fiswan peredaran darah fix
DESCRIPTION
Sistem Peredaran DarahTRANSCRIPT
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
FISIOLOGI HEWAN
Di susun oleh:KELOMPOK 3
Linggawati K.N. 125040069
Fauziah Rahayu 125040084
Siti Annisa W.F. 125040092
Ashriati Nur K. 125040098
Devi Sri Melani 125040102
SISTEM PEREDARAN DARAH
Dia menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang
Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? Kemudian pandanglah sekali
lagi, niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat pun, dan
penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah. (QS Al-Mulk: 3-4)
Pendahuluan
Sistem peredaran darah merupakan sistem organ yang berfungsi mengedarkan darah dari jantung ke seluruh bagian tubuh.
show the video
Apa Saja Fungsi dari Sistem Peredaran Darah?
Secara umum, sistem peredaran darah berfungsi mengangkut makanan (saripati makanan & oksigen) dan mengangkut zat sisa hasil metabolisme. Selain itu, sistem peredaran darah juga berfungsi sebagai berikut :
1. Mengangkut zat buangan dan substansi beracun menuju hati untuk didetoksifikasi (dinetralkan) atau ke ginjal untuk dibuang.2. Mendistribusikan hormon dari kelenjar dan organ yang memproduksinya ke sel-sel tubuh yang membutuhkannya.3. Mengatur suhu tubuh melalui aliran darah.4. Mencegah hilangnya darah melalui mekanisme pembekuan darah.5. Melindungi tubuh dari bakteri dan virus dengan mensirkulasikan antibodi dan sel darah putih.
Pada prinsipnya, sistem peredaran darah memiliki empat komponen utama sebagai berikut.
1. Darah, berfungsi sebagai medium pengangkut untuk nutrisi, udara, dan zat buangan.
2. Jantung, berfungsi memompa darah sehingga dapat beredar ke seluruh tubuh.
3. Pembuluh darah, merupakan saluran tempat darah beredar ke seluruh tubuh.
4. Sistem lain yang dapat menambah atau mengurangi kandungan dalam darah. Misalnya, usus halus dalam sistem pencernaan tempat darah mendapatkan nutrisi yang akan dibawa ke seluruh tubuh, atau ginjal tempat darah mengurangi konsentrasi urea yang dikandungnya.
Darah dan Organ yang Berperan dalam Sistem
Peredaran Darah
Komposisi Darah Secara Presentase
Komponen JumlahPlasma darah (50%–60% volume darah)
1. Air 91%–92% plasma darah2. Protein 7%–8% plasma darah3. Ion, gula, lemak, asam amino, hormon, vitamin,
1%–2% plasma darah
dan gas terlarut 4-5 juta sel/mL darahSel darah (40%–50% volume darah)
1. Sel darah merah 3.000–6.750 sel/mL darah2. Sel darah putih 250.000–3.000 sel/mL
darah3. Trombosit
Terdapat beragam jenis sel di dalam darah, masing-masing menjalankan tugas yang berbeda. Sebagaimana terlihat pada gambar di atas, sebagian sel-sel ini mengangkut makanan, sedangkan sebagian lainnya melindungi tubuh layaknya prajurit.
Setiap hemoglobin dapat mengikat empat molekul oksigen
Eritrosit merah karena mangandung Hemoglobin yg mengikat 4 0ksigen, dan mengandung zat besi (Fe)
Sel darah merah dibentuk dalam sumsum tulang. Sel darah merah tidak mempunyai inti sel sehingga sel darah merah tidak dapat hidup lama.
Sel darah yang mati atau rusak dikeluarkan dari sistem peredaran darah. Kemudian, masuk ke hati atau limfa untuk dipecah. Zat besi yang dikandung sel darah tersebut kemudian diangkut darah menuju sumsum tulang untuk dirakit kembali menjadi molekul hemoglobin yang baru hingga akhirnya terbentuk sel darah yang baru.
Terdapat lima tipe leukosit, yaitu (a) neutrofil, (b) eosinofil, (c) basofil, (d) limfosit, dan (e) monosit.
