bab v hasil penelitianeprints.umm.ac.id/42584/6/bab v.pdfhasil positif identifikasi senyawa golongan...

11
47 BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Hasil Determinasi Tanaman 5.1.1 Hasil Determinasi Tanaman Mangifera indica L. Berdasarkan surat determinasi yang dikeluarkan oleh UPT. Materia Medika nomor 074/107A/102.7/208 menyatakan bahwa daun mangga yang diperoleh dari UPT. Materia Medika merupakan daun mangga varian arumanis dari jenis Mangifera indica L. yang berasal dari suku Anacardiaceae dan marga Mangifera seperti yang tertera pada Lampiran 4. 5.1.2 Hasil Determinasi Tanaman Syzygium polyanthum Berdasarkan surat determinasi yang dikeluarkan oleh UPT. Materia Medika nomor 074/107A/102.7/208 menyatakan bahwa daun salam yang diperoleh dari UPT. Materia Medika merupakan daun salam spesies Syzygium polyanthum (Wight) Walp. yang berasal dari family Myrtaceae dan genus Syzygium seperti yang tertera pada Lampiran 3. 5.2 Hasil Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Mangifera indica L. Dan Daun Syzygium polyanthum Pembuatan ekstrak etanol daun Mangifera indica L. dan daun Syzygium polyanthum menggunakan metode maserasi. Perendaman ekstrak dilakukan sebanyak 3 kali dengan menggunakan pelarut etanol 96%. Hasil ekstraksi yang didapat dari UPT. Materia Medika daun Mangifera indica L. dan daun Syzygium polyanthum masing-masing sebanyak 125 ml, karena ekstrak yang didapat masih cenderung encer maka ekstrak dioven pada suhu 40 o C untuk mendapatkan ekstrak yang lebih kental. Sehingga didapat hasil rendemen dari kedua ekstrak sebagai berikut : % Rendemen = × 100% 1. Rendemen daun Mangifera indica L. = 86,4 500 × 100% = 17,28% 2. Rendemen daun Syzygium polyanthum = 88,2 500 × 100% = 17,64%

Upload: others

Post on 04-Dec-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB V HASIL PENELITIANeprints.umm.ac.id/42584/6/BAB V.pdfHasil Positif Identifikasi Senyawa Golongan Antrakinon Pada Mangifera indica L. Gambar 5. 12 Hasil Positif Identifikasi Senyawa

47

BAB V

HASIL PENELITIAN

5.1 Hasil Determinasi Tanaman

5.1.1 Hasil Determinasi Tanaman Mangifera indica L.

Berdasarkan surat determinasi yang dikeluarkan oleh UPT. Materia

Medika nomor 074/107A/102.7/208 menyatakan bahwa daun mangga yang

diperoleh dari UPT. Materia Medika merupakan daun mangga varian arumanis

dari jenis Mangifera indica L. yang berasal dari suku Anacardiaceae dan marga

Mangifera seperti yang tertera pada Lampiran 4.

5.1.2 Hasil Determinasi Tanaman Syzygium polyanthum

Berdasarkan surat determinasi yang dikeluarkan oleh UPT. Materia

Medika nomor 074/107A/102.7/208 menyatakan bahwa daun salam yang

diperoleh dari UPT. Materia Medika merupakan daun salam spesies Syzygium

polyanthum (Wight) Walp. yang berasal dari family Myrtaceae dan genus

Syzygium seperti yang tertera pada Lampiran 3.

5.2 Hasil Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Mangifera indica L. Dan Daun

Syzygium polyanthum

Pembuatan ekstrak etanol daun Mangifera indica L. dan daun Syzygium

polyanthum menggunakan metode maserasi. Perendaman ekstrak dilakukan

sebanyak 3 kali dengan menggunakan pelarut etanol 96%. Hasil ekstraksi yang

didapat dari UPT. Materia Medika daun Mangifera indica L. dan daun Syzygium

polyanthum masing-masing sebanyak 125 ml, karena ekstrak yang didapat masih

cenderung encer maka ekstrak dioven pada suhu 40 oC untuk mendapatkan ekstrak

yang lebih kental. Sehingga didapat hasil rendemen dari kedua ekstrak sebagai

berikut :

% Rendemen = 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑒𝑘𝑠𝑡𝑟𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡

𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑒𝑟𝑏𝑢𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔× 100%

