bagian3 bab14 ian biaya produksi bahan dan upah langsung

Upload: reza-zulkarnain

Post on 17-Jul-2015

95 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/14/2018 Bagian3 Bab14 ian Biaya Produksi Bahan Dan Upah Langsung

    http:///reader/full/bagian3-bab14-ian-biaya-produksi-bahan-dan-upah-langsung-5

    PENGENDALIAN BIAYAPRODUKSI:BAHAN DAN UPAHLANGSUNG

  • 5/14/2018 Bagian3 Bab14 ian Biaya Produksi Bahan Dan Upah Langsung

    http:///reader/full/bagian3-bab14-ian-biaya-produksi-bahan-dan-upah-langsung-5

    Setelah ditetapkan produk-produk apa yang akan dihasilkan atau jasa-jasaapa yang akan disediakan, dan rencana pasar telah menetapkan kuantitas yangperlu disediakan, maka tugas selanjutnya adalah mendirikan suatu pabrikpengolahan dengan layout dan penyusunan bangunan, mesin, dan peralatansecara efisien. Setelah itu ditetapkan rencana operasi yang meliputi hal-hal sebagaiberikut:I . Desain prod uk.2. Pengembangan rancangan produksi.3. Seleksi proses-proses tekhnis dan tekhnis-tekhnis lainnya.4. Pengembangan metode dan standar pabrikase.5. Pengembangan rencana produksi dan penjadwalan operasi.

    Setelah rencana operasi ditetapkan, maka perlu mempertimbangkanpersyaratan-persyaratan produksi sebagai berikut:I. Pengarahan manajemen yang berhubungan dengan pengelolaan operasi

    produksi dan koordinasi dengan semua departemen.2. Seleksi, penganan, penyimpanan, dan perencanaan rute bahan.3. Rekrut, latihan dan pengendalian tenaga kerja.4. Pengendalian kualitas dan inspeksi terhadap produk atau jasa.5. Pengendalian biaya produksi.

    Merupakan tanggung jawab penting untuk dapat menghasilkan produkbermutu sesuai dengan yang direncanakan, untuk memuaskan kebutuhanpelanggan dan menghasilkan pengembalian yang sesuai bagi para pemegangsaham perusahaan.

    Controller harus mengembangkan suatu sistem penghitungan biaya yangakan mengendalikan sumber daya dan menyediakan informasi akuntansi yangcukup untuk pengambilan keputusan yang berhubungan dengan banyak masalahproduksi yang terlibat.

    164

    --------"--------

  • 5/14/2018 Bagian3 Bab14 ian Biaya Produksi Bahan Dan Upah Langsung

    http:///reader/full/bagian3-bab14-ian-biaya-produksi-bahan-dan-upah-langsung-5

    TU JU AN A KU NTA NS I B IA YA P RO DU KS ISistem akuntansi biaya produksi merupakan bagian yang terintegral dengan

    seluruh sistem informasi manajemen. Dalam menganalisis sistem biaya untukpengendalian, controller perlu menekankan tujuan dari sistem akuntansi biayaproduksi dan menghubungkannya dengan masalah pengelolaan produksi atauoperasi. Tujuan dan sasaran perlu didefinisikan dengan jelas, agar sistem dapatdipergunakan secara efektif. Ada tujuan-tujuan dasar suatu sistem biaya yangdapat brubah-ubah tekanannya dari sebuah organisasi ke organisasi yang lain;namun tujuan tersebut dapat diikhtisarkan sebagai berikut :1. Pengendalian biaya.2. Untuk perencanaan dan pengukuran prestasi pelaksanaan (performance).~. Untuk penetapan harga.4. Untuk penilaian persediaan.

    Pengendalian biaya merupakan penggunaan utama dari akuntansi dan analisisbiaya produksi. Komponen-komponen biaya utama, yaitu upah, bahan dan biayaoverhead perIu dipisahkan menurut jenis biaya dan menurut pertanggungjawaban.Sebagai contoh jam kerja langsung yang sebenarnya dipakai untuk melakukanperakitan suatu bagian dari pesawat terbang, misalnya sayapnya, dapatdibandingkan dengan standar jam kerja per departemen dan tindakan perbaikanharus diambil bilamana perIu.

    Yang erat hubungannya dengan pengendalian biaya adalah penggunaan databiaya untuk perancanaan dan pengukuran prestasi pelaksanaan secara efektif.Sebagian informasi yang sarna yang dipergunakan untuk tujuan-tujuanpengendalian, dapat juga dipergunakan untuk perencanaan operasi pengolahan.Sebagai contoh, standar yang dipergunakan untuk pengendalian biaya overheadpabrik, dapat digunakan untuk merencanakan biaya-biaya tersebut di masa yangakan datang dengan memberikan pertimbangan-pertimbangan yang matangterhadap pengalaman masa lalu bila dihubungkan dengan standar-standar yangtelah ditetapkan.

    Suatu tujuan yang kritis dari data biaya ialah untuk menetapkan harga jual.Biaya produksi suatu produk tidak perlu merupakan satu-satunya determinandalam menetapkan harga, tetapi jelas merupakan salah satu dari faktor-faktorterpenting. Kebijaksanaan-kebijaksanaan harga yang berhasil selalu mengakuidan memerlukan semua fakta biaya yang tersedia.