•Sel darah putih tidak memiliki hemoglobin sehingga tidak berwarna merah, serta ukuran dan jumlah sel darah putih berbeda dengan sel darah merah.•Perbandingan jumlah sel darah putih dan sel darah merah mencapai 1:500 hingga 1:1000. Artinya, terdapat 500 hingga 1000 sel darah merah untuk setiap satu sel darah putih.•Ukuran sel darah putih lebih besar daripada sel darah merah. Sel darah putih memiliki inti sel sehingga dapat bertahan hidup selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.•Sel darah putih berdasarkan karakteristik sitoplasmanya dapat dibagi menjadi dua, yaitu granulosit dan agranulosit.•Granulosit: memiliki granulneutrofil, eosinofil, basofil•Agranulosit: tidak memiliki granul limfosit, monosit•Sel darah putih dibentuk di limfa dan sumsum tulang.•Secara umum, sel darah putih berperan dalam pertahanan tubuh. Sel darah putih akan mematikan organisme atau zat asing berbahaya yang masuk ke dalam tubuh, terutama yang masuk melalui jaringan darah. Contohnya keputihan
Sel Darah Putih Menjadi Tentara dalam Melawan Agent
Jahat
Eosinofil dan monosit dapat bersifat fagositik terhadap sel asing, seperti sel bakteri dan sel kanker. Dalam melaksanakan fungsinya, monosit dapat membesar menjadi makrofag.
Keping-keping darah (trombosit) merupakan fragmen-fragmen besar sel yang disebut megakariosit. Jadi, keping-keping darah bukan merupakan satu sel yang utuh. Seperti sel darah merah, keping-keping darah tidak mempunyai inti sel dan masa hidupnya pun pendek, yaitu sekitar 10–12 hari.
Luka dapat memicu pembekuan darah.
Darah mengalir keluar melalui luka
Darah yang melingkupi luka kemudian
membeku
Sel-sel menutup luka bagaikan penyumbat
Sel-sel darah merah yang terperangkap di antara serat-serat gumpalan darah. Ini semua dapat terjadi berkat kemampuan darah untuk membeku, sehingga pendarahan terhenti segera ketika kalian terluka.
Fungsi darah sebagai alat komunikasi (Penghantar hormon)
Hormon melakukan perjalanan melalui aliran darah dengan membawa pesan yang dibawanya, dan mengantarkan pesan ini ke organ-organ yang tepat.
Golongan Darah dan Kandungan Aglutinogen–Aglutinin
Golongan darah pada manusia ditentukan oleh protein spesifik yang terdapat di membran sel darah
merah.
Pada awal abad ke-19, Karl Landsteiner, seorang ilmuwan Australia bersama dengan Denath,
mengelompokkan darah menjadi empat tipe, yaitu A, B, AB, dan O.
Hal tersebut bergantung pada ada-tidaknya protein spesifik dalam membran plasma pada sel darah
merah yang disebut aglutinogen (antigen). Antigen merupakan molekul yang menyebabkan
pembentukan antibodi (aglutinasi).
Jika seseorang memiliki aglutinogen A di sel darah merahnya, dalam plasma darah akan terbentuk aglutinin B atau biasa dikenal dengan anti-B.
Orang tersebut memiliki golongan darah A. Sebaliknya, jika terdapat aglutinogen B, orang
tersebut bergolongan darah B dan memiliki aglutinin A atau anti–A. Sementara itu, orang
yang memiliki aglutinogen A dan B, ia tidak memiliki anti–A maupun anti–B, dan golongan darahnya
adalah AB.
Golongan Darah dan Transfusi Darah
Golongan darah dan unsur pokok aglutinogen serta aglutinin
Uji serum golongan A, B, AB, dan O
DonorResipien
A B AB O
A ✓ - ✓ ✓
B - ✓ ✓
AB - - ✓ -
O ✓ ✓ ✓ ✓
Kemungkinan Transfusi DarahKet: = dimungkinkan (darah tidak menggumpal)✓ – = tidak dimungkinkan (darah menggumpal)
Organ-Organ Peredaran Darah pada Manusia
Jantung
Pembuluh Darah : 1. Pembuluh Nadi (Arteri)
2. Pembuluh Balik (Vena)
Tekanan Darah
Pembuluh Limfa
POMPA YANG PALING SEMPURNA
Jantung kalian merupakan otot yang luar biasa kuat. Jantung berdenyut sekitar 70 kali setiap menit, dan memompa 59 sentimeter kubik (3,6 inci kubik) darah di setiap denyutnya. Sebuah jantung yang berdenyut 2.500.000 kali dalam 70 tahun telah memompa kira-kira 152.000.000 (40 juta galon) darah dalam kurun waktu ini. Jumlah darah ini setara dengan bahan bakar yang dipompakan ke dalam tanki bahan bakar 10 pesawat jumbo jets Boeing 747 setiap tahun.
