laporan media pembelajaran kipas angin mini

54
  “PEMBUATAN KIPAS ANGIN MINI SEBAGAI APLIKASI PERUBAHAN ENERGI LISTRIK MENJADI ENERGI GERAK  LAPORAN Disusun oleh  Nama : Magda Laudiyah Okta Lieva  NPM : A1E012023 Semester : 4 Dosen Pembimbing Eko Risdianto, S.Si, M.Cs PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BENGKULU 2014

Upload: dwianjayanai

Post on 08-Oct-2015

1.679 views

Category:

Documents


112 download

TRANSCRIPT

  • PEMBUATAN KIPAS ANGIN MINI SEBAGAI APLIKASI PERUBAHAN ENERGI LISTRIK MENJADI ENERGI GERAK

    LAPORAN

    Disusun oleh

    Nama : Magda Laudiyah Okta Lieva

    NPM : A1E012023

    Semester : 4

    Dosen Pembimbing

    Eko Risdianto, S.Si, M.Cs

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

    JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS BENGKULU

    2014

  • i

    KATA PENGANTAR

    Alhamdulillah puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat

    dan karunia-Nya yang senantiasa dilimpahkan kepada saya sehingga saya bisa

    menyelesaikan laporan media pembelajaran ini dengan judul Pembuatan Kipas

    Angin Mini Sebagai Aplikasi Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi

    Gerak.

    Tentunya selama penulisan laporan ini, saya mendapat beberapa masukan,

    bimbingan, kritikan dan saran dari berbagai pihak, untuk itu saya menyampaikan

    ucapan terima kasih yang tak terhingga atas bantuan dan dukungan yang telah

    diberikan.

    Saya menyadari dengan sepenuhnya bahwa dalam penulisan laporan ini

    masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kritik dan saran dari para pembaca

    sangat diharapkan demi perbaikan laporan ini. Semoga laporan ini dapat

    bermanfaat dan berguna untuk kita semua terutama bagi saya pribadi. Atas

    perhatianya saya mengucapkan terima kasih.

    Bengkulu, 21 Juli 2014

    Penulis

  • ii

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR ......................................................................................... i

    DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii

    DAFTAR GAMBAR DAN TABEL ................................................................... iii

    BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

    1.1. Latar Belakang ............................................................................................... 1

    1.2. Tujuan ............................................................................................................ 3

    1.3. Manfaat .......................................................................................................... 3

    1.4. Ruang Lingkup ............................................................................................... 3

    BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 4

    2.1. Media Pembelajaran ....................................................................................... 4

    2.2. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran ...................................................... 4

    2.3. Jenis-Jenis Media Pembelajaran .................................................................... 7

    2.4. Klasifikasi Media Pembelajaran .................................................................... 9

    2.5. Teknik Pembuatan Media Grafis ................................................................... 11

    2.6. Teknik Pembuatan Media Presentasi ............................................................. 18

    2.7. Teknik Pembuatan Media Berbasis Komputer .............................................. 20

    2.8. Energi dan Perubahan Energi ......................................................................... 26

    BAB III METODOLOGI ................................................................................... 34

    3.1. Alat dan Bahan ............................................................................................... 34

    3.2. Fungsi Alat dan Bahan ................................................................................... 35

    3.3. Waktu dan Tempat ......................................................................................... 36

    3.4. Hasil Media .................................................................................................... 36

    3.5. Rincian Biaya ................................................................................................. 37

    3.6. Langkah Kerja ................................................................................................ 37

    BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 42

    4.1. Hasil .............................................................................................................. 42

    4.2. Pembahasan .................................................................................................... 42

    BAB V PENUTUP ............................................................................................... 49

    4.1. Kesimpulan ................................................................................................... 49

    4.2. Saran .............................................................................................................. 49

    DAFTAR PUSTAKA

  • iii

    DAFTAR GAMBAR DAN TABEL

    GAMBAR

    Gambar 3.1 Kipas angin mini ............................................................................... 36

    Gambar 3.2 Potongan pipa lurus ........................................................................... 37

    Gambar 3.3 Rangkaian pipa .................................................................................. 38

    Gambar 3.4 Batang dan dasar kipas ...................................................................... 38

    Gambar 3.5 Kabel dihubungkan pada baterai, motor DC, stop kontak ................ 38

    Gambar 3.6 Baterai dimasukkan pada pipa........................................................... 39

    Gambar 3.7 Stop kontak dijepitkan ke pipa .......................................................... 39

    Gambar 3.8 Motor DC dimasukkan ke pipa ......................................................... 40

    Gambar 3.9 Tutup botol sebagai penutup ............................................................. 40

    Gambar 3.10 Baling-baling kipas dan penahannya............................................... 40

    Gambar 3.11 Menghidupkan stop kontak ............................................................. 41

    Gambar 4.1 Hasil akhir kipas angin mini ............................................................. 42

    Gambar 4.2 Rangkaian komponen utama ............................................................. 44

    Gambar 4.3 Motor DC dililitkan kawat tembaga .................................................. 45

    TABEL

    Tabel 3.1 Alat dan Bahan ...................................................................................... 33

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan

    penemuan dan pemahaman mendasar hukum-hukum yang menggerakkan

    materi, energi, ruang dan waktu. Fisika mencakup konstituen elementer

    alam semesta dan interaksi-interaksi fundamental di dalamnya. Fisika

    sebagai salah satu cabang IPA yang mendasari perkembangan teknologi

    maju dan konsep hidup harmonis dengan alam. Sebagai ilmu yang

    mempelajari fenomena alam, fisika juga memberikan pelajaran yang baik

    kepada manusia untuk hidup selaras berdasarkan hukum alam.

    Fisika dipandang penting untuk diajarkan kepada siswa, selain

    memberikan bekal ilmu kepada peserta didik, mata pelajaran fisika

    dimaksudkan sebagai wahana untuk menumbuhkan kemampuan berpikir

    yang berguna untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari

    serta mengembangkan ilmu dan teknologi. Tentunya begitu penting peranan

    media pembelajaran untuk mendukung pengembangan ilmu dan teknologi

    dalam pembelajaran fisika.

    Media pembelajaran disini merupakan suatu alat atau perantara yang

    berguna untuk memudahkan proses belajar mengajar, dalam rangka

    mengefektifkan komunikasi antara guru dan siswa. Tentunya dengan adanya

    media pembelajaran sangat membantu guru dalam mengajar dan

    memudahkan siswa dalam menerima dan memahami pelajaran. Pemakaian

    media pembelajaran dalam proses belajar mengajar juga dapat

    membangkitkan keinginan dan minat yang baru bagi siswa, membangkitkan

    motivasi belajar, dan bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap siswa.

    Selain dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, pemakaian atau

    pemanfaatan media juga dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap

    pelajaran.

    Seperti yang kita ketahui bahwa masih banyak sekolah-sekolah di

    Indonesia yang kurang sarana dan prasarana dalam menunjang proses

    pembelajaran seperti alat-alat praktikum di laboratorium. Kurangnya dana

  • 2

    dan akses ke sekolah tersebut menjadi alasan bahwa sarana dan prasarana di

    sekolah kurang memadai. Selain itu masalah lainnya yaitu terkadang mata

    pelajaran fisika ini merupakan momok yang menakutkan bagi sebagian

    siswa, sebenarnya banyak materi pelajaran dalam fisika yang

    menyenangkan namun terkadang siswa sulit untuk membayangi ilustrasi-

    ilustrasi yang diberikan oleh guru. Karena ilmu fisika ini sangat erat

    kaitannya dengan fenomena-fenomena secara langsung yang sering kali

    terjadi di lingkungan alam kita, ataupun pengaplikasian materi pelajaran

    fisika bisa dijumpai langsung dalam kehidupan sehari-hari.

    Ada beberapa solusi-solusi yang dapat dilakukan dari masalah diatas

    yaitu dalam proses pembelajaran banyak sekali media atau alat peraga yang

    dapat digunakan seperti alat peraga sederhana ataupun menggunakan PC

    atau komputer. Jika kita menggunakan teknologi komputer kita dapat

    menggunakan aplikasi seperti power point, flash dan masih banyak lainnya,

    sedangkan jika kita menggunakan alat peraga sederhana, kita membuat

    secara langsung dengan menggunakan alat dan bahan yang sederhana.

    Dengan adanya beberapa pilihan diatas, solusi yang lebih menarik

    yaitu dengan membuat media pembelajaran dalam bentuk alat peraga

    sederhana yang tentunya berkaitan dengan fisika dalam kehidupan sehari-

    hari. Cara ini tentunya dapat menarik minat siswa karena menggunakan alat

    peraga yang secara langsung ditunjukkan didepan siswa dan juga dengan

    adanya alat peraga sederhana ini dapat memudahkan guru dalam

    menyampaikan materi pelajaran fisika kepada siswa. Alat peraga sederhana

    ini merupakan contoh nyata yang disajikan didepan siswa, dengan adanya

    bantuan alat peraga sederhana ini kita dapat membuat pembelajaran lebih

    interaktif, siswa pun tertarik untuk belajar, belajar pun menjadi tidak

    membosankan, menjadi lebih mudah serta menyenangkan dan

    mempermudah dalam penyampaian materi pelajaran salah satunya seperti

    materi pelajaran fisika yang berkaitan dengan perubahan energi yang dapat

    di aplikasikan pada alat peraga sederhana yaitu kipas angin mini, untuk

    membuktikan terjadi adanya perubahan energi listrik menjadi energi gerak

    sehingga baling-baling kipas angin mini tersebut dapat bergerak.

  • 3

    Oleh karena itu, saya mengajukan pembuatan media pembelajaran

    yang berjudul Pembuatan kipas angin mini sebagai aplikasi perubahan

    energi listrik menjadi energi gerak.

    1.2. Tujuan

    Tujuan dari pembuatan kipas angin mini dalam pembelajaran fisika

    yaitu dengan alat peraga kipas angin mini ini mampu membuktikan

    mengenai konsep dan proses perubahan energi listrik menjadi energi gerak

    pada aplikasi kipas angin.

    1.3. Manfaat

    1. Alat peraga sederhana kipas angin mini digunakan sebagai alat peraga

    yang dapat membantu siswa dalam pembelajaran dikelas.

    2. Kipas angin mini ini dapat memberikan pemahaman kepada siswa

    mengenai proses perubahan energi listrik menjadi energi gerak.

    3. Siswa dapat lebih mudah memahami materi tentang perubahan energi

    listrik menjadi energi gerak dalam kehidupan sehari-hari yaitu pada

    kipas angin.

    1.4. Ruang Lingkup

    1. Alat peraga kipas angin mini ini dibuat dan berhubungan dengan materi

    energi dan perubahan energi.

    2. Pada pembuatan alat peraga ini penulis menggunakan berbagai macam

    alat dan bahan dan yang paling inti dalam model kipas angin mini ini

    adalah mini motor dan baterai.

    3. Alat peraga kipas angin mini ini sasaran tingkat pendidikannya yaitu

    SMA sederajat.

  • 4

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1. Media Pembelajaran

    Media adalah sebuah alat, sarana, ataupun perantara yang mempunyai

    fungsi menyampaikan sebuah pesan dan informasi. Pembelajaran adalah

    cara untuk melakukan proses belajar ataupun proses komunikasi antara

    siswa, guru, dan bahan ajar. Sehingga media pembelajaran adalah sebuah

    alat bantu pembelajaran yang berfungsi dan digunakan untuk

    menyampaikan pesan pembelajaran.

