bahan e learning bidang kerawanan panganbkp.pertanian.go.id/storage/app/media/kepegawaian... ·...

29
Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Badan Ketahanan Pangan 2019 BAHAN E LEARNING BIDANG KERAWANAN PANGAN

Upload: others

Post on 28-Oct-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAHAN E LEARNING BIDANG KERAWANAN PANGANbkp.pertanian.go.id/storage/app/media/Kepegawaian... · Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan 3 Penduduk yang mengkonsumsi kalori per hari

Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan

Pusat Ketersediaan dan Kerawanan PanganBadan Ketahanan Pangan

2019

BAHAN E LEARNING

BIDANG KERAWANAN PANGAN

Page 2: BAHAN E LEARNING BIDANG KERAWANAN PANGANbkp.pertanian.go.id/storage/app/media/Kepegawaian... · Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan 3 Penduduk yang mengkonsumsi kalori per hari

Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan 2

PENGERTIAN DAN TAHAPAN PENANGANAN KERAWANAN PANGAN

Page 3: BAHAN E LEARNING BIDANG KERAWANAN PANGANbkp.pertanian.go.id/storage/app/media/Kepegawaian... · Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan 3 Penduduk yang mengkonsumsi kalori per hari

Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan 3

Penduduk yang mengkonsumsi kalori per hari < 70 persen AKG atausetara 1.400 kkal.

Proporsi populasi yang mengalami ketidakcukupan konsumsi pangan dibawah kebutuhan minimum energi/Minimum Dietary EnergyRequirement (MDER) untuk dapat hidup sehat, aktif dan produktif sesuaidengan tinggi badan menurut umur, jenis kelamin serta konsumsi kalori(BPS)

Page 4: BAHAN E LEARNING BIDANG KERAWANAN PANGANbkp.pertanian.go.id/storage/app/media/Kepegawaian... · Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan 3 Penduduk yang mengkonsumsi kalori per hari

Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan

Suatu kondisi ketidakmampuan individu atau sekumpulan individu di suatuwilayah untuk memperoleh pangan yang cukup dan sesuai untuk hidupsehat dan aktif. Kerawanan pangan dapat diartikan juga sebagai kondisi suatudaerah, masyarakat atau rumah tangga yang tingkat ketersediaan dan keamananpangannya tidak cukup untuk memenuhi standar kebutuhan fisiologis bagipertumbuhan dan kesehatan sebagian masyarakat (Permentan No 43/2010).

TRANSIEN

KRONIS

Kerawanan pangan sementara terjadi ketika adaketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan makanan yangbiasanya dikaitkan dengan goncangan atau tekanan khusus sepertikekeringan, banjir atau kerusuhan sipil.

Kerawanan pangan kronis terjadi ketika rumah tangga tidak mampumemenuhi kebutuhan pangan pada waktu normal karena merekatidak memiliki cukup tanah pendapatan atau aset produktif ataumengalami rasio ketergantungan yang tinggi, sakit kronis atauhambatan sosial.

4

PENGERTIAN KERAWANAN PANGAN

Individu yang mengkonsumsi kalori per hari < 70 persen AKG atau setara 1.400 kkal. (Balitbangkes, 2010)

Kerawanan Pangan berdasar

konsumsi kalori

Page 5: BAHAN E LEARNING BIDANG KERAWANAN PANGANbkp.pertanian.go.id/storage/app/media/Kepegawaian... · Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan 3 Penduduk yang mengkonsumsi kalori per hari

Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan

RENTAN RAWAN PANGAN

FSVA

ARP

5

•FSVA disusun pada tingkat wilayah dengan periode pengambilan data setiap 2-3 tahun.•SKPG untuk melakukan deteksi dini kemungkinan terjadinya masalah pangan dan gizi di suatuwilayah•ARP untuk mengetahui persentase penduduk rawan pangan di suatu wilayah

INSTRUMEN PENANGANAN KERAWANAN PANGAN

SKPG

Page 6: BAHAN E LEARNING BIDANG KERAWANAN PANGANbkp.pertanian.go.id/storage/app/media/Kepegawaian... · Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan 3 Penduduk yang mengkonsumsi kalori per hari

Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan 6

TAHAPAN PENANGANAN KERAWANAN PANGAN

serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi risiko kerentanan dan/atau kerawanan pangan melaui sistem peringatan dini (early warning system).

serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi kerentanan dan/atau kerawanan pangan melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna.

serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian kerawanan pangan untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan.