    165

  • 5/14/2018 Bagian3 Bab14 ian Biaya Produksi Bahan Dan Upah Langsung

    http:///reader/full/bagian3-bab14-ian-biaya-produksi-bahan-dan-upah-langsung-5

    Salah satu tuhjuan pokok sistem biaya, ialah penetapan harga pokok per unitproduk dan penilaian persediaan. Ini juga merupakan prasyarat untuk dapatmenetapkan harga pokok penjualan secara cermat dalam perhitungan rugillaba.Sistem biaya produksi harus mengakui kenyataan ini, dan memasukkan perincian-perincian biaya yang cukup terinci untuk dapat mencapai tujuan ini.

    CO NTR OLLER D AN M ASA LA H M AN AJEM EN PR OD UK SISuatu tanggung jawab dasar dari controller adalah untuk menjamin bahwa

    telah ditetapkan sistem biaya produksi untuk melayani keinginan dan kebutuhanpara eksekutif produksi. Controller merupakan pengumpul fakta biaya, dan adalahmenjadi tanggung jawabnya untuk melihat bahwa kepada manajer produksi telahtersedia informasi biaya yang cukup pada waktu yang tepat untuk melaksanakanpengendalian dan perencanaan yang wajar. Sudah merupakan keharusan bahwadata biaya harus tepatlakurat dan menajemen produksi perlu disediakan suatuinteprestasi yang jelas mengenai fakta-fakta, karena sebagian eksekutif produksitidak mengetahui sepenuhnya mengenai bermacam-macam hal. Controller harusmengembangkan tekhnik-tekhnik pendidikan, untuk mendidik pimpinan produksidalam penggunaan data biaya untuk mengambil keputusan yang efektif.

    Untuk melaksanakan tanggungjawab ini dan melayani menajemen produksisebagaimana mestinya, controller perlu menyakinkan diri bahwa telah dirancangsistem biaya yang benar dan telah dikembangkan prosedur-prosedur pelaksanaanyang memadai untuk mengakumulasikan dan mencatat informasi biaya. Sistembiaya harus fleksibel, sehingga perubahan-perubahan dapat dilakukan bilamanakebutuhan manajemen produksi berubah.

    Beberapa contoh spesifik mengenai inforrnasi biaya yang dapat diperolehdan diinteprestasikan oleh akuntan untuk staf produksi adalah sebagai berikut:1. Perbandingan jam kerja atau biaya upah yang sebenarnya dengan satandar.2. Perbandingan biaya pabrikase (manufactiring expense) yang sebenamya

    dengan dianggarkan.3. Perbandingan biaya bahan yang sesungguhnya dengan standar.4. Biaya komperatif dari proses produksi yang berbeda-beda.5. Biaya pemeliharaan dari berrnacam-macam peralatan (untuk membantu dalarn

    menetapkan bila akan membeli mesin-mesin bam).6. Standar jam kerja yang diperlukan untukjadwal produksi yang diantisipasikan.

    166

  • 5/14/2018 Bagian3 Bab14 ian Biaya Produksi Bahan Dan Upah Langsung

    http:///reader/full/bagian3-bab14-ian-biaya-produksi-bahan-dan-upah-langsung-5

    -------------------------------------------

    Untuk dapat membantu staf produksi dengan sebaik-baik nya, controllerperlu membangun suatu organisasi yang kuat dan efisien yang menyadari segipandangan produksi. Telah ditunjukkan berkali-kali, bahwa jika para akuntantidak atau tidak dapat menyediakan informasi pokok dengan cepat, maka stafproduksi akan segera mulai mengandalkan pada para insinyur/teknisinya sendiri.Perkembangan yang demikian tidak baik untuk kepentingan perusahaan, karenaberbagai alasan berikut. Pertama, banyak teknisi yang benar-benar belumsecukupnya mengenal data biaya agar dapat menyadari arti penting dari faktor-faktor biaya, dan sebagai akibatnya dapat terjadi keputusan-keputusan yang hanyaberdasarkan pada beberapa fakta saja. Kedua, pada umumnya para insinyur tersebutmempunyai pekerjaan lain yang dapat dilakukannya untuk lebih memanfaatkankemampuannya dan dengan demikian perusahaan dapat memperoleh lebih banyakmanfaat. Ini sekali-kali tidak bermaksud untuk mengecilkan pekerjaan insinyur,tetapi sekedar mengakui adanya spesialisasi dalam kedua bidang pekerjaan itu.Secara umum, banyak penyelidikan khusus mengenai biaya memerlukan usahabersama dari insinyur dan akuntan, dan tiap masing-masing harus memikultanggungjawab sepenuhnya. Yang terakhir, perkembangan tersebut seringmenimbulkan berbagai sumber informasi dan bukan hanya satu sumber yangterpusat. Ini menyesatkan bila berbagai golongan fakta yang demikian disajikan.

    Jenis Analisis Biaya ProduksiSering akan timbul pertanyaan mengenai jenis data biaya apakah yang harus

    disajikan. Persisnya bagaimanakah biaya produksi harus dianalisis? Ini tentunyaakan tergantung pada tujuan untuk apa biaya-biaya akan dipergunakan, dan jugapada pengalaman dari mereka yang menggunakan informasi.Harga pokok per unit dan biaya total dapat diakumulasikan dalam cara-carayang tidak terbatas. Pemisahan primer dapat dilakukan menurut salah satu dariyang di bawah ini:

    Produk atau golongan produkOperasiDepartemenMesin atau pusat mesin

    ProsesOrder pelangganPekerja yang bertanggungjawabElemen biaya.

