bab iv hasil penelitian dan pembahasan a. deskripsi...
TRANSCRIPT
![Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0810351_chapter_iv.pdf · guru yang sudah memenuhi syarat kualifikasi akademik (S1),](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012001/608ce27e6a28732738166913/html5/thumbnails/1.jpg)
47
Dea Savitri Adiningsih,2013
Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa
Tentang Materi Wujud Benda Dan Sifatnya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Sekolah
Sebelum pembahasan hasil penelitian, penulis akan membahas deskripsi
sekolah tempat penelitian berlangsung. Penelitian yang dilaksanakan di kelas IV
Sekolah Dasar Negeri Binabudi terletak di Jalan Pasir Kampung Desa Cipanas
Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur. Dengan kondisi geografis sekolah yang
berada di pedesaan, sekolah ini memiliki cukup banyak siswa yaitu 350 siswa
yang terdiri dari siswa laki-laki 182 dan siswa perempuan 168. Di sekolah ini
hanya ada 4 orang guru PNS yang berkompetensi dan telah mendapatkan sertifikat
pendidik, sementara 12 guru atau staf pengajar lainnya masih berstatus Guru
Tidak Tetap (GTT). Dari 16 guru yang ada di SDN Binabudi, hanya ada 11 orang
guru yang sudah memenuhi syarat kualifikasi akademik (S1), sementara 5 orang
lainnya sedang mengikuti pendidikan pada jenjang S1.
Sekolah ini mempunyai fasilitas 9 ruangan kelas, 1 ruangan guru, dan 1
kantin. Setiap kelas mempunyai 20 meja dan 40 bangku untuk siswa. Selain itu
setiap kelas memiliki 1 lemari, 1 meja dan kursi untuk guru. Di ruangan guru
terdapat 1 paket computer. Untuk lebih lengkapnya data profil sekolah dan tenaga
pendidik di SDN Binabudi dapat dilihat pada lampiran 1.
Dengan kondisi siswa di sekolah yang cukup banyak tetapi tidak seimbang
dengan fasilitas dan daya dukung yang ada, akan membuat siswa merasa jenuh
dan tidak kondusif untuk belajar, maka guru di SDN Binabudi ini dituntut untuk
lebih kreatif dalam memilih metode dan mengembangkan sumber dan alat
pembelajaran di kelas agar siswa lebih fokus dalam pembelajarannya.
![Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0810351_chapter_iv.pdf · guru yang sudah memenuhi syarat kualifikasi akademik (S1),](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012001/608ce27e6a28732738166913/html5/thumbnails/2.jpg)
48
Dea Savitri Adiningsih,2013
Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa
Tentang Materi Wujud Benda Dan Sifatnya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
B. Deskripsi Hasil Penelitian
Siklus I
Sebelum melaksanakan tindakan siklus I, peneliti menyusun terlebih
dahulu proses tindakan siklus I yang dimulai dengan urutan sebagai berikut:
1. Perencanaan
Rencana tindakan pembelajaran pada siklus I dituangkan dalam bentuk
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menerapkan pendekatan
konstruktivisme, Gambaran umum rencana tindakan pembelajaran Siklus I
dideskripsikan pada tabel 4.1. berikut ini:
Tabel 4.1. Rencana Tindakan Pembelajaran Siklus I
No Pendekatan
Konstruktivisme Jenis Tindakan
A
Kegiatan Awal
Prinsip pengetahuan
awal
Menggali pengetahuan awal siswa dengan
mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan
materi tentang Konsep Wujud Benda dan Sifatnya.
B
Kegiatan Inti
Prinsip pemberian
pengalaman langsung
Prinsip mengaktifkan
interaksi sosial
Menerapkan metode percobaan dengan cara
menyediakan alat dan bahan yang sama kepada
masing-masing kelompok, masing-masing
kelompok dan seluruh anggota kelompok
melakukan kegiatan aktif melakukan percobaan.
Memfasilitasi siswa melalui diskusi kelompok
untuk mendiskusikan hasil pengamatan pada saat
melakukan percobaan tentang peristiwa-peristiwa
yang terjadi berkaitan dengan Konsep Wujud
Benda dan Sifatnya.
C
Kegiatan Akhir
Prinsip pencapaian
kepahaman
Membimbing dan mengarahkan kegiatan
menyimpulkan hasil-hasil diskusi kelas dalam
mengkonstruksi pemahaman Konsep Wujud
Benda dan Sifatnya.
![Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0810351_chapter_iv.pdf · guru yang sudah memenuhi syarat kualifikasi akademik (S1),](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012001/608ce27e6a28732738166913/html5/thumbnails/3.jpg)
49
Dea Savitri Adiningsih,2013
Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa
Tentang Materi Wujud Benda Dan Sifatnya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Pembuatan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang berbentuk kegiatan unjuk
kerja siswa dan pembahasan hasil unjuk kerja dimaksudkan untuk membantu
siswa dalam merealisasikan prinsip pemberian pengalaman langsung serta
sarana untuk diskusi siswa dalam melaksanakan prinsip mengaktifkan interaksi
sosial pada pendekatan konstruktivisme. Dalam rangka pengumpulan data maka
disusun intrumen tes tertulis pembelajaran IPA tentang Wujud Benda dan Sifatnya
yang terdiri dari tiga indikator dan 15 soal uraian. Selain itu, dalam penelitian ini
disusun lembar observasi terbuka guru dan siswa untuk mengamati aktivitas
belajar guru dan siswa pada saat pembelajaran berlangsung, juga angket siswa
terbuka untuk melihat sikap dan respon siswa terhadap pembelajaran yang telah
dilakukan sebagai refleksi pada pembelajaran dengan menerapkan pendekatan
konstruktivisme. Di bawah ini adalah hasil observer pada perencanaan tindakan
siklus I:
Tabel. 4.2. Deskripsi Hasil Pengamatan Observer Perencanaan Tindakan
Siklus I
No Perencanaan Deskripsi Hasil Observasi
1. Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) I Indikator yang dibuat, terlalu banyak
Cakupan materi terlalu luas, membuat siswa
kesulitan untuk memahami lebih dalam tentang
materi tersebut.
Alokasi waktu yang direncanakan tidak sesuai
dengan pelaksanaan.
RPP dengan menerapkan prinsip pendekatan
pembelajaran konstruktivisme belum sesuai dengan
pelaksanaan pembelajaran, dikarenakan siswa belum
terbiasa dengan menggunakan pendekatan
pembelajaran tersebut.
RPP pada siklus I belum mampu memberikan
konstribusi yang cukup pada pelaksanaan tindakan
siklus I.
![Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0810351_chapter_iv.pdf · guru yang sudah memenuhi syarat kualifikasi akademik (S1),](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012001/608ce27e6a28732738166913/html5/thumbnails/4.jpg)
50
Dea Savitri Adiningsih,2013
Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa
Tentang Materi Wujud Benda Dan Sifatnya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2. Lembar Kerja Siswa
(LKS) Siswa kesulitan dan belum terbiasa dalam membaca
petunjuk dalam LKS untuk melakukan kegiatan
percobaan
Kegiatan yang dirancang dalam LKS masih abstrak
dan kurang dekat dengan kehidupan siswa.
Kegiatan yang dirancang dalam LKS belum mampu
memberikan konstribusi yang cukup pada
pelaksanaan tindakan siklus I.
3. Instrumen tes
(tes uraian) Bahasa yang digunakan terlalu abstrak sehingga sulit
dipahami oleh siswa.
Banyak soal tes yang diberikan terlalu banyak.
Alokasi waktu yang diberikan tidak cukup.
Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa perencanaan tindakan pada
siklus I, belum mampu memberikan konstribusi dalam meningkatkan hasil belajar
siswa kelas IV SDN Binabudi pada mata pelajaran IPA tentang materi wujud
benda dan sifatnya.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan pembelajaran pada siklus I dilakukan melaui tiga
pertemuan yang terdiri dari dua pertemuan pembelajaran dan satu pertemuan
untuk tes siklus. Pembelajaran siklus I ini dilaksanakan pada tanggal 6, 7 dan 8
November 2012. Tindakan pembelajaran pada siklus I berisi kegiatan
pembelajaran subpokok bahasan Wujud Benda dan Sifatnya dengan menerapkan
pendekatan konstruktivisme yang terdiri dari empat prinsip yaitu prinsip
pengetahuan awal, pemberian pengalaman langsung, mengaktifkan interaksi
sosial, dan pencapaian kepahaman. Kegiatan pembelajaran tersebut meliputi:
![Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0810351_chapter_iv.pdf · guru yang sudah memenuhi syarat kualifikasi akademik (S1),](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012001/608ce27e6a28732738166913/html5/thumbnails/5.jpg)
51
Dea Savitri Adiningsih,2013
Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa
Tentang Materi Wujud Benda Dan Sifatnya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
a. Pendahuluan
Pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan
konstruktivisme ini diawali dengan mengkondisikan siswa, kemudian guru
mulai mengucapkan salam dan menanyakan kabar siswa dan membuka
pelajaran dengan berdoa bersama serta mengecek kehadiran siswa melalui
lembar absensi siswa. Selanjutnya guru menyiapkan siswa dengan cara
mengatur tempat duduk dan memeriksa kelengkapan belajar siswa. Guru
mengadakan apersepsi dengan mengajukan beberapa pertanyaan tentang
materi Wujud Benda dan Sifatnya sebagai prinsip pengetahuan awal yang
dilanjutkan dengan memberikan informasi tentang pelajaran yang terdiri dari
Kompetensi Dasar, tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang akan
dipelajari.
b. Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti tahap eksplorasi, guru menunjukkan beberapa
contoh benda padat, cair, dan gas yang ada di dalam kelas, kemudian guru
mensimulasikan salah satu contoh percobaan tentang Wujud Benda dan
Sifatnya untuk mengarahkan siswa dalam kegiatan percobaan sebagai
pelaksanaan prinsip pemberian pengalaman langsung dalam pendekatan
konstruktivisme. Kemudian guru menerapkan metode diskusi dengan cara
membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang masing-masing terdiri dari
5 siswa secara heterogen sebagai pelaksanaan prinsip mengaktifkan
interaksi sosial. Tahap eksplorasi diakhiri dengan penerapan metode
penugasan dan percobaan dengan melibatkan siswa melalui percobaan
menggunakan berbagai bahan dan mengamati peristiwa-peristiwa yang terjadi
berkaitan dengan Wujud Benda dan Sifatnya pada pendekatan pembelajaran
konstruktivisme.
![Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0810351_chapter_iv.pdf · guru yang sudah memenuhi syarat kualifikasi akademik (S1),](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012001/608ce27e6a28732738166913/html5/thumbnails/6.jpg)
52
Dea Savitri Adiningsih,2013
Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa
Tentang Materi Wujud Benda Dan Sifatnya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tahap elaborasi pada kegiatan inti diawali guru dengan memfasilitasi
siswa melalui diskusi kelompok untuk mendiskusikan hasil pengamatan pada
saat percobaan tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi berkaitan dengan
konsep Wujud Benda dan Sifatnya yang merupakan pelaksanaan dari prinsip
mengaktifkan interaksi sosial, kemudian guru memfasilitasi siswa dalam
kelompok untuk menuliskan laporan hasil unjuk kerja melalui percobaan pada
LKS secara kelompok yang kemudian diakhiri dengan memfasilitasi
kelompok untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang hal-hal yang
tidak dipahami berkaitan dengan konsep Wujud Benda dan Sifatnya selama
percobaan berlangsung.
Tahap konfirmasi pada kegiatan inti dilakukan oleh guru dengan
memfasilitasi siswa secara kelompok untuk menyajikan laporan hasil unjuk
kerja pada percobaan yang telah dilakukan, kemudian guru menegaskan
laporan hasil unjuk kerja siswa melalui tanya jawab. Tahap konfirmasi
diakhiri dengan mengajak seluruh siswa untuk merenungkan kembali,
bertanya, selanjutnya meminta saran dan masukan siswa berkaitan dengan
pembelajaran yang telah dilakukan pada instrumen angket siswa.
c. Penutup
Pembelajaran ditutup oleh guru bersama siswa dengan membuat
kesimpulan tentang konsep Wujud Benda dan Sifatnya sebagai prinsip
pencapaian kepahaman. Kemudian diakhiri dengan doa bersama.
![Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0810351_chapter_iv.pdf · guru yang sudah memenuhi syarat kualifikasi akademik (S1),](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012001/608ce27e6a28732738166913/html5/thumbnails/7.jpg)
53
Dea Savitri Adiningsih,2013
Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa
Tentang Materi Wujud Benda Dan Sifatnya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
d. Tindak lanjut
Sebagai tindak lanjut, guru meminta siswa untuk mempelajari kembali
tentang Konsep Wujud Benda dan Sifatnyadan meminta siswa untuk
menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada percobaan berikutnya.
Pada kegiatan akhir pembelajaran guru pun memberikan tes siklus untuk
mengungkap pemahaman dan hasil belajar siswa. Bersamaan dengan
pelaksanaan aktivitas pembelajaran siklus I, juga dilakukan observasi
terhadap aktivitas pembelajaran guru dan siswa oleh seorang observer melalui
lembar observasi terbuka guru dan siswa.
3. Hasil Observasi
Observer mengamati keterlaksanaan keempat prinsip pendekatan
konstruktivisme, yang selanjutnya memberikan deskripsi pada kolom yang telah
disediakan pada lembar observasi guru dan siswa. Dari hasil pengamatan itu akan
diketahui jenis tindakan prinsip pendekatan konstruktivisme dan hasil aktivitas
siswa dalam pembelajaran IPA pada Konsep Wujud Benda dan Sifatnya di kelas
IV SDN Binabudi Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur. Untuk lebih jelasnya
gambaran diskripsi observer disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 4.3. Deskripsi Hasil Pengamatan Observer terhadap Aktivitas Guru
dan Siswa pada Pembelajaran Siklus I Pertemuan I
No Aspek yang Diamati Deskripsi Guru Deskripsi Siswa
A
Kegiatan Awal
Menggali pengetahuan awal
siswa dengan mengaitkan
pengetahuan sebelumnya
dengan materi tentang Konsep
Wujud Benda dan Sifatnya
(prinsip pengetahuan awal)
Mengawali pembelajaran
dengan memberi pertanyaan
kepada siswa tentang
konsep wujud benda dan
sifatnya untuk mengetahui
pengetahuan awal siswa.
Sebagian besar siswa antusias
menjawab pertanyaan yang diberikan
oleh guru walaupun jawaban siswa
tersebut kurang tepat, sementara
sebagian siswa lain hanya diam tidak
bisa menjawab pertanyaan tersebut.
![Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0810351_chapter_iv.pdf · guru yang sudah memenuhi syarat kualifikasi akademik (S1),](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012001/608ce27e6a28732738166913/html5/thumbnails/8.jpg)
54
Dea Savitri Adiningsih,2013
Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa
Tentang Materi Wujud Benda Dan Sifatnya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
B
Kegiatan Inti
Menerapkan metode
percobaan dengan cara
menyediakan alat dan
bahan yang sama kepada
masing-masing kelompok,
masing-masing kelompok
dan seluruh anggota
kelompok melakukan
kegiatan aktif melakukan
percobaan (prinsip
pengalaman langsung)
Memfasilitasi siswa
melalui diskusi kelompok
untuk mendiskusikan hasil
pengamatan pada saat
melakukan percobaan
tentang peristiwa-peristiwa
yang terjadi berkaitan
dengan konsep Sifat Benda
Padat, Gas dan
Penerapannya. (prinsip
mengaktifkan interaksi
sosial)
Membimbing dan
mengarahkan kegiatan
menyimpulkan hasil-hasil
diskusi kelas dalam
mengkonstruksi
pemahaman konsep IPA
endiri.(pencapaian
kepahaman)
Guru menyediakan alat
dan bahan yang
diperlukan dalam
pembelajaran kepada
masing-masing kelompok
yang sudah terbentuk dan
membagikan LKS kepada
setiap kelompok.
