babb ii peen nddaahhuulluuaan - …distamben.bantenprov.go.id/upload/content/resume k14.pdf ·...

33
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem penyediaan dan pemanfaatan energi yang berkelanjutan menjadi agenda internasional yang telah disepakati pada konferensi Tingkat Tinggi Pembangunan Berkelanjutan (World Summit on Sustainable Development) di – Johannesburg Afrika Selatan pada bulan September 2008. Untuk mewujudkan sistem penyediaan dan pemanfaatan energi berkelanjutan dapat ditempuh dengan memadukan konsep optimasi pemanfaatan energi terbarukan, penggunaan teknologi energi yang efisien dan membudayakan pola hidup hemat energi, yang lebih dikenal dengan energi hijau (green energi). Kondisi sekarang menunjukan bahwa energi fosil khususnya minyak bumi, merupakan sumber energi utama dan sumber devisa Negara. Kenyataan menunjukkan bahwa cadangan energi fosil yang dimiliki indonesia jumlahnya terbatas. Sementara itu, konsumsi energi terus meningkat sejalan dengan laju pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduk. Potensi energi terbarukan seperti : biomigas, panas bumi, enrgi surya, energi air, energi angin dan energi samudera, sampai saat ini belum banyak dimanfaatkan.hal ini terutama karena energi terbarukan belum kompetitif dibandingkan dengan harga energi fosil sebagai akibat belum dikuasainya teknologi pengembangan energi terbarukan dan belum dilaksanakannya kebijakan harga energi yang mendorong pengembangannya. Pemberlakuan kebijakan subsidi harga energi yang cukup lama, menyebabkan pemakaian energi disemua sektor tidak efisien. Hal ini terlihat dari intensitas konsumsi energi yang masih tinggi. Perlu adanya perhatian yang cukup intens untuk pengembangan kelistrikan yang bersumber dari energi terbarukan, mengingat listrik adalah sektor publik yang cukup strategis yang banyak menyentuh pada aspek sosial dan lingkungan. Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Pertambangan dan Energi berupaya untuk menyikapi kebijakan pemanfaatan energi terbarukan sebagai salah satu sumber energi alternatif dengan melaksanakan pembangunan Pembangkit Listrik dengan sumber energi dari Energi Baru Terbarukan, khususnya di daerah-daerah pedesaan yang belum terjangkau jaringan listrik PLN dan memiliki potensi energi energi baru terbarukan, seperti air, surya, angin, kotoran ternak, dan yang lainnya.

Upload: vuongdung

Post on 01-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BABB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN - …distamben.bantenprov.go.id/upload/content/Resume K14.pdf · Sedangkan Standar dari Spesifikasi Teknis untuk sistem pembangkit listrik tenaga surya

BBAABB II

PPEENNDDAAHHUULLUUAANN

1.1 LATAR BELAKANG

Sistem penyediaan dan pemanfaatan energi yang berkelanjutan menjadi agenda

internasional yang telah disepakati pada konferensi Tingkat Tinggi Pembangunan

Berkelanjutan (World Summit on Sustainable Development) di – Johannesburg Afrika Selatan

pada bulan September 2008. Untuk mewujudkan sistem penyediaan dan pemanfaatan energi

berkelanjutan dapat ditempuh dengan memadukan konsep optimasi pemanfaatan energi

terbarukan, penggunaan teknologi energi yang efisien dan membudayakan pola hidup hemat

energi, yang lebih dikenal dengan energi hijau (green energi).

Kondisi sekarang menunjukan bahwa energi fosil khususnya minyak bumi, merupakan

sumber energi utama dan sumber devisa Negara. Kenyataan menunjukkan bahwa cadangan

energi fosil yang dimiliki indonesia jumlahnya terbatas. Sementara itu, konsumsi energi terus

meningkat sejalan dengan laju pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduk. Potensi

energi terbarukan seperti : biomigas, panas bumi, enrgi surya, energi air, energi angin dan

energi samudera, sampai saat ini belum banyak dimanfaatkan.hal ini terutama karena energi

terbarukan belum kompetitif dibandingkan dengan harga energi fosil sebagai akibat belum

dikuasainya teknologi pengembangan energi terbarukan dan belum dilaksanakannya

kebijakan harga energi yang mendorong pengembangannya. Pemberlakuan kebijakan subsidi

harga energi yang cukup lama, menyebabkan pemakaian energi disemua sektor tidak efisien.

Hal ini terlihat dari intensitas konsumsi energi yang masih tinggi.

Perlu adanya perhatian yang cukup intens untuk pengembangan kelistrikan yang

bersumber dari energi terbarukan, mengingat listrik adalah sektor publik yang cukup strategis

yang banyak menyentuh pada aspek sosial dan lingkungan. Pemerintah Provinsi Banten

melalui Dinas Pertambangan dan Energi berupaya untuk menyikapi kebijakan pemanfaatan

energi terbarukan sebagai salah satu sumber energi alternatif dengan melaksanakan

pembangunan Pembangkit Listrik dengan sumber energi dari Energi Baru Terbarukan,

khususnya di daerah-daerah pedesaan yang belum terjangkau jaringan listrik PLN dan

memiliki potensi energi energi baru terbarukan, seperti air, surya, angin, kotoran ternak, dan

yang lainnya.

Page 2: BABB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN - …distamben.bantenprov.go.id/upload/content/Resume K14.pdf · Sedangkan Standar dari Spesifikasi Teknis untuk sistem pembangkit listrik tenaga surya

Untuk dapat merealisasikan rencana pembangunan sebagaimana tersebut diatas perlu

adanya alokasi anggaran pembangunan, baik dari pendanaan pusat ataupun daerah (provinsi

dan kabupaten/kota) dan terintegrasi dengan sistem perencanaan pembangunan energi

daerah yang tercantum dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah, seperti RPJMD,

RENSTRA-SKPD, dan RENJA-SKPD.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, pada tahun 2014 ini DISTAMBEN mengalokasikan

anggarannya untuk melaksanakan pembangunan energi dari sumber energi baru terbarukan,

untuk meng-cover kebutuhan energi di wilayah-wilayah yang belum terjangkau jaringan

listrik PLN dan terpencil, terutama di wilayah Kabupaten Lebak, Pandeglang dan Serang

melalui Kegiatan Pengembangan Energi Terbarukan di Provinsi Banten.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dilaksanakannya kegiatan Pengembangan Energi Terbarukan di Provinsi Banten

ini adalah dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Pertambangan dan

Energi Provinsi Banten, terutama terkait dengan fungsi pembinaan dan penyelenggaraan

serta koordinasi bidang Energi dan Ketenagalistrikan, khususnya di sektor energi baru

terbarukan.

Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah :

1. Menyiapkan dan membangunan infrastruktur ketenagalistrikan dari sumber energi surya

(PLTS) sebanyak 300 unit di wilayah Kab. Lebak, Pandeglang dan Serang.

2. Menyiapkan dan membangunan infrastruktur ketenagalistrikan dari sumber energi air

(Pikohidro) sebanyak 4 unit di wilayah Kab. Lebak dan Pandeglang.

3. Menyiapkan infrastruktur energi dari sumber energi kotoran ternak (Biogas) sebagai

bahan percontohan untuk kegiatan Bimbingan Teknis Biogas di Provinsi Banten yang

dilaksanakan di wilayah Kab. Lebak dan Pandeglang.

4. Memberikan pengetahuan teknis dasar kepada masyarakat dan/atau aparatur PEMDA di

lokasi pembangunan infrastruktur energi dari sumber energi baru terbarukan melalui

penyelenggaraan sosialisasi, bimbingan teknis dan/atau workshop.

1.3 RUANG LINGKUP

Ruang lingkup kegiatan Pengembangan Energi Terbarukan di Provinsi Banten pada

tahun 2014 adalah sebagai berikut :

Page 3: BABB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN - …distamben.bantenprov.go.id/upload/content/Resume K14.pdf · Sedangkan Standar dari Spesifikasi Teknis untuk sistem pembangkit listrik tenaga surya

A. Tolok Ukur, Target Kinerja dan Pendanaan

No. Tolok Ukur Target Kinerja Anggaran

1. Pembangunan PLTS/SHS di Daerah Terpencil di Provinsi Banten

300 (tiga ratus) unit PLTS/SHS

Rp. 1.629.225.000,-

2. Pembangunan Pikohidro di Daerah Terpencil di Provinsi Banten

6 (enam) unit Pikohidro

Rp. 658.175.000,-

3. Sosialisasi PLTS/SHS dan BIMTEK Pikohidro di Provinsi Banten

1 Laporan Sosialisasi PLTS/SHS dan BIMTEK Pikohidro di Provinsi Banten (300 orang peserta Sosialisasi PLTS/SHS dan 120 orang BIMTEK Pikohidro) di 8 lokasi kegiatan

Rp. 134.480.000,-

4. Bimbingan Teknik Biogas di Provinsi Banten

6 Unit Percontohan Biogas

1 Laporan BIMTEK (60 orang peserta, 2 lokasi kegiatan)

Rp. 162.730.000,-

5. Workshop Pengembangan Energi Terbarukan (EBT) di Provinsi Banten

1 Laporan Workshop (100 orang peserta, 2 lokasi kegiatan)

Rp. 107.616.200,-

6. Pilot Project Pemanfaatan Limbah Bioetanol di Provinsi Banten

1 Dokumen Rp. 87.773.800,-

Jumlah Rp. 2.780.000.000,-

B. Pelaksana Kegiatan

Kegiatan Pengembangan Energi Terbarukan di Provinsi Banten (K82.08) merupakan

salah satu kegiatan yang termasuk dalam urusan pilihan (bidang urusan energi dan sumber

daya mineral) dan dimaksudkan untuk memfasilitasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi unit

kerja Seksi Bina Terbarukan SKPD Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten pada

tahun 2014.

Sesuai dengan Keputusan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten

Nomor 902/Kep.35-Distamben/2014 tanggal 10 Januari 2014 tentang Penetapan Pejabat

Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada

Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten TA. 2014, pelaksanaan kegiatan dipimpin

oleh salah satu pelaksana senior di Seksi Bina Terbarukan selaku PPTK dibawah koordinasi

Kepala Bidang Energi dan Ketenagalistrikan selaku Koordinator PPTK. Dalam pelaksanaannya,

PPTK dibantu secara teknis dan administrasi oleh 3 (tiga) orang staf pelaksana yang secara

struktural berada di Seksi Bina Terbarukan.

