pemilihan supplier produk kipas angin di toko x …

25
PEMILIHAN SUPPLIER PRODUK KIPAS ANGIN DI TOKO X DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna mencapai gelar Sarjana dalam bidang ilmu Teknik Industri Disusun oleh: Nama : Natasya NPM : 2015610079 PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN BANDUNG 2019

Upload: others

Post on 02-Dec-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PEMILIHAN SUPPLIER PRODUK KIPAS ANGIN DI

TOKO X DENGAN MENGGUNAKAN METODE

ANALYTIC NETWORK PROCESS

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna mencapai gelar

Sarjana dalam bidang ilmu Teknik Industri

Disusun oleh:

Nama : Natasya

NPM : 2015610079

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN

BANDUNG

2019

i

ABSTRAK

Toko X merupakan salah satu toko di Purwakarta yang menjual berbagai produk elektronik. Salah satu produk yang paling banyak diminati oleh konsumen adalah kipas angin sehingga kipas angin memiliki omzet terbesar bila dibandingkan dengan produk lainnya yaitu sekitar 41.31%. Dalam membeli kipas angin, toko X memiliki tiga alternatif supplier yaitu supplier A, supplier B, dan supplier C. Saat ini, toko X sedang menggunakan supplier A sebagai supplier utama. Namun, sejak awal tahun 2018, supplier A memiliki masalah yang mengakibatkan peningkatan leadtime pengiriman barang ke toko X dan ketidakjelasan informasi mengenai ketersediaan barang. Oleh karena itu, toko X ingin mempertimbangkan kembali supplier A sebagai supplier utama dengan cara membandingkan supplier A dengan alternatif supplier lainnya yaitu supplier B dan supplier C.

Salah satu metode pengambilan keputusan yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah Analytic Network Process (ANP). Terdapat lima kriteria yang dipertimbangkan dalam melakukan pemilihan supplier yaitu harga, kualitas, pelayanan, variasi produk, dan garansi produk. Selain itu, terdapat pula dua belas subkriteria yang dipertimbangkan.

Berdasarkan kriteria dan subkriteria yang ada, dilakukan pemodelan ANP serta dibuat matriks perbandingan berpasangan. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan bantuan software Super Decision. Berdasarkan pengolahan data tersebut didapatkan bahwa urutan bobot prioritas dari ketiga supplier dimulai dari yang tertinggi sampai dengan terendah adalah supplier C (0.38005), supplier B (0.3459), dan supplier A (0.27405). Dengan demikian, usulan pemilihan supplier produk kipas angin di toko X adalah mengganti supplier A dengan supplier C sebagai supplier utama.

ii

ABSTRACT

Store X is one of the store in Purwakarta that sells various electronic products. One of the most popular product for consumers is a fan so that the fan has the biggest revenue compared to other products, which is around 41.31%. In supplying a fan, store X has three alternative suppliers, namely supplier A, supplier B, and supplier C. Currently, store X is using supplier A as the main supplier. However, since the beginning of 2018, supplier A has a problem that results in an increase in the lead time of goods to store X and unclear information about the availability of goods. Therefore, store X wants to reconsider supplier A as the main supplier by comparing supplier A with alternative suppliers, namely supplier B and supplier C.

One of the decision-making methods that can be used to solve these problems is the Analytic Network Process (ANP). There are five criteria considered in selecting suppliers, namely price, quality, service, product variety, and product warranty. In addition, there are also twelve subcriteria that are considered.

Based on the existing criteria and sub-criteria, ANP modeling was carried out and a pairwise comparison matrix was made. Data processing is done using the help of Super Decision software. Based on the processing of the data it was found that the order of priority weights from the three suppliers starting from the highest to the lowest was supplier C (0.38005), supplier B (0.3459), and supplier A (0.27405). Thus, the proposed selection of supplier of fan products in store X is to replace supplier A with supplier C as the main supplier.

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan yang Mahakuasa. Atas berkat

dan rahmat-Nya, laporan skripsi berjudul “Pemilihan Supplier Produk Kipas Angin

di Toko X dengan Menggunakan Metode Analytic Network Process” dapat

diselesaikan dengan baik. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada

semua orang yang turut serta membantu dalam proses penyusunan skripsi ini,

khususnya kepada:

1. Bapak Alfian Tan, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktunya untuk mendampingi, membimbing serta

memberikan kritik dan saran selama penyusunan laporan skripsi.

2. Bapak Iwan yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk

memberikan informasi yang dibutuhkan penulis dalam penyusunan

laporan skripsi.

3. Orang tua yang selalu mendukung selama penyusunan laporan skripsi.

4. Seluruh dosen Teknik Industri UNPAR yang telah memberikan ilmu

kepada penulis.

5. Felix Arya Gunadi yang selalu membantu, mendukung serta memberikan

ide dan masukan kepada penulis.

6. Eder, Gilland, Yulius, Evelyn dan Elvina yang selalu menemani penulis

selama 4 tahun di Teknik Industri UNPAR.

7. Stacia, Siska dan Laura selaku teman dekat yang telah banyak

mendukung dan membantu penulis selama pembuatan skripsi.

8. Teman-teman kelas C, selaku teman sekelas selama 4 tahun di Teknik

Industri UNPAR.

9. Semua teman dan pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu,

yang telah membantu selama penyusunan laporan skripsi.