Guru berkeliling
mengkondisikan dan
memastikan seluruh
siswa dalam kelompok
berdiskusi tentang
peristiwa-peristiwa yang
teramati dalam percobaan
yang sedang dilakukan
Guru membimbing dan
mengarahkan siswa untuk
menyimpulkan hasil-hasil
diskusi kelompok,
memberikan kesempatan
pada wakil setiap
kelompok menyampaikan
hasil diskusi
kelompoknya.
Siswa terlihat kesulitan dalam
membaca petunjuk
kegiatan/percobaan tersebut,
terlihat kaku dan kurang percaya
diri dalam melakukan
kegiatan/percobaan.
Sebagian siswa dalam kelompok
aktif berdiskusi tentang peristiwa
yang teramati dalam percobaan
yang sedang dilakukan, sementara
siswa lain masih ada yang bermain
memainkan alat dan bahan
percobaan.
Wakil dari setiap kelompok
menyampaikan hasil diskusinya
kemudian bersama guru dan siswa
lain dalam kelas menyimpulkan
hasil diskusi kelompoknya.
C
Kegiatan Akhir
Membuat kesimpulan dari
kegiatan yang telah dilakukan
Guru menulis hasil
kesimpulan dari kegiatan
yang dilakukan
Siswa mencatat kesimpulan dari
kegiatan yang telah dilakukan
![Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0810351_chapter_iv.pdf · guru yang sudah memenuhi syarat kualifikasi akademik (S1),](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012001/608ce27e6a28732738166913/html5/thumbnails/9.jpg)
55
Dea Savitri Adiningsih,2013
Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa
Tentang Materi Wujud Benda Dan Sifatnya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Dari hasil pengamatan observer terhadap aktivitas guru dan siswa pada
pembelajaran siklus I pertemuan I di atas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan
pembelajaran yang dilakukan oleh siswa terlihat kaku, dan kurang aktif. Dengan
kata lain, penerapan pendekatan konstruktivisme dalam pembelajaran siklus I
pertemuan I belum mampu direalisasikan dengan baik.
Tabel 4.4. Deskripsi Hasil Pengamatan Observer terhadap Aktivitas Guru
dan Siswa pada Pembelajaran Siklus I Pertemuan II
No Aspek yang Diamati Deskripsi Guru Deskripsi Siswa
A
Kegiatan Awal
Menggali pengetahuan
awal siswa dengan
mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi
tentang Konsep Wujud
Benda dan Sifatnya
(prinsip pengetahuan
awal)
Mengawali pembelajaran
dengan memberi pertanyaan
kepada siswa tentang konsep
wujud benda dan sifatnya
untuk mengetahui
pengetahuan awal siswa.
Sebagian besar siswa
antusias menjawab
pertanyaan yang diberikan
oleh guru walaupun jawaban
siswa tersebut kurang tepat,
sementara sebagian siswa
lain hanya diam tidak bisa
menjawab pertanyaan
tersebut.
B
Kegiatan Inti
Menerapkan metode
percobaan dengan cara
menyediakan alat dan
bahan yang sama kepada
masing-masing
kelompok, masing-
masing kelompok dan
seluruh anggota
kelompok melakukan
kegiatan aktif melakukan
percobaan (prinsip
pengalaman langsung)
Guru menyediakan alat
dan bahan yang
diperlukan dalam
pembelajaran kepada
masing-masing kelompok
yang sudah terbentuk dan
membagikan LKS kepada
setiap kelompok.
Siswa terlihat masih
kesulitan dalam
membaca petunjuk
kegiatan/percobaan
tersebut, terlihat kaku
dan kurang percaya diri
dalam melakukan
kegiatan/percobaan.
![Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0810351_chapter_iv.pdf · guru yang sudah memenuhi syarat kualifikasi akademik (S1),](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012001/608ce27e6a28732738166913/html5/thumbnails/10.jpg)
56
Dea Savitri Adiningsih,2013
Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa
Tentang Materi Wujud Benda Dan Sifatnya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Memfasilitasi siswa
melalui diskusi kelompok
untuk mendiskusikan
hasil pengamatan pada
saat melakukan
percobaan tentang
peristiwa-peristiwa yang
terjadi berkaitan dengan
konsep Sifat Benda
Padat, Cair, dan Gas.
(prinsip mengaktifkan
interaksi sosial)
Membimbing dan
mengarahkan kegiatan
menyimpulkan hasil-hasil
diskusi kelas dalam
mengkonstruksi
pemahaman konsep IPA
endiri.(pencapaian
kepahaman)
Guru berkeliling
mengkondisikan dan
memastikan seluruh siswa
dalam kelompok
berdiskusi tentang
peristiwa-peristiwa yang
teramati dalam percobaan
yang sedang dilakukan
Guru membimbing dan
mengarahkan siswa untuk
menyimpulkan hasil-hasil
diskusi kelompok,
memberikan kesempatan
pada wakil setiap
kelompok menyampaikan
hasil diskusi
kelompoknya.
Sebagian siswa dalam
kelompok aktif
berdiskusi tentang
peristiwa yang teramati
dalam percobaan yang
sedang dilakukan,
sementara siswa lain
masih ada yang bermain
memainkan alat dan
bahan percobaan.
Wakil dari setiap
kelompok menyampaikan
hasil diskusinya
kemudian bersama guru
dan siswa lain dalam
kelas menyimpulkan
hasil diskusi
kelompoknya.
C
Kegiatan Akhir
Membuat kesimpulan dari
kegiatan yang telah
dilakukan
Guru menulis hasil
kesimpulan dari kegiatan
yang dilakukan
Siswa mencatat
kesimpulan dari kegiatan
yang telah dilakukan
Dari hasil pengamatan observer terhadap aktivitas guru dan siswa pada
pembelajaran siklus I pertemuan II di atas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan
pembelajaran yang dilakukan oleh siswa masih terlihat kaku, dan kurang aktif.
Dengan kata lain, penerapan pendekatan konstruktivisme dalam pembelajaran
siklus I pertemuan II masih belum mampu direalisasikan dengan baik.
![Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0810351_chapter_iv.pdf · guru yang sudah memenuhi syarat kualifikasi akademik (S1),](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012001/608ce27e6a28732738166913/html5/thumbnails/11.jpg)
57
Dea Savitri Adiningsih,2013
Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa
Tentang Materi Wujud Benda Dan Sifatnya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4. Hasil Tes Siklus I
Pada akhir siklus I dilakukan tes siklus berbentuk uraian sebanyak 15 soal.
Instrumen tes ini dimaksudkan untuk mengukur kemampuan kognitif siswa
tentang subpokok bahasan Wujud Benda dan Sifatnya dalam Pembelajaran IPA.
