bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 hasil...
TRANSCRIPT
27
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Sebagaimana yang telah diuraikan pada bagian pendahuluan, bahwa tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan penalaran matematik pada
siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tilamuta pada materi relasi dan fungsi. Pada
bagian ini akan diuraikan bagaimana kemampuan penalaran matematika yang
dimilki oleh siswa kelas VIII . Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dilakukan
pengumpulan data dengan cara memberikan tes bentuk uraian kepada subjek
penelitian. Data untuk mengungkap bagaimana kemampuan penalaran matematika
pada materi relasi dan fungsi diperoleh dengan menganalisis hasil kerja siswa
terhadap tes yang diberikan dan selanjutnya untuk memperkuat hasil tes tersebut
maka dilakukan wawancara kepada subjek penelitian
4.1.1 Hasil Tes Kemampuan Penalaran Matematika
Tes yang diberikan pada subjek penelitian adalah tes materi relasi dan
fungsi. Adapun bentuk tes yang diberikan adalah tes bentuk uraian yang
berjumlah 7 butir soal, sebelum tes di berikan kepada subjek penelitian, tes
tersebut terlebih dahulu dilakukan uji validitas konstruksi yang divalidasi oleh 2
orang dosen dan salah satu guru mata pelajaran matematika di sekolah. uji
validitas butir soal yang telah di uji coba di kelas VIII3. Sedangkan untuk kelas
penelitian dilaksanakan di kelas VIII2 dengan alokasi waktu 90 menit. Tes
kemampuan penalaran matematika ini dilaksanakan pada pada tanggal 19
Desember 2013.
28
Selanjutnya hasil tes dianalisis kemudian dikelompokkan yaitu kelompok
kemampuan tinggi, kelompok kemampuan sedang dan kelompok kemampuan
rendah ( dalam lampiran 9 ). Untuk kemampuan tinggi nilainya mencapai 70-100,
kemampuan sedang mencapai 50-69,9 dan kemampuan rendah mencapai 0-49,9
Setelah itu tahap selanjutnya adalah wawancara yang dilaksanakan pada tanggal
21 Desember 2013, subjek yang di wawancarai di ambil dari kelompok yang
kemampuan tinggi sebanyak 2 orang, kelompok sedang 2 orang dan kelompok
rendah 2 orang. Hasil tes dimaksud adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1 Skor Hasil Tes Kemampuan Penalaran Matematika Untuk
Kelompok Kemampuan Tinggi Setelah Diurutkan
No
Responden
S
Skor
Kategori Kemampuan
Penalaran matematika
S1 82,142 Kemampuan Tinggi
S2 78,571 Kemampuan Tinggi
S3 75 Kemampuan Tinggi
S4 75 Kemampuan Tinggi
S5 75 Kemampuan Tinggi
S6 71,428 Kemampuan Tinggi
Dari tabel 4.1 dapat diketahui skor tertinggi siswa yaitu 82,142 sedangkan 3
orang siswa memiliki skor yang sama yaitu 75 ini terjadi bukan karena jawaban
yang diberikan oleh masing-masing siswa sama, namun skor yang didapat dari
masing-masing soal berbeda.
Untuk kelompok kemampuan tinggi rata – rata mereka sudah dapat
mencapai indikator penalaran matematika yang diukur. Hal ini terlihat dari hasil
pekerjaannya, mereka mampu menyelesaikan beberapa butir soal dengan benar
dan memenuhi masing – masing indikator kemampuan penalaran matematika,
namun pada soal nomor 4 yang mana indikator yang diukur adalah kemampuan
29
menggunakan pola dan hubungan untuk menganalisis situasi matematika jawaban
yang diberikan masih belum lengkap.
Tabel 4.2 Skor hasil tes kemampuan penalaran matematika untuk kelompok
kemampuan sedang setelah diurutkan
No
Responden
Skor Kategori Kemampuan
Penalaran Matematika
S1 67,857 Kemampuan Sedang
S2 67,857 Kemampuan Sedang
S3 64,285 Kemampuan Sedang
S4 60,714 Kemampuan Sedang
S5 57,142 Kemampuan Sedang
S6 57,142 Kemampuan Sedang
S7 53,571 Kemampuan Sedang
S8 53,571 Kemampuan Sedang
S9 50 Kemampuan Sedang
Dari tabel 4.2 dapat diketahui ada 9 orang siswa yang memiliki
kemampuan penalaran matematika pada kelompok sedang. Pada kelompok siswa
yang memiliki kemampuan sedang masing-masing skor yang didapat berbeda-
beda. Dari hasil yang didapat rata-rata siswa yang memiliki kemampuan sedang
masih sulit mencapai indikator yang diukur. Hal ini terlihat dari hasil pekerjaan
siswa yang mana jawaban yang diberikan masih kurang lengkap.
