bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1. profil smp...

54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan di SMP Stella Matutina Salatiga. SMP Stella Matutina berdiri sejak 1 Juli 1953, yang merupakan salah satu sekolah di bawah naungan Yayasan Pendidikan Masudirini. Lokasi sekolah ini terletak di Jl. Diponegoro no 53 atau depan Kampus Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). SMP Stella Matutina merupakan Sekolah Standar Nasional (SSN) dengan terakreditasi A, yang mempunyai visi dan misi sekolah sebagai berikut ; a. Visi SMP Stella Mattutina Terwujudnya manusia yang berkualitas dan berkepribadian utuh yang mencintai alam ciptaan Allah, sesame dan bangsa. Indikator : 1) Unggul hidup rohani. 2) Unggul dalam prestasi akademis. 3) Unggul dalam moral emosional / sikap dan perilaku. 4) Unggul dalam kegiatan keolahragaan. 5) Unggul dalam kegiatan kesenian. 6) Unggul dalam kenyamanan lingkungan sekolah yang kondusif. 7) Unggul dalam kepercayaan terhadap masyarakat. 89

Upload: dotu

Post on 02-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Profil SMP Stella Matutina

Penelitian ini dilakukan di SMP Stella Matutina Salatiga. SMP Stella

Matutina berdiri sejak 1 Juli 1953, yang merupakan salah satu sekolah di bawah

naungan Yayasan Pendidikan Masudirini. Lokasi sekolah ini terletak di Jl.

Diponegoro no 53 atau depan Kampus Universitas Kristen Satya Wacana

(UKSW).

SMP Stella Matutina merupakan Sekolah Standar Nasional (SSN) dengan

terakreditasi A, yang mempunyai visi dan misi sekolah sebagai berikut ;

a. Visi SMP Stella Mattutina

Terwujudnya manusia yang berkualitas dan berkepribadian utuh yang

mencintai alam ciptaan Allah, sesame dan bangsa.

Indikator :

1) Unggul hidup rohani.

2) Unggul dalam prestasi akademis.

3) Unggul dalam moral emosional / sikap dan perilaku.

4) Unggul dalam kegiatan keolahragaan.

5) Unggul dalam kegiatan kesenian.

6) Unggul dalam kenyamanan lingkungan sekolah yang kondusif.

7) Unggul dalam kepercayaan terhadap masyarakat.

89

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

b. Misi SMP Stella Matutina

1) Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan

mencintai Tuhan, serta sesame ciptaanNya.

2) Mengyelenggarakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif untuk

mengoptimalkan potensi akademik yang dimiliki siswa.

3) Menciptakan suasana yang mengutamakan nilai-nilai manusiawi,

menjunjung tinggi martabat kemanusiaan dan memiliki budi pekerti yang

luhur.

4) Menyelenggarakan pelatihan dan bimbingan untuk berprestasi di bidang

olahraga.

5) Menyelenggarakan pelatihan dan bimbingan untuk berprestasi di bidang

seni.

6) Menciptakan lingkungan sekolah yang tertib, bersih, dan indah.

7) Menyelenggarakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif untuk

mengoptimalkan potensi akademik dan non akademik.

Areal yang cukup luas dan tertata rapi, nyaman, bersih dan hijau yang

sangat mendukung suasana belajar siswa. Selain itu untuk menunjang proses

pembelajaran, di SMP Stella Matutina juga memiliki sarana dan prasarana yang

sesuai dengan kebutuhan siswa. Adapun data bangunan SMP Stella Matutina

dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

90

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

Table 4.1

Data Bangunan SMP Stella Matutina Salatiga Tahun 2010/2011

No Jenis Ruang Jumlah

Luas

Banguna

n

Keadaan

Baik RR RB

1 Ruang Teori/kelas 15 840 V - -

2 Laboratorium Kimia 1 120 V - -

3 Laboratorium Bahasa 1 112 V - -

4 Laboratorium Komputer 1 112 V - -

5 Ruang Perpustakaan 1 66 V - -

6 Ruang Serba Guna 1 84 V - -

7 Ruang UKS 2 20 V - -

8 Ruang Praktik Kerja 1 56 V - -

9 Koperasi 1 28 V - -

10 Ruang BK 1 28 V - -

11 Ruang Kepala Sekolah 1 24 V - -

12 Ruang Guru 1 56 V - -

13 Ruang TU 1 56 V - -

14 Ruang Osis 1 12 V - -

15 Kamar Mandi/WC Guru 2 6 V - -

16 Kamar Mandi/WC Siswa 13 58 V - -

17 Gudang 2 16 V - -

18 Ruang Ibadah 1 36 V - -

19 Rumah Penjaga Sekolah 1 4 V - -

20 Ruang Pusat Belajar

Guru / Olahraga

1.734 V - -

Ditinjau dari kuantitas dan kualitas guru dan karyawan, SMP Stella

Matutina Salatiga mempunyai 26 orang guru dan 10 orang karyawan. Guru-guru

yang mengajar di SMP Stella Matutina Salatiga sebagian besar sudah pegawai

91

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

negeri meskipun ada guru yang masih wiyata bakti, yaitu dengan rincian 23 guru

sudah pegawai negeri dan 3 guru masih wiyata bakti. Selain itu juga SMP Stella

Matutina Salatiga mempunyai guru-guru yang berkompeten dibidangnya. Hal itu

dapat dibuktikan dengan banyaknya guru-guru di SMP Stella Matutina Salatiga

yang pendidikan terakhirnya adalah Sarjana (S1) atau bahkan ada yang Pasca

Sarjana (S2). Berikut ini adalah tabel jumlah guru SMP Stella Matutina Salatiga

berdasarkan pendidikan terakhirnya.

Tabel 4.2

Jumlah Guru SMP Stella Matutina Salatiga

Berdasarkan Pendidikan Terakhir

No Jabatan Pendidikan Terakhir

S2 S1 D3

1 Kepala Sekolah - 1 -

2 Guru 1 21 3

Jumlah 1 (3,9 %) 22

(84,6%)

3 (11,5

%)

Berdasarkan table 4.2 diatas dapat diketahui bahwa jumlah guru di SMP

Stella Matutina Salatiga yang pendidikan terakhirnya S2 ada 1 orang atau sebesar

3,9 %, guru yang pendidikan terakhirnya S1 sebanyak 22 orang atau sebesar

84,6%, sedangkan guru yang pendidikan terakhirnya D3 ada 3 orang atau sebesar

11,5 %.

92

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

SMP Stella Matutina Salatiga mempunyai kelas sebanyak 15 kelas, dengan

jumlah siswa sebanyak 518 siswa. Berikut ini tabel jumlah siswa tiap kelasnya

pada tahun 2010/2011 semester I adalah :

Tabel 4.3

Jumlah Siswa SMP Stella Matutina Salatiga

Dari Kelas VII s/d IX Pada Tahun 2010/2011

No Kelas

Jumlah Siswa

1 VII A 39

2 VII B 39

3 VII C 40

4 VII D 38

5 VII E 39

6 VIII A 28

7 VIII B 29

8 VIII C 28

9 VIII D 28

10 VIII E 28

11 IX A 37

12 IX B 37

13 IX C 36

14 IX D 36

15 IX E 36

Jumlah 518

4.2 Kondisi Awal Penelitian (Pra Siklus)

Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis di kelas VIII E di SMP

Stella Matutina Salatiga, pada waktu guru PKn mengajar dengan materi

“Peraturan Hukum dan Perundang-Undangan Nasional, dengan Standar

93

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

Kompetensi : Menampilkan Ketaatan terhadap Peraturan Perundang-Undangan,

dan Kompetensi Dasar : Mampu mengidentifikasi Tata Urutan Perundang-

Undangan Nasional, ditemukan atau nampak bahwa keaktifan siswa dalam

mengikuti pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan masih kurang. Hal itu

ditunjukkan dari 28 siswa, 18 siswa (64,3 %) masih kurang keseriusan dalam

memperhatikan penjelasan dari guru, keaktifan dalam menanggapi pertanyaan dari

guru atau mengajukan pertanyaan kepada guru pada saat proses pembelajaran

berlangsung. Dengan kata lain siswa yang aktif dalam pembelajaran hanya

sebanyak 10 siswa (35,7 %)

Saat guru sedang menjelaskan pelajaran di depan kelas, ternyata sebagian

besar siswa ada yang melakukan aktivitas sendiri seperti berbicara sendiri dengan

teman sebelahnya, bermain HP, bermain penggaris, dan masih banyak lagi. Selain

itu juga belum nampak dari salah satu siswa yang aktif bertanya atau aktif

mencatat materi pelajaran pada saat guru menjelaskan di depan kelas. Berikut

adalah hasil observasi terhadap proses pembelajaran pada pra Siklus :

Selain keaktifan siswa yang kurang, dari observasi tersebut penulis juga

memperoleh data hasil pembelajaran setelah dilakukan evaluasi atau post tes.

Hasil evaluasi siswa pada materi pelajaran yang telah diajarkan tesebut, nampak

bahwa sebagian besar siswa memperoleh nilai dibawah Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM = 70,00).

Berikut adalah daftar nilai post tes siswa kelas VIIIE di SMP Stella

Matutina Salatiga, pada pra siklus :

94

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

Table 4.4

Daftar Nilai Post Tes Siswa pada Materi Tata Urutan Perundang-Undangan

Nasional Kelas VIII E SMP Stella Matutina Salatiga Tahap Pra Siklus

No Nama Siswa Nilai Keterangan

1 AMN 73,3 Tuntas

2 AK 40 Belum Tuntas

3 ADAC 40 Belum Tuntas

4 ABA 40 Belum Tuntas

5 ARW 86,7 Tuntas

6 AWN 80 Tuntas

7 BA 66,7 Belum Tuntas

8 CPS 73,3 Tuntas

9 DSH 46,7 Belum Tuntas

10 GFSH 40 Belum Tuntas

11 GA 40 Belum Tuntas

12 GYPS 46,7 Belum Tuntas

13 HY 40 Belum Tuntas

14 IBP 40 Belum Tuntas

15 KDF 53,3 Belum Tuntas

16 MTP 80 Tuntas

17 MICS 53,3 Belum Tuntas

18 MDP 53,3 Belum Tuntas

19 MREH 53,3 Belum Tuntas

20 NCD 40 Belum Tuntas

21 PAK 46,7 Belum Tuntas

22 REP 40 Belum Tuntas

23 SMM 80 Tuntas

24 TM 53,3 Belum Tuntas

25 YANCW 73,3 Tuntas

26 YISP 46,7 Belum Tuntas

27 YDC 53,3 Belum Tuntas

28 YRR 53,3 Belum Tuntas

95

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

Dilihat dari tabel 4.4 tersebut dapat diketahui bahwa pembelajaran pada

mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada materi “Tata Urutan

Perundang-undangan Nasional” belum efektif karena masih banyak siswa yang

belum tuntas dalam belajarnya (KKM = 70,00). Dari tabel tersebut dapat kita lihat

bahwa pada pra siklus siswa yang tuntas atau telah mencapai KKM dalam

belajarnya sebanyak 7 siswa dengan prosentase 25 % dari 28 siswa kelas VIII E,

dan siswa yang belum tuntas atau belum mencapai KKM sebanyak 21 siswa

dengan prosentase 75%.

Berdasarkan tabel tersebut dapat disusun distribusi frekuensi nilai

Pendidikan Kewarganegaraan untuk materi “Tata Urutan Perundang-undangan

Nasional” pada siswa kelas VIII E SMP Stella Matutina Salatiga, tahap pra siklus

adalah sebagai berikut :

96

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

Tabel 4.5

Distribusi Frekuensi Nilai Pendidikan Kewarganegaraan materi Tata

Urutan Perundang-undangan Nasional pada siswa Kelas VIII E SMP Stella

Matutina Salatiga Tahap Pra Siklus

No Kategori Interval Nilai Jumlah Prosentase Keterangan

1 Sangat Baik 90 – 100 0 0 % Tuntas

2 Baik 79 – 89 4 14,3 % Tuntas

3 Cukup 68 – 78 3 10,7 % Tuntas

4 Kurang 57 – 67 1 3,6 % Belum Tuntas

6 Sangat Kurang 0 – 56 20 71,4 % Belum Tuntas

Jumlah 28 100 %

Nilai Rata-rata 54,8

Nilai Tertinggi 86,7

Nilai Terendah 40

Dilihat dari tabel 4.5 nampak bahwa pembelajaran yang dilakukan belum

efektif dengan banyaknya siswa yang belum tuntas atau belum mencapai KKM

yang telah ditentukan yaitu 70,00. Diketahui siswa yang mendapat nilai antara 79

– 89 sebanyak 4 siswa dengan prosentase 14,3, siswa yang mendapat nilai antara

68 – 78 sebanyak 3 siswa dengan prosentase 10,7 %, untuk nilai antara 57 – 67

sebanyak 1 siswa dengan prosentase 3,6 %, sedangkan siswa yang mendapat nilai

antara 0 -56 paling banyak yaitu 20 siswa dengan prosentase 71,4 %.

Berdasarkan data hasil belajar dan keaktifan siswa yang masih rendah dari

siswa kelas VIII E di SMP Stella Matutina Salatiga tahap pra siklus di atas, maka

peneliti akan melakukan tindakan perbaikan untuk meningkatkan keaktifan dan

hasil belajar siswa dengan sebuah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sesuai dengan

97

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

rancangan penelitian yang telah diuraikan pada BAB sebelumnya yaitu BAB III.

Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan metode Ceramah Bervariasi dan

Media Audiovisualnya sebagai media dalam pembelajaran, agar dapat

meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan yang akan dilakukan dalam dua siklus.

4.3. Hasil Penelitian

4.3.1. Deskripsi Setiap Siklus

4.3.1.1. Sikus I

Tindakan perbaikan pembelajaran pada siklus 1 dilakukan dengan

menerapkan metode ceramah bervariasi dan media audiovisual sebagai media

pembelajarannya, yang dilaksanakan pada 5 Februari 2011 (Pertemuan 1), dan 12

Februari 2011 (Pertemuan 2). Pada siklus ini dilakukan beberapa langkah untuk

memperbaiki kondisi siswa yang masih kurang aktif dalam proses belajar serta

membuat komunikasi dalam proses pembelajaran yang tidak hanya berpusat pada

guru, selain itu juga untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang masih rendah.

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I dengan menggunakan materi

pokok “Peraturan Hukum dan Perundang-undangan Nasional” tepatnya pada

materi Peraturan Perundang –Undangan Nasional, dengan standar kompetensi dan

kompetensi dasarnya adalah sebagai berikut :

� Standar Kompetensi : menampilkan ketaatan terhadap peraturan

perundang-undangan.

98

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

� Kompetensi Dasar : mendiskripsikan proses pembuatan peraturan

perundang-undangan nasional.

Dalam siklus I pelaksanaan pembelajaran difokuskan dengan penggunaan

metode ceramah bervariasi dan media audiovisual sebagai media dalam

pembelajarannya, sebagai upaya untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar

siswa kelas VIII E di SMP Stella Matutina Salatiga. Adapun tahapan- tahapannya

sebagai berikut :

a. Perencanaan

Setelah diperoleh informasi pada tahap observasi atau pra siklus, maka

dilakukan diskusi dengan guru pengampu mata pelajaran Pendidikan

Kewarganegaran SMP Stella Matutina yaitu Ibu Virene untuk menentukan materi

yang akan digunakan dalam siklus I ini, serta alat penunjang lainnya yang akan

digunakan. Pada siklus pertama persiapan yang dilakukan oleh peneliti dengan Ibu

Virene adalah sebagai berikut :

1. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan materi pokok

“Peraturan Perundang-undangan Nasional” tepatnya pada materi Proses

Pembuatan Undang –Undang (RPP disajikan pada lampiran). Dengan langkah

– langkah sesuai RPP yaitu sebagai berikut:

a. Pertemuan 1

1) Kegiatan Awal:

a) Apersepsi

b) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.

99

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

2) Kegiatan Inti :

a) Guru menyampaikan materi pembelajaran melalui tayangan

powerpoint atau penayangan materi dengan menggunakan slide-

slide.

b) Tanya jawab antara guru dan siswa tentang makna Perundang-

undangan Nasional.

c) Guru menjelaskan tentang proses pembuatan perundang-undangan

nasional.

d) Guru menanyangkan sebuah tayangan tentang demo buruh

e) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk membentuk siswa

kedalam 5 kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari 5 - 6

siswa.

f) Guru menyampaikan tugas yang harus dipresentasikan minggu

depan, yaitu menghubungkan tayangan tentang demo buruh dengan

proses pembuatan undang-undang.

3) Kegiatan akhir :

a) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang

materi hari ini apabila mereka belum jelas.

b) Guru dan siswa membuat rangkuman tentang materi hari ini.

b. Pertemuan II

1) Kegiatan Awal :

a) Apersepsi

b) Guru menyampaikan langkah-langkah presentasi

100

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

2) Kegiatan Inti :

a) Siswa mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas secara

bergantian.

b) Sementara kelompok yang satu presentasi, kelompok yang lain

mendengarkan, setelah itu mereka memberikan tanggapan terhadap

hasil diskusi kelompok yang presentasi.

c) Siswa memberikan kesimpulan dan guru memberikan tambahan

penjelasan tentang hubungan tanyangan demo buruh dengan proses

pembuatan uundang-undang.

3) Kegiatan Akhir :

a) Guru membagikan soal tes.

b) Siswa mengerjakan soal tes.

c) Siswa mengumpulkan soal tes.

2. Menyiapkan materi yang akan disajikan pada Siklus I yaitu dengan

menggunakan powerpoint atau penayangan materi dengan menggunakan

slide-slide, selain itu juga menyiapkan film yang sesuai dengan materi ini.

3. Menyiapkan lembar observasi (lembar observasi disajikan pada lampiran)

4. Menyiapkan soal tes yang digunakan sebagai penguji seberapa besar

pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan dengan menggunakan

metode ceramah bervariasi dan media audiovisual (soal tes disajikan pada

lampiran).

101

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

b. Pelaksanaan, Observasi, dan Refleksi

Pada saat guru masuk kelas, keadaan siswa sudah tenang dan siswa siap

untuk menerima pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang diajarkan oleh Bu

Virine. Sebelum pelajaran dimulai guru mengecek kesiapan dari siswa terlebih

dahulu. Kesiapan siswa dalam menerima pelajaran sudah cukup baik. Hal itu

terlihat dari semua siswa yang telah siap pada tempat duduknya masing-masing

dan beberapa siswa masih mempersiapkan buku yang akan digunakan untuk

pelajaran tersebut.

Ketika guru memberikan apersepsi, siswa terlihat siap dan bersemangat

untuk memulai pelajaran. Masuk pada kegiatan awal pembelajaran yaitu ketika

guru bertanya tentang materi pelajaran yang sebelumnya, hanya beberapa siswa

saja yang mampu menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh guru.para siswa

hanya diam saja, sementara yang lain atau sebagian besar siswa menjawab kalau

sudah lupa. Dengan kondisi ini maka guru sedikit mengulas materi pada

pertemuan sebelumnya. Setelah siswa cukup jelas dengan penjelasan guru tentang

materi sebelumnya, guru kemudian menyampaikan tentang materi yang akan

disampaikan dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Kegiatan inti pembelajaran dimulai dengan penyampaian materi melalui

tayangan powerpoint yang berupa slide-slide oleh guru. Siswa-siswa dengan

seksama memperhatikan penjelasan dari guru. Akan tetapi, ketika guru

mempersilahkan siswa untuk bertanya, mereka menjadi diam. Suasana kelas

menjadi hening karena tidak ada seorang siswa pun yang berani untuk bertanya.

Untuk memecah keheningan di dalam kelas, guru mencoba untuk manggunakan

102

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

metode yang kedua yaitu metode tanya jawab, siswa diberi kesempatan untuk

memberikan pendapatnya tentang apa yang mereka ketahui tentang undang-

undang. Ternyata setelah merubah metode pembelajaran siswa masih diam, hanya

beberapa siswa yang mau untuk memberikan pendapatnya, itupun masih dengan

sedikit dorongan dari guru, bukan murni dari keinginan siswa. Kemudian guru

melanjutkan menjelaskan tentang proses pembuatan peraturan perundang-

undangan nasional.

Suasana kembali menyenangkan ketika guru menayangkan sebuah

tayangan tentang demo Buruh yang intinya adalah perlunya disusun Undang-

Undang Perburuhan dalam sela-sela pembelajaran. Beberapa siswa terlihat

kembali antusias untuk mengikuti pelajaran, akan tetapi masih banyak siswa yang

kurang antusias karena tidak tahu maksud dari tayangan tersebut. Kemudian guru

memberi tugas kepada siswa untuk menghubungkan tayangan tentang demo buruh

tadi dengan proses penyusunan Undang- Undang yang telah dijelaskan oleh guru,

tugas tersebut dapat dikerjakan oleh 5 – 6 siswa. Hasil dari penugasan tersebut

akan disampaikan perkelompok pada pertemuan kedua. Penayangan tayangan tadi

bertujuan supaya siswa tidak jenuh, dan bosan terhadap penjelasan materi yang

disampaikan oleh guru. Selain itu juga untuk mengkonkretkan materi yang sedang

diajarkan. Setelah materi pelajaran selesai disampaikan oleh guru, siswa diberi

kesempatan mencatat. Kemudian guru bersama dengan siswa membuat

rangkuman tentang materi hari ini.

Dari guru memulai pelajaran, dan saat guru mengajar sampai pada

penutup, peneliti mengamati apa saja yang dilakukan siswa dalam proses

pembelajaran tersebut. Hasil pengamatan tersebut diisikan pada lembar

103

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

pengamatan atau lembar observasi yang telah disediakan oleh peneliti. Adapun

hasil observasi terhadap proses pembelajaran pada siklus I pertemuan I adalah

sebagai berikut :

Tabel 4.6

Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa Kelas VIII E SMP Stella

Matutina Salatiga Pada Saat Proses Pambelajaran Siklus I Pertemuan 1

No Aspek Yang Diamati Jumlah

Siswa Prosentase

1

Siswa menempati tempat duduknya masing-

masing. 25 89,3 %

2 Kesiapan siswa dalam menerima pelajaran. 21 75 %

3

Siswa mampu menjelaskan kembali isi materi

terdahulu. 10 35,7 %

4

Siswa mendengarkan secara seksama ketika

dijelaskan tujuan pembelajaran yang hendak

dicapai.

20 71,4 %

5

Keaktifan siswa untuk bertanya saat proses

penjelasan materi. 4 14,3 %

6 Siswa memiliki pemahaman yang sama tentang

materi pelajaran yang dijelaskan. 20 71,4 %

7

Siswa memberikan pendapatnya ketika

diberikan kesempatan. 3 10,7%

8 Aktif mencatat berbagai penjelasan yang

diberikan oleh guru. 16 57,1%

9

Ketertarikan siswa terhadap materi yang

disajikan meningkat saat media pembelajaran

disajikan.

20 71,4%

10

Siswa semakin jelas dan konkret saat penjelasan

materi yang disajikan menggunakan media

pembelaran disertai dengan metode ceramah

bervariasai.

12 42,9%

11

Siswa merasa terbimbing saat menjawab

pertanyaan yang diberikan oleh guru. 17 60,7%

12

Mampu menjawab pertanyaan guru dengan

benar. 10 35,7%

13 Siswa secara aktif memberikan rangkuman. 21 75%

Rata-rata prosentase aktivitas belajar siswa 54,4 %

104

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan bahwa rata-rata aktivitas siswa pada

siklus I pertemuan ke I kurang aktif dalam proses pembelajaran. Hal itu

ditunjukkan dengan rata-rata prosentase aktivitas belajar siswa pada proses

pembelajaran pada siklus I pertemuan I mencapai 54,4 %. Pada siklus I ini belum

nampak keaktifan siswa untuk bertanya dan memberikan pendapatnya terhadap

materi yang diajarkan. Hal itu ditunjukkan dari 28 siswa kelas VIII E SMP Stella

Matutina Salatiga hanya 4 siswa atau sebesar 14,3 % siswa yang aktif bertanya,

dan 3 siswa atau sebesar 10,7 % siswa yang memberikan pendapatnya ketika

diberi kesempatan.

Refleksi Siklus I Pertemuan I

Setelah melakasanakan kegiatan pembelajaran pada Siklus I Pertemuan I,

kemudian peneliti bersama guru mata pelajaran PKn Kelas VIII E SMP Stella

Matutina, melakukan refleksi terhadap proses kegiatan pembelajaran. Refleksi ini

digunakan sebagai bahan perbaikan pada siklus II. Hasil refleksi menunjukkan

bahwa masih banyak kekurangan pada Siklus I Pertemuan I, kekurangan tersebut

adalah sebagai berikut :

1) Guru belum dapat mengorganisasikan waktu dengan baik. Hal itu terlihat dari

bertambahnya waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan inti. Akibatnya kegiatan

tanya jawab antara siswa dan guru serta kegiatan merangkum materi yang

seharusnya dilaksanakan pada 10 menit terakhir, dilaksanakan dengan

mengambil jam guru lain. Hal itu dikarenakan waktu lebih lama digunakan

untuk berceramah.

105

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

2) Media pembelajaran yang digunakan kurang maksimal dalam penggunaannya.

Hal itu dapat terlihat dari penayangan materi dalam power point yang dirasa

siswa masih kurang menarik.

3) Siswa kurang antusias selama pembelajaran berlangsung. Hal itu terlihat dari

masih ada siswa yang lebih suka mengerjakan aktifitas sendiri pada saat guru

menjelaskan materi.

4) Tingkat keaktifan siswa di dalam kelas masih rendah. Hal itu terlihat dari 28

siswa kelas VIII E SMP Stella Matutina Salatiga hanya 4 siswa atau sebesar

14,3 % siswa yang aktif bertanya, dan 3 siswa atau sebesar 10,7 % siswa yang

memberikan pendapatnya ketika diberi kesempatan.

5) Keberanian siswa dalam mengajukan pertanyaan juga masih rendah. Hal itu

terlihat dari masih banyak siswa yang cenderung diam pada saat guru

memberikan kesempatan pada saat guru memberikan kesempatan untuk

bertanya.

Siklus I Pertemuan II

Pada pertemuan kedua, saat masuk kelas keadaan siswa sudah tenang dan

siswa sudah siap untuk presentasi. Hal itu terlihat para siswa sudah siap ditempat

duduknya bersama kelompoknya.

Kegiatan inti pembelajaran dimulai dengan guru menyampaikan langkah-

langkah presentasi. Kemudian kelompok I presentasi, sementara kelompok yang

satu presentasi, kelompok yang lain mendengarkan hasil diskusi kelompok yang

sedang presentasi. Setelah kelompok yang presentasi selesai mempresentasikan

hasil dikusinya, kemudian kelompok yang lain diberi kesempatan untuk

106

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

memberikan tanggapan mengenai hasil diskusi yang telah dipresentasikan

Sesudah semua kelompok maju presentasi, kemudian siswa bersama-sama

memberikan kesimpulan dan guru memberikan tambahan penjelasan mengenai

hubungan tayangan demo buruh tersebut dengan proses pembuatan undang-

undang.

Dari guru memulai pelajaran, dan saat guru mengajar sampai pada

penutup, peneliti mengamati apa saja yang dilakukan siswa dalam proses

pembelajaran tersebut.Hasil pengamatan tersebut diisikan pada lembar

pengamatan atau lembar observasi yang telah disediakan oleh peneliti. Adapun

hasil observasi terhadap proses pembelajaran pada siklus I pertemuan II adalah

sebagai berikut :

Tabel 4.7

Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa Kelas VIII E SMP Stella

Matutina Salatiga Pada Saat Proses Pembelajaran Siklus I Pertemuan 2

No Aspek Yang Diamati Jumlah

Siswa Prosentase

1 Siswa mampu bekerjasama dalam kelompoknya 23 82,1 %

2

Siswa dapat mengatur persiapan presentasi

dalam kelompoknya 20 71,4 %

3

Siswa mampu mempresentasikan hasil diskusi

dengan baik. 19 67,9 %

4

Siswa dapat memberikan tanggapan yang baik

pada saat presentasi. 10 35,7 %

Rata-rata prosentase aktivitas siswa 64,3 %

Berdasarkan dari tabel 4.7 tersebut dapat diketahui bahwa siswa dalam

kerja kelompok, mempresentasikan hasil diskusi, maupun dalam memberikan

107

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

tanggapan pada saat presentasi sudah cukup aktif. Hal itu dapat dilihat dari rata-

rata prosentase aktifitas siswa mencapai 64,3 %.

Pada akhir kegiatan pembelajaran siswa diberi tes untuk mengetahui hasil

belajar pada siklus I pertemuan ke 2. Adapun hasil belajar siswa kelas VIII E di

SMP Stella Matutina Salatiga adalah sebagai berikut :

Table 4.8

Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas VIII E SMP Stella Matutina

Salatiga Pada Siklus I

No Nama Siswa Nilai Keterangan

1 AMN 73,3 Tuntas

2 AK 60 Belum Tuntas

3 ADAC 66,7 Belum Tuntas

4 ABA 46,7 Belum Tuntas

5 ARW 86,7 Tuntas

6 AWN 86,7 Tuntas

7 BA 86,7 Tuntas

8 CPS 86,7 Tuntas

9 DSH 73,3 Tuntas

10 GFSH 66,7 Belum Tuntas

11 GA 60 Belum Tuntas

12 GYPS 46,7 Belum Tuntas

13 HY 40 Belum Tuntas

14 IBP 40 Belum tuntas

15 KDF 53,3 Belum Tuntas

16 MTP 80 Tuntas

17 MICS 80 Tuntas

18 MDP 40 Belum Tuntas

19 MREH 53,3 Belum Tuntas

20 NCD 66,7 Belum Tuntas

21 PAK 53,3 Belum Tuntas

22 REP 40 Belum Tuntas

23 SMM 93,3 Tuntas

24 TM 93,3 Tuntas

25 YANCW 93,3 Tuntas

26 YISP 73,3 Tuntas

27 YDC 80 Tuntas

28 YRR 60 Belum Tuntas

108

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

Dilihat dari tabel 4.8 tersebut dapat diketahui bahwa pembelajaran pada

mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan belum efektif karena masih banyak

siswa yang belum tuntas dalam belajarnya (KKM = 70,00). Dari tabel tersebut

dapat dilihat bahwa pada siklus I siswa yang tuntas atau telah mencapai KKM

dalam belajarnya sebanyak 13 siswa dengan prosentase 46,4 % dari 28 siswa kelas

VIII E, dan siswa yang belum tuntas atau belum mencapai KKM sebanyak 15

siswa dengan prosentase 53,6 %.

Berdasarkan tabel tersebut dapat disusun distribusi frekuensi nilai

Pendidikan Kewarganegaraan kelas VIII E di SMP Stella Matutina Salatiga siklus

I adalah sebagai berikut :

Tabel 4.9

Distribusi Frekuensi Nilai Pendidikan Kewarganegaraan Kelas VIII E

di SMP Stella Matutina Salatiga Siklus I

No Kategori Interval Nilai Frekuensi Prosentase Keterangan

1 Sangat Baik 90 – 100 3 10,7 % Tuntas

2 Baik 79 – 89 7 25 % Tuntas

3 Cukup 68 – 78 3 10,7 % Tuntas

4 Kurang 57 – 67 6 21,4 % Belum Tuntas

6 Sangat Kurang 0 – 56 9 32,2 % Belum Tuntas

Jumlah 28 100 %

Nilai Rata-rata 67,1

Nilai Tertinggi 93,3

Nilai Terendah 40

109

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

Dilihat dari tabel 4.9 nampak bahwa pembelajaran yang dilakukan belum

efektif karena masih banyak siswa yang belum tuntas atau belum mencapai KKM

yang telah ditentukan yaitu 70,00. Diketahui siswa yang mendapat nilai antara 90

– 100 sebanyak 3 orang dengan prosentase 10,7 %, siswa yang mendapat nilai

antara 79 – 89 sebanyak 7 siswa dengan prosentase 25 %, siswa yang mendapat

nilai antara 68 – 78 sebanyak 3 siswa dengan prosentase 10,7 %, untuk nilai

antara 57 – 67 sebanyak 6 siswa dengan prosentase 21,4 %, sedangkan siswa

yang mendapat nilai antara 0 -56 paling banyak yaitu 9 siswa dengan prosentase

32,2 %.

Tingkat keberhasilan pada siklus I adalah 46,4 % yaitu 13 siswa yang

sudah mencapai nilai KKM yaitu 7,00 dan 15 siswa atau 53,6 % masih dibawah

nilai minimal yang sudah ditentukan atau dibawah KKM. Hal ini menunjukkan

bahwa tindakan perbaikan pada Siklus I, masih banyak siswa belum tuntas

belajarnya atau lebih tepatnya target KKM yaitu 7,00 belum semua siswa

mencapainya.

Refleksi Siklus I Pertemuan II

Setelah melakasanakan kegiatan pembelajaran pada Siklus I Pertemuan II,

kemudian peneliti bersama guru mata pelajaran PKn Kelas VIII E SMP Stella

Matutina, melakukan refleksi terhadap proses kegiatan pembelajaran. Refleksi ini

digunakan sebagai bahan perbaikan pada siklus II. Hasil refleksi menunjukkan

bahwa masih banyak kekurangan pada Siklus I Pertemuan II, kekurangan tersebut

adalah sebagai berikut :

110

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

1) Pada saat guru memanggil salah satu nomor kelompok dan meminta siswa

maju ke depan untuk mempresetasikan hasil kerjanya, ada beberapa siswa

yang menolak untuk mewakili kelompoknya dan guru menuruti keinginan

siswa tersebut.

2) Pada saat salah satu kelompok presentasi di depan, siswa yang di belakang

cenderung ramai atau tidak memperhatikan.

3) Keberanian siswa dalam mengajukan pertanyaan juga masih rendah. Hal itu

terlihat dari masih banyak siswa yang cenderung diam pada saat kelompok

yang presentasi memberikan kesempatan untuk bertanya.

Banyaknya kekurangan pada siklus I tersebut harus diperbaiki agar pembelajaran

bisa berhasil. Dengan demikian perlu dilaksanakan pembelajaran berikutnya untuk

memperbaiki kekurangan pada siklus I yaitu Siklus II.

4.3.1.2. Siklus II

a. Perencanaan

Tindakan perbaikan pada siklus 2 dilaksanakan pada 15 Februari 2011

(Pertemuan 1), dan 25 Februari 2011 (Pertemuan 2). Hal tersebut dilakukan

berdasarkan hasil refleksi siklus 1. Dalam siklus II pelaksanaan pembelajaran

selain difokuskan dengan penggunaan metode ceramah bervariasi dan media

audiovisual sebagai media dalam pembelajarannya, juga untuk memperbaiki

kekurangan pada Siklus I sebagai upaya untuk meningkatkan keaktifan dan hasil

belajar siswa kelas VIII E di SMP Stella Matutina Salatiga.

Proses belajar pada siklus II mengacu pada rencana pembelajaran dengan

memperhatikan revisi pada siklus I, sehingga kekurangan dan kesalahan pada

111

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

siklus I tidak terulang pada siklus II. Persiapan yang dilakukan oleh peneliti pada

siklus II adalah sebagai berikut :

1. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) . (RPP disajikan pada

lampiran). Dengan langkah-langkah sesuai dengan RPP yaitu sebagai berikut :

a. Pertemuan Ke 1

1) Kegiatan Awal :

a) Apersepsi.

b) Menyanyikan lagu Bagimu Negeri bersama-sama.

c) Guru mengulang materi sebelumnya dengan mengajukan

pertanyaan kepada siswa.

d) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.

2) Kegiatan Inti :

a) Guru menayangkan kembali tayangan tentang “Demo Buruh” yang

telah ditayangkan pada Siklus I Pertemuan I.

b) Guru menyampaikan materi tentang pembuatan perundang-

undangan nasional dengan penayangan power poin berupa slide-

slide, yang berbeda dari siklus I. Hal itu bertujuan untuk menarik

perhatian dari siswa.

c) Guru melontarkan pertanyaan kepada siswa dan siswa menjawab

pertanyaan dari guru.

d) Guru menayangkan sebuah tayangan tentang suasana DPR pada

saat sidang.

112

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

e) Guru menjelaskan makna dari penayangan tadi terhadap materi

yang sedang diajarkan yaitu tentang proses pembuatan undang-

undang.

f) Guru membuat skema tidak lengkap di papan tulis tentang proses

pembuatan perundang-undangan.

g) Siswa maju kedepan dan melengkapi skema tidak lengkap yang

dibuat oleh guru.

3) Kegiatan Akhir :

a) Guru memberikan kesempatan untuk bertanya apabila ada materi

yang belum jelas.

b) Siswa bersama guru membuat kesimpulan tentang materi hari ini.

b. Pertemuan Ke 2

a) Guru membagikan soal tes.

b) Siswa mengerjakan soal tes.

c) Siswa mengumpulkan soal tes.

2. Menyiapkan materi yang akan disajikan pada Siklus II yaitu dengan

menggunakan powerpoint atau penayangan materi dengan menggunakan

slide-slide, selain itu juga menyiapkan film animasi yang sesuai dengan materi

ini.

3. Menyiapkan lembar observasi (lembar observasi disajikan pada lampiran)

4. Menyiapkan soal tes yang digunakan sebagai penguji seberapa besar

pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan dengan menggunakan

113

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

metode ceramah bervariasi dan media audiovisual (soal tes disajikan pada

lampiran).

5. Menyiapkan peralatan lain seperti kertas folio dan spidol whiteboard. Kertas

folio digunakan siswa untuk menyalin hasil melengkapi bagan dipapan tulis,

sedangkan spidol whiteboard digunakan siswa untuk melengkapi bahan tidak

lengkap dipapan tulis secara bergiliran.

b. Pelaksanaan dan Observasi

Pada saat masuk kelas, keadaan kelas sudah tenang dan siswa sudah siap

untuk menerima pelajaran. Kesiapan siswa dalam menerima pelajaran sudah baik.

Hal ini terlihat para siswa sudah siap di tempat duduknya masing-masing dan

buku-buku pelajaran sudah disiapkan diatas meja.

Ketika guru memberikan apersepsi, siswa terlihat siap dan bersemangat

untuk memulai pelajaran. Apalagi ketika mereka disuruh untuk menyanyikan lagu

Bagimu Negeri untuk membangun komunitas belajar siswa. Masuk pada kegiatan

awal pembelajaran yaitu ketika guru bertanya mengenai materi yang sebelumnya,

siswa mulai aktif menjawab pertanyaan- pertanyaan yang diberikan oleh guru.

Ketika guru menunjuk beberapa siswa untuk menceritakan materi pelajaran yang

sebelumnya mereka berebut untuk menjawab. Dengan kondisi seperti ini maka

guru mudah untuk menyampaikan materi pada siklus II ini. Ketika guru

menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan kegiatan apa saja yang

akan dilakukan selama proses belajar siswa telah memahami dengan jelas..

114

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

Kegiatan inti pembelajaran dimulai dengan guru menayangkan kembali

tayangan tentang Demo Buruh yang sudah ditayangkan pada Siklus I. Hal itu

bertujuan agar siswa lebih jelas terhadap materi yang akan diajarkan pada hari ini.

Setelah itu guru penyampaian materi dengan menggunakan penayangan slide-

slide. Siswa dengan seksama memperhatikan penjelasan dari guru. Ketika guru

mempersilahkan siswa melontarkan pertanyaan tentang perlunya pembuatan

Undang-Undang untuk memancing agar para siswa lebih aktif, mereka berebut

untuk bisa menjawabnya. Walaupun dalam menjawab pertanyaan dari guru, masih

ada jawaban yang kurang tepat, tetapi antusias siswa untuk menjawab

pertanyaan-pertanyaan dari guru sudah cukup baik. Suasana kelas jadi lebih

menyenangkan, semua siswa dengan serius mengikuti pelajaran.

Suasana belajar bertambah menyenangkan ketika guru menayangkan

tayangan tentang bagaimana suasana para DPR di ruang sidang pada saat

pembuatan Undang-Undang pada sela-sela pembelajaran. Beberapa siswa sudah

tidak sabar untuk melanjutkan materi pembelajaran dan menunggu apa sebenarnya

maksud dari tayangan tersebut. Kemudian guru menjelaskan maksud atau makna

dari film animasi yang ditayangkan tadi. Penanyang film animasi tadi bertujuan

supaya siswa tidak jenuh, dan bosan terhadap penjelasan materi yang disampaikan

oleh guru. Selain itu juga untuk mengkonkretkan materi yang sedang diajarkan.

Setelah penayangan film animasi selesai, dan guru sudah menjelaskan

makna dari tayangan tersebut, maka guru membuat skema tidak lengkap tentang

proses penyusunan peraturan perundang-undangan nasional dipapan tulis. Untuk

membangkitkan keaktifan siswa kembali. Para siswa berebut untuk melengkapi

115

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

skema tersebut, dan mereka melengkapinya dengan benar. Karena masih ada

siswa yang belum maju, kemudian guru membuat skema lagi dipapan tulis yaitu

membandingkan Undang-Undang dengan Perpu. Ternyata para siswa berebut

untuk melengkapinnya, karena saling berebut kemudian guru memanggil para

siswa yang belum maju kedepan kelas untuk melengkapinya. Setelah itu mereka

mencatatnya kembali dilembar folio yang sudah dibagikan, tujuannya supaya

mereka mempunyai ringkasan mengenai materi yang diajarkan pada pertemuan

hari ini dan pertemuan sebelumnya agar lebih mudah mereka mempelajarinya

lagi.

Setelah materi pelajaran selesai disampaikan oleh guru, siswa bersama

dengan guru membuat rangkuman tentang materi yang dipelajari hari ini. Sambil

merangkum guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya apabila masih

ada yang belum jelas mengenai materi hari ini. Berbeda dengan siklus I, pada

siklus II ini siswa menjadi lebih aktif bertanya dan serius dalam mengikuti

pelajaran.

Dari guru memulai pelajaran, dan saat guru mengajar sampai pada

penutup, peneliti mengamati apa saja yang dilakukan dalam proses pembelajaran

tersebut, baik dari guru maupun siswa. Hasil pengamatan tersebut diisikan pada

lembar pengamatan atau lembar observasi yang telah disediakan oleh peneliti.

Adapun hasil observasi terhadap proses pembelajaran pada siklus II adalah

sebagai berikut :

116

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

Tabel 4.10

Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa Kelas VIII E SMP Stella

Matutina Salatiga Pada Saat Proses Pembelajaran Siklus II

No Aspek Yang Diamati Jumlah

Siswa Prosentase

1

Siswa menempati tempat duduknya masing-

masing. 28 100 %

2 Kesiapan siswa dalam menerima pelajaran. 26 92,9 %

3

Siswa mampu menjelaskan kembali isi materi

terdahulu. 20 71,4 %

4

Siswa mendengarkan secara seksama ketika

dijelaskan tujuan pembelajaran yang hendak

dicapai.

26 92,9 %

5

Keaktifan siswa untuk bertanya saat proses

penjelasan materi. 20 71,4 %

6 Siswa memiliki pemahaman yang sama tentang

materi pelajaran yang dijelaskan. 24 85,7 %

7

Siswa memberikan pendapatnya ketika diberikan

kesempatan. 19 67,9 %

8 Aktif mencatat berbagai penjelasan yang

diberikan oleh guru. 22 78,6 %

9

Ketertarikan siswa terhadap materi yang

disajikan meningkat saat media pembelajaran

disajikan.

23 82,1 %

10

Siswa semakin jelas dan konkret saat penjelasan

materi yang disajikan menggunakan media

pembelaran disertai dengan metode ceramah

bervariasai.

22 78,6 %

11

Siswa merasa terbimbing saat menjawab

pertanyaan yang diberikan oleh guru. 22 78,6 %

12

Mampu menjawab pertanyaan guru dengan

benar. 20 71,4 %

13 Siswa secara aktif memberikan rangkuman. 26 92,9%

Rata-rata Aktivitas 81,9 %

Berdasarkan tabel 4.10 menunjukkan bahwa rata-rata aktivitas siswa

dalam mengikuti proses pembelajaran pada siklus II sudah aktif. Hal itu

117

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

ditunjukkan dengan rata-rata aktivitas siswa pada proses pembelajaran pada siklus

II sudah mencapai 81,9. Pada siklus II ini sudah nampak keaktifan siswa untuk

bertanya dan memberikan pendapatnya terhadap materi yang diajarkan. Hal itu

ditunjukkan dari 28 siswa kelas VIII E SMP Stella Matutina Salatiga 20 siswa

atau sebesar 71,4 % siswa yang aktif bertanya, dan 19 siswa atau sebesar 67,9 %

siswa yang memberikan pendapatnya ketika diberi kesempatan. Sangat berbeda

dengan Siklus I.

Pada akhir kegiatan pembelajaran siswa diberi tes untuk mengetahui hasil

belajar pada Siklus II. Adapun hasil belajar siswa kelas VIII E di SMP Stella

Matutina Salatiga adalah sebagai berikut :

Table 4.11

Daftar Nilai Hasil Belajar Kelas VIII E SMP Stella Matutina Salatiga

Pada Siklus II

No Nama Siswa Nilai Keterangan

1 AMN 86,7 Tuntas

2 AK 73,3 Tuntas

3 ADAC 80 Tuntas

4 ABA 80 Tuntas

5 ARW 100 Tuntas

6 AWN 100 Tuntas

7 BA 80 Tuntas

8 CPS 93,3 Tuntas

9 DSH 80 Tuntas

10 GFSH 73,3 Tuntas

11 GA 86,7 Tuntas

12 GYPS 73,3 Tuntas

13 HY 66,7 Belum tuntas

14 IBP 80 Tuntas

15 KDF 80 Tuntas

16 MTP 93,3 Tuntas

17 MICS 93,3 Tuntas

18 MDP 66,7 Belum Tuntas

19 MREH 73,3 Tuntas

20 NCD 80 Tuntas

21 PAK 93,3 Tuntas

22 REP 60 Belum Tuntas

23 SMM 93,3 Tuntas

118

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

24 TM 100 Tuntas

25 YANCW 100 Tuntas

26 YISP 73,3 Tuntas

27 YDC 80 Tuntas

28 YRR 73,3 Tuntas

Dilihat dari tabel 4.11 tersebut dapat diketahui bahwa pembelajaran pada

mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sudah efektif yaitu dengan hampir

semua siswa yang sudah tuntas dalam belajarnya (KKM = 70,00). Dari tabel

tersebut dapat dilihat bahwa pada siklus II siswa yang tuntas atau telah mencapai

KKM dalam belajarnya sebanyak 25 siswa dengan prosentase 89,3 % dari 28

siswa kelas VIII E, dan siswa yang belum tuntas atau belum mencapai KKM

sebanyak 3 siswa dengan prosentase 10,7 %.

Berdasarkan tabel tersebut dapat disusun distribusi frekuensi nilai

Pendidikan Kewarganegaraan kelas VIII E di SMP Stella Matutina Salatiga Siklus

II adalah sebagai berikut :

Tabel 4.12

Distribusi Frekuensi Nilai Pendidikan Kewarganegaraan Kelas VIII E

di SMP Stella Matutina Salatiga Siklus II

No Kategori Interval Nilai Frekuensi Prosentase Keterangan

1 Sangat Baik 90 – 100 9 32,2 % Tuntas

2 Baik 79 – 89 10 35,7 % Tuntas

3 Cukup 68 – 78 6 21,4 % Tuntas

4 Kurang 57 – 67 3 10,7 % Belum Tuntas

119

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

6 Sangat Kurang 0 – 56 0 0 %

Jumlah 28 100 %

Nilai Rata-rata 81,7

Nilai Tertinggi 100

Nilai Terendah 40

Dilihat dari tabel 4.12 nampak bahwa pembelajaran yang dilakukan sudah

efektif dengan hampir semua siswa yang sudah tuntas atau telah mencapai KKM

yang telah ditentukan yaitu 70,00. Diketahui siswa yang mendapat nilai antara 90

-100 sebanyak 9 siswa dengan prosentase 32,2 %, siswa yang mendapat nilai

antara 79 – 89 sebanyak 10 siswa dengan prosentase 35,7 %, siswa yang

mendapat nilai antara 68 – 78 sebanyak 6 siswa dengan prosentase 21,4 %, untuk

nilai antara 57 – 67 sebanyak 3 siswa dengan prosentase 10,7 %, sedangkan siswa

yang mendapat nilai antara 0 -56 tidak ada atau 0 %.

Tingkat keberhasilan pada siklus II adalah 89,3 % yaitu 25 siswa yang

sudah mencapai nilai KKM yaitu 7,00 dan 3 siswa atau 10,7 % masih dibawah

nilai minimal yang sudah ditentukan atau dibawah KKM. Hal ini menunjukkan

bahwa Siklus II ini target ketuntasan belajar siswa sebesar 80 % telah tercapai.

c. Refleksi

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus II, maka

selanjutnya diadakan refleksi atas segala kegiatan dalam proses pembelajaran.

Hasil refleksi diambil dari hasil observasi yang dilaksanakan bersamaan dengan

pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Hasil refleksi pada siklus II adalah sebagai

berikut :

120

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

1) Kekurangan pada siklus I dapat diperbaiki, sehingga hasil yang dicapai oleh

siswa juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Ha itu ditunjukkan

pada rata-rata prosentase aktifitas belajar siswa meningkat dari 54,5 % pada

siklus I menjadi 81,9 % pada siklus II nya. Selain peningkatan keaktifan siswa

juga nampak peningkatan pada hasil belajar siswa yaitu dari 46,4 % pada

siklus I menjadi 89,3 % pada siklus II nya.

2) Guru mengorganisasikan waktu pembelajaran dengan baik. Hal itu terlihat

dari guru menggunakan pengaturan waktu sesuai dengan yang direncanakan (

RPP).

3) Siswa lebih aktif selama proses pembelajaran berlangsung. Hal itu terlihat dari

banyaknya siswa yang mulai aktif dan berani menjawab pertanyaan yang

dilontarkan oleh guru atau mengajukan pertanyaan apabila mereka belum jelas

terhadap materi yang diajarkan.

4) Siswa merasa senang selama proses pembelajaran. Hal itu terlihat dari antusias

siswa dalam mengikuti pelajaran.

5) Selama proses pembelajaran guru telah melaksanakan semua pembelajaran

dengan baik. Hal itu terlihat dari guru telah menggunakan metode ceramah

bervasiasi dan media audiovisual sebagai media pembelajaran dengan benar

dan baik.

6) Hasil belajar siswa pada siklus II mencapai ketuntasan 89,3% dengan kata lain

telah mencapai target dari penelitian ini yaitu 80 %..

Pada siklus II guru telah menerapkan metode ceramah bervariasi dan

penggunaan media audiovisual dengan baik, hal ini dapat dilihat dari aktifitas atau

121

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

keaktifan siswa sudah meningkat dalam proses pembelajaran dan hasil belajar

telah mencapai ketuntasan yang telah ditentukan atau KKM yaitu 70,00 sebanyak

25 siswa atau sebesar 89,3 %, sehingga tidak perlu dilaksanakan siklus III.

Pada waktu pertemuan terakhir yaitu Siklus II, peneliti memberikan angket

kepada siswa kelas VIII E SMP Stella Matutina Salatiga. Angket tersebut berisi

pertanyaan tentang bagaimana tanggapan atau respon siswa terhadap Penerepan

Metode Ceramah Bervariasi dan Penggunaan Media Audiovisual pada

Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Untuk mengetahui bagaimana

tanggapan siswa yang diisikan dalam angket tersebut dapat dilihat dari tabel

berikut ini :

Tabel 4.13

Data Hasil Angket Siswa Kelas VIII E SMP Stella Matutina Salatiga

Tentang Tanggapan Penerapan Metode Ceramah dan Penggunaan

Media Audiovisual pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

No Pertanyaa

n Angket

Jawaban

A B C D

Fr

ek

ue

nsi

Prose

ntase

Frek

uensi

Prose

ntase

Frek

uensi

Prose

ntase

Frek

uensi

Pros

enta

se

1 Bagaiman

a perasaan

anda

ketika

mengikuti

pembelaja

ran

13 46,4

%

15 53,6

%

- - - -

122

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

Pendidika

n

Kewargan

egaraan

dengan

penerapan

Metode

Ceramah

Bervariasi

dan

Pengguna

an Media

Audiovisu

al ?

2 Menurut

anda

Penerapan

Metode

Ceramah

Bervariasi

dan

Pengguna

an Media

Audiovisu

al dalam

pembelaja

ran

Pendidika

n

Kewargan

egaraan

adalah

……

11 39,3

%

17 60,7

%

- - - -

3 Bagaiman

a

pemaham

an konsep

pada

pembelaja

ran

Pendidika

n

Kewargan

egaraan

dengan

15 53,6

%

12 42,9

%

- - - -

123

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

penerapan

Metode

Ceramah

Bervariasi

dan

Pengguna

an Media

Audiovisu

al bagi

anda …..

4 Setujukah

anda

penerapan

Metode

Ceramah

Bervariasi

dan

Pengguna

an Media

Audiovisu

al

diterapkan

dalam

proses

pembelaja

ran

Pendidika

n

Kewargan

egaraan ?

16 57,1

%

12 42,9

%

- - - -

5 Dampak

pembelaja

ran

Pendidika

n

Kewargan

egaraan

dengan

penerapan

Metode

Ceramah

Bervariasi

dan

Pengguna

an Media

28 100

%

- - - - - -

124

Page 37: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

Audiovisu

al bagi

anda

adalah

…..

Keterangan jawaban :

1. (a) sangat senang (b) senang (c) kurang senang (d) tidak senang.

2. (a) sangat menarik (b) menarik (c) kurang menarik (d) tidak menarik.

3. (a) lebih mudah (b) mudah (c) sulit (d) sangat sulit.

4. (a) sangat setuju (b) setuju (c) kurang setuju (d) tidak setuju.

5. (a) memudahkan pemahaman konsep (b) mengaburkan pemahaman konsep (c)

terlalu memakan waktu dan tidak efektif (d) tidak mempunyai dampak

apapun.

Dari tabel 4.13 diatas dapat kita lihat bahwa sebagian besar siswa kelas

VIII E SMP Stella Matutina Salatiga merasa senang dan setuju terhadap

penerapan Metode Ceramah Bervariasi dan Penggunaan Media Audiovisual pada

Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, dan mereka merasa pemahaman

konsep atau materi lebih mudah dipahami dengan menggunakan metode dan

media tersebut. Hal itu dapat kita lihat dari 28 siswa yang menjawab jawaban A

(sangat senang) sebanyak 13 siswa atau sebesar 46, 4 %, dan 15 siswa atau

sebesar 53,6 % menjawab jawaban B (senang) pada pertanyaan no 1, 11 siswa

atau sebesar 39,3 % yang menjawab jawaban A (sangat menarik) dan 17 siswa

125

Page 38: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

atau sebesar 60,7 % yang menjawab jawaban B (menarik) pada pertanyaan no 2,

15 siswa atau sebesar 53,6 % yang menjawab jawaban A (lebih mudah) dan 12

siswa atau sebesar 42,9 % yang menjawab jawaban B (mudah) pada pertanyaan

no 3, pada pertanyaan no 4 sebanyak 16 siswa atau sebesar 57,1 % yang

menjawab jawaban A (sangat setuju) dan 12 siswa atau sebesar 42,9 % yang

menjawab jawaban B (setuju), sedangkan pada pertanyaan no 4 seluruh siswa

siswa yang menjawab jawaban B (memudahkan pemahaman konsep), dengan

artian 28 siswa atau sebesar 100% yang menjawab jawaban B.

Selain itu pada komentar dari siswa tentang manfaat dari penerapan

Metode Ceramah Bervariasi dan Penggunaan Media Audiovisual pada

Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, sebagian besar siswa atau 90 %

siswa menjawab bahwa dengan penerapan metode dan penggunaan media tersebut

dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan maka materi-materinya lebih

mudah dipahami, lebih jelas, tidak membosankan, dan menarik. Jadi dalam

mengikuti pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan siswa merasa senang dan tidak

membosankan.

Untuk mengetahui peningkatan aktifitas siswa kelas VIII E SMP Stella

Matutina Salatiga dalam proses pembelajaran dari pra siklus, siklus I ke siklus II

dapat dilihat dari tabel berikut ini:

126

Page 39: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

Tabel 4. 14

Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa Kelas VIII E SMP Stella

Matutina Salatiga Pada Saat Proses Pembelajaran Pra Siklus, Siklus I

dan Siklus II

No. Aktivitas Belajar Siswa Prosentase

1. Pra Siklus 35,7 %

2. Siklus 1 Pertemuan I 54,4 %

Pertemuan II 64,3 % 59,4 %

3. Siklus 2 81,9 %

Berdasarkan tabel 4.14 diatas, menunjukkan peningkatan aktivitas siswa

dari Pra Siklus ke Siklus I dan Siklus I ke Siklus II kearah yang lebih baik. Hal itu

ditunjukkan kenaikkan aktivitas belajar siswa dari pra siklus ke siklus I yaitu dari

35,7 % pada pra siklus , menjadi 59,4 % pada siklus I nya. Kemudian dari siklus I

ke Siklus II juga menunjukkan ada kenaikan aktivitas belajar siswa yang secara

signifikan yaitu dari 59,4 % pada siklus I, menjadi 81,9 % pada siklus II nya.

Selain itu juga terjadi peningkatan pada kesiapan siswa dalam menerima

pelajaran, perhatian siswa terhadap materi yang diajarkan, maupun

pemahamannya terhadap materi terebut. Akan tetapi peningkatan yang paling

menonjol adalah keaktifan siswa untuk bertanya dan memberikan pendapatnya

saat ketika diberikan pendapatnya terhadap materi yang diajarkan. Yaitu pada

siklus I dari 28 siswa kelas VIII E SMP Stella Matutina Salatiga hanya 4 siswa

atau sebesar 14,3 % siswa yang aktif bertanya, dan 3 siswa atau sebesar 10,7 %

siswa yang memberikan pendapatnya ketika diberi kesempatan. Sedangkan pada

Siklus II nya dari 28 siswa kelas VIII E SMP Stella Matutina Salatiga 20 siswa

127

Page 40: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

atau sebesar 71,4 % siswa yang aktif bertanya, dan 19 siswa atau sebesar 67,9 %

siswa yang memberikan pendapatnya ketika diberi kesempatan.

Sedangkan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII E

SMP Stella Matutina Salatiga dari Pra Siklus, Siklus I, ke Siklus II dapat dilihat

dari tabel berikut

Tabel 4.15

Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas VIII E SMP Stella Matutina

Salatiga Pada Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

No Nama Siswa Pra Siklus Siklus I Siklus II

1 AMN 73,3 73,3 86,7

2 AK 40 60 73,3

3 ADAC 40 66,7 80

4 ABA 40 46,7 80

5 ARW 86,7 86,7 100

6 AWN 80 86,7 100

7 BA 66,7 86,7 80

8 CPS 73,3 86,7 93,3

9 DSH 46,7 73,3 80

10 GFSH 40 66,7 73,3

11 GA 40 60 86,7

12 GYPS 46,7 46,7 73,3

13 HY 40 40 66,7

14 IBP 40 40 80

15 KDF 53,3 53,3 80

16 MTP 80 80 93,3

17 MICS 53,3 80 93,3

18 MDP 53,3 40 73,3

19 MREH 53,3 53,3 60

20 NCD 40 66,7 80

21 PAK 46,7 53,3 93,3

22 REP 40 40 60

23 SMM 80 93,3 93,3

128

Page 41: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

24 TM 53,3 93,3 100

25 YANCW 73,3 93,3 100

26 YISP 46,7 73,3 73,3

27 YDC 53,3 80 80

28 YRR 53,3 60 73,3

Dilihat dari tabel 4.15 tersebut dapat diketahui bahwa ada peningkatan

pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dari

pembelajaran yang kurang efektif menjadi efektif yaitu dengan masih banyak

siswa yang belum tuntas dalam belajarnya (KKM = 70,00) pada siklus I,

sedangkan pada siklus II nya sebagian besar siswa sudah mencapai nilai

ketuntasan (KKM = 7,00) dalam belajarnya. Hal itu ditunjukkan pada pra siklus

siswa yang tuntas atau telah mencapai KKM dalam belajarnya sebanyak 7 siswa

dengan prosentase 25 % dari 28 siswa kelas VIII E, dan siswa yang belum tuntas

atau belum mencapai KKM sebanyak 21 siswa dengan prosentase 75 %., siklus I

siswa yang tuntas atau telah mencapai KKM dalam belajarnya sebanyak 13 siswa

dengan prosentase 46,4 % dari 28 siswa kelas VIII E, dan siswa yang belum

tuntas atau belum mencapai KKM sebanyak 15 siswa dengan prosentase 53,6 % ,

sedangkan pada siklus II siswa yang tuntas atau telah mencapai KKM dalam

belajarnya sebanyak 25 siswa dengan prosentase 89,3 % dari 28 siswa kelas VIII

E, dan siswa yang belum tuntas atau belum mencapai KKM sebanyak 3 siswa

dengan prosentase 10,7 %.