Untuk melaksanakan prinsip pencapaian kemahaman pada pendekatan
pembelajaran konstruktivisme. Rekapitulasi hasil belajar siswa pada siklus I ini
adalah sebagai berikut:
Gambar 4.1. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa pada Siklus I
Dari data yang tersaji pada Grafik 4.1. di atas dapat dilihat bahwa hanya
terdapat lima siswa (20%) dengan nilai pada batas/di atas Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) yaitu 70, sementara 20 siswa (80%) lain mendapat nilai di bawah
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Nilai Siklus I 8 5 8 5 6 7 5 6 5 6 5 5 5 6 5 7 5 5 6 6 5 5 7 5 5
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
NIL
AI
Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa pada Siklus I
![Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0810351_chapter_iv.pdf · guru yang sudah memenuhi syarat kualifikasi akademik (S1),](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012001/608ce27e6a28732738166913/html5/thumbnails/12.jpg)
58
Dea Savitri Adiningsih,2013
Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa
Tentang Materi Wujud Benda Dan Sifatnya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
5. Refleksi
Pada akhir pembelajaran setiap siklus, siswa ditugaskan untuk mengisi
angket siswa untuk mengetahui sikap dan respon siswa terhadap pembelajaran
yang telah dilakukan. Berikut rekapitulasi angket siswa terhadap pembelajaran
yang telah dilakukan pada siklus I sebagai refleksi dari siswa:
Gambar 4.2. Rekapitulasi Angket Siswa pada Siklus I
Dari grafik di atas, dapat disimpulkan bahwa “secara umum siswa
merespon positif terhadap pembelajaran dengan menerapkan pendekatan
konstruktivisme, siswa menganggap bahwa terdapat perbedaan cara mengajar
guru pada pertemuan sekarang dengan pertemuan sebelumnya, siswa menganggap
pada pertemuan kali ini belajar dilakukan secara berkelompok melalui percobaan
dan berdiskusi secara kelompok. Siswa merasa senang belajar pada pembelajaran
pertemuan sekarang dan lebih memehami pembelajaran pada pertemuan sekarang,
untuk selanjutnya siswa menginginkan pembelajaran dengan lebih serius”.
No 1 No 2 No 3 No 4 No 5 No 6 No 7 No 8
A 7 25 25 25 25 24 17 14
B 18 0 0 0 0 1 7 8
0
5
10
15
20
25
30
JU
ML
AH
SIS
WA
Rekapitulasi Angket Siswa pada Siklus I
![Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0810351_chapter_iv.pdf · guru yang sudah memenuhi syarat kualifikasi akademik (S1),](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012001/608ce27e6a28732738166913/html5/thumbnails/13.jpg)
59
Dea Savitri Adiningsih,2013
Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa
Tentang Materi Wujud Benda Dan Sifatnya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Sedangkan refleksi yang dilakukan oleh guru/peneliti sendiri pada
penelitian tindakan siklus I adalah sebagai berikut:
a. Guru kurang optimal membimbing siswa dalam diskusi dan dalam
melakukan percobaan.
b. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan masih abstrak dan kurang dekat
dengan siswa.
c. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan siswa, tidak dapat mengefektifkan
waktu yang disediakan.
d. Siswa terlihat kurang bisa menjalin kerjasama dengan kelompoknya dalam
melakukan percobaan yang disajikan guru sehingga hasil yang diperoleh
kurang optimal.
e. Siswa belum terbiasa dengan pendekatan pembelajaran konstruktivisme
f. Siswa mengalami kesulitan dalam mengkonstruksi pengetahuannya
sendiri.
g. Indikator yang harus dicapai siswa terlalu banyak
h. Bahasa yang digunakan dalam soal tes siklus terlalu abstrak, sehingga
siswa kesulitan dalam menjawab soal, dan waktu yang disediakan tidak
mencukupi.
6. Rekomendasi
Rekomendasi dari hasil refleksi siklus I akan dituangkan dalam rencana
pelaksanaan pada siklus II, sebagai berikut:
a. Guru hendaknya membimbing siswa dalam diskusi kelompok dan
memberikan arahan yang jelas mengenai penggunaan alat yang digunakan
dalam percobaan.
![Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0810351_chapter_iv.pdf · guru yang sudah memenuhi syarat kualifikasi akademik (S1),](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012001/608ce27e6a28732738166913/html5/thumbnails/14.jpg)
60
Dea Savitri Adiningsih,2013
Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa
Tentang Materi Wujud Benda Dan Sifatnya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
b. Guru hendaknya merancang kegiatan pembelajaran yang lebih sederhana
dan dekat dengan kehidupan siswa.
c. Guru hendaknya merancang kegiatan pembelajaran siswa, yang dapat
mengefektifkan waktu yang disediakan.
d. Guru hendaknya memberikan penjelasan bahwa sebetulnya ada penilaian
khusus mengenai kerjasama antar kelompok sehingga memotivasi siswa
untuk bekerjasama dalam kelompoknya dan tidak ada yang bermain-main
lagi.
e. Guru hendaknya memilih metode demonstrasi dalam menerapkan
pendekatan konstruktivisme.
f. Guru hendaknya lebih kreatif merangsang kreativitas siswa dalam
mengkonstruksi pengetahuannya secara mandiri.
g. Guru hendaknya membuat indikator pencapaian yang lebih sederhana dan
tidak terlalu banyak.
h. Guru hendaknya menyusun alat tes dengan tepat yang disesuaikan dengan
karakteristik siswa dan alokasi waktu yang ada.
Siklus II
1. Perencanaan
Rencana tindakan pembelajaran pada siklus II adalah hasil refleksi dari
siklus I yang dituangkan dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
yang disesuaikan dengan rekomendasi dalam menerapkan pendekatan
konstruktivisme. Gambaran umum rencana tindakan pembelajaran Siklus II
dideskripsikan pada tabel 4.5. berikut ini:
![Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0810351_chapter_iv.pdf · guru yang sudah memenuhi syarat kualifikasi akademik (S1),](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012001/608ce27e6a28732738166913/html5/thumbnails/15.jpg)
61
Dea Savitri Adiningsih,2013
Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa
Tentang Materi Wujud Benda Dan Sifatnya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 4.5. Rencana Tindakan Pembelajaran Siklus II
No Pendekatan
Konstruktivisme Jenis Tindakan
A
Kegiatan Awal
Prinsip pengetahuan
awal
Menggali pengetahuan awal siswa dengan
mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan
materi tentang Konsep Sifat Wujud Benda dan
penerapannya
B
Kegiatan Inti
Prinsip pemberian
pengalaman langsung
Prinsip mengaktifkan
interaksi sosial
Guru menggunakan metode demonstrasi untuk
menyampaikan materi tentang Konsep Sifat
Wujud Benda dan penerapannya.
Memfasilitasi siswa melalui diskusi kelompok
untuk mendiskusikan hasil pengamatan pada saat
guru melakukan demonstrasi tentang peristiwa-
peristiwa yang terjadi berkaitan dengan Konsep
Sifat Wujud Benda dan penerapannya.
C
Kegiatan Akhir
Prinsip pencapaian
kepahaman
Membimbing dan mengarahkan kegiatan
menyimpulkan hasil-hasil diskusi kelas dalam
mengkonstruksi pemahaman Konsep Sifat
Wujud Benda dan penerapannya.
Pembuatan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang berbentuk kegiatan unjuk
kerja siswa dan pembahasan hasil unjuk kerja dimaksudkan untuk membantu
siswa dalam merealisasikan prinsip pemberian pengalaman langsung serta
sarana untuk diskusi siswa dalam melaksanakan prinsip mengaktifkan interaksi
sosial pada pendekatan konstruktivisme. Dalam rangka pengumpulan data maka
disusun intrumen tes tertulis pembelajaran IPA tentang Sifat Wujud Benda dan
penerapannya yang terdiri dari tiga indikator dan 5 soal uraian. Selain itu, dalam
![Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0810351_chapter_iv.pdf · guru yang sudah memenuhi syarat kualifikasi akademik (S1),](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012001/608ce27e6a28732738166913/html5/thumbnails/16.jpg)
62
Dea Savitri Adiningsih,2013
Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa
Tentang Materi Wujud Benda Dan Sifatnya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
penelitian ini disusun lembar observasi terbuka guru dan siswa untuk mengamati
aktivitas belajar guru dan siswa pada saat pembelajaran berlangsung, juga angket
siswa terbuka untuk melihat sikap dan respon siswa terhadap pembelajaran yang
telah dilakukan sebagai refleksi pada pembelajaran dengan menerapkan
pendekatan konstruktivisme. Di bawah ini adalah hasil observer pada perencanaan
tindakan siklus II:
Tabel. 4.6. Deskripsi Hasil Pengamatan Observer Perencanaan Tindakan
Siklus II
No Perencanaan Deskripsi Hasil Observasi
1. Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) II RPP dengan menerapkan prinsip pendekatan
pembelajaran konstruktivisme sudah sesuai dengan
pelaksanaan pembelajaran dan alokasi waktu yang
ditentukan.