Tabel 4.3 Skor hasil tes kemampuan penalaran matematika untuk kelompok
kemampuan rendah setelah diurutkan
No
Responden Skor
Kategori Kemampuan
Penalaran matematika
S1 46,428 Kemampuan Rendah
S2 46,428 Kemampuan Rendah
S3 42,857 Kemampuan Rendah
S4 42,857 Kemampuan Rendah
S5 39,285 Kemampuan Rendah
30
S6 39,285 Kemampuan Rendah
S7 39,285 Kemampuan Rendah
S8 35,714 Kemampuan Rendah
S9 35,714 Kemampuan Rendah
S10 32,142 Kemampuan Rendah
S11 32,142 Kemampuan Rendah
S12 28,571 Kemampuan Rendah
Dari tabel 4.3 terlihat bahwa nilai terendah adalah 28,571. 3 orang siswa
memiliki nilai yang sama yaitu 39,285. Dalam hal tingkat keyakinan masing-
masing siswa dalam menyelesaikan soal yang dikerjakan berbeda-beda. Untuk
kelompok kemampuan rendah rata – rata mereka belum dapat mencapai indikator
kemampuan penalaran matematika yang diukur.
4.1.2 Analisis Kemampuan Penalaran Matematika Melalui Wawancara
1. Kelompok Kemampuan Tinggi
Dari ke 6 siswa yang memiliki kemampuan penalaran tinggi diambil 2
orang siswa untuk diperlihatkan hasil jawaban mereka.
a. ( Subjek 1 )
Dari hasil pekerjaan subjek 1 terlihat bahwa siswa tersebut dapat
dikategorikan memilki kemampuan penalaran tinggi. Untuk menganalisis hasil
jawaban siswa perlu adanya perlakuan yang lebih mendalam untuk memastikan
hasil pekerjaan yang diberikan. Oleh karena itu perlu adanya wawancara yang
mendalam terhadap siswa tersebut.
Berikut ini cuplikan dari wawancara tersebut :
Peneliti : Ok, sekarang lihat nomor 1 (lampiran 2)
Siswa : Membaca soal.
Peneliti : Coba perhatikan kembali pekerjaannya, apakah sudah benar?
31
Siswa : (Memperhatikan hasil pekerjaannya) benar bu, relasi ini bukan
fungsi karena ada anggota A yang dipetakan lebih dari satu ke
anggota B, oleh karena itu relasi tersebut bukan merupakan fungsi.
Peneliti : Ok, untuk soal nomor 1 kalau begitu sudah jelas?
Siswa : Ya bu, jelas
Peneliti : Sekarang lanjut nomor 2( lampiran 2), apakah sudah benar
Siswa : (Diam memperhatikan hasil kerja) saya rasa sudah benar bu
Peneliti : Coba perhatikan sekali lagi, apakah tidak ada yang keliru?
Siswa : (Sambil memperhatikan lembar kerja), maaf bu saya kurang
perhatikan kalau ternyata 8 = 4𝑥2.
Penelit i : Jadi kesimpulannya bagaimana?
Siswa : Jadi himpunan pasangan berurutan untuk relasi P dua kali dari Q
adalah {(0,0), (2,1),(4,2),(6,3),(8,4)
Peneliti : Perhatikan soal nomor 3( lampiran 2). Apa sudah jelas
jawabanmu?
Siswa : Sudah jelas bu
Peneliti : ok, kalau begitu lanjut nomor 4, kenapa pekerjaannya tidak
dilanjutkan?
Siswa : Saya sudah lupa cara kerjanya bu
Peneliti : Sekarang kan sudah didapat persamaan 1 yaitu −2𝑎 + 𝑏 = −4
Sedangkan persamaan 2 didapat 𝑏 = 5 − 𝑎. Maka kedua
persamaan ini disubstitusikan. Masih ingat cara
mensubstitusikan?