Page 4: BABB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN - …distamben.bantenprov.go.id/upload/content/Resume K14.pdf · Sedangkan Standar dari Spesifikasi Teknis untuk sistem pembangkit listrik tenaga surya

Berikut adalah susunan pelaksana selengkapnya dari kegiatan Pengembangan Energi

Terbarukan di Provinsi Banten untuk TA. 2014, yaitu :

Koordinator PPTK : Kepala Bidang Energi dan Ketenagalistrikan

(Nama : Nana Suryana, ST.,M.Si, NIP. 19710624 199803 1 006, Pembina Tk.I, IV/b)

PPTK : Pelaksana di Seksi Bina Terbarukan

(Nama : Budi Kristiyadi, ST, NIP : 19720417 200112 1 004,

Penata Tk. I/III.d)

Pembantu PPTK : Staf Pelaksana di Seksi Bina Terbarukan a. Teknis : 1. Hilman Saptaaji, ST, M.MT

2. Said, S.Sos

b. Administrasi : Adiwiyanto Wahyu Prasetyo, A.Md

Sedangkan untuk operasionalnya, pelaksana kegiatan dengan ruang lingkup kegiatan

sebagaimana tersebut pada point 1.3.A diatas, dilaksanakan oleh 7 (tujuh) Tim Teknis/Panitia

Internal yang dibentuk dan ditetapkan oleh Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi

Banten selalku Pengguna Anggaran, dengan komposisi keanggotaan tim sebagai berikut :

Penanggungjawab (1 orang, Kepala SKPD)

Ketua (1 orang, Esselon III)

Sekretaris (1 orang, Esselon IV)

Anggota (4 orang, Pelaksana Gol. III)

Ketujuh Tim Teknis/Panitia Internal tersebut adalah sebagai berikut :

1. Tim Penyusunan Analisa Harga Satuan Bidang Energi Baru Terbarukan pada Kegiatan

Pengembangan Energi Terbarukan di Provinsi Banten

2. Tim Teknis Pembangunan PLTS/SHS di Daerah Terpencil di Provinsi Banten

3. Tim Teknis Pembangunan Pikohidro di Daerah Terpencil di Provinsi Banten

4. Panitia Internal Penyiapan dan Penyelenggara Sosialisasi Pembangunan PLTS/SHS dan

Bimbingan Teknis Pikohidro di Provinsi Banten

5. Panitia Internal Penyiapan dan Penyelenggara Bimbingan Teknis Biogas di Provinsi

Banten

6. Panitia Internal Penyiapan dan Penyelenggara Workshop Pengembangan Energi Baru

Terbarukan di Provinsi Banten

7. Tim Teknis Jasa Konsultansi Pemanfaatan Limbah Bioethanol di Provinsi Banten pada

Kegiatan Pengembangan Energi Terbarukan di Provinsi Banten

Page 5: BABB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN - …distamben.bantenprov.go.id/upload/content/Resume K14.pdf · Sedangkan Standar dari Spesifikasi Teknis untuk sistem pembangkit listrik tenaga surya

BBAABB IIII

PPEELLAAKKSSAANNAAAANN KKEEGGIIAATTAANN

2.1 Pembangunan PLTS/SHS di Daerah Terpencil di Provinsi Banten

Pembangunan pembangkit listrik dari tenaga surya, khususnya untuk jenis Solar

Home System (SHS) di Provinsi Banten, telah dimulai sejak tahun 2008, baik melalui

pendanaan APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota maupun pendanaan APBN (Pusat).

Kebijakan pembangunan PLTS/SHS tersebut diambil dalam rangka meningkatkan rasio

elektrifikasi dan percepatan dari terwujudnya Banten Terang 100%, terutama untuk wilayah-

wilayah terpencil di Provinsi Banten yang belum terjangkau jaringan listrik dari PT. PLN

Untuk tahun anggaran 2014, Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten

mengalokasikan 300 (tiga ratus) unit PLTS/SHS untuk 3 (tiga) wilayah Kabupaten/Kota, yaitu

125 unit untuk wilayah Kabupaten Pandeglang, 122 Unit untuk Kabupaten Lebak dan 53 unit

untuk wilayah Kabupaten Serang.

Pelaksanaan pekerjaan Pembangunan PLTS/SHS di Provinsi Banten tersebut dilakukan

melalui proses pemborongan (konstruksi) yang proses pengadaan barang/jasa-nya dilakukan

melalui proses pelelangan umum. Berikut adalah daftar pemborong konstruksi selaku

pelaksana 3 (tiga) pekerjaan Pembangunan PLTS/SHS di Provinsi Banten Tahun 2014, yaitu :

No. Nama Pekerjaan Kontraktor Nomor dan Tanggal Kontrak serta Durasi

Pekerjaan Nilai Kontrak

1. Pembangunan PLTS/SHS di Wilayah Kabupaten Serang (53 unit PLTS/SHS 50 Wp)

Nama : CV. 99 TEKNIK

Alamat : Perum Banten Indah Permai Blok G.8 No. 07. RT

002/RW.027

Direktur : REZA MAULANA

900/82.08-03/KKPPK/DISTAMBEN/2014

25 Agustus 2014

30 (tiga puluh) hari kalender (25 Agst 2014 -23 Sept 2014)

Rp. 271.492.500,-

2. Pembangunan PLTS/SHS di Wilayah Kabupaten Pandeglang (125 unit PLTS/SHS 50 Wp)

Nama : CV. 99 TEKNIK

Alamat : Perum Banten Indah Permai Blok G.8 No. 07. RT

002/RW.027

Direktur : REZA MAULANA

900/82.08-02/KKPPK/DISTAMBEN/2014

25 Agustus 2014

30 (tiga puluh) hari kalender (25 Agst 2014 -23 Sept 2014)

Rp. 640.312.500,-

3. Pembangunan PLTS/SHS di Wilayah Kabupaten Lebak (122 unit PLTS/SHS 50 Wp)

Nama : CV. MEGAH TEKNIK

Alamat : Jl. Baros-Petir No. 29 Kp. Jaha Rt/Rw 18/05 Ds Baros-

Serang

Direktur : ENDI SUHENDI.ST

900/82.08-01/KKPPK/DISTAMBEN/2014

25 Agustus 2014

30 (tiga puluh) hari kalender (25 Agst 2014 -23 Sept 2014)

Rp. 624.945.000,-

Page 6: BABB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN - …distamben.bantenprov.go.id/upload/content/Resume K14.pdf · Sedangkan Standar dari Spesifikasi Teknis untuk sistem pembangkit listrik tenaga surya

Rencana lokasi dan kuoto unit PLTS/SHS dari 3 (tiga) paket pekerjaan tersebut diatas

adalah sebagai berikut, yaitu :

RENCANA LOKASI PLTS 2014

KABUPATEN KECAMATAN DESA KUOTA

PANDEGLANG

CIBITUNG SINDANG KERTA 25

SUMUR UJUNG JAYA 80

CIKEUSIK CIKADONGDONG 20

SERANG CINANGKA BANTAR WARU 43

UMBUL TANJUNG 10

LEBAK

CILOGRANG

CIKAMUNDING 21

GIRIMUKTI 44

CIGEMBLONG

PEUCANG PARI 13

CIGEMBLONG 22

CIBEBER CITOREK BARAT 40

JUMLAH 300

Sedangkan Standar dari Spesifikasi Teknis untuk sistem pembangkit listrik tenaga

surya yang ditetapkan dapat dilihat pada table dibawah ini, yaitu :

Spesifikasi PLTS/SHS 50 Wp

I. Panel Surya

a. Daya maksimal 50 W

b. Arus hubung singkat 3,25 A

c. Arus daya maksimum 2,90A

d. Tegangan kerja buka 21,6

e. Tegangan Nominal 17,2 V

f. Power toleransi 5%

g. Suhu Kerja (C -40 s/d 85

II.Battery Controller

a. Tegangan nominal 12VDC

b. Tegangan Kerja 10 s/d 21 VDC

c. arus nominal 8 A

d. arus maksimal 10 A

e. tegangan puncak pengisian terputus 14,4 V ± 2%

f. tegangan pengisian terhubung kembali 13,6 V ± 2%

g. tegangan beban terputus 10,5 V ± 2%

h. tegangan beban terhubung kembali 12,6 V ± 2%

i. Terminal output 3 line

j. Efisiensi

> 94% k.

Inverter

125 w

Page 7: BABB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN - …distamben.bantenprov.go.id/upload/content/Resume K14.pdf · Sedangkan Standar dari Spesifikasi Teknis untuk sistem pembangkit listrik tenaga surya

Spesifikasi PLTS/SHS 50 Wp

III. Lampu LED

a. Tegangan

220 V

b. Arus Nominal 0,625 A

c. Daya Nominal 8 W

d. Frequency > 27 kHz

e. Efficiency

> 90 %

f. tingkat Pencahayaan >280 lumen

Untuk mengendalikan dan memonitor pelaksanaan pekerjaan dari 3 (tiga) paket

pekerjaan Pembangunan PLTS/SHS di Provinsi Banten, telah dibentuk Tim Teknis yang

membantu Kontraktor Pelaksana Pekerjaan dalam melaksanakan pekerjaannya, yang

keanggotaannya terdiri dari aparatur Dinas Pertambangan dan Energi Prov. Banten yang

dibentuk oleh Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten selaku Pengguna

Anggaran melalui Surat Keputusan Nomor 902/SK.77.a-Distamben/2014 Tanggal 10

September 2014 dengan susunan keanggotaan sebagai berikut :

Penanggungjawab : Ir. H. Cepi Suwardi Mulya Noor, MM, M.Si

Ketua : Nana Suryana, ST, M.Si

Sekretaris : Zamal Abdul Nasir, SE

Anggota : 1. Budi Kristiyadi, ST

2. Hilman Saptaaji, ST, M.MT

3. Said, S.Sos

Hasil akhir dari kegiatan ini adalah terbangunnya/terpasangnya 300 (tiga) unit

PLTS/SHS di 3 (tiga) wilayah Kabupaten/Kota, yaitu Kabupaten Lebak (122 unit), Kabupaten

Pandeglang (125 unit), dan Kabupaten Serang (53 unit). Unit PLTS/SHS terbangun/terpasang

tersebut telah diserahterimakan dari Pemerintah Proviinsi Banten kepada 300 orang

masyarakat penerima hibah di 3 wilayah Kabupaten/Kota tersebut melalui proses

penatausahaan administrasi hibah sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan.

Page 8: BABB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN - …distamben.bantenprov.go.id/upload/content/Resume K14.pdf · Sedangkan Standar dari Spesifikasi Teknis untuk sistem pembangkit listrik tenaga surya

2.2 Pembangunan Pikohidro di Daerah Terpencil di Provinsi Banten

Pembangunan pembangkit listrik dari tenaga air, khususnya untuk jenis Pikohidro di

Provinsi Banten, dimaksudkan dalam rangka memberikan infrastruktur ketenagalistrikan

skala kecil kepada kelompok masyarakat di wilayah terpencil di Provinsi Banten, terutama

wialayah-wilayah yang memiliki potensi energi air yang cukup untuk pikohidro.

