bab vi rencana pengelolan lingkungan (rkl)

19
BAB VI RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP A. Sosialisasi dan Pembebasan Lahan 1. Dampak negatif yang timbul yaitu adanya masyarakat yang tidak setuju terhadap pembangunan gedung sekolah sehingga proses pembebasan lahan menjadi sulit dan adanya keresahan masyarakat jika tanah mereka dibeli dengan harga murah maka mereka akan sulit untuk mencari tempat tinggal yang harga serta luasnya sama 2. Sumber dampak negatif yang terjadi adalah pada saat sosialisasi dan pembebasan lahan. 3. Tolak ukur dampak negatif Adanya kesetujuan masyarakat terhadap pembanngunan gedung sekolah dang anti rugi tanah yang sesuai. 4. Tujuan pengelolaan lingkungan Mengantisipasi agar masyarakat tidak resah dengan akan didirikannya gedung sekolah dan pembebasan lahan yang mudah. 5. Pengelolaan lingkungan a. Memberikan ganti rugi yang sesuai dengan kesepakatan masyarakat untuk pembebasan lahan. b. Memberikan pengertian kepada masyarakat bahwa dengan didirikannya sekolah akan memberikan

Upload: sarah-nurazkia-el-roesman

Post on 25-Jan-2016

227 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

rencana

TRANSCRIPT

Page 1: Bab Vi Rencana Pengelolan Lingkungan (Rkl)

BAB VI

RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

A. Sosialisasi dan Pembebasan Lahan

1. Dampak negatif yang timbul yaitu adanya masyarakat yang tidak setuju

terhadap pembangunan gedung sekolah sehingga proses pembebasan lahan

menjadi sulit dan adanya keresahan masyarakat jika tanah mereka dibeli

dengan harga murah maka mereka akan sulit untuk mencari tempat tinggal

yang harga serta luasnya sama

2. Sumber dampak negatif yang terjadi adalah pada saat sosialisasi dan

pembebasan lahan.

3. Tolak ukur dampak negatif

Adanya kesetujuan masyarakat terhadap pembanngunan gedung sekolah

dang anti rugi tanah yang sesuai.

4. Tujuan pengelolaan lingkungan

Mengantisipasi agar masyarakat tidak resah dengan akan didirikannya

gedung sekolah dan pembebasan lahan yang mudah.

5. Pengelolaan lingkungan

a. Memberikan ganti rugi yang sesuai dengan kesepakatan masyarakat

untuk pembebasan lahan.

b. Memberikan pengertian kepada masyarakat bahwa dengan

didirikannya sekolah akan memberikan keuntungan kepada masyarakat

dalam sektor perekonomian karena akan membuka peluang kerja baru.

6. Periode pengelolaan

Pada saat sosialisasi dan pembebasan lahan.

7. Pembiayaan

Biaya pengelolaan berasal dari Pemrakarsa dan pemilik yayasan yang dipergunakan untuk penggantian ganti rugi lahan.

Page 2: Bab Vi Rencana Pengelolan Lingkungan (Rkl)

B. Pengurugan Lahan

1. Dampak negatif yang timbul

a. Peningkatan aliran air permukaan yang diakibatkan adanya pengurugan

dan perataan lahan sehingga meningkatkan laju aliran air permukaan

ke saluran drainase.

b. Genangan air di sekitar lokasi akibat adanya peningkatan aliran

permukaan pada tahap pengurugan dan perataan lahan.

c. Tumpahan material di jalan raya dikarenakan tumpah di jalan dari truk

pengangkut.

d. Kecelakaan lalu lintas diakibatkan tumpahan tanah/material yang dapat

membuat licin jalan raya.

e. Peningkatan kebisingan yang diakibatkan oleh kebisingan dari suara

mesin, alat berat di lokasi proyek pada saat kegiatan ini.

f. Debu dan penurunan kualitas udara dikarenakan debu yang

berterbangan karena kegiatan pembersihan dan pemberantasan lahan.

g. Adanya gangguan kesehatan masyarakat dikarenakan adanya

penurunan kualitas udara yang diakibatkan oleh debu dari kegiatan

pengurugan lahan yang dapat terbawa angin ke daerah pemukiman

penduduk.

i. Peningkatan volume sampah diakibatkan adanya kegiatan pembersihan

lahan.

