bab ii tika
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 BAB II tika
1/23
BAB II
LANDASAN TEORI
A. KESEHATAN LINGKUNGAN
Program kesehatan lingkungan (Kesling) adalah salah satu program pokok
puskesmas yang berupaya untuk menciptakan kondisi lingkungan yang mampu
menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungan
untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.
Ada 5 upaya dasar yang dilakukan di bidang kesling: 7,8,!
. Penyehatan sumber air bersih ("A#)
$. Penyehatan lingkungan pemukiman (Pemeriksaan %umah)!. Penyehatan tempat&tempat umum ('')
. Penyehatan tempat pengelola makanan ('P*)
5. Pemantauan +entik nyamuk dan P" (Pemberantasan "arang yamuk)
'ugas pemegang program adalah sebagai pelaksana pengamatan kesehatan
lingkungan, penga-asan kesehatan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat
dalam rangka perbaikan kualitas kesehatan lingkungan untuk dapat memelihara,
melindungi dan meningkatkan cara&cara hidup bersih dan sehat.
B. TEMPAT PENGOLAHAN DAN PENJUALAN MAKANAN (TP2M)
Puskesmas memiliki beberapa kegiatan yang terkait dengan kesehatan
lingkungan, dan salah satunya adalah tempat pengolahan dan penualan makanan
('P$*). Program ini ber/ungsi sebagai indikator guna mengetahui serta
melakukan pembinaan mengenai 'P$* apakah memenuhi syarat sanitasi atau
tidak.7
C. HYGIENE DAN SANITASI MAKANAN
0ygiene sanitasi adalah upaya untuk mengendalikan /aktor makanan, orang,
tempat, dan perlengkapannya yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan
penyakit atau gangguan kesehatan.8 0ygiene adalah upaya kesehatan dengan
cara memelihara dan melindungi kebersihan subeknya seperti mencuci
tangan dengan air bersih serta sabun untuk melindungi tangan, mencuci
piring untuk melindungi kebersihan piring, membuang bagian makanan yang
rusak untuk melindungi keutuhan makanan secara keseluruhan. "edangkan
-
8/19/2019 BAB II tika
2/23
5
sanitasi adalah upaya pencegahan teradinya gangguan terhadap kesehatan
akibat tidak bersih dan tidak sehatnya suatu subek atau 1at, yang dilakukan
perorangan atau lingkungan /isik. 7,2
"anitasi makanan adalah salah satu usaha pencegahan yang menitik
beratkan kegiatan dan tindakan yang perlu untuk membebaskan makanan dan
minuman dari segala bahaya yang dapat menganggu atau memasak kesehatan, mulai
dari sebelum makanan diproduksi, selama dalam proses pengolahan,
penyimpanan , pengangkutan, sampai pada saat dimana makanan dan minuman
tersebut siap untuk dikonsumsikan kepada masyarakat atau konsumen. "anitasi
makanan ini bertuuan untuk menamin keamanan dan kemurnian makanan,
mencegah konsumen dari penyakit, mencegah penualan makanan yang akan
merugikan pembeli. mengurangi kerusakan 3 pemborosan makanan. 4alam
pengelolaan makanan ada prinsip yang harus diperhatikan8,6:
. paya pengamanan bahan makanan
$. paya penyimpanan bahan makanan
!. paya pengolahan bahan makanan
. paya pengangkutan bahan makanan
5. paya penyimpanan makanan
. paya penyaian makanan
1. Upaya pengaanan !a"an a#anan
paya pengamanan bahan makanan merupakan usaha mencegah
teradinya kerusakan dan menghindarkan bahan makanan mentah
daripencemar, naik yang disebabkan oleh makanan sendiri ataupun /aktor
lingkungan. Kriteria keamanan bahan makanan :6
a. 'ingkat kematangan sesuai dengan yang diinginkan
b. #ebas dari penyebab pencemaran pada tahap proses berikutnya
c. #ebas dari adanya perubahan /isik3kimia akibat /aktor dari luar
d. #ebas dari mikroorganisme dan parasit yang dapat menyebabkan
suatu penyakit
"emua enis bahan makanan yang diperlukan harus diperhatikan baik
secara /isik maupun kesegarannya, khususnya bahan makanan yang mudah
-
8/19/2019 BAB II tika
3/23
busuk dan rusak seperti telor, susu, daging, ikan, buah, dan makanan dalam
kaleng. #ahan makanan dari sumber yang tidak elas kualitasnya kurang
dapat dipertanggunga-abkan.2,6
2. Upaya peny$panan !a"an a#anan
*akanan yang tersedia tidak semuanya bisa langsung diolah, sehingga
perlu penyimpanan yang baik agar kualitas tetap teraga karena makanan
memiliki si/at bahan yang berbeda&beda dan dapat membusuk. +enis upaya
ini sangat dipengaruhi /aktor suhu dan kelembapan, dan apabila kedua
/aktor tersebut meningkat makan akan merusak bahan makanan. +enis
kerusakan bahan makanan karena /aktor tersebut 2,6 :
a. Kerusakan biologis dan mikroorganisme (contoh : ulat, tikus,
serangga, bakteri, dan amur).
