bab v

9
BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1. Uji Kecukupan Data Pada Bab IV dapat dilihat bahwa kuisioner yang dibagikan dapat mewakili konsumen dan pengusaha yang mengunakan alat pemeras santan kelurahan Melai, kec. Murhum Kota Baubau, hal ini dibuktikan dari nilai n > dari n’ (43 > 38 responden). 5.2. Uji Validitas dan Reliabilitas Sebuah data dinyatakan valid jika nilai R hitung > dari R Tebel. Dalam hal ini, R Tabel bernilai 0,301 dan berdasarkan perhitungan, semua nilai R hitung > R Tabel (lihat lampiran). Hal ini jelas membuktikan bahwa data tersebut dinyatakan valid. Demikian pun halnya untuk reliabilitas, sebuah data dinyatakan reliabel jika nilai alpha dan standar alpha > 0,5. Untuk hasil pengujian reliabilitas dengan Bab V-1

Upload: c-lock-arim-azryanie-nur

Post on 12-Jan-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

contoh bab V

TRANSCRIPT

Page 1: BAB V

BAB V

ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1. Uji Kecukupan Data

Pada Bab IV dapat dilihat bahwa kuisioner yang dibagikan dapat mewakili

konsumen dan pengusaha yang mengunakan alat pemeras santan kelurahan Melai,

kec. Murhum Kota Baubau, hal ini dibuktikan dari nilai n > dari n’ (43 > 38

responden).

4.2. Uji Validitas dan Reliabilitas

Sebuah data dinyatakan valid jika nilai R hitung > dari R Tebel. Dalam hal

ini, R Tabel bernilai 0,301 dan berdasarkan perhitungan, semua nilai R hitung >

R Tabel (lihat lampiran). Hal ini jelas membuktikan bahwa data tersebut

dinyatakan valid.

Demikian pun halnya untuk reliabilitas, sebuah data dinyatakan reliabel jika

nilai alpha dan standar alpha > 0,5. Untuk hasil pengujian reliabilitas dengan

menggunakan program software SPSS 16.0 yang terlihat pada tabel 4.3., semua

nilai alpha dan standar alpha > 0,5. Hal ini membuktikan bahwa data tersebut

dinyatakan reliabel.

4.3. Tahap Informasi

Pada tahap ini beberapa terdapat beberapa bagian yakni informasi keinginan

konsumen, deskripsi permasalahan dan analisa Fungsi dan diagram FAST.

Bab V-1

Page 2: BAB V

Dari pembagian kuisioner pada tahap ini diperoleh keingnan konsumen. Adapun

hasil kuisioner menunjukan tingkat pemilih tertinggi terdapat pada tabel di bawah

ini :

Namun, dari hasil tersebut masih belum bida dijadikan sebagai keputusan

akhir dari tahapan rekayasana nilai. Hasil ini kemudian dijadikan sebagai patokan

untuk membuat alternatif-alternatif desain yang akan diusulkan pada tahap

kreatif.

Selain itu, pembagian kusioner juga dilakukan untuk tingkat kapentingan

untuk setiap kriteria. Adapun kriteria tersebut adalah teknologi dan penggunaan,

waktu penyelesaian, dan kemungkinan pelaksanaan akan digunakan untuk

analisa pada matriks kelayakan, kecepatan memeras, hasil perasan, biaya

pengembangan, dan ketahanan. Dari hasil tersebut, diperoleh bahwa tingkat

kepentingan tertinggi dari jawaban sangat penting berturut-turut yakni teknologi

dan penggunaan dengan nilai 29, biaya pengembangan dengan nilai 37, waktu

penyelesaian dengan nilai 28, kecepatan memeras dengan nilai 41, ketahanan

Bab V-2

No. Indikator PilihanJumlah pemilih

1. Jika sebagai pengusaha VCO, apakah anda menggunakan alat pemeras santan untuk memproduksi VCO

Ya 34

2. Desain alat pemeras santan mempengaruhi hasil santan

Ya 35

3. Kecepatan alat dalam memeras santan belum tergolong cepat

Ya

33

4. Hasil dari alat tersebut belum maksimal Ya 32

5. Alat pemeras santan memerlukan desain yang baru Ya 40

Page 3: BAB V

dengan nilai 38, kemungkinan waktu penyelesaian dengan nilai 26, dan hasil

perasan dengan nilai 40.