    167

  • 5/14/2018 Bagian3 Bab14 ian Biaya Produksi Bahan Dan Upah Langsung

    http:///reader/full/bagian3-bab14-ian-biaya-produksi-bahan-dan-upah-langsung-5

    Setiap klasifikasi primer tersebut dapat dibagi lebih lanjut menu rut berbagaicara. Sebagai contoh, out-of-pocket costs dapat dipisahkan dari "biaya kontinu,"di mana biaya yang terakhir selalu akan terjadi, walau suatu order tertentudilakukan ataupun tidak dilakukan. Juga, biaya produksi dapat dipisahkan antarabiaya-biaya langsung atau tidak langsung; yaitu menjadi biaya-biaya yang langsungberhubungan dengan operasi dan biaya-biaya prorata. Jadi bahan yangdipergunakan untuk membuat suatu cangkir adalah biaya langsung, sedangkantenaga listrik yang dipergunakan merupakan biaya tidak langsung. Kadang-kadanganalisis biaya akan berbeda di antara biaya variabel dan biaya tetap, dalam batas-batas produksi yang biasa dialami. Sebagai contoh, tenaga langsung yangdikonsumir bersifat variabel, sedangkan penyusutan merupakan biaya tetap.Controller perlu menggunakan pertimbangan dan pengalaman dalam memutuskanjenis analisis biaya apakah yang diperlukan untuk menyajikan fakta-fakta yangpokok.

    Rencana Akuntansi Biaya ProduksiSarna seperti semua aspek perusahaan yang lain, suatu rencana perlu disiapkanuntuk mengembangkan sistem biaya atau rencana akuntansi yang mengakui adanya

    kebutuhan manajemen dan perusahaan dengan biaya yang sekecil-kecilnya, Adaberrnacam-macam kepentingan yang akan dipenuhi dengan informasi biaya.Pertama-tama, manajemen mempunyai kebutuhan-kebutuhan tertentu untukperencanaan, pengendalian, dan penetapan harga; dan kebutuhan ini perlu diketahuiatau diantisipasikan. Kadang-kadang sulit untuk mengetahui dengan pasti apakahdiperlukan, dan controller perlu memberikan pertimbangan yang tepat. Jelaslah,bahwa setiap sistem biaya perlu mengenal unsur-unsur internal control yangbaik, untuk melindungi harta perusahaan dari penyalahgunaan atau kerugian.Juga perlu dipertimbangkan persyaratan-persyaratan tertentu yang ditetapkaninstansi-instansi pemerintah, seperti Departemen Industri atau Direktorat Pajak.Bidang lain yang perlu diperhatikan dalarn menciptakan suatu sistem biaya yangsehat, adalah kebutuhan akan informasi biaya dalam pelaksanaan kontrak-kontrakpemerintah. Terakhir ialah sifat khusus dari produk atau proses merupakan faktoryang penting dalam pengembangan rencana akuntansi biaya produksi.

    Jenis Sistem BiayaPengalaman dalam penetapan biaya pada berbagai jenis industri dan

    perusahaan-perusahaan tertentu telah menimbulkan berbagai jenis sistem biayayang dapat memenuhi bermacam-macam kegiatan pabrikasi. Suatu sistem biayayang tradisional yang dikenal sebagai "jod order cost system", biasanya

    168

    --_ ~-_--~.-_-----~--.-----.---

  • 5/14/2018 Bagian3 Bab14 ian Biaya Produksi Bahan Dan Upah Langsung

    http:///reader/full/bagian3-bab14-ian-biaya-produksi-bahan-dan-upah-langsung-5

    dipergunakan untuk pengolahan produk-produk yang dipesan pelanggan tertentuatau untuk produk yang unik. Sebagai contoh, operasi perakitan atau pabrikasidari suatu pekerjaan atau kontrak khusus, dikumpulkan dalam suatu nomor joborder yang tersendiri.

    Sistem biaya lain yang dipergunakan secara luas dikenal sebagai "processcost system". Sistem ini membebankan biaya pada suatu pusat biaya dan bukanpada suatu job tertentu. Semua biaya produksi suatu departemen dikumpulkandan biaya per unit ditetapkan dengan membagi biaya total departemen olehbanyaknya unit yang diolah melalui departemen tersebut. Process cost systemlebih lazim dipergunakan dalam pengolahan bahan makanan, penyulingan minyak,pabrik tepung, produksi cat, dan sebagainya. Tidak ada sistem akuntansi biayayang persis identik. Terdapat banyak faktor yang menetapkan jenis sistem yangakan dipergunakan, seperti komposisi produk, lokasi perusahaan, keragamanproduk, banyaknya order-order pelanggan khusus, dan kerumitan dari prosespengolahan. Mungkin adalah pantas untuk mengkombinasikan karakteristik-karakteristik tertentu dari semua jenis sistem dalam situasi tertentu. Sebagaicontoh, dalam pabrik baja, sistem utama adalah process cost system; akan tetapi,kegiatan yang kurang penting atau kecil seperti pemeliharaan dapat berdasarkanpada job-job system. Controller hams .menganalisis semua operasi secara teliti,untuk menentukan sistem yang paling dapat memenuhi semua kebutuhan.

