bab+iv

11
22 BAB IV TRANSMISI AKSES RADIO MENGGUNAKAN ALCATEL A 9800 4.1 Point To Multipoint Digital Microwave Radio Access System (A 9800AIcateI) pada Sistem Manual Sistem ini beroperasi dengan distribusi jaringan point to multipoint dimana kanal-kanal disalurkan dari satu titik sentral kebeberapa stasiun radio pada jarak jauh (Remote station/station-station remote), dengan menggunakan pita frekuensi gelombang mikro. Dari station remote kanal-kanal informasi disalurkan kekelompok pelanggan yang menyebar pada daerah kota, daerah pinggiran kota dan daerah dengan distribusi pelanggan tersebar. 4.1.1 Tujuan umum Point To Multipoint Digital Microwave Radio Access System adalah sistem radio akses digital yang didisain untuk memberikan fasilitas telekomunikasi untuk daerah urban, sub-urban dan daerah yang mempunyai populasi masyarakat yang berpencar. Dibandingkan dengan sistem jaringan yang lain, pada sistem akses radio digital ini mempunyai banyak keunggulannya antara sebagai berikut : a. Mudah untuk mengolahkasikannya dalam pengoperasian. b. Lebih cepat dan mudah menginstalasikannya. c. Mempunyai kehandalan yang tinggi. d. Mudah dalam penambahan kapasitas. e. Mudah pengoperasiannya. Sistem pengoperasian Point To Multipoint pada jaringan distribusi, menyimpan jenis tipe pada radio Akses Multiplek system, antara lain: a. Radio transmisi. b. Kehandalannya. c. Transparan dalam perbaikannya.

Upload: farit-mohammad

Post on 06-Sep-2015

221 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

  • 22

    BAB IV

    TRANSMISI AKSES RADIO MENGGUNAKAN ALCATEL

    A 9800

    4.1 Point To Multipoint Digital Microwave Radio Access System

    (A 9800AIcateI) pada Sistem Manual

    Sistem ini beroperasi dengan distribusi jaringan point to multipoint dimana

    kanal-kanal disalurkan dari satu titik sentral kebeberapa stasiun radio pada jarak jauh

    (Remote station/station-station remote), dengan menggunakan pita frekuensi

    gelombang mikro. Dari station remote kanal-kanal informasi disalurkan kekelompok

    pelanggan yang menyebar pada daerah kota, daerah pinggiran kota dan daerah

    dengan distribusi pelanggan tersebar.

    4.1.1 Tujuan umum

    Point To Multipoint Digital Microwave Radio Access System adalah sistem

    radio akses digital yang didisain untuk memberikan fasilitas telekomunikasi untuk

    daerah urban, sub-urban dan daerah yang mempunyai populasi masyarakat yang

    berpencar. Dibandingkan dengan sistem jaringan yang lain, pada sistem akses radio

    digital ini mempunyai banyak keunggulannya antara sebagai berikut :

    a. Mudah untuk mengolahkasikannya dalam pengoperasian.

    b. Lebih cepat dan mudah menginstalasikannya.

    c. Mempunyai kehandalan yang tinggi.

    d. Mudah dalam penambahan kapasitas.

    e. Mudah pengoperasiannya.

    Sistem pengoperasian Point To Multipoint pada jaringan distribusi, menyimpan jenis

    tipe pada radio Akses Multiplek system, antara lain:

    a. Radio transmisi.

    b. Kehandalannya.

    c. Transparan dalam perbaikannya.

  • 23

    Pada sistem point to multipoint yang menghubungkan RSC (Radio Station

    Central) di sentral dengan RST (Radio System Terminal) ataupun dengan RSN

    (Radio Station Nodal) yang berfungsi sebagai repeater frekuensi yang digunakan

    yaitu berkisar antara 2300-2500 MHz (khusus di Indonesia).

    Konfigurasi pada point to multipoint A9800 dapat dilihat pada gambar 4.5.