32
Siswa : Ingat bu
Peneliti : Sekarang coba kamu kerjakan
Siswa : ( mengerjakan soal)disubstitusikan persamaan 2 kepersamaan 1
−2𝑎 + 𝑏 = −4
−2𝑎 + 5 − 𝑎 = −4
−3𝑎 + 5 = −4
𝑎 = 3
Untuk mencari nilai b Substitusikan nilai 𝑎 = 3 kepersamaan 2,
maka diperoleh 𝑏 = 5 − 𝑎
𝑏 = 5 − 3
𝑏 = 2
Jadi nilai 𝑎 = 3 dan 𝑏 = 2
Peneliti : Sudah paham dengan jawabanmu?
Siswa : Paham bu
Peneliti : Sekarang rumus fungsinya bagaimana?
Siswa : (diam), tidak tahu bu
Peneliti : ok, sekarang perhatikan fungsi h pada bilangan rill ditentukan
oleh rumus ℎ 𝑥 = 𝑎𝑥 + 𝑏 , jadi nilai a dan b disubstitusikan
kerumus tersebut. Maka rumus fungsinya bagaimana?
Siswa : ℎ 𝑥 = 3𝑥 + 2
Peneliti : Mengerti?
Siswa : Ya bu
Peneliti : Sekarang lanjut nomor 5. Apa yang keliru?
33
Siswa : Memperhatikan hasil kerjanya
Peneliti : Kenapa pekerjaannya tidak dilanjutkan? Yang ditanyakan nilai x
untuk f (x)= 8 kan?
Siswa : Saya sudah tidak tahu cara melanjutkannya bagaimana bu
Peneliti : Ok, disini disuruh mencari nilai x, sedangkan pekerjaanmu hanya
sampai pada 2𝑥 = 10, jadi 𝑥 =10
2= 5 jadi nilai x untuk 𝑓 (𝑥) =
8 adalah 5. Mengerti?
Siswa : Ya bu
Peneliti : Perhatikan nomor 6. Apa yang keliru?
Siswa : ( Sambil memperhatikan hasil kerja) kurang tahu bu, saya rasa
jawaban saya sudah benar
Peneliti : Coba perhatikan sekali lagi, untuk menentukan pasangan
berurutan kenapa 2 −2 = −2?
Siwa : Maaf bu saya keliru, sebenarnya hasilnya -4
Peneliti : ok, sekarang perbaiki kembali gambar grafiknya
Siswa : Iya bu ( sambil menggambar grafik )
Peneliti : Sekarang lanjut nomor 7, perhatikan jawabanmu apakah sudah
benar jawabannya seperti itu?
Siswa : Menurut saya sudah benar seperti itu bu, diagram panah yang
merupakan suatu fungsi dari gambar yang ditunjukkan adalah
diagram panah bagian a
34
Peneliti : Kenapa sampai kamu menyimpulkan bahwa diagram yang
ditunjukkan adalah sebuah fungsi?
Siswa : Karena setiap anggota A dipasangkan tepat dengan satu anggota
B
Peneliti : Berarti kamu sudah paham dengan jawabanmu
Siswa : Paham bu
Peneliti : Ok, sekarang lanjut nomor 7, perhatikan jawabanmu apakah
sudah benar jawabannya seperti itu?
Siswa : Ya bu sudah benar
Peneliti : Apakah kamu yakin bahwa jawaban yang kamu berikan sudah
benar?
Siswa : Yakin bu, diagram panah bagian a merupakan suatu fungsi karena
setiap anggota A tepat dipasangkan dengan satu anggota B
Peneliti : Jadi kamu sudah paham dengan jawabnmu?
Paham : Paham bu
b. (Subjek 2)
Dari hasil pekerjaannya, subjek 2 mampu menyelesaikan soal dengan
benar hanya pada soal nomor 1, selain itu pekerjaannya hampir benar hanya keliru
dalam menghitung, dan sebagian pekerjaannya tidak dilanjutkan. Namun hampir
memenuhi indikator penalaran yang diukur. Untuk menganalisis hasil jawaban
siswa perlu adanya perlakukan yang lebih mendalam untuk memastikan hasil
pekerjaan yang diberikan. Oleh karena itu perlu adanya wawancara yang
mendalam terhadap siswa tersebut. Berikut ini cuplikan dari wawancara tersebut :
35
Peneliti : Sekarang perhatikan soal nomor 1 (lampiran 2). Apakah kamu
yakin jawabanmu sudah benar?
Siswa : Yakin bu, relasi tersebut bukan merupakan fungsi.