    Tentunya suatu system biaya standar dapat diintegrasikan ke dalam suatujod order system atau process cost system.

    Buku Perkiraan Pabrik Dan Perkiraan UmumPemilihan sistem akuntansi biaya produksi hams mengakui adanya hubungan

    antara perkiraan-perkiraan biaya produksi dengan perkiraan-perkiraan umum(general accounts). Biasanya perkiraan biaya produksi akan dijalin ke dalamperkiraan umum. Ini akan mempertinggi kecermatan informasi biaya yang termuatdalam laporan biaya produksi tingkat tinggi dan juga perhitungan rugi/laba sertaneraca. Penelaahan dan rekonsiliasi periodik terhadap perkiraan-perkiraan jugaakan memperkecil jumlah penyesuaian yang tidak diharapkan atau yang akandilakukan pada akhir tahun. Penjalinan perkiraan-perkiraan biaya ini memangsangat penting jika perusahaan telah meluas dan operasi menjadi lebih rumit.

    Meskipun terdapat keadaan di mana perkiraan dan buku besar tidakterkoordinasi, namun sebaiknya hal itu dihindarkan. Jika sistem seperti itudigunakan, maka dibutuhkan usaha tambahan untuk menjamin kecermatan danmenghindarkan penyajian informasi biaya yang salah. Prosedur demikian

    169

  • 5/14/2018 Bagian3 Bab14 ian Biaya Produksi Bahan Dan Upah Langsung

    http:///reader/full/bagian3-bab14-ian-biaya-produksi-bahan-dan-upah-langsung-5

    memerlukan perhatian yang sangat besar dalam menentukan cutt-off (pisah-batas)untuk hutang dan dalam melakukan opname penghitungan phisik persediaanserta dalam menganalisis perbedaan jumlah dan nilai persediaan.

    A KU NTA NS I D AN P EN GEN DA LIA N B IA YA B AHA NRuang Lingkup Pengendalian Bahan

    Istilah bahan langsung (direct material) dipergunakan oleh para akuntanbiaya untuk mengacu pada bahan-bahan yang dapat dibebankan secara langsungpada suatu produk, proses, atau job tertentu dan menjadi suatu bahan komponenbarang jadi. Dalam fase yang luas, arti pengendalian bahan adalah penyediaanbahan dengan kuantitas dan kualitas yang disyaratkan dan pada waktu dan tempatyang diperlukan dalam proses produksi. Ini mengandung implikasi bahwa bahan-bahan yang diperoleh tidak berlebihan jumlahnya dan mestinyadipertanggungjawabkan secara penuh dan dipergunakan secara efisien. Jadi jelasbahwa pengendalian bahan mempunyai ruang lingkup yang luas dan mencakupbanyak fase atau bidang pengendalian seperti rencana dan spesifikasi; pembelian;penerimaan dan pemeliharaan; persediaan; penggunaan; dan bahan sisa sertapengendalian terhadap pemborosan. Dalam setiapfase pengendalian ini control-ler mempunyai tanggung jawab tertentu dan dapat memberikan kontribusi agarterdapat operasional efisien.

    Kebutuhan Akan Akuntansi Dan Pengendalian BahanOleh karen a biaya bahan merupakan biaya yang besar maka penggunaannya

    secara efektif merupakan faktor yang penting dalam menentukan keberhasilanatau kegagalan keuangan perusahaan. Akuntansi yang layak untuk bahan sertapengendaliannya mempunyai keuntungan-keuntungan sebagai berikut:1. Mengurangi penggunaan bahan yang tidak efisien.2. Mengurangi atau mencegah penundaan produksi karena kekurangna bahan.3. Mengurangi resiko kecurian atau kecurangan.4. Mengurangi investasi yang berlebihan dalam persediaan.5. Mengurangi investasi yang diperlukan dlam fasilitas pergudangan.6. Menyediakan laporan keuangan intern yang lebih baik.7. Membantu para departemen pembelian melalui program dan rencana

    pembelian yang dikoordinasikan dengan baik.

    170

  • 5/14/2018 Bagian3 Bab14 ian Biaya Produksi Bahan Dan Upah Langsung

    http:///reader/full/bagian3-bab14-ian-biaya-produksi-bahan-dan-upah-langsung-5

    Cara Pendekatan Dasar Bagi Pengendalian Biaya BahanSarna juga dengan biaya-biaya yang lain, pengendalian bahan dalam bentuk

    yang paling sederhana meliputi pembandingan pelaksanaan sebenarnya dengansuatu tolok ukur, dan melaksanakan tindak lanjut segera terhadap tendensi yangmerugikan. Akan tetapi, pengendalian bukan sekedar mengatakan, bahwa telahdipergunakan bahan sebanyak 350 meter dan standar kuantitasnya hanya 325meter, atau harga standarnya sebesar Rp 10. 250 tetapi harga pokok yangsebenarnya Rp 13.600. Banyak perincian dan aplikasi lain yang terlibat. Standar-standar perlu ditinjau kembali dan dicari metode yang lebih baik. Atau harusdilakukan pengecekan dan pengendalian sebelum biaya dikeluarkan. Namun temaintinya tetap yaitu penggunaan standar sebagai suatu alat pengukuran.