    Sistem WLL A9800 Alcatel secara lengkap dibentuk oleh elemen-elemen atau

    stasiun-stasiun sebagai berikut:

    a. XBS (Exchange Base Station)

    b. OMS (Operation and Maintenance Station)

    c. RSC (Radio Station Central)

    d. RST (Radio Station Terminal)

    e. RSN (Radio Station Nodal)

    f. Wireless Subsystem (WBT dan WST / WNT).

  • 24

  • 25

    4.1.2 Fungsi masing-masing elemen.

    a. XBS (Exchange Base Station)

    Adalah stasiun yang mengontrol jaringan A9800 dan ditempatkan didalam

    ruangan dekat sentral 1024 pelanggan dapat diinstal dalam XBS dan banyaknya

    Peralatan XBS tergantung pada interfast sentral telephone, terdapat dua macam tipe

    XBS yaitu tipe Rack UCI-RI dan Rack UCI-R2 seperti pada gambar dibawah ini :

    Gambar 4.6 Tipe Perangkat XBS. [2]

    UCI-RI + UCI-R2 ada (512 Subscribers)

    Dalam gambar diatas pelanggan-pelanggan dalam XBS ditempatkan dalam

    subrack (ILC-M) dalam bentuk modul-modul yang interface card.Dalam setiap

    subrack terdapat 16 interface card (PORT 0 s/a PORT 15), yang masing-masing card

  • 26

    dapat menampung 8 pelanggan dengan demikian tiap subrack terdapat 128

    pelanggan dan dalam tiap tipe XBS diatas terdapat 256 pelanggan (Irack = 2

    subrack). Fungsi dari XBS adalah:

    a. Interface antar sentral dengan radio RSC.

    b. Konsentrasi atau expansi antar pelanggan dengan kanal yang ada.

    c. Unit 2 Mbit/s dengan RSC.

    d. Manajemen kontrol sistem.

    e. Operasi and Maintenance sistem.

    f. Konversi (pengubah) sinyal 64 kbit/s. PCM 32 kbit/s (Pulsa Code Modulation).

    g. Echo Control.

    Dalam XBS ada beberapa modul utama, yaitu:

    a. ELC : Analog port unit

    b. UCC : Central Control Unit

    c. CEC : Echo Control Unit (optimal)

    d. CAP : ADPCM Transcoding unit

    e. IEC : Interface Unit XBS G.703 (2 Mbit/s) dengan RSC

    f. IER : Interface Unit XBS, untuk kapasitas pelanggan lebih dari 512

    pelanggan.

    g. OMA : Operation, Maintenance and Administration Unit

    h. Modul Power : UCCI-CON, ELC-CON

    i UCC-CON : XBS DC-DC Converter untuk control unit

    j ILC-CON : XBS DC-DC Converter untuk PORT unit

    Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa dalam satu sistem standar ada

    512 pelanggan dengan 2 rack XBS (masing-masing rack 256 pelanggan dan 32

    modul ILC).

    b. OMS (Operation and Maintenance Station)

    Pada sistem WLL A9800 Alcatel operasi dan pemeliharaan dapat dilakukan

    melalui perangkat operation and maintenance station (OMS). Perangkat lunak OMS

    beroperasi pada lingkungan WINDOWS yang nantinya akan menemukan aturan-

    aturan familiar.

  • 27

    Fungsi dari OMS adalah :

    a. Membuat Network konfigurasi.

    b. Memonitor alarm semua station (XBS, RSC,RST dan RSM).

    c. Alat untuk menganalisa semua alarm.

    d. Traffic Statistic.

    e. Interface antara operator dengan peralatan.

    c. RSC (Radio Station Central)

    Adalah perangkat radio yang digunakan untuk mentransmisikan signal

    informasi yang datang dari XBS, untuk dilanjutkan pada stasiun-stasiun remote.