Peneliti :Kalau begitu kita lanjut membahas soal nomor 2,sekarang
perhatikan soal, kenapa jawabanmu tidak dilanjutkan?
Siswa : Saya sudah tidak tahu dilanjutkan bagaimana bu
Peneliti : Ok, sekarang jawaban yang kamu peroleh 0 = 0𝑥2 jadi
himpunan pasangannya {(0,0)} begitu seterusnya. Coba kamu
lanjutkan
Siswa : Baik bu (sambil mengerjakan soal). 2 = 1𝑥2 jadi
himpunannya{(2,1)} dan begitu seterusnya bu
Penelliti : Jadi untuk soal nomor 2 kamu sudah paham?
Siswa : Paham bu
Peneliti : Sekarang lanjut nomor 3. Apa jawabanmu sudah benar?
Siwa : Ragu bu
Peneliti : Ok, sekarang relasi apa yang mungkin dari himpunan X ke
himpunan Y
Siswa : Diam (mempehatikan lembar jawaban) relasi X kurang dari Y bu
Peneliti : ok, coba sekarang kamu kerjakan
Siswa : baik bu (sambil mengerjakan soal) relasi X kurang dari Y berarti
(1,2), (1,3), (1,4) dan seterusnya
Peneliti : Ok, silahkan lanjutkan lagi kalau ada relasi yang masih mungkin
terjadi. sampai disitu sudah paham?
36
Siswa : Baik, iya bu paham
Peneliti : Sekarang lanjut nomor 4, apakah jawabannya sudah seperti itu?
Siswa : Saya kurang yakin bu
Peneliti : Sekarang nilai a dan b sudah diperoleh hasilnya sudah benar,
selanjutnya masukkan kedalam pesamaan ℎ 𝑥 = 𝑎𝑥 + 𝑏. Coba
kamu kerjakan
Siswa : (Sambil mengerjakan soal), jadi rumus fungsinya ℎ 𝑥 = 3𝑥 + 2
Peneliti : Sampai disitu paham?
Siswa : Ya bu paham
Peneliti : Lanjut soal nomor 5, kenapa penyelesaiannya tidak dilanjutkan?
Siswa : (Diam)sambil memperhatikan lembar jawaban
Peneliti : Sekarang perhatikan nilai x untuk f(x)=8
2𝑥 − 2 = 8
2x= 10
Jadi sekarang nilai x berapa?
Siswa : nilai x= 5 bu
Peneliti : Sekarang sudah mengerti?
Siswa : Mengerti bu
Peneliti : Sekarang lanjutkan pembahasan nomor 6. Perhatikan lembar
jawabannu, kenapa gambar grafik tidak dibuat?
Siswa : Saya tidak tahu menggambar grafik bu
37
Peneliti : Perhatikan noktah-noktah pasangan berurutan yang telah
diperoleh, gambarkan noktah-noktah tersebut kedalam diagram
cartesius.ayo sekarang kamu gambar grafik tersebut.
Siswa : (Sambil menggambar)
Peneliti : sekarang sudah paham?
Siswa : Paham bu
Peneliti : Sekarang lanjut nomor 7, perhatikan jawabnmu apakah sudah
benar?
Siswa : Ya bu saya rasa sudah benar, diagram bagian a merupakan
merupakan fungsi karena setiap anggota B dipasangkan dengan
tepat satu anggota B
Peneliti : Ok, benar seperti itu, sampai disitu paham?
Siswa : Paham bu
Analisis
Dari hasil jawaban dan cuplikan wawancara diatas dapat diketahui bahwa
kedua siswa yang memilki kemampuan penalaran matematika tinggi hasil
pekerjaannya hampir sama. Namun memiliki kepercayaan diri yang berbeda-beda
dalam menyelesaikan soal. Untuk subjek 1 kurang paham mengerjakan soal
nomor 4 yaitu ketika mensubstitusikan persamaan dan menentukan rumus fungsi.
Untuk subjek 1 indikator menggunakan pola dan hubungan untuk menganalisis
situasi matematik belum sepenuhnya tercapai. Sedangkan untuk subjek 2 masih
kurang memahami soal 4, yaitu menentukan rumus fungsi. Sedangkan untuk soal
nomor 6 subjek 2 tidak menggambar grafik dengan alasan lupa diagram kartesius
38
yang seperti apa. Dengan demikian dapat disimpulkan untuk siswa kelompok
kemampuan penalaran matematika tinggi kurang memiliki kemampuan penalaran
matematika khususnya pada indikator menggunakan pola dan hubungan untuk
menganalisis situasi matematik.