    Media pembelajaran sangat penting dalam pembelajaran, karena

    merupakan suatu alat bantu siswa untuk memahami pelajaran selain dari

    penjelasan guru. Dalam proses pembelajaran harus terciptanya proses

    komunikasi oleh karena itu media pembelajaran ini harus berada pada posisi

    yang sangat penting dalam kegiatan pembelajaran.

    2.2. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

    Manfaat media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses

    pembelajaran adalah sebagai berikut:

    1. Pengajaran lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat

    menumbuhkan motivasi belajar.

    2. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih di

    pahami siswa, serta memungkinkan pembelajar menguasai tujuan

    pengajaran dengan baik.

    3. Metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-semata hanya

    komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata lisan pengajar,

    pembelajar tidak bosan, dan pengajar tidak kehabisan tenaga.

    4. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya

    mendengarkan penjelasan dari pengajar saja, tetapi juga aktivitas lain

    yang dilakukan seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan

    lain-lainnya.

  • 5

    5. Pembelajaran menjadi lebih interaktif. Dengan diterapkannya teori

    belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal

    partisipasi siswa, umpan balik, dan penguatan.

    6. Pengajaran yang bisa memakan waktu yang lama dapat dipersingkat

    karena kebanyakan media hanya memerlukan waktu singkat untuk

    mengantarkan pesan-pesan dari isi pelajaran.

    7. Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku, karena setiap setiap siswa

    yang melihat atau mendengar penyajian melalui media menerima pesan

    yang sama.

    8. Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap

    proses belajar dapat ditingkatkan.

    9. Kualitas hasil belajar dapat lebih ditingkatkan.

    Manfaat media pembelajaran bagi pengajar, yaitu :

    1. Memberikan pedoman, arah untuk mencapai tujuan.

    2. Menjelaskan struktur dan urutan pengajaran dengan baik.

    3. Memberikan kerangka sistematis secara baik.

    4. Memudahkan kembali pengajar terhadap materi pembelajaran.

    5. Membantu kecermatan, ketelitian dalam penyajian dalam pembelajaran.

    6. Membangkitkan rasa percaya diri seorang pengajar.

    7. Meningkatkan kualitas pembelajaran.

    Manfaat media pembelajaran bagi siswa, yaitu :

    1. Meningkatkan motivasi belajar siswa.

    2. Memberikan dan meningkatkan variasi belajar siswa.

    3. Memberikan struktur pembelajaran.

    4. Memberikan inti informasi pelajaran.

    5. Merangsang siswa untuk berpikir dan beranalisis.

    6. Menciptakan kondisi dan situasi belajar tanpa tekanan.

    7. Pelajar dapat memahami materi pelajaran dengan sistematis yang

    disajikan pengajar.

  • 6

    Ada 4 fungsi media pembelajaran yaitu :

    1. Fungsi atensi berarti media visual merupakan inti, menarik dan

    mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi pada isi pelajaran

    2. Fungsi afektif maksudnya media visual dapat dilihat dari tingkat

    kenikmatan siswa ketika belajar membaca teks bergambar

    3. Fungsi kognitif yaitu mengungkapkan bahwa lambang visual

    memperlancar pencapaian tujuan dalam memahami dan mendengar

    informasi

    4. Fungsi kompensatoris yaitu media visual memberikan konteks untuk

    memahami teks dan membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk

    mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali

    Fungsi media pembelajaran untuk merangsang pembelajaran dengan :

    1. Menghadirkan objek sebenarnya

    2. Membuat duplikasi dari objek yang sebenarnya

    3. Membuat konsep abstrak ke konsep konkret

    4. Memberi kesamaan persepsi

    5. Mengatasi hambatan waktu, tempat, jumlah, dan jarak

    6. Memberi suasana belajar yang tidak tertekan, santai, dan menarik

    Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegunaan dan fungsi media

    pembelajaran dalam proses belajar mengajar adalah sebagai berikut :

    1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak bersifat verbalisme, baik dalam

    bentuk kata-kata tertulis atau lisan

    2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera seperti :

    a. Objek yang terlalu besar, bisa diganti dengan realita, gambar, film

    bingkai, film atau model

    b. Objek yang kecil, dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai,

    film atau gambar

    c. Gerak yang terlalu lambat atau cepat, dapat dibantu dengan

    timelapse atau highspeed photography

  • 7

    d. Kejadian atau peristiwa yang terdapat dimasa lalu bisa ditampilkan

    lagi lewat rekaman film, video, film bingkai, foto maupun secara

    verbal

    e. Objek terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan

    model, diagram dan lain-lain

    f. Konsep terlalu luas dapat disajikan dengan model, diagram dan

    lain-lain

    3. Dengan menggunakan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi

    dapat diatasi sifat pasif anak didik. Dalam hal ini media pembelajaran

    berguna untuk :

    a. Menimbulkan kegairahan belajar

    b. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara siswa dengan

    lingkungan dengan kenyataan

    2.3. Jenis-Jenis Media Pembelajaran

    Media yang digunakan dalam pembelajaran beraneka ragam,

    seseorang guru harus dapat memilih salah satu media pembelajaran yang

    akan digunakan. Penggunaan atau pemilihan media harus disesuaikan

    dengan materi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

    Jenis jenis media pembelajaran diklasifikasikan menjadi 3 yaitu :

    1. Media auditif yaitu media yang mengandalkan kemampuan suara saja,

    seperti radio, kaset recorder.

    2. Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indera

    penglihatan karena hanya menampilkan gambar diam seperti film

    bingkai, foto, gambar, atau lukisan.

    3. Media audio-visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan

    unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik.

    Jenis Media Pembelajaran menurut Rudy Bretz :

    1. Media audio visual gerak, seperti : film bersuara, film pada televisi,

    televisi dan animasi.

    2. Media audio visual diam, seperti : slide.

    3. Audio semi gerak, seperti : tulisan bergerak bersuara.

  • 8

    4. Media visual bergerak, seperti : film bisu.

    5. Media visual diam, seperti : slide bisu, halaman cetak, foto.

    6. Media audio, seperti : radio, telephon, pita audio.

    7. Media cetak, seperti : buku, modul.

    Anderson membagi media pembelajaran menjadi 10 golongan yaitu :

    1. Audio : Kaset audio, siaran radio, CD, telepon

    2. Cetak : Buku pelajaran, modul, brosur, gambar

    3. Audio-cetak : Kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis

    4. Proyeksi visual diam : Overhead transparansi (OHT), Film bingkai

    (slide)

    5. Proyeksi Audio visual diam : Film bingkai (slide) bersuara

    6. Visual gerak : Film bisu

    7. Audio Visual gerak : film gerak bersuara, video atau VCD, televisi

    8. Obyek fisik : Benda nyata, model.

    9. Manusia dan lingkungan : Guru, Pustakawan, Laboran

    10. Komputer : CAI (Computer Assisted Instructional) pembelajaran

    berbantuan komputer), CMI (Computer Managed Instructional).

    Menurut Sadiman ada 3 Jenis Media Pembelajaran yaitu :

    1. Media Grafis termasuk media visual seperti gambar atau foto, sketsa,

    diagram, bagan atau chart, grafik, kartun, poster, peta, dan globe.

    2. Media Audio berkaitan dengan indera pendengaran. Seperti radio, alat

    perekam piata magnetik, piringan laboratorium bahasa.

    3. Media Proyeksi Diam seperti film bingkai (slide), film rangkai (film

    strip), media transparan, film, televisi, video.

    Maka dapat disimpulkan bahwa Jenis-jenis Media Pembelajaran adalah

    sebagai berikut:

    1. Media Audio

    Media Audio adalah media yang isi pesannya hanya diterima

    melalui indera pendengaran. Dilihat dari sifat pesan yang diterima,

    media audio dapat menyampaikan pesan verbal (bahasa lisan atau kata-

  • 9

    kata) maupun non verbal (bunyi-bunyian dan vokalisasi). Contohnya :

    radio, kaset audio, MP3

    2. Media Visual

    Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indra

    penglihatan. Media visual menampilan materialnya dengan

    menggunakan alat proyeksi atau proyektor, karena melalui media ini

    perangkat lunak (software) yang melengkapi alat proyeksi ini akan

    dihasilkan suatu bias cahaya atau gambar yang sesuai dengan materi

    yang diinginkan, contohnya foto, gambar, poster, kartun, grafik.

    3. Media Audio-Visual

    Media audio-visual disebut juga sebagai media video. Video

    merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan pesan

    pembelajaran. Dalam media video terdapat dua unsur yang saling

    bersatu yaitu audio dan visual. Adanya unsur audio memungkinkan

    siswa untuk dapat menerima pesan pembelajaran melalui pendengaran,

    sedangkan unsur visual memungkinkan penciptakan pesan belajar

    melalui bentuk visualisasi. Contohnya, film bersuara, video, televisi,

    sound slide.

    4. Media Multimedia

    Media yang dapat menyajikan unsur media secara lengkap,

    seperti animasi. Multimedia sering diidentikan dengan komputer,

    internet dan pembelajaran berbasis komputer.

    5. Media Realita

    Media nyata yang ada dilingkungan alam, baik digunakan dalam

    keadaan hidup maupun sudah diawetkan, seperti binatang.

    2.4. Klasifikasi Media Pembelajaran

    Berbagai cara dapat dilakukan untuk mengklasifikasi dan

    mengidentifikasi media. Menurut bentuk informasi yang digunakan, anda

    dapat memisahkan dan mengklasifikasi media penyaji dalam lima kelompok

    besar, yaitu media visual diam, media visual gerak, media audio, media

    audio visual diam, dan media audio visual gerak. Klasifikasi media ini dapat

    menjadi landasan untuk membedakan proses yang dipakai untuk

  • 10

    menyajikan pesan, bagaimana suara dan atau gambar itu diterima, apakah

    melalui penglihatan langsung, proyeksi optik, proyeksi elektronik atau

    telekomunikasi.

    1. Klasifikasi media pembelajaran menurut Rudy Bretz

    Rudy Bretz, mengklasifikasikan media berdasarkan unsur

    pokoknya yaitu suara, visual (berupa gambar, garis, dan simbol), dan

    gerak. Di samping itu juga, Bretz membedakan antara media siar

    (telecommunication) dan media rekam (recording). Dengan demikian,

    media menurut taksonomi Bretz dikelompokkan menjasi 8 kategori: 1)

    media audio visual gerak, 2) media audio visual diam, 3) media audio

    semi gerak, 4) media visual gerak, 5) media visual diam, 6) media semi

    gerak, 7) media audio, dan 8) media cetak.

    2. Klasifikasi media pembelajaran menurut Sudjana dan Ahmad Rifai

    Sudjana dan Ahmad Rifai membedakan atau

    mengklasifikasikan media ke dalam empat kelompok, yaitu media

    grafis (dua dimensi), misalnya gambar, foto, dan grafik. Media tiga

    dimensi, misalnya model susun dan model kerja. Media proyeksi,

    misalnya OHP dan media lingkungan (alam).

    3. Klasifikasi media pembelajaran menurut R. Murry Thomas

    Menurut R. Murry Thomas media diklasifikasikan berdasarkan

    jenjang pengalaman yaitu, (1) Pengalaman dari benda asli (reliefe

    experience), misalnya bola, (2) Pengalaman dari benda tiruan

    (sudstitude of reliefe experience) misalnya gambar dan foto, (3)

    Pengalaman dari kata-kata (word only), misalnya buku dan program

    radio.

