bab v - teknik sipil wa civil engineering | … · web viewinstalasi drainase v.1. umum sistem...

22
DASAR-DASAR KERJA DRAINASE BAB V BANGUNAN PELENGKAP INSTALASI DRAINASE V.1. Umum Sistem saluran air buangan memerlukan berbagai macam bangunan pelengkap untuk memastikan pengoperasian saluran tersebut selazim- nya/selayaknya. Bangunan tersebut meliputi : 1. Manholes/Inspection Chambers/Lubang Kontrol. 2. Inlets (bak-bak/lubang pengumpul). 3. Clean-Out (lubang-lubang pembersih). 4. Catch-Basins/Grit Chamber (bak penangkap pasir/krikil). 5. Flushing Devices (Bangunan/perlengkapan penggelontor) 6. Sands, Grease and Oil Traps (Bak-bak pemisah minyak, lemak dan pasir). 7. Junctions (persimpangan-persimpangan/pertemuan pipa saluran). 8. Inverted Siphon (sipon). 9. Pump Stations (stasiun-stasiun pompa). 10. Regulators (pengatur aliran/pintu-pintu air). 1. Manholes/Inspection Chambers/Lubang Kontrol. Bangunan tersebut banyak ditemui disepanjang jalan di kota- kota Indonesia, umumnya bangunan tersebut awalnya dibangun Halaman 40

Upload: buituyen

Post on 16-Mar-2019

235 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB V - TEKNIK SIPIL WA CIVIL ENGINEERING | … · Web viewINSTALASI DRAINASE V.1. Umum Sistem saluran air buangan memerlukan berbagai macam bangunan pelengkap untuk memastikan pengoperasian

DASAR-DASAR KERJA DRAINASE

BAB VBANGUNAN PELENGKAP

INSTALASI DRAINASE

V.1. Umum

Sistem saluran air buangan memerlukan berbagai macam bangunan pelengkap

untuk memastikan pengoperasian saluran tersebut selazim- nya/selayaknya.

Bangunan tersebut meliputi :

1. Manholes/Inspection Chambers/Lubang Kontrol.

2. Inlets (bak-bak/lubang pengumpul).

3. Clean-Out (lubang-lubang pembersih).

4. Catch-Basins/Grit Chamber (bak penangkap pasir/krikil).

5. Flushing Devices (Bangunan/perlengkapan penggelontor)

6. Sands, Grease and Oil Traps (Bak-bak pemisah minyak, lemak dan pasir).

7. Junctions (persimpangan-persimpangan/pertemuan pipa saluran).

8. Inverted Siphon (sipon).

9. Pump Stations (stasiun-stasiun pompa).

10.Regulators (pengatur aliran/pintu-pintu air).

1. Manholes/Inspection Chambers/Lubang Kontrol.

Bangunan tersebut banyak ditemui disepanjang jalan di kota-kota Indonesia,

umumnya bangunan tersebut awalnya dibangun di tepi jalan, oleh karena

perkembangan lalu lintas, jalan semakin lebar, maka posisi lubang kontrol lambat-

laun berada disekitar tengah jalan perkotaan.

Halaman 40

Page 2: BAB V - TEKNIK SIPIL WA CIVIL ENGINEERING | … · Web viewINSTALASI DRAINASE V.1. Umum Sistem saluran air buangan memerlukan berbagai macam bangunan pelengkap untuk memastikan pengoperasian

DASAR-DASAR KERJA DRAINASE

Gambar : Konstruksi Manholes Sederhana

Halaman 41

POTONGAN A - A

3 – 5 cm

AA

B

B

Tutup Manholes

CC

Anak tangga

Page 3: BAB V - TEKNIK SIPIL WA CIVIL ENGINEERING | … · Web viewINSTALASI DRAINASE V.1. Umum Sistem saluran air buangan memerlukan berbagai macam bangunan pelengkap untuk memastikan pengoperasian

DASAR-DASAR KERJA DRAINASE

Fungsi Bangunan :

2. Sebagai jalan masuk (access) untuk pemeriksaan dan pembersihan

terhadap sampah dan endapan.

3. Untuk perbaikan terhadap kerusakan sistem saluran dan pemeriksaan lain-lain.

4. Untuk penyambungan pipa dengan penggabungan- penggabungan instalasi

baru.

Halaman 42

POTONGAN B - B

1/2 PIPA SALURAN3/4 PIPA SALURAN

POTONGAN C - C

Page 4: BAB V - TEKNIK SIPIL WA CIVIL ENGINEERING | … · Web viewINSTALASI DRAINASE V.1. Umum Sistem saluran air buangan memerlukan berbagai macam bangunan pelengkap untuk memastikan pengoperasian

DASAR-DASAR KERJA DRAINASE

Lokasi/Penempatana. Untuk Instalasi lurus :

Interval jarak 40-60 m pipa saluran < 60 cm.