2. Kelompok Kemampuan Sedang
Dari ke 12 siswa yang memiliki kemampuan penalaran sedang diambil 2
orang siswa untuk diperlihatkan hasil jawaban mereka
a. (Subjek 3)
Dari hasil pekerjaan subjek 3 dapat dilihat bahwa siswa tersebut sudah
dapat memenuhi indikator penalaran. Oleh karena itu perlu adanya wawancara
yang mendalam terhadap siswa tersebut.
Berikut ini cuplikan dari wawancara tersebut :
Peneliti : Perhatikan soal nomor 1. Dari hasil jawabanmu apakah tidak ada
yang keliru?
Siswa : Tidak ada bu, relasi tersebut bukan merupakan fungsi.
Peneliti : Kenapa sampai kamu menyimpulkan bahwa relasi ini bukan
fungsi?
Siswa : Karena ada anggota A yang dipetakan lebih dari 1 ke anggota B
Peneliti : Ok sekarang lanjut nomor 2. Kenapa tidak dikerjakan?
Siswa : Saya tidak tahu bu
Peneliti : Sekarang perhatikan soal, yang ditanyakan relasi himpunan P
39
“dua kali dari” himpunan Q. Ibu berikan contoh 0 = 0𝑥2 jadi
pasangan berurutannya adalah, (0,0) dan begitu seterusnya,
sekarang kamu lanjutkan mengerjakan soal.
Siswa : (mengerjakan soal) ya bu jadi untuk himpunan pasangan
berurutan untuk relasi dua kali dari adalah {(0,0), (2,1),(4,2), (6,3),
(8,4)}
Peneliti : Sekarang lanjut nomor 3, kenapa jawabanmu seperti itu? Kamu
hanya memasangkan bilangan yang sama dari himpunan X ke
himpunanY. Jawabanmu masih keliru. Kira-kira relasi apa yang
mungkin terjadi?
Siswa : (diam sambil memperhatikan lembar jawaban), relasi lebih dari
bu.
Peneliti : coba kamu tunjukan relasi X lebih dari Y.
Siswa : (Mengerjakan soal), relasi lebih dari R={(2,1), (3,1),(3,2)}
Peneeliti : Jadi untuk soal nomor 3 sudah jelas?
Siswa : Jelas bu. Sekarang lanjut nomor 4
Peneliti : Untuk nomor 4 kenapa pekerjaanmu tidak dilanjutkan?
Siswa : Saya bingung bu tidak tahu cara pengerjaan selanjutnya
Penelliti :Sekarang perhatikan sekali lagi nilai a sudah diperoleh, langkah
selanjutnya substitusikan nilai a kepersamaan 2. Coba kamu
kerjakan.
Siswa : (Mengerjakan soal), nilai b sudah dipeoleh bu yaitu 2.
Peneliti : Ok sekarang rumus fungsinya bagaimana?
40
Siswa :Masukan nilai a dan b kepersamaan ℎ 𝑥 = 𝑎𝑥 + 𝑏 maka
diperoleh rumus fungsinya adalah ℎ 𝑥 = 3𝑥 + 2
Peneliti : Perhatikan soal nomor 5, apa tidak ada yang keliru?
Siswa : Saya rasa jawabannya sudah begitu bu
Peneliti : Coba perhatikan sekali lagi untuk soal 5. kenapa jawabanmu
seperti itu? Perhatikan opersai hitungnya
Siswa : (Sambil memperhatikan jawaban), saya keliru bu
Peneliti : Seharusnya jawabnnya bagaimana?
Siswa : Untuk 2𝑥 − 2 = 8
2𝑥 = 10
𝑥 = 5
Peneliti : sekarang lanjut nomor 6, kenapa gambar grafiknya tidak
digambar
Siswa : lupa cara menggmbar grafik bu
Peneliti : coba lihat lembar jawabanmu, kamu sudah dapat menentukan
himpunan pasangan berurutan, nah noktah-noktah yang diperoleh
tersebut digambar pada bidang cartesius. Itulah yang dinamakan
dengan grafik fungsi. Coba kamu gambar.