Urutan tingkat kepentingan ini akan digunakan untuk kriteria pada analisa

matriks kelayakan dan analisa matriks evaluasi. Ketiga kriteria urutan terakhir

yang memiliki jumlah pemilih untuk pilihan sangat penting yakni teknologi dan

penggunaan, waktu penyelesaian, dan kemungkinan penyelesaian akan

digunakan untuk analisa pada matriks kelayakan. Sedangkan keempat kriteria

urutan pertama yang memiliki jumlah pemilih untuk pilihan sangat penting yakni

kecepatan memeras, hasil perasan, biaya pengembangan, dan ketahanan akan

digunakan untuk analisa pada matriks evaluasi.

4.4. Tahap Kreatif

Selanjutnya yakni tahap kreatif. Pada tahap ini, dikembangkan berbagai

alternatif yang dapat menjawab keluhan dari konsumen tersebut, di mana penulis

mengusulkan 3 alternatif desain alat yang baru untuk dinilai terhadap alternatif

yang memiliki potensi untuk dikembangkan, berdasarkan pada faktor rancangan

desain alat pemeras santan, bahan, dan alat yang membantu dalam proses

penyelesaian. Bahan yang digunakan yaitu kayu, papan, besi, mor, paku dan besi

plat. Penulis juga mengusulkan penambahan dudukan “U” sebagai penopang

tiang yang sudah di beri ulir sebagai penindih yang lebih efektif dan juga

memberikan usulan untuk penambahan kran air sebagai pengontrol aliran santan.

4.5. Tahap Analisa

Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan, pada tahap analisa

beberapa langkah dilakukan dalam penelitian ini yakni pertama-tama yaitu

dilakukan analisa keuntungan dan kerugian untuk tiap alternatif dari setiap

alternative yang diusulkan. Kriteria yang digunakan sebagai pertimbangan pada

Bab V-3

Page 4: BAB V

analisa keuntungan dan kerugian adalah biaya pengembangan, teknologi dan

penggunaan, waktu penyelesaian, kemungkinan pelaksananan, ketahanan, hasil

perasan dan kecepatan dalam memeras.

Selanjunya dilakukan pengedaran kuisioner yang berisi pertanyaan tentang

tingkat kepentingan dari setiap kriteria. Hasil urutan tingkat kepentingan ini akan

digunakan untuk kriteria pada analisa matriks kelayakan dan analisa matriks

evaluasi. Ketiga kriteria urutan terakhir yang memiliki jumlah pemilih untuk

pilihan sangat penting yakni teknologi dan penggunaan, waktu penyelesaian, dan

kemungkinan penyelesaian akan digunakan untuk analisa pada matriks

kelayakan. Sedangkan keempat kriteria urutan pertama yang memiliki jumlah

pemilih untuk pilihan sangat penting yakni kecepatan memeras, hasil perasan,

biaya pengembangan, dan ketahanan akan digunakan untuk analisa pada matriks

evaluasi.

Berdasarkan panilaian yang telah diberikan pada tahap matriks kelayakan

kemudian dilakukan perhitungan total kelayakan untuk setiap alternatif dan

diurutkan berdasarkan rangkingnya. Dari hasil tersebut, kemudian ditentukan

alternatif terpilih, yakni dipilih 2 alternatif dari urutan 2 rangking teratas, yakni :

Rangking 1 alternatif I dengan total nilai 913

Rangking 2 alternatif II dengan total nilai 883

Selanjutnya dilakukan analisa matriks evaluasi terhadap 2 alternatif terpilih

dan ditambah alternatif desain awal sebagai pembanding. Pada matriks evaluasi

digunakan 4 krtiteria sebagai bahan pertimbangan dalam penilaian. Kriteria

tersebut diperoleh berdasarkan data kuisioner dalam mempertimbangkan tingkat

kepentingan dari tiap kriteria yang berpengaruh pada desain kemasan produk.