Pencegahan kerawanan pangan

Kesiapsiagaan

Tanggap darurat

03

02

01

Page 7: BAHAN E LEARNING BIDANG KERAWANAN PANGANbkp.pertanian.go.id/storage/app/media/Kepegawaian... · Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan 3 Penduduk yang mengkonsumsi kalori per hari

Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan 7

…..lanjutan

serangkaian kegiatan untuk mengembalikan kondisi masyarakat dan lingkungan hidup yang terkena kerawanan pangan dengan memfungsikan kembali kelembagaan, prasarana, dan sarana dengan melakukan upaya rehabilitasi.

serangkaian upaya untuk mengurangi risiko kerawanan pangan, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman kerawanan pangan.

Pemulihan

Mitigasi(pengurangan dampak)

05

04

Page 8: BAHAN E LEARNING BIDANG KERAWANAN PANGANbkp.pertanian.go.id/storage/app/media/Kepegawaian... · Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan 3 Penduduk yang mengkonsumsi kalori per hari

Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan

• Penguatan kemampuan daerah dalam implementasiSistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG)

• Pengaturan mobilisasi cadangan pangan pemerintahdaerah secara internal dan antar daerah

• Peningkatan produksi pangan sumber karbohidrat non beras sesuai dengan kaerifan lokal dan potensi wilayah

• Pemanfaatan lahan pekarangan sebagi sumbergizikeluarga

8

UPAYA PENCEGAHAN KERAWANAN PANGAN DAN GIZI

Page 9: BAHAN E LEARNING BIDANG KERAWANAN PANGANbkp.pertanian.go.id/storage/app/media/Kepegawaian... · Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan 3 Penduduk yang mengkonsumsi kalori per hari

Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan 9

SISTEM KEWASPADAAN PANGAN DAN GIZI

Page 10: BAHAN E LEARNING BIDANG KERAWANAN PANGANbkp.pertanian.go.id/storage/app/media/Kepegawaian... · Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan 3 Penduduk yang mengkonsumsi kalori per hari

Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan

DASAR HUKUM

SISTEMINFORMASI

PANGAN

UU NO.18TAHUN 2012

Pasal 114

10

PP NO.17TAHUN2015

Pasal 75

MENGAMANATKAN

Pemerintah dan Pemerintah Daerah sesuaidengan kewenangannya berkewajiban

membangun, menyusun, danmengembangkan Sistem Informasi Pangan

dan Gizi yang terintegrasi

SKPG

Page 11: BAHAN E LEARNING BIDANG KERAWANAN PANGANbkp.pertanian.go.id/storage/app/media/Kepegawaian... · Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan 3 Penduduk yang mengkonsumsi kalori per hari

Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan

Dasar Hukum ………….

• Pasal 114, UU No,18 Tahun 2012: (1) Pemerintah dan Pemerintah

Daerah berkewajiban membangun, menyusun, dan mengembangkan

sistem informasi Pangan yang terintegrasi. (2) Sistem informasi

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit digunakan untuk:

a. perencanaan; b. pemantauan dan evaluasi; c. stabilitas pasokan dan

harga Pangan; dan d. sistem peringatan dini terhadap Masalah

Pangan serta kerawanan Pangan dan Gizi.

• Pasal 75, PP 17/2015: (1) Pemerintah dan Pemerintah Daerah sesuai

dengan kewenangannya berkewajiban membangun, menyusun, dan

mengembangkan Sistem Informasi Pangan dan Gizi yang terintegrasi.

(2) Sistem Informasi Pangan dan Gizi sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dapat digunakan untuk: a. perencanaan; b. pemantauan dan

evaluasi; c. stabilisasi pasokan dan harga Pangan; dan d.

pengembangan sistem peringatan dini terhadap masalah Pangan dan

kerawanan Pangan dan Gizi.