RPP pada siklus II sudah dapat mengefektifkan
waktu dan kegiatan yang dilaksanakan pada
tindakan siklus II.
2. Lembar Kerja Siswa
(LKS) Kegiatan yang dirancang dalam LKS sangat dekat
dengan kehidupan siswa.
Kegiatan yang dirancang dalam LKS sudah dapat
dilaksanakan sesuai rencana tindakan siklus II.
3 Instrumen tes
(tes uraian) Bahasa yang digunakan sudah disesuaikan dengan
karakteristik siswa dan lebih konkret.
Alokasi waktu yang diberikan sesuai dengan banyak
soal yang diberikan.
Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa perencanaan tindakan pada
siklus II, dapat mengefektifkan waktu pelaksanaan pembelajaran dan dapat
memberikan perbaikan pada hasil pembelajaran IPA tentang materi sifat wujud
benda dan penerapannya.
![Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0810351_chapter_iv.pdf · guru yang sudah memenuhi syarat kualifikasi akademik (S1),](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012001/608ce27e6a28732738166913/html5/thumbnails/17.jpg)
63
Dea Savitri Adiningsih,2013
Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa
Tentang Materi Wujud Benda Dan Sifatnya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan pembelajaran pada siklus II dilakukan melaui tiga
pertemuan yang terdiri dari dua pertemuan pembelajaran dan satu pertemuan
untuk tes akhir siklus. Pembelajaran siklus II ini dilaksanakan pada tanggal 6, 7
dan 8 Desember 2012. Tindakan pembelajaran pada siklus II berisi kegiatan
pembelajaran subpokok bahasan Sifat Wujud Benda dan Penerapannya dengan
menerapkan pendekatan konstruktivisme yang terdiri dari empat prinsip yaitu
prinsip pengetahuan awal, pemberian pengalaman langsung, interaksi sosial, dan
pencapaian kepahaman. Kegiatan pembelajaran tersebut meliputi:
a. Pendahuluan
Pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan
konstruktivisme ini diawali dengan mengkondisikan siswa, guru
mengucapkan salam dan menanyakan kabar siswa dalam membuka pelajaran
kemudian berdoa bersama serta mengecek kehadiran siswa melalui lembar
absensi siswa. Selanjutnya guru menyiapkan siswa dengan cara mengatur
tempat duduk dan memeriksa kelengkapan belajar siswa. Kemudian guru
mengadakan apersepsi dengan mengajukan beberapa pertanyaan tentang
materi Sifat Wujud Benda dan Penerapannya sebagai prinsip pengetahuan
awal yang dilanjutkan dengan memberikan informasi tentang pelajaran yang
terdiri dari Kompetensi Dasar, tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang
akan dipelajari.
![Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0810351_chapter_iv.pdf · guru yang sudah memenuhi syarat kualifikasi akademik (S1),](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012001/608ce27e6a28732738166913/html5/thumbnails/18.jpg)
64
Dea Savitri Adiningsih,2013
Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa
Tentang Materi Wujud Benda Dan Sifatnya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
b. Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti tahap eksplorasi, guru menunjukkan beberapa
contoh benda padat, cair, dan gas yang ada di dalam kelas, kemudian guru
mensimulasikan salah satu demonstrasi tentang Sifat Wujud Benda dan
Penerapannya untuk mengarahkan siswa dalam kegiatan demonstrasi sebagai
pelaksanaan prinsip pemberian pengalaman langsung pada pendekatan
konstruktivisme. Kemudian guru menerapkan metode diskusi dengan cara
membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang masing-masing terdiri dari
5 siswa secara heterogen sebagai pelaksanaan prinsip mengaktifkan
interaksi sosial. Tahap eksplorasi diakhiri dengan penerapan metode
penugasan dan demonstrasi dengan melibatkan siswa untuk mengamati
peristiwa-peristiwa yang terjadi berkaitan dengan Sifat Wujud Benda dan
Penerapannya pada pendekatan pembelajaran konstruktivisme.
Tahap elaborasi pada kegiatan inti diawali guru dengan memfasilitasi
siswa melalui diskusi kelompok untuk mendiskusikan hasil pengamatan pada
saat percobaan tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi berkaitan dengan
konsep Sifat Wujud Benda dan Penerapannya yang merupakan pelaksanaan
dari prinsip mengaktifkan interaksi sosial, kemudian guru memfasilitasi
siswa dalam kelompok untuk menuliskan laporan hasil unjuk kerja melalui
metode demonstrasi pada LKS secara kelompok yang kemudian diakhiri
dengan memfasilitasi kelompok untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan
tentang hal-hal yang tidak dipahami berkaitan dengan konsep Sifat Wujud
Benda dan Penerapannya selama percobaan berlangsung.
![Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0810351_chapter_iv.pdf · guru yang sudah memenuhi syarat kualifikasi akademik (S1),](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012001/608ce27e6a28732738166913/html5/thumbnails/19.jpg)
65
Dea Savitri Adiningsih,2013
Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa
Tentang Materi Wujud Benda Dan Sifatnya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tahap konfirmasi pada kegiatan inti dilakukan oleh guru dengan
memfasilitasi siswa secara kelompok untuk menyajikan laporan hasil unjuk
kerja pada percobaan yang telah dilakukan, kemudian guru menegaskan
laporan hasil unjuk kerja siswa dan mengembangkan Konsep Sifat Wujud
Benda dan Penerapannya melalui tanya jawab. Tahap konfirmasi diakhiri
dengan mengajak seluruh siswa untuk merenungkan kembali, bertanya,
selanjutnya meminta saran dan masukan siswa berkaitan dengan
pembelajaran yang telah dilakukan pada instrumen angket siswa.
c. Penutup
Pembelajaran ditutup oleh guru bersama siswa dengan membuat
kesimpulan tentang konsep Sifat Wujud Benda dan Penerapannya sebagai
prinsip pencapaian kepahaman. Kemudian diakhiri dengan doa bersama.
d. Tindak lanjut
Sebagai tindak lanjut, guru meminta siswa untuk mempelajari kembali
tentang Konsep Sifat Wujud Benda dan Penerapannya. Pada kegiatan akhir
pembelajaran guru pun memberikan tes siklus untuk mengungkap
pemahaman dan hasil belajar siswa. Bersamaan dengan pelaksanaan aktivitas
pembelajaran siklus II, juga dilakukan observasi terhadap aktivitas
pembelajaran guru dan siswa oleh seorang observer melalui lembar observasi
terbuka guru dan siswa.
![Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0810351_chapter_iv.pdf · guru yang sudah memenuhi syarat kualifikasi akademik (S1),](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012001/608ce27e6a28732738166913/html5/thumbnails/20.jpg)
66
Dea Savitri Adiningsih,2013
Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa
Tentang Materi Wujud Benda Dan Sifatnya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3. Hasil Observasi
Observer mengamati keterlaksanaan keempat prinsip pendekatan
konstruktivisme, yang selanjutnya memberikan deskripsi pada kolom yang telah
disediakan pada lembar observasi guru dan siswa. Dari hasil pengamatan itu akan
diketahui keterlaksanaan penerapan pendekatan konstruktivisme dalam
pembelajaran IPA pada Konsep Wujud Benda dan Sifatnya di kelas IV SDN
Binabudi Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur. Untuk lebih jelasnya gambaran
diskripsi observer disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 4.7. Deskripsi Hasil Pengamatan Observer terhadap Aktivitas Guru
dan Siswa pada Pembelajaran Siklus II Pertemuan I
No Aspek yang Diamati Deskripsi
Guru
Deskripsi
Siswa
A
Kegiatan Awal
- Menggali pengetahuan
awal siswa dengan
mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi
tentang Konsep Sifat
Wujud Benda dan
penerapannya
dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan
langsung (prinsip
pengetahuan awal)
Mengawali pembelajaran
dengan memberi pertanyaan
kepada siswa tentang
Konsep Sifat Wujud Benda
dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Siswa antusias menjawab
pertanyaan yang diberikan
oleh guru tentang materi
Konsep Sifat Wujud
Benda dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-
hari.
