bab14 bintangmaret2011

119
BAB 14 BINTANG Ide Dasar: Matahari dan bintang-bintang menggunakan reaksi nuklir fusi untuk mengubah materi menjadi energi. Bintang padam ketika bahan bakar nuklirnya habis. Dr.rer.nat. M. Ikbal Arifyanto Email : [email protected] KK Astronomi, FMIPA-ITB

Upload: bazar-tampubolon

Post on 30-Jul-2015

243 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab14 bintangmaret2011

BAB 14 BINTANG

Ide Dasar:Matahari dan bintang-bintang menggunakan

reaksi nuklir fusi untuk mengubah materi menjadi energi. Bintang padam ketika bahan

bakar nuklirnya habis.

Dr.rer.nat. M. Ikbal ArifyantoEmail : [email protected] Astronomi, FMIPA-ITB

Page 2: Bab14 bintangmaret2011
Page 3: Bab14 bintangmaret2011

Garis Besar Bab 14

Bola langit Arkeo-Astronomi, astronomi sebagai

ilmu tertua Radiasi gelombang Elektromagnetik Keragaman Bintang Evolusi Bintang

Page 4: Bab14 bintangmaret2011
Page 5: Bab14 bintangmaret2011
Page 7: Bab14 bintangmaret2011

Alcor and Mizar

Page 8: Bab14 bintangmaret2011
Page 9: Bab14 bintangmaret2011
Page 11: Bab14 bintangmaret2011

Bola Langit

Ekuator langit

Kutub utara langit

Zenith = Titik pada bola langit yang berada diatas kepala kita

Nadir = Titik pada bola langit yang berada dibawah kita (tak terlihat)

Page 12: Bab14 bintangmaret2011

Bola Langit

Page 13: Bab14 bintangmaret2011
Page 14: Bab14 bintangmaret2011
Page 15: Bab14 bintangmaret2011

Arkeo-astronomiAstronomi sebagai ilmu tertua

Page 16: Bab14 bintangmaret2011

Kalender langit Hari

○ Waktu yang diperlukan untuk satu kali putaran rotasi Bumi

Tahun○ Waktu yang diperlukan oleh Bumi untuk

mengorbit Matahari Bulan

○ Waktu yang diperlukan oleh Bulan untuk mengorbit Bumi

Minggu

Page 17: Bab14 bintangmaret2011

hari dalam seminggu

Objek Tata Surya yang dapat dilihat dengan mata telanjang Matahari (Sun)Bulan (Moon)Mars MercuryJupiterVenusSaturn

Sun-day Moon-day Tuesday Wednesday Thors-day Friday Saturn-day

Page 18: Bab14 bintangmaret2011
Page 19: Bab14 bintangmaret2011

Musim

Sumbu rotasi Bumi memilki sudut inklinasi sebesar 23.5° terhadap bidang orbit Bumi, hal inilah yang menyebabkan perbedaan musim

Page 20: Bab14 bintangmaret2011

Musim

Light from the sun

Steep incidence → Summer

Shallow incidence → Winter

Musim dipengaruhi oleh perbedaan sudut datang cahaya Matahari ke permukaan Bumi.

Page 21: Bab14 bintangmaret2011

Mengamati Waktu dan Musim Sundial (Egyptian obelisk) Arah Bulan sabit dapat memprediksi waktu musim hujan

(Nigeria)

Page 22: Bab14 bintangmaret2011

Special Seasonal Alignments

Stonehenge (England -- and others) had many alignments for solstices, equinoxes and bright stars

Sun Dagger (New Mexico) shows noon on summer solstice; other effects in winter & equinoxes

Page 23: Bab14 bintangmaret2011

Mesopotamian Astronomy

MESOPOTAMIANS built observatories starting ~6000 years ago:

the ziggurats had seven levels, one for each wandering object in the sky:

Sun, Moon, Mercury, Venus, Mars, Jupiter, Saturn Thus 7 days to the week They tracked stars --- groups rising before sun at

different times of year implied seasonal beginnings for planting and harvesting (zodiac).

