BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang Analisis Kepuasaan

Pasien BPJS Terhadap Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap Kelas III RSUD

Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2015 dapat ditarik kesimpulan:

1. Kepuasan pasien BPJS terhadap asuhan keperawatan di Ruang Rawat Inap Kelas

III Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun

2015 memiliki kategori baik sebesar 57,4 % ( 224 responden) dan kategori kurang

baik sebesar 42,6 % ( 166 responden).

2. Ada hubungan antara mutu asuhan keperawatan : ketanggapan dengan kepuasan

pasien BPJS di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung dengan nila p –

valresponden ue sebesar 0,001.

3. Ada hubungan antara mutu asuhan keperawatan : keinginan perawat memberikan

bantuan dengan kepuasan pasien BPJS di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi

Lampung dengan nila p – value sebesar 0,001.

4. Ada hubungan antara mutu asuhan keperawatan : komunikasi dengan kepuasan

pasien BPJS di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung dengan nila p –

value sebesar 0,001.

5. Ada hubungan antara mutu asuhan keperawatan : kemampuan perawat untu

memberikan instruksi dengan kepuasan pasien BPJS di RSUD Dr. H. Abdul

Moeloek Provinsi Lampung dengan nila p – value sebesar 0,001.

44

B. Saran

1. Institusi rumah sakit

a. Saran untuk kehandalan dan daya tanggap disarankan institusi rumah sakit

melakukan pelatihan caring dan kompetensi kepada perawat sehingga bisa

menambah wawasan dan pengetahuannya untuk mampu memberikan

pelayanan yang professional.

b. Manajemen rumah sakit perlu menetapkan kebijakan dan langkah untuk

menangani keluhan pasien tentang perawat dengan pendekatan persuasif

kepada para perawat melalui supervisi kepala ruang dan pemberian reward

untuk meningkatkan kepuasan pasien.

2. Profesi keperawatan

Mengupayakan perbaikan kompetensi dan kinerja perawat yang menyangkut

dimensi mutu asuhan keperawatan ( ketanggapan, keinginan perawat untuk

memberikan bantuan, komunikasi dan kemampuan perawat untuk memberikan

instruksi ) dalam usaha meningkatkan kepuasan pasien seperti mengadakan

seminar dan kunjungan kerja ke rumah sakit yang tipe A atau tipe B lainnya.

3. Penelitian selanjutnya

Melakukan penelitian tentang gambaran persepsi pasien dan institusi rumah sakit

dengan dimensi mutu asuhan keperawatan di ruang rawat inap sehingga tercipta

persamaan persepsi antara pasien dengan rumah sakit dalam hal meningkatkan

kepuasan pasien.

45