2. Sumber dampak negatif yang terjadi adalah pada saat pengurugan lahan

3. Tolak ukur dampak negatif

Berkurangnya dampak negatif yang ditimbulkan akibat pengurugan lahan

4. Tujuan pengelolaan lingkungan

Meminimalisir dampak negatif yang timbul akibat kegiatan pengurugan

lahan.

Page 3: Bab Vi Rencana Pengelolan Lingkungan (Rkl)

5. Pengelolaan lingkungan

a. Membuat saluran pembuangan air untuk mengurangi gengan air.

b. Melakukan kegiatan pengurugan lahan pada saat malam hari supaya

debu yang dihasilkan akibat adanya kegiatan pengurugan tidak

mengganggu kesehatan masyarakat karena berkurangnya aktvitas

masyarakat di luar rumah.

c. Pembuatan tempat sampah

d. Pembersihan jalan raya dari tumpahan material

6. Periode pengelolaan

Pada saat pengurugan lahan

7. Pembiayaan

Biaya pengelolaan berasal dari Pemrakarsa dan pemilik yayasan

C. Pemagaran proyek dan penyediaan basecame

1. Dampak negatif yang ditimbulkan adalah:

a. Adanya pencemaran tanah yang disebabkan oleh pekerja yang kurang

tertib dalam membuang sampah

b. Adanya gangguan kamtibnas dikarenakan banyaknya tenaga kerja

proyek yang merupakan pendatang sementara dan berpotensial sekali

menimbulkan gangguan kamtibnas pada saat kegiatan ini.

c. Adanya keresahan masyarakat dikarenakan munculnya persepsi negatif

dari masyarakat dikarenakan adanya perbedaan pendapat antar

masyarakat mengenai kegiatan pembangunan gedung sekolah.

2. Sumber dampak negatif

Pemagaran royek dan penyediaan base came

3. Tolak ukur dampak negatif

Berkurangnya dampak negatif akibat pemagaran proyek dan penyediaan

base came.

Page 4: Bab Vi Rencana Pengelolan Lingkungan (Rkl)

4. Tujuan pengelolaan

Meminimalisir dampak negatif yang timbul akibat adanya kegiatan proyek

dan penyediaan base came.

5. Pengelolaan lingkungan

a. Membuat pearaturan untuk tidak membuang sampah di sembarang

tempat dan menyediakan tempat sampah yang dekat dengan base came

pekerja.

b. Adanya petugas keamanan lingkungan atau hansip untuk menjaga

keamanan dan ketertiban lingkungan.

6. Periode pengelolaan

Sebelum kegiatan pemagaran proyek dan selama adanya base came para

pekerja.

7. Pembiayaan

Biaya pengeaalolaan dari Pemrakarsa dan pemilik yayasan.

D. Mobilitas Tenaga Kerja

1. Dampak negatif negative yang ditimbulkan adalah:

a. Adanya keresahan masyarakat dikarenakan munculnya persepsi

negatif dari masyarakat dikarenakan adanya perbedaan pendapat antar

masyarakat mengenai kegiatan pembangunan gedung sekolah.

b. Adanya gangguan kamtibmas dikarenakan munculnya keresahan

masyarakat dikerenakan adanya perbedaan antar masyarakat mengenai

kegiatan pembangunan gedung sekolah.

c. Menurunnya aspal jalan dikarenakan melintas saat mobilisasi.

2. Sumber dampak negatif

Mobilitas tenaga kerja

3. Tolak ukur dampak negatif

Berkurangnya dampak negatif akibat adanya mobilitas tenaga kerja

4. Tujuan pengelolaan

Page 5: Bab Vi Rencana Pengelolan Lingkungan (Rkl)

Meminimalisir dampak negatif yang timbul akibat adanya mobilitas tenaga

kerja.

5. Pengelolaan lingkungan

a. Memberikan pengertian kepada masyarakat bahwa dengan adanya

pembangunan gedung sekolah akan membwa dampak negatif positif

yang lebih besar bagi penningkatan mutu pendidikan.

b. Adanya petugas keamanan lingkungan atau hansip untuk menjaga

keamanan dan ketertiban lingkungan.

c. Melakukan pengaspalan untuk mencegah terjadinya penurunan aspal

jalan.

6. Periode pengelolaan

Sebelum dan selama kegiatan pemagaran proyek serta selama adanya base

came para pekerja.

7. Pembiayaan

Biaya pengeaalolaan dari Pemrakarsa dan pemilik yayasan.