Berdasarkan tabel 4.15 tersebut dapat disusun distribusi frekuensi nilai

Pendidikan Kewarganegaraan kelas VIII E di SMP Stella Matutina Salatiga, pada

pra siklus, siklus I, dan siklus II adalah sebagai berikut :

129

Page 42: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

Tabel 4.16

Distribusi Frekuensi Nilai Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas

VIII E SMP Stella Matutina Salatiga Pada Pra Siklus, Siklus I, dan SiklusII

No Katego

ri

Interval

Nilai

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Frek % Fre

k % Frek %

1 Sangat

Baik 90 - 100 0 0 % 3 10,7 % 9 32,2 %

2 Baik 79 – 89 4 14,3 % 7 25 % 10 35,7 %

3 Cukup 68 – 78 3 10,7 % 3 10,7 % 6 21,4 %

4 Kurang 57 - 67 1 3,6 % 6 21,4 % 3 10,7 %

6 Sangat

Kurang 0 - 56 20 71,4 % 9 32,2 % 0 0 %

Jumlah 28 28 28

Nilai Rata-rata 54,8 67,1 81,7

Nilai Tertinggi 86,7 93,3 100

Nilai Terendah 40 40 60

Tabel 4.16 dapat pula dijelaskan dalam bentuk diagaram yaitu sebagai berikut :

130

Page 43: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

Diagaram 4.1

Diagram Ketuntasan Belajar Siswa Kelas VIII E SMP Stella Matutina

Salatiga Pada Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Pra

Siklus

Siklus

I

Siklus

II

e

3-D Column 3

Berdasarkan diagram diatas kita dapat mengetahui perkembangan hasil

belajar siswa kelas VIII E SMP Stella Matutina Salatiga dari pencapaian pada pra

siklus, siklus I ke Siklus II. Dari diagaram tersebut dapat kita ketahui bahwa pada

Pra siklus siswa yang mendapat nilai antara 79 – 89 sebanyak 4 siswa dengan

prosentase 14,3, siswa yang mendapat nilai antara 68 – 78 sebanyak 3 siswa

dengan prosentase 10,7 %, untuk nilai antara 57 – 67 sebanyak 1 siswa dengan

prosentase 3,6 %, sedangkan siswa yang mendapat nilai antara 0 -56 paling

banyak yaitu 20 siswa dengan prosentase 71,4 %, siklus I diketahui siswa yang

mendapat nilai antara 90 – 100 sebanyak 3 orang dengan prosentase 10,7 %, siswa

yang mendapat nilai antara 79 – 89 sebanyak 7 siswa dengan prosentase 25 %,

siswa yang mendapat nilai antara 68 – 78 sebanyak 3 siswa dengan prosentase

131

Page 44: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

10,7 %, untuk nilai antara 57 – 67 sebanyak 6 siswa dengan prosentase 21,4 %,

sedangkan siswa yang mendapat nilai antara 0 -56 paling banyak yaitu 9 siswa

dengan prosentase 32,2 %, sedangkan pada Siklus II diketahui siswa yang

mendapat nilai antara 90 -100 sebanyak 9 siswa dengan prosentase 32,2 %, siswa

yang mendapat nilai antara 79 – 89 sebanyak 10 siswa dengan prosentase 35,7 %,

siswa yang mendapat nilai antara 68 – 78 sebanyak 6 siswa dengan prosentase

21,4 %, untuk nilai antara 57 – 67 sebanyak 3 siswa dengan prosentase 10,7 %,

sedangkan siswa yang mendapat nilai antara 0 -56 tidak ada atau 0 %.

Pada Pra siklus siswa yang yang tuntas atau telah mencapai KKM dalam

belajarnya sebanyak 7 siswa dengan prosentase 25 % dari 28 siswa kelas VIII E,

dan siswa yang belum tuntas atau belum mencapai KKM sebanyak 21 siswa

dengan prosentase 75 %., siklus I siswa yang tuntas atau telah mencapai KKM

dalam belajarnya sebanyak 13 siswa dengan prosentase 46,4 % dari 28 siswa kelas

VIII E, dan siswa yang belum tuntas atau belum mencapai KKM sebanyak 15

siswa dengan prosentase 53,6 % , sedangkan pada siklus II siswa yang tuntas atau

telah mencapai KKM dalam belajarnya sebanyak 23 siswa dengan prosentase 82,1

% dari 28 siswa kelas VIII E, dan siswa yang belum tuntas atau belum mencapai

KKM sebanyak 5 siswa dengan prosentase 17,9 %.

Dari diagaram tersebut juga dapat kita ketahui bahwa pada pra siklus nilai

tertinggi adalah 86,7 yang diperoleh 1 orang siswa, dan nilai terndahnya adalah 40

yang diperoleh 11 orang siswa, siklus I nilai tertinggi adalah 93,3 yang diperoleh

3 orang siswa, dan nilai terndahnya adalah 40 yang diperoleh 4 orang siswa,

sedangkan pada siklus II nilai tertinggi adalah 100 yang diperoleh 4 orang siswa,

132

Page 45: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

dan nilai terendah adalah 60 yang diperoleh 2 orang siswa. Dari data ini dapat kita

lihat bahwa pada pra siklus, siklus I dan siklus II terjadi kenaikan nilai tertinggi

dan nilai terendan yang diperoleh siswa.

Maka dapat disimpulkan bahwa pada siklus II terdapat kenaikan nilai yang

diperoleh siswa. Hal ini juga dapat terlihat dari rata-rata nilai kelas, pada pra

siklus nilai rata-rata kelas adalah 54,8, pada siklus I nilai rata-rata kelas adalah

67,1, sedangkan pada siklus II terdapat kenaikan rata-rata nilai kelas yang sangat

signifikan yaitu 81,7.

1.4 Pembahasan Per Siklus

1.4.1 Pra Siklus

Kondisi awal ketika guru menggunakan metode ceramah sebagai metode

dalam mengajar atau berdasarkan observasi yang dilakukan penulis di kelas VIII

E di SMP Stella Matutina Salatiga, pada waktu guru PKn mengajar dengan materi

“Peraturan Hukum dan Perundang-Undangan Nasional, dengan Standar

Kompetensi : Menampilkan Ketaatan terhadap Peraturan Perundang-Undangan,

dan Kompetensi Dasar : Mampu mengidentifikasi Tata Urutan Perundang-

Undangan Nasional, ditemukan atau nampak bahwa keaktifan siswa dalam

mengikuti pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan masih kurang. Hal itu

ditunjukkan dari 28 siswa, 18 siswa (64,3 %) masih kurang keseriusan dalam

memperhatikan penjelasan dari guru, keaktifan dalam menanggapi pertanyaan dari

guru atau mengajukan pertanyaan kepada guru pada saat proses pembelajaran

berlangsung. Dengan kata lain siswa yang aktif dalam pembelajaran hanya

133

Page 46: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

sebanyak 10 siswa (35,7 %). Hal itu ditunjukkan dengan beberapa aktivitas siswa

pada saat guru sedang menjelaskan pelajaran di depan kelas, ternyata sebagian

besar siswa ada yang melakukan aktivitas sendiri seperti berbicara sendiri dengan

teman sebelahnya, bermain HP, bermain penggaris, dan masih banyak lagi. Selain

itu juga belum nampak dari salah satu siswa yang aktif bertanya atau aktif

mencatat materi pelajaran pada saat guru menjelaskan di depan kelas.

Selain keaktifan siswa yang kurang, dari observasi tersebut penulis juga

memperoleh data hasil pembelajaran setelah dilakukan evaluasi atau post tes.

Hasil evaluasi siswa pada materi pelajaran yang telah diajarkan tesebut, nampak

bahwa sebagian besar siswa memperoleh nilai dibawah Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM = 70,00). Hal itu ditunjukkan dari 28 siswa kelas VIII E yang

tuntas atau telah mencapai KKM dalam belajarnya sebanyak 7 siswa dengan

prosentase 25 %, dan siswa yang belum tuntas atau belum mencapai KKM

sebanyak 21 siswa dengan prosentase 75 %. Dengan distribusi frekuensi nilai

sebagai berikut yaitu siswa yang mendapat nilai antara 79 – 89 sebanyak 4 siswa

dengan prosentase 14,3 %, siswa yang mendapat nilai antara 68 – 78 sebanyak 3

siswa dengan prosentase 10,7 %, untuk nilai antara 57 – 67 sebanyak 1 siswa

dengan prosentase 3,6 %, sedangkan siswa yang mendapat nilai antara 0 -56

paling banyak yaitu 20 siswa dengan prosentase 71,4 %.

1.4.2 Siklus I

Dalam siklus I pelaksanaan pembelajaran difokuskan dengan penggunaan

metode ceramah bervariasi dan media audiovisual sebagai media dalam

134

Page 47: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

pembelajarannya, yang pada kenyataannnya mengalami peningkatan baik pada

keaktifan maupun hasil belajar siswa. Hal itu ditunjukkan dengan aktivitas belajar

siswa pada proses pembelajaran pada siklus I mencapai 59,4 %. Akan tetapi pada

siklus I ini belum nampak keaktifan siswa untuk bertanya dan memberikan

pendapatnya terhadap materi yang diajarkan. Hal itu ditunjukkan dari 28 siswa

kelas VIII E SMP Stella Matutina Salatiga hanya 4 siswa atau sebesar 14,3 %

siswa yang aktif bertanya, dan 3 siswa atau sebesar 10,7 % siswa yang

memberikan pendapatnya ketika diberi kesempatan.

Selain keaktifan peningkatan juga terlihat dari hasil belajar siswa yaitu

pada siklus I ini siswa yang tuntas atau telah mencapai KKM dalam belajarnya

sebanyak 13 siswa dengan prosentase 46,4 % dari 28 siswa kelas VIII E, dan

siswa yang belum tuntas atau belum mencapai KKM sebanyak 15 siswa dengan

prosentase 53,6 %, sedangkan pada pra siklusnya hasil belajar siswa yang tuntas

atau telah mencapai KKM dalam belajarnya hanya sebanyak 7 siswa dengan

prosentase 25 % dari 28 siswa kelas VIII E, dan siswa yang belum tuntas atau

belum mencapai KKM sebanyak 21 siswa dengan prosentase 75 %.

Selama menerapkan metode ceramah bervariasi dan media audiovisual

sebagai media pembelajaran dalam proses pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan siklus 1 ternyata masih terdapat kekurangan kekurangan.

Kekurangan pada siklus I tersebut harus diperbaiki agar pembelajaran bisa

berhasil. Dengan demikian perlu dilaksanakan pembelajaran berikutnya untuk

memperbaiki kekurangan pada siklus I. Kekurangan dari siklus I ini akan

diperbaiki pada siklus II.

135

Page 48: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

1.4.3 Siklus II

Pada siklus II ini dilakukan dengan langkah-langkah perbaikan dari hasil

refleksi siklus I yaitu dengan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada

siklus I. hal itu bertujuan agar keaktifan dan hasil belajar siswa dapat meningkat.

Pada siklus II ini aktifitas dan hasil belajar siswa terjadi peningkatan yaitu

dapat ditunjukkan kenaikkan aktivitas belajar siswa dari siklus I ke Siklus II yang

secara signifikan yaitu dari 59,4 % pada siklus I, menjadi 81,9 % pada siklus II

nya. Selain itu juga terjadi peningkatan pada kesiapan siswa dalam menerima

pelajaran, perhatian siswa terhadap materi yang diajarkan, maupun

pemahamannya terhadap materi terebut. Akan tetapi peningkatan yang paling

menonjol adalah keaktifan siswa untuk bertanya dan memberikan pendapatnya

saat ketika diberikan pendapatnya terhadapap materi yang diajarkan. Yaitu pada

siklus I dari 28 siswa kelas VIII E SMP Stella Matutina Salatiga hanya 4 siswa

atau sebesar 14,3 % siswa yang aktif bertanya, dan 3 siswa atau sebesar 10,7 %

siswa yang memberikan pendapatnya ketika diberi kesempatan. Sedangkan pada

Siklus II nya dari 28 siswa kelas VIII E SMP Stella Matutina Salatiga 20 siswa

atau sebesar 71,4 % siswa yang aktif bertanya, dan 19 siswa atau sebesar 67,9 %

siswa yang memberikan pendapatnya ketika diberi kesempatan.