B
Kegiatan Inti
Menerapkan metode
demonstrasi untuk
menyampaikan materi
tentang Konsep Sifat
Wujud Benda dan
penerapannya. (prinsip
pengalaman langsung)
Guru menggunakan
metode demonstrasi
untuk menyampaikan
materi tentang Konsep
Sifat Wujud Benda dan
penerapannya.
Siswa antusias
mengamati demonstrasi
yang dilakukan guru di
depan kelas.
![Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0810351_chapter_iv.pdf · guru yang sudah memenuhi syarat kualifikasi akademik (S1),](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012001/608ce27e6a28732738166913/html5/thumbnails/21.jpg)
67
Dea Savitri Adiningsih,2013
Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa
Tentang Materi Wujud Benda Dan Sifatnya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Melibatkan siswa secara
mandiri untuk mencari
informasi yang luas dan
dalam tentang Konsep
Sifat Wujud Benda dan
penerapannya dengan
memanfaatkan
lingkungan sekitar kelas,
dan berbagai sumber
belajar dengan cara
merenungkan
pengalaman sehari-hari
siswa berkaitan dengan
Konsep Sifat Wujud
Benda dan
penerapannya. (prinsip
pengalaman langsung)
Memfasilitasi siswa
melalui diskusi
kelompok untuk
mendiskusikan hasil
pengamatan pada saat
guru melakukan
demonstrasi tentang
peristiwa-peristiwa yang
terjadi berkaitan dengan
Konsep Sifat Wujud
Benda dan
penerapannya. (prinsip
mengaktifkan interaksi
sosial)
Membimbing dan
mengarahkan kegiatan
menyimpulkan hasil-
hasil diskusi kelas dalam
mengkonstruksi
pemahaman Konsep
Sifat Wujud Benda dan
penerapannya (prinsip
pencapaian
kepahaman)
Guru memberikan
kesempatan kepada
siswa secara mandiri
untuk mencari informasi
yang luas dan dalam
tentaang Konsep Sifat
Wujud Benda dan
penerapannya dengan
memanfaatkan
lingkungan sekitar kelas
dan sumber belajar
(buku paket).
Guru menggunakan
metode demonstrasi
untuk menyampaikan
materi Konsep Sifat
Wujud Benda dan
penerapannya.
Guru membimbing dan
mengarahkan siswa agar
dapat menyimpulkan
hasil-hasil diskusi
kelompok, memberikan
kesempatan pada wakil
setiap kelompok
menyampaikan hasil
diskusi kelompoknya
Sebagian siswa terlihat
antusias membaca buku
sumber, sementara
sebagian siswa lainnya
terlihat asyik ngobrol
dengan temannya .
Sebagian siswa
mengamati demonstrasi
yang dilakukan guru,
sementara siswa lain
masih terlihat asyik
bermain.
Wakil dari setiap
kelompok
menyampaikan hasil
diskusinya kemudian
bersama guru dan siswa
lain dalam kelas
menyimpulkan hasil
diskusi kelompoknya.
![Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0810351_chapter_iv.pdf · guru yang sudah memenuhi syarat kualifikasi akademik (S1),](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012001/608ce27e6a28732738166913/html5/thumbnails/22.jpg)
68
Dea Savitri Adiningsih,2013
Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa
Tentang Materi Wujud Benda Dan Sifatnya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
C
Kegiatan Akhir
Membuat kesimpulan dari
kegiatan yang telah dilakukan
Guru menyimpulkan hasil
kegiatan yang dilakukan
Siswa bersama guru
menyimpulkan dan
merefleksi kegiatan yang
telah dilakukan.
Dari hasil pengamatan observer terhadap aktivitas guru dan siswa pada
pembelajaran siklus II pertemuan I di atas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan
pembelajaran yang dilakukan belum mampu melaksanakan prinsip pendekatan
konstruktivisme dalam pembelajaran dengan baik.
Tabel 4.8. Deskripsi Hasil Pengamatan Observer terhadap Aktivitas Guru
dan Siswa pada Pembelajaran Siklus II Pertemuan II
No Aspek yang Diamati Deskripsi
Guru
Deskripsi
Siswa
A
Kegiatan Awal
- Menggali pengetahuan
awal siswa dengan
mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi
tentang Konsep Sifat
Wujud Benda dan
penerapannya
dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan
langsung (prinsip
pengetahuan awal)
Mengawali pembelajaran
dengan memberi pertanyaan
kepada siswa tentang
Konsep Sifat Wujud Benda
dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Siswa antusias menjawab
pertanyaan yang diberikan
oleh guru tentang materi
Konsep Sifat Wujud
Benda dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-
hari.
B
Kegiatan Inti
Menerapkan metode
demonstrasi untuk
menyampaikan materi
tentang Konsep Sifat
Wujud Benda dan
penerapannya. (prinsip
pengalaman langsung)
Guru menggunakan
metode demonstrasi
untuk menyampaikan
materi tentang Konsep
Sifat Wujud Benda dan
penerapannya.
Siswa antusias
mengamati demonstrasi
yang dilakukan guru di
depan kelas.
![Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0810351_chapter_iv.pdf · guru yang sudah memenuhi syarat kualifikasi akademik (S1),](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012001/608ce27e6a28732738166913/html5/thumbnails/23.jpg)
69
Dea Savitri Adiningsih,2013
Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa
Tentang Materi Wujud Benda Dan Sifatnya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Melibatkan siswa secara
mandiri untuk mencari
informasi yang luas dan
dalam tentang Konsep
Sifat Wujud Benda dan
penerapannya dengan
memanfaatkan
lingkungan sekitar kelas,
dan berbagai sumber
belajar dengan cara
merenungkan
pengalaman sehari-hari
siswa berkaitan dengan
Konsep Sifat Wujud
Benda dan
penerapannya. (prinsip
pengalaman langsung)
Memfasilitasi siswa
melalui diskusi
kelompok untuk
mendiskusikan hasil
pengamatan pada saat
guru melakukan
demonstrasi tentang
peristiwa-peristiwa yang
terjadi berkaitan dengan
Konsep Sifat Wujud
Benda dan
penerapannya. (prinsip
mengaktifkan interaksi
sosial)
Membimbing dan
mengarahkan kegiatan
menyimpulkan hasil-
hasil diskusi kelas dalam
mengkonstruksi
pemahaman Konsep
Sifat Wujud Benda dan
penerapannya (prinsip
pencapaian
kepahaman)
Guru memberikan
kesempatan kepada
siswa secara mandiri
untuk mencari informasi
yang luas dan dalam
tentaang Konsep Sifat
Wujud Benda dan
penerapannya dengan
memanfaatkan
lingkungan sekitar kelas
dan sumber belajar
(buku paket).
Guru menggunakan
metode demonstrasi
untuk menyampaikan
materi Konsep Sifat
Wujud Benda dan
penerapannya.
Guru membimbing dan
mengarahkan siswa agar
dapat menyimpulkan
hasil-hasil diskusi
kelompok, memberikan
kesempatan pada wakil
setiap kelompok
menyampaikan hasil
diskusi kelompoknya
Sebagian besar siswa
terlihat antusias
membaca buku sumber,
sementara sebagian
kecil siswa masih ada
yang terlihat asyik
ngobrol dengan
temannya .