11

Page 12: BAHAN E LEARNING BIDANG KERAWANAN PANGANbkp.pertanian.go.id/storage/app/media/Kepegawaian... · Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan 3 Penduduk yang mengkonsumsi kalori per hari

Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan 12

PERMENTAN 43/2010

Tentang KetahananPangan dan Gizi

Pasal 75 ayat 1 dan 2d

PP No 17/2015Tentang PanganPasal 114 ayat 1 dan 2d

UU No 18/2012

Tentang Pedoman SKPG

DASAR HUKUM

• Salah satu instrumen/alat deteksi dini untuk mengantisipasi kejadian kerawanan pangan dan gizi melalui pengumpulan, pemrosesan, penyimpanan, analisis, dan penyebaran informai situasi pangan dan gizi.

DEFINISI(Permentan 43/2010, Pasal

1)

• Memberikan informasi situasi pangan dan gizi• Menyusun rekomendasi kebijakan ketahanan pangan

dan gizi TUJUAN

• Seluruh Provinsi, Kabupaten/Kota, kecamatan, dan desa di IndonesiaSASARAN

• Tersedianya informasi situasi pangan dan gizi• Tersedianya rekomendasi kebijakan ketahanan

pangan dan giziOUTPUT

• Meningkatnya kewaspadaan pangan dan gizi untuk mendukung ketahanan panganOUTCOME

•BPS, Pusdatin Kementan, BKP, Kemenkes, BKKBN, BNPB, BMKG

INSTANSI YANG TERLIBAT

A. SISTEM KEWASPADAAN PANGAN DAN GIZI (SKPG)

Page 13: BAHAN E LEARNING BIDANG KERAWANAN PANGANbkp.pertanian.go.id/storage/app/media/Kepegawaian... · Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan 3 Penduduk yang mengkonsumsi kalori per hari

Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan

Manfaat SKPG

• Early warning system (EWS)

• Salah satu instrumen monitoring pangan dan gizi

• sebagai dasar melakukan intervensi pangan

• Pemantauan situasi pangan dan gizi

13

Page 14: BAHAN E LEARNING BIDANG KERAWANAN PANGANbkp.pertanian.go.id/storage/app/media/Kepegawaian... · Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan 3 Penduduk yang mengkonsumsi kalori per hari

Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan 14

HUBUNGAN KERAWANAN PANGAN DENGAN SISTEM KEWASPADAAN PANGAN DAN GIZI (SKPG)

KEGAGALANPRODUKSI

KRISIS EKONOMI

KetersediaanPangan di

Masy kurang

Daya belimenurun

Pendapatanmenurun

KetersediaanPangan RT

kurang AsupanZat gizikurang

KURANGGIZI

Sangatdini

Cukupdini

Kurangdini

PREVENTIF

KURATIF

Perdesaan (D)

Perkotaan (K)

KONSEP KEWASPADAAN PANGAN DAN GIZI (Sumber: Basuni)

Page 15: BAHAN E LEARNING BIDANG KERAWANAN PANGANbkp.pertanian.go.id/storage/app/media/Kepegawaian... · Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan 3 Penduduk yang mengkonsumsi kalori per hari

Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan 15

INDIKATOR SKPG

Merupakan hasil kesepakatan Tim/Pokja SKPG dengan memperhatikan pola konsumsi pangan masyarakat di wilayah setempat (berdasarkan data BPS), dan dilakukan secara konsisten untuk suatu periode tertentu.

Perubahan hanya dapat dilakukan jika terjadi perubahan pola produksi dan pola konsumsi pangan masyarakat di wilayah setempat.