    Perangkat ini secara continue mentransmisikan signal-signal dalam kanal-kanal

    TDM (Time division Multiplexing) dan menerima signal-signal informasii secara

    acak dalam bentuk BURST, dengan menggunakan teknik akses TDMA (Time

    Division Multiple Access). Perangkat ini biasanya diinstal dekat XBS dan antara

    keduanya menggunakan interface yang mengacu pada ITU-Trec G 703 yang

    mengijinkan hubungan dengan sistem transmisi konvensional seperti kabel dan link

    radio. RSC terdiri dari beberapa modul utama, antara lain:

    a. UCRB : RSC control unit, mempunyai fungsi antara lain :

    a. Perangkat clock untuk processor,

    b. Menghandel intrupsi program dari main processor,

    c. Menunjukan display status melalui indikator lampu.

    b. OMA : Operation Maintenance and Administration Unit, mempunyai fungsi

    antara lain:

    a. Sebagai Administrasi.

    b. Pengawasan pada sistem software,

    c. Sebagai manajemen operator telephone.

    c. IER: XBS/RSC. G 703 interface unit, mempunyai fungsi antara lain :

    a. Sebagai interface antara XBS dengan RSC, maksudnya 2 Mbit/s standar PCM

    link menurut ITU G 703 dan G 704.

    b. Penghubung komunikasi dengan XBS melalui CCS (Common Canel

    Signaling)

    d. UFC : Formating TDM, interface antara 2 Mbit/s internal bus dengan modul

    transmiter / receiver mempunyai fungsi antara:

  • 28

    a. Membangkitkan signal 2 Mbit/s.

    b. Mengirimkan signal TDM frame,

    c. Menerima burst sigal delay measuring.

    e. UFR: Formating TDMA, mempunyai fungsi antara lain :

    a. Meneima TDM signal dan membangkitkan TDMA signal.

    f. RRN : merupakan RF unit yang berfungsi:

    a. Menerima data dan clock yang dikirim dan RSN dan RST.

    b. Menerima signal dan difilter dan oleh duplexer yang dirubah kedalam

    intermedia frekuensi.

    g. RPA/RPD : merupakan modul power AC/DC converter.

    Satuan yang sering digunakan dalam perangkat RSC,RST,RSN adalah RPD 1:12

    Volt, RPD 2 : -48 Volt dan RPD 3 : -24 Volt.

    h. Rex : merupakan modul external connection unit.

    i. RFC : RS primary OVP (Over Voltage Protection) cartridge.

    j. ROEX : RS secondary OVP untuk RE.

    d. RST (Radio System Terminal)

    Adalah perangkat radio yang ditempatkan jauh dari sentral lokal, dan

    terhubung dengan RSC melalui akses radio TDM/TDMA. Perangkat ini

    menyediakan akses kesemua interface pelanggan.

    Fungsi dari RST adalah:

    a. Terminal stasiun yang berfungsi sebagai concentrating pelanggan kedalam 60

    buah canel radio sistem.

    b. Interface saluran pelanggan.

    c. PCM/ADPCM transcoding.

    d. Format burst dan mode ditansmisikan dalam TDMA frame dan sebaliknya

    menerima continue TDM frame.

    e. RSN (Radio Station Nodal)

    Adalah perangkat radio yang berfungsi sebagai stasiun pengulang. Pada

    dasarnya perangkat ini sama dengan perangkat RST, hanya dibedakan pada fasilitas

    yang terdapat didalam RSN, yaitu adanya perangkat transceiver. Dengan kata lain

  • 29

    RSN adalah RSTyang dapat berfungsi sebagai stasiun pengulang. Perangkat RSN

    biasanya diperlukan jika lintasan radio antara RSC dan RST terlalu jauh atau

    terdapat suatu penghalang yang menghalangi lintasan bebas pandang (line of

    sight/LOST). Jarak maksimum yang dapat dicapai dengan menggunakan perangkat

    ini adalah 30-40 km, dan dapat disusun secara bertahap sebanyak 8 buah RSN.