Untuk tahun anggaran 2014, Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten

mengalokasikan 4 (empat) unit pikohidro untuk 2 (dua) wilayah Kabupaten/Kota, yaitu 3 unit

untuk wilayah Kabupaten Pandeglang dan 1 unit untuk Kabupaten Lebak. Alokasi unit

pikohidro ini merupakan revisi dari rencana sebelumnya yang mengalokasikan 6 (enam) unit

pikohidro, masing-masing 3 untuk wilayah Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Revisi tersebut

dimuat dalam Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA) dan dilakukan karena

sudah tidak sesuainya nilai harga satuan untuk unit pikohidro berdasarkan hasil survey

pengadaan barang/jasa di pabrikan.

Pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Pikohidro di Provinsi Banten tersebut dilakukan

melalui proses pemborongan (konstruksi) dan setelah dilaksanakan proses pengadaan

barang/jasa-nya yang dilakukan melalui proses pelelangan umum, pemenang atau pelaksana

pekerjaan Pembangunan Pikohiro di Provinsi Banten tersebut adalah CV. MANGGALA

ADIGUNA yang beralamat di Kp. Cikaung Rt/Rw 02/05 Kel. Kabayan Kec. Pandeglang, Kab.

Pandeglang dengan nama direktur UBAD SUBADRI. Nilai kontrak dari pekerjaan tersebut

adalah sebesar Rp. 555.814.864,- dengan waktu pelaksanaan pekerjaan selama 30 (tiga

puluh) hari dari tanggal 19 Nopember 2014 sampai dengan19 Desember 2014 sesuai dengan

dokumen kontrak nomor 900/82.08-05/KKPPK/Distamben/2014 tanggal 18 Nopember 2014.

Rencana lokasi dan kuoto unit PLTS/SHS dari 3 (tiga) paket pekerjaan tersebut diatas

adalah sebagai berikut, yaitu :

RENCANA LOKASI PIKOHIDRO 2014

KABUPATEN KECAMATAN DESA PENERIMA KUOTA (Unit)

PANDEGLANG BANJAR Bandung Ponpes Aldzikro 1

CIPEUCANG Pasir Eurih Ponpes Almin 1

PULOSARI Suka Sari KM. Situs Goong 1

LEBAK CIBEBER CITOREK BARAT KM. Cibedug 1

JUMLAH 4

Sedangkan Standar dari Spesifikasi Teknis untuk sistem pembangkit listrik pikohidro

yang ditetapkan dapat dilihat pada table dibawah ini, yaitu :

Page 9: BABB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN - …distamben.bantenprov.go.id/upload/content/Resume K14.pdf · Sedangkan Standar dari Spesifikasi Teknis untuk sistem pembangkit listrik tenaga surya

Spesifikasi teknis

A Kelompok Sistem Pembangkit

1 Kelompok Generator

- Type Generator Induction Motor

- Kapasitas Generator 1 s/d 2 kw

- Power faktor 0,8

- Tegangan 220/380

2 Kelompok Turbin

- Type Turbin Fix or Adjust Blade

- Daya Turbin 1 s/d 2 Kw

- Putaran Turbin 1500 rpm

- Debit air 50 s/d 100 liter/detik

- Tinggi jatuhan 3 s/d 4 meter

3 Panel Control

- Type Induction Generator Control

- Sistem proteksi Over/Under Voltage, Over/short circuit current

- Sistem pengaturan beban Dummy load

B Kelompok Bangunan Sipil

- Pipa Turun (Drawntube) Ø 4"- 8" ; 3 - 4 m

- Bak penampung/dudukan turbin 1 unit (P= 1 s/d 1,5m ; L = 1 s/d 1,5m ; T = 1,3 s/d 1,5m)

- Pembuatan Rumah Turbin 1 Unit (P= 1 s/d 1,5m ; L = 1 s/d 1,5m ; T = 2 s/d 2,75m)

- Bak penenang 1 unit (P= 2 s/d 3m ; L = 1 s/d 1,5m ; T = 1,3 s/d 1,5m)

- Saluran Pembawa 1 unit (P= 10m ; L = 1 s/d 1,5m ; T = 1,3 s/d 1,5m)

- Jaring sampah (Trash rack) 2 unit

C Kelompok Pemanfaat

- Instalasi Jaringan 1 unit sistem jaringan (25 - 1500m)

- Instalasi Pemanfaat

1 unit sistem Pemanfaat (5 titik)

Untuk mengendalikan dan memonitor pelaksanaan pekerjaan paket pekerjaan

Pembangunan Pikohidro di Provinsi Banten, telah dibentuk Tim Teknis yang membantu

Kontraktor Pelaksana Pekerjaan dalam melaksanakan pekerjaannya, yang keanggotaannya

terdiri dari aparatur Dinas Pertambangan dan Energi Prov. Banten yang dibentuk oleh Kepala

Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten selaku Pengguna Anggaran melalui Surat

Keputusan Nomor 902/SK.76.g-Distamben/2014 Tanggal 12 September 2014 dengan

susunan keanggotaan sebagai berikut :

Penanggungjawab : Ir. H. Cepi Suwardi Mulya Noor, MM, M.Si direvisi menjadi

Ir. Eko Palmadi, M.Si, sesuai dengan SK. KADISTAMBEN

selaku PA Nomor 902/SK.87.a-Distamben/2014 Tanggal

03 Nopember 2014

Ketua : Nana Suryana, ST, M.Si

Sekretaris : Zamal Abdul Nasir, SE

Anggota : 1. Budi Kristiyadi, ST

2. Hilman Saptaaji, ST, M.MT

3. Said, S.Sos

Page 10: BABB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN - …distamben.bantenprov.go.id/upload/content/Resume K14.pdf · Sedangkan Standar dari Spesifikasi Teknis untuk sistem pembangkit listrik tenaga surya

Hasil akhir dari kegiatan ini adalah terbangunnya/terpasangnya 4 (empat) unit

pikohidro di 2 (dua) wilayah Kabupaten/Kota, yaitu Kabupaten Lebak (1 unit) dan Kabupaten

Pandeglang (3 unit). Unit pikohidro terbangun/terpasang tersebut telah diserahterimakan

dari Pemerintah Proviinsi Banten kepada 4 kelompok masyarakat penerima hibah di 2 wilayah

Kabupaten/Kota tersebut melalui proses penatausahaan administrasi hibah sesuai dengan

ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan.

2.3 Sosialisasi Pembangunan PLTS/SHS dan Bimbingan Teknis Pikohidro di Provinsi Banten

Dalam upaya memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar bagi masyarakat atau

kelompok masyarakat penerima hibah infrastruktur ketenagalistrikan dalam bentuk PLTS/SHS

dan Pikohidro yang dilaksanakan pada tahun 2014, dilaksanakan suatu pembekalan teknis

dalam bentuk sosialisasi atau bimbingan teknis, baik oleh instruktur dari penyedia

barang/jasa konstruksi maupun narasumber lainnya.

Penyelenggaraan Sosialisasi Pembangunan PLTS/SHS dan Bimbingan Teknis Pikohidro

di Provinsi Banten dilaksanakan oleh Panitia Internal Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi

Banten yang dibentuk oleh Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten selaku

Pengguna Anggaran melalui Surat Keputusan Nomor 902/Kep.52.c - Distamben/2014 tanggal

21 April 2014 dengan susunan keanggotaan sebagai berikut :

Penanggungjawab : Ir. H. Cepi Suwardi Mulya Noor, MM, M.Si direvisi menjadi

Ir. Eko Palmadi, M.Si, sesuai dengan SK. KADISTAMBEN

selaku PA Nomor 902/SK.87.r-Distamben/2014 Tanggal

03 Nopember 2014

Ketua : Nana Suryana, ST, M.Si

Sekretaris : Zamal Abdul Nasir, SE

Anggota : 1. Budi Kristiyadi, ST

2. Hilman Saptaaji, ST, M.MT

3. Said, S.Sos

A. Sosialisasi Pembangunan PLTS/SHS di Provinsi Banten Tahun 2014

Pada tahun anggaran 2014, Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten telah

mengalokasikan anggaran untuk membangun 300 (tiga ratus) unit PLTS/SHS di wilayah

Kabupaten Lebak, Pandeglang dan Serang yang merupakan salah satu bentuk pembangkit

listrik dari sumber energi terbarukan, dalam hal ini yaitu energi surya atau matahari.

Page 11: BABB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN - …distamben.bantenprov.go.id/upload/content/Resume K14.pdf · Sedangkan Standar dari Spesifikasi Teknis untuk sistem pembangkit listrik tenaga surya

Kapasitas terpasang yang dialokasikan untuk setiap unit PLTS/SHS tersebut adalah sebesar

50 wp yang relatif cukup untuk memenuhi kebutuhan penerangan rumah tangga di wilayah

terpencil yang belum terjangkau jaringan listrik dari PT. PLN.

Dalam upaya memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam

operasionalisasi dan pemeliharaan Unit PLTS/SHS tersebut sehingga diperoleh manfaat dan

kesinambungan operasionalisasinya, diperlukan suatu pembekalan teknis kepada masyarakat

atau kelompok masyarakat calon penerima dan pengelola unit PLTS/SHS yang dihibahkan

dalam bentuk sosialiasi, yang disampaikan baik oleh instruktur dari penyedia barang/jasa

konstruksi PLTS?SHS maupun narasumber lainnya.

Sosialisasi Pembangunan PLTS/SHS di Provinsi Banten diselenggarakan di 6 (enam)

lokasi berbeda di 3 (tiga) wilayah Kabupaten/Kota, yaitu Kabupaten Serang, Pandeglang dan

Lebak, untuk meng-cover 300 (tiga ratus) orang peserta yang berasal dari masyarakat calon

penerima hibah PLTS/SHS. Rincian selengkapnya dari penyelenggaraan Sosialisasi

Pembangunan PLTS/SHS di Provinsi Banten tersebut adalah sebagaimana tertera pada table

dibawah ini, yaitu :

LOKASI SOSIALISASI PEMBANGUNAN PLTS/SHS 2014

KABUPATEN KECAMATAN DESA TANGGAL PESERTA

(orang)

PANDEGLANG

SUMUR UJUNG Jaya 13 Mei 2014 80

CIBITUNG SINDANGKERTA 14 Mei 2014 45

SERANG

CINANGKA BANTAR WARU 8 Mei 2014 43

UMBUL TANJUNG

9 Mei 2014 10

LEBAK

CILOGRANG CIKAMUNDING 19 Mei 2014 87

CIGEMBLONG PEUCANG PARI

20 Mei 2014 35

JUMLAH 6 Lokasi 300

Bertindak selaku narasumber pada acara Sosialisasi Pembangunan PLTS/SHS di

Provinsi Banten di 6 (enam) lokasi sosialisasi tersebut, yaitu Esselon IV dari Dinas

Pertambangan dan Energi Provinsi Banten yang membidangi Energi Baru Terbarukan. Hal-

hal yang akan disosialisasikan adalah :

Page 12: BABB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN - …distamben.bantenprov.go.id/upload/content/Resume K14.pdf · Sedangkan Standar dari Spesifikasi Teknis untuk sistem pembangkit listrik tenaga surya

1. Program kerja Provinsi Banten dalam upaya mewujudkan ”Banten Terang”, terutama di

wilayah-wilayah Provinsi Banten yang terpencil dan belum terjangkau jaringan listrik dari

PT. PLN, yang didalamnya adalah termasuk pembangunan PLTS/SHS, yang pada tahun

2014 dialokasikan sebanyak 300 unit, dimana peruntukan untuk wilayah Kabupaten

Pandeglang adalah sebanyak 125 unit, Kabupaten Lebak 122 unit dan Kabupaten Serang

53 unit.