1. Rendemen daun Mangifera indica L. = 86,4 𝑔

500 𝑔× 100% = 17,28%

2. Rendemen daun Syzygium polyanthum = 88,2 𝑔

500 𝑔× 100% = 17,64%

Page 2: BAB V HASIL PENELITIANeprints.umm.ac.id/42584/6/BAB V.pdfHasil Positif Identifikasi Senyawa Golongan Antrakinon Pada Mangifera indica L. Gambar 5. 12 Hasil Positif Identifikasi Senyawa

48

Gambar 5. 1 Proses perendaman serbuk daun Mangifera indica L. dan daun

Syzygium polyanthum

Gambar 5. 2 Hasil ekstrak dari UPT. Materia Medika

5.3 Hasil Skrinning Fitokimia

Skrinning fitokimia dilakukan untuk mengetahui senyawa biologis aktif

yang terdapat pada tumbuhan. Kandungan senyawa yang diidentifikasi yaitu

senyawa flavonoid, alkaloid, saponin triterpenoid, antrakinon dan tannin. Proses

skrinning fitokimia menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT) menggunakan

eluen n-heksan dan etil asetat dengan perbandingan 8:2, sehingga didapat hasil

skrinning fitokimia sebagai berikut :

1. Identifikasi senyawa flavonoid

Setelah dieluasi dan diberi penampak noda asam sulfat 10% menunjukkan

noda berwarna kuning intensif sehingga daun Mangifera indica L. dan daun

Syzygium polyanthum positif mengandung senyawa flavonoid.

Page 3: BAB V HASIL PENELITIANeprints.umm.ac.id/42584/6/BAB V.pdfHasil Positif Identifikasi Senyawa Golongan Antrakinon Pada Mangifera indica L. Gambar 5. 12 Hasil Positif Identifikasi Senyawa

49

Gambar 5. 3 Hasil positif Identifikasi Senyawa Golongan Flavonoida Pada

Mangifera indica L.

Gambar 5.4 Hasil Positif Identifikasi Senyawa Golongan Flavonoida Pada

Syzygium polyanthum.

Page 4: BAB V HASIL PENELITIANeprints.umm.ac.id/42584/6/BAB V.pdfHasil Positif Identifikasi Senyawa Golongan Antrakinon Pada Mangifera indica L. Gambar 5. 12 Hasil Positif Identifikasi Senyawa

50

2. Identifikasi senyawa tanin

Setelah eluasi dan diberi penampak noda FeCl3 1% menunjukkan noda

berwarna hitam sehingga daun Mangifera indica L. dan daun Syzygium

polyanthum positif mengandung senyawa tanin.

Gambar 5.5 Hasil Positif Identifikasi Senyawa Golongan Tanin Pada Mangifera

indica L.

Gambar 5. 6 Hasil Positif Identifikasi Senyawa Golongan Tanin Pada Syzygium

polyanthum.

Page 5: BAB V HASIL PENELITIANeprints.umm.ac.id/42584/6/BAB V.pdfHasil Positif Identifikasi Senyawa Golongan Antrakinon Pada Mangifera indica L. Gambar 5. 12 Hasil Positif Identifikasi Senyawa

51

3. Identifikasi senyawa alkaloid

Setelah dilakukan eluasi dan diberi penampak noda Dragendorff

menunjukkan noda berwarna jingga kehitaman sehingga daun Mangifera

indica L. dan daun Syzygium polyanthum positif mengandung senyawa

alkaloid.

Gambar 5.7 Hasil Positif Identifikasi Senyawa Golongan Alkaloid Pada

Mangifera indica L.

Gambar 5. 8 Hasil Positif Identifikasi Senyawa Golongan Alkaloid Pada

Syzygium polyanthum.

Page 6: BAB V HASIL PENELITIANeprints.umm.ac.id/42584/6/BAB V.pdfHasil Positif Identifikasi Senyawa Golongan Antrakinon Pada Mangifera indica L. Gambar 5. 12 Hasil Positif Identifikasi Senyawa

52

4. Identifikasi senyawa saponin triterpenoid

Setelah dilakukan eluasi dan diberi penampak noda anisaldehid-asam sulfat

dengan pemanasan menunjukkan noda berwarna ungu sehingga daun

Mangifera indica L. dan daun Syzygium polyanthum positif mengandung

senyawa saponin triterpenoid.

Gambar 5. 9 Hasil Positif Identifikasi Senyawa Golongan Saponin Triterpenoid

Pada Mangifera indica L.