E. Mobilisasi peralatan

1. Dampak negatif yang ditimbulkan adalah:

a. Adanya kerusakan jalan dan sarana lainnya yang disebabkan adanya

peningkatan volume traffik yang juga memuat beban berlebih sehingga

menyebabkan kerusakan jalan dan sarana lain pada saat mobilisasi

peralatan.

b. Peningkatan kebisingan yang di akibatka oleh pengadaan peralatan

yang sebagian besar berupa alat-alat berat.

c. Kenyamanan warga terganggu akibat getaran dari kendaraan berat

yang melintas.

d. Debu dan penurunan kualitas udara yang terjadi akibat emisi dan debu

di jalan yang di lewati kendaraan pengangkut alat berat sehingga

sedikit menurun karena aktivitas dari transportasi.

Page 6: Bab Vi Rencana Pengelolan Lingkungan (Rkl)

e. Adanya gangguan kamtibmas dikarenakan munculnya keresahan

masyarakat akibat dampak negatif gangguan pada saat kegiatan ini.

2. Sumber dampak negatif

Mobilitas peralatan

3. Tolak ukur dampak negatif

Berkurangnya dampak negatif akibat adanya mobilitas peralatan

4. Tujuan pengelolaan

Meminimalisir dampak negatif yang timbul akibat adanya mobilitas

peralatan.

5. Pengelolaan lingkungan

a. Melakukan kegiatan mobilisasi peralatan pada saat malam hari supaya

debu yang dihasilkan akibat adanya kegiatan pengurugan tidak

mengganggu kesehatan masyarakat karena berkurangnya aktvitas

masyarakat di luar rumah.

b. Membuat jalan menuju proyek yang berbeda jalur dengan jalur umum

dan tidak melintasi pemukiman warga supaya kendaraan berat yang

akan melintas tidak mengganggu kenyamanan masyarakat.

c. Adanya petugas keamanan lingkungan atau hansip untuk menjaga

keamanan dan ketertiban lingkungan.

d. Melakukan perbaikan jalan dan pengaspalan jalan kembali untuk

mencegah terjadinya kerusakan jalan dan penurunan aspal jalan.

6. Periode pengelolaan

Sebelum kegiatan mobilisasi peralatan dan setelah adanya kegiatan

mobilisasi peralatan.

7. Pembiayaan

Biaya pengeaalolaan dari Pemrakarsa dan pemilik yayasan.

F. Pengadaan dan Pengangkut Material

1. Dampak negatif yang ditimbulkan adalah:

Page 7: Bab Vi Rencana Pengelolan Lingkungan (Rkl)

a. Adanya kerusakan jalan dan sarana lainnya yang disebabkan adanya

kegiatan pengadaan dan pengangkut material.

b. Peningkatan kebisingan yang diakibatkan oleh bising suara mesin

kendaraan yang mengangkut material.

c. Debu dan penurunan kualitas udara dimana terpengarui oleh debu dan

emisi lalu-lintas yang semakin padat akibat kegiatan pangadaan dan

pengangkut material.

d. Terganggunya kenyamanan masyarakat akibat dari kendaraan berat

yang melintas.

2. Sumber dampak negatif

Pemagaran pengadaan dan pengangkutan material.

3. Tolak ukur dampak negatif

Berkurangnya dampak negatif akibat kegiatan pengadaan dan

pengangkutan material.

4. Tujuan pengelolaan

Meminimalisir dampak negatif yang timbul akibat adanya kegiatan

pengaadaan dan pengangkutan material.

5. Pengelolaan lingkungan

a. Melakukan kegiatan pengangkutan material pada saat malam hari

supaya debu yang dihasilkan akibat adanya kegiatan pengangkutan

material tidak mengganggu kesehatan masyarakat karena

berkurangnya aktvitas masyarakat di luar rumah.

b. Membuat jalan menuju proyek yang berbeda jalur dengan jalur umum

dan tidak melintasi pemukiman warga supaya kendaraan berat yang

akan melintas tidak mengganggu kenyamanan masyarakat.

c. Adanya petugas keamanan lingkungan atau hansip untuk menjaga

keamanan dan ketertiban lingkungan.

d. Melakukan perbaikan jalan dan pengaspalan jalan kembali untuk

mencegah terjadinya kerusakan jalan dan penurunan aspal jalan.

6. Periode pengelolaan

Page 8: Bab Vi Rencana Pengelolan Lingkungan (Rkl)

Sebelum dan selama kegiatan pengadaan dan penganggkutan material

serta dan setelah kegiatan pengangkutan material.