b. Kerusakan /isik dan mekanis (contoh : perlakuan tidak tepat,
penggunaan kulkas tidak tepat).
c. Kerusakan kimia-i (contoh : reaksi kimia dalam bahan makanan
(-arna berubah dan bau menadi tengik)).
'empat penyimpanan bahan makanan harus dipelihara dalam keadaan
bersih dan tempat terpisah dengan makanan adi. "etiap enis bahan
makanan memerlukan penyimpanan dengan suhu yang sesuai, ketebalan
bahan makanan tidak lebih dari 6 cm, dan kelembapan ruang
penyimpanan sekitar 86 26. Apabila bahan makanan disimpan di
gudang, bahan makanan sebaiknya tidak menempel dengan lantaii,
dinding, atau langit&langit dengan ketentuan sebagai berikut :7,2,6
+arak makanan dengan lantai 9 5 cm
+arak makanan dengan dinding 9 5 cm+arak makanan dengan langit&langit 9 6 cm
#ahan makanan disimpan dalam aturan enis
#ahan makanan disusun dalam rak&rak sedemikian rupa
sehingga tidak rusak
#ahan makanan yang masuk terlebih dahulu yang disimpan
harus dikeluarkan lebih dahulu dan begitu uga sebaliknya.
-
8/19/2019 BAB II tika
4/23
7
'erdapat beberapa hal pokok yang harus diperhatikan dengan cara
penyimpanan bahan makanan, yakni :
a. Penyimpanan dilakukan di suatu tempat khusus yang bersih
b. #arang&barang harus diatur dan disusun dengan baik sehingga
mudah diambil, tidak dapat digunakan sebagai sarang serangga atau
tikus, dan makanan tidak mudah rusak dan membusuk
c. ntuk bahan makanan yang mudah membusuk harus menggunakan
tempat penyimpanan makanan yang dingin
Penyimpanan bahan makanan harus terlindungi dari debu, bahan kimia
berbahaya, serangga, dan he-an. *akanan dalam kaleng tidak boleh
menunukkan pengembungan, cekungan, dan kebocoran. #ahan makanan
akan cepat busuk bila suhu panas (5.56;), disimpan dalam suhu dingin
adalah orang yang
secara langsung berhubungan dengan makanan dan peralatan mulai
dari tahap persiapan, pembersihan, pengolahan, pengangkutan,
hingga penyaian. 4alam proses pengolahan makanan, peran
penamah makanan sangat besar. Penamah dapat menadi sumber
penularan penyakit. #anyak in/eksi yang ditularkan melalui
penamah makanan. Karena itu, penamah makanan harus selalu
dalam kondisi sehat dan terampil.
2,6
"emua penamah makanan harus selalu memelihara kebersihan
pribadi dan terbaisa berperilaku sehat selama berkera. ?ang harus
diperhatikan dalam hal kebersihan pribadi adalah : () mencuci
tangan, ($) berpakaian bersih, (!) kuku dipotong bila panang dan
dihaga kebersihannya, () perhiasan tidak digunakan, (5) memakai
penutup kepala, () tidak merokok, (7) tidak batuk ke tangan dan
garuk&garuk.2,6
-
8/19/2019 BAB II tika
5/23
8
b. ;ara pengolahan makanan
;ara pengolahan yang baik adalah tidak teradinya kerusakan
makanan saat dalam pengolahan dan memenuhi prinsip higienitas
dan sanitasi yang baik, dimana hal tersebut dikenal dengan istilah
Good Manufacturing Practice (@*P). 0al&hal yang harus
diperhatikan dalam pengolahan makanan2,6:
"emua kegiatan pengolahan makanan harus dilakukan
dengan cara terlindung dari kontak langsung dengan
tubuh
Perlindungan kontak langsung dengan makanan
dilakukan dengan menggunakan sarung tangan plastik,
penepit makanan, sendok garpu, dan lain&lain
"etiap tenaga pengolah makanan saat bekera harus
memakai celemek, tutup rambut, sepatu dapur, tidak
merokok, tidak makan atau mengunyah, tidak
menggunakan perhiasan, tidak menggunakan rias, tidak
menggunakan peralatan dan /asilitias yang bukan
menadi keperluan, selalu cuci tangan sebelum berkera,
menggunakan pakaian kera yang bersih dan tidak
dipakai keluar rumah. 6
c. 'empat pengolahan makanan
'empat pengolahan kananan harus memenuhi syarat baik