Sistem Peredaran Darah Kecil
Sistem Peredaran Darah Besar• Sistem Arteri
Pembuluh Darah
Struktur Arteri
• Arteri
• Vena
• Kapiler
Struktur Vena Struktur Kapiler
• Arahnya meninggalkan jantung (membawa darah keluar dari jantung)
• Tersembunyi atau di dalam permukaan tubuh.
• Dinding otot pembuluh nadi lebih tebal, kuat, dan bersifat elastis.
• Pembuluh nadi memilki sebuah katup berbenuk bulan sabit. Katup bulan sabit berfungsi mengatur agar darah yang keluar dari jantung tetap searah.
• Darah yang keluar dari jantung melalui dua pembuluh nadi.
• Pembuluh nadi pertama, keluar dari bilik kiri (ventrikel kiri) disebut nadi besar (aorta). Pembuluh nadi kedua, keluar dari bilik kanan (ventrikel kanan) disebut pembuluh nadi paru-paru (arteri pulmonalis).
Struktur Arteri
Pembuluh Arteri
• Membawa darah kembali ke jantung.
• Pembuluh balik umumnya terletak di permukaan
tubuh.
• Dinding otot pembuluh balik lebih tipis tetapi
diameternya lebih lebar dan tidak elastis.
• Pembuluh balik banyak terdapat katup.
• Pembuluh balik secara garis besar dibedakan
menjadi 2 macam, yaitu:
Pembuluh balik paru-paru (vena pulmonalis)
Pembuluh balik tubuh berukuran besar, terdiri dari
pembuluh balik atas (vena kava uperior) dan
pembuluh balik bawah (vena kava inferior).
Pembuluh Vena
Struktur Vena
Pembuluh Kapiler
• Pembuluh kapiler merupakan pembuluh darah yang sangat halus dan langsung berhubungan dengan sel-sel jaringan tubuh.
• Dinding pembuluh kapiler hanya berupa selapis sel. Pembuluh kapiler menghubungkan ujung pembuluh nadi terkecil (arteriola) dengan ujung pembuluh balik terkecil (venula).
• Di dalam pembuluh kapiler inilah terjadi pertukaran oksigen dan karbon dioksida.
Struktur Kapiler
Pembuluh Limfa
• Struktur pembuluh limfa mirip dengan vena kecil,
tetapi memiliki banyak katup.
• Terletak di sela-sela otot, dan mempunyai cabang
halus yang bagian ujungnya terbuka.
• Pembuluh limfa dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
Pembuluh limfa kanan dan Pembuluh limfa kiri
• Di sepanjang pembuluh limfa terdapat beberapa
kelenjar limfa, terutama pada pangkal, ketiak, dan
leher.
Sistem Limfatik
Sistem Limfatik Manusia
Sistem Peredaran Limfe
Fungsi Sistem Limfatik:
• Mengalirkan cairan interstitial
• Mentranspor lemak dari makanan
• Menfasilitasi reaksi imun
SISTEM TRANSPORTASI
KELAINAN DAN PENYAKIT PADA
SISTEM PEREDARAN
DARAH
Anemia• Terjadi karena kandungan
hemogoblin (Hb) dalam sel darah merah rendah atau berkurangnya sel darah merah.
• Berkurangnya kandungan Hb dapat disebabkan kurang memakan makanan mengandung zat besi.
• Berkurangnya sel darah merah sering terjadi pada penderita penyakit malaria. Hal ini karena plasmodium sebagai penyebab penyakit malaria memakan sel darah merah.