    4. Klasifikasi media pembelajaran menurut Soeparno

    a. Klasifikasi media berdasarkan karakteristiknya, dibedakan menjadi:

    (a) media yang memiliki karakteristik tunggal, misalnya radio, (b)

    media yang memiliki karakteristik ganda, misalnya film dan TV.

    b. Klasifikasi media berdasarkan dimensi presentasi, yang dibedakan

    menjadi: (a) Lama presentasi yaitu presentasi sekilas, misalnya

    TV, dan presentasi tak sekilas, misalnya OHP. (b) sifat presentasi

  • 11

    yaitu presentasi kontinyu, misalnya TV, dan presentasi tak

    kontinyu, misalnya OHP.

    c. Klasifikasi media berdasarkan pemakainya, dapat dibedakan

    menjadi (a) berdasarkan jumlah pemakai, yaitu media untuk kelas

    besar, kelas kecil, dan belajar individual, (b) berdasarkan usia dan

    tingkat pendidikan pemakai, yaitu media untuk TK, SD, SMP,

    SMU, dan PT.

    2.5. Teknik Pembuatan Media Grafis

    Adapun teknik pembuatan media grafis diantaranya adalah :

    1. Flipchart

    Flipchart adalah lembaran-lembaran kertas menyerupai album atau

    kalender berukuran 50x75 cm, atau ukuran yang lebih kecil 21x28 cm

    sebagai flipbook yang disusun dalam urutan yang diikat pada bagian

    atasnya. Flipchart hanya cocok untuk pembelajaran kelompok kecil yaitu

    30 orang. Sedangan flipbook untuk 4-5 orang, flipchart merupakan salah

    satu media cetakan yang sangat sederhana dan efektif. Penggunaan

    flipchart merupakan salah satu cara guru dalam menghemat waktunya

    untuk menulis dipapan tulis. Lembaran kertas yang sama ukurannya

    dijilid jadi satu secara baik agar lebih bersih dan baik. Penyajian

    informasi dapat berupa gambar-gambar, huruf-huruf, diagram, dan

    angka-angka.

    a. Kelebihan

    1) Mampu menyajikan pesan pembelajaran secara ringkas dan praktis.

    Pada umumnya berukuran sedang lebih kecil dari standar dari

    ukuran whiteboard, maka pesan pembelajaran yang disajikan secara

    ringkas mencakup pokok pokok materi pembelajaran.

    2) Dapat digunakan di dalam ruangan atau luar ruangan. Media ini

    tidak membutuhkan arus listrik, jika digunakan di luar ruangan

    yang tidak ada saluran listrik tidak menjadi masalah.

    3) Bahan pembuatan relatif murah. Bahan dasar flipchart yaitu kertas

    sebagai media menuangkan gagasan ide dan informasi

    pembelajaran. Kertas yang umum digunakan diantaranya kertas

  • 12

    karton atau bisa juga buffalo paper, harga kertas ini relatif murah.

    Selain kertas bahan lain yang dibutuhkan untuk flipchart adalah

    kayu untuk penyangga dan alas penyangga kertas yang dapat di

    buat dari bahan kayu lapis (triplek).

    4) Mudah di bawa kemana-mana. Flipchart hanya berukuran 60

    sampai 90 cm jadi mudah untuk di bawa ketempat yang

    dibutuhkan. Untuk mempermudah pemindahan, kertas dapat di

    gulung namun harus di bentuk menjadi gulungan bulat sehingga

    tidak merusak kertas.

    5) Meningkatkan aktifitas belajar siswa, flipchart dapat mengaktifkan

    siswa dalam bentuk lembaran-lembaran kertas kosong yang siap di

    isi pesan pembelajaran. Flipchart cocok digunakan dalam bentuk

    penugasan secara individu maupun kelompok misalnya diskusi

    kelompok, merumuskan sesuatu dan lain-lain. Siswa dapat aktif

    menuangkan ide dan gagasannya dalam flipchart tersebut kemudian

    dipresentasikan di depan guru dan siswa yang lain.

    b. Cara membuat Flipchart

    1) Tentukan tujuan pembelajaran

    Tujuan perlu dirumuskan lebih khusus apakah tujuan bersifat

    penguasaan kognitif, penguasaan keterampilan tertentu atau tujuan

    untuk penanaman sikap.

    2) Menentukan bentuk flipchart

    Flipchart terbagi dalam dua sajian, pertama flipchart yang

    hanya berisi lembaran-lembaran kertas kosong yang siap di isi

    pesan pembelajaran. Kedua, Flipchart yang berisi pesan-pesan

    pembelajaran yang telah disiapkan sebelumnya yang isinya bisa

    berupa gambar, teks, grafik, bagan dan lain-lain. Berdasarkan

    tujuan yang telah kita tentukan maka pilih bentuk flipchart mana

    yang akan di buat atau disiapkan.

    3) Membuat ringkasan materi

  • 13

    Media flipchart tidak berbentuk uraian panjang, namun dalam

    buku teks hanya di ambil pokok-pokoknya saja. Setiap pokok

    bahasan diseleksi mana yang menjadi materi yang perlu disiapkan.

    4) Merancang draf kasar (Sketsa)

    Draf kasar yang di maksud adalah sketsa yang langsung

    dibuatkan di lebaran-lembaran kertas flipchart menggunakan pensil

    yang dapat dihapus jika sudah selesai dibuat.

    5) Memilih warna yang sesuai

    Salah satu upaya adalah menggunakan warna yang bervariatif.

    Flipchart yang hanya menggunakan satu warna kurang menarik

    bagi siswa sekolah dasar. Siswa SD cenderung menyukai tampilan

    media yang berwarna-warni. Warna juga akan membantu

    memfokuskan perhatian siswa pada materi.

    6) Menentukan ukuran dan bentuk huruf yang sesuai

    Agar mudah di baca dalam jarak yang cukup jauh misalnya 10

    meter dalam ruangan kelas sebaiknya gunakan huruf flipchart yang

    besar. Gunakan bentuk huruf Arial, Verdona dan Eras bold ITC.

    Bentuk huruf cenderung simpel namun mudah untuk di baca

    dengan cepat walaupun dengan jarak yang jauh.

    c. Cara menggunakan flipchart

    1) Mempersiapkan diri

    Guru perlu menguasai bahan pembelajaran dengan baik dan

    memiliki keterampilan untuk menggunakan media tersebut.

    2) Penempatan yang tepat

    Posisi penampilan aturlah sedemikian rupa sehingga dapat

    dilihat dengan baik oleh semua siswa dalam ruangan kelas tersebut.

    3) Pengaturan siswa

    Untuk hasil yang lebih baik tempat duduk siswa dapat

    dibnetuk menjadi setengah lingkaran, perhatikan juga siswa dengan

    baik agar memperoleh pandangan yang baik.

    4) Perkenalan pokok materi

  • 14

    Materi diperkenalkan kepada siswa pada saat awal membuka

    pelajaran.

    5) Sajikan gambar

    Setelah masuk pada materi mulailah perlihatkan lembaran-

    lembaran flipchart dan berikan keterangan yang cukup jelas,

    gunakan bahasa sederhana agar mudah dipahami siswa.

    6) Beri kesempatan siswa untuk bertanya

    Hendaknya guru memberikan stimulus agar siswa mau

    bertanya, mintalah klarifikasi apakah materi yang disampaikan

    jelas dan dipahami atau kurang jelas.

    7) Menyimpulkan materi

    Pada umumnya kegiatan pembelajran diakhiri dengan

    kesimpulan, tidak harus guru yang menyimpulkan namun justru

    siswalah yang harus menyimpulkan materi yang diperkuat oleh

    guru.

    2. Flash Card

    Flashcard adalah media pembelajaran dalam bentuk kartu

    bergambar yang berukuran 25x30 cm. Gambar-gambarnya dibuat

    menggunakan tangan atau foto atau manfaat gambar atau foto yang

    sudah ada di tempelkan pada lembaran-lembaran flashcard. Gambar-

    gambar yang ada pada flashcard merupakan rangkaian pesan yang di

    sajikan dengan keterangan setiap gambar yang di cantumkan pada bagian

    belakangnya.

    a. Kelebihan flashcard

    1) Mudah di bawa-bawa dengan ukuran yang kecil flashcard dapat

    disimpan di tas bahkan disaku, sehinga tidak membutuhkan ruang

    yang luas, dapat di gunakan di mana saja, di kelas ataupun di luar

    kelas.

    2) Praktis di lihat dari cara pembuatan dan penggunaannya, media

    flashcard sangat peraktis, dalam mengunakan media ini guru tidak

    perlu memiliki keahlian khusus, media ini tidak perlu juga

    membutuhkan listrik.

  • 15

    3) Gampang di ingat, karakteristik media flashcard adalah menyajikan

    pesan-pesan pendek pada setiap kartu yang di sajikan. Misalnya

    mengenal huruf, mengenal angka, mengenal nama binatang, atau

    tata cara berwudhu dan sebagainya.

    4) Menyenangkan, media flashcard dalam penggunaanya bisa melalui

    permainan. Misalnya siswa secara berlomba-lomba mencari satu

    benda atau nama-nama tertentu flashcard yang di simpan secara

    acak, dengan cara berlari siswa berlomba untuk mencari sesuai

    perintah.

    b. Cara membuat Flashcard

    1) Siapkan kertas yang aga tebal seperti kertas duplek atau dari bahan

    kardus. Kertas ini berfungsi untuk menyimpan atau menempelkan

    gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran.

    2) Kertas tesebut di berikan tanda dengan pensil atau spidol dan

    mengunakan penggaris,untuk menentukan 25x30 cm.

    3) Potong-potonglah kertas duplek tersebut dan menggunakan gunting

    atau pisau kater hingga tepat berukuran 25x30 cm. Buatlah kartu-

    kartu tersebut sejumlah gambar yang akan di tempelkan atau

    sejumlah materi yang kita butuhkan. Selanjutnya, jika objek

    gambar akan langsung dibuat dengan tangan, maka kertas tadi perlu

    dilapisi dengan kertas halus untuk menggambar, misalnya kertas

    HVS, kertas concort atau kertas karton.

    4) Mulailah menggambar dengan meggunakan alat gambar seperti

    kuas, cat air, spidol, pinsil warna atau membuat desain

    meggunakan komputer dengan ukuran yang sesuai lalu setelah di

    tempelkan pada alas tersebut.

    5) Jika gambar yang akan tempelkan memanfaatkan yang sudah ada,

    misalnya gambar-gambar yang di jual di toko, di pasar, maka

    selanjutnya tinggal di potong sesuai dengan ukuran, lalu di

    tempelkan menggunakan perekat atau lem kertas.

  • 16

    6) Pada bagian akhir adalah memberi tulisan pada bagian kartu-kartu

    tersebut sesuai dengan nama objek yang ada di depannya. Nama-

    nama ina bisa menggunakan bahasa indonesia dan inggris.

    c. Cara penggunaan Flashcard

    1) Mempesiapkan diri, guru perlu menguasai bahan pembelajaran

    dengan baik, memiliki keterampilan untuk menggunakan media

    tersut. Kalau perlu untuk memperlancar lakukanlah dengan latihan

    berulang-ulang meski tidak langgsung di hadapan siswa. Siapkan

    pula alat-alat lain yang di perlukan. Periksa juga urutan gambarnya.