Bandung, 18 Juni 2019

Peneliti

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................................... i

ABSTRACT .................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................................. v

DAFTAR TABEL .......................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ I-1

I.1 Latar Belakang Masalah ........................................................... I-1

I.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ........................................... I-3

I.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi Penelitian ........................... I-7

I.4 Tujuan Penelitian...................................................................... I-7

I.5 Manfaat Penelitian.................................................................... I-7

I.6 Metodologi Penelitian ............................................................... I-8

I.7 Sistematika Penulisan .............................................................. I-11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... II-1

II.1 Pemilihan Supplier ................................................................... II-1

II.2 Multi Criteria Decision Making (MCDM) .................................... II-2

II.3 Analytic Network Process (ANP) .............................................. II-4

BAB III PEMBANGUNAN MODEL PEMILIHAN SUPPLIER ....................... III-1

III.1 Identifikasi Pengambil Keputusan ............................................. III-1

III.2 Identifikasi Kriteria dan Subkriteria Pemilihan Supplier ............. III-2

III.2.1 Identifikasi Kriteria dan Subkriteria Berdasarkan

Studi Literatur ............................................................... III-2

III.2.2 Identifikasi Kriteria dan Subkriteria Berdasarkan

Wawancara ................................................................... III-4

III.3 Definisi Kriteria dan Subkriteria Pemilihan Supplier .................. III-5

III.3.1 Kriteria dan Subkriteria Harga ....................................... III-5

III.3.2 Kriteria dan Subkriteria Kualitas .................................... III-6

III.3.3 Kriteria dan Subkriteria Pelayanan ................................ III-7

vi

III.3.4 Kriteria dan Subkriteria Variasi Produk .......................... III-8

III.3.5 Kriteria dan Subkriteria Garansi Produk ........................ III-9

III.4 Identifikasi Keterkaitan Antara Kriteria dan Subkriteria ............. III-10

III.4.1 Inner Dependence ........................................................ III-10

III.4.2 Outer Dependence ........................................................ III-11

III.5 Pembangunan Model ANP ....................................................... III-13

III.6 Validasi Model ANP .................................................................. III-14

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA ............................... IV-1

IV.1 Pengumpulan Data Perbandingan Berpasangan ...................... IV-1

IV.2 Hasil dan Perhitungan Perbandingan Kepentingan .................. IV-2

IV.2.1 Perbandingan Kriteria Berdasarkan Tujuan ................... IV-2

IV.2.2 Perbandingan Subkriteria Berdasarkan Tujuan ............. IV-6

IV.3 Hasil dan Perhitungan Perbandingan Keunggulan ................... IV-9

IV.3.1 Perbandingan Kriteria Berdasarkan Alternatif Supplier.. IV-9

IV.3.2 Perbandingan Subkriteria Berdasarkan Supplier A ....... IV-10

IV.3.3 Perbandingan Subkriteria Berdasarkan Supplier B ....... IV-13

IV.3.4 Perbandingan Subkriteria Berdasarkan Supplier C ....... IV-16

IV.3.5 Perbandingan Alternatif Supplier Berdasarkan

Subkriteria Cara Pembayaran ....................................... IV-19

IV.3.6 Perbandingan Alternatif Supplier Berdasarkan

Subkriteria Tingkat Harga ............................................. IV-20

IV.3.7 Perbandingan Alternatif Supplier Berdasarkan

Subkriteria Cacat Fungsi Produk ................................... IV-21

IV.3.8 Perbandingan Alternatif Supplier Berdasarkan

Subkriteria Cacat Fisik Produk ...................................... IV-21

IV.3.9 Perbandingan Alternatif Supplier Berdasarkan

Subkriteria Kondisi Packaging ....................................... IV-22

IV.3.10 Perbandingan Alternatif Supplier Berdasarkan

Subkriteria Keakuratan Informasi .................................. IV-22

IV.3.11 Perbandingan Alternatif Supplier Berdasarkan

Subkriteria Responsiveness .......................................... IV-23

IV.3.12 Perbandingan Alternatif Supplier Berdasarkan

Subkriteria Leadtime antara pemesanan

dengan pengiriman ....................................................... IV-23

vii

IV.3.13 Perbandingan Alternatif Supplier Berdasarkan

Subkriteria Variasi Jenis Produk ................................... IV-24

IV.3.14 Perbandingan Alternatif Supplier Berdasarkan

Subkriteria Variasi Merek Produk .................................. IV-25

IV.3.15 Perbandingan Alternatif Supplier Berdasarkan

Subkriteria Kecepatan Proses Claim ............................. IV-25

IV.3.16 Perbandingan Alternatif Supplier Berdasarkan

Subkriteria Batas Waktu Complaint ............................... IV-26

IV.4 Hasil dan Perhitungan Perbandingan Pengaruh ....................... IV-26

IV.4.1 Perbandingan Kriteria Berdasarkan Kriteria Kualitas ..... IV-26

IV.4.2 Perbandingan Kriteria Berdasarkan Kriteria Pelayanan. IV-27

IV.4.3 Perbandingan Subkriteria Dalam Kriteria

Kualitas Berdasarkan Subkriteria Kondisi Packaging .... IV-28

IV.5 Pembuatan Supermatriks ......................................................... IV-28

IV.5.1 Pembuatan Cluster Matrix ............................................. IV-28

IV.5.2 Pembuatan Unweighted Matrix ..................................... IV-29

IV.5.3 Pembuatan Weighted Matrix ......................................... IV-29

IV.5.4 Pembuatan Limiting Matrix ............................................ IV-30

IV.6 Penentuan Prioritas Pemilihan Supplier ................................... IV-30

BAB V ANALISIS ....................................................................................... V-1

V.1 Analisis Pemilihan Pengambil Keputusan ................................. V-1

V.2 Analisis Pembangunan Model ANP .......................................... V-2

V.3 Analisis Karakteristik Pengambilan Keputusan ......................... V-6

V.4 Analisis Limiting Matrix ............................................................. V-9

V.5 Analisis Prioritas Supplier ........................................................ V-10

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... VI-1

VI.1 Kesimpulan .............................................................................. VI-1

VI.2 Saran ....................................................................................... VI-1

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP PENULIS

ix

DAFTAR TABEL

Tabel I.1 Data Omzet Toko X ................................................................ I-2