7. Pembiayaan

Biaya pengeaalolaan dari Pemrakarsa dan pemilik yayasan.

G. Pekerja Pondasi

1. Dampak negatif potensi yang ditimbulkan adalah:

a. Peningkatan kebisingan yang ditimbulkan dari alat berat pada saat

penanaman tiang pancang pada saat kegiatan pekerjaan pondasi.

b. Peningkatan kebisingan akibat alat-alat yang dipakai untuk

membangun gedung.

c. Adanya gangguan kesehatan masyarakat atau munculnya jenis

penyakit dominan seperti ISPA yang diakibatkan oleh debu dan

penurunan kualitas udara pada saat kegiatan ini.

d. Adanya keretekan bangunan sekitar sebagai akibat dari adanya getaran

pada saat penanaman pondasi yang berupa tiang pancang.

e. Perubahan morfologi arus sungai di karenakan pembangunan.

f. Penurunan kualitas air sungai.

g. Adanya gangguan air sumur penduduk akibat perubahan aliran air

tanah oleh aktivitas pekerjaan pondasi.

2. Sumber dampak negatif

Pembuatan pondasi

3. Tolak ukur dampak negatif

Berkurangnya dampak negatif akibat kegiatan pembuatan pondasi dan

jumlah keluhan gejala sakit masyarakat sekitar.

4. Tujuan pengelolaan

Meminimalisir dampak negatif yang timbul akibat adanya kegiatan

pembuatan pondasi.

5. Pengelolaan lingkungan

Page 9: Bab Vi Rencana Pengelolan Lingkungan (Rkl)

a. Melakukan kegiatan penanaman tiang pancang pada saat siang hari

supaya tidak terlalu mengganggu kenyamanan masyarakat, karena

masyarakat banyak yang melakukan aktrivitas.

b. Melakukan kegiatan pada saat malam hari supaya debu yang

dihasilkan tidak mengganggu kesehatan masyarakat karena

berkurangnya aktvitas masyarakat di luar rumah.

c. Penyediaan air bersih yang berasal dari PDAM

d. Pembersihan sungai untuk meminimalisir penurunan kualitas air

sungai

6. Periode pengelolaan

Sebelum dan selama kegiatan pembuatan pondasi dan setelah kegiatan

pembuatan pondasi.

7. Pembiayaan

Biaya pengelolaan dari Pemrakarsa dan pemilik yayasan.

H. Pekerjann finshing, mechanical dan electrical.

1. Dampak negatif yang di timbulkan adalah naiknya temperatur udara akibat

transfer panas dari mesin mesin yang di gunakan pada proses finishing.

2. Sumber dampak negatif

Pekerjann finshing, mechanical dan electrical.

3. Tolak ukur dampak negatif

Berkurangnya dampak negatif akibat kegiatan finshing, mechanical dan

electrical.

4. Tujuan pengelolaan

Meminimalisir dampak negatif yang timbul akibat adanya kegiatan

finshing, mechanical dan electrical.

5. Pengelolaan lingkungan

Kegiatan finishing sebagian besar dilakukan pada malam hari supaya

adanya transfer panas dari mesin bias diminimalisir dengan suhu udara

dingin pada malam hari.

6. Periode pengelolaan

Page 10: Bab Vi Rencana Pengelolan Lingkungan (Rkl)

Selama kegiatan finishing

7. Pembiayaan

Biaya pengeaalolaan dari Pemrakarsa dan pemilik yayasan.

I. Pekerjan area parking, Jalan Lingkungan, Taman dan Penghijauan.

1. Dampak negatif yang timbul yaitu danya debu dan penurunan kualitas

udara akibat adanya pekerjaan areal parkir, jalan lingkungan dan taman.

2. Sumber dampak negatif

Pekerjan area parking, Jalan Lingkungan, Taman dan Penghijauan

3. Tolak ukur dampak negatif

Berkurangnya dampak negatif akibat kegiatan Pekerjan area parking, Jalan

Lingkungan, Taman dan Penghijauan.

4. Tujuan pengelolaan

Meminimalisir dampak negatif yang timbul akibat adanya kegiatan

Pekerjan area parking, Jalan Lingkungan, Taman dan Penghijauan.

5. Pengelolaan lingkungan

Lebih banyak menanam pohon yang biasa mengurangi pencemaran udara

dan tidak menimbulkan keadaan gersang di sekitar area parker.