konstruksi, perlengkapan, dan tata letak. 4apur adalaha suatu
tempat dimana makanan dipersiapkan dan diolah. 4apur sangat berperan terhadap kualitas makanan yang akan dihasilkan. leh
karena itu, untuk mendapatkan makanan yang berkualitas baik dan
bersih, hendaknya setiap dapur memiliki lantai, dinding, endela,
pintu, cerobong asap, Bentilasi, pencahayaan, perelatan, /asilitas
pencucian peralatan bahan makanan, tempat cuci tangan, dan air
bersih. 2,6
d. Perlengkapan dan peralatan dalam pengolahan makanan
-
8/19/2019 BAB II tika
6/23
2
*emiliki syarat yaitu tidak boleh berkarat, mudah dibersihkan,
tidak berbuat dari bahan yang dapat mengkontaminasi makanan. 6
. Upaya pengang#*an !a"an a#anan
Pengangkutan makanan dari tempat pengolahan ke tempat penyakian
atau penyimpanan makanan perlu mendapat perhatian agar tidak teradi
kontaminasi baik dari serangga, debu, maupun bakteri. Pencemaran
makanan dapat teradi sepanang proses pengangkutan, baik dari cara
ataupun alat angkut yang kurang baik kualitasnya. Prinsip pengangkutan
makanan matang 3 siap sai untuk menghindari pencemaran adalah sebagai
berikut: 2,6
a. "etiap makanan memiliki -adah masing&masing. >si tidak terlalu
penuh untuk mencegah tumpah. Cadah ahrus memiliki tutup yang
rapat dan tersedia lubang ha-a untuk makanan panas. ap makanan
harus dikeluarkan agar tidak terbentuk kelembaban dalam tempat
pengangkutan yang merupakan media baik pertumbuhan bakteri
b. Cadah yang digunakan harus utuh, kuat, dan ukuran memadai
dengan makanan yang ditempatkan, tidak bocor dan berkarat.
c. Pengangkutan untuk -aktu yang lama harus diatur suhunya dalam
keadaan tetap panas (66;) atau tetap dingin (6;).
d. Cadah tidak dibuka selama dalam peralanan hingga tempat
peyaian
e. Kendaraan pengangkut disediakan khusus dan tidak bercampur
dengan keperluan mengangkut bahan lain
+. Upaya peny$panan a#anan
Penyimpanana makanan yang sudah dimasak dapat digolongkanmenadi dua, yakni tempat penyimpanan makanan pada suhu biasa dan
pada suhu dingin. *akanan yang mudah membusuk sebaiknya disimpan
pada suhu dingin D 6;. ntuk makanan yang disaikan lebih dari am,
disimpan pada suhu &6 &56;. ;ara penyimpanan makanan setelah
dimasak merupakan hal yang penting karena sangat mempengaruhi
kualitas makanan. "yarat penyimpanan adalah6:
a. *akanan yang disimpan diberi tutup
-
8/19/2019 BAB II tika
7/23
6
b. Eantai3mea yang digunakan untuk menyimpan makanan harus
dibersihkan
c. *akanan tidak boleh disimpan dekat dengan saluran limbah
d. *akanan yang disaikan sebelum diolah harus dicuci dengan air
hangat
e. *akanan yang dipakai dengan kantong angan disimpan dekat air
atau tempat yang basah.
,. Upaya penya-$an a#anan
4alam menyaikan makanan terdapat beberapa hal yang harus
diperhatikan, yaitu : () tata cara penyaian, ($) pelayan, (!) kemasan
saian, () tempat penyaian harus dalam keadaan bersih dan rapi.2,6
"arana penyelenggaraan makanan merupakan hal yang harus diperhatikan
selain prinsip higienitas dan sanitasi makanan. "arana penyelenggaraan makanan
yang dimaksud terdiri dari7,2,6 :
A. Penye$aan a$/ !e/0$"
;iri&ciri air bersih ialah tidak ber-arna, tidak berbau, dan tidak
berasa.7,2,6
B. Pen$an pe/a'a*an an !a"an a#anan
Pencucian alat harus menggunakan bahan pembersih. ntuk bahan
makanan yang tidak dimasak harus dicuci menggunakan larutan kalium
permanganat 6,6$ atau direndam dalam air mendidih dalam beberapa
detik.. Peralatan dan bahan makanan yang sudah dibersihkan disimpan
di tempat yang terlindungi dari kemungkinan tercemar oleh tikus dan
he-an lainnya.