    Pelanggan-pelanggan dapat dihubungkan ke RST atau ke RSN, melalui media label

    ('/a 16 atau 80 pelanggan telepon). Atau daapat dengan menggunakan medium radio

    (Wireless Subscriber) untuk akses ke pelanggan wireless diperlukan perangkat

    interface tambahan, yaitu Wireless Base Transceiver (WBT).

    f Wireless Subsystem (WBT dan WST/WNT)

    Temasuk dalam kategori wirelees subsistem adalah WBTdan WST/WNT.

    Subsistem ini menghubungkan stasiun radio dengan menggunakan teknologi DECT

    (Multicarrier TDM/TDMA Time Division Duplx Radio) untuk jasa layanan tetap.

    Stasiun dapat dicakup oleh 1 atau 2 WBT tergantung dari jumlah trafik yang

    dihasilkan oleh pelanggan.sejumlah 128 pelanggan dapat ditampung dalam 1 stasiun

    radio (RST). Pada bagian pelanggan tetap (Fixed Cellular) tersedia satu terminal

    WST/WNT untuk satu perangkat telephone biasa.

    f.1 Wireless Base Transceiver (WBT)

    WBT adalah suatu interface antara RST/RSN dalam hal ini card

    RCW dengan WNT di pelanggan. Dalam satu WBT terdiri dari 10 RF dan

    dalam 1 RF ada 12 time slots, jadi dalam waktu yang sama hanya ada 12

    kanal pembicaraan yang biasa dilayani.

    f.2 Wireless Network Terminalition (WST/WNT)

    WNT adalah suatu perangkat yang dipasang dipelanggan yang

    digunakan untuk menerima signal yang dipancarkan oleh WBT ( Wireless

    Base Transciever).

  • 30

    4.2 Antena Pada Pelanggan

    Antena yang digunakan apad subscribers adalah antenna jenis YAGI, yaitu

    single YAGI (GAIN = 10 db), Double Yagi (GAIN = 13 db) ayau Guad Yagi

    (GAIN = 16 db). Pemilihan jenis antenna tersebut berdasarkan besar kecilnya level

    penerima.

    4.3 Power Supply

    Didalam setiap statiun pelanggan dilengkapi dengan catu daya yang

    berfungsi untuk memberikan satuan tegangan DC bagi perangkat subcabel unit dan

    memberikan tegangan pengisian (Charging) pada back up baterai. Power Supply

    tersebut bekerja berdasarkan input tegangan 120 VAC/220 VAC dan memberikan

    tegangan output dengan range 27-30 VDC.

    4.3 Spesifikasi Teknis

    Karakteristik sistem yang digunakan untuk sistem ini ( untuk perangkat )

    adalah:

    1. Band frekuensi : 1,5 GHz/2,4 GHz (di Indonesia)

    2. Kapasitas Transmisi : 2048Mbit/s

    3. Kapasitas Maksimum Pelanggan : 512/1024

    4. Maksimum Jumlah Station Radio (RST/N) : 64

    5. Maksimum Jumlah Pelanggan per (RST/N) : 80 (outdoor)/160 (indoor)

    6. Jumlah Maksimum Repeater (RSN) : 8

    7. Kanal Traffic : 30-64 Kbit/s PCM

    - atau sampai dengan : 60-32 Kbit/s ADPCM

    8. Teknis Akses

    - Dari RSC ke stasiun remote : TDM

    - Dari stasiun remote ke RSC : TDMA

    9. Kapasitas Traffic : 47E(P

  • 31

    11. Supply Voltage

    - XBS : DC-48 V(-41 or 58 V)

    - RSC/RSN/RST : DC + 12V or-24V or-48V

    : AC115/230V50/60HZ

    - OMS : AC 115V/60Hz or 230V/50Hz

    - WST : AC 90+264V/47+63 Hz

  • 32