Tabel I.2 Rekapitulasi Data Lost Sales Produk Kipas Angin.................. I-3

Tabel I.3 Daftar Harga Produk Masing-Masing Supplier ....................... I-5

Tabel II.1 Metode MCDM ....................................................................... II-3

Tabel II.2 Tabel Kepentingan Skala Saaty ............................................. II-5

Tabel II.3 Nilai Random Index (RI) ......................................................... II-7

Tabel III.1 Rekapitulasi Literatur ............................................................. III-2

Tabel III.2 Kriteria dan Subkriteria Pemilihan Supplier Literatur 1 ........... III-3

Tabel III.3 Kriteria dan Subkriteria Pemilihan Supplier Literatur 2 ........... III-4

Tabel III.4 Kriteria dan Subkriteria Pemilihan Supplier Literatur 3 ........... III-4

Tabel III.5 Kriteria dan Subkriteria Berdasarkan Hasil Wawancara ......... III-5

Tabel IV.1 Matriks Perbandingan Berpasangan Kriteria

Berdasarkan Tujuan ............................................................... IV-2

Tabel IV.2 Hasil Penjumlahan Kolom dalam Matriks ............................... IV-3

Tabel IV.3 Nilai Bobot Setiap Kriteria ...................................................... IV-3

Tabel IV.4 Eigen Vector Perbandingan Kriteria Berdasarkan Tujuan....... IV-4

Tabel IV.5 Hasil Kali Matriks Awal dengan Eigen Vector ......................... IV-4

Tabel IV.6 Nilai Random Index (RI) ......................................................... IV-5

Tabel IV.7 Perbandingan Kriteria Berdasarkan Tujuan

(Software “Super Decision”) ................................................... IV-6

Tabel IV.8 Perbandingan Subkriteria dalam Kriteria Harga

Berdasarkan Tujuan ............................................................... IV-7

Tabel IV.9 Perbandingan Subkriteria dalam Kriteria Kualitas

Berdasarkan Tujuan ............................................................... IV-7

Tabel IV.10 Perbandingan Subkriteria dalam Kriteria Pelayanan

Berdasarkan Tujuan ............................................................... IV-8

Tabel IV.11 Perbandingan Subkriteria dalam Kriteria Variasi Produk

Berdasarkan Tujuan ............................................................... IV-8

Tabel IV.12 Perbandingan Subkriteria dalam Kriteria Garansi Produk

Berdasarkan Tujuan ............................................................... IV-9

x

Tabel IV.13 Perbandingan Kriteria Berdasarkan Alternatif Supplier ........... IV-10

Tabel IV.14 Perbandingan Subkriteria dalam Kriteria Harga

Berdasarkan Supplier A ......................................................... IV-10

Tabel IV.15 Perbandingan Subkriteria dalam Kriteria Kualitas

Berdasarkan Supplier A ......................................................... IV-11

Tabel IV.16 Perbandingan Subkriteria dalam Kriteria Pelayanan

Berdasarkan Supplier A ......................................................... IV-12

Tabel IV.17 Perbandingan Subkriteria dalam Kriteria Variasi Produk

Berdasarkan Supplier A ......................................................... IV-12

Tabel IV.18 Perbandingan Subkriteria dalam Kriteria Garansi Produk

Berdasarkan Supplier A ......................................................... IV-13

Tabel IV.19 Perbandingan Subkriteria dalam Kriteria Harga

Berdasarkan Supplier B ......................................................... IV-14

Tabel IV.20 Perbandingan Subkriteria dalam Kriteria Kualitas

Berdasarkan Supplier B ......................................................... IV-14

Tabel IV.21 Perbandingan Subkriteria dalam Kriteria Pelayanan

Berdasarkan Supplier B ......................................................... IV-15

Tabel IV.22 Perbandingan Subkriteria dalam Kriteria Variasi Produk

Berdasarkan Supplier B ......................................................... IV-15

Tabel IV.23 Perbandingan Subkriteria dalam Kriteria Garansi Produk

Berdasarkan Supplier B ......................................................... IV-16

Tabel IV.24 Perbandingan Subkriteria dalam Kriteria Harga

Berdasarkan Supplier C ......................................................... IV-17

Tabel IV.25 Perbandingan Subkriteria dalam Kriteria Kualitas

Berdasarkan Supplier C ......................................................... IV-17

Tabel IV.26 Perbandingan Subkriteria dalam Kriteria Pelayanan

Berdasarkan Supplier C ......................................................... IV-18

Tabel IV.27 Perbandingan Subkriteria dalam Kriteria Variasi Produk

Berdasarkan Supplier C ......................................................... IV-19

Tabel IV.28 Perbandingan Subkriteria dalam Kriteria Garansi Produk

Berdasarkan Supplier C ......................................................... IV-19

Tabel IV.29 Perbandingan Alternatif Supplier Berdasarkan Subkriteria

Cara Pembayaran .................................................................. IV-20

xi

Tabel IV.30 Perbandingan Alternatif Supplier Berdasarkan Subkriteria

Tingkat Harga ........................................................................ IV-20

Tabel IV.31 Perbandingan Alternatif Supplier Berdasarkan Subkriteria

Cacat Fungsi Produk .............................................................. IV-21

Tabel IV.32 Perbandingan Alternatif Supplier Berdasarkan Subkriteria

Cacat Fisik Produk ................................................................. IV-21

Tabel IV.33 Perbandingan Alternatif Supplier Berdasarkan Subkriteria

Kondisi Packaging.................................................................. IV-22

Tabel IV.34 Perbandingan Alternatif Supplier Berdasarkan Subkriteria

Keakuratan Informasi ............................................................. IV-22

Tabel IV.35 Perbandingan Alternatif Supplier Berdasarkan Subkriteria

Responsiveness ..................................................................... IV-23

