bab x strategi posisi produk

19
BAB X Desain Strategi Posisi Produk/Merek 1. Hasrun Afandi US 2. Febriyanti Putri 3. Dona Triansha Hasyim 4. Elvi Sukendri Kelompok 2

Upload: lailatus-syifa-selian

Post on 14-Jul-2016

33 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

bab x strategi posisi produk

TRANSCRIPT

Page 1: Bab x Strategi Posisi Produk

BAB XDesain Strategi Posisi Produk/Merek

1. Hasrun Afandi US2. Febriyanti Putri3. Dona Triansha Hasyim4. Elvi Sukendri

Kelompok 2

Page 2: Bab x Strategi Posisi Produk

1.Segmentasi pasar ( Segmenting ) Yaitu tindakan membagi suatu pasar menjadi

kelompok – kelompok pembeli yang berbeda – beda yang mungkin membutuhkan produk – produk dan atau kombinasi pemasaran yang terpisah.

2.Penentuan pasar sasaran ( Targeting ) Yaitu suatu tindakan mengevaluasi keaktifan daya

tarik setiap segmen pasar dan memilih salah satu atau lebih dari segmen pasar tersebut untuk dimasuki.

3. Penempatan produk Yaitu tindakan untuk menempatkan posisi

bersaing produk dan bauran pemasaran yang tepat pada setiap pasar sasar.

Page 3: Bab x Strategi Posisi Produk

Desain produk dapat didefinisikan sebagai generasi ide, pengembangan konsep, pengujian dan pelaksanaan manufaktur (objek fisik) atau jasa. Desainer produk konsep dan mengevaluasi ide-ide, membuat mereka nyata melalui produk dalam pendekatan yang lebih sistematis.

Page 4: Bab x Strategi Posisi Produk

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen/pembeli. Produk-produk yang dipasarkan tersebut biasanya meliputi barang fisik, jasa, pengalaman, acara-acara, orang, tempat, property, organisasi dan gagasan/ide.

Page 5: Bab x Strategi Posisi Produk

Salah satu strategi untuk menentukan jadwal produksi adalah membuat penggolongan produk. Pada umumnya penggolongan produk dibagi 3, yaitu:

Fast moving Medium moving Slow moving

Page 6: Bab x Strategi Posisi Produk

Salah satu strategi untuk menentukan jadwal produksi adalah membuat penggolongan produk. Pada umumnya penggolongan produk dibagi 3, yaitu:

Fast moving Medium moving Slow moving Misalnya rata-rata hasil produksi produk X

dalam 6 bulan terakhir adalah 2.000 pcs, produk Y 500 pcs dan produk Z 50 pcs. Dari angka tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa produk X (fast), produk Y (medium) dan produk Z (slow).

Page 7: Bab x Strategi Posisi Produk

Produk adalah semua yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan pemakainya. Produk tidak hanya terdiri dari barang yang berwujud, tetapi definisi produk yang lebih luas meliputi objek fisik, jasa, kegiatan, orang, tempat, organisasi, ide atau campuran dari hal-hal tersebut.

Atribut produk merupakan pengembangan produk dan jasa memerlukan pendefinisian manfaat-manfaat yang akan ditawarkan. Manfaat-manfaat tersebut kemudian dikomunikasikan dan disampaikan melalui atribut-atribut produk seperti kualitas, fitur, serta gaya dan desain.

Page 8: Bab x Strategi Posisi Produk

Merk adalah nama, istilah, tanda, simbol, desain, atau suatu kombinasi dari atribut-atribut produk yang dapat memberikan identitas kepada suatu barang dan membedakan barang tersebut dengan barang yang lainnya.

Setiap barang memiliki merk yang berbeda-beda, begitu juga fungsi merk bagi pembeli, produsen, maupun pedagang. Beberapa fungsi merk, yaitu: Bagi Pembeli: sebagai dasar penentuan pilihan, jaminan kualitas, kepuasan Bagi Produsen: sebagai identitas, promosional, membangun citra produk, dan mengendalikan pasar Bagi Pedagang: untuk pengendalian persediaan, prestos, dan kompetitif

Page 9: Bab x Strategi Posisi Produk

1. Strategi pengembangan merk, yaitu:Line extension/Perluasan lini produkStrategi ini menggunakan nama merek yang sudah ada ditambahkan variasi seperti diubah ke dalam bentuk baru, ukuran kemasan yang berbeda, warna dan rasa yang baru namun masih dengan nama merek yang sama.

2. Brand extension/Perluasan merekStrategi ini menggunakan nama merek yang sudah ada dikembangkan dan diperkenalkan untuk meluncurkan produk baru atau produk modifikasi.

3. Multi brand/Aneka merekStrategi ini memperkenalkan banyak merek baru namun masih dalam kategori produk yang sama.

Page 10: Bab x Strategi Posisi Produk

4. New brand/Merek baruPada strategi ini adalah meluncurkan merek yang benar-benar baru untuk kategori produk yang baru juga bagi perusahaan.