    Kalau-kalau ada terlewat atau susunannya tidak tepat

    2) Mempersiapkan flashcard, sebelum dimulai pembelajaran pastikan

    bahwa jumlahnya cukup, cek juga urutantannya apakah sudah

    benar dan perlu atau atau tidaknya media lain untuk membantu.

    3) Mempersiapkan tempat, hal ini berkaitan dengan posisi guru

    sebagai penyaji pesan pembelajaran apakah sudah tepat berada

    ditangan tangan siswa, apakah ruangannya sudah tertata dengan

    baik, perhatikan juga penerangan lampu atau intensitas cahaya di

    ruangan tersebut apakah sudah baik, yang terpenting adalah semua

    siswa bisa dapat melihat isi flashcard denngan jelas dari semua

    arah.

    4) Mempersiapkan siswa, sebaiknya siswa ditata dengan

    baik,diantaranya dengan cara duduk melingkar dihadapan guru,

    perhatikan siswa untuk memperoleh pandangan secara memandai.

    Cara duduk secara melingkar dipastikan semua siswa dapat melihat

    sajian dengan baik, berbeda dengan berjejer kebelakang, mungkin

    saja ada siswa yang tidak dapat melihat ke depan karena terhalang

    teman yang lainnya, atau terlalu jauh sehingga tidak jelas.

    3. Flanelgraf

    Flanelgraf adalah media pembelajaran yang berupa guntingan-

    guntingan gambar atau tulisan yang pada bagian belakangnya di lapisi

    ampelas. Guntingan gambar tersebut di tempelkan pada papan yang

  • 17

    dilapisi flanel yang berbulu sehingga melekat. Ukuran papan flanel

    adalah 50x75 cm, di pergunakan untuk pembelajaran kelompok kecil 30

    orang.

    a. Kelebihan

    1) Gambar-gambar yang di pindah-pindah dapat menarik perhatian

    siswa, siswa dapat berperan secara aktif untuk memindahkan objek

    gambar yang di tempelkan. Hal ini menunjukan bahawa siswa

    terlibat tidak hanya secara intelektual namun juga fisik.

    2) Gambar-gambar dapat di tambah dan juga dapat dikurangi

    jumlahnya termasuk susunanya dapat diubah-ubah sesuai dengan

    pokok pembicaraan.

    3) Pembelajaran dapat di setting sesusi dengan kebutuhan yaitu

    individual maupun secara kelompok. Dalam setting kelompok

    siswa bekerjasama dalam menyelsaikan tugas yang di berikan guru,

    menyusun gambar atau objek tiga dimensi yaang di tempelkan

    pada papan flanel.

    b. Cara pembuatan flanelgraf

    1) Siapkan papan yang berfungsi untuk menempelkan gambar-

    gambar. Papan ini dapat di buat dari bahan kayu atau

    tipblok.Pastikan ukuran papan tersebut kurang 50x75cm. Jika

    papan ini tidak dibuat sendiri, dapat juga membeli papan seperti

    halnya papan tulis yang sudah jadi.

    2) Siapkan bahan flanel yang berbulu atau dapat pula menggunakan

    karpet dengan berbulu tebal, sesuaikan ukuranya dengan papan

    tersebut, tempelkan dengan menggunakan paku, atau menggunakan

    alat perekam berupa lem.

    3) Siapkan gambar-gambar yang akan di tempelkan pada papan flanel

    tersebut, untuk menempelkannya,maka gambar tersebut harus

    dipasang alas yangkeras atau bahan ampelas.

  • 18

    c. Cara Penggunaan Flanelgraf

    1) Mulailah penyajian dengan bercerita terlebih dahulu lalu mulai

    masuk ke pelajaran dan guru berdiri di samping papan flanel.

    2) Libatkan siswa dalam penyajian materi .

    3) Menilai alat dan penyajian, apakah gambar-gambar sudah

    jelas,penyajian tampak menarik dan apakah isi pesan pembelajaran

    dipahami oleh siswa.

    2.6. Teknik Pembuatan Media Presentasi

    Berikut ini hal-hal yang berkaitan mengenai media presentasi yaitu :

    Media presentasi adalah pesan atau materi yang akan disampaikan

    dikemas dalam sebuah program komputer dan disajikan melalui perangkat

    alat saji atau proyektor. Biasanya materi yang disajikan berupa teks,

    gambar, animasi dan video yang digabung dalam kesatuan yang utuh.

    Berkat keefektifannya dalam penyajian pesan, maka saat ini media

    presentasi banyak diaplikasikan untuk keperluan pendidikan dan

    pembelajaran. Tentu saja ini bukan berarti bahwa media presentasi

    merupakan media paling cocok untuk semua materi dan topik pembelajaran.

    1. Aplikasi yang digunakan

    Sekarang sudah banyak penggunaan presentasi multimedia.

    contohnya perangkat lunak software yang digunakan untuk membuat

    media presentasi dan banyak jenis software yang harus dibeli atau

    didapat misalnya:program visual basic,makromedia flash, direktor,

    authorware, dream weaver dan masih banyak lagi. Diantara banyak jenis

    software tersebut, salah satunya biasa digunakan di kalangan pendidik

    khususnya guru adalah microsoft powerpoint.

    2. Prinsip pengembangan media presentasi untuk pembelajaran

    Beberapa prinsip berikut perlu anda pertimbangkan ketika akan

    mengembangkan media presentasi :

    a. Harus dikembangkan sesuai dengan prosedur pengembangan

    instruksional.

    b. Harus diingat bahwa media presentasi berfungsi sebagai alat bantu

    mengajar.

  • 19

    c. Pengembangan media presentasi seyogyanya mempertimbangkan atau

    menggunakan secara maksimal segala potensi dan karakteristik yang

    dimiliki oleh jenis media presentasi itu.

    d. Prinsip kebenaran materi dan kemenarikan sajian. Materi yang

    disajikan harus benar substansinya dan disajikan secara menarik.

    3. Teknis penulisan naskah pada media presentasi

    Kegiatan yang kita lakukan pada saat menulis naskah media

    presentasi adalah mengurangi materi-materi pokok sesuai dengan tujuan

    yang telah ditentukan.Agar materi tersebut dapat dituangkan kedalam

    media presentasi dengan baik, adapun beberapa teknis yang harus

    diperhatikan antara lain:

    a. Tentukan topik sesuai dengan materi yang disampaikan.

    b. Siapkan materi yang sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan.

    c. Identitas bahan-bahan tersebut untuk diseleksi mana yang sesuai

    dengan karakteristik media presentsi.

    d. Tuangkanlah pesan-pesan yang akan disajikan dalam bentuk teks

    (kata-kata), gambar, animasi dan lain-lain.

    e. Pastikan bahwa materi yang ditulis telah cukup lengkap,jelas dan

    mudah dipahami oleh peserta.

    f. Sajikan isi materi secara berurut dan sistematis agar mempermudah

    penyajian dan pesan mudah dipahami.

    4. Prosedur pengembangan

    a. Identifikasi program

    b. Mengumpulkan materi

    c. Pengerjaan pembuatan slide di power point

    d. Lakukan review program

    e. Tampilkan

    5. Langkah-langkah pembuatan media presentasi misalnya dengan

    menggunakan program aplikasi microsoft powerpoint XP 2003 adapun

    langkah-langkahnya:

  • 20

    a. Membuka program.

    b. Membuat Sebuah Slide.

    c. Menambahkan slide baru.

    d. Memasukkan picture.

    e. Memberi warna teks.

    f. Membuat animasi teks.

    g. Memberi background pada tampilan slide.

    h. Masukkan gambar dengan teknik insert.

    i. Masukkan video dengan teknik insert.

    j. Membuat hyperlink pada media presentasi.

    6. Kelemahan media presentasi ini disajikan hanya dalam bentuk teks dan

    kebanyakan hanya berbentuk animasi-animasi gambar saja. Sedangkan

    kelebihannya ini bahan materi-materinya mudah didapat dan

    pembuatannya tidak terlalu rumit sehingga tidak terlalu banyak

    mengeluarkan biaya pembuatannya.

    2.7. Teknik Pembuatan Media Berbasis Komputer

    Komputer merupakan jenis media yang secara virtual dapat

    menyediakan respon yang segera terhadap hasil belajar yang dilakukan oleh

    siswa. Lebih dari itu, komputer memiliki kemampuan menyimpan dan

    memanipulasi informasi sesuai dengan kebutuhan. Perkembangan teknologi

    yang pesat saat ini telah memungkinkan komputer memuat dan

    menayangkan beragam bentuk media di dalamnya. Saat ini teknologi

    komputer tidak lagi hanya digunakan sebagai sarana komputasi dan

    pengolahan kata, tetapi juga sebagai sarana belajar multimedia yang

    memungkinkan peserta didik membuat desain dan rekayasa suatu konsep

    dan ilmu pengetahuan. Sajian multimedia berbasis komputer dapat diartikan

    sebagai teknologi yang mengoptimalkan peran komputer sebagai sarana

    untuk menampilkan dan merekayasa teks, grafik, dan suara dalam sebuah

    tampilan yang terintegrasi. Dengan tampilan yang dapat mengkombinasikan

    berbagai unsur penyampaian informasi dan pesan, komputer dapat

    dirancang dan digunakan sebagai media teknologi yang efektif untuk

  • 21

    mempelajari dan mengajarkan materi pembelajaran yang relevan misalnya

    rancangan grafis dan animasi.

    Perkembangan teknologi komputer saat ini telah membentuk suatu

    jaringan (network) yang dapat memberi kemungkinan bagi siswa untuk

    berinteraksi dengan sumber belajar secara luas. Jaringan komputer berupa

    internet dan web telah membuka akses bagi setiap orang untuk memperoleh

    informasi dan ilmu pengetahuan terkini dalam bidang akademik tertentu.

    Diskusi dan interaksi keilmuan dapat terselenggara melalui tersedianya

    fasilitas internet dan web di sekolah. Penggunaan internet dan web tidak

    hanya dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap kegiatan

    akademik siswa tapi juga bagi guru. Internet dan web dapat memberi

    kemungkinan bagi guru untuk menggali informasi dan ilmu pengetahuan

    dalam mata pelajaran yang menjadi bidang ampuannya. Melalui

    penggunaan internet dan web, guru akan selalu siap mengajarkan ilmu

    pengetahuan yang mutakhir kepada siswa. Hal ini tentu saja menuntut

    kemampuan guru itu sendiri untuk selalu giat mengakses website dalam

    bidang yang menjadi keahliannya. Beberapa bentuk penggunaan komputer

    media yang dapat digunakan dalam pembelajaran meliputi :

    1. Penggunaan Multimedia Presentasi

    Multimedia presentasi digunakan untuk menjelaskan materi-materi

    yang sifatnya teoritis, digunakan dalam pembelajaran klasikal dengan

    group belajar yang cukup banyak di atas 50 orang. Media ini cukup

    efektif sebab menggunakan multimedia projector yang memiliki

    jangkauan pancar cukup besar. Kelebihan media ini adalah

    menggabungkan semua unsur media seperti teks, video, animasi, grafik

    dan sound menjadi satu kesatuan penyajian, sehingga mengakomodasi

    sesuai dengan modalitas belajar siswa. Program ini dapat

    mengakomodasi siswa yang memiliki tipe visual, auditif maupun

    kinestetik. Hal ini didukung oleh teknologi perangkat keras yang

    berkembang cukup lama, telah memberikan kontribusi yang sangat besar

    dalam kegiatan presentasi. Saat ini teknologi pada bidang rekayasa

    komputer menggantikan peranan alat presentasi pada masa sebelumnya.