Tabel IV.36 Perbandingan Alternatif Supplier Berdasarkan Subkriteria

Leadtime antara Pemesanan dengan Pengiriman .................. IV-24

Tabel IV.37 Perbandingan Alternatif Supplier Berdasarkan Subkriteria

Variasi Jenis Produk .............................................................. IV-24

Tabel IV.38 Perbandingan Alternatif Supplier Berdasarkan Subkriteria

Variasi Merek Produk ............................................................. IV-25

Tabel IV.39 Perbandingan Alternatif Supplier Berdasarkan Subkriteria

Kecepatan Proses Claim ........................................................ IV-25

Tabel IV.40 Perbandingan Alternatif Supplier Berdasarkan Subkriteria

Batas Waktu Complaint .......................................................... IV-26

Tabel IV.41 Perbandingan Kriteria Berdasarkan Kriteria Kualitas .............. IV-27

Tabel IV.42 Perbandingan Kriteria Berdasarkan Kriteria Pelayanan .......... IV-27

Tabel IV.43 Perbandingan Subkriteria dalam Kriteria Kualitas

Berdasarkan Subkriteria Kondisi Packaging ........................... IV-28

Tabel IV.44 Cluster Matrix ......................................................................... IV-29

Tabel IV.45 Normalized by Cluster ............................................................ IV-30

Tabel IV.46 Urutan Prioritas Pemilihan Alternatif Supplier ......................... IV-31

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar I.1 Metodologi Penelitian Pemilihan Supplier Produk Kipas

Angin di Toko X ...................................................................... I-9

Gambar II.1 Struktur Hierarki dan Struktur Network ................................... II-4

Gambar III.1 Hubungan Inner Dependence pada Kriteria Kualitas .............. III-11

Gambar III.2 Hubungan Outer Dependence antara Kriteria Kualitas

Dengan Kriteria Harga ........................................................... III-12

Gambar III.3 Hubungan Outer Dependence antara Kriteria Pelayanan

dengan Kriteria Garansi Produk ............................................. III-13

Gambar III.4 Model ANP Pemilihan Supplier Produk Kipas Angin

di Toko X ................................................................................ III-14

xv

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A KUESIONER PENILAIAN PERBANDINGAN BERPASANGAN

LAMPIRAN B UNWEIGHTED MATRIX

LAMPIRAN C WEIGHTED MATRIX

LAMPIRAN D LIMITING MATRIX

I-1

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah, identifikasi

dan rumusan masalah, pembatasan masalah dan asumsi penelitian, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan

yang digunakan dalam melakukan penelitian di toko X.

I.1 Latar Belakang Masalah

Pada masa kini persaingan pasar semakin ketat. Hal ini disebabkan oleh

jumlah perusahaan dagang yang semakin meningkat. Dalam melakukan

persaingan pasar, setiap perusahaan akan berusaha menonjolkan kelebihan yang

dimiliki oleh masing-masing perusahaan seperti harga, kualitas, layanan agar

dapat menarik pelanggan. Menurut Mungan (2010), agar dapat menonjolkan

kelebihannya dalam pasar, suatu perusahaan tidak dapat melakukan segala

sesuatunya secara sendirian, perusahaan perlu melakukan kolaborasi di dalam

jaringan rantai pasoknya. Manajemen rantai pasok terdiri dari beberapa entitas

seperti supplier, manufacturer, distributor, retailer, dan konsumen yang

bertanggung jawab untuk mengubah bahan mentah menjadi produk agar tersedia

untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan biaya serendah mungkin (Mungan,

2010).

Toko X adalah suatu perusahaan dagang yang berada di dalam

persaingan pasar. Sebagai salah satu toko yang berada di dalam persaingan

pasar, tentu toko X tidak ingin mengalami kerugian. Agar dapat bertahan dalam

pasar yang ketat, toko X perlu mempertahankan keunggulannya. Berdasarkan

hasil wawancara dengan pemilik toko, keunggulan yang dimiliki oleh toko X bila

dibandingkan dengan toko lainnya yaitu dari segi harga maupun kualitas dimana

toko X memiliki harga yang cukup terjangkau dan kualitas yang baik.

Agar toko X mampu mempertahankan keunggulan yang dimiliki, maka

toko X harus berkolaborasi dengan supplier yang mampu mendukung keunggulan

dari toko X. Apabila toko X melakukan kesalahan dalam memilih supplier, maka

BAB I PENDAHULUAN

I-2

toko X akan kehilangan keunggulannya yang berakibat pada hilangnya pelanggan

dari toko X.

Toko X merupakan salah satu toko elekteronik yang berada di

Purwakarta. Produk elektronik yang dijual antara lain DVD player, kipas angin,

lampu, rice cooker, dan sebagainya. Toko X hanya melayani pembelian secara

eceran sehingga pada umumnya pelanggan yang datang ke toko X merupakan

end user. Salah satu barang elektronik yang paling banyak diminati oleh

pelanggan adalah kipas angin sehingga toko X memiliki persediaan kipas angin

yang cukup banyak. Tabel I.1 merupakan data omzet tiga bulan terakhir dari toko

X dimulai dari bulan November 2018 sampai dengan Januari 2019. Berdasarkan

Tabel I.1 dapat dilihat bahwa kipas angin memiliki 41.31% dari total omzet bulanan.