Siswa : (Menggambar grafik), saya sudah mengerti bu
b. Subjek 4
Dari hasil pekerjaan subjek 4 dapat dilihat bahwa siswa tersebut sudah
dapat mengerjakan soal sesuai dengan prosedur yang diketahui untuk
menganalisis hasil jawaban siswa perlu adanya perlakukan yang lebih mendalam
41
untuk memastikan hasil pekerjaan yang diberikan. Oleh karena itu perlu adanya
wawancara yang mendalam terhadap siswa tersebut
Berikut ini cuplikan dari wawancara tersebut :
Peneliti : Sekarang perhatikan soal nomor 1, kenapa jawabannya serti ini?
Perhatikan yang ditanyakan dalam soal. Apakah relasi ini termasuk
fungsi?
Siswa : (Memperhatikan soal ) tidak tahu bu,
Peneliti : Perhatikan sekali lagi, bukan fungsi bu
Siswa : Karena ada anggota A yang dipetakan lebih dari satu anggota B
Peneliti : Baik, sekarang lanjut nomor 3. Apakah jawabanmu sudah benar?
Siswa : (Memperhatikan hasil pekerjaan ) ragu bu
Peneliti : Jika diperhatikan relasi apa yang mungkin terjadi, coba kamu
perhatikan dengan cermat
Siswa : (Diam memeperhatikan soal), relasi P lebih dari Q bu
Peneliti :Oke sekarang coba kamu tunjukkan,
Siswa : Ya bu, (sambil mengerjakan soal)
Peneliti : Kalau nomor 3 sudah paham sekaranng kita lanjut nomor 4,
pekerjaannya tidak diselesaikan kenapa?
Siswa : Saya lupa langkah-langkah penyelesaiannya bu
Peneliti : Persamaan 1 dan 2 kan sudah diperoleh, langkah selanjutnya
substitusikan persamaan tersebut. Cara mensubstitusikan masih
ingat?
Siswa : ingat bu
42
Peneliti : kalau begitu coba kamu kerjakan
Siswa : (mengerjakan soal), jadi nilai Untuk 𝑎 = 3, 𝑏 = 2 bu
Peneliti : sekarang tentukan rumus fungsinya
Siswa : menentukan rumus fungsi bagaimana bu?
Peneliti : substitusikan nilai a dan b ke persamaan Untuk
ℎ 𝑥 = 𝑎𝑥 + 𝑏
siswa : baik bu, (sambil mengerjakan)jadi rumus fungsinya adalah
ℎ 𝑥 = 3𝑥 + 2
peneliti : Sekarang lanjut nomor 6, apakah gambar garafikanya sudah
benar?
Siswa : Ragu bu
Peneliti : Sekarang perhatikan ketika nenentukan noktah-noktah, Untuk
2𝑥 −2 kenapa hasilnya 4.
Siswa : Saya keliru bu
Peneliti : Sekarang perbaiki jawabanmu, gambarlah grafiknya dengan benar
Siswa : Baik bu ( sambil memperbaiki jawaban)
Peneliti : Sekarang kita lanjutkan nomor 7, Apa tidak ada yang keliru?
Siswa : ( Memperhatikan lembar jawaban) diam
Peneliti : Ok sekarang perhatikan jawabanmu, diagram bagian a merupakan
fungsi, kenapa sampai kamu memberikan kesimpulan jawaban
seperti itu?
Siswa : (Diam) tidak tahu bu saya hanya menebak saja
43
Peneliti : Jadi kenapa diagram bagian a dikatakan fungsi, itu karena setiap
anggota A dipangkan tepat satu anggota B. Paham?
Siswa : Paham bu
Analisis
Dari hasil jawaban dan cuplikan wawancara diatas dapat diketahui bahwa
kedua siswa yang memilki kemampuan penalaran sedang, kemampuan
penalarannya masih kurang khususnya pada indikator menggunakan pola untuk
menganalisis situasi matematika. subjek masih kurang teliti dalam menggambar
diagram kartesius dan masih keliru terhadap operasi bilangan.
Untuk kelompok kemampuan penalaran sedang rata – rata melakukan
kesalahan yang sama dalam menjawab soal nomor 4. Dimana mereka masih
kurang percaya diri untuk mengerjakan soal.