  • 22

    Penggunaan perangkat lunak perancang presentasi seperti Microsoft

    power point yang dikembangkan oleh Microsoft inc, Corel presentation

    yang dikembangkan oleh Coral inc, hingga perkembangan terbaru

    perangkat lunak yang dikembangkan Macromedia inc, yang

    mengembangkan banyak sekali jenis perangkat lunak untuk mendukung

    kepentingan tersebut.

    Berbagai perangkat lunak yang memungkinkan presentasi dikemas

    dalam bentuk multimedia yang dinamis dan sangat menarik.

    Perkembangan perangkat lunak tersebut didukung oleh perkembangan

    sejumlah perangkat keras penunjangnya. Salah satu produk yang paling

    banyak memberikan pengaruh dalam penyajian bahan presentasi digital

    saat ini adalah perkembangan monitor, kartu video, kartu audio serta

    perkembangan proyektor digital (digital image projector) yang

    memungkinkan bahan presentasi dapat disajikan secara digital untuk

    bermacam-macam kepentingan dalam berbagai kondisi dan situasi, serta

    ukuran ruang dan berbagai karakteristik audience. Tentu saja hal ini

    menyebabkan perubahan besar pada trend metode presentasi saat ini, dan

    dapat dimanfaatkan untuk mengajarkan Teknologi Informasi dan

    Komunikasi (TIK).

    Pengolahan bahan presentasi dengan menggunakan komputer tidak

    hanya untuk dipresentasikan dengan menggunakan alat presentasi digital

    dalam bentuk Multimedia projector (seperti LCD, In-Focus dan

    sejenisnya), melainkan juga dapat dipresentasikan melalui peralatan

    proyeksi lainnya, seperti over head projector (OHP) dan film slides

    projector yang sudah lebih dahulu diproduksi. Sehingga lembaga atau

    instansi yang belum memiliki perangkat alat presentasi digital akan tetapi

    telah memiliki kedua alat tersebut, dapat memanfaatkan pengolahan

    bahan presentasi melalui komputer secara maksimal. Perkembangan

    terakhir pada bidang presentasi dengan alat bantu komputer telah

    menyebabkan perubahan tuntutan penyelenggaraan pembelajaran. Di

    antaranya tuntutan terhadap peningkatan kemampuan dan keterampilan

  • 23

    para guru dalam mengolah bahan-bahan pembelajaran ke dalam media

    presentasi yang berbasis komputer.

    2. Video Pembelajaran

    Selain CD interaktif, video termasuk media yang dapat digunakan

    untuk pembelajaran. Video ini bersifat interaktif-tutorial membimbing

    siswa untuk memahami sebuah materi melalui visualisasi. Siswa juga

    dapat secara interaktif mengikuti kegiatan praktek sesuai yang diajarkan

    dalam video. Penggunaan CD interaktif cocok untuk mengajarkan suatu

    proses. Misalnya cara penyerbukan pada tumbukan, teknik okulasi,

    pembelahan sel, proses respirasi dan lain-lain.

    a. Aplikasi yang digunakan

    Sekarang sudah banyak menggunakan media video dalam proses

    pembelajaran karena media ini lebih mudah digunakan dan

    memberikan kesan khusus kepada peserta didik. Agar peserta didik

    tidak bosan dan dapat membangkitkan gairah belajar kepada peserta

    didik. Alat yang digunakan dalam proses pembuatan media video ini

    yang pasti kamera video dan masih banyak alat-alat yang lainnya.

    b. Cara pembuatan media video

    Pembuatan media video tidak semudah pembuatan media

    presentasi karena pembuatan media video ini kita harus menentukan

    realita apa yang akan kita buat, siapakah tokoh-tokoh yang akan kita

    gunakan, alat-alat yang digunakan pasti lumayan banyak dan

    selanjutnya itu dalam proses pengambilan gambar kita harus terjun

    langsung kelapangan.

    c. Kelebihan media video

    Kelebihan menggunakan media video ini antara lain ukuran

    tampilan video sangat fleksibel dan dapat diatur sesuai dengan

    kebutuhan, bahan ajaran non cetak, kaya informasi dan lugas karena

    dapat disampaikan kepada peserta didik secara langsung, dan

    menambah suatu dimensi baru dalam proses pembelajaran.

  • 24

    d. Kelemahan media video

    1) Fine details artinya media tayangannya tidak dapat menampilkan

    obyek sampai yang sekecil-kecilnya dengan sempurna.

    2) Size information artinya tidak dapat menampilkan obyek dengan

    ukuran yang sebenarnya.

    3) Third dimention artinya gambar yang diproyeksikan oleh video

    umumnya berbentuk dua dimensi.

    4) Opposition artinya mengambil yang kurang tepat dapat

    menyebabkan timbulnya keraguan penonton dalam menafsirkan

    gambar yang dilihat.

    5) Setting artinya kalau kita tampilkan adegan dua orang yang sedang

    bercakap-cakap diantara kerumunan banyak orang, akan sulit bagi

    peserta didik umtuk menebak dimana kejadian tersebut

    berlangsung.

    6) Material pendukung video membutuhkan alat proyeksi untuk dapat

    menampilkan ganbar yang ada didalamnya.

    7) Budget artinya biaya untuk membuat program video membutuhkan

    biaya yang tidak sedikit.

    3. Internet

    Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran mengkondisikan

    siswa untuk belajar secara mandiri. Para siswa dapat mengakses secara

    online dari berbagai perpustakaan, museum, database, dan mendapatkan

    sumber primer tentang berbagai peristiwa sejarah, biografi, rekaman,

    laporan, data statistik. Informasi yang diberikan server-computers itu

    dapat berasal dari commercial businesses (com), goverment services

    (gov), nonprofit organizations (org), educational institutions (edu), atau

    artistic and cultural groups (arts). Siswa dan guru tidak perlu hadir

    secara fisik di kelas, karena siswa dapat mempelajari bahan ajar dan

    mengerjakan tugas-tugas pembelajaran serta ujian dengan cara

    mengakses jaringan komputer yang telah ditetapkan secara online. Siswa

    dapat saling berkirim e-mail (electronic mail) untuk mendiskusikan

    bahan ajar. Selain mengerjakan tugas-tugas pembelajaran dan menjawab

  • 25

    pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru siswa dapat berkomunikasi

    dengan teman sekelasnya.

    4. CD Multimedia Interaktif

    CD interaktif dapat digunakan pada pembelajaran di sekolah sebab

    cukup efektif meningkatkan hasil belajar siswa terutama komputer.

    Terdapat dua istilah dalam perkembangan CD interaktif ini yaitu

    Computer Based Instruction (CBI) dan Computer Assisted Instruction

    (CAI). Sifat media ini selain interaktif juga bersifat multimedia terdapat

    unsur-unsur media secara lengkap yang meliputi sound, animasi, video,

    teks dan grafis. Beberapa model multimedia interaktif di antaranya :

    a. Model Tutorial Adalah pembelajaran melalui komputer dimana siswa

    dikondisikan untuk mengikuti alur pembelajaran yang sudah

    terprogram dengan penyajian materi dan latihan soal. Tutorial berisi

    tujuan, materi, dan evaluasi. Dimana tujuan model tutorial ini adalah

    memberikan kepuasan atau pemahaman secara tuntas (materi

    learning) kepada siswa mengenai materi pelajaran yang dipelajari.

    b. Model drill merupakan satu teknik pemeblajaran berbantuan komputer

    yang bertujuan untuk memberikan pengalaman-pengalaman belajar

    diri siswa melalui penyediaan latihan-latihan soal untuk menguji

    penampilan siswa melalui kecepatan menyelesaikan soal latihan yang

    disediakan oleh program.

    Secara umum terdapat tiga langkah utama dalam memproduksi model

    drill yakni :

    1) Membuat desain program multimedia interaktif model drill dengan

    menganalisis kurikulum sehingga menghasilkan (Satpel) untuk

    dituangkan kedalam garis besar program media (GBPM).

    2) Membuat flowchart program pembelajaran model drill dan

    storyboard multimedia interaktif model drill.

    3) Programing menggunakan perangkat komputer sebagai peralatan

    utama dengan melibatkan software dan hardware yang sesuai.

  • 26

    c. Model games adalah model pelajaran berbasis komputer dengan

    menggunakan format permainan, yang bertujuan untuk menyediakan

    suasana atau lingkungan yang memberikan fasilitas belajar untuk

    menambah kemampuan siswa.

    Langkah pengembangan secara umum terdapat tiga langkah utama

    dalam memproduksi model games yakni :

    1) Membuat desain program multimedia interaktif model games

    dengan menganalisis kurikulum dan kompetensi sehingga

    menghasilkan (Satpel) untuk dituangkan ke dalam garis besar

    program media (GBPM).

    2) Membuat flowchart program pembelajaran model games dan

    storyboard multimedia interaktif model games.

    3) Programing menggunakan perangkat komputer sebagai peralatan

    utama dengan melibatkan software dan hardware yang sesuai.

    2.8. Energi dan Perubahan Energi

    Pada saat berlari lama-kelamaan tubuh kita akan merasa lemas karena

    kehabisan energi. Untuk dapat berlari kembali dengan baik maka kita

    memerlukan energi dan stamina yang baik, hal yang bisa kita lakukan

    adalah dengan beristirahat atau dengan makan. Sama seperti mobil-mobilan

    yang menggunakan baterai bekas jalannya pasti lambat atau tidak normal.

    Setelah baterainya diganti dengan baterai yang baru atau baterai yang soak

    tadi diisi (charge) maka jalan mobil tadi akan dapat berjalan dengan normal

    kembali. Mobil-mobilan yang memakai baterai baru akan dapat melakukan

    usaha yang lebih besar dibandingkan dengan mobil-mobilan yang memakai

    baterai bekas. Dari kedua contoh diatas dapat dikatakan bahwa suatu benda

    akan dapat melakukan suatu usaha atau pekerjaan jika memilki cukup energi

    untuk dapat melakukan suatu usaha yang ingin dilakukan.

    Dari ilustrasi diatas dapat diketahui pengertian dari energi yaitu

    sesuatu yang dapat menyebabkan benda dapat melakukan suatu pekerjaan

    atau energi merupakan sesuatu yang dapat menimbulkan usaha. Energi juga

    dapat dikatakan sesuatu usaha yang masih tersimpan. Satuan energi menurut

    Satuan Internasional (SI) adalah joule, satuan energi yang lain yaitu kalori

  • 27

    dan kWh, kalori dipergunakan untuk menyatakan satuan energi kimia,

    sedangkan kWh dipergunakan untuk menyatakan energi listrik.

    Energi merupakan besaran yang cukup penting untuk diketahui. Hal

    ini karena energi tidak dapat dilepaskan dari besaran usaha. Sementara itu,

    usaha merupakan besaran yang penerapannya banyak dijumpai dalam

    kehidupan kita. Secara mudah dapat dipahami bahwa energi adalah tenaga

    atau kekuatan. Energi merupakan tenaga atau kekuatan yang mampu

    memunculkan usaha. Namun, bukan berarti setiap energi pasti

    menghasilkan usaha. Banyak bentuk energi dalam kehidupan kita antara

    lain, energi listrik, energi nuklir, energi kimia, energi panas, energi bunyi,

    energi gerak, energi potensial, energi mekanik (abadi,2006:49).