7,2,6
. T&$'e*
'oilet harus terletak tidak berhubungan langsung dengan dapur, ruang
persiapan makanan, ruang tamu, dan gudang makanan. 0arus tersedia
amban, peturan, dan baik air di dalam toilet. 'oilet -anita terpisah dari
toilet pria, serta toilet tenaga kera dengan pelanggan dipisahkan. 'oilet
dibersihkan dengan deteren dan alat pengering, terdapat cermin, tempat
sampah, dan tempat sabun mencuci tangan. Eantai memiliki luas yang
-
8/19/2019 BAB II tika
8/23
cukup, kedap air, tidak licin, mudah dibersihkan, cukup laindai untuk air
mengalir, Bentilasi dan penerangan baik. Air limbah harus dibuang ke
septic tank , koil, atau ruang peresapan yang tidak mencemari air bersih.
"aluran pembuangan terbuat dari bahan kedap air, tersedia tempat cuci
tangan yang dilengkapi dengan saluran pembuangan dan penampungan.
4i dalam kamar mandi harus tersedia bak dan air bersih, perutasan
dilengkapi air mengalir, amban dibuat dengan tipe leher angkas
dilengkapi dengan penggelontor air yang cukup serta tissue. 'erdapat
tanda3tulisan bah-a setiap pengguna harus cuci tangan dengan sabun
setelah menggunakan toilet. 7,2,6
D. Tepa* pe!angan 0apa"
;iri tempat sampah yang baik adalah berbahan kedap air, tidak mudah
berkarat, memiliki tutupm dan menggunakan kantong plastik untuk
bahan makanan yang mudah membusuk. "ampah uga harus
dimasukkan ke dalam tempat yang sesuai secara umlah dan Bolume dan
tersedia pada ruangan yang akan memproduksi sampah. ntuk
pembuangan sampah harus dibuang kurang dari $ am dan disediakan
tempat pengumpulan sampah sementarra yang terlindung dari serangga
serta he-an lain dan mudah diangkau oleh kendaraan pengangkut
sampah. Eetak sampah harus diauhkan dari bahan makanan untuk
menghindari kontaminasi makanan oleh sampah.7,2,6
D. INDUSTRI KEIL RUMAH TANGGA
>stilah industri sering diidentikkan dengan semua kegiatan ekonomi manusia
yang mengolah barang mentah atau bahan baku menadi barang setengah adi atau
barang adi. ;ara penggolongan atau pengklasi/ikasian industri pun berbeda&beda.
'etapi pada dasarnya, pengklasi/ikasian industri didasarkan pada kriteria yaitu
berdasarkan bahan baku, tenaga kera, pangsa pasar, modal, atau enis teknologi
yang digunakan. #erdasarkan umlah tenaga kera yang digunakan, industri dapat
dibedakan menadi :
. >ndustri rumah tangga, yaitu industri yang menggunakan tenaga kera
kurang dari empat orang
-
8/19/2019 BAB II tika
9/23
$
$. >ndustri kecil, yaitu industri yang tenaga keranya berumlah sekitar 5
sampai 2 orang
!. >ndustri sedang, yaitu industri yang menggunakan tenaga kera sekitar $6
sampai 22 orang.. >ndustri besar, yaitu industri dengan umlah tenaga kera lebih dari 66
orang.
*enurut surat Keputusan *enteri Perindustrian no. 563*3"K&73225
dinyatakan bah-a industri kecil adalah industri yangmemenuhi syarat&syarat yang
termasuk dalam kriteria bidang usaha yaitu produk yang dihasilkan adalah
produk&produk yang tergolong dalam kebutuhan rumah tangga untuk konsumsi
masyarakat, pemilik saham3modal adalah masyarakat setempat, skala usahanya
kecil dengan inBestasi diba-ah %p 56.666.6666 tidak termasuk nilai tanah dan
bangunan.
>ndustri tempe di >ndonesia sebagian besar masih merupakan industri rumah
tangga atau saha Kecil dan *enengah (K*) yang cukup potensial karena
tempe banyak dikonsumsi oleh masyarakat sebagai lauk&pauk dan sebagai
makanan tambahan atau aanan. Potensi tempe dalam meningkatkan kesehatan
dan harganya relati/ murah memberikan alternati/ pilihan dalam pengadaan
makanan bergi1i yang dapat diangkau oleh segala lapisan masyarakat.
E. PEMBUATAN TEMPE
1. Ba"an !a# an !a"an *a!a"an
#ahan baku utama yang digunakan adalah kedelai. #ahan tambahan
yang digunakan adalah ragi.
-
8/19/2019 BAB II tika
10/23
!