    Meskipun aplikasinya akan berbeda antara perusahaan satu dengan perusahaanyang lain beberapa masalah atau pertimbangan yang perlu ditangani olehcontroller adalah sebagai berikut:1. Pembelian dan penerimaan.

    a. Penetapan dan pemeliharaan pengecekan intern untuk memastikan bahwabahan yang dibayar telah diterima dan dipakai sesuai dengan tujuannya.

    b. Audit prosedur pembelian untuk meyakinkan bahwa telah diterimapenawaran, bilamana hal ini dapat diterapkan.

    c. Suatu perbandingan mengenai harga yang dibayar untuk barang denganharga yang sarna dalam industri yang sejenis atau indeks-indeks.

    d. Pengukuran tendensi dengan harga bahan baku.e. Penetapan varian harga atas pembelian sekarang, melalui perbandingan

    .biaya yang sebenarnya dengan standar. Ini mungkin berhubungan denganpernbelian-pembelian yang sebenarnya pada saat penerimaan. Carapendekatan yang sarna dapat digunakan dalam meninjau order-orderpembelian yang sekarang, untuk memberitahu terlebih dahulu kepadamanajemen mengenai pengaruhnya pada standar biaya.

    f. Penyiapan standar kuantitas yang dibeli berdasarkan pada program produksi.

    2. Pemakaian.a. Perbandingan kuantitas bahan sebenarnya yang dipergunakan denganstandar.

    171

  • 5/14/2018 Bagian3 Bab14 ian Biaya Produksi Bahan Dan Upah Langsung

    http:///reader/full/bagian3-bab14-ian-biaya-produksi-bahan-dan-upah-langsung-5

    b. Penyiapan formula biaya standar (untuk menekankan unsur-unsur biayautama dan sebagai suatu bagian dari program pengurangan biaya).

    c. Penyiapan tentang bahan sisa, pemborosan dan sebagainya sebagai hasildari perbandingan dengan standar.

    d. Kalkulasi harga pokok untuk membuat sendiribila dibandingkan denganharga perolehan melalui pembelian.Daftar di atas hanya mencanturnkan usul mengenai beberapa dari metode-

    metode yang tersedia bagi controller, dalam hubungannya dengan pengendalianbiaya bahan.

    Penetapan Standar kuantitas BahanOleh karena salah satu fase yang penting dalam pengendalian bahan adalah

    pembandingan pemakaian dengan standar, maka controller berkepentingan dalampenetapan standar kuantitatif ini. Pertama, dia dapat membantu denganmengirirnkan informasi mengenai pengalaman yang lalu. Kedua, dia harusbertindak sebagai seorang pengecek dalam melihat, bahwa disatu pihak standar-standar itu terlalu longgar sehingga menutupi prestasi yang buruk, dan di lainpihak sandar-standar itu benar-benar menggambarkan pelaksanaan yang realistisdan dapat dicapai.

    Dalam penetapan standar bahan setidak-tidaknya melalui ketiga prosedursebagai berikut:1. Melalui penelitian rekayasa untuk menetapkan jenis dan kualitas terbaik dari

    bahan dengan mempertimbangan persyaratan desain dan metode-metodeprodukasi.

    2. Melalui suatu analisis mengenai prestasi pelaksanaan yang lalu, untuk operasi-operasi yang sama atau serupa.3. Melalui uji coba dalam kondisi yang terkendali.

    Meskipun dapat dipergunakan suatu kombinasi dari metode-metode tersebutdi atas, praktek terbaik biasanya mengharuskan dilakukannya penelitian-penelitianrekayasa.

    Revisi Standar Kuantitas BahanStandar-standar dibuat berdasarkan pada berbagai metode produksi dan

    spesifikasi-spesifikasi produk. Oleh karena itu, diharapkan standar-standar tersebut172

  • 5/14/2018 Bagian3 Bab14 ian Biaya Produksi Bahan Dan Upah Langsung

    http:///reader/full/bagian3-bab14-ian-biaya-produksi-bahan-dan-upah-langsung-5

    akan diubah bila faktor-faktor yang mempengarnhi pemakaian bahan berubah.Agar tolok ukur menjadi suatu alat pengendalian yang efektif, maka harusdihubungkan dengan fungsi yang akan diukur.

    Penggunaan Standar Kuantitas Untuk Pengendalian BiayaSyarat mutlak dari pengendalian kuantitas bahan adalah mengetahui terIebih

    dahulu berapa banyaknya bahan yang harus dipergunakan pada pekerjaan,mendapatkan informasi mengenai bagaimana prestasi pelaksanaan yangsebenamya dibandingkan dengan standar selama pekerjaan dilaksanakan, danuntuk mengambil tindakan perbaikan bilamana perIu.

    Metode yang akan dipergunakan dalam membandingkan akan berbeda dalamsetiap perusahaan, bergantung pada situasi dan kondisinya. Beberapa faktor yangterpenting yang akan mempengaruhi controller dalam menerapkan prosedurpengendalian pemakaian bahan adalah sebagai berikut:I. Metode produksi yang dipergunakan.2. Jenis dan nilai bahan.3. Sejauh mana laporan biaya dipergunakan oleh rnanajemen untuk tujuan

    pengendalian biaya.Salah satu pertimbangan terpenting ialah sifat proses produksi. Dalam job

    order atau lot system, seperti operasi perakitan dalam sebuah pabrik pesawatterbang, dimana suatu jumlah tertentu harus dihasilkan, prosedurnya, agaksederhana. Dalam hal tersebut akan dikeluarkan suatu perintah produksi, disertaisuatu bon pengambilan bahan untuk menyelsaikan order itu. Jika ada suku cadangyang rusak atau hilang, maka perIu diperoleh penggantian dengan menggunakanbon permintaan bah an yang non standar atau bon untuk pemakaian yangberIebihan. Biasanya mandor harus memberikan persetujuannya untuk permintaanyang demikian, sehingga pemakaian yang berlebihan dapat diidentifikasi denganlangsung.

