bab vi tika

35
BAB VI HASIL PENELITIAN VI.1 Data Umum Puskesmas Grabag I Jumlah yang ada di wilayah kerja Puskesmas Grabag I adalah 18 (delapan belas) . Daftar tersebut dapat dilihat pada Tabel 2 Tabel 4. Daftar Wilayah Kerja Puskesmas Grabag Banjarsari Kartoharjo Sambungrejo Ngarancah Grabag Sidogede Banaran Kleteran Kalipucang Sumurarum Ngasinan Seworan Kalikuto Tirto Losari Banyusari Tlogorejo Citrosono 1) Ketenagaan/Sumber Daya Manusia Ketenagaan di Puskesmas Grabag dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 5. Data pegawai Puskesmas Grabag tahun 2014 Tenaga Kerja Jumlah (orang) Kepala Puskesmas 1 Dokter spesialis Obsgyn Radiologi 1 1 (rujuka 35

Upload: kartikasariirdan

Post on 15-Dec-2015

237 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

BAB VI

HASIL PENELITIAN

VI.1 Data Umum Puskesmas Grabag I

Jumlah yang ada di wilayah kerja Puskesmas Grabag I adalah 18 (delapan belas) . Daftar

tersebut dapat dilihat pada Tabel 2

Tabel 4. Daftar Wilayah Kerja Puskesmas Grabag

Banjarsari Kartoharjo Sambungrejo

Ngarancah Grabag Sidogede

Banaran Kleteran Kalipucang

Sumurarum Ngasinan Seworan

Kalikuto Tirto Losari

Banyusari Tlogorejo Citrosono

1) Ketenagaan/Sumber Daya Manusia

Ketenagaan di Puskesmas Grabag dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 5. Data pegawai Puskesmas Grabag tahun 2014

Tenaga KerjaJumlah

(orang)

Kepala Puskesmas 1

Dokter spesialis

Obsgyn

Radiologi

1

1 (rujukan)

Dokter Umum 3

Dokter Gigi 1

Apoteker 1

Perawat Puskesmas 19

Perawat Gigi 2

Bidan Puskesmas 6

Bidan 18

35

Petugas Gizi 2

Radiographer 1

Asisten Apoteker 2

Sanitarian 1

Petugas Laboratorium 3

Fisioterapis 1

Rekam Medis 1

Ka Subag TU 1

Cleaning Service 5

Dapur 5

Staf Tata Usaha 12

Petugas Pendaftaran 4

Pengemudi 1

Penjaga Malam 2

Juru Kebun 2

Tukang Cuci 1

Jumlah 97

a. Pembagian Tugas di Puskesmas Grabag

MAN

a. Kepala Puskesmas

Tugas Pokok dan Fungsi (SK Bupati No. 44/ 2004) :

1) Merumuskan rencana kebutuhan sarana prasarana pendukung tugas operasional

pelayanan kesehatan, penggerakan pengembangan kesehatan serta usaha

pemberdayaan masyarakat dan keluarga secara paripurna dan mandiri.

2) Merumuskan tujuan, sasaran, kebijakan, dan program penyelenggaraan tugas

operasional pelayanan kesehatan, penggerakan pengembangan kesehatan serta usaha

pemberdayaan masyarakat dan keluarga secara paripurna dan mandiri.

36

3) Melaksanakan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bermutu melalui upaya

rawat jalan, dan penunjang.

4) Melaksanakan usaha penggerakan bangunan berwawasan kesehatan melalui upaya

penyehatan lingkungan, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular serta

upaya khusus sesuai dengan program spesifik lokal.

5) Melaksanakan usaha pemberdayaan masyarakat dan keluarga melalui upaya

penyuluhan kesehatan masyarakat, kesehatan keluarga, kesehatan ibu dan anak,

keluarga berencana dan perbaikan gizi.

6) Melaksanakan pengendalian dan pengawasan penyelenggaraan tugas operasional

pelayanan kesehatan, penggerakan, pengembangan kesehatan, serta usaha

pemberdayaan masyarakat dan keluarga secara paripurna dan mandiri.

7) Melaksanakan evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan tugas operasional pelayanan

kesehatan, penggerakan pengembangan kesehatan serta usaha pemberdayaan

masyarakat dan keluarga secara paripurna dan mandiri.

8) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

b. KaSubbag TU

Tugas :melaksanakan tugas dibidang pengelolaan surat-menyurat, kearsipan dan

dokumentasi produk hokum dan kegiatan, rumahtangga dan pengelolaan kepegawaian.7

Rincian :

1) Mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman teknis

maupun pedoman pelaksanaan lainnya yang berhubungan dengan tugasnya.

2) Melaksanakan urusan surat menyurat baik surat masuk maupun keluar.

3) Melaksanakan system jaringan dokumentasi dan informasi hukum dan kearsipan.

4) Melaksanakan pengelolaan dana administrasi rumah tangga,

barangatauperlengkapan.

5) Melaksanakan pengelolaan dan administrasi kepegawaian dan pengembangan

sumberdaya manusia.

6) Melaksanakan monitoring, pengendalian, pengawasan dan evaluasi kegiatan

pengelolaan surat-menyurat, kearsipan dan dokumentasi produk hokum dan

kegiatan, rumah tanggadan pengelolaan kepegawaian.

37

7) Menyusunbahanlaporankegiatan, pengelolaan surat-menyurat, kearsipan dan

dokumentasi produk hokum dan kegiatan, rumah tangga dan pengelolaan

kepegawaian.

8) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

c. Dokter Spesialis

Fungsi : Sebagai konsultan dalam pelayanan kesehatan sesuai dengan spesialisasinya.

Tugas pokok :

1. Melayani konsultasi pasien rawat jalan pada jam dan hari pelayanan tertentu (Dokter

Spesialis yang bekerja paruh waktu).

2. Melayani konsultasi via telepon pasien UGD atau selama 24 jam (full time).

3. Memberikan rujukan untuk pemeriksaan penunjang yang diperlukan dan melakukan

tindakan medis apabila diperlukan.

d. Dokter Umum

Tugas Pokok :

Mengusahakan agar pelayanan pengobatan di wilayah kerja puskesmas dapat

berjalan dengan baik.5

1. Dokter Umum UGD

Fungsi :

a) Memeriksa, menentukan diagnosa, tindakan dan terapi pasien.

b) Menentukan apakah pasien boleh pulang, , atau dirujuk di rumah sakit.

c) Menentukan pemeriksaan penunjang yang diperlukan.

d) Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan kepada pasien/keluarga

sebelum informed consent ditandatangani pasien atau keluarga.

e) Mengisi dan menandatangani catatan medis pasien UGD.

f) Membuat visum et repertum atas permintaan penyidik.

g) Menerima konsul dan menentukan terapi/tindakan darurat pasien bangsal.

h) Melakukan konsultasi dengan konsulen dokter spesialis bila diperlukan.

i) Mengisi buku jaga dokter.

j) Melaksanakan serah terima jaga dengan dokter berikutnya.

38

2. Dokter Umum Poliklinik

Fungsi :

a) Memeriksa, menentukan diagnosa dan terapi pasien.

b) Menentukan apakah pasien boleh pulang, atau dirujuk ke Rumah Sakit.

c) Menentukan dan memberikan rujukan pemeriksaan penunjang yang

diperlukan.

d) Mengisi dan menandatangani catatan medis pasien poliklinik.

e) Menerima konsul perawat dan menentukan pemeriksaan penunjang dan

terapi pasien.

f) Melakukan konsultasi dengan konsulen dokter spesialis bila diperlukan.

g) Menandatangani semua resep pasien-pasien pada hari itu.

h) Membuat visum et repertum atas permintaan penyidik.

3. Dokter Umum Bangsal

Tugas Pokok:

Memeriksa, menentukan pemeriksaan penunjang, diagnosa, terapi dan

tindakan terhadap pasien.5

Fungsi:

a) Melakukan visite terhadap pasien sesuai jadwal yang ada.

b) Memberikan rujukan pemeriksaan penunjang yang diperlukan.

c) Menentukan apakah pasien boleh pulang atau dirujuk ke rumah sakit.

d) Mengisi dan menandatangani Catatan Medis pasien bangsal.

e) Menandatangani semua resep pasien.

f) Melakukan konsultasi dengan dokter spesialis bila diperlukan.

g) Membuat resume pasien yang pulang.

h) Membuat visum et repertum atas permintaan penyidik.

39

e. Dokter Gigi

Tugas pokok :

Mengusahakan agar pelayanan kesehatan gigi mulut di wilayah kerja

puskesmas dapat berjalan dengan baik.5

Fungsi :

1. Mengawasi pelaksanaan pelayanan kesehatan gigi di puskesmas.

2. Memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di dalam wilayah kerja

puskesmas secara teratur.

3. Supervisi dan bimbingan teknis pada program gigi di puskesmas.

4. Memberikan penyuluhan kesehatan gigi pada penderita dan masyarakat di

wilayah kerja puskesmas.

5. Membantu membina kerjasama lintas sektoral dalam pengembangan peran

serta masyarakat.

6. Memberikan penyuluhan kesehatan.

7. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan.

f. Perawat

1. Perawat UGD

Tugas Pokok :

Melaksanakan kegiatan untuk mengatasi kasus gawat darurat di wilayah

kerja puskesmas.5

Fungsi :

a) Menerima pasien UGD.

b) Mengisi dan menandatangani catatan medis pasien.

c) Melaporkan pasien kepada dokter jaga.

d) Melakukan tindakan terhadap pasien sesuai dengan nasehat dokter.

e) Membuat dan menyerahkan kartu kontrol UGD pada pasien yang

diperbolehkan pulang.

40

f) Mengisi dan meminta pasien menandatangani surat pernyataan, surat

penolakan, dll.

g) Menghitung, menagih, dan menyimpan biaya perawatan UGD dari pasien

yang diperbolehkan pulang.

h) Menyetorkan biaya perawatan pasien UGD pada bendahara UGD.

i) Membuat catatan pasien di buku registrasi/buku jaga perawat.

j) Melakukan konsultasi via telepon apabila dokter jaga berhalangan.

k) Menjaga kebersihan dan sterilitas peralatan medis UGD.

l) Menyiapkan peralatan medis, obat, dan bahan habis pakai yang

dibutuhkan.

m)Menjaga kebersihan dan kerapihan ruang pelayanan UGD.

n) Melakukan serah terima jaga dengan perawat jaga berikutnya.

o) Menyerahkan catatan medis pasien UGD ke ruang rekam medik.

2. Perawat Poliklinik

Fungsi :

a) Menyiapkan peralatan medis, blangko, dan bahan habis pakai yang

dibutuhkan.

b) Mengambil dan mengembalikan CM dan FF pasien di loket pendaftaran.

c) Melakukan pemeriksaan, menegakkan diagnosis dan memberikan terapi

pada pasien untuk kasus yang ringan.

d) Melakukan konsul kepada dokter untuk kasus yang berat.

e) Mengisi dan menandatangani catatan medis pasien yang diperiksa.

f) Mengisi dan meminta pasien menandatangani surat pernyataan, surat

penolakan,dll.

g) Menjaga kebersihan dan sterilitas peralatan medis poliklinik.

h) Menjaga kebersihan dan kerapihan ruang pelayanan.

3. Perawat Bangsal

Fungsi :

41

a) Menyiapkan peralatan medis, blangko, dan bahan habis pakai yang

dibutuhkan.

b) Melakukan asuhan keperawatan terhadap pasien.

c) Melengkapi CM dan mengisi blangko follow up pasien bangsal.

d) Mencatat semua tindakan yang dilakukan terhadap pasien.

e) Menghitung rekening pasien pulang.

f) Menyerahkan CM pasien di loket pendaftaran.

g) Melakukan konsul kepada dokter.

h) Mengisi dan meminta pasien menandatangani surat pernyataan, surat

penolakan, dll.

4. Perawat Gigi

Tugas Pokok :

Melaksanakan pelayanan kesehatan gigi di puskesmas.

Fungsi :

a) Membantu dokter gigi dalam pelayanan kesehatan di puskesmas.

b) Memeriksa, menambal, membersihkan karang gigi, mengobati gigi yang

sakit.

c) Merujuk kasus yang perlu ditindaklanjuti dari seorang dokter gigi.

d) Melaksanakan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) dan UKGS (Usaha

Kesehatan Gigi Sekolah).

e) Melaksanakan kunjungan kesehatan gigi.

g. Bidan

1. Bidan Puskesmas

a. Sebagai bidan Puskesmas

- Melaksanakan pemeriksaan/pembinaan/pelayanan kepada bumil,

bulin, bufas, buteki, bayi, balita.

- Melaksanakan pelayanan KB dan pemeriksaan lab bumil.

b. Sebagaipenanggungjawabkegiatan KIA dan KB

42

- MembantukepalaPuskesmasdalammenyusunrencana dan jadwalkegiatan

serta membuatlaporankegiatan.

- MembantukepalaPuskesmasdalampelaksanaanprogram-program KIA.

-

2. Bidan

a. Bertanggung jawab kegiatan KIA di masing-masing

- Melaksanakan kegiatanpemeriksaan/pembinaan/pertolongan bumil,

bulin, bufas, buteki, bayi, dan balita.

- Pembinaan kader dan dukun bayi.

- Pemantauan kelainan tumbuh kembang balita.

b. Pelayanan PKD dan siaga

- Membuat rencana kerja bulanan, laporan/realisasi kegiatan

bulanan/keuangan PKD.

- Merencanakan dan menyiapkan siaga.

c. Pelayanan Askeskin

- Membuat kerja bulanan/, laporanbulanan ANC dan PNC.

- Bekerjasama dengan lintas program lain.

h. Juru Imunisasi

Tugas pokok adalah melaksanakan dan mengkoordinir kegiatan imunisasi di

wilayah kerja Puskesmas. Adapun fungsinya, yaitu : 5

1. Melaksanakan kegiatan imunisasi di lapangan dan di Puskesmas.

2. Menyelenggarakan dan memonitor cold chain yang imunisasi.

3. Melakukan sweeping untuk daerah yang cakupannya kurang.

i. Petugas KIA

Tugas Pokok :

Melaksanakan kegiatan KIA di wilayah kerja Puskesmas agar dapat

berjalan dengan baik dan lancar.5

Fungsi :

1. Melaksanakan pemeriksaan balita, ibu hamil, ibu menyusui bayi dan anak.

43

2. Melaksanakanpelayanan PONED (PelayananObstetri Neonatal

EmergencyDasar).

3. Melaksanakanpelayanan KB.

4. Mengatur dan menjagatempatkerjatetaprapi.

5. Memberikan jelang imunisasi pada bayi dan ibu hamil.

6. Melakukan pembinaan dukun bayi.

7. Melakukan pembinaan kepada Bidan di .

8. Melaksanakan kegiatan Posyandu dan kegiatan terpadu yang terkait dengan

KIA seperti kegiatan Posyandu Lansia, dll.

9. Melakukan penyuluhan kesehatan.

10. Melakukan pencatatan dan pelaporan.

11. Melakukan rujukan kasus bila tidak mampu.

j. Petugas P2P (Pencegahan danPenanggulanganPenyakit)

Tugas Pokok :

Melaksanakan dan mengkoordinir kegiatan pencegahan dan pemberantasan

penyakit menular di wilayah kerja Puskesmas.5

Fungsi :

1. Melaksanakan pengamatan penyakit di wilayah kerja Puskesmas.

2. Melaksanakan tindak pemberantasan penyakit menular.

3. Melaksanakan penyuluhan kesehatan tentang penyakit menular.

4. Melakukan penyuluhan pencatatan dan penularan.

5. Melakukan pengobatan terhadap penderita penyakit menular atas delegasi dari

dokter.

6. Melakukan kunjungan rumah.

7. Melakukan Surveilance penyakit menular.

8. Merujuk penderita penyakit menular.

9. Ikut dalam kegiatan puskesling dan kegiatan terpadu lain yang terkait P2M.

10. Memberikan penyuluhan kesehatan.

11. Melakukan pencatatan dan pelaporan.

44

k. Petugas Laboraturium

Tugas pokok :

Melakukan pemeriksaan laboratorium di wilayah Puskesmas.5

Fungsi :

1. Membantu menegakkan diagnosa penyakit

2. Melaksanakan pemeriksaan spesimen.

3. Membantu rujukan spesimen.

4. Ikut membantu kegiatan lain yang berhubungan dengan kegiatan

laboratorium.

5. Memberikan penyuluhan kesehatan.

6. Melakukan pencatatan dan pelaporan.

l. Petugas Radiologi

Tugas Pokok :

Menjalankan peralatan radiologi.

Fungsi :

1. Memeriksa dan memelihara peralatan radiologi.

2. Membantu menjalankan pemeriksaan x-ray.

3. Mencuci hasil film x-ray.

4. Melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan radiologi.

m. Petugas Apotek

Tugas Pokok :

Membantu memeriksa, meracik dan membungkus obat.5

Fungsi :

1. Membantu pelaksanaan kegiatan petugas gedung obat.

2. Membantu dalam penyimpanan obat dan administrasi dari obat di apotek.

3. Membantu distribusi obat ke Puskesling, Pustu, dan PKD

4. Melakukan pencatatan dan pelaporan obat.

5. Mengatur kebersihan dan kerapihan kamar obat.

45

n. Petugas Gizi

Tugas Pokok :

Melaksanakan kegiatan dan mengkoordinir perbaikan gizi di wilayah kerja

Puskesmas.5

Fungsi :

1. Melaksanakan pemberian makanan tambahan.

2. Memantau keadaan gizi di masyarakat khususnya kasus-kasus kurang gizi.

3. Membantu meningkatkan kerjasama lintas sektoral terkait dengan gizi.

4. Memberikan penyuluhan gizi dan melatih kader gizi.

5. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan.

6. Melakukan pembagian vitamin A secara periodik.

7. Melakukan monitoring garam beryodium secara periodik.

8. Melakukan pembinaan posyandu.

9. Melakukan rujukan kasus gizi.

o. Petugas Pendaftaran

Tugas Pokok:

Melakukan proses pelayanan di pendaftaran pada semua pengunjung Puskesmas.5

Fungsi:

1) Mengatur pelayanan pendaftaran secara urutan.

2) Memberikan penjelasan kepada pasien tentang proses pelayanan di

pendaftaran

3) Memberikan gambar status/catatan medis untuk setiap pasien.

4) Mencatat semua kunjungan pasien pada buku.

5) Menata kembali dengan rapi status yang sudah dipergunakan hari tersebut.

6) Melakukanpencatatan dan pelaporan secara periodik.

p. Tata Usaha

Tugas Pokok:

1. Menghimpun dan menyusun semua laporan kegiatan Puskesmas.

2. Menghimpun, mengatur, dan menyimpan semua surat masuk.

46

Fungsi:

1. Mengumpulkan, membuat surat yang masuk/keluar yang didisposisi.

2. Mengumpulkan laporan berkala setiap petugas Puskesmas.

3. Penyiapan dan pengaturan tata usaha kepegawaian Puskesmas.

4. Melakukan laporan berkala ketatausahaan.

q. Petugas Gudang Obat

Tugas Pokok:

Mengelola obat-obat yang ada di Puskesmas.5

Fungsi:

1. Membantu dokter atau kepala Puskesmas dalam pengelolaan obat di

Puskesmas.

2. Mempersiapkan pengadaan obat di Puskesmas.

3. Mengatur penyimpanan obat.

4. Mengatur administrasi obat dan mengatur distribusi obat.

5. Menyediakan obat untuk Puskesling, Pustu, dan Poliklinik kesehatan .

6. Melakukan pencatatan dan pelaporan.

7. Mengatur dan menjaga kerapihan, kebersihan pencahayaan dalam obat.

r. Sanitarian

Tugas Pokok:

Merubah, mengendalikan atau menghilangkan semua unsur fisik dan

lingkungan yang memberikan pengaruh buruk terhadap kesehatan masyarakat.5

Fungsi :

1. Penyuluhan terhadap masyarakat tentang penggunaan air bersih, jamban

keluarga, rumah sehat, kebersihan lingkungan dan pekarangan.

2. Membantu masyarakat dalam pembuatan sumur, perlindungan mata air,

penampungan air hujan, dan sarana air bersih lainnya.

3. Pengawasan hygiene perusahaan dan tempat-tempat umum.

4. Melakukan pencatatan dan pelaporan.

47

5. Aktif memperkuat kerjasama lintas sektoral.

6. Ikut serta dalam puskesling dan kegiatan terpadu yang terkait dengan HS.

7. Memberikan penyuluhan kesehatan.

8. Pengawasan penyehatan perumahan.

9. Pengawasan pembuangan sampah.

10. Pengawasan makanan dan minuman.

11. Pembuatan SPAL dan ML.

2) Sarana dan prasarana

a. MATERIAL

1. Sarana Fisik

Sarana fisik

- Puskesmas Induk : 1 buah

- Rumah Dinas Dokter : 1 buah

- Rumah Dinas Paramedis : 2 buah

- Pustu : 2 buah

- PKD : 7 buah

- Posyandu : 89 buah

2. Penunjang non medis

3. Sarana Penunjang Lain

Sarana penunjang lain yang dimiliki puskesmas meliputi 2 buah mobil puskesling dan 4

buah sepeda motor.

b. MONEY

Biaya operasional Puskesmas Grabag 1 berasal dari hal berikut dibawah ini :

a. Dana rutin

1) Pengembalianretribusi.

2) Bantuanbahanbakarminyak.

48

b. Dana lain

1) Kapitasi JKN – BPJS

2) Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).

3) Dana Program tertentu (Gizi, BIAS, PIN, dan lain-lain).

c. METHOD

Metode yang digunakan di Puskesmas Grabag 1 ini antara lain:

1. Mini lokakarya, yang diselenggarakan setiap satu bulan sekali.

2. Rapat antar koordinator. Rapat ini bersifat fleksibel. Biasanya, diselenggarakan

setiap hari Jumat.

d. MACHINES

Alat kesehatan lengkap.

e. Proses

Untuk mencapai tujuan puskesmas yang berdaya guna dibutuhkan suatu proses

(manajemen) yang baik dari puskesmas tersebut. Manajemen adalah keterampilan untuk

memperoleh hasil dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya dengan

menggerakkan orang lain dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Sejalan dengan

pengertian manajeman yang dirumuskan, maka akan dilakukan kegiatan pokok puskesmas hingga

didapatkan fungsi manajemen yang lebih mengandung pengertian tentang perencanaan (P1),

penggerakan dan pelaksanaan (P2) dan pengawasan, pengendalian dan penilaian (P3).

1. P1 (Perencanaan)

Langkah-langkah yang harus ditempuh dan dipahami oleh pemimpin Puskesmas adalah

sebagai berikut :

a. Mengetahui kebijaksanaan pusat.

b. Mengetahui kebijaksanaan DinKes Provinsi.

c. Mengetahui kebijaksanaan DinKes Kabupaten.

d. Menentukan tujuan dan sasaran.

e. Melakukan analisa situasi.

f. Menemukan masalah dan menentukan prioritas masalah.

g. Menyusun rencana operasional.

49

h. Pengaturan sumber daya.

Hasil dari perencanaan (P1) ini adalah rencana kerja tahunan dan di Puskesmas Grabag

I ini telah dilakukan pembuatan rencana kegiatan tahun 2015.

2. P2 (Penggerak dan Pelaksana)

Kegiatan yang telah disusun menjadi rencana kerja perlu di gerakkan dan dilaksanakan

agar dapat mencapai tujuan/sasaran yang telah ditetapkan dengan cara terarah, berhasil guna

dan berdaya guna. Kegiatan dalam fase ini adalah :

a. Pengorganisasian

Berdasarkan Peraturan Bupati No.19 Tahun 2009 tentang Susunan organisasi dan

tata kerja Puskesmas menetapkan susunan organisasinya sebagai berikut :

1) Kepala Puskesmas.

2) Kepala Sub Bagian Tata Usaha.

3) Kelompok Jabatan Fungsional.

b. Pengurusan Staf

Menentukan dengan jelas wewenang, tugas pokok dan kegiatan tertentu bagi petugas

kesehatan yang telah menduduki suatu posisi di Puskesmas. Pembinaan motivasi dan karier

petugas kesehatan agar selalu timbul gairah kerja dalam kegiatan sehari-hari di Puskesmas.

c. Kerjasama Lintas Program dan Lintas Sektoral

Dalam menciptakan suatu kerja sama yang baik perlu dipahami beberapa hal sebagai

berikut :

1) Kemampuan membina kerja sama yang intim dan harmonis dalam melaksanakan tugas

adalah menjadi tanggung jawab masing-masing.

2) Ketersediaan untuk membawakan kepentingan pribadi dan kelompok kepada

kepentingan yang lebih luas.

3) Kesediaan untuk menyerahkan kepada organisasi yang dibarengi oleh kesediaan untuk

menerima kewajiban yang lebih besar.

4) Adanya kepercayaan dan saling menghormati dan kesetiaan demi untuk mengadakan

perubahan dan pengembangan organisasi.

5) Adanya kemauan dan kemampuan serta menyempatkan diri untuk saling bekerjasama

dalam rangka pencapaian tujuan yang telahditentukan bersama.

50

d. Bina Peran Serta Masyarakat

Peran serta masyarakat didapat melalui Pendekatan Pembangunan Kesehatan

Masyarakat (PKMD).

3. P3 (Pengawasan. Pengendalian dan Penilaian)

a. Pengawasan

Mengamati seluruh proses upaya kesehatan untuk menjamin agar semua kegiatan

dilaksanakan sesuai dengan rencana dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pengawasan dilakukan oleh pimpinan Puskesmas dan dibantu oleh koordinator program

yang ada di Puskesmas.

b. Pengendalian

Sebagai tindakan pengaturan dan pengarahan pelaksanaan agar tuuan dapat

dicapai secara berhasil guna dan berdaya guna. Kepala Puskesmas memiliki

kewenangan melakukan tindakan koreksi bila terjadi penyimpangan.

c. Penilaian

Untuk meningkatkan hasil dan daya guna, perencanaan dan pelaksanaan program

serta memberi petunjuk dalam pengolahan tenaga, dana dan fasilitas untuk program yang

ada pada saat ini dan yang akan datang, maka dilakukan penelitian dengan memakai

instrumen data cakupan yang meliputi tahapan sebagai berikut :

1) Menentukan indikator (standar) sesuai target yang ditetapkan Dinas Kesehatan

Kabupaten.

2) Menampilkan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan dengan dihitung melalui SPM

(Standard Pelayanan Minimal) bidang kesehatan.

3) Membandingkan akumulasi hasil kegiatan yang telah dilaksanakan pertahunnya dengan

standar yang diharapkan.

4) Mencari penyebab terjadinya penyimpangan.

5) Menetapkan cara-cara untuk memperbaiki penyimpangan tersebut.

6) Melaksanakan cara- cara perbaikan tersebut.

Manajemen Puskesmas yang terdiri dari P1, P2 dan P3 tersebut dalam

pelaksanaannya secara berturut-turut adalah : 7

51

a) Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) : P1

Suatu proses kegiatan yang sistematis untuk menyusun atau mempersiapkan

kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Puskesmas pada tahun berikutnya untuk

meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam upaya

mengatasi masalah-masalah kesehatan setempat.

b) Lokakarya Mini Puskesmas : P2

Pertemuan antar petugas Puskesmas dengan sektor terkait (lintas sektoral) untuk

meningkatkan kerjasama tim, memantau cakupan pelayanan Puskesmas dan membina

peran serta masyarakat secara terpadu agar dapat meningkatkan fungsi Puskesmas.

c) Penilaian Kinerja Puskesmas : P3

Suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil kerja/prestasi Puskesmas.

Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat Puskesmas sebagai instrumen mawas diri.

Setiap Puskesmas melakukan penilaian kerjanya secara mandiri, kemudian dinas

kesehatan kabupaten/kota melakukan verifikasi hasilnya. Adapun aspek penilaian

meliputi hasil pencapaian cakupan dan manajemen kegiatan mutu pelayanan.

Di seluruh Puskesmas di Indonesia, untuk penilaian kinerja Puskesmas

diberlakukan penilaian Standar Pelayanan Minimal (SPM). Untuk SPM Puskesmas

Grabag I telah kami lakukan pengevaluasian yang kami tuangkan dalam bentuk laporan.

VI.2 . Keadaan Geografis

.VI.2.1.1.Letak Wilayah

Puskesmas Grabag I merupakan salah satu desa di Jawa Tengah yang

terletak di sebelah Timur kecamatan Grabag. Berada 3 km dari kota Kecamatan dan 28

km dari Ibukota Kabupaten dengan batas desa :

- sebelah utara : Desa Tirto

- sebelah Timur : Desa Selomirah

- sebelah Selatan : Desa Banaran

52

- sebelah Barat : Desa Sumurarum

II.3. Demografi

Sebagai gambaran kependudukan di DesaNgasinan, berikut tabel kependudukan yang

dapat terdokumentasikan :

1. Jumlah Kepala Keluarga : 1106 KK

(Jumlah Kepala Keluarga : 364 KK)

2. Jumlah penduduk menurut jenis kelamin

Laki-laki : 1971 orang

Perempuan : 1947 orang

3. Jumlah penduduk menurut Dukuh :

Tabel 1

NO Dusun

Jenis Kelamin

Laki-laki Perempuan

1. Ngasinan 320 303

2. Ngaran 250 265

3. Bleder 569 474

4. Candi Lor 71 67

5. Kembangan 345 333

6. Candi Wetan 191 207

7. Candi Kulon 201 220

II.1.3. Keadaan Sosial

53

II.1.3.1.Mata Pencaharian PendudukTabel 2

1 Petani 489 Orang 8 TNI / POLRI 4 Orang

2 BuruhTani 448 Orang 9 Pensiunan 27 Orang

3 Pengusaha 25 Orang 10 Sopir 52 Orang

4 Buruh 231 Orang 11 Pedagang 169 Orang

5 BuruhPabrik 80 Orang 12 Tukang 99 Orang

6 Buruh Bangunan 152 Orang 13 Jasa 33 Orang

7 PNS 19 Orang 14 Lainnya 1720 Orang

II.1.3.2.Kepercayaan yang dianut

Tabel 3

No Agama JumlahPenganut

1 Islam 3988 Orang

2 Kristen - Orang

3 Katolik - Orang

4 Budha - Orang

5 Hindu - Orang

II.1.3.3.Tingkat PendidikanPenduduk

Tabel 4

No TingkatPendidikan JumlahPendudukTamat %

1 TidakTamat SD 843 Orang 21,1

2 SD 1231 Orang 30,86

3 SMP 427 Orang 10,7

4 SLTA 382 Orang 9,57

5 PerguruanTinggi 55 Orang 1,38

6 BelumSekolah 1050 Orang 26,32

54

Kesimpulan : Sebagian besar Tingkat Pendidikan Penduduk 30,8% adalah Tamat SD

VI.4. Kondisi Pemerintah Desa

VI .4.1. Pembagian Wilayah Desa

Luas wilayah Puskesmas Grabag I 357,5 Ha, yang terbagi menjadi 7 Dusun dengan 11`Rw dan 41 RT meliputi :

Table 5

NO

DUSUN RW RT KETERANGAN

1 Ngasinan 2 62 Ngaran 2 73 Bleder 2 104 Candi Lor 1 35 Kembangan 2 86 Candi Wetan 1 37 Candi Kulon 1 4

VI.4.1.2. Struktur Organisasi Pemerintah Desa

Struktur Organisasi Puskesmas Grabag I

1. Kepala Desa dan Perangkat Desa

2. BPD

3. LPMD

4. RW

5. RT

6. PKK

7. LPP

8. Linmas

55

9. Posyandu

10. Kelompok Tani : Gapoktan Telogo Mulyo

Dengan susunan pengurus :

Ketua : Edi Sugiyanto

Sekretaris : Waljari

Bendahara : Zakariya

VI.4.1.2. Tokoh Masyarakat

Struktur Organisasi Pemerintah Desa

Gambar. Struktur Organisasi Desa

56

KepalaDesa

LPMD BPD

Kasi

Pemerintahan

Kasi Pembangunan

Kasi

Kesra

Kepala Dusun

Sekdes

Kaur

Keuangan

Kaur

Umum

VI.5. Hasil Penelitian

a. Hasil Wawancara dengan Pengelola Program P2TB

Dari daftar register TBC unit (UPK) bulan Januari 2015, dari 3 suspek TB

paru didapatkan 1 penderita TB BTA (+). Berdasarkan hasil wawancara dengan

pengelola P2TB Puskesmas Rawat Inap Grabag I, diperoleh data bahwa terdapat

target penjaringan pasien suspek TB. Untuk saat ini metode penjaringan cakupan

suspek TB paru untuk wilayah kerja Puskesmas Grabag I dengan cara pasif yaitu

menunggu pasien yang datang ke puskesmas untuk berobat. Penyuluhan secara

berkala memang belum dilakukan. Pernah diupayakan metode aktif dengan

pemberdayaan bidan desa dan kader kesehatan tetapi tidak berjalan baik,

akibatnya cakupan suspek TB dan Penemuan kasus TB untuk wilayah Kerja

Puskesmas Grabag I rendah.

Proses pencatatan dan pelaporan untuk pasien suspek TB di Puskesmas

berjalan setiap hari dan pencatatan diserahkan ke bagian SIMPUS Puskesmas

Grabag I. Data yang digunakan adalah data yang berasal dari pemeriksaan dahak

suspek TB di Laboratorium Puskesmas Grabag (TB06).

b. Hasil Wawancara dengan Petugas Puskesmas Grabag I

Petugas di Puskesmas adalah orang yang pertama bertemu dengan pasien

dengan kasus TB. Peran petugas balai pengobatan puskesmas adalah melakukan

skrining dengan cara mengenali gejala klinis dan melakukan pemeriksaan fisik,

kemudian dikirim ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan dahak, yang

akhirnya dapat ditemukan kasus TB BTA (+). Jika hasil meragukan, maka

petugas balai pengobatan di Puskesmas Grabag I akan mengirim ke bagian

Radiologi. Hal ini juga dilakukan oleh dokter atau petugas rawat inap. Petugas

balai pengobatan puskesmas dan petugas rawat inap tidak mengalami kesulitan

baik dalam mengenali pasien suspek TB maupun dalam pemeriksaan pasien

tersebut, karena sudah ada SOP.

57

c. Hasil Wawancara dengan Petugas Laboratorium

Dari daftar suspek dan penderita dan penderita yang diperiksa dahaknya

(TB 06) bulan Januari tahun 2015, menunjukan bahwa dari 3 pasien suspek TB

paru ditemukan 1 dengan TB BTA (+). Dari register laboratorium TB (TB 04)

bulan Januari 2015 menunjukan dari 3 pasien yang diperiksa ke laboratorium

secara keseluruhan (suspek, follow up, dan rujukan), terdapat 1 pasien BTA (+).

Peran petugas laboratorium dalam penemuan kasus TB BTA (+) adalah

pada cara pembuatan slide dahak dan menentukan ada tidaknya BTA (+) pada

dahak. Alat dan bahan untuk pemeriksaan dahak tersedia dan diakui cukup ( tidak

pernah menjadi masalah atau kekurangan) oleh petugas laboratorium.

Untuk menghindari adanya positif atau negatif palsu dari hasil

pemeriksaan, kualitas alat, dan kemampuan petugas laboratorium, Dinas

Kesehatan melakukan cross check tiap 3 bulan sekali. Tiap tiga bulan sekali pihak

puskesmas mengirimkan slide kepada Dinas Kesehatan untuk diperiksa di bagian

Laboratorium kesehatan. Slide yang dikirim adalah seluruh slide dari pasien yang

hasilnya positif (tiap pasien hanya satu slide) dan seluruh slide dari pasien yang

hasilnya negatif jika ( jika jumlah pasien suspek TB sedikit ), tetapi jika pasien

suspek TB dengan hasil pemeriksaan BTA (-) ada dalam jumlah banyak, maka

tidak semua slide dikirim (hanya 10 %). Pemilihan slide tersebut menggunakan

cara random. Hasil dari pemeriksaan di laboratorium kesehatan akan dikirimkan

ke Puskesmas Grabag I.

Pemantapan Mutu Eksternal (PME) adalah suatu kegiatan atau program

dari dinas kesehatan selain cross check . PME dilakukan dengan cara pihak luar

(labkes) mengirimkan slide dua orang pasien kepada pihak Puskesmas Grabag I,

guna diperiksa ulang di laboratorium Puskesmas Grabag I. Hasil pemeriksaan

tersebut harus dikirimkan kembali ke Dinkes dalam waktu yang telah ditentukan.

Selanjutnya hasil dikirimkan oleh pihak Puskesmas Grabag I dinilai oleh Dinkes.

Nilai dari Dinkes tersebut dikirimkan ke Puskesmas Grabag I.

Dari hasil wawancara, disimpulkan bahwa pemeriksaan mikroskopik dahak

dapat dilakukan di laboratorium Puskesmas Grabag I tanpa kendala, baik dari segi

jumlah petugas, kemapuan petugas, maupun peralatan, dan kualitas alat.

58

59