Hasil dari analisa matriks evaluasi yakni :

Rangking 1 alternatif I dengan total nilai 1231

Rangking 2 alternatif II dengan total nilai 1177

Rangking 3 alternatif awal dengan total nilai 953

Bab V-4

Page 5: BAB V

Tahap selanjutnya yakni dilakuakn pembobotan terhadap tiap kriteria serta

uji konsistensi untuk mengetahui apakah bobot yang diperoleh pada

perbandingan berpasangan tersebut telah diberikan secara konsisten.

Hasil perhitungan tesebut menunjukkan bahwa Ratio Consistensi data

perbandingan berpasangan tersebut sebesar 0,016 yang berarti dibawah 10%,

maka dapat diambil kesimpulan bahwa data tersebut konsisten.

Setalah dilakukan pembobotan kriteria dan pengujian konsistensi, tahap

berikutnya yaitu perhitungan performansi. Dari perhitungan tersebut diperoleh

nilai performansi yakni alternatif awal 213,135 , alternatif I 314,975 dan

alternatif II 294,835. Namun hasil ini belum merupakan keputuasan akhir karena

harus dilanjutkan pada tahap pengembangan.

4.6. Tahap Pengembangan

Pada tahap ini akan dilakukan interpretasi biaya dan perhitungan nilai (value)

dengan mengambil nilai performansi dari hasil analisa evaluasi untuk setiap

alternatif terpilih dan desain awal. Analisa biaya yang dilakukan yakni

memperhitungkan komponen-komponen biaya yang diperlukan dalam

pembuatan alat untuk setiap alternatif dan desain awal yang digunakan sebagai

pembanding. Komponen analisa biaya ini meliputi, biaya material dan biaya

pengerjaan. Adapun daftar biaya tiap alternative ditunjukkan pada tabel di bawah

ini.

Setelah diketahui biaya-biaya untuk setiap alternative, maka selanjutnya

dihitung nilai / value, yakni terdapap pada tebel di bawah ini :

Bab V-5

Alternatif Biaya material Biaya

Pembuatan Total biaya

Awal Rp. 590.000,- Rp. 450.000,- Rp. 1.0400.000,-

I Rp. 1.095.000,- Rp. 685.000,- Rp. 1.730.000,-

II Rp. 1.060.000 ,- Rp. 585.000,- Rp. 1.645.000,-

Page 6: BAB V

Alternatif dengan nilai yang terbesar adalah alternatif yang terpilih.

Dari hasil perhitungan, dapat diketahui bahwa semua alternatif memiliki nilai

yang lebih besar dari alternatif awal. Alternatif I memiliki nilai performasi yang

tertinggi dibandingkan alternatif II.

4.7. Tahap Presentase

Tahap presentasi merupakan tahap akhir pada rencana kerja rekayasa nilai,

dimana akan dipresentasikan alternatif terbaik yaitu alternative I yang

mempunyai nilai tertinggi yaitu 1,48.

Alternatif ini mempunyai kelebihan dibandingkan dengan desain awal, antara

lain :

Kecepatan dalam memeras lebih maksimal dibandingkan alat sebelumnya

karena daya tekan alat lebih besar dari alat sebelumnya

Hasil perasan tentu akan lebih masimal dibandingkan alat sebelumnya.

Dengan adanya keran, alat akan mampu mengontrol penyaluran air ke tempat

penampungan.

Bab V-6

Alternati

f

Pn Cn Cn’ Vn

Awal 213,135 1.040.000 1.040.000 1

I 314,975 1.730.000 2.556 .627 1,48

II 294,835 1.645.000 2.275 .570 1,38