A. Pemilihan Komoditi dalam Indikator SKPG

Hasil Kajian WFP, 2015

Wilayah NTT, Gorontalo, Papua

Barat, Maluku, Maluku Utara

Wilayah PapuaSeluruhKab/Kot kecuali

wilayah yang dikecualikan

Padi

Padi

Jagung

Ubi Kayu

Ubi Kayu

Padi

Ubi Jalar

Page 16: BAHAN E LEARNING BIDANG KERAWANAN PANGANbkp.pertanian.go.id/storage/app/media/Kepegawaian... · Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan 3 Penduduk yang mengkonsumsi kalori per hari

Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan 16

3 ASPEK SKPG

3 KATEGORI SKPG

KRITERIA SKPG

KETERSEDIAAN PANGAN

AKSES PANGAN

PEMANFAATAN PANGAN

AMAN WASPADA RENTAN

jika total bobot 3 – 4 jika total bobot 5 – 6 dantidak ada skor 3

jika total bobot 5– 9 danada skor 3

Page 17: BAHAN E LEARNING BIDANG KERAWANAN PANGANbkp.pertanian.go.id/storage/app/media/Kepegawaian... · Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan 3 Penduduk yang mengkonsumsi kalori per hari

Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan 17

B. Jenis Data

Aspek Indikator SKPG

A. Ketersediaan Pangan1. luas tanam komoditas pangan bulan berjalan2. luas tanam komoditas pangan bulan berjalan 5 tahun terakhir3. luas puso komoditas pangan bulan berjalan4. luas puso komoditas pangan bulan berjalan 5 tahun terakhir

Untuk seluruh wilayah kab./kota adalah komoditas padi, kecualiuntuk wilayah NTT, Gorontalo, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Papua;

Untuk wilayah NTT, Gorontalo, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara adalah komoditas padi, jagung, ubi kayu.

Untuk wilayah Papua adalah komoditas padi, ubi jalar, dan ubi kayu

B. Akses Terhadap Pangan

1. Harga beras untuk seluruh wilayah kab./kota, kecuali untukwilayah NTT, Gorontalo, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, danPapua.

2. Harga beras, jagung, dan ubi kayu untuk wilayah NTT, Gorontalo, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara;

3. Harga beras, ubi jalar, dan ubi kayu untuk wilayah Papua

Page 18: BAHAN E LEARNING BIDANG KERAWANAN PANGANbkp.pertanian.go.id/storage/app/media/Kepegawaian... · Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan 3 Penduduk yang mengkonsumsi kalori per hari

Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan

Lanjutan...

18

Aspek Indikator SKPG

C. Pemanfaatan Pangan

1. Angka Balita Ditimbang terkoreksi (D’)2. Angka Balita Naik Berat Badan (N)3. Balita yang tidak naik berat badannya dalam 2 kali penimbangan

berturut-turut (2T)4. Angka Balita Dengan Berat Badan Dibawah Garis Merah (BGM)

D. Data Pendukung 1. Data kejadian bencana alam (banjir, tanah longsor, gempa bumi dll)2. Data curah hujan3. Kasus gizi buruk yang ditemukan4. Perubahan pola konsumsi pangan, 5. Data sebaran OPT 6. Cadangan pangan

Catatan:D’ = jumlah balita yang ditimbang – jumlah balita yang pertama kali

ditimbang – jumlah balita yang tidak datang pada penimbangan bulan sebelumya.

Page 19: BAHAN E LEARNING BIDANG KERAWANAN PANGANbkp.pertanian.go.id/storage/app/media/Kepegawaian... · Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan 3 Penduduk yang mengkonsumsi kalori per hari

Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan

1. Perkotaan adalah wilayah yangmempunyai kegiatan utama bukanpertanian, dengan susunan fungsikawasan sebagai tempat permukimanperkotaan, pemusatan dan distribusi,pelayanan jasa pemerintahan,pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi(Undang-Undang nomor 26 tahun 2007tentang Penataan Ruang).

2. Berdasarkan hasil kajian WFP padatahun 2015 bahwa untuk wilayah yangmempunyai kegiatan utama bukanpertanian, harga pangan pokok (beras)merupakan indikator yang kuat untukmemprediksi kemungkinan terjadinyakerawanan pangan.

19

Sehingga untuk analisis SKPG wilayah perkotaan/non pertanian hanya menggunakan aspek akses pangan dan pemanfaatan pangan.