2. P/&0e0 p/�$ *epe
"etelah mengalami tahap pemilihan yang baik, kemudian baru
memasuki tahap pencucian. "etelah dicuci sampai bersih, kemudian di
tamping pada panic atau dandang dan kemudian direbus kurang lebih $,5
am (-aktu perebusan uga disesuaikan dengan umlah kedelai yang akan
direbus, biasanya -aktu $,5 am itu untuk 8&6 kg kedelai). "elanutnya
pada tahap perebusan, kedelai yang setengah matang itu kemudian
direndam dalm air selama satu malam. >ni ber/ungsi agar kulit yang masih
melekat pada kedelai bisa lepas. "etelah direndam, lalu pada pagi harinya
dicuci lagi sampai bersih dari kulit kedelai dan kemudian ditiriskan selama
satu hari. Pada sore harinya kedelai yang sudah bersih dari kulitnya ituselanutnya diberi ragi tempe sambil ditampi supaya ragi merata. 4an
setelah selesai tahap peragian, kedelai siap untuk memasuki tahap
pembungkusan.
"etelah mengalami berbagai macam tahap pembuatan tempe, maka
kini saatnya memasuki tahap yang terakhir, yaitu tahap pembungkusan.
4alam pembungkusan tempe, dapat digunakan berbagai macam cara atau
bahan. *isalkan dengan daun pisang, tetapi saat ini terutama di kota&kota
besar arang sekali ditemukan enis tempe yang di bungkus dengan daun
pisang, karena sakarang ini sulit dadapat sehingga digunakan plastik.
"ebelum kedelai yang sudah diberi ragi itu dimasukkan ke dalam plastik,
terlebih dahulu plastiknnya di lubangi agar udara dapat berkembang dengan
baik.
F. PENGETAHUAN
Pengetahuan merupakan hasil dari GtahuG dan hal ini teradi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap suatu obek tertentu. "ebagian besar orangm
memperoleh pengetahuan melalui pendidikan, pengalaman, media massa,
maupun lingkungan.
'ingkat pengetahuan digolongkan menadi enam tingkatan sebagai berikut2:
. 'ahu ( Know)
-
8/19/2019 BAB II tika
11/23
Kemampuan mengingat suatu materi yang telah dipelaari dari seluruh
bahan yang dipelaari atau rangsang yang diterima. rang tersebut dapat
menyebutkan, menguraikan, mengidenti/ikasikan, dan mengatakan
$. *emahami (Comprehension)
Kemampuan untuk menelaskan secara benar tentang obek yang
diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar
!. Aplikasi ( Application)
Kemampuan menggunakan materi yang telah dipelaari pada kondisi
yang sebenarnya, seperti pengguna hukum, rumus, metode, dan lain&
lain.
. Analisis ( Analysis)
Kemampuan untuk menabarkan materi atau suatu obek dalam suatu
komponen, tetapi masih dalam struktur organisasi dan ada katiannya
satu sama lain. 0al ini dapat dilihat dari penggunaan kata kera seperti
kata mengelompokkan, menggambarkan, dan memisahkan.
5. "intesis (Synthesis)
Kemampuan untuk menghubungkan bagian&bagian dalam bentuk
keseluruhan yang baru, dengan kata lain adalah kemampuan menyusun
/ormulasi baru dari /ormulasi yang ada.
. HBaluasi ( Evaluation)
Kemampuan untuk melakukan penelitian terhadap suatu materi atau
obek tersebut berdasarkan suatu cerita yang sudah ditentukan sendiri
atau menggunakan kriteria yang sudah ada.
Pengetahuan dapat diukur dengan -a-ancara atau kuesioner yang berisitentang materi yang akan diukur dari responden. Kedalaman pengetahuan yang
ingin kita ukur dapat disesuaikan dengan tingkatan&tingkatan diatas7.
a. 'ingkat pengetahuan baik ("kor 8 66)
b. 'ingkat pengetahuan cukup ("kor 86)
c. 'ingkat pengetahuan kurang ("kor D 6)
-
8/19/2019 BAB II tika
12/23
5
@. PERILAKU
Perilaku merupakan semua kegiatan atau aktiBitas manusia, baik yang dapat
diamati langsung dari luar maupun yang tidak dapat diamati dari luar. Perilaku
setiap orang dapat berbeda dalam menanggapi suatu rangsangan, dimana
respon tersebut tergantung pada karakteristik atau /aktor lain dari orang yang
bersangkutan. Faktor yang membedakan respon terhadap stimulus yang
berbeda disebut determinan perilaku. 4eterminan perilaku dibedakan menadi
dua yaitu:$
. 4eterminan internal, yaitu karakteristik orang yang bersangkutan,
bersi/at ba-aan (kecerdasan, tingkat emosional, enis kelamin, dan lain&
lain)
$. 4eterminan eksternal, yaitu lingkungan, baik /isik, sosial, budaya,
ekonomi, politik, dan sebagainya, Faktor ini merupakan /aktor dominan
yang me-arnai perilaku seseorang.