Tabel I.1 Data Omzet Toko X

Bulan Jenis Produk Omzet

November 2018 Omzet Kipas Angin Rp. 37.144.300

Omzet Keseluruhan Rp. 90.320.800

Desember 2018 Omzet Kipas Angin Rp. 34.410.800

Omzet Keseluruhan Rp. 83.359.200

Januari 2019 Omzet Kipas Angin Rp. 41.011.600

Omzet Keseluruhan Rp. 98.833.700

Total Omzet Kipas Angin Rp. 112.566.700

Total Omzet Keseluruhan Rp. 272.513.700

Persentase Kipas Angin 41.31%

Dalam membeli kipas angin, toko X memiliki 3 alternatif supplier yaitu

supplier A, supplier B, dan supplier C. Saat ini, toko X sedang menjalin kerja sama

dengan supplier A dikarenakan supplier A memiliki barang yang lebih bervariasi,

terdapat jasa pengiriman barang, jumlah pembelian barang tidak dibatasi, dan

memiiliki termin pembayaran yang cukup lama. Terkadang toko X juga melakukan

pembelian ke supplier B dan C bila terdapat kendala pada supplier A. Namun baru-

baru ini supplier A memiliki kebijakan baru dalam pengiriman barang. Supplier A

menggabungkan pengiriman area Cikampek dan Purwakarta dengan

menggunakan mobil yang berkapasitas lebih besar. Dampak dari kebijakan ini

adalah meningkatnya lead time pengiriman barang pada toko X dari yang awalnya

2-3 hari menjadi sekitar 7-9 hari sehingga ketersediaan barang di toko X menurun.

Untuk meningkatkan ketersediaan barang, toko X bisa saja menambah jumlah

stock barang di tokonya. Namun, karena terdapat keterbatasan pada kapasitas

BAB I PENDAHULUAN

I-3

penyimpanan di toko X, maka solusi ini tidak dapat digunakan. Selain itu, saat ini

supplier A memiliki kendala lain yaitu ketidakjelasan informasi ketersediaan

barang. Informasi yang diberikan tidak reliable sehingga seringkali jumlah barang

yang dikirimkan tidak sesuai dengan informasi awal.

Dengan adanya kendala yang diberikan oleh supplier A, saat ini toko X

ingin mempertimbangkan kembali mengenai alternatif supplier lain yang pernah

bekerja sama dengannya yaitu supplier B dan supplier C. Dengan demikian,

diharapkan toko X dapat terus memuaskan pelanggan sehingga dapat tetap

bertahan dalam persaingan pasar.

I.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, toko X memiliki penurunan

performansi dalam ketersediaan barang (kipas angin) sehingga saat ini sering

terjadi lost sales. Tabel I.2 merupakan rekapitulasi data lost sales produk kipas

angin di toko X dimulai dari November 2018 sampai dengan Januari 2019. Apabila

dibandingkan dengan total omzet kipas angin yang seharusnya dalam periode

yang sama, maka toko X mengalami lost sales sebesar 22.64% dari total omzet

kipas angin yang seharusnya. Apabila hal ini terjadi dalam jangka panjang,

dikhawatirkan toko X akan kehilangan konsumen setianya.

Tabel I.2 Rekapitulasi Data Lost Sales Produk Kipas Angin

Bulan Lost Sales

November 2018 Rp. 10.993.000

Desember 2018 Rp. 11.871.400

Januari 2019 Rp. 10.081.600

Total Lost Sales Kipas Angin Rp. 32.946.000

Total Omzet Kipas Angin Rp. 112.566.700

Total Omzet Kipas Angin yang Seharusnya Rp. 145.512.700

Persentase Lost Sales Kipas Angin 22.64%

Sejauh ini toko X memiliki 3 supplier yang pernah bekerja sama dengannya

untuk memasok kipas angin, yaitu supplier A, supplier B, dan supplier C.

Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik toko X yakni Bapak Iwan, supplier

yang saat ini sedang digunakan adalah supplier A. Selain itu, supplier A juga

merupakan salah satu supplier yang paling lama digunakan terhitung sejak tahun

2015. Akan tetapi, dimulai sejak awal tahun 2018, supplier A memiliki kendala

berupa kebijakan baru yang dibuat oleh supplier A yang mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN

I-4

peningkatan leadtime pengiriman barang ke toko X dan ketidakjelasan informasi

mengenai ketersediaan barang yang diberikan sehingga jumlah barang yang

dikirimkan seringkali tidak sesuai dengan informasi awal yang diberikan.

Selain itu, didapatkan juga informasi berdasarkan hasil wawancara

bahwa toko X melakukan kerja sama dengan supplier B dan supplier C sejak

tahun 2016 sebagai supplier cadangan. Apabila supplier A memiliki kendala dalam

memenuhi permintaan, maka toko X akan menghubungi supplier B dan supplier C

untuk melakukan pembelian barang. Akan tetapi seperti yang sudah dijelaskan

sebelumnya bahwa supplier A memiliki kendala baru sejak awal tahun 2018,

supplier A akan tetap dipertimbangkan oleh toko X dan dibandingkan dengan

supplier lainnya. Kebijakan ini diambil karena ingin mengetahui apakah supplier A

sudah merupakan alternatif supplier terbaik atau ada alternatif supplier lain yang

lebih baik yaitu supplier B dan C. Alasan pemilik toko tidak ingin mencari alternatif

supplier baru adalah belum mengetahui karakteristik supplier baru serta belum

adanya hubungan kepercayaan dengan supplier tersebut.

Setiap supplier memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Supplier A memiliki jenis barang yang lebih bervariasi bila dibandingkan dengan

supplier lainnya, menyediakan pelayanan berupa jasa pengiriman barang, tidak

adanya batasan dalam menentukan jumlah pembelian barang. Kebijakan termin

pembayaran yang diberikan oleh supplier A juga cukup lama yaitu sekitar 2-3

minggu. Akan tetapi, disamping itu semua, supplier A memiliki harga yang lebih

tinggi dibandingkan dengan supplier lainnya, ketidakjelasan informasi yang sering

terjadi mengenai ketersediaan barang sehingga informasi yang diberikan tidak

reliable serta waktu pengiriman barang yang lama yaitu sekitar 7-9 hari.