Interval jarak 90-150 m pipa saluran > 60 cm.

b. Pada pertemuan pipa saluran.

c. Pada perubahan arah.

d. Pada perubahan kemiringan.

e. Pada perubahan pipa saluran.

Halaman 43

a1Manholes Pipa Saluran 50 cm

a2Manholes Pipa Saluran 150 cm

b

Page 5: BAB V - TEKNIK SIPIL WA CIVIL ENGINEERING | … · Web viewINSTALASI DRAINASE V.1. Umum Sistem saluran air buangan memerlukan berbagai macam bangunan pelengkap untuk memastikan pengoperasian

DASAR-DASAR KERJA DRAINASE

Halaman 44

c

Manholes

d

Manholes

Muka Tanah

e

Page 6: BAB V - TEKNIK SIPIL WA CIVIL ENGINEERING | … · Web viewINSTALASI DRAINASE V.1. Umum Sistem saluran air buangan memerlukan berbagai macam bangunan pelengkap untuk memastikan pengoperasian

DASAR-DASAR KERJA DRAINASE

2. Inlets (bak-bak/lubang pengumpul).Bangunan ini merupakan lubang untuk aliran masuk (inlet) limpasan air hujan, bisa

jadi untuk saluran kombinasi. Diletakkan pada saluran/ got pada permukaan terendah

dari suatu area tampungan, juga pada perempatan jalan, pada titik-titik terendah di

area perkampungan untuk mencegah genangan air hujan.

Halaman 45

Inlets/Lubang Masuk

90.7090.65 90.60

90.55

Inlets di Perempatan Jalan Inlets Tampak Atas

Page 7: BAB V - TEKNIK SIPIL WA CIVIL ENGINEERING | … · Web viewINSTALASI DRAINASE V.1. Umum Sistem saluran air buangan memerlukan berbagai macam bangunan pelengkap untuk memastikan pengoperasian

DASAR-DASAR KERJA DRAINASE

3. Clean-Outs (lubang-lubang pembersih).

Sebagai pengganti manholes, dan oleh karena alasan ekonomis, beberapa kota

membangun clean-out (lubang pembersih) jika diameter pipa saluran relatif kecil,

jika terjadi buntu/mampat pada pipa saluran cukup dibersihkan dengan

menggunakan batang pembersih atau baja fleksibel, atau jika perlu penggelontoran

pada pipa saluran, cukup disemprot dengan slang blamweer/pemadam kebakaran.

Lubang pembersih dapat digunakan 15 – 20 cm, dengan pemasangan interval 75

– 90 m pada saluran lurus, kecuali pada persimpangan pipa saluran, perubahan

arah pipa saluran maupun pada perubahan kemiringan pipa saluran, harus

dipasang.

Halaman 46

Tampak Atas

Pipa

Potongan A - A

A A

Page 8: BAB V - TEKNIK SIPIL WA CIVIL ENGINEERING | … · Web viewINSTALASI DRAINASE V.1. Umum Sistem saluran air buangan memerlukan berbagai macam bangunan pelengkap untuk memastikan pengoperasian

DASAR-DASAR KERJA DRAINASE

4. Catch-Basins/Grit Chambers (bak penangkap pasir/krikil).

Halaman 47

Catch Basins/Side Road Inlet Dengan Pengendap

Lumpur/Pasir/Krikil

Page 9: BAB V - TEKNIK SIPIL WA CIVIL ENGINEERING | … · Web viewINSTALASI DRAINASE V.1. Umum Sistem saluran air buangan memerlukan berbagai macam bangunan pelengkap untuk memastikan pengoperasian

DASAR-DASAR KERJA DRAINASE

5. Flushing Devices (Bangunan/perlengkapan penggelontor)

Pipa saluran dengan jumlah aliran yang cukup, kemiringan pipa saluran yang

semestinya serta kehalusan permukaan pipa saluran yang cukup baik, tidak

diperlukan penggelontoran. Akan tetapi masih banyak sistem saluran yang sudah tua

tidak dalam kondisi tersebut diatas, sehingga perlu pengaturan dengan skema baru

dengan cara penggelontoran. Penggelontor dapat dilengkapi dengan tangki gelontor

otomatis atau penggelontor manual yaitu pada manhole yang memiliki daya tampung

yang cukup untuk penggelontoran dimana manhole tersebut dilengkapi slot pintu

gelontor dari kayu atau besi, penggelontoran pipa saluran dapat pula dilakukan

dengan menyemprotkan air dari hidran pemadam (Fire Hydrant).