Divided circles in 360 degrees, each degree into 60 minutes and each minute into 60 seconds -- we still use!

Left written records in cuneform so we understand them better

Page 24: Bab14 bintangmaret2011

Mesopotamian Astronomy and Influence

By 2000 BC Ur and other Sumerian and Babylonia cities had large temples, or ziggurats, usually aligned N-S, like most Egyptian pyramids

Egyptian and Mesopotamian knowledge spread to Europe, Asia and Africa

Page 25: Bab14 bintangmaret2011

Other Ancient Accomplishments

Mesopotamians could predict planetary positions -- synodic periods, e.g., Mars returns to same location roughly every 780 days:

22 synodic periods = 47 years, so records of old planetary positions could give good

locations. Knew about the SAROS cycle 2700 years ago: lunar

eclipses definitely occurred every 18.6 years. Chinese, Indians and Mayans also knew these

patterns Egyptians used astronomical events to forecast Nile

floods and harvest times.

Page 26: Bab14 bintangmaret2011

Giza, Last Wonder of the Ancient World

Page 27: Bab14 bintangmaret2011

Langit diatas Piramida Giza 2500 tahun yang lalu

Page 28: Bab14 bintangmaret2011

Sabuk Orion dan Pyramids

Page 29: Bab14 bintangmaret2011

Temple of Abu Simbel

Page 30: Bab14 bintangmaret2011
Page 31: Bab14 bintangmaret2011

© 2005 Pearson Education Inc., publishing as Addison-Wesley

Mexico: model of the Aztec’s Templo Mayor

Page 32: Bab14 bintangmaret2011

© 2005 Pearson Education Inc., publishing as Addison-Wesley

Yucatan, Mexico: Mayan Observatory at Chichen Itza

Page 33: Bab14 bintangmaret2011

© 2005 Pearson Education Inc., publishing as Addison-Wesley

South Pacific: Polynesians were very skilled in art of celestial navigation

Page 34: Bab14 bintangmaret2011

© 2005 Pearson Education Inc., publishing as Addison-Wesley

China: Earliest known records of supernova explosions (1400 B.C.)

Bone or tortoise shell inscription from the 14th century BC.

"On the Xinwei day the new star dwindled."

"On the Jisi day, the 7th day of the month, a big new star appeared in the company of the Ho star."

Page 35: Bab14 bintangmaret2011

Radiasi Gelombang Elektromagnetik

Radiasi Elektromagnetik

Setiap hari kita hidup dengan dihujani oleh cahaya. Cahaya tersebut merupakan sebagian kecil radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh bintang. Sebuah bintang memancarkan energinya pada seluruh panjang gelombang. Karena letak bintang yang amat sangat jauh tak terjangkau, maka astronom hanya bermodalkan hujan radiasi elektromagnetik tersebut untuk menguak misteri langit.

Page 36: Bab14 bintangmaret2011

Cahaya tampak berada pada rentang panjang gelombang 400 sampai 700 nm (1 nm = 10-9 m)

Page 37: Bab14 bintangmaret2011

Radiasi Elektromagnetik

Page 38: Bab14 bintangmaret2011

Teleskop OptikAstronomers use

telescopes to gather more light from

astronomical objects.

The larger the telescope, the more

light it gathers.

Page 39: Bab14 bintangmaret2011

Teleskop Pembias dan Pemantul

Teleskop Pembias : Lensa

memfokuskan cahaya yang

dibiaskan

Teleskop Pemantul : Cermin lengkung

memfokuskan cahaya yang

dipantulkannya

Hampir semua teleskop modern adalah teleskop pemantul.