Supplier B memiliki harga yang paling murah bila dibandingkan dengan

supplier lainnya, tidak memiliki batasan dalam melakukan jumlah pembelian

barang, memiliki jasa pengiriman sehingga toko X tidak perlu melakukan

pengambilan secara langsung, serta waktu pengiriman barang yang singkat yaitu

sekitar 2 hari sehingga barang yang dipesan atau ditukarkan cepat datang.

Namun, pembayaran barang pada supplier B harus dilakukan secara tunai dan

supplier B cenderung memiliki barang cacat yang tinggi dibandingkan dengan

supplier A dan supplier C. Barang cacat yang dimaksud seperti kipas angin tidak

dapat berputar atau putaran kipas yang lambat, tombol speed kipas tidak

berfungsi, dan sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN

I-5

Supplier terakhir adalah supplier C. Supplier C memiliki harga yang lebih

murah bila dibandingkan dengan supplier A. Selain itu, supplier C juga memiliki

kualitas barang yang paling baik dibandingkan dengan supplier lainnya. Kualitas

barang yang dimaksud adalah barang pesanan yang datang jarang terdapat

produk cacat. Supplier C juga memiliki kebijakan termin pembayaran kurang lebih

selama 1 minggu. Namun, supplier C tidak menyediakan jasa pengiriman barang

sehingga perlu dilakukan pengambilan barang secara langsung (biaya

pengambilan barang ditanggung oleh pemilik toko) dan pembelian barang harus

dalam jumlah yang besar. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengambilan

barang dari supplier C adalah sekitar 2 -3 hari. Tabel I.3 merupakan daftar harga

produk di masing-masing supplier.

Tabel I.3 Daftar Harga Produk Masing-Masing Supplier

Pada tahun 2015, pada saat menentukan supplier, toko X hanya memiliki

satu kriteria yaitu variasi produk sehingga supplier A tetap dipilih sebagai supplier

utama walaupun supplier B dan supplier C sudah mulai melakukan kerja sama

dengan toko X pada tahun 2016. Namun, karena supplier A memiliki kendala baru

yang cukup merugikan toko X, maka toko X ingin menentukan supplier baru

dengan kriteria pemilihan yang lebih menyeluruh. Dalam menentukan kriteria,

dibutuhkan referensi sebagai patokan dasar. Berdasarkan studi literatur pada

Rukmi, Adianto, dan Avianti (2014), Stevenson (2000), Widiyanesti dan Setyorini

(2012) serta Hapsari dan Suparno (2010), diketahui bahwa memang terdapat

Merek

Produk

Jenis

ProdukHarga

Merek

Produk

Jenis

ProdukHarga

Merek

Produk

Jenis

ProdukHarga

Stand Fan Rp 290.000 Stand Fan Rp 268.000 Stand Fan Rp 275.500

Desk Fan Rp 245.600 Desk Fan Rp 226.000 Desk Fan Rp 231.200

Wall Fan Rp 350.000 Wall Fan Rp 328.000 Auto Fan Rp 462.000

Auto Fan Rp 475.600 Auto Fan Rp 454.500

Ceiling Fan Rp 285.000

Stand Fan Rp 275.600 Stand Fan Rp 264.000 Stand Fan Rp 270.000

Auto Fan Rp 420.500 Auto Fan Rp 391.800 Auto Fan Rp 403.600

Wall Fan Rp 275.400 Wall Fan Rp 264.500 Exhaust Fan Rp 278.000

Exhaust Fan Rp 285.000

Ceiling Fan Rp 209.000

Desk Fan Rp 179.000 Desk Fan Rp 169.000 Desk Fan Rp 174.000

Stand Fan Rp 193.000 Stand Fan Rp 179.800 Stand Fan Rp 185.200

Auto Fan Rp 350.800 Auto Fan Rp 341.500

Desk Fan Rp 172.200 Desk Fan Rp 162.400 Desk Fan Rp 168.000

Stand Fan Rp 257.000 Stand Fan Rp 237.600 Stand Fan Rp 246.300

Desk Fan Rp 120.000 Desk Fan Rp 102.500 Desk Fan Rp 113.700

Stand Fan Rp 180.000

Desk Fan Rp 237.000

Auto Fan Rp 309.000

Supplier A Supplier B Supplier C

Panasonic Panasonic Panasonic

Maspion Maspion Maspion

Cosmos Cosmos Cosmos

Sekai

Miyako Miyako Sanex

Sanex Sekai Sekai

BAB I PENDAHULUAN

I-6

faktor-faktor lain yang harus dipertimbangkan, antara lain produksi, harga, kualitas,

garansi, kestabilan kualitas, delivery, lokasi, ketepatan, service, biaya, struktur

bisnis, pelayanan, flexibility, dan responsiveness.

Berdasarkan wawancara awal yang telah dilakukan dengan pemilik toko,

didapatkan kemungkinan tambahan kriteria baru yang dipertimbangkan antara lain

harga, kualitas, pelayanan, dan garansi. Dengan adanya banyak kriteria yang

harus dipertimbangkan, pemilik toko mengalami kesulitan dalam menentukan

supplier terbaik. Hal ini disebabkan juga karena performansi supplier di masing-

masing kriteria tidak ada yang mendominasi sehingga toko X harus

mempertimbangkan trade off yang terjadi.

Menurut studi literatur yang dilakukan, permasalahan yang dialami oleh

toko X dapat diselesaikan dengan menggunakan metode Multi Criteria Decision

Making (MCDM). Dengan menggunakan metode MCDM toko X dapat melakukan

pemilihan alternatif supplier terbaik dari alternatif supplier A, supplier B dan

supplier C. Terdapat beberapa metode MCDM diantaranya yaitu Analytic

Hierarchy Process (AHP) dan Analytic Network Process (ANP). Metode ANP

merupakan pengembangan dari metode AHP. Menurut Saaty (2006), metode ANP

memperbaiki kekurangan metode AHP, metode ANP mempertimbangkan

keterkaitan antar kriteria baik dalam satu kriteria maupun keterkaitan antar kriteria

yang berbeda.

