ureter ke kandung kemih, tempat urin untuk sementara di tampung dan kemudian dikeluarkan melalui uretra. Ginjal juga mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh dan merupakan tempat pembuatan hormon renin dan eritropoietin. Renin ikut berperan dalam mengatur tekanan darah, dan eritroprotein merangsang produksi dari sel darh merah (Junqueira, 1998).

Ekskresi merupakan eliminasi pengeluaran zat buangan hasil metabolisme dari tubuh makhluk hidup,jika zat ini dibiarkan terakumulasi dalam tubuh,maka akan mengacaukan homeostatis. Ekskresi mempunyai peranan penting dalam mengeluarkan dan membuang hasil sampingan dari metabolisme, mencegah terjadinya gangguan aktifitas metabolisme dalam tubuh dengan cara mengekskresikan zat buangan, mengendalikan kandungan ion dalam tubuh (Kartolo,S.1993:257).Ada 2 pendapat mengenai mekanisme pembentukan urine,yaitu:1. Menurut Ludwig (1844)Urine terjadi karena adanya proses filtrasi pada glomerulus dan fungsi dari tubulus seminiferus adalah untuk memekatkan urine2. Menurut ChusniPendapat Chusni merupakan modifikasi dari teori Ludwig. Ia mengatakan bahwa terjadi filtrasi plasma melalui glomerulus yang menghasilkan filtrat berupa air dan bahan non koloid. Teori ini di kenal dengan teori reabsorbsi dan sekresi (Shanti,L.2000:87).Sisa metabolisme dari zat-zat makanan yang telah diserap oleh dinding usus meninggalkan badan sebagai urine. Urine ini dibuat pada ginjal dan meninggalkan ren tersebut melalui ureter hingga pada kandung kemih ( Vesica urinaria) dan keluar melalui uretra. Proses yang berlangsung yaitu:

a. FiltrasiAntara darah di dalam kapiler dan urine di dalam ruangan antara dua lembaran capsula terdapat endotelium yang berlubang,membran basalis yang tipis dan epitelium antara lanjutan dari sel-sel bercelah. Dengan demikian darah harus difiltrasi melalui membran basalis.b. SintesaSintesa berlangsung di dalam sel-sel epitelium tubulus kontroktus proximal. Sebagian hasil metabolisme terjadi H2O dan CO2 dalam epitelium tubulus kontortus proximal dengan bantuan enzim anhidrase H2CO3 yang kemudian menjadi H+ dan HCO3- . Ion ion H+ keluar dari sel dan masuk ke dalam rongga tubulus. Di dalam sel epitelium tubulus kontortus distal disebut juga NH3 yang berasal dari glutamin di bawah pengaruh enzim glutaminase.c. ReabsorbsiNaHCO3 yang ada dalam filtrat di pecah menjadi Na+ dan HCO3- .Ion Na+ masuk ke dalam epitelium dan bersenyawa dengan HCO3- yang ada di dalam sel untuk menjadi Natrium Bikarbonat.d. SekresiSel-sel epitelium melepas H+, NH2+ dan K+ yang dinamakan sebagai proses sekresi yang sebagai filtrat, steroid, glukoloid dan asam 5-hydroxial asetat yang biasanya dihasilkan dalam tubuh. Dengan demikian di dalam urine yang dikeluarkan terdapat Na, K,Cl, Uteum, Kreatin, Asam urat, NH2, Fosfat dan berbagai sulfat etherus, steroid, glukoloid, asam 5-hydroxial asetat ( Slamet Santosa,1996:159).Komposisi urine abnormal:a. Proteinb. Glukosac. Pigmen empedud. Benda-benda ketone. Darah Sifat-sifat urin normal :a. Volume : pada orang dewasa 600 2500 ml/hari, tergantung air yang masuk, suhu lingkungan, makanan, keadaan fisik dan mental.b. Berat jenis : berkisar 1,003 1,030 tergantung kadar solute di dalamnya.c. Reaksi : bersifat asam dengan pH kira-kira 6,0 (4,7 - 8,0). Pada asidosis, reaksi sangat asam dan pada alkalosis bersifat basa, juga tergantung makanan yang masuk. Bila urin dibiarkan, maka reaksi akan menjadi basis karena perubahan urea menjadi amonia.d. Warna : normal kuning pucat sampai kuning, juga tergantung volumenya. Zat-zat warna yang terdapat di dalam urin adalah urokhrom, urobilin dan hematoporfirin.Urine mengandung zat padat sebesar 4 persen dan 96 perse air. Zat-zat padat yang ada dalam urine adalah sebagai berikut :a) Urea, air dan ammonia sebagai sisa perombakan proteinb) Zat warna empedu yang member warna kuning pada urinec) Zat-zat yang berlebihan dalam darah misalnya vitamin, sisa obatan, hormone dan zat kimia yang berasal dari makanan.d) Garam-garaman khususnya garam dapur (AdhyzalKandarY.2011.Proses Terbentuknya Urine. Diakses pukul 10.00.http://id.shvoong.com/exact-sciences/1998449-proses-terbentuknya-urine/.5 April 2012).Berat jenis urine tergantung jumlah zat yang terlarut di dalam urine atau terbawa dalam urine. Berat jenis zat plasma adalah 0,10. Bila ginjal mengencerkan karena sesudah minum air,maka BJ nya kurang dari 0,10. Bila ginjal memrlukan pemekatan urine,maka BJ di atas 0,10 (Evelyn.1985:249).DAFTAR PUSTAKAHadiani, hadiat.Diktat Biologi 3. Penerbit : VidealsPrawihartono, Slamet.Sains Biologi. Bumi aksara : JakartaPudjiadi, Anna. 1994Dasar-Dasar Biokimia. Universitas Indonesia Pers : JakartaGoenarso, Darmadi. 2005.Fisiologi Hewan .Jakarta: Universitas terbuka.