    Bentuk-bentuk energi sebagai berikut :

    1. Energi Kimia

    Energi kimia adalah suatu energi yang tersimpan di dalam

    persenyawaan kimia yang berbentuk ikatan antara atom yang satu

    dengan atom yang lainnya. Energi kimia adalah suatu energi yang

    dihasilkan dalam suatu proses kimia. Besarnya energi yang dihasilkan

    tergantung dari jenis dan jumlah pereaksi dalam suatu reaksi kimia.

    Alat-alat yang dapat menghasilkan energi dari reaksi kimia misalnya

    aki dan baterai.

    2. Energi listrik

    Energi listrik merupakan salah satu bentuk energi yang paling

    banyak digunakan energi ini dipindahkan dalam bentuk aliran muatan

    listrik melalui kawat logam konduktor yang disebut arus listrik. Energi

    listrik dapat diubah menjadi bentuk energi yang lain seperti energi

    gerak gerak, energi cahaya, energi panas, atau energi bunyi.

    3. Energi panas

    Energi panas atau energi kalor merupakan suatu energi yang

    bersumber dari matahari, dimana matahari merupakan sumber energi

    panas yang paling besar. Sinar matahari yang memberikan panas yang

    sesuai sangat bermanfaat bagi makhluk hidup yang ada di muka bumi.

    4. Energi bunyi

  • 28

    Energi bunyi merupakan energi yang dihasilkan oleh bunyi atau

    suara, yaitu benda yang bergetar. Contohnya bunyi gitar, bunyi bom,

    bunyi halilintar, dan bunyi petasan.

    5. Energi nuklir

    Energi nuklir adalah suatu energi yang terkandung dalam inti

    atom dari unsur-unsur nuklir. Energi nuklir akan keluar bila suatu inti

    atom berubah menjadi inti lain. Besarnya energi nuklir yang dihasilkan

    tergantung pada jumlah dan jenis inti. Contohnya ledakan yang terjadi

    pada bom atom.

    6. Energi mekanik

    Energi mekanik merupakan energi yang disebabkan karena

    adanya suatu usaha yang berhubungan dengan gerakan yang terjadi

    pada benda. Energi mekanik terdiri atas 2 buah energi yaitu energi

    potensial dan energi kinetik.

    a. Energi potensial

    Energi potensial merupakan suatu energi tersimpan yang

    dimiliki oleh suatu benda karena posisi (kedudukan) terhadap suatu

    acuan. Energi potensial suatu benda dipengaruhi oleh massa benda,

    percepatan dari gaya gravitasi bumi, dan ketinggian dari suatu benda

    yang bersangkutan.

    b. Energi kinetik

    Energi kinetik merupakan suatu energi yang dimiliki oleh

    suatu benda yang dipengaruhi oleh gerakan aktif dari suatu benda

    yang bersangkutan. Besarnya suatu energi kinetik dipengaruhi oleh

    massa suatu benda dan kecepatan dari suatu benda yang

    bersangkutan. Semakin besar massa dari benda, maka energi

    kinetiknya juga akan semakin besar, begitu pula semakin cepat laju

    atau kecepatan dari suatu benda, energi kinetik yang dihasilkan juga

    akan semakin besar.

    Energi yang dihasilkan oleh gerakan benda dapat

    menghasilkan usaha. Usaha ini muncul jika terjadi perubahan nilai

  • 29

    energi kinetik suatu benda. Secara matematis dapat dirumuskan

    sebagai berikut :

    (1)

    (2)

    Dimana :

    m = massa suatu benda (kg)

    v = kecepatan gerak benda (m/s)

    Energi kinetik secara matematis dapat dirumuskan :

    (3)

    Dimana :

    Ek = energi kinetik

    m = massa benda

    v = kecepatan benda

    Perubahan yang terjadi pada energi yaitu suatu energi manfaatnya

    baru akan dapat terlihat apabila energi tersebut mengalami suatu perubahan

    bentuk dari energi satu ke dalam energi yang lainnya. Seperti yang kita

    ketahui bahwa energi memiliki suatu hukum yang sering disebut dengan

    hukum kekekalan energi. Bunyi dari hukum kekekalan energi adalah

    energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi energi

    dapat berubah bentuk dari bentuk yang satu ke bentuk yang lainnya. Dari

    hukum kekekalan energi diatas apabila energi dapat di ubah ke dalam

    bentuk energi lainnya maka energi tersebut akan dapat dimanfaatkan dalam

    kehidupan sehari-hari.

    Perubahan energi yang paling banyak bisa dimanfaatkan adalah

    perubahan dari energi listrik diubah ke dalam bentuk energi lainnya. Contoh

    perubahan energi itu antara lain :

  • 30

    1. Perubahan dari energi listrik menjadi energi panas misalnya, setrika

    listrik, solder listrik, pengering rambut (hair dryer) dan penanak nasi

    (rice cooker).

    2. Perubahan dari energi listrik menjadi energi suara atau bunyi misalnya,

    radio dan tape.

    3. Perubahan dari energi listrik menjadi energi cahaya misalnya, lampu.

    4. Perubahan dari energi listrik menjadi energi cahaya (gambar) dan suara

    misalnya, pada televisi.

    5. Perubahan dari energi listrik menjadi energi gerak misalnya, terdapat

    pada kipas angin, blander, bor listrik.

    6. Perubahan dari energi kimia menjadi energi listrik misalnya, pada aki

    dan baterai.

    7. Perubahan dari energi cahaya menjadi energi kimia misalnya, pada saat

    proses fotosintesis.

    8. Perubahan dari energi gerak menjadi energi listrik misalnya, terdapat

    pada dynamo sepeda.

    9. Perubahan dari energi potensial menjadi energi listrik terjadi pada

    pembangkit listrik tenaga air (PLTA).

    Dalam kehidupan sehari-hari kita telah memanfaatkan perubahan

    kimia yang menghasilkan energi listrik, misalnya pada baterai. Baterai

    digunakan sebagai sumber energi pada kipas angin. Energi listrik yang

    dihasilkan baterai akan dipergunakan untuk menggerakkan baling-baling

    kipas angin. Dalam hal ini terjadi reaksi di dalam baterai yang menghasilkan

    energi listrik.

    Kipas angin dipergunakan untuk menghasilkan angin. Fungsi yang

    umum adalah untuk pendingin udara, penyegar udara, pengering. Kipas

    angin juga ditemukan di mesin penyedot debu dan berbagai ornamen untuk

    dekorasi ruangan. Kipas angin secara umum dibedakan atas kipas angin

    tradisional antara lain kipas angin tangan dan kipas angin listrik yang

    digerakkan menggunakan tenaga listrik. Perkembangan kipas angin semakin

    bervariasi baik dari segi ukuran, posisi, serta fungsi. Ukuran kipas angin

    mulai kipas angin mini (kipas angin listrik yang dipegang tangan

  • 31

    menggunakan energi baterai), kipas angin digunakan juga di dalam unit

    CPU komputer seperti kipas angin untuk mendinginkan processor, kipas

    angin tersebut berfungsi untuk menjaga suhu udara agar tidak melewati

    batas suhu yang ditetapkan.

    Tentunya pada kipas angin tersebut terjadi proses perubahan energi

    yaitu proses perubahan energi dari energi listrik menjadi energi gerak.

    Proses perubahan energi listrik pada kipas angin listrik mengalir melalui

    kumparan kawat tembaga yang dililitkan pada plat besi yang disusun

    berlapis. Pertukaran ion listrik positif atau ion negatif ini menimbulkan

    induksi dan mengakibatkan besi menjadi magnet, magnet menarik rotor ke

    arah kanan atau kiri secara kontinyu sehingga menjadi sebuah putaran.

    Proses perubahan ini bisa kita perhatikan pada saat kita menghidupkan kipas

    angin, pada saat itu baling-baling kipas tersebut bergerak atau berputar,

    kipas tersebut dapat berputar karena adanya energi listrik yang diubah oleh

    komponen-komponen magnet di dalam kipas tersebut menjadi energi gerak.

    Dalam pemakaiannya energi listrik mengalami perpindahan dan perubahan

    bentuk. Perpindahan dan perubahan bentuk energi listrik terjadi pada alat

    listrik yang terhubung dengan sumber listrik.

    Komponen-komponen utama yang terdapat pada kipas angin mini

    diantaranya adalah mini motor listrik, dan baterai sebagai sumber arus pada

    kipas angin. Sumber-sumber energi listrik diantaranya adalah baterai,

    baterai merupakan sumber energi listrik. Energi yang dihasilkan oleh baterai

    berupa energi kimia. Dalam baterai terdapat batang karbon yang dikelilingi

    serbuk hitam, yang merupakan bahan pengantar listrik (elektrolit). Batang

    karbon dan serbuk hitam dibungkus oleh pembungkus seng yang sebagai

    kutub negatif, sedangkan batang karbon berfungsi sebagai kutub positif.

    Karena elektrolitnya berbentuk pasta, maka baterai disebut elemen kering.

    Komponen lainnya yaitu motor listrik dapat ditemukan pada peralatan

    rumah tangga seperti kipas angin, mesin cuci, pompa air dan penyedot debu.

    Pada motor listrik tenaga listrik diubah menjadi tenaga gerak. Perubahan ini

    dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet yang disebut

    sebagai elektromagnet. Sebagaimana kita ketahui bahwa kutub-kutub dari

  • 32

    magnet yang senama akan tolak-menolak dan kutub-kutub tidak senama,

    tarik-menarik. Maka kita dapat memperoleh gerakan jika kita

    menempatkan sebuah magnet pada sebuah poros yang dapat berputar, dan

    magnet yang lain pada suatu kedudukan yang tetap.

    Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum sama yaitu

    arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya jika kawat yang

    membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran atau loop, maka

    kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan

    gaya pada arah yang berlawanan. Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar

    untuk memutar kumparan. Motor-motor memiliki beberapa loop pada

    dinamonya untuk memberikan tenaga putaran yang lebih seragam dan

    medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang disebut

    kumparan medan.

  • 33

    BAB III

    METODOLOGI

    3.1. Alat dan Bahan

    Berikut ini beberapa alat dan bahan yang digunakan untuk membuat

    kipas angin mini yaitu :

    NO GAMBAR ALAT NAMA ALAT JUMLAH

    1

    Baling-baling

    1

    2

    Kabel jepit buaya

    merah dan hitam

    Merah = 1 m

    Hitam = 1 m

    3

    Baterai masing-

    masing 1,5 v

    2

    4

    Mini motor

    1

  • 34

    5

    Pipa PVC elbow,

    pipa pvc T

    Pipa pvc L

    Pvc elbow = 4

    Pvc T = 3

    Pvc L = 1

    6

    Pipa lurus

    8 potong

    7

    Pemotong pipa

    1

    8

    Gergaji besi

    1

    9

    Gunting

    1

  • 35

    10

    Stop kontak

    1

    11

    Tutup botol

    minuman dan

    penahan

    1

    12

    Alat solder

    1

    3.2. Fungsi Alat dan Bahan

    Berikut ini fungsi dari alat dan bahan yang digunakan untuk membuat

    kipas angin mini yaitu :

    3.2.1. Baling-baling : digunakan sebagai baling-baling kipas

    yang bergerak menghasilkan angin.