Dari kriteria-kriteria yang teridentifikasi, diketahui bahwa terdapat

keterkaitan di beberapa kriteria. Sebagai contoh adalah hubungan antara harga

dengan kualitas. Barang yang harganya lebih murah maka kualitasnya akan lebih

buruk bila dibandingkan dengan barang yang harganya lebih mahal. Pada kasus

ini, contohnya ada pada supplier B yang memiliki harga lebih murah bila

dibandingkan dengan supplier A dan C. Namun, kualitas barang dari supplier B

juga lebih buruk bila dibandingkan dengan supplier A dan C. Dengan demikian

maka metode MCDM yang lebih tepat dalam kasus ini adalah metode ANP.

Dari hasil identifikasi masalah, maka diperoleh perumusan masalah untuk

pemilihan supplier kipas angin di toko X adalah sebagai berikut.

1. Bagaimanakah model network pemilihan supplier kipas angin di toko X ?

2. Bagaimanakah prioritas pemilihan supplier kipas angin di toko X

berdasarkan metode Analytic Network Process (ANP) ?

BAB I PENDAHULUAN

I-7

I.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi Penelitian

Dalam melakukan sebuah penelitian, tentunya dibutuhkan batasan

masalah dan asumsi. Hal tersebut bertujuan agar penelitian yang dilakukan

memiliki fokus yang jelas dan tujuan penelitian dapat tercapai. Batasan masalah

yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hanya dilakukan pada

supplier yang pernah bekerja sama dengan toko X yaitu supplier A, supplier B, dan

supplier C.

Setelah menentukan batasan yang digunakan untuk membantu penelitian,

berikut ini merupakan asumsi-asumsi yang akan digunakan selama penelitian.

1. Tidak ada perubahan karakteristik kriteria dari supplier kipas angin pada

toko X selama penelitian dilakukan.

2. Tidak ada perubahan performansi dari setiap alternatif supplier selama

penelitian dilakukan.

I.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah dilakukan sebelumnya, maka

terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini. Beberapa tujuan

tersebut adalah sebagai berikut.

1. Membangun model network pemilihan supplier kipas angin di toko X

2. Mengetahui prioritas pemilihan supplier kipas angin di toko X berdasarkan

metode Analytic Network Process (ANP).

I.5 Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan di toko X memiliki beberapa manfaat yang dapat

berguna bagi perusahaan, penulis, maupun pembaca. Manfaat penelitian tersebut

adalah sebagai berikut.

1. Bagi toko X, diharapkan penelitian ini dapat membantu pengambilan

keputusan dalam pemilihan supplier kipas angin terbaik.

2. Bagi penulis, mengetahui bagaimana cara melakukan proses pengambilan

keputusan dengan menggunakan metode Analytic Network Process (ANP)

beserta dengan kriteria-kriteria yang mempengaruhi pengambilan

keputusan.

BAB I PENDAHULUAN

I-8

3. Bagi pembaca, diharapkan penelitian ini dapat memberikan pengetahuan

tambahan mengenai proses pengambilan keputusan dengan

menggunakan metode Analytic Network Process (ANP) dan dapat

digunakan sebagai referensi apabila menghadapi permasalahan yang

serupa.

I.6 Metodologi Penelitian

Dalam melakukan sebuah penelitian diperlukan adanya metodologi

penelitian. Hal tersebut bertujuan agar penelitian dilakukan secara sistematis dan

dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Terdapat beberapa tahapan yang

dilakukan dalam metodologi penelitian dimulai dari penelitian pendahuluan, studi

literatur, identifikasi dan perumusan masalah sampai dengan penentuan

kesimpulan dan saran. Gambar I.1 merupakan flowchart dari metodologi

penelitian. Berikut akan dijelaskan tahapan dalam metodologi penelitian yang

dilakukan.

1. Penelitian Pendahuluan

Penelitian pendahuluan merupakan observasi secara langsung yang

dilakukan pada toko X. Pada tahap ini dilakukan wawancara dengan

pemilik toko mengenai keseluruhan sistem yang ada pada toko X. Hal

tersebut bertujuan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk

penelitian seperti permasalahan yang sedang dialami oleh pemilik toko

sehingga permasalahan tersebut dapat dijadikan sebagai topik penelitian.

2. Studi Literatur

Studi literatur dilakukan dengan mempelajari literatur-literatur yang ada

yang terkait dengan ruang lingkup penelitian. Studi literatur difokuskan

pada metode pengambilan keputusan dengan menggunakan Analytic

Network Process (ANP). Studi literatur dilakukan dengan membaca

sumber-sumber seperti buku, jurnal, maupun sumber lainnya yang dapat

dipercaya. Hal tersebut bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan

maupun pemahaman yang lebih baik sehingga dapat membantu proses

pengolahan data agar sesuai dengan teori-teori yang ada.

BAB I PENDAHULUAN

I-9

Mulai

Penelitian Pendahuluan

Studi Literatur

Identifikasi dan

Perumusan Masalah

Identifikasi Hubungan

Kriteria dan Subkriteria

Identifikasi Kriteria dan

Subkriteria

Batasan Masalah dan

Asumsi Penelitian

Penentuan Tujuan dan

Manfaat Penelitian

Pembentukan dan

Validasi Model ANP

Kesimpulan dan Saran

Uji Konsistensi Pengisian

Kuesioner

Pembentukan dan

Pengisian Kuesioner

Apakah model

sudah valid ?

Tidak

Ya

Apakah kuesioner

sudah konsisten ?