Gambar 5. 10 Hasil Positif Identifikasi Senyawa Golongan Saponin Triterpenoid

Pada Syzygium polyanthum.

Page 7: BAB V HASIL PENELITIANeprints.umm.ac.id/42584/6/BAB V.pdfHasil Positif Identifikasi Senyawa Golongan Antrakinon Pada Mangifera indica L. Gambar 5. 12 Hasil Positif Identifikasi Senyawa

53

5. Identifikasi senyawa antrakinon

Setelah dilakukan eluasi dan diberi penampak noda KOH 10% menunjukkan

noda berwarna kuning atau kuning coklat sehingga daun Mangifera indica L.

dan daun Syzygium polyanthum positif mengandung senyawa saponin

antrakinon.

Gambar 5. 11 Hasil Positif Identifikasi Senyawa Golongan Antrakinon Pada

Mangifera indica L.

Gambar 5. 12 Hasil Positif Identifikasi Senyawa Golongan Antrakinon Pada

Syzygium polyanthum.

Page 8: BAB V HASIL PENELITIANeprints.umm.ac.id/42584/6/BAB V.pdfHasil Positif Identifikasi Senyawa Golongan Antrakinon Pada Mangifera indica L. Gambar 5. 12 Hasil Positif Identifikasi Senyawa

54

Tabel V. 1 Hasil uji KLT dan penguuran nilai Rf ekstrak etanol daun Mangifera

insica L. var. Arumanis dengan eluen n-Heksan : Etil Asetat (8:2)

No. Senyawa Penampak noda Noda (visual) Ket. Nilai Rf

1 Flavonoida Asam sulfat

10%

Kuning + 0,23; 0,58; dan

0,86

2 Tanin FeCl3 Hitam + 0,03 dan 0,54

3 Alkaloid Pereaksi

dragendorff

Jingga

kehitaman

+ 0,11

4 Triterpenoid Anisaldehida

asam sulfat

Merah ungu + 0,58

5 Antrakinon KOH 10% Kuning,

kuning coklat

+ 0,04 dan 0,15

Tabel V. 2 Hasil uji KLT dan penguuran nilai Rf ekstrak etanol daun Syzygium

polyanthum dengan eluen n-Heksan : Etil Asetat (8:2)

No. Senyawa Penampak noda Noda (visual) Ket. Nilai Rf

1 Flavonoida Asam sulfat

10%

Kuning + 0,19; 0,51; dan

0,85

2 Tanin FeCl3 Hitam + 0,01 dan 0,48

3 Alkaloid Pereaksi

dragendorff

Jingga

kehitaman

+ 0,25

4 Triterpenoid Anisaldehida

asam sulfat

Merah ungu + 0,13 dan 0,65

5 Antrakinon KOH 10% Kuning,

kuning coklat

+ 0,06 dan 0,29

5.3 Proses Pengambilan Sampel Darah Rattus norvegicus Jantan

Pengambilan sampel pada tikus dilakukan setelah proses perlakuan selesai,

yaitu pada hari ke 8 setelah diberi perlakuan selama 7 hari. Sebelum dilakukan

proses pembedahan tikus dipuasakan terlebih dahulu. Pembedahan dlakukan di

laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran UMM. Sebelum dilakukan

pembedahan tikus diberi anasthesi menggunakan inhalasi kloroform, kemudian

dilakukan pembedahan dengan cara menggunting bagian kulit pada abdomen

tikus bagian bawah hingga dada melalui sisi samping kanan dan kiri sampai kulit

dapat terbuka. Kemudian mengambil darah sebanyak 3 ml dengan spuit pada

jantung bagian sinus aortic diambil dengan cara perlahan agar tidak terjadi lisis.

Darah lalu dipindahkan pada tabung vacutainer non-EDTA, dilakukan inkubasi

pada suhu ruang selama 10 menit kemudian disentrifuge dengan kecepatan 3000

Page 9: BAB V HASIL PENELITIANeprints.umm.ac.id/42584/6/BAB V.pdfHasil Positif Identifikasi Senyawa Golongan Antrakinon Pada Mangifera indica L. Gambar 5. 12 Hasil Positif Identifikasi Senyawa

55

rpm selama 15 menit untuk mendapatkan serumnya. Kemudian serum

dipindahkan pada tabung appendorf. Serum yang didapat dibawa ke Laboratorium

Patologi Klinik Universitas Brawijaya untuk dianalisis kadar kolesterol totalnya.