Focal length

Focal length

Page 40: Bab14 bintangmaret2011

Teleskop Pembias

Yerkes telescope, diameter lensa 102 cm di Wisconsin, USA

Page 41: Bab14 bintangmaret2011

Teleskop Pemantul

Page 42: Bab14 bintangmaret2011

Pengamatan astronomi modern

Teleskop

Teleskop ruang angkasaTeleskop di permukaan bumi

Page 43: Bab14 bintangmaret2011

Teleskop di permukaan bumiUkuran kecil: d = 50 cm – 1.5 m

European Southern Observatory La Silla

Ruangan kontrol

RITZ

Page 44: Bab14 bintangmaret2011

Teleskop di permukaan bumi

Calar Alto Observatory 3.5 m, Spain

Berukuran sedang: d = 2 – 4 m

Page 45: Bab14 bintangmaret2011

Teleskop di permukaaan bumi

Large Binocular Telescope 8.4 m, Texas Arizona

Ukuran besar: d = 8 – 11 m

Page 46: Bab14 bintangmaret2011

Teleskop di permukaan bumi

Very Large Telescope (Interferometer)European Southern Observatory Paranal

Page 47: Bab14 bintangmaret2011

TMT

Page 48: Bab14 bintangmaret2011

TMT

Page 49: Bab14 bintangmaret2011

GMT

Page 50: Bab14 bintangmaret2011

EELT = OWL

Page 51: Bab14 bintangmaret2011

Teleskop Radio

Page 52: Bab14 bintangmaret2011

GBT

Page 53: Bab14 bintangmaret2011
Page 54: Bab14 bintangmaret2011
Page 55: Bab14 bintangmaret2011

Atmospheric transparency

Page 56: Bab14 bintangmaret2011
Page 57: Bab14 bintangmaret2011

Hubble

Page 58: Bab14 bintangmaret2011

Space telescopes

Herschel (ESA)one of the biggest

Hubble Space Telescope

Page 59: Bab14 bintangmaret2011

ConX

Page 60: Bab14 bintangmaret2011

Bintang

Page 61: Bab14 bintangmaret2011

Matahari

Matahari Adalah Bintang Terdekat Dari bumi Struktur

Pusat bintangZona ConvectionFotosferKromosfereKorona

Page 62: Bab14 bintangmaret2011

The corona ejects mass into space to form the solar wind

Page 63: Bab14 bintangmaret2011

Activity in the corona includes coronal mass ejections and coronal holes

Page 64: Bab14 bintangmaret2011

Sunspots are low-temperature regions inthe photosphere

Page 65: Bab14 bintangmaret2011
Page 66: Bab14 bintangmaret2011
Page 67: Bab14 bintangmaret2011

Matahari

Interaksi Dengan Lingkungan SekitarAliran partikel bermuatan

Salah satu bukti interaksi Matahari dengan lingkungan sekitarnya dapat dilihat pada aktifitas partikel bermuatan yang dipancarkan Matahari terhadap magnetosfer bumi dalam bentuk aurora.

Page 68: Bab14 bintangmaret2011

Energi Matahari

Sumber Energi Matahari Semua berawal dari hidrogen

Reaksi Fusi 3 langkah pembakaran hidrogen

1) P + P D + e+ + neutrino + energi2) D + P 3He + foton + energi3) 3He + 3He 4He + 2protons + foton + energi

Perkiraan Lama Hidup 11 milyar tahun

Page 69: Bab14 bintangmaret2011
Page 70: Bab14 bintangmaret2011
Page 71: Bab14 bintangmaret2011

Keragaman Jenis Bintang

Perbedaan TampakWarnaKecerlangan

○ Jarak ○ Kecerlangan mutlak

Output energiLuminositas

○ Kecerlangan tampak

PerilakuMassa totalumur

Page 72: Bab14 bintangmaret2011

M42

Page 74: Bab14 bintangmaret2011

M13

Page 75: Bab14 bintangmaret2011

Nebula Orion dan horsehead Nebula

Page 77: Bab14 bintangmaret2011

Skala Jarak Dalam Astronomi

SatuanTahun cahaya : 9.5*10^15 m

Metode PengukuranTriangulasiBintang variabel Cepheid

Metode triangulasi menggunakan pengukuran perubahan sudut pandang bintang yang tampak dari dua waktu pengamatan yang berbeda untuk mendapatkan informasi jarak bintang dari kita. (kanan)

Annie Jump Cannon dan Henrietta Swan Leavitt memberikan kontribusi penting dalam pengamatan spektroskopi di Observatorium Harvard Collage. (kiri)