3. Kelompok Kemampuan rendah
Dari 12 orang siswa yang memiliki kemampuan rendah ini akan di ambil 2
orang siswa untuk diperlihatkan hasil jawaban mereka
a. (Subjek 5)
Untuk menganalisis hasil jawaban siswa perlu adanya perlakukan yang
lebih mendalam untuk memastikan hasil pekerjaan yang diberikan. Oleh karena
itu perlu adanya wawancara yang mendalam terhadap siswa tersebut
Berikut ini cuplikan dari wawancara tersebut :
Peneliti : Dari 7 soal yang ibu berikan, kenapa kamu hanya mengerjakan
setengah jawaban dan yang lainnya tidak dikerjakan . Apa ada
yang sulit dari soal yang diberikan?
44
Siswa : (Diam) Sulit bu.
Peneliti : Sulitnya dimana?
Siswa :(Diam) Tidak bisa menyelesaikannya
Peneliti : Kenapa nomor yang lain tidak dikerjakan?
Siswa : Saya lupa pertama memulai.
Peneliti : Lupa atau tidak tahu.
Siswa : Tidak tahu Bu.
Peneliti : Ok. Sekarang kita masuk pada soal perhatikan soal nomor 1
Siswa : (membaca soal)
Peneliti : kamu menjawab relasi ini bukan termasuk fungsi, tapi kenapa
alasan yang kamu berikan seperti itu?
Siswa : Saya hanya menebak saja bu
Peneliti : Ok, relasi ini memang benar bukan termasuk fungsi, karena ada
domain yang dipetakan kelebih dari satu kodomain, coba kamu
tunjukan yang mana domain yang dimaksud tersebut?
Siswa : {(1,1), (1,3),(1,2)} bu
Peneliti : Sekarang lanjut soal berikutnya, kenapa jawabnnya perti ini?
Siswa : (Diam memperhatikan lembar jawaban) tidak tahu bu
Peneliti : Sekarang perhatikan himpunan P dua kali himpunan Q, lihat
pasangan himpunan P pada himpunan Q
Siswa : Baik bu, jadi Untuk 0 = 0𝑥2 jadi pasangan berurutannya (0,0)
Untuk 2 = 1𝑥2, pasangan berurutannya (2,1) bu
45
Peneliti : Ya begitu seterusnya, kalau sudah paham kita lanjut nomor
berikutnya. Kenapa nomor 5 tidak dikerjakan?
Siswa : Saya tidak paham bu
Peneliti : apa yang ditanyakan?
Siswa : nilai x untuk 𝑓 𝑥 = 8 bu
Peneliti : ok sekarang perhatikan, kamu ganti f(x) dengan 2x-2
Siswa : (mengerjakan soal) baik bu
Peneliti : berapa hasilnya?
Siswa : 5 bu
Peneliti : Sudah paham?
Siswa : Ya
Peneliti : sekarang kita bahas nomor 6. Perhatikan dalam menentukan
pasangan berurutan, apa sudah benar jawabanmu seperti itu?
Siswa : ragu bu
Peneliti : kamu harus teliti dalam megoperasikan bilangan sekarang
perhatikan 2x(-2) kamu menjawab hasilnya 4. Seharusnya berapa?
Siswa : -4 bu
Peneliti : baik sekarang kamu perbaiki jawabanmu kemudian gambarlah
grafik fungsinya.
Siswa : baik bu
b. Subjek 6
46
Dari hasil pekerjaannya subjek 6 dapat menyelesaikan soal yang diberikan
tapi semuanya keliru, Oleh karena itu perlu adanya wawancara yang mendalam
terhadap siswa tersebut
Berikut ini cuplikan dari wawancara tersebut :
Peneliti : Sekarang perhatikan nomor 1
Siswa : (memperhatikan soal nomor )
Peneliti : kamu menjawab relasi ini bukan termasuk fungsi, tapi kenapa
alasan yang kamu berikan seperti itu?
Siswa : (diam )
Peneliti : relasi ini bukan fungsi karena ada domain yang dipetakan ke lebih
dari satu kodomain. Coba kamu tunjukan
Siswa : ( memperhatikan hasil pekerjaan ) tidak tahu bu
Peneliti : baik jadi contohnya adalah(1,1) karena 1 merupkan faktor dari 1.
Kemudian (1,2) karena 1 juga merupkan faktor dari 2. Selanjtnya
apalagi?
Siswa : (1,3) bu karena satu juga faktor dari 3
Peneliti : sekarang sudah paham kenapa relaisi tersebut bukan merupakan
fungsi?
Siswa : ya bu
Peneliti : Sekarang lanjut nomor 3. Jawabannya kenapa seperti ini? Yang
ditanyakan relasi yang mungkin dari himpunan X ke himpunan Y.
