bab v
DESCRIPTION
proposalTRANSCRIPT
![Page 1: BAB V](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082817/55cf9501550346f57ba5e822/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
ketidakpastian lingkungan memoderasi hubungan antara Sistem Akuntansi
Manajemen terhadap kinerja manajerial pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Disperindag Banten. Dari hasil pengujian Structural Equation Model
(SEM) dengan mengunakan Smart PLS serta pembahasan yang telah dilakukan
sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa:
1. Berdasarkan hasil pengujian secara statistik, dapat disimpulkan bahwa
pengaruh informasi broadscope sistem akuntansi manajemen terhadap
kinerja manajerial adalah positif signifikan. Sehingga dapat dikatakan
penggunaan informasi broadscope sistem akuntansi manajemen yang lebih
luas dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Dengan demikian,
penggunaan informasi SAM dapat meningkatkan kinerja pada perusahaan
manufaktur di Provinsi Banten sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa
hipotesis 1 diterima dan konsisten dengan penelitian Soobaroyen dan
Poorundersing (2008).
2. Akseptansi sistem akuntansi manajemen inovatif berpengaruh terhadap
kinerja manajerial. Penelitian ini mendukung hipotesis 2. Hal ini
disebabkan manajer yang menerima (acceptance) perubahan dalam sistem
akuntansi manajemen berdampak pada semakin besarnya tingkat
67
![Page 2: BAB V](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082817/55cf9501550346f57ba5e822/html5/thumbnails/2.jpg)
akseptansi informasi yang disediakan oleh sistem akuntansi manajemen
inovatif sehingga menimbulkan peningkatan terhadap kinerjanya.
3. Penelitian ini mendukung hipotesis 3 yang menyatakan bahwa
Ketidakpastian lingkungan memoderasi hubungan antara informasi
broadscope sistem akuntansi manajemen terhadap kinerja manajerial.
Dimana pada saat ketidakpastian meningkat, manajer akan membutuhkan
informasi broadscope (informasi eksternal, non finansial, dan informasi
yang berorientasi masa depan) agar keputusan yang diambil dapat efektif.
Temuan ini sejalan dengan penelitian Gordon dan Narayanan (1984),
Chenhall dan Morris (1986), Gul dan Chia (1994).
4. Ketidakpastian lingkungan memoderasi hubungan antara akseptansi
sistem akuntansi manajemen inovatif terhadap kinerja manajerial. Bahwa
pada saat ketidakpastian lingkungan rendah, perusahaan akan lebih banyak
menggunakan suatu sistem baru dalam hal ini adalah balanced scorecard
dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan. Penelitian ini mendukung
hipotesis 4.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Dalam pelaksanaan penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan,
diantaranya adalah:
1. Penelitian ini hanya menggunakan metode survey melalui kuesioner tanpa
melakukan wawancara dan terlibat langsung dalam aktivitas instansi,
sehingga simpulan yang dikemukakan hanya berdasarkan pada data yang
terkumpul melalui instrumen secara tertulis.
68
![Page 3: BAB V](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082817/55cf9501550346f57ba5e822/html5/thumbnails/3.jpg)
2. Ukuran sampel yang relatif kecil yang terdiri dari 42 responden dari 32
perusahaan manufaktur di provinsi Banten. Salah satu penyebab ukuran
sampel yang relatif kecil tersebut yaitu banyaknya kuesioner yang tidak
kembali, hal tersebut terjadi karena beberapa hal seperti kuesioner yang
diajukan tidak sampai di tangan responden atau karena manajer sedang
tidak ada ada di perusahaan serta padatnya pekerjaan manajer.
3. Penelitian ini hanya menggunakan variabel moderasi ketidakpastian
lingkungan dan hanya terfokus pada lingkup sektor manufaktur tanpa
memperhitungkan entitas yang bergerak pada sektor lain.
5.3 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, penulis memberikan saran bagi penulis
selanjutnya sebagai berikut:
1. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperbesar jumlah
ukuran sampel perusahaan dan memperluas ruang lingkup wilayahnya.
Sehingga didapatkan hasil yang lebih baik lagi.
2. Penelitian selanjutnya juga penting untuk mempertimbangkan variabel
kontijensi lainnya yang bisa digunakan sebagai variabel moderator dalam
penelitian yang berhubungan dengan sistem akuntansi manajemen dan
kinerja manajerial.
3. Untuk penelitian selanjutnya dengan topik yang sama sebaiknya
menggunakan alat-alat statistik yang berbasis SEM (Structural Equation
Model) lain seperti SPSS, AMOS, GSCA atau LISREL sebagai
69
![Page 4: BAB V](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082817/55cf9501550346f57ba5e822/html5/thumbnails/4.jpg)
pembanding dari hasil penelitian yang menggunakan PLS sebagai alat
pengolahan data tersebut.
4. Penelitian ini menggunakan metode survey yang dapat menyebabkan
tingkat response rate menjadi rendah, sehingga mungkin bisa digunakan
metode lain.
70