Selain itu juga terdapat peningkatan pada hasil belajar siswa yaitu

ditunjukkan pada siklus I siswa yang tuntas atau telah mencapai KKM dalam

belajarnya sebanyak 13 siswa dengan prosentase 46,4 % dari 28 siswa kelas VIII

E, dan siswa yang belum tuntas atau belum mencapai KKM sebanyak 15 siswa

136

Page 49: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

dengan prosentase 53,6 % , sedangkan pada siklus II siswa yang tuntas atau telah

mencapai KKM dalam belajarnya sebanyak 25 siswa dengan prosentase 89,3 %

dari 28 siswa kelas VIII E, dan siswa yang belum tuntas atau belum mencapai

KKM sebanyak 3 siswa dengan prosentase 10,7 %.

Penjelasan diatas dapat disimpulkan dengan tabel dibawah ini :

Tabel 4.17

Tabel Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Dari Pra Siklus, Siklus I, Dan Siklus II

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Tuntas 7 13 25

Belum Tuntas 21 15 3

Berdasarkan tabel 4.17 diatas maka dapat diketahui bahwa masih banyak

siswa yang belum tuntas dalam belajarnya (KKM = 7,00) pada siklus I, sedangkan

pada siklus IInya sebagian besar siswa sudah mencapai nilai ketuntasan dalam

belajarnya. Hal itu ditunjukkan pada pra siklus siswa yang tuntas atau telah

mencapai KKM dalam belajarnya sebanyak 7 siswa dari 28 siswa kelas VIII E,

dan siswa yang belum tuntas atau belum mencapai KKM sebanyak 21 siswa ,

siklus I siswa yang tuntas atau telah mencapai KKM dalam belajarnya sebanyak

13 siswa dari 28 siswa kelas VIII E, dan siswa yang belum tuntas atau belum

mencapai KKM sebanyak 15 siswa, dengan kata lain siswa tuntas atau telah

137

Page 50: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

mencapai KKM naik sebanyak 6 orang. Sedangkan pada siklus II siswa yang

tuntas atau telah mencapai KKM dalam belajarnya sebanyak 25 siswa dari 28

siswa kelas VIII E, dengan kata lain siswa yang telah mencapi KKM meningkat

18 orang dan siswa yang belum tuntas atau belum mencapai KKM sebanyak 3

siswa. Dengan demikian dapat kita ketahui bahwa masih ada 3 siswa yang belum

tuntas meskipun sudah diterapkan metode ceramah bervariasi dan media audio

visual sebagai media pembelajarannya baik pada tahap Siklus I, maupun

perbaikannya yaitu Siklus II, walaupun ke tiga siswa tersebut pada tiap siklusnya

nilainya selalu meningkat akan tetapi nilainya belum mencapai KKM (≥ 7,00).

Oleh karena itu ketiga siswa tersebut perlu adanya perhatian khusus atau

bimbingan dari guru. Agar siswa tersebut lebih giat belajar dan aktif pada saat

proses pembelajaran sehingga pada semester depan hasil belajarnya dapat

meningkat atau mencapai KKM yang telah ditentukan.

Penggunaan metode ceramah yang divariasikan dengan metode Tanya

jawab, dan penugasan (ceramah bervariasi) dapat mempengaruhi aktivitas dan

hasil belajar siswa. Disamping itu penggunaan metode ceramah bervariasi tersebut

yang didukung dengan penggunaan media audiovisual juga dapat meningkatkan

perhatian siswa terhadap materi pelajaran yang sedang dijelaskan oleh guru.

Hal tersebut didukung oleh pendapat dari W. Gulo (2004 : 142) yang

menyatakan bahwa upaya untuk mengaktifkan siswa dengan metode ceramah,

selain memanfaatkan kelebihan dari metode ceramah itu, juga diupayakan

mengatasi kelemahan-kelemahannya, strategi ini yang disebut ceramah bervariasi.

Djamarah dkk (2006 : 98) menyebutkan bahwa metode ceramah termasuk dalam

138

Page 51: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

pembelajaran aktif apabila divariasikan dengan metode-metode pembelajaran

yang lain sehingga disebut metode ceramah bervariasi.

Ceramah murni hanya efektif untuk sekitar 15 menit pertama. Menit-menit

berikutnya, daya serap siswa terhadap ceramah mulai menurun. Oleh karena itu,

supaya keefektifan belajar tetap tinggi, ceramah sebagai metode pembelajaran

yang pokok hanya dapat digunakan sekitar 15 menit pertama. Sesudah itu metode

ceramah harus diganti dengan metode yang lain. Misalnya setelah guru

memberikan ceramah, maka dipandang perlu untuk memberikan kesempatan

kepada siswanya mengadakan tanya jawab. Tanya jawab ini diperlukan untuk

mengetahui pemahaman siswa terhadap apa yang disampaikan guru melalui

metode ceramah. Untuk lebih memantapkan penguasaan siswa terhadap materi

yang telah disampaikan, maka pada tahap selanjutnya siswa diberi tugas, misal

membuat kesimpulan hasil ceramah, mengerjakan pekerjaan rumah, diskusi dan

sebagainnya.

Alat indera siswa juga perlu untuk dilibatkan sebanyak mungkin dalam

proses pembelajaran. Untuk maksud tersebut media pembelajaran divariasikan,

sehingga fungsi melihat (visual), fungsi mendengar (audio), fungsi meraba

diaktifkan pada hal-hal tertentu misalnya media audio divariasikan dengan media

visual. Dengan demikian interaksi pembelajaran menjadi variasi.

Selain itu juga didukung oleh pendapat dari Y. Miarso dalam Hujair (2009

: 24) yang menyatakan bahwa penggunaan media pembelajaran dalam hal ini

media audiovisual dapat merangsang perhatian minat, pikiran, dan kemajuan

139

Page 52: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa. Dalam

proses pembelajaran kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting.

Karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat

dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan bahan yang

akan disampaikan kepada siswa dapat disederhanakan dengan bantuan media.

Selain itu juga media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan

melalui kata- kata atau kalimat tertentu. Bahkan keabstrakan bahan dapat

dikonkritkan dengan kehadiran media. Bahan pengajaran akan lebih jelas

maknanya, sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa, serta memungkinkan siswa

menguasai tujuan pembelajaran dengan baik. Dengan demikian, siswa lebih

mudah mencerna bahan daripada tanpa bantuan media.

Selain itu juga diperkuat lagi pendapat dari Hujair (2009 : 6) yang

menyatakan bahwa keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dapat dipengaruhi

oleh metode dan media pembelajaran yang digunakan oleh guru tersebut, dalam

hal ini metode ceramah bervariasi dan media audiovisual. Penggunaan metode dan

media yang tidak sesuai dengan materi dan kebutuhan siswa dapat mengakibatkan

siswa kurang tertarik untuk belajar, sehingga siswa tersebut tidak dapat aktif

dalam belajar. Padahal, pencapaian hasil belajar dapat dipengaruhi oleh aktif

tidaknya siswa dalam keiatan belajar mengajar.

Hal itu juga didukung oleh hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini

yaitu : (a) Penelitian dari Lilik Yuswanti (2007) dalam Sri Budi Warningsih dkk

(2011) yang berjudul “Media Audiovisual Meningkatkan Minat Belajar IPA Kelas

VI SDN Pawyatan Daha Kediri” yang menemukan bahwa kriteria keberhasilan ini

140

Page 53: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

dari sisi proses dan hasil. Sisi proses yaitu siswa diberi keleluasaan untuk

menginterpretasikan sendiri materi yang didapat lewat tayangan audiovisual. Dari

sisi hasil, pembelajaran IPA dengan menggunakan media audiovisual terasa lebih

menyenangkan, perhatian siswa untuk menyimak materi lebih fokus, minat belajar

siswa lebih besar sehingga diharapkan hasil belajarnya nanti dapat meningkat

dengan baik. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses belajar mengajar

dengan menggunakan media audiovisual / komputer sebagai pelengkap metode

ceramah dan metode percobaan bisa menjadi pilihan bagi guru untuk dapat

memberikan pemahaman yang nyata pada siswa, sehingga tujuan pendidikan yang

diharapkan,yaitu mengarahkan siswa belajar tuntas dapat tercapai. (b) Sri Budi

Warningsih dkk (2011) yang berjudul “Inovasi Pendidikan Dengan Pemanfaatan

Media Audiovisual Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa Kelas V Di SD Negeri 02 Tuntang, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

Semarang, Jawa Tengah ” menemukan bahwa pembelajaran dengan menggunakan

media pembelajaran audiovisual dalam mata pelajaran IPA kelas V di SD Negeri

02 Tuntang kabupaten Semarang dapat meningkatkan hasil blajar siswa, secara

umum menunjukkan hasil yang sangat baik dengan mencapai ketuntasan hasil

belajar yang maksimal, prosentase ketuntasan mencapai 100 %. (c) LF

Kusumadewi (2011) yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Seni Tari Dengan

Media Audiovisual dan Melalui Metode Ceramah Bervariasi” menemukan bahwa

pembelajara dengan menggunakan media audiovisual dan metode ceramah

bervariasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII A SMP N I Jambu

pada mata pelajaran Seni Budaya tahun 2009 / 2010. Terbukti adanya peningkatan

141

Page 54: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/587/5/T1_172007014_BAB IV.pdf · 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan

prosentase ketuntasan belajar siswa dari 30 % pada pra siklus meningkat menjadi

84 % pada siklus I dan 88 % pada siklus II. Selain itu aktivitas belajar siswa juga

meningkat, terbukti dari 33 siswa yang aktivitasnya kurang baik pada pra siklus

dengan rata-rata skor 2,58 % mengalami peningkatan pada siklus I menjadi 3,82

% dengan kualifikasi cukup dan pada siklus II menjadi 4,02 atau kualifikasi baik.

Dengan demikian hipotesis penelitian telah terbukti yaitu penggunaan metode

ceramah bervariasi dan media audiovisual, dapat meningkatkan aktivitas dan hasil

belajar siswa kelas VIII E SMP Stella Matutina Salatiga pada semester II tahun

ajaran 2010/2011 dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

142