    3.2.2. Kabel jepit buaya : digunakan untuk menghubungkan mini

    motor dan baterai.

    3.2.3. Baterai 3v : sebagai sumber arus listrik

    3.2.4. Mini Motor : digunakan sebagai penggerak baling-baling

    kipas.

    3.2.5. Pipa PVC Elbow

    Pipa PVC T : dihubungkan sebagai dasar dan tiang kipas

  • 36

    Pipa PVC Lurus

    3.2.6. Gunting : digunakan untuk memotong baling-baling

    kipas.

    3.2.7. Gergaji besi dan

    Pemotong pipa : digunakan untuk memotong pipa pvc.

    3.2.8. Stop kontak : digunakan untuk tombol menghidupkan

    atau mematikan kipas angin.

    3.2.9. Tutup Botol : digunakan untuk menutup motor DC

    3.2.10. Penahan kipas atau : digunakan untuk menahan kipas atau baling

    puli agar tidak lepas.

    3.2.11. Alat solder : digunakan untuk merekatkan kawat

    tembaga yang didalam kabel pada motor

    DC dan stop kontak.

    3.3. Waktu dan Tempat

    Dibawah ini merupakan waktu dan tempat pengerjaan alat peraga

    kipas angin mini ini yaitu :

    Waktu pengerjaan : 01 Juli 2014

    Tempat pengerjaan : Jl.kemiling permai Rt.04 Rw.02 No.23 Bengkulu

    3.4. Hasil Media yang telah dicapai

    Dibawah ini merupakan hasil media yang telah di capai :

    Gambar 3.1 Kipas angin mini

  • 37

    3.5. Rincian Biaya

    Berikut ini rincian biaya pembuatan alat peraga kipas angin mini ini yaitu :

    1. 3 Pipa T, 5 Pipa Elbow, 2 pipa PVC = @1500 Rp.15000,00

    2. Pipa PVC Lurus 1 Buah = Rp.11000,00

    3. Kabel merah dan hitam m = Rp.2000,00

    4. Baterai = Rp.3000,00

    5. Stop kontak = Rp.3000,00

    6. Motor DC = Rp.7000,00

    7. Baling-baling = Dari seng tipis bekas atau dari

    kaset bekas

    8. Penutup motor DC = Dari tutup Botol Minuman

    bekas +

    Jumlah = Rp.41000,00

    Catatan : Rincian biaya diatas merupakan rincian biaya apabila semua

    bahan dibeli, namun pada pembuatan alat peraga kipas angin ini

    tidak semuanya bahan dan alat diatas di beli, bahan dan alat

    yang tidak dibeli yaitu pipa PVC lurus, Motor DC, baling-

    baling, penutup motor yaitu tutup botol, gergaji besi, alat solder,

    gunting. Jadi biaya keseluruhan yang dikeluarkan yaitu

    Rp.23000,00

    3.6. Langkah Kerja

    Berikut ini merupakan langkah kerja pembuatan kipas angin mini

    yaitu :

    3.6.1. Siapkan alat dan bahan sesuai dengan tabel alat dan bahan diatas.

    3.6.2. Potonglah beberapa pipa lurus seperti pada gambar.

    Gambar 3.2 Potongan pipa lurus

  • 38

    3.6.3. Rangkailah pipa pvc Elbow, pipa T, pipa L, dan beberapa potong

    pipa lurus menjadi dasar kipas dan batang atau tiang kipas.

    (a) (b)

    Gambar 3.3 (a) dan (b) Rangkaian Pipa

    3.6.4. Gabungkan dasar dan tiang kipas.

    Gambar 3.4 Batang dan dasar kipas angin

    3.6.5. Tetapi sebelum dipasang batang kipas, Siapkan kabel merah dan

    hitam kurang lebih setengah meter, motor DC, stop kontak, dan

    baterai, lalu kabel tersebut dihubungkan ke baterai, stop kontak, dan

    motor DC, dengan catatan kabel merah untuk kutub positif dan

    hitam untuk kutub negatif. Bahan-bahan yang sudah dirangkai tadi

    masukkan ke dalam batang pipa dengan urutan antara lain masukkan

    batera terlebih dahulu dan lalu pasang stop kontak.

    Gambar 3.5 kabel dihubungkan pada baterai, motor DC, Stop kontak

    Batang penyanggah

    kipas

    Rangk

    aian

    dasar

    kipas

    angin

    Batang

    penyanggah

    kipas angin

    Dasar

    kipas

    angin

  • 39

    3.6.6. Masukkan baterai terlebih dahulu ke dalam pipa tersebut seperti

    pada gambar dibawah ini.

    Gambar 3.6 Baterai dimasukkan pada pipa

    3.6.7. Pasangkan stop kontak pada pinggir pipa, pinggir pipa sebelumnya

    telah digergaji.

    (a)

    (b)

    Gambar 3.7 (a) dan (b) Stop Kontak dijepitkan ke pipa

  • 40

    3.6.8. Masukkan motor DC ke dalam pipa.

    Gambar 3.8 Motor DC dimasukkan ke pipa

    3.6.9. Beri tutup motor yang diambil pada tutup minuman yang telah

    dilubangi agar ujung motor bisa masuk.

    Gambar 3.9 Tutup botol sebagai penutup

    3.6.10. Pasangkan baling-baling kipas pada ujung motor beserta penahan

    kipas.

    Gambar 3.10 Baling-baling kipas dan penahannya

  • 41

    3.6.11. Untuk menguji kipas tersebut tekan stop kontak.

    Gambar 3.11 Menghidupkan stop kontak

  • 42

    BAB IV

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    4.1 Hasil

    Gambar alat peraga yang telah dicapai pada hasil akhir pembuatan alat

    peraga kipas angin mini ini adalah sebagai berikut :

    Gambar 4.1 Hasil akhir kipas angin mini

    4.2. Pembahasan

    Alat peraga sederhana kipas angin mini ini dibuat dengan alat dan

    bahan diantaranya adalah baling-baling kipas, motor DC atau dynamo, kabel

    merah dan hitam, baterai, stop kontak, tutup botol dan puli penahan,

    gunting, pipa PVC lurus, pipa elbow atau pipa siku, pipa T, gergaji besi, dan

    alat solder. Adapun mengenai penjelasan alat dan bahan yang digunakan

    pada pembuatan kipas angin mini ini adalah baling-baling kipas yang

    digunakan terbuat dari bahan seng yang tipis. Motor DC atau dynamo

    diambil dari motor DC pada mainan mobil anak-anak. Kabel merah dan

    hitam yang digunakan itu bagian di dalamnya yaitu berupa kawat tembaga.

    Baterai disini digunakan sebagai sumber arus listrik dan disini baterai yang

  • 43

    digunakan yaitu 2 buah baterai yang masing-masing tegangannya sebesar

    1,5 volt. Stop kontak digunakan sebagai pengatur kipas saat ingin

    menghidupkan dan mematikan kipas. Tutup botol diambil dari penutup

    botol minuman sebagai penutup motor DC, tutup botol tersebut dilubangi

    agar nantinya bisa memasukkan ujung motor. Penahan kipas atau puli

    digunakan untuk menahan baling-baling kipas agar pada saat baling-baling

    tersebut berputar kipas tersebut tidak lepas. Gunting digunakan untuk

    membuat baling-baling kipasnya. Pipa PVC T, Pipa PVC elbow, Pipa PVC

    lurus disini untuk merangkai dasar dan tiang kipas. Gergaji besi untuk

    memotong pipa PVC lurus dan alat solder untuk merekatkan kawat tembaga

    yang berada didalam kabel merah dan hitam yang akan direkatkan pada

    motor DC dan stop kontak. Sebelum pembuatan alat peraga kipas angin ini

    tentunya ada hal penting yang harus diketahui yaitu berkaitan dengan biaya

    yang akan dikeluarkan untuk membuat alat peraga sederhan ini. Sebenarnya

    biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat kipas angin ini tidak terlalu

    besar, apabila semua alat dan bahan dibeli maka biaya yang harus

    dikeluarkan yaitu sebesar Rp.41000,00, mahalnya biaya itu dikarenakan

    untuk membuat dasar dan tiang kipas menggunakan pipa PVC lurus, pipa T,

    pipa elbow yang harga keseluruhannya yaitu Rp.26000,00, sedangkan alat

    dan bahan yang lain tidak terlalu mahal. Adapun uraian biayanya dapat

    dilihat seperti yang terdapat di bab 3 pada bagian rincian biaya. Tetapi

    dalam pembuatan alat peraga sederhana ini tidak semua alat dan bahan

    seperti pipa PVC lurus dan motor DC, kedua bahan itu tidak dibeli

    melainkan motor DC diambil dari mainan mobil bekas dan pipa PVC lurus

    juga diambil dari pipa bekas. Jadi dalam pembuatan kipas angin mini ini

    biaya yang digunakan berkurang, sehingga biaya yang dikeluarkan sebesar

    Rp.23000,00.

    Pembuatan alat peraga ini menggunakan beberapa bahan utamanya

    yaitu baterai dan motor DC, bahan-bahan yang lain digunakan sebagai

    pendukung terciptanya alat peraga ini. Seperti yang telah dijelaskan diatas,

    baterai yang menghasilkan energi listrik sebagai sumber arus listrik, energi

    listrik disini yang digunakan untuk membantu menggerakkan baling-baling

  • 44

    kipas. Dalam baterai terdapat batang karbon yang dikelilingi serbuk hitam,

    yang merupakan bahan pengantar listrik. Batang karbon dan serbuk hitam

    dibungkus oleh pembungkus seng yang sebagai kutub negatif, sedangkan

    batang karbon berfungsi sebagai kutub positif. Karena elektrolitnya

    berbentuk pasta, maka baterai disebut elemen kering. Sedangkan motor DC

    merupakan komponen yang mengubah energi listrik menjadi energi gerak.

    Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum sama yaitu arus

    listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya jika kawat yang

    membawa arus dibengkokkan atau dililitkan. Maka kedua sisi ujung motor

    yang dililitkan kawat tembaga, akan mendapatkan gaya pada arah yang

    berlawanan. Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar untuk memutar

    kumparan atau rotor pada motor DC tersebut.

    Pada awal pengerjaan alat peraga ini, tentunya alat dan bahan seperti

    yang dijelaskan diatas dan juga terdapat pada tabel alat dan bahan dirangkai

    terlebih dahulu, semua pipa PVC seperti pada bab 3 yang tertera pada tabel

    alat dan bahan yang digunakan dirangkai menjadi dasar dan tiang kipas,

    sedangkan untuk komponen utamanya yaitu baterai, stop kontak dan motor

    DC ketiganya dihubungkan dengan kawat tembaga yang terdapat didalam

    kabel. Dibawah ini merupakan gambar rangkaian komponen utama kipas

    angin yaitu sebagai berikut :

    Gambar 4.2 Rangkaian komponen utama

    Setelah itu komponen-komponen tersebut dimasukkan ke dalam

    batang kipas dan kemudian motor DC dimasukkan ke dalam ujung pipa lalu

    ditutup dengan tutup botol yang telah dilubangi, kemudian dimasukkan

    Baterai

    Motor

    DC

    Stop

    Kontak

  • 45

    baling-baling kipas pada ujung motor DC tersebut dan terakhir pasangkan

    puli atau penahan baling-baling tersebut. Setelah perakitan alat dan bahan

    selesai maka alat peraga ini bisa diuji langsung dengan cara menekan stop

    kontak yang telah dipasang di batang kipas, hasil akhir alat peraga ini

    seperti yang terdapat pada gambar 4.1 diatas, hasil kipas angin mini ini pun

    telah dapat menghasilkan udara atau angin yang bisa dirasakan pada saat

    menghidupkannya.