6. Periode pengelolaan

Pada saat pembuatan area parker.

7. Pembiayaan

Biaya pengeaalolaan dari Pemrakarsa dan pemilik yayasan.

J. Demobilisasi Peralatan.

1. Dampak negatif yang di timbulkan adalah :

a. Adanya kerusakan jalan dan sarana lainya yang di sebabkan dari

peningkatan transportasi dari kegiatan demobilisasi peralatan.

b. Adanya gangguan kesehatan masyarakat yang di akibatkan oleh debu

dan penurunan kualitas udara pada saat demobilisasi peralatan.

2. Sumber dampak negatif

Demobilisasi peralatan

3. Tolak ukur dampak negatif

Page 11: Bab Vi Rencana Pengelolan Lingkungan (Rkl)

Berkurangnya dampak negatif akibat kegiatan demobilisasi peralatan dan

jumlah orang yang kesehatannya terganggu akibat debu yang mengganggu

pernapasan.

4. Tujuan pengelolaan

Meminimalisir dampak negatif yang timbul akibat adanya demobilisasi

peralatan.

5. Pengelolaan lingkungan

a. Memperbaiki jalan yang rusak akkibat kegiatan demobilisasi

peralatan

b. Menyediakan balai pengobatan untuk sarana kesehatan bagi

masyarakat yang kesehatannya terganggu akibat dampak negatif

negative dari proyek.

6. Periode pengelolaan

Selama proyek berlangsung dan setelah proyek selesai.

7. Pembiayaan

Biaya pengeaalolaan dari Pemrakarsa dan pemilik yayasan.

K. Mobilisasi Logistik ke Sekolah Asrama.

1. Dampak negatif yang di timbulkan adalah :

a. Meningkatnya tingkat kebisingan akibat kendaraan melintas.

b. Peningkatan debu dan kualitas udara karena emisi kendaraan yang

melintas di sekitar lokasi.

c. Gangguan keamanan dan ketertiban yang dapat di timbulkan dari

warga pendatang.

2. Sumber dampak negatif

Mobilisasi logistic ke sekolah dan asrama

3. Tolak ukur dampak negatif

Berkurangnya dampak negatif akibat kegiatan mobilisasi logistic ke

sekolah dan asrama.

4. Tujuan pengelolaan

Page 12: Bab Vi Rencana Pengelolan Lingkungan (Rkl)

Meminimalisir dampak negatif yang timbul akibat adanya mobilisasi

logistic ke sekolah dan asrama

5. Pengelolaan lingkungan

a, Mobilisasi logistic dilakukan pada malam hari supaya debu yang

dihasilkan akibat kegiatan transportasi tidak begitu dirasakan karena

berkurangnya aktivitas masyarakat pada malam hari.

b. Penyediaan petugas keamanan yang bias menjaga keamanan dan

ketertiban lingkungan.

6. Periode pengelolaan

Selama kegiatan mobilisasi logistic.

7. Pembiayaan

Biaya pengeaalolaan dari Pemrakarsa dan pemilik yayasan.

L. Pengoperasian Gedung Sekolah.

1. Dampak negatif Potensial yang di timbulkan adalah :

a. Peningkatan genangan air akibat tertutupnya lahan yang

sebelumnya kosong oleh bangunan.

b. Penurunan kualitas air dari lindi sampah organik.

c. Gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat akibat banyaknya

tenaga kerja yang datang.

d. Penurunan kualitas jalan akibat kendaraan yang berlalu lalang di

sekitar lokasi.

2. Sumber dampak negatif

Pengoperasian gedung sekolah

3. Tolak ukur dampak negatif

Berkurangnya dampak negatif akibat kegiatan pengoperasian gedung

sekolah.

4. Tujuan pengelolaan

Meminimalisir dampak negatif yang timbul akibat adanya kegiatan

pengoperasian gedung sekolah.

Page 13: Bab Vi Rencana Pengelolan Lingkungan (Rkl)

5. Pengelolaan lingkungan

a. Penyediaan petugas keamanan yang bias menjaga keamanan dan

ketertiban lingkungan.

b. Dibuatnya tempat khusus untuk pengolahan sampah

c. Pembuatan saluran drainase untuk mengurangi genangan air

d. Perbaikan jalan

8. Periode pengelolaan

Selama kegiatan operasi gedung sekolah

9. Pembiayaan

Biaya pengeaalolaan dari Pemrakarsa dan pemilik yayasan.