Perilaku higiene tenaga pengolah makanan adalah suatu aktiBitas dari tenaga
pengolah makanan itu sendiri atau kegiatan tenaga pengolah makanan yang
dapat dilihat secara langsung terhadap segala sesuatu yang menyangkut tentang
kesehatan orang atau mereka yang mengerakan segala sesuatu terhadap bahan
makanan dalam suatu penyelenggaraan makanan.
Perilaku dapat diukur dengan -a-ancara atau kuesioner yang berisi tentang
materi yang akan diukur dari responden. Kedalaman perilaku yang ingin kita
ukur dapat disesuaikan dengan tingkatan&tingkatan diatas7.
a. 'ingkat perilaku baik ("kor 8 66)
b. 'ingkat perilaku cukup ("kor 86)
c. 'ingkat perilaku kurang ("kor D 6)
H. SIKAP
*enurut otoadmodo, sikap (attitude) adalah merupakan reaksi atau respon
yang masih tertutup dari seseorang terhadap stimulus atau obyek. ;iri&ciri sikap
menurut 0eri Pur-anto dalam buku otoadmodo adalah sebagai berikut:
-
8/19/2019 BAB II tika
13/23
a. "ikap bukan diba-a seak lahir melainkan dibentuk atau dipelaari
sepanang perkembangan itu dalam hubungannya dengan obyeknya.
b. "ikap dapat berubah&ubah karena itu sikap dapat dipelaari dan sikap dapat
berubah pada orang&orang bila terdapat keadaan&keadaan dan syarat&syarat
tertentu yang mempermudah sikap pada orang itu.
c. "ikap tidak berdiri sendiri, tetapi senantiasa mempunyai hubungan tertentu
terhadap suatu obyek. 4engan kata lain sikap itu terbentuk, dipelaari, atau
berubah senantiasa berkenaan dengan suatu obyek tertentu yang dapat
dirumuskan dengan elas.
d. byek sikap itu merupakan suatu hal tertentu tetapi dapat uga merupakan
kumpulan dari hal&hal tersebut.
e. "ikap mempunyai segi&segi motiBasi dan segi&segi perasaan, si/at alamiahyang membedakan sikap dan kecakapan& kecakapan atau pengetahuan&
pengetahuan yang dimiliki orang.
;ara menilai sikap yaitu melalui dua skala yaitu thrustone dan likert. Eikert
lebih mudah dibandingkan thrustone. "kala likert merupakan metode penskalaan
pernyataan sikap yang menggunakan distribusi respons sebagai dasar penentuan
nilai skalanya. ilai skala setiap pernyataan tidak ditentukan oleh deraat
/aBourable nya masing&masing akan tetapi ditentukan oleh distribusi respons
setuu dan tidak setuu dari sekelompok responden yang bertindak sebagai
kelompok ui coba (pilot study). $
>. PENILAIAN SKOR INSPEKSI SANITASI
"istem skoring inspeksi yang digunakan adalah menurut 4inas Kesehatan
Propinsi 4aerah 'ingkat +a-a 'engah 'ahun 22$, yang dinilai antara lain
adalah :
Ta!e' 1. Pen$'a$an S#&/ In0pe#0$ San$*a0$ In0*/$ Ma#anan
-
8/19/2019 BAB II tika
14/23
7
O!-e# 3
B&!&* In$#a*&/
-
8/19/2019 BAB II tika
15/23
8
A. MAKANAN
5 "umber dan keutuhan makanan
Cadah kemasan asli, berlabel
B. PERLINDUNGAN
Pengatur suhu ruangan produksi
Perlindungan makanan debu
$Perlakuan terhadap makanan selama tahap
penyimpanan, persiapan, penyaian dan pengangkutan
$Kontak langsung anggota tubuh dengan makanan dan
es
Penyimpanan peralatan untuk pembagi makan
. KARYA4AN
5 Kesehatan karya-an dan pemilikan serti/ikat khusus
5 Kebersihan dan perilaku
Pakaian bersih, kuku, rambut, kumis, dan anggut
dipotong pendek dan bersih
D. PERLENGKAPAN MAKAN DAN MASAK
$Perlengkapan yang permukaannya tidak kontak
dengan makanan
Perlengkapan yang permukaannya kontak dengan
makanan
-
8/19/2019 BAB II tika
16/23
2
$ Fasilitas pencucian alat makan dan masak