Halaman 48

ManholeFlushing Tank

Water Seal Chamber

A

Penggelontor Otomatis (Automatic Flushing Tank)

P.F.T Regulator

B

Page 10: BAB V - TEKNIK SIPIL WA CIVIL ENGINEERING | … · Web viewINSTALASI DRAINASE V.1. Umum Sistem saluran air buangan memerlukan berbagai macam bangunan pelengkap untuk memastikan pengoperasian

DASAR-DASAR KERJA DRAINASE

6. Sands, Grease and Oil Traps (Bak-bak pemisah minyak, lemak dan pasir).

Air buangan/limbah dari dapur, baik rumah kediaman, apartemen, restoran,

hotel, asrama, penjara, dll., mengandung minyak.lemak (gajih) yang secara

akumulasi dapat menempel pada dinding pipa saluran pembuangan, sehingga dapat

menebabkan buntu pada saluran tersebut, sehingga pada beberapa kota yang

konskuen akan kebersihan dan perawatan jangka panjang yang efektif, perlu

dibangun bak-bak pemisah minyak pada jalur saluran dari tempat-tempat tersebut

yang akan menuju saluran buangan kota.

7. Junctions (persimpangan-persimpangan/pertemuan pipa saluran).

Halaman 49

Tee PVC

Bak Pemisah Minyak Sederhana

Page 11: BAB V - TEKNIK SIPIL WA CIVIL ENGINEERING | … · Web viewINSTALASI DRAINASE V.1. Umum Sistem saluran air buangan memerlukan berbagai macam bangunan pelengkap untuk memastikan pengoperasian

DASAR-DASAR KERJA DRAINASE

Persimpangan-persimpangan pipa saluran dengan ukuran yang relatif kecil

dibuatkan/dipasang manhole, akan tetapi untuk persimpangan dengan pipa saluran

yang berukuran relatif besar, tanpa menggunakan manhole, juga persimpangan

antara pipa saluran ukuran besar dengan ukuran kecil.

8. Inverted Siphon (sipon).

Halaman 50

Denah

A

A

Potongan A-A

Denah

B

B

Potongan B-B

Page 12: BAB V - TEKNIK SIPIL WA CIVIL ENGINEERING | … · Web viewINSTALASI DRAINASE V.1. Umum Sistem saluran air buangan memerlukan berbagai macam bangunan pelengkap untuk memastikan pengoperasian

DASAR-DASAR KERJA DRAINASE

Dalam pekerjaan air buangan, istilah sipon merupakan pipa saluran yang

meneruskan saluran terbuka yang terputus karena halangan, seperti :

a. Jalan kereta api.

b. Jalan kereta bawah tanah,

c. Sungai.

d. Lembah, dll.

Sehingga dapat disebut pipa saluran yang meneruskan aliran secara gravitasi

dari satu titik yang lebih tinggi di hulu menuju ke titik yang lebih rendah di hilir.

Halaman 51

Sipon Melintasi Jalan Kereta Api

Sipon Melintasi Terowongan Kereta Api

Sipon Melintasi Lembah Sungai

Page 13: BAB V - TEKNIK SIPIL WA CIVIL ENGINEERING | … · Web viewINSTALASI DRAINASE V.1. Umum Sistem saluran air buangan memerlukan berbagai macam bangunan pelengkap untuk memastikan pengoperasian

DASAR-DASAR KERJA DRAINASE

Oleh karena aliran di dalam sipon merupakan aliran secara gravitasi dan bertekanan,

maka bahan pipa yang digunakan harus cukup kuat untuk menerima tekanan air yang

ada didalamnya. Bahan pipa yang digunakan dapat berupa pipa besi tuang (cast-iron)

atau pipa baja dimana pipa dengan bahan-bahan tersebut yang sering digunakan.

Bahan pipa lainnya adalah beton bertulang, pipa beton pratekan (pre-stressed) dan pipa-

pipa tekan semen asbes (asbestos-cement pressure pipes).

9. Pump Stations (stasiun-stasiun pompa).

Halaman 52

Sipon Melintas di Bawah Sungai

Page 14: BAB V - TEKNIK SIPIL WA CIVIL ENGINEERING | … · Web viewINSTALASI DRAINASE V.1. Umum Sistem saluran air buangan memerlukan berbagai macam bangunan pelengkap untuk memastikan pengoperasian

DASAR-DASAR KERJA DRAINASE

Di dalam sistem drainase, pekerjaan pemompaan sebaiknya dihindari, kecuali

diperlukan atau menunjukkan suatu keuntungan tersendiri dalam perhitungan ekonomi

secara menyeluruh,

Stasiun-stasiun pompa untuk mencegah banjir, banyak dibangun pada kota-kota di

Indonesia, terutama kota-kota dimana pada titik-titik tertentu permukaan tanah lebih

rendah sehingga air (terutama air hujan, selain limbah domestik) tergenang, tidak dapat

mengalir ke pembuangan semestinya (sungai atau laut ).