    Jika produksi dilakukan dengan proses yang terus-menerus, maka suatuperbandingan dilakukan secara periodik. Di sini tindakan perbaikan tidak dapatdiambil seketika, tetapi dapat diambil langkah-langkah untuk menghindari kerugiandi masa yang akan datang.

    Hal yang penting dari setiap pengendalian adalah untuk mengadakan tindaklanjut terhadap pelaksanaan yang menyimpang dari standar dan mengambiltindakan perbaikan.

    173

  • 5/14/2018 Bagian3 Bab14 ian Biaya Produksi Bahan Dan Upah Langsung

    http:///reader/full/bagian3-bab14-ian-biaya-produksi-bahan-dan-upah-langsung-5

    Penetapan Standar Harga BahanDalam prakteknya siapa yang bertanggung jawab untuk menetapan standar

    harga masih belum ada kesepakatan. Kadang-kadang departemen biaya yangmemikul tanggung jawab ini atas dasar suatu peninjauan terhadap harga masayang lalu. Dalarn hal lain staf bagian pembelian memberikan estimasi mengenaiharga-harga yang diperkirakan akan terjadi, dan ini kemudian dianalisis secaramenyeluruh oleh staf akuntansi. Melihat kenyataan ini maka penulis beranggapanbahwa cara yang terbaik dalam menetapkan standar harga barang ialah melaluiusaha bersama dari kedua departemen tersebut.

    A KU NTA NS I D AN PEN GEN DA LIA N U PA H TEN AG A K ER JA

    Akuntansi Upah Pada Perusahaan SwastaTidak disangkal lagi bahwa pada perekonomian modem dewasa ini, salah

    satu faktor yang paling penting untuk keberhasilan suatu perusahaan adalahpemeliharaan hubungan yang harmonis diantara manajemen dan para pekerja.Controller dan para stafnya dapat berbuat banyak untuk mendorong danmempromosikan adanya hubungan seperti itu, apakah itu merupakan suatupersoalan yang sederhana yaitu sekedar menjaga agar uang pembayaran upahdisiapkan tepat pada waktunya, ataukah itu meluas sampai pada pengembangansistem upah yang memberikan imbalan atas prestasi yang baik.

    Di samping itu, akuntansi dan pengendalian upah tenaga kerja makin lamamenjadi lebih penting. Biaya tenaga kerja pada umumnya telah meningkat;besamya bagian hasil penjualan yang diterima oleh para karyawan sebagai upahtelah meningkat. Begitu juga biaya-biaya yang umumnya berhubungan denganupah juga telah meningkat. Oleh karena itu biaya tenaga kerja telah menjadifaktor yang makin penting.

    Tujuan-tujuan dari akuntansi biaya buruh dapat digariskan sebagai berikut :1. Penetapan secara cepat dan cermat.2. Analisis dan penetapan biaya tenaga kerja dengan cara sedemikian rupa

    seperti yang diinginkan manajemen yaitu per produk, per operasi, perdepartemen, atau per kategori karyawan.

    3. Pernisahan untuk tujuan-tujuan pengendalian, mengenai kondisi atau tendensiyang menguntungkan atau tidak menguntungkan dan perkembangan-perkembangan dalam efisiensi tenaga kerja.

    174

    ~-~~-~---~-~--~-----~------.---~ -~--~-------

  • 5/14/2018 Bagian3 Bab14 ian Biaya Produksi Bahan Dan Upah Langsung

    http:///reader/full/bagian3-bab14-ian-biaya-produksi-bahan-dan-upah-langsung-5

    Klasifikasi Upah Tenaga KerjaDengan adanya kecendernngan pada otomatisasi, pada proses produksi yang

    terns menerns, dan pada operasi mesin-mesin secara terpadu di bawah manaoperasi-operai manusia telah digantikan, maka definisi tradisional dari burnhlangsung (direct labor) perlu diperbaharni. Untuk Tujuan perencanaan danpengendalian, setiap upah atau gaji pabrik yang dapat diidentifikasikan terhadapsuatu departemen yang produktif, sebagai lawan dari suatu departemen jasa/penunjang, serta yang penting artinya pada departemen tersebut didefinisikansebagai biaya "biaya kerja produksi" (manufacturing labour). Semua tenaga kerjalainnya akan didefinisikan sebagai "tenaga kerja tidak lang sung" (indirect la-bour), yang diperlakukan sebagai biaya tidak langsung (overhead expence), dandibahas dibawah biaya pabrikase (manufacturing expence).