Peralatan yang dipergunakan sekali pakai
$;ara pemakaian alat yang hanya digunakan sekali
pakai
'ahapan a-al pencucian
$ Air untuk pembilas cucian
4esin/eksi3tindak sanitasi pencucian
Penirisan dan pengeringan
$ Peralatan makan3masak yang kontak dengan makanan
Peralatan makan3masak yang tidak kontak dengan
makanan
Penyimpanan dan perlakuan terhadap alat makan dan
masak
E. AIR BERSIH
5 "umber air
5. AIR KOTOR
Pembuangan air kotor dan limbah
G. PERPIPAAN
Pemasangan dan kontruksi perpipaan
5'idak teradi hubungan pipa air bersih dengan air
kotor
H. 5ASILITAS UI TANGAN DAN KAMAR 4
-
8/19/2019 BAB II tika
17/23
$6
Kontruksi umlah tempat cuci tangan dan
pemeliharaan
$ Kontruksi letak kamar C; dan pemeliharaannya
I. PEMBUANGAN SAMPAH
$ +umlah kontruksi dan /rekuensi pembuangan sampah
0alaman luar, sekitar bangunan, dan kebersihannya
J.PENGA4ASAN SERANGGA6 TIKUS6 DAN
HE4AN LAIN
'erhindar dari serangga, tikus, dan he-an lain
K. LANTAI6 DINDING6 DAN LANGIT7LANGIT
Kontruksi, pemeliharaan /isik, dan kebersihan lantai
Kontruksi, pemeliharaan /isik, dan kebersihan dinding
dan langit&langit
L. PENAHAYAAN
Pencahayaan cukup baik
M. PENGHA4AAN
Pengha-aan ruangan cukup baik
N. KAMAR PAKAIAN
Penyediaan dan pemeliharaan kamar ganti pakaian
-
8/19/2019 BAB II tika
18/23
Jumlah Bobot yang memenuhi SyaratX 100% = Hasil
90
$
O. LAIN7LAIN KEGIATAN
5 Penanganan bahan berbahaya
Pemeliharaan bahan berbahaya
4apur terpisah sempurna dari tempat tidur dan tempa
cuci pakaian
"ecara umum terlihat kesan bersih, rapih, dan teratur
T&*a' N$'a$ (81)
0asil penelitian merupakan penumlahan bobot yang memenuhi syarat dibagi
dengan umlah seluruh bobot yang diperiksa I 66 atau dapat ditulis dengan
rumus:
Kriteria penilaiaian dibagi menadi dua hasil, yaitu :
a. *emenuhi syarat J #ila hasil penilaian 76
b. 'idak memenuhi syarat J #ila hasil penilaian D 76
-
8/19/2019 BAB II tika
19/23
$$
J. ANALISIS MASALAH
*asalah adalah suatu kesenangan antara keadaan yang diharapkan dengan
keadaan yang dihasilkan atau didapatkan, yang menimbulkan rasa ketidakpuasan.
;iri&ciri masalah adalah :
. *enyatakan hubungan dua atau lebih Bariabel
$. 4apat diukur
!. 4apat diatasi
rutan dalam siklus pemecahan masalah antara lain :
Ga!a/ 1. S$#'0 Peea"an Ma0a'a"
. >denti/ikasi 3 >nBentarisasi masalah
*enetapkan keadaan spesi/ik yang diharapkan, yang ingin dicapai,
menetapkan indikator tertentu sebagai dasar pengukuran kinera, kemudian
mempelaari keadaan yang teradi dengan menghitung dan mengukur hasil
pencapaian. ?ang terakhir membandingkan antara keadaan nyata yang
-
8/19/2019 BAB II tika
20/23
$!
teradi, dengan keadaan tertentu yang diinginkan atau indikator tertentu
yang sudah ditetapkan
$. Penentuan penyebab masalah
Penentuan penyebab masalah didapat berdasarkan data atau
kepustakaan dengan curah pendapat. ntuk membantu menentukan
kemungkinan penyebab masalah dapat dipergunakan diagram tulang ikan
( Fish one !iagram) yang terdiri dari input (5*), Proses (P, P$, P!) dan
Eingkungan. Fish "one diagram untuk menentukan penyebab masalah
berdasar pendekatan sistemG. *asalah terletak pada output yang
didukung oleh bukti data dan kon/irmasi.
!. *enentukan alternati/ pemecahan masalah
"eringkali pemecahan masalah dapat dilakukan dengan mudah dari
penyebab yang sudah diidenti/ikasi. +ika penyebab sudah elas maka dapat
langsung pada alternati/ pemecahan.