Semua siswa
mengamati demonstrasi
yang dilakukan guru.
Wakil dari setiap
kelompok
menyampaikan hasil
diskusinya kemudian
bersama guru dan siswa
lain dalam kelas
menyimpulkan hasil
diskusi kelompoknya.
![Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0810351_chapter_iv.pdf · guru yang sudah memenuhi syarat kualifikasi akademik (S1),](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012001/608ce27e6a28732738166913/html5/thumbnails/24.jpg)
70
Dea Savitri Adiningsih,2013
Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa
Tentang Materi Wujud Benda Dan Sifatnya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
C
Kegiatan Akhir
Membuat kesimpulan dari
kegiatan yang telah dilakukan
Guru menyimpulkan hasil
kegiatan yang dilakukan
Siswa bersama guru
menyimpulkan dan
merefleksi kegiatan yang
telah dilakukan.
Dari hasil pengamatan observer terhadap aktivitas guru dan siswa pada
pembelajaran siklus II pertemuan II di atas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan
pembelajaran yang dilakukan sudah melaksanakan prinsip pendekatan
konstruktivisme dalam pembelajaran dengan lebih baik.
4. Hasil Tes Siklus II
Pada akhir siklus II dilakukan tes siklus berbentuk uraian sebanyak 5
soal. Instrumen tes ini dimaksudkan untuk mengukur kemampuan kognitif siswa
tentang subpokok bahasan Sifat Wujud Benda dan Penerapannya dalam
Pembelajaran IPA. Untuk melaksanakan prinsip pencapaian kemahaman pada
pendekatan pembelajaran konstruktivisme. Rekapitulasi hasil belajar siswa pada
siklus II ini adalah sebagai berikut:
Gambar 4.3. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa pada Siklus II
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Nilai Siklus I 8 5 8 5 6 7 5 6 5 6 5 5 5 6 5 7 5 5 6 6 5 5 7 5 5
0102030405060708090
NIL
AI
Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa pada Siklus II
![Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0810351_chapter_iv.pdf · guru yang sudah memenuhi syarat kualifikasi akademik (S1),](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012001/608ce27e6a28732738166913/html5/thumbnails/25.jpg)
71
Dea Savitri Adiningsih,2013
Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa
Tentang Materi Wujud Benda Dan Sifatnya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Dari data pada Grafik 4.3. di atas dapat dilihat bahwa terdapat 19 siswa
(76%) dengan nilai pada batas/di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu
70, sementara 6 siswa (24%) lain mendapat nilai di bawah Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) yaitu 70.
5. Refleksi
Pada akhir pembelajaran setiap siklus, siswa ditugaskan untuk mengisi
angket siswa untuk mengetahui sikap dan respon siswa terhadap pembelajaran
yang telah dilakukan. Berikut rekapitulasi angket siswa terhadap pembelajaran
yang telah dilakukan pada siklus II sebagai refleksi dari siswa:
Gambar 4.4. Rekapitulasi Angket Siswa pada Siklus II
Dari grafik di atas, dapat disimpulkan bahwa secara umum siswa
merespon positif terhadap pembelajaran dengan menerapkan pendekatan
konstruktivisme, siswa menganggap bahwa terdapat perbedaan cara mengajar
No 1 No 2 No 3 No 4 No 5
A 25 25 25 25 25
0
5
10
15
20
25
30
JU
ML
AH
SIS
WA
Rekapitulasi Angket Siswa pada Siklus II
![Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0810351_chapter_iv.pdf · guru yang sudah memenuhi syarat kualifikasi akademik (S1),](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012001/608ce27e6a28732738166913/html5/thumbnails/26.jpg)
72
Dea Savitri Adiningsih,2013
Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa
Tentang Materi Wujud Benda Dan Sifatnya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
guru pada pertemuan sekarang dengan pertemuan sebelumnya, siswa menganggap
pada pertemuan kali ini belajar dilakukan secara berkelompok melalui
demonstrasi dan berdiskusi. Siswa merasa senang belajar pada pembelajaran pada
pertemuan sekarang dan lebih memehami pembelajaran pada pertemuan
sekarang.”
Sedangkan refleksi yang dilakukan oleh guru/peneliti sendiri pada
penelitian tindakan siklus II adalah sebagai berikut:
a. Demonstrasi yang disajikan oleh guru kurang menarik perhatian siswa.
b. Masih ada siswa yang berman-main dan tidak terlalu fokus pada
pembelajaran.
6. Rekomendasi
Rekomendasi dari hasil refleksi siklus II
a. Guru hendaknya menyajikan demonstrasi yang lebih menarik.
b. Dalam pemilihan alat peraga untuk demonstrasi hendaknya guru memlih
alat yang sederhana dan tidak terlalu rumit agar siswa tidak kebingungan.
C. Pembahasan
Dari hasil penelitian di atas dapat dibahas tentang perencanaan,
pelaksanaan dan hasil belajar pada siklus I dan II sebagai berikut:
Siklus I
1. Perencanaan Tindakan Pembelajaran
Rencana tindakan pembelajaran pada siklus I yang dituangkan pada
Tabel 4.1. dibuat dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
![Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0810351_chapter_iv.pdf · guru yang sudah memenuhi syarat kualifikasi akademik (S1),](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012001/608ce27e6a28732738166913/html5/thumbnails/27.jpg)
73
Dea Savitri Adiningsih,2013
Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa
Tentang Materi Wujud Benda Dan Sifatnya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
telah dirancang sesuai dengan empat prinsip pendekatan konstruktivisme
yang meliputi prinsip pengetahuan awal, pemberian pengalaman
langsung, mengaktifkan interaksi sosial, dan pencapaian kepahaman.
Rencana tindakan yang dianggap berhasil dan dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada pembelajaran siklus I, yaitu:
a. Guru menggali pengetahuan awal siswa dengan memberikan pertanyaan
yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi tentang
Konsep Wujud Benda dan Sifatnya.
2. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran
Dari hasil pengamatan pada lembar observasi guru dan siswa pada
tabel 4.4. observer mengamati bahwa guru telah melaksanakan keempat
prinsip pendekatan pembelajaran konstruktivisme. Selain itu juga, observer
mengamati aktivitas siswa dalam pembelajaran, tetapi hasil pelaksanaan
tindakan pembelajaran siswa pada siklus I yang dianggap berhasil dan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa hanya dua prinsip pendekatan
konstruktivisme, yaitu:
1. prinsip pengetahuan awal; dilakukan dengan memberikan pertanyaan
yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi tentang Konsep
Wujud Benda dan Sifatnya. Hasilnya sebagian besar siswa antusias
menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Hal ini senada dengan
pendapat para ahli tentang pentingnya pengetahuan awal siswa. Salah
satunya yaitu menurut Ausubel (Darmojo & Kaligis, 1993 dalam Ari
Widodo; Sri Wuryastuti; Margaretha, 2010) faktor yang mempengaruhi
![Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0810351_chapter_iv.pdf · guru yang sudah memenuhi syarat kualifikasi akademik (S1),](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012001/608ce27e6a28732738166913/html5/thumbnails/28.jpg)
74
Dea Savitri Adiningsih,2013
Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa
Tentang Materi Wujud Benda Dan Sifatnya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
belajar siswa adalah „apa yang telah diketahui siswa atau konsep awal
siswa‟. Hal ini mengandung pengertian agar terjadi pembelajaran yang
bermakna konsep baru atau informasi baru harus dikaitkan dengan konsep-
konsep yang sudah ada dalam struktur kognitif siswa.
3. Hasil Belajar Siswa
Pada pelaksanaan siklus I masih banyak siswa yang kurang aktif dalam
pembelajaran dan masih bingung dengan diterapkannya pendekatan
konstruktivisme dalam pembelajaran. Hal ini dikarenakan baru pertama kalinya
siswa melakukan percobaan sehingga mereka masih kesulitan dalam membaca
petunjuk pada LKS, kurang bisa bekerjasama dengan teman sekelompoknya
supaya percobaan berjalan dengan baik. Namun demikian, siswa terlihat senang
dalam pembelajaran. Hasil belajar siswa yang diperoleh pada siklus I ini meliputi
hasil belajar pada aspek kognitif pada tes siklus yang dapat dilihat pada Grafik
4.1. Berdasarkan perhitungan prosentase jumlah siswa di atas KKM menunjukkan
bahwa 20% siswa memiliki nilai hasil belajar rata-rata di atas dan pada batas
KKM, sedangkan sisanya 80% di bawah KKM.
Gambar 4.5. Prosentase Jumlah Siswa Berdasarkan KKM pada Siklus I
20%
80%
Siklus I
di atas KKM di bawah KKM
![Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0810351_chapter_iv.pdf · guru yang sudah memenuhi syarat kualifikasi akademik (S1),](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012001/608ce27e6a28732738166913/html5/thumbnails/29.jpg)
75
Dea Savitri Adiningsih,2013
Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa
Tentang Materi Wujud Benda Dan Sifatnya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Siklus II
1. Perencanaan Tindakan Pembelajaran
Rencana tindakan pembelajaran pada siklus II yaitu hasil refleksi yang
dituangkan pada Tabel 4.5. dibuat dalam bentuk Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) telah dirancang sesuai dengan empat prinsip pendekatan
konstruktivisme yang meliputi prinsip pengetahuan awal, pemberian
pengalaman langsung, mengaktifkan interaksi sosial, dan pencapaian
kepahaman. Rencana tindakan yang dianggap berhasil dan dapat
memberikan konstribusi dalam pembelajaran pada siklus II, yaitu: 1) Guru
menggali pengetahuan awal siswa dengan memberikan pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi tentang Konsep Wujud
Benda dan Sifatnya. 2) Guru menggunakan metode demonstrasi untuk
menyampaikan materi tentang Konsep Sifat Wujud Benda dan penerapannya
sebagai pelaksanaan dari prinsip pemberian pengalaman langsung.
2. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran
Dari hasil pengamatan pada lembar observasi guru dan siswa pada
tabel 4.7. observer mengamati bahwa guru telah melaksanakan keempat
prinsip pendekatan pembelajaran konstruktivisme. Selain itu juga, observer
mengamati aktivitas siswa dalam pembelajaran, tetapi hasil pelaksanaan
tindakan pembelajaran siswa pada siklus II yang dianggap berhasil dan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa hanya tiga prinsip pendekatan
konstruktivisme, yaitu:
![Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0810351_chapter_iv.pdf · guru yang sudah memenuhi syarat kualifikasi akademik (S1),](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012001/608ce27e6a28732738166913/html5/thumbnails/30.jpg)
76
Dea Savitri Adiningsih,2013
Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa
Tentang Materi Wujud Benda Dan Sifatnya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
a. prinsip pengetahuan awal; dilakukan dengan memberikan pertanyaan
yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi tentang Konsep
Wujud Benda dan Sifatnya. Hasilnya sebagian besar siswa antusias
menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.
b. Prinsip pemberian pengalaman langsung; Guru menggunakan metode
demonstrasi untuk menyampaikan materi tentang Sifat Benda Padat, Cair
dan Gas serta penerapannya. Hasilnya siswa antusias mengamati
demonstrasi yang dilakukan guru di depan kelas. Hal ini sejalan dengan
pendapat para ahli, salah satunya menurut Piaget dalam Suparno,
(1997:32), „mengerti adalah suatu proses adaptasi intelektual yang
dengannya pengalaman-pengalaman dan ide-ide baru diinteraksikan
dengan apa yang sudah diketahui oleh seseorang yang sedang belajar
untuk membentuk struktur pengertian yang baru‟ (Shymansky, 1992; von
Glaserfeld, 1988)
3. Hasil Belajar Siswa
Pada pelaksanaan siklus II, siswa mulai terbiasa dengan diskusi kelompok
dan terbiasa dengan pembelajaran konstruktivisme. Pada siklus II, guru juga
mengubah metode percobaan dengan metode diskusi. Hal ini dapat
mengefektifkan waktu pembelajaran dan membuat siswa lebih mudah memahami
konsep Sifat Wujud Benda dan Penerapannya. Berdasarkan angket siswa, siswa
terlihat senang dalam pembelajaran. Hasil belajar siswa yang diperoleh pada
siklus II meliputi hasil belajar pada aspek kognitif tes akhir siklus pada Grafik 4.3.
![Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0810351_chapter_iv.pdf · guru yang sudah memenuhi syarat kualifikasi akademik (S1),](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012001/608ce27e6a28732738166913/html5/thumbnails/31.jpg)
77
Dea Savitri Adiningsih,2013
Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa
Tentang Materi Wujud Benda Dan Sifatnya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Berdasarkan perhitungan prosentase jumlah siswa di atas KKM menunjukkan
bahwa 76% siswa memiliki nilai hasil belajar rata-rata di atas dan pada batas
KKM, sedangkan sisanya 24% di bawah KKM.
Gambar 4.6. Prosentase Jumlah Siswa Berdasarkan KKM pada Siklus II
Hasil belajar rata-rata siswa setelah tindakan pembelajaran menunjukkan
adanya peningkatan dari siklus I dan siklus II. Terbukti pada saat tindakan
pembelajaran siklus I data menunjukan bahwa hasil belajar siswa termasuk
kriteria sedang dengan perolehan nilai rata-rata hasil belajar sebesar 60,4. Pada
siklus II mengalami peningkatan nilai rata-rata yang cukup besar, sebesar 16,8
poin, data perolehan nilai rata-rata hasil belajar pada siklus II sebesar 77,4 dengan
kriteria hasil belajar siswa tinggi. Prosentase jumlah siswa pada batas dan di atas
KKM juga meningkat dari siklus I dan siklus II. Pada Siklus I prosentase jumlah
siswa pada batas dan di atas KKM sebesar 20%. Pada siklus II mengalami
peningkatan sebesar 56%, data prosentase jumlah siswa pada batas dan di atas
KKM pada siklus II sebesar 76%. Data hasil belajar siswa dan prosentase jumlah
siswa berdasarkan KKM setelah tindakan pembelajaran dapat disajikan dalam
bentuk tabel dan grafik berikut:
76%
24%
Siklus II
di atas KKM di bawah KKM
![Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0810351_chapter_iv.pdf · guru yang sudah memenuhi syarat kualifikasi akademik (S1),](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012001/608ce27e6a28732738166913/html5/thumbnails/32.jpg)
78
Dea Savitri Adiningsih,2013
Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa
Tentang Materi Wujud Benda Dan Sifatnya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 4.9. Hasil Belajar Siswa Setelah Tindakan Pembelajaran
Hasil Belajar Siklus I Siklus II
Nilai rata-rata 60,4 77,2
Kriteria Sedang Tinggi
Gambar 4.7. Hasil Belajar Siswa Setelah Tindakan Pembelajaran
Tabel 4.10. Prosentase Jumlah Siswa Berdasarkan KKM
Hasil Belajar Siklus I Siklus II
Prosentase Siswa pada Batas
dan/ di atas KKM 20% 76%
Prosentase Siswa
di bawah KKM 80% 24%
Tabel dan grafik di atas menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar
siswa dalam menguasai bahan pelajaran dari awal sampai akhir tindakan
pembelajaran terus meningkat. Selain itu juga prosentase jumlah siswa yang
dianggap menguasai materi bahan pelajaran dari awal sampai akhir tindakan
pembelajaran terus meningkat.
0
20
40
60
80
(0-30) Sangat Rendah
(31-54) Rendah
((55-74) Sedang
(75-89) Tinggi (90-100) Sangat Tinggi
Hasil Belajar Siswa Setelah Tindakan Pembelajaran
Siklus I Siklus II