Namun apabila diketahui rasio ketersedian pangan/Food Consumptoin-Availability Ratio (IAV) kota lebih dari 1, artinya kota tersebut surplus kebutuhan pangan pokok, maka menggunakan indikator sebagaimana pemilihan indikator di wilayah kabupaten lainnya.

Bagaimana dengan

Wilayah Perkotaan/Non

Produksi Tanaman

Pangan???

1. Perkotaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian, dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi, pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi (Undang-Undang nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang).

2. Berdasarkan hasil kajian WFP pada tahun 2015 bahwa untuk wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian, harga pangan pokok (beras) merupakan indikator yang kuat untuk memprediksi kemungkinan terjadinya kerawanan pangan.

Page 20: BAHAN E LEARNING BIDANG KERAWANAN PANGANbkp.pertanian.go.id/storage/app/media/Kepegawaian... · Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan 3 Penduduk yang mengkonsumsi kalori per hari

Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan

KEGIATAN INTERVENSI PENANGANAN KERAWANANPANGAN TA. 2019

1. Analisis Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (FSVA)

2. Analisis Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG)

3. Analisis Angka Rawan Pangan (ARP)

1. Pengembangan Korporasi Usahatani (PKU)

2. Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)

3. Intervensi Rawan Pangan Pasca Bencana

20

ANALISIS

UPAYA PENGENTASAN WILAYAH RENTAN RAWAN PANGAN

Page 21: BAHAN E LEARNING BIDANG KERAWANAN PANGANbkp.pertanian.go.id/storage/app/media/Kepegawaian... · Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan 3 Penduduk yang mengkonsumsi kalori per hari

Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan

Langkah-langkah yang dilakukan dalam mitigasi bencana

• Koordinasi penanganan resiko

• melakukan kajian resiko

• menyusun rencana program dan penanganan

• Evaluasi resiko

21

Kondisi kemiskinan dapat memberikan pengaruh terhadap situasikerawanan pangan di daerah dan berdampak kepada wilayah rentanrawan pangan.

Secara konsep, kategori penduduk miskin adalah penduduk yang memilikirata-rata pengeluaran perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan

Garis kemiskinan adalah ketidakmampuan untuk memenuhi standarminimum kebutuhan dasar yang meliputi kebutuhan makanan maupunnon-makanan

Page 22: BAHAN E LEARNING BIDANG KERAWANAN PANGANbkp.pertanian.go.id/storage/app/media/Kepegawaian... · Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan 3 Penduduk yang mengkonsumsi kalori per hari

Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan

Strategi pemberdayaan masyarakat dalamkawasan mandiri pangan (KMP) dilakukandengan 2 pendekatan, yaitu

22

1) membangun ekonomi berbasis pertanian danperdesaan untuk menyediakan lapangan kerja danpendapatan

2) memenuhi pangan bagi kelompok masyarakat miskin di daerah yang rentan terhadap rawan pangan

Page 23: BAHAN E LEARNING BIDANG KERAWANAN PANGANbkp.pertanian.go.id/storage/app/media/Kepegawaian... · Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan 3 Penduduk yang mengkonsumsi kalori per hari

Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan

Pengertian Krisis pangan dalam PP 17 tahun2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi

23

Kondisi kelangkaan Pangan yang dialami sebagian besarmasyarakat di suatu wilayah yang disebabkan oleh, antaralain, kesulitan Distribusi Pangan, dampak perubahan iklim, bencana alam dan lingkungan, dan konflik sosial, termasukakibat perang

Page 24: BAHAN E LEARNING BIDANG KERAWANAN PANGANbkp.pertanian.go.id/storage/app/media/Kepegawaian... · Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan 3 Penduduk yang mengkonsumsi kalori per hari

Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan

KESIAPSIAGAAN KRISIS PANGANDAN PENANGGULANGAN KRISIS PANGAN

Kesiapsiagaan Krisis Pangan dan penanggulangan Krisis Pangan meliputi:a. kriteria Krisis Pangan;b. kesiapsiagaan Krisis Pangan;c. kedaruratan Krisis Pangan; dand. penanggulangan Krisis Pangan.

penurunan ketersediaan Pangan Pokok bagi sebagian besar masyarakat dalamjangka waktu tertentu;

lonjakan harga Pangan Pokok dalam jangka waktu tertentu; dan/atau penurunan konsumsi Pangan Pokok sebagian besar masyarakat untuk

memenuhi kebutuhan Pangan sesuai norma Gizi.