• Anemia bisa menyebabkan kelelahan, kelemahan, kurang tenaga dan kepala terasa melayang. Jika anemia bertambah berat, bisa menyebabkan stroke atau serangan jantung.
Thalasemia
• Merupakan penyakit anemia yang diturunkan.
• Sering terdapat pada bayi dan anak-anak. Pada penderita thalasemia, daya ikat sel darah merahnya terhadap oksigen rendah karena kegagalan pembentukan hemogoblin.
• Penderita thalasemia berat (thalasemia mayor) membutuhkan transfusi darah setiap bulan.
Hemofilia
• Penyakit yang menyebabkan darah sukar membeku bila terjadi luka.
• Disebabkan oleh faktor keturunan (genetis).
• Kelainan tidak dapat diobati, tetapi dapat dicegah. Penderita harus menghindari terjadinya peredaran agar darah tidak mengalir terus.
Leukimia
Leukemia atau kanker darah adalah penyakit bertambahnya sel darah putih yang tidak terkendali.
Beberapa gejala leukemia adalah:
• Demam, kedinginan, dan gejala seperti flu
• Bada lemah dan sakit kepala
• Sering mengalami infeksi
• Kehilangan berat badan
• Berkeringat, terutama malam hari
• Polistemia : kelebihan eritrosit akibat meningkatnya viskositas (kekentalan) darah.
• Leukopenia : menurunnya jumlah leukosit karena infeksi kuman tifus sehingga eritrosit dapat menurun hingga 3000 per mm3.
• Thalasemia : rendahnya daya ikat eritrosit terhadap O2 karena kegagalan pembentukan haemoglobin (eritrosit pecah). Penyakit ini genetis.
• Sklerosis : pengerasan pembuluh nadi akibnat endapan senyawa lemak atau zat kapur.Aterosklerosis, bila endapannya lemak.Arteriosklerosis, bila endapannya zat kapur.
• Trombus & embolus : penyakit jantung yang disebabkan oleh penggumpalan di dalam arteri koroner.
• Koronarialis : penyempitan arteri koroner pada jantung.
• Varises : pelebaran pembuluh vena dan umumnya di bentis, sedang yang di anus disebut ameien (hemoroit).
• Hipertensi : tekanan darah tinggi.
• Hipotensi : tekanan darah rendah.
• Eritroblastosis fetalis : penyakit kuning bayi, karena kerusakan darah bayi yang baru lahir akibat kemasukan aglutinin dari luar.
• Blue baby : bayi warna biru waktu lahir akibat kelainan jantung (foramen ovale tidak menutup).
Sistem Peredaran Darah Hewan
• Pada hewan satu sel, zat makanan dan oksigen masuk secara difusi sederhana. Sampah buangan yang dihasilkannya pun dibuang secara difusi sederhana pula, sehingga hewan satu sel tidak memiliki suatu sistem sirkulasi yang kompleks. Hal tersebut berbeda pada hewan multiseluler.
• Sistem peredaran darah terbuka pada Molusca dan Artropoda
• Sistem peredaran darah tertutup pada Annelida, Molusca jenis Cephalopoda (gurita & Cumi), serta hewan vertebrata.
Sistem Sirkulasi Invertebrata
Sistem sirkulasi pada Planaria adalah sistem gastrovaskuler.
Protozoa (protista mirip hewan)
Tubuh protozoa hanya terdiri atas satu sel. Oleh sebab itu, seluruh proses hidupnya termasuk sirkulasi dilaksanakan oleh sel itu sendiri. Oksigen yang diperlukan diserap melalui seluruh permukaan tubuhnya, selanjutnya akan menyebar ke seluruh tubuh dengan cara difusi di dalam sitoplasma.