Kota-kota dipesisir seperti Jakarta, Medan, Surabaya, dan Makasar, dibangun stasiun-

stasiun pompa pada titik-titik terendah (cekungan-cekungan) untuk memompa limpasan

air hujan menuju saluran yang dapat mengalir air buangan atau sungai. Di Kota

Surabaya sendiri, sudah dibangun lebih dari 40 buah stasiun-stasiun pompa, misalnya di

Jl. Dinoyo, Jl. Margorejo, dll.

Jenis-jenis pompa yang digunakan untuk pekerjaan drainase meliputi :

a. Pompa Resiprokating (Reciprocating Pumps)

Pompa Angkat (Lift Pumps)

Pompa Penguat (Force Pumps)

b. Pompa Sentrifugal (Centrifugal Pumps)

Pompa Volut (Volute Pumps)

Pompa Aksial (Axial Flow Pumps)

c. Rangkaian Air-Operated (Air-operated Devices)

Pemancar air buangan (Sewage Ejectors)

Pengangkat udara (Air Lifts)

Catatan : Untuk memahami lebih lanjut tentang peralatan pompa untuk air buangan,

dipersilahkan membaca buku :”Pump Application Engineering” oleh Tyler G,

Hicks, P.E dan T.W. Edwards, P.E, penerbit McGraw-Hill.

Halaman 53

Stasiun Pompa Sederhana

AAnak tangga

A

Page 15: BAB V - TEKNIK SIPIL WA CIVIL ENGINEERING | … · Web viewINSTALASI DRAINASE V.1. Umum Sistem saluran air buangan memerlukan berbagai macam bangunan pelengkap untuk memastikan pengoperasian

DASAR-DASAR KERJA DRAINASE

Halaman 54

Potongan A - A

Pompa

Stasiun PompaB B

Pintu Air

Potongan B - B

Page 16: BAB V - TEKNIK SIPIL WA CIVIL ENGINEERING | … · Web viewINSTALASI DRAINASE V.1. Umum Sistem saluran air buangan memerlukan berbagai macam bangunan pelengkap untuk memastikan pengoperasian

DASAR-DASAR KERJA DRAINASE

10. Regulators (pengatur aliran/pintu-pintu air).

Halaman 55

Page 17: BAB V - TEKNIK SIPIL WA CIVIL ENGINEERING | … · Web viewINSTALASI DRAINASE V.1. Umum Sistem saluran air buangan memerlukan berbagai macam bangunan pelengkap untuk memastikan pengoperasian

DASAR-DASAR KERJA DRAINASE

Suatu regulator maksudnya adalah mengelakkan aliran air buangan dari satu

saluran menuju saluran lainnya. Regulator biasanya digunakan jikalau aliran air buangan

mencapai suatu jumlah yang diperkirakan sebelumnya. Hal itu akan terjadi

penngelakan air buangan kedalam saluran lainnya bilamana muka air buangan tersebut

lebih tinggi dari bibir pengelak. Regulator kebanyakan digunakan dimana saluran sistem

kombinasi mengalir di persimpangan. Regulator dapat berupa pengelak (lubang

pengelak) dimana elevasi bibir pengelak lebih tinggi dari muka air buangan yang

mengalir didalam saluran selama musim kering, dan elevasi bibir pengelak dapat

direncanakan misalnya 2/3 tinggi aliran maksimum atau 2/3 tinggi diameter dalam pipa

saluran atau disesuaikan dengan tinggi muka air yang mengalir dalam pipa saluran

dimana aliran pada hujan maksimum terjadi sehingga buangan air hujan tersebut dapat

dielakkan kedalam pengelak. Dapat pula dipasang pintu air dari konstruksi kayu

(terutama pada saluran terbuka maupun pintu air dari baja), pada pipa saluran dapat

berupa katub-katub (valves), dimana fungsi saluran pengelak tersebut selain untuk

mengelakkan aliran jika terjadi buntu pada saluran utama, juga dapat digunakan untuk

menggelontor saluran kombinasi (membersihkan dasar saluran dari endapan tanah

maupun pasir).

Bersumber dari materi praktek drainase yang diberikan di jurusan teknik sipil Politeknik Negeri

Malang.

Halaman 56

Muka Air Maksimum Musim HujanMuka Air Musim Kering

Saluran Pengelak

Saluran Limbah Domestik

Saluran Buangan Air Hujan