24

Dasar : PP no 17 tahun 2015 pasal 41 - 58

Kriteria krisis pangan

Page 25: BAHAN E LEARNING BIDANG KERAWANAN PANGANbkp.pertanian.go.id/storage/app/media/Kepegawaian... · Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan 3 Penduduk yang mengkonsumsi kalori per hari

Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan

Status kedaruratan Krisis Pangan tingkat nasional

25

1. jika jumlah penduduk yang mengalami Krisis Pangan lebih besar dari atau samadengan 70% (tujuh puluh persen) dari total jumlah penduduk nasional; atau

2. jika jumlah penduduk yang mengalami Krisis Pangan lebih besar dari atau samadengan 70% (tujuh puluh persen) dari total jumlah penduduk provinsi yang mengalami Krisis Pangan;

Siaga 1 (satu)

1. jika jumlah penduduk yang mengalami Krisis Pangan lebih besar dari 50% (lima puluhpersen) sampai dengan 70% (tujuh puluh persen) dari total jumlah penduduknasional; atau

2. jika jumlah penduduk yang mengalami Krisis Pangan lebih besar dari 50% (lima puluhpersen) sampai dengan 70% (tujuh puluh persen) dari total jumlah pendudukprovinsi yang mengalami Krisis Pangan;

Siaga 2 (dua)

Page 26: BAHAN E LEARNING BIDANG KERAWANAN PANGANbkp.pertanian.go.id/storage/app/media/Kepegawaian... · Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan 3 Penduduk yang mengkonsumsi kalori per hari

Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan

Lanjutan ……………….

26

1. jika jumlah penduduk yang mengalami Krisis Pangan lebih besar dari 40% (empatpuluh persen) sampai dengan 50% (lima puluh persen) dari total jumlah penduduknasional; atau

2. jika jumlah penduduk yang mengalami Krisis Pangan lebih besar dari 40% (empatpuluh persen) sampai dengan 50% (lima puluh persen) dari total jumlah pendudukprovinsi yang mengalami Krisis Pangan.

Siaga 3 (tiga)

Page 27: BAHAN E LEARNING BIDANG KERAWANAN PANGANbkp.pertanian.go.id/storage/app/media/Kepegawaian... · Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan 3 Penduduk yang mengkonsumsi kalori per hari

Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan 27

Pengadaan, pengelolaan, dan penyaluran Cadangan PanganPemerintah, Cadangan Pangan Pemerintah Provinsi, dan/atauCadangan Pangan Pemerintah Kabupaten/Kota;

Mobilisasi cadangan Pangan masyarakat di dalam danantardaerah;

Menggerakkan partisipasi masyarakat; dan/atau

Menerapkan teknologi untuk mengatasi Krisis Pangan danpencemaran lingkungan.

Penanggulangan Krisis Pangan

Page 28: BAHAN E LEARNING BIDANG KERAWANAN PANGANbkp.pertanian.go.id/storage/app/media/Kepegawaian... · Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan 3 Penduduk yang mengkonsumsi kalori per hari

Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan

REFERENSI BACAAN PERATURAN PERUNDANGAN

28

1. Undang-undang No 18 Tahun 2012 tentang Pangan2. Undang-undang No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah

Daerah3. Peraturan Pemerintah No 17 Tahun 2015 tentang

Ketahanan Pangan dan Gizi4. Permentan 43 tahun 2010 tentang Sistem Kewaspadaan

Pangan dan Gizi

Page 29: BAHAN E LEARNING BIDANG KERAWANAN PANGANbkp.pertanian.go.id/storage/app/media/Kepegawaian... · Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan 3 Penduduk yang mengkonsumsi kalori per hari

Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan 29