Siswa : tidak tahu bu
47
Peneliti : ok, sekarang perhatikan himpunan X dan himpunan Y, relasi apa
yang mungkin bisa kamu pasangkan dengan himpunan Y?
Siswa : ( memperhatikan soal) relasi X kurang dari relasi Y bu
Peneliti : coba kamu tunjukan
Siswa : Ya bu ( sambil mengerjakan soal) R={(1,2),(1,3),(1,4)
Peneliti : Mengerti ?
Siswa : Ya bu
Peneliti : Sekarang lihat untuk soal nomor 5b. Apa yang diketahui?
Siswa : ( Melihat soal ) 𝑓: 𝑥 → 2𝑥 − 2
Peneliti : jadi rumus fungsinya bagaimana?
Siswa : (memperhatikan hasil pekerjaan) 𝑓 𝑥 = 2𝑥 − 2
Peneliti : jadi nilai x untuk f(x)=8 bagaimana?
Siswa : tidak tau bu
Peneliti : ok, sekarang ganti f (x) dengan 2𝑥 − 2
Siswa : (Sambil mengerjakan soal) 2𝑥 − 2 = 8
2𝑥 − 2 = 8
2𝑥 = 8 + 2
2𝑥 = 10
𝑥 = 5
Peneliti : Itu kamu bisa, kenapa kamu tidak menulisnya?
Siswa : Lupa bu
Peneliti : Jadi berapa nilai x untuk f(x)=8?
Siswa : 5 bu
48
Peneliti : Sudah paham
Siswa : Ya
Analisis
Dari hasil jawaban dan cuplikan wawancara kedua siswa yang memilki
kemampuan penalaran rendah, dapat dilihat bahwa kedua siswa tersebut kurang
pemahamnnya dalam mengerjakan ssoal, hal ini terlihat ketika mereka menjawab
soal hanya setengah-setengah dikarenakan pemahaman konsepnya masih kurang.
4.2 Pembahasan
Berdasarkan analisis data dari hasil penelitian dapat diketahui kemampuan
penalaraan matematika siswa kelas VIII. Dari hasil pekerjaan siswa dan data
wawancara maka siswa yang memilki kemampuan penalaran matematika tinggi
yaitu siswa yang memenuhi hampir seluruh indikator kemampuan penalaran
matematika yakni (a) kemampuan memberikan kesimpulan, (b) kemampuan
memperkirakan proses jawaban dan solusi, (c) kemampuan menggunakan pola
dan hubungan untuk menganalisis situasi matematika.
Berikut analisis kemampuan penalaran matematika siswa sesuai tingkat
kemampuan
a. Subjek dengan kemampuan tinggi
Subjek dengan kemampuan penalaran matematika tinggi mencapai 6 orang
atau sekitar 22,22% dari subjek yang diteliti. Untuk subjek dengan kemampuan
tinggi dikategorikan memiliki kemampuan penaalaran matematika. Ini ditunjukan
oleh ketiga indikator kemampuan penalaran matematika terpenuhi hampir pada
keseluruhan jawaban butir soal.
49
b. Subjek dengan kemampuan sedang
Subjek dengan kemampuan penalaran matematika sedang mencapai 9
orang atau sekitar 33,33% dari subjek yang diteliti. Dari hasil pekerjaan siswa
yang memilki kemampuan sedang, dapat dilihat siswa tersebut sudah dapat
mencapai beberapa indikator yang diukur.
c. Subjek dengan kemampuan rendah
Subjek dengan kemampuan penalaran matematika rendah mencapai 12
orang atau sekitar 44,44 % dari subjek yang diteliti. Dari hasil pekerjaan siswa
yang memilki kemampuan rendah, dapat dilihat bahwa siswa tersebut belum dapat
memenuhi indikator kemampuan penalaran matematika yang diukur. Mereka
kurang memahami soal yan diberikan dikarenakan pemahaman konsepnya masih
kurang.
Faktor – faktor yang menyebabkan kurangnya kemampuan penalaran
matematika pada materi relasi dan fungsi yaitu :
1. Siswa tidak menguasai atau memahami dengan benar konsep yang
digunakan dalam menyelesaikan soal-soal yang dikerjakan.
2. Siswa kurang melatih diri mengerjakan soal-soal latihan untuk
memperdalam dan memperluas materi pembelajaran sekaligus mengulang
kembali materi yang diajarkan.