Paramecium caudatum dan Amoeba proteus
CoelenterataPada invertebrata yang belum
memiliki sistem peredaran khusus, misalnya Hydra, transportasinya dilakukan oleh sistem gastrovaskuler, yakni saluran pencernaan yang berfungsi sekaligus sebagai alat peredaran. Saluran pencernaan pada Hydra bercabang-cabang dan bercabang-cabang lagi ke semua bagian tubuh. Percabangan ini menyebabkan permukaan dalam saluran pencemaan semakin luas, sehingga saluran ini akan lebih efisien dalam melakukan penyerapan zat sekaligus mengantarkan zat yang diserapnya ke seluruh jaringan tubuh
Hydra viridis. Kanan: skesta penampang tubuh Hydra
CacingPeredaran darah cacing merupakan peredaran tertutup. Selama dalam peredarannya darah tetap berada di dalam pembuluh. Alat peredaran darah cacing tanah terdiri atas pembuluh darah punggung (dorsal), pembuluh darah perut (ventral) dan lima pasang lengkung aorta yang berfungsi sebagai jantung. Karena itu jantung cacing sering disebut jantung aorta.Perhatikan bagian berwarna merah. Itulah jantung aorta pada cacing.
• Bila pembuluh punggung dan jantung berdenyut, darah mengalir menuju ke pembuluh darah perut, lalu mengalir menuju ke bagian belakang (posterior) tubuh dan selanjutnya kembali ke jantung aorta melalui poembuluh darah punggung. Darah yang beredar mengangkut nutrisi dan oksigen, serta mengambil sisa metabolisme untuk dikeluarkan dari dalam tubuh.
• Cacing tanah belum memiliki alat pernapasan khusus. Oksigen dari udara bebas berdifusi ke dalam darah cacing melalui seluruh permukaan kulit. Dari sini oksigen diangkut oleh darah didalam kapiler bersama-sama dengan darah yang mengangkut zat makanan dari usus menuju ke pembuluh darah punggung. Selanjutnya darah tersebut dipompakan keseluruh jaringan tubuh.
• Berbeda dengan darah vertebrata yang hemoglobinnya terikat dalam sel darah merah, hemoglobin darah cacing larut dalam plasma darah.
Jantung aorta pada cacing tanah, terbagi menjadi pembuluh darah dorsal dan ventral
Arthropoda (Serangga)Alat peredaran darah serangga, terdiri atas jantung pembuluh dan pembuluh darah. Bila jantung pembuluh berdenyut, darah akan terpompa ke arah depan melalui aorta. Selanjutnya darah akan beredar bebas ke seluruh tubuh tanpa melalui pembuluh pembuluh darah. Itulah sebabnya sistem peredaran darah pada serangga disebut sistem peredaran darah terbuka.
Pembagian tubuh belalang. Perhatikan jantung pembuluhnya (heart).
Selama dalam peredarannya, darah mensuplai zat makanan ke jaringan-jaringan dan mengambil zat-zat sisa metabolisme. Selanjutnya darah dari jaringan akan kembali ke jantung pembuluh melalui lubang-lubang halus (ostium) yang terdapat diantara gelembung jantung.
Darah serangga tidak mengandung hemoglobin maka tidak berwarna merah. Darah serangga hanya berperan mengedarkan nutrisi dan tidak berperan dalam pengangkutan oksigen, karena oksigen telah diedarkan oleh sistem trakea yang bercabang-cabang menuju ke berbagai jaringan.
Struktur jantung pembuluh pada belalang. Darah yang dipompa jantung keluar dari dalam pembuluh darah (peredaran terbuka). Darah yang beredar langsung diluar pembuluh ini sering disebut hemolimfe.
Sistem Sirkulasi Vertebrata
Sistem sirkulasi ikan
Sistem sirkulasi pada ikan adalah sistem peredaran darah tertutup dan sistem peredaran darah tunggal.
Ikan (Pisces)• Sirkulasi darah ikan disebut sirkulasi darah
tunggal karena darah beredar hanya sekali melalui jantung, yaitu jantung => insang => seluruh tubuh => jantung.
• Jantung ikan terdiri atas dua ruangan, yaitu sebuah serambi atau atrium dan sebuah bilik atau ventrikel. Untuk menjaga agar aliran darah tetap searah, antara serambi dan bilik terdapat katup jantung.
• Bila bilik jantung berkontraksi, darah akan terpompa ke luar menuju ke insang. Di dalam kapiler insang CO2 dibebaskan ke dalam air, sedangkan oksigen dari air berdifusi ke dalam darah insang, sehingga darah yang meninggalkan insang banyak mengandung oksigen. Dari insang darah mengalir melalui vena sambil mengedarkan oksigen dan sari makanan ke seluruh tubuh dan selanjutnya menuju ke atrium jantung, lalu mengalir ke bilik.