    Faktor Yang Terkait Dengan Pengendalian Biaya Tenaga KerjaPengembangan dan pemeliharaan sikap kerjasama diantara karyawan danmanajemen dapat menjadi basis yang fondamental untuk pengendalian tenagakerja yang efektif. Akan tetapi, ditinjau dari segi akuntansi, pengendalian biayatenaga kerja berkisar pada pengukuran prestasi pelaksanaan yang sebenarnyaterhadap tolok ukur atau standar dan mengadakan tindak lanjut terhadap alasanterjadinya penyimpangan. Berhasilnya proyek akan tergantung dari pada suatusistem upah yang layak dan standar-standar kualitatif dan kuantitatif yang efektif.

    Kontribusi Controller Terhadap PengendalianDalam mengendalikan biaya tenaga kerja langsung, tanggung jawab terakhirhams terletak pada atasan langsung. Maka kepada golongan atasan ini hams

    diberikan bantu an dalam mengukur prestasi pelaksanaan, dan hams dilaksanakanberbagai fungsi penetapan kebijaksanaan. Di sini terletak tugas-tugas utama daridepartemen controller. Di antar cara-cara yang dapat dipergunakan oleh control-ler dalam mengendalikan biaya tenaga kerja adalah sebagai berikut:1. Menetapkan prosedur-prosedur intuk membatasi banyaknya pegawai yang

    dimasukkan dalam daftar upah sampai jurnlah yang diperlukan untuk rencanaproduksi.

    2. Menyediakan informasi pra perencana yang akan dipergunakan dalammenetapkan regu kerja dengan menghitung standar jam yang diperlukanuntuk program produksi

    175

  • 5/14/2018 Bagian3 Bab14 ian Biaya Produksi Bahan Dan Upah Langsung

    http:///reader/full/bagian3-bab14-ian-biaya-produksi-bahan-dan-upah-langsung-5

    3. Melaporkan per jam, per hari, atau per minggu prestasi kerja dari buruhyang sebenarnya di bandingkan dengan standarnya.

    4. Menetapkan prosedur-prosedur untuk pendistribusian biaya buruh yangsebenamya, termasuk pengklasifikasian biaya tenaga kerja untuk menyediakananalisis biaya tenaga kerja yang informatif.

    5. Menyediakan data tentang prestasi pelaksanaan masa lalu dalam hubungannyadalam penetapan standar.6. Memelihara catatan-catatan yang memadai mengenai standar-standar tenaga

    kerja dan tetap siap terhadap revisi-revisi yang diperlukan.7. Menyediakan laporan data tambahan mengenai tenaga kerja, seperti:

    a. Jam dan biaya lembur, untuk pengendalian lembur.b. Biaya-biaya kontrak komparatif, yaitu perbandingan diantara kontrak-

    kontrak yang lama dengan yang barn.c. Jam kerja rata-rata per minggu, penerimaan rata-rata dan data serupa untuk

    negosiasr.d. Analisis terperinci mengenai biaya tenaga kerja yang berada di atas atau

    berada di bawah standar.e. Data statistik tentang perputaran tenaga kerja, masa kerja, biaya latihan.

    Penetapan Standar Prestasi Tenaga KerjaPenetapan standar-standar pelaksanaan kerja memerlukan orang yang

    mempunyai daya analistis pekerjaan yang tinggi dengan suatu latar belakangteknis mengenai proses produksi dan juga pcngetahuan mengenai metode-metodestudi waktu. Ini dapat menjadi tanggung jawab dari departemen pembakuan(standar department), departemen tehnik industri, atau departemen pengendalianbiaya. Kadang-kadang (walaupun jarang) bisa di bawah kewenangan controller.Penetapan standar waktu kerja memerlukan penetapan waktu yang diperlukanuntuk menyelesaikan setiap operasi bilamana bekerja dalam kondisi-kondisistandar. Oleh karena itu, penelitian ini mencakup kondisi kerja, termasuk rencanapengendalian bahan, perencanaan dan penjadwalan produksi, dan penyusunanperalatan dan fasilitas-fasilitas. Setelah semua faktor ini dipertimbangkan, makadapatlah ditetapkan standarnya.

    Dalam penggunaan standar waktu untuk mengukur prestasi kerja stafakuntansi perlu bekerja sarna dengan para insinyur atau dengan mereka yangbertanggung jawab untuk menetapkan standar. Salah satu biaya yang berhubunganharus konsisten; pengakumulasian informasi biaya perlu mempertimbangkan

    176

  • 5/14/2018 Bagian3 Bab14 ian Biaya Produksi Bahan Dan Upah Langsung

    http:///reader/full/bagian3-bab14-ian-biaya-produksi-bahan-dan-upah-langsung-5

    ----"---

    bagaimana standar ditetapkan dan bagaimana penyimpangan akan dianalisis ..Revisi Standar Prestasi Kerja

    Pada umumnya standar prestasi pelaksanaan tidak direvisi sebelum terjadiperubahan dalam metode atau proses produksi. Merupakan tanggung jawab daricontroller untuk melihat bahwa standar diubah jika proses telah berubah. Jikasuatu sistem upah insentif diubah dengan standar ini maka dalam hal ini perluditekankan keperluan untuk mengadakan penyesuaian terhadap perubahan prosesproduksi. Suatu analisis mengenai penyimpangan yang terjadi, baikmenguntungkan maupun yang tidak menguntungkan sangat berguna untukmenunjukkan revisi-revisi yang belum dilaporkan.

    Meskipun revisi-revisi standar sering dilakukan untuk tujuan pengendalian,tetapi tidaklah praktis apabila standar biaya-biaya produksi terlalu sering dirubah.Perbedaan-perbedaan yang terjadi dapat dipandang sebagai cost variance sampaibila jumlah menjadi begitu besar sehingga perlu diadakan revisi biaya.