. Penetapan pemecahan masalah terpilih
"etelah alternati/ pemecahan masalah ditentukan, maka dilakukan
pemilihan pemecahan terpilih. Apabila diketemukan beberapa alternati/
maka digunakan 0anlon kualitati/ untuk menentukan3memilih pemecahan
terbaik.
5. Penyusunan rencana penerapan
"etelah pemecahan masalah terpilih ditentukan, langkah
selanutnya adalah menentukan kegiatan&kegiatan dalam rangka
pemecahan masalah. %encana penerapan pemecahan masalah dibuat dalam
bentuk PA ( Plan of Action atau %encana Kegiatan).
. *onitoring dan eBaluasiAda dua segi pemantauan yaitu apakah kegiatan penerapan
pemecahan masalah yang sedang dilaksanakan sudah diterapkan dengan
baik dan menyangkut masalah itu sendiri, apakah permasalahan sudah
dapat dipecahkan.
-
8/19/2019 BAB II tika
21/23
PROSES
Fungsi Manajemen (P1P!P"# $anManajemen Mutu
OUTPUT
a&u'an
egiatan $an Mutu
INPUT
ManMoney
Metho$
Material
Ma)hine
LINGKUNGAN
Fisi&
e'en$u$u&an
Sosial Bu$aya
Sosial *&onomi
ebija&an
OUTCOME IMPACT
$
K. ANALISIS PENYEBAB MASALAH
ntuk menganalisis penyebab masalah manaemen puskesmasn digunakan
pola pendekatan sistem. Pendekatan sistem meliputi input (*an, *oney, *achine,
*aterial, *ethode), proses (Perencanaan (P), Penggerakkan dan Pelaksanaan
(P$), Penga-asan, Pengendalian, dan Penilaian (P!)), dan lingkungan.
ntuk analisis masalah digunakan metode pendekatan sistem guna mencari
kemungkinan penyebab dan menyusun pendekatan&pendekatan masalah.
Kemudian dari pendekatan sitem ini kita telusuri hal&hal yang mungkin adi
penyebab teradinya masalah 'P$* khususnya -arung makan yang tidak
memenuhi syarat di 4esa Kebonreo, Kecamatan "alaman, Kabupaten *agelang.
Kemudian untuk menganalisis penyebab masalah digunakan metode Fish
one# ntuk mengetahui penyebab masalah tersebut digunakan analisis
pendekatan sistem.
Ga!a/ 2. Ke/ang#a P$#$/ Pene#a*an S$0*e
-
8/19/2019 BAB II tika
22/23
PROSES LINGKUNGAN
INPUT
P3
P2
P1
MAN
MONEY
MATERIALS
MASALAH
METHOD
MACHINE
$5
E. PENENTUAN ALTERNATI5 PEMEAHAN MASALAH
"etelah melakukan analisis penyebab masalah maka langkah selanutnya,
yaitu menyusun alternati/ pemecahan masalah.
*. PENENTUAN PRIORITAS PEMEAHAN MASALAH
"etelah menentukan alternati/ pemecahan masalah, maka selanutnya
dilakukan penentuan prioritas alternati/ pemecahan masalah dengan
menggunaka rumus :
* . > . L ;
* J Magnitude, besarnya penyebab masalah yang dapat diselesaikan,
semakin besar penyebab yang dapat diselesaikan dengan
pemecahan masalah, maka semakin e/ekti/
> J $mportancy, pentingnya penyelesaian masalah, makin penting
cara penyelesaian dalam mengatasi penyebab masalah maka
semakin e/ekti/
Ga!a/ %. D$ag/a 5$0"!&ne
-
8/19/2019 BAB II tika
23/23
$
L J %ulnera"ility, sensiti/itas cara penyelesain masalah, makin
sensitiBe bentuk penyelesaian masalah maka semakin e/ekti/
; J Cost , biaya
"kor :
J "angat kurang e/ekti/
$ J Kurang e/ekti/
! J ;ukup e/ekti/
J H/ekti/
5 J "angat e/ekti/
H/isiensi pogram
#iaya yang dikeluarkan untuk menyelesaikan masalah ( cost ). Kriteria
cost ( c ) diberi nilai &5. #ila cost nya makin kecil, maka nilainya mendekati .
ntuk mendapatkan nilai dari setiap poin *, >, L, dan ;, dilakukan penilaian
menggunakan metode 0anlon kualitati/.
. PEMBUATAN PLAN OF ACTION DAN GANN CHART
"etelah melakukan penentuan pemecahan masalah maka selanutnya
dilakukan pembuatan plan of action serta Gann Chart , hal ini bertuuan untuk
menentukan perencanaan kegiatan.