Tidak

Ya

Analisis Hasil

Pengolahan Data

Pengolahan Data

Selesai

Gambar I.1 Metodologi Penelitian Pemilihan Supplier Produk Kipas Angin di Toko X

BAB I PENDAHULUAN

I-10

3. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Identifikasi masalah dilakukan dengan melakukan wawancara dengan

pemilik toko X yaitu Bapak Iwan. Berdasarkan hasil wawancara, dapat

diketahui bahwa terdapat permasalahan yang terkait dengan pemilihan

supplier kipas angin pada toko X. Selain itu, dilakukan juga perumusan

masalah untuk mewakili permasalahan yang ada.

4. Batasan Masalah dan Asumsi Penelitian

Batasan masalah dan asumsi penelitian perlu dilakukan agar penelitian

yang dilakukan memiliki fokus yang jelas dan tujuan penelitian dapat

tercapai.

5. Penentuan Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh peneliti

berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Tujuan peneilitian akan

menjawab perumusan masalah yang telah ditentukan sebelumnya.

Manfaat penelitian adalah keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan,

peneliti, dan pembaca terkait dengan penelitian yang dilakukan.

6. Identifikasi Kriteria dan Subkriteria

Identifikasi kriteria dilakukan karena terdapat berbagai kriteria yang perlu

dipertimbangkan dalam melakukan pemilihan supplier. Kriteria-kriteria

yang perlu dipertimbangkan didapatkan dari hasil wawancara dengan

pemilik toko yaitu Bapak Iwan. Selain itu, dilakukan juga identifikasi

subkriteria dari setiap kriteria yang ada dari masing-masing supplier.

7. Identifikasi Hubungan Kriteria dan Subkriteria

Hubungan keterkaitan antar kriteria maupun subkriteria akan membentuk

sebuah network (jaringan). Keterkaitan tersebut dapat berupa inner

dependence maupun outer dependence. Hubungan ini akan menjadi input

dalam pembentukan model ANP.

8. Pembentukan dan Validasi Model ANP

Pembentukan model ANP dilakukan berdasarkan gabungan hubungan

keterkaitan antar kriteria maupun subkriteria (inner dependence dan outer

dependence). Validasi model dilakukan melalui melakukan wawancara

dengan pemilik toko. Apabila model yang dibentuk sudah sesuai dengan

kondisi toko yang sesungguhnya maka model tersebut dikatakan valid dan

dapat dilanjutkan dengan pembuatan matriks berpasangan. Jika model

BAB I PENDAHULUAN

I-11

yang dibentuk dikatakan tidak valid maka diperlukan identifikasi kembali

mengenai hubungan antar kriteria dan subkriteria dan kemudian divalidasi

kembali.

9. Pembentukan dan Pengisian Kuesioner

Kuesioner dibentuk dalam bentuk matriks berpasangan. Pengisian matriks

dilakukan oleh pemiliki toko. Matriks tersebut digunakan untuk mengetahui

tingkat kepentingan dari kriteria dan subkriteria yang telah ditentukan

sebelumnya. Hasil dari kuesioner tersebut kemudian akan menjadi input

untuk pengolahan data selanjutnya.

10. Uji Konsistensi Pengisian Kuesioner

Uji konsistensi dilakukan untuk mengetahui apakah pengisian kuesioner

dilakukan secara konsisten atau belum. Apabila sudah konsisten, maka

penelitian dapat dilakukan ke tahap pengolahan data, apabila belum maka

perlu dilakukan pengisian kuesioner kembali.

11. Pengolahan Data

Pada tahap ini, dilakukan pengolahan data untuk seluruh matriks

perbandingan berpasangan maupun supermatriks seperti cluster matrix,

unweighted matrix, weighted matrix, dan limiting matrix.

12. Analisis Hasil Pengolahan Data

Analisis dilakukan untuk seluruh proses pengumpulan data maupun

pengolahan data yang telah dilakukan sebelumnya.

13. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan akan menjawab rumusan masalah yang telah ditentukan

sebelumnya sehingga tujuan dari penelitian dapat tercapai. Kesimpulan

dari penelitian ini berupa bobot yang akan menunjukkan supplier kipas

angin terbaik di toko X. Saran diberikan kepada toko X sesuai dengan

penelitian yang dilakukan.

I.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan pada penelitian pemilihan supplier

kipas angin pada toko X terbagi menjadi enam bab, yaitu pendahuluan, tinjauan

pustaka, pembangunan model pemilihan supplier, pengumpulan dan pengolahan

data, analisis, serta kesimpulan dan saran. Berikut merupakan penjabaran dari

keenam bab tersebut.

BAB I PENDAHULUAN

I-12

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan pendahuluan mengenai latar belakang masalah,

identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah dan asumsi penelitian,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika

penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisikan mengenai studi literatur yang digunakan dalam

melakukan penelitian. Bab ini akan membahas mengenai teori yang berkaitan

dengan Analytic Network Process yang digunakan dalam penentuan pemilihan

supplier di toko X.

BAB III PEMBANGUNAN MODEL PEMILIHAN SUPPLIER

Bab ini berisikan identifikasi pengambilan keputusan, identifikasi kriteria

dan subkriteria dalam melakukan pemilihan supplier kipas angin di toko X,

identifikasi hubungan keterkaitan antar kriteria dan subkriteria serta pembangunan

dan validasi model Analytic Network Process (ANP).

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Bab ini berisikan mengenai pengumpulan dan pengolahan data.

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner perbandingan

berpasangan terkait perbandingan antara kriteria, subkriteria, dan alternatif

supplier. Pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan dengan

bantuan software “Super Decision”.

BAB V ANALISIS

Bab ini berisikan mengenai analisis terhadap pembentukan model yang

telah dibuat dan juga analisis terhadap pengolahan data yang telah dilakukan

sebelumnya.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang diperoleh berdasarkan

penelitian yang dilakukan dimana kesimpulan tersebut menjawab rumusan

masalah yang telah ditentukan sebelumnya dan saran diberikan kepada toko X

sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan.