bab ii tika

Upload: mustika-handayani

Post on 07-Jul-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 BAB II tika

    1/23

    BAB II

    LANDASAN TEORI

     A. KESEHATAN LINGKUNGAN

    Program kesehatan lingkungan (Kesling) adalah salah satu program pokok 

     puskesmas yang berupaya untuk menciptakan kondisi lingkungan yang mampu

    menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungan

    untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.

    Ada 5 upaya dasar yang dilakukan di bidang kesling: 7,8,!

    . Penyehatan sumber air bersih ("A#)

    $. Penyehatan lingkungan pemukiman (Pemeriksaan %umah)!. Penyehatan tempat&tempat umum ('')

    . Penyehatan tempat pengelola makanan ('P*)

    5. Pemantauan +entik nyamuk dan P" (Pemberantasan "arang yamuk)

    'ugas pemegang program adalah sebagai pelaksana pengamatan kesehatan

    lingkungan, penga-asan kesehatan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat

    dalam rangka perbaikan kualitas kesehatan lingkungan untuk dapat memelihara,

    melindungi dan meningkatkan cara&cara hidup bersih dan sehat.

     B. TEMPAT PENGOLAHAN DAN PENJUALAN MAKANAN (TP2M)

    Puskesmas memiliki beberapa kegiatan yang terkait dengan kesehatan

    lingkungan, dan salah satunya adalah tempat pengolahan dan penualan makanan

    ('P$*). Program ini ber/ungsi sebagai indikator guna mengetahui serta

    melakukan pembinaan mengenai 'P$* apakah memenuhi syarat sanitasi atau

    tidak.7

    C. HYGIENE DAN SANITASI MAKANAN

    0ygiene sanitasi adalah upaya untuk mengendalikan /aktor makanan, orang,

    tempat, dan perlengkapannya yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan

     penyakit atau gangguan kesehatan.8 0ygiene adalah upaya kesehatan dengan

    cara memelihara dan melindungi kebersihan subeknya seperti mencuci

    tangan dengan air bersih serta sabun untuk melindungi tangan, mencuci

     piring untuk melindungi kebersihan piring, membuang bagian makanan yang

    rusak untuk melindungi keutuhan makanan secara keseluruhan. "edangkan

  • 8/19/2019 BAB II tika

    2/23

    5

    sanitasi adalah upaya pencegahan teradinya gangguan terhadap kesehatan

    akibat tidak bersih dan tidak sehatnya suatu subek atau 1at, yang dilakukan

     perorangan atau lingkungan /isik. 7,2

    "anitasi makanan adalah salah satu usaha pencegahan yang menitik 

     beratkan kegiatan dan tindakan yang perlu untuk membebaskan makanan dan

    minuman dari segala bahaya yang dapat menganggu atau memasak kesehatan, mulai

    dari sebelum makanan diproduksi, selama dalam proses pengolahan,

     penyimpanan , pengangkutan, sampai pada saat dimana makanan dan minuman

    tersebut siap untuk dikonsumsikan kepada masyarakat atau konsumen. "anitasi

    makanan ini bertuuan untuk menamin keamanan dan kemurnian makanan,

    mencegah konsumen dari penyakit, mencegah penualan makanan yang akan

    merugikan pembeli. mengurangi kerusakan 3 pemborosan makanan. 4alam

     pengelolaan makanan ada prinsip yang harus diperhatikan8,6:

    . paya pengamanan bahan makanan

    $. paya penyimpanan bahan makanan

    !. paya pengolahan bahan makanan

    . paya pengangkutan bahan makanan

    5. paya penyimpanan makanan

    . paya penyaian makanan

    1. Upaya pengaanan !a"an a#anan

    paya pengamanan bahan makanan merupakan usaha mencegah

    teradinya kerusakan dan menghindarkan bahan makanan mentah

    daripencemar, naik yang disebabkan oleh makanan sendiri ataupun /aktor 

    lingkungan. Kriteria keamanan bahan makanan :6

    a. 'ingkat kematangan sesuai dengan yang diinginkan

     b. #ebas dari penyebab pencemaran pada tahap proses berikutnya

    c. #ebas dari adanya perubahan /isik3kimia akibat /aktor dari luar 

    d. #ebas dari mikroorganisme dan parasit yang dapat menyebabkan

    suatu penyakit

    "emua enis bahan makanan yang diperlukan harus diperhatikan baik 

    secara /isik maupun kesegarannya, khususnya bahan makanan yang mudah

  • 8/19/2019 BAB II tika

    3/23

     busuk dan rusak seperti telor, susu, daging, ikan, buah, dan makanan dalam

    kaleng. #ahan makanan dari sumber yang tidak elas kualitasnya kurang

    dapat dipertanggunga-abkan.2,6

    2. Upaya peny$panan !a"an a#anan

    *akanan yang tersedia tidak semuanya bisa langsung diolah, sehingga

     perlu penyimpanan yang baik agar kualitas tetap teraga karena makanan

    memiliki si/at bahan yang berbeda&beda dan dapat membusuk. +enis upaya

    ini sangat dipengaruhi /aktor suhu dan kelembapan, dan apabila kedua

    /aktor tersebut meningkat makan akan merusak bahan makanan. +enis

    kerusakan bahan makanan karena /aktor tersebut 2,6 :

    a. Kerusakan biologis dan mikroorganisme (contoh : ulat, tikus,

    serangga, bakteri, dan amur).

     b. Kerusakan /isik dan mekanis (contoh : perlakuan tidak tepat,

     penggunaan kulkas tidak tepat).

    c. Kerusakan kimia-i (contoh : reaksi kimia dalam bahan makanan

    (-arna berubah dan bau menadi tengik)).

    'empat penyimpanan bahan makanan harus dipelihara dalam keadaan

     bersih dan tempat terpisah dengan makanan adi. "etiap enis bahan

    makanan memerlukan penyimpanan dengan suhu yang sesuai, ketebalan

     bahan makanan tidak lebih dari 6 cm, dan kelembapan ruang

     penyimpanan sekitar 86 26. Apabila bahan makanan disimpan di

    gudang, bahan makanan sebaiknya tidak menempel dengan lantaii,

    dinding, atau langit&langit dengan ketentuan sebagai berikut :7,2,6

    +arak makanan dengan lantai 9 5 cm

    +arak makanan dengan dinding 9 5 cm+arak makanan dengan langit&langit 9 6 cm

    #ahan makanan disimpan dalam aturan enis

    #ahan makanan disusun dalam rak&rak sedemikian rupa

    sehingga tidak rusak 

    #ahan makanan yang masuk terlebih dahulu yang disimpan

    harus dikeluarkan lebih dahulu dan begitu uga sebaliknya.

  • 8/19/2019 BAB II tika

    4/23

    7

    'erdapat beberapa hal pokok yang harus diperhatikan dengan cara

     penyimpanan bahan makanan, yakni :

    a. Penyimpanan dilakukan di suatu tempat khusus yang bersih

     b. #arang&barang harus diatur dan disusun dengan baik sehingga

    mudah diambil, tidak dapat digunakan sebagai sarang serangga atau

    tikus, dan makanan tidak mudah rusak dan membusuk 

    c. ntuk bahan makanan yang mudah membusuk harus menggunakan

    tempat penyimpanan makanan yang dingin

    Penyimpanan bahan makanan harus terlindungi dari debu, bahan kimia

     berbahaya, serangga, dan he-an. *akanan dalam kaleng tidak boleh

    menunukkan pengembungan, cekungan, dan kebocoran. #ahan makanan

    akan cepat busuk bila suhu panas (5.56;), disimpan dalam suhu dingin

    adalah orang yang

    secara langsung berhubungan dengan makanan dan peralatan mulai

    dari tahap persiapan, pembersihan, pengolahan, pengangkutan,

    hingga penyaian. 4alam proses pengolahan makanan, peran

     penamah makanan sangat besar. Penamah dapat menadi sumber 

     penularan penyakit. #anyak in/eksi yang ditularkan melalui

     penamah makanan. Karena itu, penamah makanan harus selalu

    dalam kondisi sehat dan terampil.

    2,6

    "emua penamah makanan harus selalu memelihara kebersihan

     pribadi dan terbaisa berperilaku sehat selama berkera. ?ang harus

    diperhatikan dalam hal kebersihan pribadi adalah : () mencuci

    tangan, ($) berpakaian bersih, (!) kuku dipotong bila panang dan

    dihaga kebersihannya, () perhiasan tidak digunakan, (5) memakai

     penutup kepala, () tidak merokok, (7) tidak batuk ke tangan dan

    garuk&garuk.2,6

  • 8/19/2019 BAB II tika

    5/23

    8

     b. ;ara pengolahan makanan

    ;ara pengolahan yang baik adalah tidak teradinya kerusakan

    makanan saat dalam pengolahan dan memenuhi prinsip higienitas

    dan sanitasi yang baik, dimana hal tersebut dikenal dengan istilah

    Good Manufacturing Practice (@*P). 0al&hal yang harus

    diperhatikan dalam pengolahan makanan2,6:

    "emua kegiatan pengolahan makanan harus dilakukan

    dengan cara terlindung dari kontak langsung dengan

    tubuh

    Perlindungan kontak langsung dengan makanan

    dilakukan dengan menggunakan sarung tangan plastik,

     penepit makanan, sendok garpu, dan lain&lain

    "etiap tenaga pengolah makanan saat bekera harus

    memakai celemek, tutup rambut, sepatu dapur, tidak 

    merokok, tidak makan atau mengunyah, tidak 

    menggunakan perhiasan, tidak menggunakan rias, tidak 

    menggunakan peralatan dan /asilitias yang bukan

    menadi keperluan, selalu cuci tangan sebelum berkera,

    menggunakan pakaian kera yang bersih dan tidak 

    dipakai keluar rumah. 6

    c. 'empat pengolahan makanan

    'empat pengolahan kananan harus memenuhi syarat baik 

    konstruksi, perlengkapan, dan tata letak. 4apur adalaha suatu

    tempat dimana makanan dipersiapkan dan diolah. 4apur sangat berperan terhadap kualitas makanan yang akan dihasilkan. leh

    karena itu, untuk mendapatkan makanan yang berkualitas baik dan

     bersih, hendaknya setiap dapur memiliki lantai, dinding, endela,

     pintu, cerobong asap, Bentilasi, pencahayaan, perelatan, /asilitas

     pencucian peralatan bahan makanan, tempat cuci tangan, dan air 

     bersih. 2,6

    d. Perlengkapan dan peralatan dalam pengolahan makanan

  • 8/19/2019 BAB II tika

    6/23

    2

    *emiliki syarat yaitu tidak boleh berkarat, mudah dibersihkan,

    tidak berbuat dari bahan yang dapat mengkontaminasi makanan. 6

    . Upaya pengang#*an !a"an a#anan

    Pengangkutan makanan dari tempat pengolahan ke tempat penyakian

    atau penyimpanan makanan perlu mendapat perhatian agar tidak teradi

    kontaminasi baik dari serangga, debu, maupun bakteri. Pencemaran

    makanan dapat teradi sepanang proses pengangkutan, baik dari cara

    ataupun alat angkut yang kurang baik kualitasnya. Prinsip pengangkutan

    makanan matang 3 siap sai untuk menghindari pencemaran adalah sebagai

     berikut: 2,6

    a. "etiap makanan memiliki -adah masing&masing. >si tidak terlalu

     penuh untuk mencegah tumpah. Cadah ahrus memiliki tutup yang

    rapat dan tersedia lubang ha-a untuk makanan panas. ap makanan

    harus dikeluarkan agar tidak terbentuk kelembaban dalam tempat

     pengangkutan yang merupakan media baik pertumbuhan bakteri

     b. Cadah yang digunakan harus utuh, kuat, dan ukuran memadai

    dengan makanan yang ditempatkan, tidak bocor dan berkarat.

    c. Pengangkutan untuk -aktu yang lama harus diatur suhunya dalam

    keadaan tetap panas (66;) atau tetap dingin (6;).

    d. Cadah tidak dibuka selama dalam peralanan hingga tempat

     peyaian

    e. Kendaraan pengangkut disediakan khusus dan tidak bercampur 

    dengan keperluan mengangkut bahan lain

    +. Upaya peny$panan a#anan

    Penyimpanana makanan yang sudah dimasak dapat digolongkanmenadi dua, yakni tempat penyimpanan makanan pada suhu biasa dan

     pada suhu dingin. *akanan yang mudah membusuk sebaiknya disimpan

     pada suhu dingin D 6;. ntuk makanan yang disaikan lebih dari am,

    disimpan pada suhu &6  &56;. ;ara penyimpanan makanan setelah

    dimasak merupakan hal yang penting karena sangat mempengaruhi

    kualitas makanan. "yarat penyimpanan adalah6:

    a. *akanan yang disimpan diberi tutup

  • 8/19/2019 BAB II tika

    7/23

    6

     b. Eantai3mea yang digunakan untuk menyimpan makanan harus

    dibersihkan

    c. *akanan tidak boleh disimpan dekat dengan saluran limbah

    d. *akanan yang disaikan sebelum diolah harus dicuci dengan air 

    hangat

    e. *akanan yang dipakai dengan kantong angan disimpan dekat air 

    atau tempat yang basah.

    ,. Upaya penya-$an a#anan

    4alam menyaikan makanan terdapat beberapa hal yang harus

    diperhatikan, yaitu : () tata cara penyaian, ($) pelayan, (!) kemasan

    saian, () tempat penyaian harus dalam keadaan bersih dan rapi.2,6

    "arana penyelenggaraan makanan merupakan hal yang harus diperhatikan

    selain prinsip higienitas dan sanitasi makanan. "arana penyelenggaraan makanan

    yang dimaksud terdiri dari7,2,6 :

    A. Penye$aan a$/ !e/0$"

    ;iri&ciri air bersih ialah tidak ber-arna, tidak berbau, dan tidak 

     berasa.7,2,6

    B. Pen$an pe/a'a*an an !a"an a#anan

    Pencucian alat harus menggunakan bahan pembersih. ntuk bahan

    makanan yang tidak dimasak harus dicuci menggunakan larutan kalium

     permanganat 6,6$ atau direndam dalam air mendidih dalam beberapa

    detik.. Peralatan dan bahan makanan yang sudah dibersihkan disimpan

    di tempat yang terlindungi dari kemungkinan tercemar oleh tikus dan

    he-an lainnya.

    7,2,6

    . T&$'e*

    'oilet harus terletak tidak berhubungan langsung dengan dapur, ruang

     persiapan makanan, ruang tamu, dan gudang makanan. 0arus tersedia

     amban, peturan, dan baik air di dalam toilet. 'oilet -anita terpisah dari

    toilet pria, serta toilet tenaga kera dengan pelanggan dipisahkan. 'oilet

    dibersihkan dengan deteren dan alat pengering, terdapat cermin, tempat

    sampah, dan tempat sabun mencuci tangan. Eantai memiliki luas yang

  • 8/19/2019 BAB II tika

    8/23

    cukup, kedap air, tidak licin, mudah dibersihkan, cukup laindai untuk air 

    mengalir, Bentilasi dan penerangan baik. Air limbah harus dibuang ke

     septic tank , koil, atau ruang peresapan yang tidak mencemari air bersih.

    "aluran pembuangan terbuat dari bahan kedap air, tersedia tempat cuci

    tangan yang dilengkapi dengan saluran pembuangan dan penampungan.

    4i dalam kamar mandi harus tersedia bak dan air bersih, perutasan

    dilengkapi air mengalir, amban dibuat dengan tipe leher angkas

    dilengkapi dengan penggelontor air yang cukup serta tissue. 'erdapat

    tanda3tulisan bah-a setiap pengguna harus cuci tangan dengan sabun

    setelah menggunakan toilet. 7,2,6

    D. Tepa* pe!angan 0apa"

    ;iri tempat sampah yang baik adalah berbahan kedap air, tidak mudah

     berkarat, memiliki tutupm dan menggunakan kantong plastik untuk 

     bahan makanan yang mudah membusuk. "ampah uga harus

    dimasukkan ke dalam tempat yang sesuai secara umlah dan Bolume dan

    tersedia pada ruangan yang akan memproduksi sampah. ntuk 

     pembuangan sampah harus dibuang kurang dari $ am dan disediakan

    tempat pengumpulan sampah sementarra yang terlindung dari serangga

    serta he-an lain dan mudah diangkau oleh kendaraan pengangkut

    sampah. Eetak sampah harus diauhkan dari bahan makanan untuk 

    menghindari kontaminasi makanan oleh sampah.7,2,6

    D. INDUSTRI KEIL RUMAH TANGGA

    >stilah industri sering diidentikkan dengan semua kegiatan ekonomi manusia

    yang mengolah barang mentah atau bahan baku menadi barang setengah adi atau

     barang adi. ;ara penggolongan atau pengklasi/ikasian industri pun berbeda&beda.

    'etapi pada dasarnya, pengklasi/ikasian industri didasarkan pada kriteria yaitu

     berdasarkan bahan baku, tenaga kera, pangsa pasar, modal, atau enis teknologi

    yang digunakan. #erdasarkan umlah tenaga kera yang digunakan, industri dapat

    dibedakan menadi :

    . >ndustri rumah tangga, yaitu industri yang menggunakan tenaga kera

    kurang dari empat orang

  • 8/19/2019 BAB II tika

    9/23

    $

    $. >ndustri kecil, yaitu industri yang tenaga keranya berumlah sekitar 5

    sampai 2 orang

    !. >ndustri sedang, yaitu industri yang menggunakan tenaga kera sekitar $6

    sampai 22 orang.. >ndustri besar, yaitu industri dengan umlah tenaga kera lebih dari 66

    orang.

    *enurut surat Keputusan *enteri Perindustrian no. 563*3"K&73225

    dinyatakan bah-a industri kecil adalah industri yangmemenuhi syarat&syarat yang

    termasuk dalam kriteria bidang usaha yaitu produk yang dihasilkan adalah

     produk&produk yang tergolong dalam kebutuhan rumah tangga untuk konsumsi

    masyarakat, pemilik saham3modal adalah masyarakat setempat, skala usahanya

    kecil dengan inBestasi diba-ah %p 56.666.6666 tidak termasuk nilai tanah dan

     bangunan.

    >ndustri tempe di >ndonesia sebagian besar masih merupakan industri rumah

    tangga atau saha Kecil dan *enengah (K*) yang cukup potensial karena

    tempe banyak dikonsumsi oleh masyarakat sebagai lauk&pauk dan sebagai

    makanan tambahan atau aanan. Potensi tempe dalam meningkatkan kesehatan

    dan harganya relati/ murah memberikan alternati/ pilihan dalam pengadaan

    makanan bergi1i yang dapat diangkau oleh segala lapisan masyarakat.

    E. PEMBUATAN TEMPE

    1. Ba"an !a# an !a"an *a!a"an

    #ahan baku utama yang digunakan adalah kedelai. #ahan tambahan

    yang digunakan adalah ragi.

  • 8/19/2019 BAB II tika

    10/23

    !

    2. P/&0e0 p/&#0$ *epe

    "etelah mengalami tahap pemilihan yang baik, kemudian baru

    memasuki tahap pencucian. "etelah dicuci sampai bersih, kemudian di

    tamping pada panic atau dandang dan kemudian direbus kurang lebih $,5

     am (-aktu perebusan uga disesuaikan dengan umlah kedelai yang akan

    direbus, biasanya -aktu $,5 am itu untuk 8&6 kg kedelai). "elanutnya

     pada tahap perebusan, kedelai yang setengah matang itu kemudian

    direndam dalm air selama satu malam. >ni ber/ungsi agar kulit yang masih

    melekat pada kedelai bisa lepas. "etelah direndam, lalu pada pagi harinya

    dicuci lagi sampai bersih dari kulit kedelai dan kemudian ditiriskan selama

    satu hari. Pada sore harinya kedelai yang sudah bersih dari kulitnya ituselanutnya diberi ragi tempe sambil ditampi supaya ragi merata. 4an

    setelah selesai tahap peragian, kedelai siap untuk memasuki tahap

     pembungkusan.

    "etelah mengalami berbagai macam tahap pembuatan tempe, maka

    kini saatnya memasuki tahap yang terakhir, yaitu tahap pembungkusan.

    4alam pembungkusan tempe, dapat digunakan berbagai macam cara atau

     bahan. *isalkan dengan daun pisang, tetapi saat ini terutama di kota&kota

     besar arang sekali ditemukan enis tempe yang di bungkus dengan daun

     pisang, karena sakarang ini sulit dadapat sehingga digunakan plastik.

    "ebelum kedelai yang sudah diberi ragi itu dimasukkan ke dalam plastik,

    terlebih dahulu plastiknnya di lubangi agar udara dapat berkembang dengan

     baik.

    F. PENGETAHUAN

    Pengetahuan merupakan hasil dari GtahuG dan hal ini teradi setelah orang

    melakukan penginderaan terhadap suatu obek tertentu. "ebagian besar orangm

    memperoleh pengetahuan melalui pendidikan, pengalaman, media massa,

    maupun lingkungan.

    'ingkat pengetahuan digolongkan menadi enam tingkatan sebagai berikut2:

    . 'ahu ( Know)

  • 8/19/2019 BAB II tika

    11/23

    Kemampuan mengingat suatu materi yang telah dipelaari dari seluruh

     bahan yang dipelaari atau rangsang yang diterima. rang tersebut dapat

    menyebutkan, menguraikan, mengidenti/ikasikan, dan mengatakan

    $. *emahami (Comprehension)

    Kemampuan untuk menelaskan secara benar tentang obek yang

    diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar 

    !. Aplikasi ( Application)

    Kemampuan menggunakan materi yang telah dipelaari pada kondisi

    yang sebenarnya, seperti pengguna hukum, rumus, metode, dan lain&

    lain.

    . Analisis ( Analysis)

    Kemampuan untuk menabarkan materi atau suatu obek dalam suatu

    komponen, tetapi masih dalam struktur organisasi dan ada katiannya

    satu sama lain. 0al ini dapat dilihat dari penggunaan kata kera seperti

    kata mengelompokkan, menggambarkan, dan memisahkan.

    5. "intesis (Synthesis)

    Kemampuan untuk menghubungkan bagian&bagian dalam bentuk 

    keseluruhan yang baru, dengan kata lain adalah kemampuan menyusun

    /ormulasi baru dari /ormulasi yang ada.

    . HBaluasi ( Evaluation)

    Kemampuan untuk melakukan penelitian terhadap suatu materi atau

    obek tersebut berdasarkan suatu cerita yang sudah ditentukan sendiri

    atau menggunakan kriteria yang sudah ada.

    Pengetahuan dapat diukur dengan -a-ancara atau kuesioner yang berisitentang materi yang akan diukur dari responden. Kedalaman pengetahuan yang

    ingin kita ukur dapat disesuaikan dengan tingkatan&tingkatan diatas7.

    a. 'ingkat pengetahuan baik ("kor 8 66)

     b. 'ingkat pengetahuan cukup ("kor 86)

    c. 'ingkat pengetahuan kurang ("kor D 6)

  • 8/19/2019 BAB II tika

    12/23

    5

    @. PERILAKU

    Perilaku merupakan semua kegiatan atau aktiBitas manusia, baik yang dapat

    diamati langsung dari luar maupun yang tidak dapat diamati dari luar. Perilaku

    setiap orang dapat berbeda dalam menanggapi suatu rangsangan, dimana

    respon tersebut tergantung pada karakteristik atau /aktor lain dari orang yang

     bersangkutan. Faktor yang membedakan respon terhadap stimulus yang

     berbeda disebut determinan perilaku. 4eterminan perilaku dibedakan menadi

    dua yaitu:$

    . 4eterminan internal, yaitu karakteristik orang yang bersangkutan,

     bersi/at ba-aan (kecerdasan, tingkat emosional, enis kelamin, dan lain&

    lain)

    $. 4eterminan eksternal, yaitu lingkungan, baik /isik, sosial, budaya,

    ekonomi, politik, dan sebagainya, Faktor ini merupakan /aktor dominan

    yang me-arnai perilaku seseorang.

    Perilaku higiene tenaga pengolah makanan adalah suatu aktiBitas dari tenaga

     pengolah makanan itu sendiri atau kegiatan tenaga pengolah makanan yang

    dapat dilihat secara langsung terhadap segala sesuatu yang menyangkut tentang

    kesehatan orang atau mereka yang mengerakan segala sesuatu terhadap bahan

    makanan dalam suatu penyelenggaraan makanan.

    Perilaku dapat diukur dengan -a-ancara atau kuesioner yang berisi tentang

    materi yang akan diukur dari responden. Kedalaman perilaku yang ingin kita

    ukur dapat disesuaikan dengan tingkatan&tingkatan diatas7.

    a. 'ingkat perilaku baik ("kor 8 66)

     b. 'ingkat perilaku cukup ("kor 86)

    c. 'ingkat perilaku kurang ("kor D 6)

    H. SIKAP

    *enurut otoadmodo, sikap (attitude) adalah merupakan reaksi atau respon

    yang masih tertutup dari seseorang terhadap stimulus atau obyek. ;iri&ciri sikap

    menurut 0eri Pur-anto dalam buku otoadmodo adalah sebagai berikut:

  • 8/19/2019 BAB II tika

    13/23

    a. "ikap bukan diba-a seak lahir melainkan dibentuk atau dipelaari

    sepanang perkembangan itu dalam hubungannya dengan obyeknya.

     b. "ikap dapat berubah&ubah karena itu sikap dapat dipelaari dan sikap dapat

     berubah pada orang&orang bila terdapat keadaan&keadaan dan syarat&syarat

    tertentu yang mempermudah sikap pada orang itu.

    c. "ikap tidak berdiri sendiri, tetapi senantiasa mempunyai hubungan tertentu

    terhadap suatu obyek. 4engan kata lain sikap itu terbentuk, dipelaari, atau

     berubah senantiasa berkenaan dengan suatu obyek tertentu yang dapat

    dirumuskan dengan elas.

    d. byek sikap itu merupakan suatu hal tertentu tetapi dapat uga merupakan

    kumpulan dari hal&hal tersebut.

    e. "ikap mempunyai segi&segi motiBasi dan segi&segi perasaan, si/at alamiahyang membedakan sikap dan kecakapan& kecakapan atau pengetahuan&

     pengetahuan yang dimiliki orang.

    ;ara menilai sikap yaitu melalui dua skala yaitu thrustone dan likert. Eikert

    lebih mudah dibandingkan thrustone. "kala likert merupakan metode penskalaan

     pernyataan sikap yang menggunakan distribusi respons sebagai dasar penentuan

    nilai skalanya. ilai skala setiap pernyataan tidak ditentukan oleh deraat

    /aBourable nya masing&masing akan tetapi ditentukan oleh distribusi respons

    setuu dan tidak setuu dari sekelompok responden yang bertindak sebagai

    kelompok ui coba (pilot study). $

    >. PENILAIAN SKOR INSPEKSI SANITASI

    "istem skoring inspeksi yang digunakan adalah menurut 4inas Kesehatan

    Propinsi 4aerah 'ingkat +a-a 'engah 'ahun 22$, yang dinilai antara lain

    adalah :

    Ta!e' 1. Pen$'a$an S#&/ In0pe#0$ San$*a0$ In0*/$ Ma#anan

  • 8/19/2019 BAB II tika

    14/23

    7

    O!-e# 3

    B&!&* In$#a*&/

  • 8/19/2019 BAB II tika

    15/23

    8

    A. MAKANAN

    5 "umber dan keutuhan makanan

    Cadah kemasan asli, berlabel

    B. PERLINDUNGAN

    Pengatur suhu ruangan produksi

    Perlindungan makanan debu

    $Perlakuan terhadap makanan selama tahap

     penyimpanan, persiapan, penyaian dan pengangkutan

    $Kontak langsung anggota tubuh dengan makanan dan

    es

    Penyimpanan peralatan untuk pembagi makan

    . KARYA4AN

    5 Kesehatan karya-an dan pemilikan serti/ikat khusus

    5 Kebersihan dan perilaku

    Pakaian bersih, kuku, rambut, kumis, dan anggut

    dipotong pendek dan bersih

    D. PERLENGKAPAN MAKAN DAN MASAK  

    $Perlengkapan yang permukaannya tidak kontak

    dengan makanan

    Perlengkapan yang permukaannya kontak dengan

    makanan

  • 8/19/2019 BAB II tika

    16/23

    2

    $ Fasilitas pencucian alat makan dan masak 

    Peralatan yang dipergunakan sekali pakai

    $;ara pemakaian alat yang hanya digunakan sekali

     pakai

    'ahapan a-al pencucian

    $ Air untuk pembilas cucian

    4esin/eksi3tindak sanitasi pencucian

    Penirisan dan pengeringan

    $ Peralatan makan3masak yang kontak dengan makanan

    Peralatan makan3masak yang tidak kontak dengan

    makanan

    Penyimpanan dan perlakuan terhadap alat makan dan

    masak 

    E. AIR BERSIH

    5 "umber air  

    5. AIR KOTOR  

    Pembuangan air kotor dan limbah

    G. PERPIPAAN

    Pemasangan dan kontruksi perpipaan

    5'idak teradi hubungan pipa air bersih dengan air

    kotor 

    H. 5ASILITAS UI TANGAN DAN KAMAR 4

  • 8/19/2019 BAB II tika

    17/23

    $6

    Kontruksi umlah tempat cuci tangan dan

     pemeliharaan

    $ Kontruksi letak kamar C; dan pemeliharaannya

    I. PEMBUANGAN SAMPAH

    $ +umlah kontruksi dan /rekuensi pembuangan sampah

    0alaman luar, sekitar bangunan, dan kebersihannya

    J.PENGA4ASAN SERANGGA6 TIKUS6 DAN

    HE4AN LAIN

    'erhindar dari serangga, tikus, dan he-an lain

    K. LANTAI6 DINDING6 DAN LANGIT7LANGIT

    Kontruksi, pemeliharaan /isik, dan kebersihan lantai

    Kontruksi, pemeliharaan /isik, dan kebersihan dinding

    dan langit&langit

    L. PENAHAYAAN

    Pencahayaan cukup baik  

    M. PENGHA4AAN

    Pengha-aan ruangan cukup baik 

    N. KAMAR PAKAIAN

    Penyediaan dan pemeliharaan kamar ganti pakaian

  • 8/19/2019 BAB II tika

    18/23

     Jumlah Bobot yang memenuhi SyaratX 100% = Hasil

      90

    $

    O. LAIN7LAIN KEGIATAN

    5 Penanganan bahan berbahaya

    Pemeliharaan bahan berbahaya

    4apur terpisah sempurna dari tempat tidur dan tempa

    cuci pakaian

    "ecara umum terlihat kesan bersih, rapih, dan teratur 

    T&*a' N$'a$ (81)

    0asil penelitian merupakan penumlahan bobot yang memenuhi syarat dibagi

    dengan umlah seluruh bobot yang diperiksa I 66 atau dapat ditulis dengan

    rumus:

    Kriteria penilaiaian dibagi menadi dua hasil, yaitu :

    a. *emenuhi syarat J #ila hasil penilaian 76

     b. 'idak memenuhi syarat J #ila hasil penilaian D 76

  • 8/19/2019 BAB II tika

    19/23

     

    $$

    J. ANALISIS MASALAH

    *asalah adalah suatu kesenangan antara keadaan yang diharapkan dengan

    keadaan yang dihasilkan atau didapatkan, yang menimbulkan rasa ketidakpuasan.

    ;iri&ciri masalah adalah :

    . *enyatakan hubungan dua atau lebih Bariabel

    $. 4apat diukur  

    !. 4apat diatasi

    rutan dalam siklus pemecahan masalah antara lain :

    Ga!a/ 1. S$#'0 Peea"an Ma0a'a"

    .  >denti/ikasi 3 >nBentarisasi masalah

    *enetapkan keadaan spesi/ik yang diharapkan, yang ingin dicapai,

    menetapkan indikator tertentu sebagai dasar pengukuran kinera, kemudian

    mempelaari keadaan yang teradi dengan menghitung dan mengukur hasil

     pencapaian. ?ang terakhir membandingkan antara keadaan nyata yang

  • 8/19/2019 BAB II tika

    20/23

    $!

    teradi, dengan keadaan tertentu yang diinginkan atau indikator tertentu

    yang sudah ditetapkan

    $.  Penentuan penyebab masalah

    Penentuan penyebab masalah didapat berdasarkan data atau

    kepustakaan dengan curah pendapat. ntuk membantu menentukan

    kemungkinan penyebab masalah dapat dipergunakan diagram tulang ikan

    ( Fish one !iagram) yang terdiri dari input (5*), Proses (P, P$, P!) dan

    Eingkungan.  Fish "one diagram  untuk menentukan penyebab masalah

     berdasar pendekatan sistemG. *asalah terletak pada output yang

    didukung oleh bukti data dan kon/irmasi.

    !.  *enentukan alternati/ pemecahan masalah

    "eringkali pemecahan masalah dapat dilakukan dengan mudah dari

     penyebab yang sudah diidenti/ikasi. +ika penyebab sudah elas maka dapat

    langsung pada alternati/ pemecahan.

    .  Penetapan pemecahan masalah terpilih

    "etelah alternati/ pemecahan masalah ditentukan, maka dilakukan

     pemilihan pemecahan terpilih. Apabila diketemukan beberapa alternati/ 

    maka digunakan 0anlon kualitati/ untuk menentukan3memilih pemecahan

    terbaik.

    5.  Penyusunan rencana penerapan

    "etelah pemecahan masalah terpilih ditentukan, langkah

    selanutnya adalah menentukan kegiatan&kegiatan dalam rangka

     pemecahan masalah. %encana penerapan pemecahan masalah dibuat dalam

     bentuk PA ( Plan of Action atau %encana Kegiatan).

    .  *onitoring dan eBaluasiAda dua segi pemantauan yaitu apakah kegiatan penerapan

     pemecahan masalah yang sedang dilaksanakan sudah diterapkan dengan

     baik dan menyangkut masalah itu sendiri, apakah permasalahan sudah

    dapat dipecahkan.

  • 8/19/2019 BAB II tika

    21/23

    PROSES

    Fungsi Manajemen (P1P!P"# $anManajemen Mutu

    OUTPUT

    a&u'an

    egiatan $an Mutu

    INPUT

      ManMoney

    Metho$

     Material

     Ma)hine

    LINGKUNGAN

    Fisi&

    e'en$u$u&an

    Sosial Bu$aya

    Sosial *&onomi

    ebija&an

    OUTCOME  IMPACT

    $

    K. ANALISIS PENYEBAB MASALAH

    ntuk menganalisis penyebab masalah manaemen puskesmasn digunakan

     pola pendekatan sistem. Pendekatan sistem meliputi input (*an, *oney, *achine,

    *aterial, *ethode), proses (Perencanaan (P), Penggerakkan dan Pelaksanaan

    (P$), Penga-asan, Pengendalian, dan Penilaian (P!)), dan lingkungan.

    ntuk analisis masalah digunakan metode pendekatan sistem guna mencari

    kemungkinan penyebab dan menyusun pendekatan&pendekatan masalah.

    Kemudian dari pendekatan sitem ini kita telusuri hal&hal yang mungkin adi

     penyebab teradinya masalah 'P$* khususnya -arung makan yang tidak 

    memenuhi syarat di 4esa Kebonreo, Kecamatan "alaman, Kabupaten *agelang.

    Kemudian untuk menganalisis penyebab masalah digunakan metode Fish

     one# ntuk mengetahui penyebab masalah tersebut digunakan analisis

     pendekatan sistem.

    Ga!a/ 2. Ke/ang#a P$#$/ Pene#a*an S$0*e

  • 8/19/2019 BAB II tika

    22/23

    PROSES LINGKUNGAN

    INPUT

    P3

    P2

    P1

    MAN

    MONEY 

    MATERIALS

    MASALAH

    METHOD

    MACHINE

    $5

    E. PENENTUAN ALTERNATI5 PEMEAHAN MASALAH

    "etelah melakukan analisis penyebab masalah maka langkah selanutnya,

    yaitu menyusun alternati/ pemecahan masalah.

    *. PENENTUAN PRIORITAS PEMEAHAN MASALAH

    "etelah menentukan alternati/ pemecahan masalah, maka selanutnya

    dilakukan penentuan prioritas alternati/ pemecahan masalah dengan

    menggunaka rumus :

    * . > . L  ;

    * J Magnitude, besarnya penyebab masalah yang dapat diselesaikan,

    semakin besar penyebab yang dapat diselesaikan dengan

     pemecahan masalah, maka semakin e/ekti/ 

    > J  $mportancy, pentingnya penyelesaian masalah, makin penting

    cara penyelesaian dalam mengatasi penyebab masalah maka

    semakin e/ekti/ 

    Ga!a/ %. D$ag/a 5$0"!&ne

  • 8/19/2019 BAB II tika

    23/23

    $

    L J %ulnera"ility, sensiti/itas cara penyelesain masalah, makin

    sensitiBe bentuk penyelesaian masalah maka semakin e/ekti/ 

    ; J Cost , biaya

    "kor :

    J "angat kurang e/ekti/ 

    $ J Kurang e/ekti/ 

    ! J ;ukup e/ekti/ 

    J H/ekti/ 

    5 J "angat e/ekti/ 

    H/isiensi pogram

    #iaya yang dikeluarkan untuk menyelesaikan masalah ( cost   ). Kriteria

    cost ( c ) diberi nilai &5. #ila cost  nya makin kecil, maka nilainya mendekati .

    ntuk mendapatkan nilai dari setiap poin *, >, L, dan ;, dilakukan penilaian

    menggunakan metode 0anlon kualitati/.

     . PEMBUATAN PLAN OF ACTION DAN GANN CHART 

    "etelah melakukan penentuan pemecahan masalah maka selanutnya

    dilakukan pembuatan plan of action serta Gann Chart , hal ini bertuuan untuk

    menentukan perencanaan kegiatan.