Page 11: Bab x Strategi Posisi Produk

Menurut Kotler, Packaging merupakan proses yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan wadah atau pembungkus suatu produk. Fungsi dari kemasan, yaitu:

Pelindung isi (dari kerusakan, kehilangan, dsb) Kemudahan menggunakan produk (alat pemegang,

tidak tumpah) Pemakaian ulang (dapat diisi kembali, untuk wadah

lain) Daya tarik (artistic, warna, atau desain) Identitas (berkesan kokoh, lembut, atau mewah) Distribusi (mudah disusun, dihitung, atau

dipindahkan) Informasi (informasi isi, pemakaian, kualitas) Pengembangan (kemajuan teknologi, daur ulang)

Page 12: Bab x Strategi Posisi Produk

Keputusan tentang permerekan merupakan cerminan dari strategi menghadapi berbagai perubahan eksternal. Salah satu kebijakan strategis mengenai permerekan adalah kebijakan tentang pemanfaatan merek berdasarkan tingkatannya. Walaupun dalam implementasinya diterapkan dalam derajat yang berbeda-beda, secara garis besar pemberian merek terdiri atas dua tingkatan yaitu merek produk dan merek korporat.

Page 13: Bab x Strategi Posisi Produk

Ada beberapa strategi yang dapat digunakan untuk menetapkan posisi, yaitu :

1. Memposisikan produknya pada atribut produk spesifik. Contoh : Mobil Toyota Avanza mengiklankan harga rendah

2. Produk yang hanya diposisikan pada kebutuhan yang dipenuhi atau manfaat yang diberikan.Contoh : pasta gigi Pepsodent mengiklankan produknya untuk mengurangi gigi berlubang.

Page 14: Bab x Strategi Posisi Produk

3. Produk dapat diposisikan menurut peristiwa penggunaan Contoh : dimusim panas Isotonik dapat diposisikan sebagai minuman untuk menggantikan cairan tubuh atlet, sedangkan di musim dingin minuman ini diposisikan sebagai produk untuk diminum kalau dokter   menganjurkan banyak minum.

4. Memposisikan produk untuk kelas pengguna tertentu.Contoh : Johnson and Johnson meningkatkan pangsa pasar shampoo bayi dri 3% menjadi 14% dengan memposisikan ulang produk itu untuk orang dewasa yang seringkali mencuci rambutnya dan membutuhkan shampoo lembut.

Page 15: Bab x Strategi Posisi Produk

5. Produk dapat diposisikan langsung dibandingkan dengan pesaing.

6. Produk dapat diposisikan untuk kelas produk berbeda.Tugas memposisikan produk terdiri dari tiga langkah : Mengidentifikasikan keunggulan bersaing Differensiasi produk Differensiasi servis Differensiasi citra Memilih keunggulan bersaing yang tepat Menentukan berapa banyak perbedaan yang dipromosikan

Page 16: Bab x Strategi Posisi Produk

Siklus hidup produk adalah suatu konsep penting yang memberikan pemahaman tentang dinamika kompetitif suatu produk. Menurut Basu Swastha (1984:127-132), daur hidup produk itu di bagi menjadi empat tahap, yaitu :1. Tahap perkenalan (introduction)pada tahap ini, barang mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar walaupun volume penjualannya belum tinggi. Barang yang di jual umumnya barang baru (betul-betul baru) Karena masih berada pada tahap permulaan, biasanya ongkos yang dikeluarkan tinggi terutama biaya periklanan.

Page 17: Bab x Strategi Posisi Produk

2. Tahap pertumbuhan (growth). Meningkatkan kualitas produk serta menambahkan keistimewaan produk baru dan gaya yang lebih baik. Perusahaan menambahkan model – model baru dan produk – produk penyerta (yaitu, produk dengan berbagai ukuran, rasa, dan sebagainya yang melindungi produk utama) Perusahaan memasuki segmen pasar baru. Perusahaan meningkatkan cakupan distribusinya dan memasuki saluran distribusi yang baru. Perusahaan beralih dari iklan yang membuat orang menyadari produk (product awareness advertising) ke iklan yang membuat orang memilih produk (product preference advertising) Perusahaan menurunkan harga untuk menarik pembeli yang sensitif terhadap harga dilapisan berikutnya.

Page 18: Bab x Strategi Posisi Produk

3. Tahap kedewasaan (maturity)Pada tahap kedewasaan ini kita dapat melihat bahwa penjualan masih meningkat dan pada tahap berikutnya tetap. Dalam tahap ini, laba produsen maupun laba pengecer mulai turun. Persaingan harga menjadi sangat tajam sehingga perusahaan perlu memperkenalkan produknya dengan model yang baru. Pada tahap kedewasaan ini, usaha periklanan biasanya mulai ditingkatkan lagi untuk menghadapi persaingan.

4. Tahap kemunduran (decline)Altematif-alternatif yang dapat dilakukan oleh manajemen pada saat penjualan menurun antara lain:a. Memperbarui barang (dalam arti fungsinya).b. Meninjau kembali dan memperbaiki progrcm pemasaran serta program produksiny a agar lebih efisien.c. Menghilangkan ukuran, warna, dan model yang kurang baik.d. Menghilangkan sebagian jenis barang untuk mencapai laba optimum pada barang yang sudah ada.e. Meninggalkan sama sekali barang tersebut.

Page 19: Bab x Strategi Posisi Produk

Dalam keempat tahap dari analisa Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini memiliki beberapa strategi (Kotler 1997) yaitu :1. Tahap Perkenalan (Introduction)2. Strategi peluncuran lambat (slow skimming strategy)3. Strategi penetrasi cepat (rapid penetration strategy)4. Strategi penetrasi lambat (slow penetration strategy)