    R EN CA NA IN SEN T IP K ER JADalam hubungannya dengan perburuhan, faktor yang penting adalah upah.

    Disatu pihak para karyawan menginginkan upah yang setinggi mungkin yangtidak disertai dengan jam kerja yang terlalu panjang, di lain pihak majikan inginmemperoleh biaya perunit yang sekecil mungkin. Dalam kondisi persaingandewasa ini, penyediaan tingkat upah yang memuaskan dan pemeliharaan labayang cukup memadai merupakan suatu tantangan yang berat bagi manajemenperusahaan. Sistem-sistern insentif dapat memainkan peranan penting. Tetapiperlu diketahui bahwa sistem insentif bukan merupakan substitusi atau penggantibagi kepentingan. Ada 2 rencana pokok mengenai rencana pembayaran upah: (1)pembayaran berdasarkan jam kerja, (2) pembayaran berdasarkan jumlah pekerjaanyang diselesaikan. Rencana pertama dinamakan rencana "day work" atau "timework", dan rencana kedua dikenal sebagai rencana "piece work" atau upah insentif.Meskipun banyak jenis rencana upah insentif banyak ditetapkan, tetapi semuanyamempunyai 2 tujuan pokok sebagai berikut:a. Untuk memperoleh hasil tenaga yang sebaik-baiknya dari para pekerja dalam

    memperoleh produk yang lebih banyak dan dengan demikian melindungipengusaha terhadap kenaikan biaya tenaga kerja per unit.

    b. Untuk memberikan imbalan kepada pekerja untuk kenaikan produktivitas.

    177

  • 5/14/2018 Bagian3 Bab14 ian Biaya Produksi Bahan Dan Upah Langsung

    http:///reader/full/bagian3-bab14-ian-biaya-produksi-bahan-dan-upah-langsung-5

    Hubungan Controller Dengan Rencana Upah InsentipController berkepentingan dengan rencana insentif karena berbagai alasan.

    Pertama, penghitungan jumlah upah insentif biasanya di bawah pengawasancontroller. Controller dan mereka yang langsung terlibat, perlu mengenal setiapaspek rencana untuk memastikan bahwa pembayaran telah dilakukan dengantepat. Selain itu, makin luas pengetahuan mengenai sistem insentif, makin besarkemungkinan adanya saran-saran yang lebih cemerlang untuk adanya perbaikan.

    Secara luas, controller harus memperhatikan jalan dan cara untuk mengurangibiaya, dan upah insentif di sini dapat merupakan kekuatan yang penting ke arahini. Pengalaman menunjukkan bahwa sistem-sistem insentif merupakan salahsatu jalan yang paling menguntungkan untuk memperoleh kerja sarna diantaramanajemen dan pegawai/buruh dalam mengurangi pemborosan dan memperbaikiprestasi kerja. Tanaga bagian akuntansi perlu mencari bukti yang menunjukkanbahwa rencana tersebut adalah efektif dalam usaha mengurangi biaya, danberfungsi menurut cara yang dimaksud serta berlaku dalam batas-batas yangdianggap perlu.

    Jenis Sistem InsentifRencana-rencana insentif telah dipergunakan untuk para pimpinan umum,

    para eksekutif departemen, para mandor, dan para tenaga penjual, serta paraburuh langsung produksi. Untuk para buruh lang sung telah diterapkan banyakjenis rencana upah insentif, sebagian menyangkut pengukuran prestasi pelaksanaanindividu dan yang lain berhubungan dengan pengukuran pelaksanaan per kelompokkerja. Pada dasamya, rencana-rencana itu berbeda antara lain dalam hal sejauhmana majikan dan pekerja mengambil bagian dalam penghematan tenaga kerjadan biaya overhead, dalam masalah jaminan pendapatan, dan dalam metode atautingkat di mana terjadi perubahan-perubahan insentif. Dalam suatu aplikasi tertentu,rencana insentif yang akan digunakan tentunya yang dapat menghasilkan biayayang terendah dalam jangka panjang.

    Persyaratan Bagi Keberhasilan Upah InsentifI. Suatu sistem upah insentif hams didasarkan pada standar pelaksanaan - studi

    waktu dan gerakan, evaluasi kerja dan penilaian manfaat.2. Rencana insentif harus dimengerti oleh semua pekerja sebelum dipergunakan.3. Semua tugas buruh langsung hams atas dasar insentif.

    178

  • 5/14/2018 Bagian3 Bab14 ian Biaya Produksi Bahan Dan Upah Langsung

    http:///reader/full/bagian3-bab14-ian-biaya-produksi-bahan-dan-upah-langsung-5

    4. Hanya produksi yang memenuhi standar at au kualitas yang harusdiperhitungkan dalam menentukan bonus.

    5. Sekali standar telah ditetapkan, standar tersebut tidak boleh diubah, kecualijika metode telah berubah.

    6. Program insentif perlu diadministrasikan secara jujur dan bijaksana.7. Sangatlah perlu agar para tenaga tidak langsung ikut serta dalam rencana

    insentif.8. Suatu imbalan yang tinggi hams dibayar untuk prestasi kerja di atas standar.9. Harus digunakan insentif per individu kapan saja mungkin.

    179