• Peredarah darah ikan hanya sekali melewati jantung. Peredaran darah yang demikian disebut peredaran darah tunggal.
Sistem sirkulasi pada ikan: peredaran darah tunggal.
Sistem Sirkulasi Katak
Sistem sirkulasi pada katak adalah sistem peredaran darah tertutup dan sistem peredaran darah ganda.
(b)
(a) Jantung katak tampak dorsal dan (b) sistem peredaran darah katak.
Katak
Sistem Peredaran darah tertutup Katak / Amphibia - Alat sirkulasi darah katak terdiri atas jantung, arteri, vena, kapiler, dan sinus venosus. Lihat Gambar 5.18. Jantung terdiri dari 3 ruangan yaitu atrium kiri, atrium kanan, dan satu ventrikel. Di antara atrium dan ventrikel terdapat sekat. Antara atrium kanan dan kiri terdapat katup. Sinus venosus terletak di sebelah dorsal jantung.
• Aliran darah diawali dari seluruh tubuh yang kaya CO2 masuk ke jantung melalui vena kava. Darah ini mula-mula berkumpul di sinus venosus dan akan masuk ke atrium kanan, dan menuju ventrikel, lalu dipompa menuju paru-paru. Selanjutnya, darah dari paru-paru yang kaya O2 masuk ke atrium kiri dan menuju ventrikel. Selain dari paru-paru, O2 juga dapat diperoleh melalui kapiler-kapiler di bawah kulit. O2 ini masuk ke dalam kulit secara difusi.
• Jadi, di dalam ventrikel kedua jenis darah bercampur. Selanjutnya, darah kaya O2 dari ventrikel dipompa menuju arteri untuk diedarkan ke seluruh jaringan tubuh.
• Darah beredar dari jantung ke seluruh tubuh, kemudian kembali lagi ke jantung. Selain itu, juga terjadi aliran darah dari jantung menuju paru-paru, kemudian kembali lagi ke jantung.
Sistem Sirkulasi Reptil
Sistem sirkulasi pada reptil adalah sistem peredaran darah tertutup dan sistem peredaran darah ganda.
Sistem Peredaran Darah Reptil
Sistem Sirkulasi Burung
Sistem sirkulasi pada burung adalah sistem peredaran darah tertutup dan sistem peredaran darah ganda.
Sistem peredaran darah burung: (a) peredaran darah kecil dan (b) peredaran darah besar.
Burung (Aves)Jantung burung dan mamalia memiliki empat ruang yang sudah terpisah sempurna. Dengan demikian, telah terjadi pemisahan yang sempurna antara darah kaya CO2 dan darah yang kaya O2. Darah burung berbentuk oval dengan inti sel, dan hemoglobin yang terkandung dalam protoplasma sel darahnya. Dari bilik kiri, darah akan mengalir lewat arteri yang bercabang tiga. Dua arteri bercabang-cabang lagi untuk menyuplai darah ke kepala dan organ-organ di tubuh bagian depan, serta otot-otot terbang. Satu arteri menyuplai darah ke anggota badan bagian belakang. Sementara itu, pembuluh balik (vena) pada burung dapat dibedakan atas vena cava superior (yang membawa darah dari tubuh bagian atas) dan vena cava inferior (yang membawa darah dari tubuh bagian bawah). Dari sistem vena tersebut, darah masuk ke serambi kanan dan bilik kanan. Dari bilik kanan, darah dipompakan ke paru-paru lewat arteri pulmonalis, dan kembali ke bilik kiri melalui vena pulmonalis. Aves, Mammalia, Reptilia, dan Amphibia memiliki sistem peredaran darah ganda karena dalam perjalanannya, darah dua kali melewati jantung. Pada cacing dan serangga, darah hanya satu kali melewati jantung, disebut sistem peredaran darah tunggal.
Any Questions?
Thanks for your attention!Hatur Nuhun kanu perhartosanna…
Hapunten bilih aya kalepatan… ^__~