    Prinsip atau proses perubahan energi listrik pada kipas angin mengalir

    melalui kumparan kawat tembaga yang dililitkan. Dengan cara yaitu kabel

    dibuka kemudian yang digunakan adalah kawat tembaga didalamnya, kawat

    tembaga dililitkan pada kutub positif dan kutup negatif pada baterai, agar

    kawat tembaga tersebut tetap menempel pada masing-masing kutub maka

    baterai dilapisi dengan isolasi. Kemudian sepanjang kawat tembaga tersebut

    tentunya telah dialiri arus, maka kawat tembaga tersebut dililitkan pada

    kedua ujung stop kontak, stop kontak disini ujungnya terdapat dua lubang,

    lubang itulah yang digunakan untuk memasukkan atau melilitkan kawat

    tembaga, setelah itu barulah kawat tembaga yang telah dialiri arus itu

    dihubungkan pada kedua lubang di ujung motor DC. Berikut ini merupakan

    gambar motor DC yang telah dihubungkan dengan kawat tembaga :

    Gambar 4.3 Motor DC dililitkan kawat tembaga

    Kawat tembaga yang telah dialiri arus dan terhubung dengan motor

    DC, dengan adanya energi listrik tersebut yang menyentuh motor DC maka

    motor DC pada bagian rotornya akan bergerak, motor DC disini merupakan

    komponen yang dapat merubah energi listrik menjadi energi gerak. Seperti

    yang telah dijelaskan diatas bahwa pada kipas angin tersebut terjadi proses

  • 46

    perubahan energi yaitu proses perubahan energi dari energi listrik menjadi

    energi gerak. Proses perubahan energi listrik pada kipas angin listrik

    mengalir melalui kumparan kawat tembaga yang dililitkan pada plat besi

    yang disusun berlapis. Pertukaran ion listrik positif atau ion negatif ini

    menimbulkan induksi dan mengakibatkan besi pada motor DC menjadi

    magnet, magnet menarik rotor ke arah kanan atau kiri secara kontinyu

    sehingga menjadi sebuah putaran. Proses perubahan ini bisa kita perhatikan

    pada saat kita menghidupkan kipas angin, pada saat itu baling-baling kipas

    tersebut bergerak atau berputar, kipas tersebut dapat berputar karena adanya

    energi listrik yang diubah oleh komponen-komponen magnet di dalam kipas

    tersebut menjadi energi gerak.

    Tentunya pembuatan alat peraga kipas angin mini ini tidak terlepas

    dari beberapa kendala yang dihadapi, kendalanya adalah pada baterai yang

    digunakan sebaiknya memilih baterai yang tidak terlalu besar tegangannya,

    karena pada percobaan pertama kipas angin ini menggunakan baterai yang

    ukuran tegangannya 9v, diawal percobaan memang baling-baling berputar

    dengan cepat dan menghasilkan angin, namun setelah 2 hari kemudian di

    coba kembali menghidupkannya, kipas tersebut tidak bergerak dan harus

    disenggol sedikit baru bisa bergerak lagi, tetapi lama-kelamaan putarannya

    makin pelan dan berhenti putaran dari baling-baling tersebut. Hal ini

    mungkin karena baterai yang digunakan terlalu besar yaitu 9v sedangkan

    selain baterai juga dihubungkan dengan motor DC yang tegangannya cukup

    besar, dan mungkin baterai tersebut telah habis masa penggunaannya,

    sehingga kadangkala baterai akan lebih cepat panas padahal baru sebentar

    saja dihidupkan kipas tersebut. Untuk mengatasi masalah tersebut,

    sebelumnya telah diuji coba untuk mengganti motor DC tetapi tetap dengan

    baterai 9v, hasilnya adalah baling-baling bahkan tidak bergerak. Barulah

    alternatif langkah selanjutnya dengan mengganti baterai, disini saya

    menggunakan baterai 3v, dan hasilnya adalah baling-baling tersebut bisa

    berputar kembali dengan cepat bahkan angin yang dihasilkan lebih kencang

    dari pada menggunakan baterai sebelumnya.

  • 47

    Adapun kelebihan dari alat peraga kipas angin mini ini adalah media

    sederhana kipas angin mini ini dapat digunakan sebagai salah satu media

    pembelajaran fisika dengan konsep materi energi dan perubahan energi,

    selain itu kelebihannya juga terdapat pada alat peraga kipas angin mini

    tersebut tentunya sangatlah erat penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

    sehingga akan lebih mempermudah siswa untuk memahami mengenai

    konsep perubahan energi yang disampaikan oleh guru karena tentunya alat

    peraga tersebut disajikan secara langsung di depan siswa. Kelebihan lainnya

    dari alat peraga ini yaitu setelah kipas angin mini ini dibuat dapat digunakan

    dalam kehidupan sehari-hari, yaitu kipas angin mini ini dapat digunakan,

    cocok dan efisien untuk diletakkan di meja belajar karena sesuai dengan

    ukuran yang dibuat. Selain beberapa kelebihan diatas, alat peraga kipas

    angin ini juga memiliki kelemahan yaitu tentunya jangkauan angin atau

    udara yang dihasilkan tidak terlalu jauh, maksudnya disini apabila kita

    berada didepan kipas maka jangkauan angin itu tidak terlalu jauh seperti

    kipas-kipas elektronik yang sebenarnya dengan angin yang bisa dirasakan

    dalam jarak beberapa meter jauhnya. Hal ini dikarenakan sumber arus listrik

    yang digunakan hanya dari baterai 3v dan tentunya baterai tersebut lama

    kelamaan akan habis masa pakainya dan akan membuat putaran baling-

    baling kipas melemah, sedangkan kipas yang sering digunakan dirumah itu

    mengambil arus listrik dirumah dari PLN yang tegangannya lebih besar.

    Jadi pada dasarnya, sebenarnya cara kerja alat peraga kipas angin mini

    ini tidak terlalu sulit. Cukup dengan membuat dasar dan tiang kipas serta

    komponen utama yaitu baterai, stop kontak, motor DC dihubungkan dengan

    kawat tembaga dan tentunya dengan ketiga komponen tersebut dihubungkan

    maka motor DC akan bergerak rotornya dan mampu untuk membuat baling-

    baling berputar. Untuk melihat langkah kerja secara keseluruhan beserta

    hasil akhir yang dicapai yaitu berikut ini merupakan link URL youtube yang

    bisa diakses :

    http://www.youtube.com/watch?feature=player_detailpage&v=76aQTqmtuCA

  • 48

    Ide atau inovasi lainnya dari kipas angin selain dengan arus baterai

    yaitu bisa menggunakan USB laptop atau komputer untuk mengambil arus

    listriknya dari laptop tersebut. Selain pada kipas angin ini konsep perubahan

    eneri listrik menjadi energi gerak juga dapat diaplikasikan pada alat

    pembuatan kipas CPU komputer sederhana, disini kipasnya bisa terbuat dari

    kaset CD dan kipas CPU ini bisa diberi kerangka yang terbuat dari bambu

    dan tentunya prinsip kerjanya pun sama dengan kipas angin.

  • 49

    BAB V

    PENUTUP

    5.1. Kesimpulan

    Alat peraga kipas angin mini ini merupakan aplikasi dari perubahan

    energi listrik menjadi energi gerak. Kipas angin mini ini menggunakan

    konsep yang berkaitan dengan materi energi dan perubahan energi. Seperti

    yang kita ketahui bahwa energi itu sendiri dapat membuat benda melakukan

    suatu pekerjaan, selain itu konsep perubahan energi pada kipas angin yaitu

    adanya perubahan energi listrik menjadi energi gerak.

    Proses perubahan energi listrik pada kipas angin mengalir melalui

    kumparan kawat tembaga yang dililitkan pada plat besi di kedua ujung sisi

    motor DC dan sebelumnya kawat tembaga tersebut dililitkan pada kutub

    baterai sebagai sumber arus listrik. Pertukaran ion listrik positif atau ion

    negatif ini menimbulkan induksi dan mengakibatkan besi menjadi magnet,

    magnet menarik rotor ke arah kanan atau kiri secara kontinyu sehingga

    menjadi sebuah putaran. Proses perubahan ini bisa kita perhatikan pada saat

    kita menghidupkan kipas angin, pada saat itu baling-baling kipas tersebut

    bergerak atau berputar, kipas tersebut dapat berputar karena adanya energi

    listrik yang diubah oleh komponen motor DC kipas tersebut menjadi energi

    gerak. Dalam pemakaiannya energi listrik mengalami perpindahan dan

    perubahan bentuk.

    5.2. Saran

    1.Sebaiknya alat dapat dikemas lebih menarik lagi sehingga orang lain atau

    peserta didik jika digunakan sebagai media pembelajaran akan tambah

    termotivasi untuk belajar mengenai perubahan energi pada kipas angin.

    2. Sebagai media pembelajaran fisika, sebaiknya alat dibuat lebih

    transparan agar siswa dapat melihat dimana letak dan rangkaian dari

    komponen-komponen baterai, stop kontak, motor DC pada kipas

    tersebut.

  • DAFTAR PUSTAKA

    Abadi, Rinawan. 2006. Fisika Untuk SMA/MA. Jakarta: Intan Pariwara.

    Alkodri, Tihuri. 2012. Media Presentasi dan Media Video.

    (http://tihurialkodri.blogspot.com/2012/06/media-presentasi-dan-media-

    video.html, diakses Tanggal 28 Juni 2014)

    Desy. 2012. Teknik Pembuatan Media Komputer.

    (http://desyyulfitha.blogspot.com/2012/10/bab-6-teknikpembuatan-media-

    komputer-a.html, diakses Tanggal 28 Juni 2014)

    Hartan, Diko. 2012. Pengertian, Tujuan, Manfaat, Dan Fungsi Media

    Pembelajaran. (http://der-traumer.blogspot.com/2012/09/pengertian-tujuan-

    manfaat-dan-fungsi.html, diakses Tanggal 28 Juni 2014)

    Ichsan, Nur. 2013. Pembelajaran Berbasis Komputer. (http://daeng-

    icn.blogspot.com/2013/12/pembelajaran-berbasis-komputer.html, diakses

    Tanggal 28 Juni 2014)

    Imas. 2011. Jenis dan Klasifikasi Media.

    (http://imassriwahyuwati.blogspot.com/2011/04/jenis-dan-klasifikasi-

    media.html, diakses Tanggal 28 Juni 2014)

    Kanginan, Marthen. 2007. Seribu Pena Fisika Untuk SMA/MA. Jakarta: Erlangga.

    Ratih. 2014. Klasifikasi Media Pembelajaran.

    (http://makalahratih.blogspot.com/2014/02/klasifikasi-media-

    pembelajaran.html, diakses Tanggal 28 Juni 2014)

    Rezki. 2013. Pembuatan Media