2. Pemberian pengetahuan dan informasi terkait dengan unit PLTS/SHS yang akan

dihibahkan, baik spesifikasi, fungsi dan manfaatnya

3. Pemberian pembekalan teknis dasar terkait dengan keterampilan pengoperasian dan

pemeliharaan unit terpasang PLTS/SHS yang akan dihibahkan.

4. Menjelaskan hal-hal teknis lainnya yang ditanyakan oleh peserta sosialisasi, baik dari

kalangan aparatur desa dan/atau masyarakat calon penerima hibah barang PLTS/SHS.

B. Bimbingan Teknis Pikohidro di Provinsi Banten Tahun 2014

Pada tahun anggaran 2014, Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten telah

mengalokasikan anggaran untuk membangun 4 (empat) unit Pikohidro di wilayah Kabupaten

Lebak dan Pandeglang yang merupakan salah satu bentuk pembangkit listrik dari sumber

energi terbarukan, dalam hal ini yaitu energi air (hydropower). Daya listrik terbangkitkan dari

unit pikohidro tersebut adalah kurang lebih sebesar 1,5 KW yang relatif cukup untuk

memenuhi kebutuhan penerangan suatu kelompok masyarakat (10-15 rumah tangga) di

wilayah terpencil yang belum terjangkau jaringan listrik dari PT. PLN.

Dalam upaya memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam

operasionalisasi dan pemeliharaan Unit Pikohidro tersebut sehingga diperoleh manfaat dan

kesinambungan operasionalisasinya, diperlukan suatu pembekalan teknis kepada masyarakat

atau kelompok masyarakat calon penerima dan pengelola unit pikohidro yang dihibahkan

dalam bentuk bimbingan teknis atau pelatihan, baik oleh instruktur dari penyedia barang/jasa

konstruksi pikohidro maupun narasumber lainnya.

Bimbingan Teknis Pikohidro di Provinsi Banten diselenggarakan di 2 (dua) lokasi di

wilayah Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, untuk meng-cover 120 (seratus dua

puluh) orang peserta yang berasal dari kelompok masyarakat calon penerima hibah

pikohidro. Rincian selengkapnya dari penyelenggaraan Bimbingan Teknis Pikohidro di

Provinsi Banten tersebut adalah sebagaimana tertera pada table dibawah ini, yaitu :

Page 13: BABB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN - …distamben.bantenprov.go.id/upload/content/Resume K14.pdf · Sedangkan Standar dari Spesifikasi Teknis untuk sistem pembangkit listrik tenaga surya

No. Lokasi Tanggal Detail Penyelenggaraan

1. Kabupaten Pandeglang

10 Desember 2014 Tempat : Gedung PKPRI Kec. Maja, Kab. Pandeglang

Peserta : 60 orang peserta (2 kelompok masyarakat penerima hibah pikohidro dari Kab. Pandeglang)

Narasumber : 1 orang dari pabrikan turbin (CV. Cihanjuang Inti Teknik dan 1 orang dari internal DISTAMBEN Provinsi Banten)

Moderator : Esselon IV dari DISTAMBEN Kab. Pandeglang

2. Kabupaten Lebak 11 Desember 2014 Tempat : Hotel Kharisma Jujuluk, Kec. Rangkasbitung, Kab. Lebak

Peserta : 60 orang peserta (1 kelompok masyarakat penerima hibah pikohidro dari Kab. Pandeglang dan 1 kelompok masyarakat dari Kab. Lebak)

Narasumber : 1 orang dari pabrikan turbin (CV. Cihanjuang Inti Teknik dan 1 orang dari internal DISTAMBEN Provinsi Banten)

Moderator : Esselon IV dari DISTAMBEN Kab. Lebak

Materi yang disampaikan pada acara bimbingan teknik pikohidro tersebut adalah

diantaranya :

1. Pemutaran film dokumenter terkait dengan arti penting pembangunan infrastruktur

energi baru terbarukan, baik untuk pembangkit listrik maupun untuk alternatif energi

lainnya (pengganti BBM, pengganti LPG dan yang lainnya)

2. Pemberian pengetahuan dan informasi terkait dengan unit Pikohidro yang akan

dihibahkan, baik spesifikasi, fungsi dan manfaatnya

3. Pemberian pembekalan teknis dasar terkait dengan keterampilan pengoperasian dan

pemeliharaan unit terpasang Pikohidro yang akan dihibahkan.

4. Menjelaskan hal-hal teknis lainnya yang ditanyakan oleh peserta bimbingan teknis, baik

dari kalangan aparatur desa dan/atau masyarakat calon penerima hibah barang

Pikohidro.

Page 14: BABB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN - …distamben.bantenprov.go.id/upload/content/Resume K14.pdf · Sedangkan Standar dari Spesifikasi Teknis untuk sistem pembangkit listrik tenaga surya

Berdasarkan uraian pelaksanaan kegiatan dari tolok ukur kegiatan Sosialisasi

Pembangunan PLTS/SHS dan Bimbingan Teknis Pikohidro di Provinsi Banten sebagaimana

tersebut diatas, output (keluaran) yang dihasilkan dari pelaksanaan tolok ukur kegiatan

tersebut adalah sebagai berikut :

Tersampaikannya informasi detail mengenai Pembangunan PLTS/SHS di Provinsi Banten,

baik spesifikasi barang maupun teknis pengoperasian dan pemeliharaan dari unit

PLTS/SHS, kepada 300 (tiga) ratus orang masyarakat penerima hibah yang menjadi

peserta sosialisasi.

Terlatihnya 4 (empat) kelompok masyarakat penerima hibah pikohidro yang menjadi

peserta bimbingan teknik (120 orang), dalam mengoperasikan, memelihara dan

memanfaatkan unit pikohidro yang akan dikelolanya;

Penyelenggaraan 2 (dua) kegiatan tersebut, yaitu Sosialisasi Pembangunan PLTS/SHS

dan Bimbingan Teknis Pikohidro di Provinsi Banten Tahun 2014 dilaporkan dalam bentuk

1 (satu) Dokumen Laporan Hasil Penyelenggaraan Sosialisasi Pembangunan PLTS/SHS

dan Bimbingan Teknis Pikohidro di Provinsi Banten Tahun 2014;

2.4 Bimbingan Teknis Biogas

Provinsi Banten, melalui Dinas Pertambangan dan Energi berusaha turut berpartisipasi

dalam mewujudkan penggunaan keanekaragaman energi dengan melakukan inovasi-inovasi

berdasarkan teknologi penerapan dan pemanfaatan potensi energi terbarukan yang

berkembang pesat dewasa ini. Salah satu potensi energi terbarukan yang saat ini sedang

dikembangkan adalah dari sumber kotoran ternak yang dapat dikonversi menjadi sumber

energi berbentuk gas dan dapat dimanfaatkan untuk pengganti bahan bakar minyak tanah

atau bahan bakar gas berbentuk LPG yang saat ini umumnya dipergunakan oleh masyarakat

umum sebagai bahan bakar. Bentuk energi gas yang berasal dari konversi kotoran ternak

tersebut lebih dikenal dengan nama biogas.

Dalam rangka mengembangkan dan mengenalkan teknologi konversi energi dari

sumber energi terbarukan berbentuk kotoran ternak tersebut kepada masyarakat di Provinsi

Banten, maka Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten akan melaksanakan

pengadaan dan/atau pemasangan instalasi percontohan biogas di lokasi-lokasi yang menjadi

sentra peternakan di Provinsi Banten dan/atau di lokasi-lokasi yang masyarakatnya memiliki

hewan ternak yang volume kotorannya secara teknis memenuhi syarat untuk dapat

dikonversi menjadi biogas.

Page 15: BABB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN - …distamben.bantenprov.go.id/upload/content/Resume K14.pdf · Sedangkan Standar dari Spesifikasi Teknis untuk sistem pembangkit listrik tenaga surya

Setelah proses pengadaan dan/atau pemasangan biogas selesai dilaksanakan,

diselenggarakan pula bimbingan teknis pengenalan teknologi, operasionalisasi dan

pemeliharaan suatu unit biogas kepada masyarakat yang merupakan kelompok peternak,

sebagai salah satu bentuk energi alternatif yang dapat dipergunakan dalam kehidupan

sehari-hari sebagai pengganti bentuk energi konvensional (BBM atau LPG) yang biasa

dipergunakan.

Penyelenggaraan Bimbingan Teknis Biogas di Provinsi Banten dilaksanakan oleh

Panitia Internal Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten yang dibentuk oleh Kepala

Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten selaku Pengguna Anggaran melalui Surat

Keputusan Nomor 902/Kep.87.d - Distamben/2014 tanggal 03 Nopember 2014 dengan

susunan keanggotaan sebagai berikut :

Penanggungjawab : Ir. Eko Palmadi, M.Si

Ketua : Nana Suryana, ST, M.Si

Sekretaris : Zamal Abdul Nasir, SE

Anggota : 1. Budi Kristiyadi, ST

2. Hilman Saptaaji, ST, M.MT

3. Said, S.Sos

A. Pengadaan Alat Percontohan Biogas

Pada tahun anggaran 2014, Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten telah

mengalokasikan anggaran untuk mengembangkan dan mengenalkan teknologi konversi

energi dari sumber energi terbarukan berbentuk kotoran ternak kepada masyarakat di

Provinsi Banten melalui penyelenggaraan Bimbingan Teknis Biogas. Untuk mendukung

penyelenggaraan Bimbingan Teknis Biogas tersebut, maka dilakukan pengadaan alat

percontohan biogas sebanyak 6 (enam) unit, yang dimaksudkan selain untuk alat peraga

utama Bimbingan Teknis Biogas, juga dalam rangka bantuan pemasangan instalasi

percontohan biogas di lokasi-lokasi yang menjadi sentra peternakan di Provinsi Banten

dan/atau di lokasi-lokasi yang masyarakatnya memiliki hewan ternak yang volume

kotorannya secara teknis memenuhi syarat untuk dapat dikonversi menjadi biogas.

Pelaksanaan pekerjaan pengadaan alat percontohan biogas tersebut dilakukan melalui

proses pengadaan barang/jasa dan setelah dilaksanakan proses pengadaan barang/jasa-nya

yang dilakukan melalui proses pengadaan langsung, pemenang atau pelaksana pekerjaan

pengadaan alat percontohan biogas tersebut adalah CV. CAHAYA ABADI yang beralamat di Jl.

Raya Palka Km. 35, Kp Padarincang Masjid Rt.002/001, Desa Padarincang, Kecamatan

Padarincang, Kabupaten Serang, dengan nama direktur MAS YUDI ASARI. Nilai kontrak dari

pekerjaan tersebut adalah sebesar Rp. 89.400.000,- dengan waktu pelaksanaan pekerjaan

Page 16: BABB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN - …distamben.bantenprov.go.id/upload/content/Resume K14.pdf · Sedangkan Standar dari Spesifikasi Teknis untuk sistem pembangkit listrik tenaga surya

selama 15 (lima belas) hari dari tanggal 26 Nopember 2014 sampai dengan10 Desember

2014 sesuai dengan dokumen kontrak nomor 900/82.08-06/SPK/Distamben/2014 tanggal

26 Nopember 2014.

Sedangkan Standar dari Spesifikasi Teknis untuk paket Biogas yang ditetapkan dapat

dilihat pada table dibawah ini, yaitu :

Spesifikasi teknis

A Kelompok Generator

> Biogas BD 3000 L (3m³)

- Degister

- Gas Holder

- Kompor Biogas

- unit pipa instalasi

B Jasa

> Angkutan Material Lumpusum

B. Bimbingan Teknis Pikohidro di Provinsi Banten Tahun 2014

Bimbingan Teknis Biogas di Provinsi Banten diselenggarakan di 2 (dua) lokasi, yaitu di

wilayah Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak dengan peserta untuk masing-masing

penyelenggaraan Bimbingan Teknis sebanyak 30 (tiga puluh) orang peserta yang berasal

dari kelompok masyarakat peternak perdesaan. Rincian selengkapnya dari penyelenggaraan

Bimbingan Teknis Biogas di Provinsi Banten tersebut adalah sebagaimana tertera pada table

dibawah ini, yaitu :

No. Lokasi Tanggal Detail Penyelenggaraan

1. Kabupaten Pandeglang 10 Desember 2014 Tempat : Gedung PKPRI Kec. Cikeudal, Kab. Pandeglang

Peserta : 30 orang peserta

Narasumber : 5 orang, yaitu 1 narasumber dari DITJEN EBTKE, Kementerian, ESDM, 2 narasumber dari pabrikan biogas (CV. Cipta Visi Sinar Kencana) dan 2 orang dari internal DISTAMBEN Provinsi Banten)

Moderator : Esselon IV dari DISTAMBEN Kab. Pandeglang

Page 17: BABB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN - …distamben.bantenprov.go.id/upload/content/Resume K14.pdf · Sedangkan Standar dari Spesifikasi Teknis untuk sistem pembangkit listrik tenaga surya

No. Lokasi Tanggal Detail Penyelenggaraan

2. Kabupaten Lebak 11 Desember 2014 Tempat : Hotel Kharisma Jujuluk, Kec. Rangkasbitung, Kab. Lebak

Peserta : 30 orang peserta

Narasumber : 5 orang, yaitu 1 narasumber dari DITJEN EBTKE, Kementerian, ESDM, 2 narasumber dari pabrikan biogas (CV. Cipta Visi Sinar Kencana) dan 2 orang dari internal DISTAMBEN Provinsi Banten)

Moderator : Esselon IV dari DISTAMBEN Kab. Lebak

Materi yang disampaikan pada acara bimbingan teknik biogas tersebut adalah

diantaranya :

1. Direktorat Bio Energi, DITJEN EBTKE, Kementerian ESDM, memaparkan materi mengenai

Pengenalan Teknologi Biogas;

2. DISTAMBEN Provinsi Banten, memberikan pengetahuan dan informasi terkait dengan

unit biogas yang menjadi objek BIMTEK, baik spesifikasi, fungsi dan manfaatnya, serta

prosedur usulan hibah yang harus ditempuh kelompok masyarakat peternak yang

menginginkan unit biogas untuk dapat dikelola.

3. CV. Cipta Visi Sinar Kencana, memberikan pembekalan teknis dasar terkait dengan

keterampilan instalasi, pengoperasian dan pemeliharaan unit terpasang biogas yang

menjadi objek BIMTEK.

4. Menjelaskan hal-hal teknis lainnya yang ditanyakan oleh peserta bimbingan teknis, baik

terkait dengan materi BIMTEK maupun prosedur hibah unit biogas.

Berdasarkan uraian pelaksanaan kegiatan dari tolok ukur kegiatan Bimbingan Teknis

Biogas di Provinsi Banten sebagaimana tersebut diatas, output (keluaran) yang dihasilkan

dari pelaksanaan tolok ukur kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :

Page 18: BABB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN - …distamben.bantenprov.go.id/upload/content/Resume K14.pdf · Sedangkan Standar dari Spesifikasi Teknis untuk sistem pembangkit listrik tenaga surya

Tersedianya 6 (enam) unit Biogas untuk bahan percontohan Bimbingan Teknik Biogas;

Terlatihnya 60 (enam puluh) kelompok masyarakat peternak perdesaan di wilayah

Kabupaten Lebak dan Pandeglang yang menjadi peserta bimbingan teknik, dalam

menginstalasi, mengoperasikan, memelihara dan memanfaatkan unit biogas yang

menjadi onjek BIMTEK;

Penyelenggaraan Bimbingan Teknis Biogas di Provinsi Banten Tahun 2014 dilaporkan

dalam bentuk 1 (satu) Dokumen Laporan Hasil Penyelenggaraan Bimbingan Teknis

Biogas di Provinsi Banten Tahun 2014;

2.5 Workshop Pengembangan Energi Baru Terbarukan di Provinsi Banten

Saat ini sumber energi utama yang digunakan di masyarakat sebagian besar berasal

dari energi fosil khususnya minyak bumi, melihat ketersediaan ataupun cadangan energi fosil

yang dimiliki indonesia jumlahnya sangat terbatas dan bertolak belakang dengan kebutuhan

konsumsi energi yang terus meningkat di masyarakat dibarengi dengan laju pertumbuhan

ekonomi dan pertambahan penduduk akan menimbulkan suatu dampak yakni krisis energi.

Untuk menghindari terjadinya krisis energi di masyarakat perlu dicarikan sumber

energi alternatif yang memiliki sistem penyediaan dan pemanfaatan energi yang

berkelanjutan. Dengan memadukan konsep optimasi pemanfaatan energi terbarukan,

penggunaan energi yang proforsional dan efisien serta membudayakan pola hidup hemat

energi, maka upaya untuk mengurangi dampak dari terjadinya krisis energi dapat terwujud.

Provinsi Banten, melalui Dinas Pertambangan dan Energi berusaha turut

berpartisipasi dalam upaya mewujudkan penggunaan keanekaragaman energi ini dengan

melakukan inovasi-inovasi berdasarkan teknologi penerapan dan pemanfaatan potensi

energi terbarukan yang berkembang pesat dewasa ini. Inovasi-inovasi tersebut kemudian

diinformasikan dan diperkenalkan kepada masyarakat atau kelompok masyarakat yang

wilayahnya memiliki potensi EBT yang dapat dikembangkan dan dimanfaatkan, melalui

penyelenggaraan workshop.

Diharapkan melalui kegiatan workshop tersebut, masyarakat atau kelompok

masyarakat yang wilayahnya memiliki potensi EBT, dapat mengetahui dan mengenal

teknologi-teknologi penerapan dan pemanfaatan EBT dari sumber-sumber EBT yang ada di

wilayahnya. Untuk selanjutnya, diharapkan pula peserta workshop dapat mengembangkan

dan memanfaatkan potensi energi terbarukan yang ada di wilayahnya tersebut untuk

kehidupan sehari-hari.

Page 19: BABB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN - …distamben.bantenprov.go.id/upload/content/Resume K14.pdf · Sedangkan Standar dari Spesifikasi Teknis untuk sistem pembangkit listrik tenaga surya

Untuk tahun anggaran 2014, Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten

memfokuskan tema workshop yang disampaikan kepada masyarakat atau kelompok

masyarakat untuk mengenal salah satu penerapan teknologi dalam penggunaan energi baru

terbarukan, yaitu konversi dari bahan baku pertanian, dalam hal ini singkong, menjadi

sumber energi baru terbarukan, yaitu bioethanol. Penyelenggaraan workshop dilaksanakan 2

(dua) kali penyelenggaraan, masing-masing 1 (satu) kali penyelenggaraan untuk wilayah

Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, dengan peserta dari kalangan masyarakat atau

kelompok masyarakat perdesaan yang memiliki potensi EBT yang dapat dikembangkan dan

dimanfaatkan.

A. TAHAPAN PERSIAPAN

Rangkaian kegiatan perencanaan dan persiapan penyelenggaraan Workshop

Pengembangan Energi Terbarukan di Provinsi Banten Tahun 2014 diuraikan secara ringkas

dalam bentuk tabel adalah sebagaimana terlihat pada tabel dibawah ini :

No. Jenis Kegiatan Waktu Keterangan

1. Rapat persiapan awal pelaksanaan kegiatan yang membahas hal-hal sbb :

a. Penyusunan rencana kerja

Tanggal 04 Agustus 2014 jam 18.00 WIB sampai dengan selesai

Peserta Rapat :

- Kabid EKTL

- Kasie Bina Terbarukan

b. Penetapan dan pengukuhan Panitia Penyelenggara

c. Pembagian tugas kepanitian

d. Pembagian tugas koordinasi, konsultasi dan Konfirmasi Narasumber ke Kementerian ESDM, Jakarta dan instansi terkait lainnya

e. Hal-hal teknis persipan lainnya

- PPTK Pengembangan EBT di Provinsi Banten

- Staf Pelaksana di lingkungan Seksi Bina Terbarukan

- Calon Panitia Penyiapan dan Penyelenggara Workshop Lainnya

2. Penyusunan dan penandatangan surat permintaan narasumber,`perangkat penyelengaraan dan undangan peserta Workshop, serta koordinasi dan penyebaran undangan, baik narasumber, perangkat penyelenggara, maupun peserta

Waktu pelaksanaan : 5-22 Agustus 2014

Pelaksana : Panitia Penyiapan dan Penyelenggara Workshop

3. Pengadaan kelengkapan Worskshop (perlengkapan peserta, penggandaan materi, dan perlengkapan dokumentasi)

Waktu pelaksanaan : 25-26 Agustus 2014

Pelaksana : Panitia Penyiapan dan Penyelenggara Workshop

4. Penjajagan, koordinasi dan pemesanan dengan pihak ketiga penyedia jasa paket pertemuan dalam rangka penyediaan tempat penyelenggaraan dan konsumsi penyelenggaraan Workshop Pengembangan EBT di Provinsi Banten Tahun 2014

Waktu pelaksanaan : 18-22 Agustus 2014

Pelaksana : Panitia Penyiapan dan Penyelenggara Workshop

Page 20: BABB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN - …distamben.bantenprov.go.id/upload/content/Resume K14.pdf · Sedangkan Standar dari Spesifikasi Teknis untuk sistem pembangkit listrik tenaga surya

No. Jenis Kegiatan Waktu Keterangan

5. Rapat persiapan akhir kegiatan yang membahas hal-hal sebagai berikut :

a. Konfirmasi kesiapan materi presentasi yang akan disampaikan

b. Konfirmasi kehadiran peserta

c. Konfirmasi kesiapan tempat

d. Konfirmasi kesiapan Pejabat yang akan membuka acara

e. Cek list kesiapan sarana dan prasarana

Tanggal 26 Agustus 2014 jam 17.00 WIB sampai dengan selesai

Peserta Rapat : Panitia Penyiapan dan Penyelenggara Workshop

B. TAHAPAN PELAKSANAAN

Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Penyelenggaraan Workshop Pengembangan Energi Terbarukan di Provinsi

Banten Tahun 2014 dilaksanakan 2 (dua) kali, yaitu 1 kali untuk wilayah Kabupaten

Pandeglang dan 1 kali untuk wilayah Kabupaten Lebak.

Untuk wilayah Kab. Pandeglang, workshop diselenggarakan pada hari Rabu,

tanggal 27 Agustus 2014 di Gedung KPRI Cikeudal, Kab. Pandeglang, sedangkan

untuk wilayah Kab. Lebak diselenggarakan pada hari Kamis, tanggal 28 Agustus

2014 di Hotel Kharisma Jujuluk, Rangkasbitung, Kab. Lebak.

Panitia Penyelenggara

Penyelenggaraan Workshop Pengembangan Energi Terbarukan di Provinsi

Banten Tahun 2014 dilaksanakan oleh aparat dari Dinas Pertambangan dan Energi

Provinsi Banten. Panitia Penyelenggara ditetapkan oleh Kepala Dinas Pertambangan

dan Energi Provinsi Banten selaku Pengguna Anggaran APBD Dinas Pertambangan

dan Energi Provinsi Banten TA. 2014.

Susunan panitia penyiapan dan penyelenggara serta perangkat

penyelenggaraan Workshop Pengembangan Energi Terbarukan di Provinsi Banten

Tahun 2014 sesuai dengan dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Pertambangan

dan Energi Provinsi Banten selaku Pengguna Anggaran APBD Dinas Pertambangan

dan Energi Provinsi Banten TA. 2014 Nomor 902/Kep.72.d-Distamben/2014 tanggal

7 Agustus 2014 dan Nomor 902/Kep.77-Distamben/2014 tanggal 29 Agustus 2014

adalah sebagai berikut, yaitu :

Page 21: BABB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN - …distamben.bantenprov.go.id/upload/content/Resume K14.pdf · Sedangkan Standar dari Spesifikasi Teknis untuk sistem pembangkit listrik tenaga surya

No. Nama Jabatan

A. Panitia Penyelenggara

1. Ir. H. Cepi Suwardi M. Noor, MM, M.Si Penanggungjawab

2. Nana Suryana, SE, M. Si Ketua

3. Zamal Abdul Nasir, SE, MM Sekretaris

4. Budi Kristiyadi, ST Anggota (Koordinator Seksi Penyiapan Materi)

5. Hilman Saptaaji, ST Anggota (Koordinator Humas dan Acara)

6. Adiwiyanto WP, A.Md Anggota (Koordinator Seksi Administrasi Pertanggungjawaban)

7. Said, S.Sos Anggota (Koordinator Seksi Umum dan Perlengkapan)

8. Rully dan Maya Sekretariat Panitia Penyelenggara

B. Moderator

1. H. Dharwanto Kurniawan, ST Moderator

2. Dodi Iskandar, ST, MT Moderator

Ruang Lingkup Kegiatan

Penyelenggaraan Workshop Pengembangan Energi Terbarukan di Provinsi

Banten Tahun 2014 dilaksanakan dengan ruang lingkup penyelenggaraan sebagai

berikut :

1. Peserta yang mengikuti Workshop ini berasal dari kalangan masyarakat atau

kelompok masyarakat perdesaan yang memiliki potensi EBT yang dapat

dikembangkan dan dimanfaatkan. Berdasarkan surat undangan yang diedarkan,

telah diundang 50 orang peserta untuk masing-masing 1 (satu) kegiatan

Workshop, baik untuk wilayah Kabupaten Pandeglang maupun wilayah

Kabupaten Lebak.

2. Adapun Narasumber yang memberikan paparan presentasi adalah :

- Narasumber dari Direktorat Bio Energi, Direktorat Jenderal Energi Baru

Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya

Mineral, Jakarta sebanyak 2 (dua) orang, yaitu Sdr. Hudha Wijayanto, ST,

MT untuk lokasi workshop di Kabupaten Pandeglang dan Sdr. Effendi

Manurung untuk lokasi workshop di Kabupaten Lebak, yang masing-masing

memberikan materi presentasi dengan tema Arah Kebijakan dan Mekanisme

Pengembangan Bio Etanol sebagai Sumber Energi Alternatif di Indonesia;

Page 22: BABB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN - …distamben.bantenprov.go.id/upload/content/Resume K14.pdf · Sedangkan Standar dari Spesifikasi Teknis untuk sistem pembangkit listrik tenaga surya

- Tenaga Ahli dari internal Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten

(Said, S.Sos) yang bertindak sebagai instruktur terkait dengan praktek

secara sederhana terkait dengan Pengenalan Aplikasi Bio Etanol untuk

Kelompok Masyarakat Petani Singkong;

3. Pelaksanaan pemaparan presentasi, yaitu untuk Narasumber dari Direktorat Bio

Energi, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi,

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta, baik untuk lokasi

workshop di Kab. Pandeglang maupun di Kab. Lebak, dilakukan dengan

metoda/sistem panel dan kemudian dilakukan sesi tanya-jawab.

4. Sedangkan untuk tenaga ahli daerah, yaitu operator alat pengolah/pembuat

bioethanol, memberikan praktek sederhana mengenai operasionalisasi alat

untuk mengubah bahan baku nabati (untuk contoh yaitu singkong) menjadi

bioethanol yang merupakan bahan baku pengganti BBM untuk jenis premium.

C. TAHAPAN PERSIAPAN

Kegiatan yang tercakup dalam tahapan ini adalah pelaksanaan rapat evaluasi serta

penyusunan laporan hasil penyelenggaraan Workshop Pengembangan Energi Terbarukan di

Provinsi Banten Tahun 2014.

Adapun rangkaian kegiatan evaluasi dan pelaporan hasil penyelenggaraan Workshop

Pengembangan Energi Terbarukan di Provinsi Banten Tahun 2014 diuraikan secara ringkas

dalam bentuk tabel adalah sebagaimana terlihat pada Tabel 2.3 dibawah ini :

No. Jenis Kegiatan Waktu Keterangan

1. Rapat evaluasi penyelenggaran Rapat Koordinasi Teknis (RAKORTEK) Pemantauan Penggunaan Energi di Instansi Pemerintah Provinsi Banten Tahun 2013 yang membahas hal-hal sebagai berikut :

a. Evaluasi kinerja kepanitiaan

b. Evaluasi kinerja penyedia jasa akomodasi, konsumsi dan dekorasi

c. Pembahasan progress hasil penyusunan laporan hasil RAKORTEK

Tanggal 23 Desember jam 18.00 WIB sampai dengan selesai

Peserta Rapat : Panitia Penyelenggara RAKORTEK

2. Rapat Koordinasi Teknis (RAKORTEK) Pemantauan Penggunaan Energi di Instansi Pemerintah Provinsi Banten Tahun 2013 dengan tahapan pelaksanaan sebagai berikut :

a. Pengolahan data

b. Penyusunan laporan

c. Cetak dan Penggandaan

Waktu pelaksanaan : 23-30 Desember 2013

Pelaksana : Panitia Penyelenggara RAKORTEK

Page 23: BABB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN - …distamben.bantenprov.go.id/upload/content/Resume K14.pdf · Sedangkan Standar dari Spesifikasi Teknis untuk sistem pembangkit listrik tenaga surya

Berdasarkan uraian pelaksanaan kegiatan dari tolok ukur kegiatan Workshop

Pengembangan EBT di Provinsi Banten sebagaimana tersebut diatas, output (keluaran) yang

dihasilkan dari pelaksanaan tolok ukur kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :

Tersampaikannya pengetahuan dan informasi mengenai penerapan teknologi dalam

penggunaan energi baru terbarukan, yaitu konversi dari bahan baku pertanian, dalam hal

ini singkong, menjadi sumber energi baru terbarukan, yaitu bioethanol kepada 100

(seratus) orang peserta workshop yang berasal dari kalangan masyarakat atau kelompok

masyarakat perdesaan yang memiliki potensi EBT yang dapat dikembangkan dan

dimanfaatkan.

Penyelenggaraan Workshop Pengembangan EBT di Provinsi Banten Tahun 2014

dilaporkan dalam bentuk 1 (satu) Dokumen Laporan Hasil Penyelenggaraan Workshop

Pengembangan EBT di Provinsi Banten Tahun 2014;

2.6 Pilot Project Pemanfaatan Limbah Bioetanol

Selain, penyelenggaraan workshop pengembangan energi baru terbarukan (EBT),

sebagaimana diuraikan pada point 2.5 diatas, untuk mengembangkan penggunaan energi

alternatif di Provinsi Banten melalui inovasi-inovasi berdasarkan teknologi penerapan dan

pemanfaatan potensi energi terbarukan yang berkembang pesat dewasa ini, dilakukan pula

Pilot Project (kegiatan yang bersifat ujicoba/percontohan) dari konsep teknologi

pengembangan EBT yang saat ini sedang dikembangkan dan menjadi grandtopic.

Untuk tahun anggaran 2014, Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten

memfokuskan tema Pilot Project pada upaya pemanfaatan limbah bioethanol menjadi bentuk

produk lain yang lebih bermanfaat. Konsep tema pilot project ini, pada dasarnya merupakan

kelanjutan dan pengembangan dari pilot project sebelumnya telah dilaksanakan, yaitu

penerapan teknologi konversi dari bahan baku pertanian, dalam hal ini singkong, menjadi

sumber energi baru terbarukan, yaitu bioethanol.

Pelaksanaan pekerjaan Pilot Project Pemanfaatan Limbah Bioetanol di Provinsi Banten

tersebut dilakukan melalui jasa konsultansi dan setelah dilaksanakan proses pengadaan

barang/jasa-nya yang dilakukan melalui proses seleksi umum, pemenang atau pelaksana

pekerjaan Pilot Project Pemanfaatan Limbah Bioetanol di Provinsi Banten tersebut adalah PT.

PANCA GUNA DUTA yang beralamat di Jl. Atut Sulastri Kav. F1 No. 3 Taman Graha Asri,

Serang. Nilai kontrak dari pekerjaan tersebut adalah sebesar Rp. 79.100.000,- dengan waktu

pelaksanaan pekerjaan selama 60 (enam puluh) hari dari tanggal 15 Oktober 2014 sampai

dengan 13 Desember 2014 sesuai dengan dokumen kontrak nomor 900/82.08-

04/KKPPK/DISTAMBEN/2014 tanggal 15 Oktober 2014.

Page 24: BABB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN - …distamben.bantenprov.go.id/upload/content/Resume K14.pdf · Sedangkan Standar dari Spesifikasi Teknis untuk sistem pembangkit listrik tenaga surya

Untuk menjaga kualitas pekerjaan Pilot Project Pemanfaatan Limbah Bioetanol di

Provinsi Banten tersebut, telah dibentuk Tim Teknis yang membantu Konsultan Pelaksana

dalam melaksanakan pekerjaannya, yang keanggotaannya terdiri dari aparatur Dinas

Pertambangan dan Energi Prov. Banten yang dibentuk oleh Kepala Dinas Pertambangan dan

Energi Provinsi Banten selaku Pengguna Anggaran melalui Surat Keputusan Nomor

902/SK.76.f-Distamben/2014 Tanggal 12 September 2014 dengan susunan keanggotaan

sebagai berikut :

Penanggungjawab : Ir. H. Cepi Suwardi Mulya Noor, MM, M.Si direvisi menjadi

Ir. Eko Palmadi, M.Si, sesuai dengan SK. KADISTAMBEN

selaku PA Nomor 902/SK.87.f-Distamben/2014 Tanggal

03 Nopember 2014

Ketua : Nana Suryana, ST, M.Si

Sekretaris : Zamal Abdul Nasir, SE

Anggota : 1. Budi Kristiyadi, ST

2. Hilman Saptaaji, ST, M.MT

3. Said, S.Sos

Hasil akhir dari kegiatan ini adalah tersedianya 1 (satu) dokumen Pilot Project

Pemanfaatan Limbah Bioetanol di Provinsi Banten beserta prototype alat pengolah limbah

bioethanol-nya.

Page 25: BABB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN - …distamben.bantenprov.go.id/upload/content/Resume K14.pdf · Sedangkan Standar dari Spesifikasi Teknis untuk sistem pembangkit listrik tenaga surya

BAB III

CAPAIAN KINERJA FISIK DAN KEUANGAN

Pencapaian kinerja fisik dan keuangan dari kegiatan Pengembangan Energi Baru

Terbarukan di Provinsi Banten untuk Tahun Anggaran 2014 merupakan perwujudan dari

pencapaian kinerja secara menyeluruh dari pelaksanaan tolok ukur kinerja kegiatan

sebagaimana yang tercantum dalam Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA)

SKPD Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014 untuk Kegiatan

Pengembangan Energi Baru Terbarukan di Provinsi Banten Nomor 2.03.01.82.08.5.2 beserta

Dokumen Data Dukung Kegiatan yang lainnya seperti dokumen Rencana Operasonal

Kegiatan (ROK), dokumen Kerangka Acuan Kerja, dan yang lainnya.

3.1 CAPAIAN KINERJA FISIK

Dengan didasarkan atas Laporan Realisasi Keuangan dan Fisik Pelaksanaan Kegiatan

Pengembangan Energi Baru Terbarukan di Provinsi Banten per bulan Desember 2014, tingkat

capaian kinerja fisik (output) pelaksanaan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :

NO. TOLOK UKUR DAN TARGET KINERJA

TARGET REALISASI DEVIASI URAIAN JENIS FISIK

1. Pembangunan PLTS/SHS di Daerah Terpencil di Provinsi Banten

100,00 100,00 0,00 300 (tiga ratus) unit PLTS/SHS

2. Pembangunan Pikohidro di Daerah Terpencil di Provinsi Banten

100,00 100,00 0,00 6 (enam) unit Pikohidro

3. Sosialisasi PLTS/SHS dan BIMTEK Pikohidro di Provinsi Banten

100,00 100,00 0,00 1 Laporan Sosialisasi PLTS/SHS dan BIMTEK Pikohidro di Provinsi Banten (300 orang peserta Sosialisasi PLTS/SHS dan 120 orang BIMTEK Pikohidro) di 8 lokasi kegiatan

4. Bimbingan Teknik Biogas di Provinsi Banten

100,00 100,00 0,00 6 Unit Percontohan Biogas

1 Laporan BIMTEK (60 orang peserta, 2 lokasi kegiatan)

5. Workshop Pengembangan Energi Terbarukan (EBT) di Provinsi Banten

100,00 100,00 0,00 1 Laporan Workshop (100 orang peserta, 2 lokasi kegiatan)

6. Pilot Project Pemanfaatan Limbah Bioetanol di Provinsi Banten

100,00 100,00 0,00 1 Dokumen

Jumlah 100,00 100,00 0,00

Page 26: BABB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN - …distamben.bantenprov.go.id/upload/content/Resume K14.pdf · Sedangkan Standar dari Spesifikasi Teknis untuk sistem pembangkit listrik tenaga surya

Berdasarkan data sebagaimana diuraikan pada table tersebut diatas, capaian kinerja

fisik (output) Kegiatan Pengembangan Energi Baru Terbarukan di Provinsi Banten adalah

sebesar 100% atau dengan kata lain telah menyelesaikan seluruh target kinerja output

sebagaimana tercantum dalam dokumen perencanaan kegiatan yang telah ditetapkan.

Ritme capaian kinerja fisik Kegiatan Pengembangan Energi Baru Terbarukan di

Provinsi Banten selama 12 (dua belas) bulan pelaksanaan kegiatan, berjalan dengan baik

dengan ritme kinerja secara umum telah sesuai dengan Rencana Operasional Kegiatan yang

telah ditetapkan, terkecuali di 3 bulan terakhir (Oktober, Nopember, Desember) yang terlihat

agak tersendat, namun kembali sesuai dengan ritme rencana di akhir tahun 2014 (lihat grafik

dibawah). Fenomena ritme tersendat tersebut terjadi karena adanya perubahan schedule

realiasasi kegiatan untuk tolok ukur kegiatan Pembangunan Pikohidro, Pengadaan Biogas

beserta kegiatan Bimbingan Teknis yang menyertainya. Perubahan schedule realisasi tersebut

dikarenakan adanya perubahan nilai satuan anggaran untuk pikohidro dan biogas yang

dilakukan di APBD Perubahan di bulan September-Oktober 2014 yang berimbas pada

terlambatnya awal proses pelelangan untuk kedua pekerjaan tersebut (pikohidro dan biogas).

Grafik Rencana dan Realisasi Capaian Kinerja Fisik (Output) Kegiatan Pengembangan EBT di Provinsi Banten TA. 2014

3.2 CAPAIAN KINERJA KEUANGAN

Dengan didasarkan atas Laporan Realisasi Keuangan dan Fisik Pelaksanaan Kegiatan

Pengembangan Energi Baru Terbarukan di Provinsi Banten per bulan Desember 2014, tingkat

capaian kinerja penyerapan anggaran (input) pelaksanaan kegiatan tersebut adalah sebagai

berikut :

0.04 1.67 2.17 4.77 5.4611.87 12.85 15.27

71.8577.63

100.00 100.00

0.00 0.66 2.01 3.73 5.98 5.98 6.649.27

65.87 67.05

81.46

100.00

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

80.00

90.00

100.00

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des

Pro

sen

tase

Bulan

Rencana Realisasi Fisik

Page 27: BABB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN - …distamben.bantenprov.go.id/upload/content/Resume K14.pdf · Sedangkan Standar dari Spesifikasi Teknis untuk sistem pembangkit listrik tenaga surya

No Tolok Ukur Kinerja Pagu

Anggaran

Realisasi Anggaran Sisa Anggaran

Rp. % Rp. %

1 2 3 5 6 7 6

1. Pembangunan PLTS/SHS di Daerah Terpencil di Provinsi Banten

1.629.225.000,- 1.575.537.000,- 96,70 53.688.000,- 3,30

2. Pembangunan Pikohidro di Daerah Terpencil di Provinsi Banten

658.175.000,- 640.589.864,- 97,33 17.585.136,- 2,67

3. Sosialisasi PLTS/SHS dan BIMTEK Pikohidro di Provinsi Banten

134.480.000,- 115.100.000,- 85,59 19.380.000,- 14,41

4. Bimbingan Teknik Biogas di Provinsi Banten

162.730.000,- 153.630.000,- 94,41 9.100.000,- 5,59

5. Workshop Pengembangan Energi Terbarukan (EBT) di Provinsi Banten

107.616.200,- 93.963.200,- 87,31 13.653.000,- 12,69

6. Pilot Project Pemanfaatan Limbah Bioetanol di Provinsi Banten

87.773.800,- 87.206.500,- 99,35 567.300,- 0,65

TOTAL 2.780.000.000,- 2.666.026.564,- 95,90 113.973.436,- 4,10

Berdasarkan data sebagaimana diuraikan pada tabel tersebut diatas, capaian kinerja

keuangan/penyerapan anggaran (input) Kegiatan Pengembangan Energi Baru Terbarukan di

Provinsi Banten adalah sebesar Rp. 2.666.026.564,- atau setara dengan 95,90% dari total

pagu anggaran-nya. Dengan capaian kinerja keuangan sebagaimana tersebut terdapat Sisa

Lebih Pelaksanaan Anggaran (SILPA) sebesar Rp. 113.973.000,- atau setara dengan 4,10%

yang berasal dari :

Sisa kontrak 3 paket pekerjaan Pembangunan PLTS/SHS (Rp. 48.738.000,-), 1 paket

pekerjaan Pembangunan Pikohidro (Rp. 14.185.136,-), 1 paket pekerjaan Pengadaan

Biogas (Rp. 600.000,-) dan 1 pekerjaan Jasa Konsultansi Pilot Project (Rp. 417.300,-),

total : Rp. 63.940.436,-

Sisa anggaran 3 Paket Pertemuan Fullday yang tidak dipergunakan (1 workshop dan 2

BIMTEK) sebesar : Rp. 40.660.000,-

Sisa anggaran operasional pendukung kegiatan yang tidak dipergunakan (honorarium,

makanan dan minuman kegiatan, serta perjalanan dinas) : Rp. 6.190.300,-

Page 28: BABB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN - …distamben.bantenprov.go.id/upload/content/Resume K14.pdf · Sedangkan Standar dari Spesifikasi Teknis untuk sistem pembangkit listrik tenaga surya

Sama halnya dengan capaian kinerja fisik, ritme kinerja penyerapan anggaran

Kegiatan Pengembangan Energi Baru Terbarukan di Provinsi Banten selama 12 (dua belas)

bulan pelaksanaan kegiatan, berjalan dengan baik dengan ritme kinerja secara umum telah

sesuai dengan Rencana Operasional Kegiatan yang telah ditetapkan, terkecuali di 3 bulan

terakhir (Oktober, Nopember, Desember) yang terlihat agak tersendat, namun kembali sesuai

dengan ritme rencana di akhir tahun 2014 (lihat grafik dibawah). Permasalahan fenomena

ritme tersendat tersebut adalah sama dengan yang diuraikan sebelumnya pada uraian

capaian kinerja fisik.

Grafik Rencana dan Realisasi Capaian Kinerja Keuangan (Input) Kegiatan Pengembangan EBT di Provinsi Banten

0.04 1.67 2.17 4.77 5.4611.87 12.85 15.27

71.8577.63

100.00 100.00

0.00 0.88 2.61 2.84 5.05 5.05 5.58 8.14 8.08

62.66 64.26

95.90

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

80.00

90.00

100.00

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des

Pro

sen

tase

Bulan

Rencana Realisasi Keuangan

Page 29: BABB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN - …distamben.bantenprov.go.id/upload/content/Resume K14.pdf · Sedangkan Standar dari Spesifikasi Teknis untuk sistem pembangkit listrik tenaga surya

BBAABB IIVV

PPEERRMMAASSAALLAAHHAANN DDAANN SSOOLLUUSSII

4.1 PERMASALAHAN/HAMBATAN

Permasalahan/hambatan yang terjadi selama pelaksanaan kegiatan Pengembangan

Energi Baru Terbarukan di Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014 adalah diantaranya, yaitu :

Adanya nilai satuan anggaran untuk infrastruktur energi baru terbarukan, yaitu pikohidro

dan biogas, yang sudah tidak sesuai lagi dengan harga pasar (hasil survey pengadaan).

Ketidaksesuaian ini menyebabkan kegiatan Pembangunan Pikohidro dan Pengadaan

Biogas mengalami pemunduran jadwal pelaksanaan, menunggu perbaikan nilai satuan

tersebut di APBD Perubahan.

Adanya beberapa nama calon penerima hibah untuk PLTS/SHS yang telah ditetapkan

dalam SK. Gubernur yang harus diganti atau diubah karena pertimbangan teknis yang

dapat dipertanggungjawabkan. Perubahan ini menyebabkan pengelola kegiatan harus

mengajukan usulan penetapan baru melalui SK Gubernur

Alokasi anggaran untuk koordinasi kurang mengakomodasi seluruh kebutuhan

pencapaian kinerja kegiatan, sehingga diperlukan rangkaian koordinasi yang menyeluruh

untuk kegiatan pada tahun anggaran mendatang

Adanya anggaran yang tidak akan efektif (terutama pada pos perjalanan dinas),

sehingga pada saat perubahan anggaran dialokasikan untuk kebutuhan lain yang lebih

bermanfaat dan dapat terserap dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4.2 SOLUSI PERMASALAHAN

Solusi/pemecahan yang diambil untuk mengatasi permasalahan/hambatan yang

terjadi selama pelaksanaan kegiatan Pengembangan Energi Baru Terbarukan di Provinsi

Banten Tahun Anggaran 2014 adalah diantaranya, yaitu :

Menyusun kembali Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk nilai satuan anggaran pikohidro

dan biogas sesuai dengan harga pasar (hasil survey pengadaan). Hasil penyusunan RAB

tersebut, kemudian dituangkan dan ditetapkan dalam Dokumen Pelaksanaan Perubahan

Anggaran (DPPA).

Page 30: BABB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN - …distamben.bantenprov.go.id/upload/content/Resume K14.pdf · Sedangkan Standar dari Spesifikasi Teknis untuk sistem pembangkit listrik tenaga surya

Bersama-sama dengan unsur pelaksana kegiatan lainnya di Dinas Pertambangan dan

Energi Provinsi Banten, terutama dengan kegiatan yang ada alokasi hibah barang/jasa-

nya dan mengalami kendala serupa, yaitu kegiatan Pembangunan Listrik Perdesaan,

berkoordinasi dengan Biro Hukum Setda Provinsi Banten dalam rangka penyusunan revisi

atas SK Gubernur tentang calon penerima hibah barang di SKPD Dinas Pertambangan

dan Energi Provinsi Banten.

Merevisi dokumen pelaksanaan anggaran kegiatan, terutama untuk anggaran-anggaran

yang tidak efektif dan dialokasikan kembali untuk membiayai kebutuhan lain yang lebih

bermanfaat dan dapat terserap dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Page 31: BABB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN - …distamben.bantenprov.go.id/upload/content/Resume K14.pdf · Sedangkan Standar dari Spesifikasi Teknis untuk sistem pembangkit listrik tenaga surya

BBAABB IIVV

PPEENNUUTTUUPP

Resume laporan ini merupakan wujud transparansi dan akuntabilitas pelaksana

kegiatan Pengembangan Energi Baru Terbarukan di Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014

dengan memberikan gambaran tentang pelaksanaan kegiatan dan capaian kinerja

pelaksanaannya. Sangat disadari bahwa laporan ini belum secara sempurna menyajikan

prinsip transparansi dan akuntabilitas seperti yang diharapkan, namun setidaknya berbagai

pihak yang berkepentingan dapat memperoleh gambaran tentang pelaksanaan kegiatan dan

capaian kinerja pelaksanaan kegiatan Pengembangan Energi Baru Terbarukan di Provinsi

Banten Tahun Anggaran 2014.

Kegiatan Pengembangan Energi Baru Terbarukan di Provinsi Banten Tahun Anggaran

2014 telah berhasil mewujudkan target kinerja pelaksanaan kegiatan yang diembannya

dengan capaian kinerja fisik (output) sebesar 100% dan capaian kinerja

keuangan/penyerapan anggaran sebesar 95,90% (terealisir Rp. 2.666.026.564,- dari rencana

pembiayaan sebesar Rp. 2.780.000.000,-) atau terdapat Sisa Lebih Pelaksanaan Anggaran

(SILPA) sebesar Rp. 113.973.000,- atau setara dengan 4,10% yang berasal dari :

Sisa kontrak 3 paket pekerjaan Pembangunan PLTS/SHS (Rp. 48.738.000,-), 1 paket

pekerjaan Pembangunan Pikohidro (Rp. 14.185.136,-), 1 paket pekerjaan Pengadaan

Biogas (Rp. 600.000,-) dan 1 pekerjaan Jasa Konsultansi Pilot Project (Rp. 417.300,-),

total : Rp. 63.940.436,-

Sisa anggaran 3 Paket Pertemuan Fullday yang tidak dipergunakan (1 workshop dan 2

BIMTEK) sebesar : Rp. 40.660.000,-

Sisa anggaran operasional pendukung kegiatan yang tidak dipergunakan (honorarium,

makanan dan minuman kegiatan, serta perjalanan dinas) : Rp. 6.190.300,-

Output (keluaran) yang merupakan hasil akhir dari pelaksanaan Sub Kegiatan

Pembinaan/Koordinasi dan Konsultasi Pengawasan pada Pelaksanaan Dekonsentrasi Satker

Dinas PERTAMBEN Provinsi Banten TA. 2010 adalah sebagai berikut :

1. Terbangunnya/terpasangnya 300 (tiga) unit PLTS/SHS di 3 (tiga) wilayah

Kabupaten/Kota, yaitu Kabupaten Lebak (122 unit), Kabupaten Pandeglang (125 unit),

dan Kabupaten Serang (53 unit).

2. Terbangunnya/terpasangnya 4 (empat) unit pikohidro di 2 (dua) wilayah

Kabupaten/Kota, yaitu Kabupaten Lebak (1 unit) dan Kabupaten Pandeglang (3 unit).

Page 32: BABB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN - …distamben.bantenprov.go.id/upload/content/Resume K14.pdf · Sedangkan Standar dari Spesifikasi Teknis untuk sistem pembangkit listrik tenaga surya

3. Tersampaikannya informasi detail mengenai Pembangunan PLTS/SHS di Provinsi Banten,

baik spesifikasi barang maupun teknis pengoperasian dan pemeliharaan dari unit

PLTS/SHS, kepada 300 (tiga) ratus orang masyarakat penerima hibah yang menjadi

peserta sosialisasi.

4. Terlatihnya 4 (empat) kelompok masyarakat penerima hibah pikohidro yang menjadi

peserta bimbingan teknik (120 orang), dalam mengoperasikan, memelihara dan

memanfaatkan unit pikohidro yang akan dikelolanya;

5. Tersedianya 6 (enam) unit Biogas untuk bahan percontohan Bimbingan Teknik Biogas;

6. Terlatihnya 60 (enam puluh) kelompok masyarakat peternak perdesaan di wilayah

Kabupaten Lebak dan Pandeglang yang menjadi peserta bimbingan teknik, dalam

menginstalasi, mengoperasikan, memelihara dan memanfaatkan unit biogas yang

menjadi onjek BIMTEK;

7. Tersampaikannya pengetahuan dan informasi mengenai penerapan teknologi dalam

penggunaan energi baru terbarukan, yaitu konversi dari bahan baku pertanian, dalam hal

ini singkong, menjadi sumber energi baru terbarukan, yaitu bioethanol kepada 100

(seratus) orang peserta workshop yang berasal dari kalangan masyarakat atau kelompok

masyarakat perdesaan yang memiliki potensi EBT yang dapat dikembangkan dan

dimanfaatkan.

8. Tersedianya 1 (satu) dokumen Pilot Project Pemanfaatan Limbah Bioetanol di Provinsi

Banten beserta prototype alat pengolah limbah bioethanol-nya

Dibuat oleh : PPTK,

Budi Kristiyadi, ST NIP. 19610822 198403 1 008

Mengetahui, Kepala Bidang Energi dan

Ketenagalistrikan selaku Koordinator PPTK,

Nana Suryana, ST. M.Si.

NIP. 19710624 199803 1 006

Page 33: BABB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN - …distamben.bantenprov.go.id/upload/content/Resume K14.pdf · Sedangkan Standar dari Spesifikasi Teknis untuk sistem pembangkit listrik tenaga surya

RESUME LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI

PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2014

KEGIATAN PENGEMBANGAN ENERGI TERBARUKAN DI PROVINSI BANTEN (K.82.08)

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B)

Jl. Syech Nawawi Al Bantani - Palima Telp. (0254) 204016 Fax. 204017 e-mail : [email protected]