5.4 Hasil Pengukuran Kadar Kolesterol Total

Pengukuran kadar kolesterol total dalam bentuk serumnya dianalisis dengan

menggunakan metode cholesterol oxidation-peroxidase aminoantripyrine phenol

(CHOD-PAP) dimana hasil yang didapat berupa kadar kolesterol total dalam

darah dalam satuan mg/dL.

Gambar 5. 133 Proses pengukuran kadar kolesterol total Rattus norvegicus

Hasil pengukuran kadar kolesterol total pada Rattus norvegicus dapat dilihat

pada (tabel, gambar dan lampiran) sebagai berikut :

Tabel V. 3 Data rata-rata kadar kolesterol Rattus norvegicus

Kadar Kolesterol Total (mg/dL)

Replika

si

Kontrol

sehat

Kontrol

positif

Kontrol

negatif

Perlakuan

1

Perlakuan

2

Perlakuan

3

1

2

3

4

54

45

47

46

42

41

43

62

46

66

35

59

22

26

40

73

32

39

23

47

29

31

35

47

X±SD 48±4,08 47±10,

03

51,5±13,

77

40,25±23,

16

35,25±10,

21

35,5±8,06

Page 10: BAB V HASIL PENELITIANeprints.umm.ac.id/42584/6/BAB V.pdfHasil Positif Identifikasi Senyawa Golongan Antrakinon Pada Mangifera indica L. Gambar 5. 12 Hasil Positif Identifikasi Senyawa

56

Gambar 5. 14 Grafik hasil pengukuran rata-rata kadar kolesterol total Rattus

norvegicus

Berdasarkan tabel diatas didapatkan rata-rata kadar kolesterol total pada

kelompok kontrol sehat 48 mg/dL, kontrol positif 47 mg/dL, kontrol negatif 51,5

mg/dL, perlakuan 1 40,25 mg/dL, perlakuan 2 35,25 mg/dL dan perlakuan 3 35,5

mg/dL.

Kadar kolesterol total kelompok kontrol negatif 51,5 mg/dL lebih tinggi

dari kelompok kontrol positif, perlakuan 1,2 dan 3. Kelompok perlakuan 3 yaitu

kombinasi ekstrak etanol daun Mangifera indica L. dengan daun Syzygium

polyanthum mempunyai kadar kolesterol yang lebih kecil dibandingkan dengan

kelompok kontrol positif yang diberi perlakuan simvastatin 10 mg/70 KgBB dan

Glibenklamid 5 mg/70 KgBB dan kelompok kontrol negatif yang diberi perlakuan

suspensi CMC-Na 0,5%. Kelompok perlakuan 3 memiliki penurunan kadar

kolesterol terbesar dibandingkan dengan kelompok uji lainnya. Hasil analisis lebih

lanjut akan dilakukan uji statistik one way anova untuk mengetahui signifikasi

perbedaan pada masing-masing kelompok.

48 47 51.5 40.25 35.25 35.5 0

10

20

30

40

50

60

70

kontrol

sehat

kontrol

positif

kontrol

negatif

perlakuan 1 perlakuan 2 perlakuan 3

Page 11: BAB V HASIL PENELITIANeprints.umm.ac.id/42584/6/BAB V.pdfHasil Positif Identifikasi Senyawa Golongan Antrakinon Pada Mangifera indica L. Gambar 5. 12 Hasil Positif Identifikasi Senyawa

57

5.5 Hasil Data Analisis

Perolehan data kadar kolesterol total Rattus norvegicus diuji menggunakan

software SPSS (Statistic Program for Social Science) 18.0 dengan metode uji one

way anova, pada metode ini terdapat variabel numeric lebih dari dua kelompok.

Sebelum dilakukan analisis data uji anova terlebih dahulu dilakukan uji

homogenitas sebagai syaratnya. Hasil uji homogenitas diperoleh nilai signifikan

sebesar 0,158, karena nilai signifikan 0,158 > 0,05 maka dapat disimpulkan

bahwa varian dari keenam kelompok uji adalah sama atau homogen. Sehingga

asumsi homogenitas dalam uji one way anova terpenuhi.

Pada uji one way anova diperoleh nilai signifikan 0,383 yang menunjukkan

bahwa tidak adanya perbedaan secara signifikan antar perlakuan karena nilai

signifikan yang diperoleh > 0,05.