Laporan Kegiatan

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN7.1. Puskesmas Sering Periode Januari-Mei Tahun 20137.1.1 Kesimpulan

1. Kegiatan program-program Puskesmas Sering dilaksanakan sesuai perencanaan yang telah dibuat dan ditetapkan oleh Kepala Puskesmas mengacu kepada petunjuk dari Dinas Kesehatan Kota Medan walaupun masih terdapatnya program-program yang belum mencapai target.

2. Peran serta masyarakat dalam meningkatkan kesehatan lingkungan sudah cukup baik terlihat sumber air ,jamban, pengolahan sampah, pembuangan limbah yg sudah memenuhi syarat kesehatan.

3. Telah tercapainya target ibu hamil yang memeriksakan diri ke Puskesmas, hal ini membuktikan penyuluhan-penyuluhan tentang kesehatan ibu dan anak di Posyandu atau pun di Puskesmas cukup berhasil.

4. Penyuluhan Gizi Balita kepada masyarakat yang gencar dilakukan oleh Puskesmas Sering baik di dalam gedung Puskesmas serta di Posyandu, mempunyai dampak yang sangat besar kepada Balita untuk meningkatkan derajat kesehatan, namun karena masih banyaknya orang tua balita yang belum sadar akan pentingnya imunisasi maka target pencapaian program masih belum tercapai.

5. Adanya kerjasama yang baik antara pimpinan dan staff Puskesmas Sering dalam meningkatkan mutu pelayanan disetiap program Puskesmas.

6. Secara umum pelaksanaan kegiatan masing-masing program di Puskesmas Sering sudah berjalan dengan baik, hal ini dibuktikan dengan tersedianya data-data hasil cakupan dan laporan dari masing-massing program, dan perlu pelaporan yang lebih lengkap, untuk evaluasi kegiatan selanjutnya.7.1.2. Saran1. Penyuluhan-penyuluhan atau Promosi Kesehatan kepada masyarakat harus terus dilakukan secara berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap Gizi Balita.

2. Meningkatkan kinerja tenaga kesehatan di Puskesmas Sering dengan cara menambah tenaga kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan sehingga semua program yang telah ditetapkan dapat berjalan dengan baik.

3. Tetap gencar memberikan pengarahan kepada sekolah-sekolah untuk membentuk UKS, Doter Kecil dan Dokter Remaja disetiap Sekolah.

4. Meningkatkan kerja sama antara tenaga kesehatan dengan masyarakat agar tercipta hubungan baik sehingga pelayanan kesehatan dapat terlaksana dengan baik dan guna mencapai target-target pada setiap program yang membutuhkan partisipasi masyarakat.

5. Melaksanakan pelatihan bagi masyarakat khususnya kader-kader kesehatan agar dapat membantu pelaksanaan program Puskesmas.

6. Melakukan pembinaan lebih lanjut terhadap pengobatan tradisional yang berada di lingkungan Puskesmas Sering.7. Meningkatkan koordinasi antar bagian, sehingga tidak terjadi kesalahan data yang pada akhirnya meningkatkan kinerja Puskesmas secara keseluruhan.

7.2. Gambaran Karakteristik, Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Ibu Tentang Penerapan Ante Natal Care (ANC) yang Komprehensif serta Kaitannya dengan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan (Dokter/ Bidan) di Desa Aras Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013.7.2.1. Kesimpulan

1. Karakteristika. Distribusi responden terbanyak berumur 31-35 tahun yaitu 28%

b. Distribusi pendidikan responden terbanyak menamatkan pendidikan SMA yaitu 46%

c. Distribusi responden yang melahirkan dengan tenaga kesehatan (dokter /Bidan) yaitu 84%

2. Pengetahuan

Pengetahuan responden tentang penerapan Ante Natal Care (ANC) yang komprehensif serta kaitannnya dengan persalinan oleh tenaga kesehatan (dokter/Bidan) tergolong baik yaitu 74 %.

3. Sikap

Sikap responden tentang penerapan Ante Natal Care (ANC) yang komprehensif serta kaitannnya dengan persalinan oleh tenaga kesehatan (dokter/Bidan) tergolong baik yaitu 96%.4. Tindakan

Tindakan responden tentang penerapan Ante Natal Care (ANC) yang komprehensif serta kaitannnya dengan persalinan oleh tenaga kesehatan (dokter/Bidan) tergolong baik yaitu 96%.

5. Keterkaitan antara pengetahuan dengan :

a. Tingkat pendidikan: Tidak ada keterkaitan

b. Umur

: Tidak ada keterkaitan

6. Keterkaitan antara sikap dengan :

a. Tingkat pendidikan: Tidak ada keterkaitan

b. Umur

: Tidak ada keterkaitan7. Keterkaitan antara tindakan dengan :

a. Tingkat pendidikan: Tidak ada keterkaitan

b. Umur

: Tidak ada keterkaitan

8. Dari 86% ibu yang melakukan ANC minimal 4x ternyata tidak 100% persalinannya dibantu oleh tenaga kesehatan (Dokter/Bidan), tetapi masih ada 4,6% ibu yang persalinannya dibantu oleh Dukun beranak.9. Dari 74 % ibu yang memiliki pengetahuan ANC yang baik, ternyata tidak 100% ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter/Bidan), tetapi masih ada 6% responden yang ditolong oleh dukun beranak.

10. Dari 96 % ibu yang memiliki sikap yang baik tentang ANC, ternyata tidak 100% ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter/Bidan), tetapi masih ada 14 % responden yang ditolong oleh dukun beranak.11. Dari 96 % ibu yang memiliki tindakan yang baik mengenai ANC, ternyata tidak 100% ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter/Bidan), tetapi masih ada 6% responden yang ditolong oleh dukun beranak.7.2.2 Saran

7.2.2.1. Puskesmas Memberikan penyuluhan dan informasi melalui media cetak seperti poster dan selebaran kepada masyarakat di Desa Aras mengenai pengertian, tujuan, dan manfaat Ante Natal Care.

Kepada penanggung jawab program KIA Puskesmas Pematang Panjang agar dapat memberikan motivasi kepada ibu hamil agar memeriksakan diri sedini mungkin dan berkala selama kehamilan untuk mendeteksi ibu resiko tinggi.

Kepada Kepala Puskesmas Pematang Panjang beserta seluruh sumber daya manusia kesehatan agar dapat mengajak para ibu hamil untuk melakukan Ante Natal Care dan persalinan ke tenaga kesehatan. Membentuk kelas ibu hamil sebagai wadah bagi ibu hamil untuk mendapatkan informasi mengenai kesehatan ibu selama kehamilan, persiapan persalinan, menyusui, dan KB. Meningkatkan jumlah tenaga kesehatan di Desa Aras sehingga dapat meningkatkan pelayanan kesehatan terutama Ante Natal Care dan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan.7.2.2.2 Posyandu Meningkatkan mutu pengelolaan Posyandu terutama kegiatan Ante Natal Care sebagai bagian dari program Puskesmas.7.2.2.3 Masyarakat

Kepada masyarakat Desa Aras lebih antusias untuk mendengarkan penyuluhan dan informasi tentang Ante Natal Care yang diberikan oleh tenaga kesehatan agar meningkatkan pengetahuan mengenai pengertian, tujuan, dan manfaat Ante Natal Care.

Ibu hamil di Desa Aras harus memeriksakan diri sedini mungkin dan berkala selama kehamilan dan merencanakan persalinan dengan tenaga kesehatan.

Kks Ilmu Kesehatan Masyarakat

Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2013

308