BAB VKESIMPULAN

5.1Kesimpulan 1. Untuk S1 dengan ketinggian 140 cm, jumlah CO2 terabsorbsi paling tinggi yaitu sebesar 3.418 pada laju alir air ( F1) sebesar 3 L/menit dan laju alir CO2 (F3) sebesar 4 L/menit. Untuk S2 dengan ketinggian 70 cm, jumlah CO2 terabsorbsi paling tinggi yaitu sebesar 2.1871 pada laju alir air ( F1) sebesar 3 L/menit dan laju alir CO2 (F3) sebesar 4 L/menit. Untuk S3, CO2 masih belum terabsorbsi. Hal ini dikarenakan pada saat itu belum terjadi proses absorbsi gas oleh air/dapat dikatakan jumlah gas CO2 yang terabsorbsi sangat sedikit.2. Dari berbagai ketinggian tempat pengambilan sampel yaitu S1, S2, dan S3, semakin tinggi tempat pengambilan sampel maka jumlah CO2 terabsorbsi akan semakin besar juga.3. Semakin rendah laju alir air dan CO2, maka jumlah CO2 yang terabsorbsi akan semakin tinggi.

5.2SaranPercobaan sebaiknya dilakukan dengan teliti, khususnya pada saat menganalisa gas. Disetiap pengambilan sampel, sebaiknya tabung penghisap dibersihkan terlebih dahulu agar pembacaan lebih akurat.