Page 78: Bab14 bintangmaret2011

Parallax

Page 79: Bab14 bintangmaret2011

Skala Jarak dalam Astronomi

Page 80: Bab14 bintangmaret2011

Skala Jarak dalam Astronomi

Page 81: Bab14 bintangmaret2011

Diagram Hertzsprung-Russel

Pengelompokan BintangBintang deret utamaRaksasa merahKatai putih

Page 82: Bab14 bintangmaret2011
Page 83: Bab14 bintangmaret2011

Evolusi Bintang

Page 84: Bab14 bintangmaret2011
Page 85: Bab14 bintangmaret2011

Kelahiran Bintang

Hipotesis NebulaLaplace

Ketika mulai runtuh, nebula mulai berotasi dan bentuknya memipih menjadi piringan. Tahapan dalam pembentukan tata surya meliputi (a) nebula yang berotasi perlahan (b) piringan dengan gumpalan masif di tengahnya (c) planet yang dalam proses kelahiran terlihat berupa gumpalan materi, dan (d) tata surya yang terbentuk.

Page 86: Bab14 bintangmaret2011
Page 87: Bab14 bintangmaret2011

Deret Utama Dan Kematian Bintang

Bintang Bermassa Lebih Kecil Dari MatahariKatai coklatBercahaya selama 100 milyar tahun

○ Tanpa perubahan ukuran, temperatur, dan output energi

Page 88: Bab14 bintangmaret2011

Deret Utama Dan Kematian Bintang

Bintang bermassa sama dengan MatahariPembakaran hidrogen

berlangsung lebih cepat○ Bergeser dari deret utama

Pembakaran HeliumRaksasa merahKeruntuhan pusat dimulaiKatai putih

Page 89: Bab14 bintangmaret2011
Page 90: Bab14 bintangmaret2011

Deret Utama Dan Kematian Bintang

Bintang Bermassa Lebih Besar Dari Matahari Keruntuhan dan pembakaran

beruntunPusat besiKeruntuhan katastropik

○ Supernova○ Bintang Neutron○ Lubang Hitam

Page 91: Bab14 bintangmaret2011
Page 92: Bab14 bintangmaret2011

Ukuran relatif bintang katai putih dan bintang neutron

Earth White Dwarf Neutron Star

Page 93: Bab14 bintangmaret2011
Page 94: Bab14 bintangmaret2011
Page 95: Bab14 bintangmaret2011
Page 96: Bab14 bintangmaret2011
Page 97: Bab14 bintangmaret2011
Page 98: Bab14 bintangmaret2011
Page 100: Bab14 bintangmaret2011

Supernova 1987a

Page 101: Bab14 bintangmaret2011
Page 102: Bab14 bintangmaret2011
Page 103: Bab14 bintangmaret2011
Page 104: Bab14 bintangmaret2011
Page 105: Bab14 bintangmaret2011
Page 106: Bab14 bintangmaret2011
Page 107: Bab14 bintangmaret2011
Page 108: Bab14 bintangmaret2011

Bintang Neutron Dan Pulsar

Bintang NeutronBerkerapatan tinggi dan

berukuran kecilBerotasi sangat cepatHampir tak bercahaya

PulsarBintang neutron dengan

kondisi khususRadiasi elektromagnetik Tahap akhir supernova

Page 109: Bab14 bintangmaret2011

“Listen to the Pulsar”

Page 110: Bab14 bintangmaret2011

Lubang Hitam

Sisa keruntuhan bintang yang sangat besar “Penjara gravitasi” Tak bercahaya

Pengaruh keberadaannya terhadap bintang lainTerdeteksi pada sinar-X dan sinar gamma

Page 111: Bab14 bintangmaret2011
Page 112: Bab14 bintangmaret2011
Page 113: Bab14 bintangmaret2011
Page 114: Bab14 bintangmaret2011
Page 115: Bab14 bintangmaret2011
Page 116: Bab14 bintangmaret2011
Page 117: Bab14 bintangmaret2011
Page 118: Bab14 bintangmaret2011

Supermassive Black Hole in the Galactic Center

Page 119: Bab14 bintangmaret2011

Selesai