bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 hasil...

20
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti di dampingi oleh mahasiswa Ibu nona dan guru wali kelas B Tk Sandhy Putra Kota Gorontalo yang bertindak sebagai observer atau pengamat. Pengambilan data siklus I dilakukan secara bersama-sama oleh peneliti, guru observer pada hari selasa tanggal 27 November sampai dengan selesai 2013. Kegiatan guru merencanakan dan melaksanakan pembelajaran maupun kegiatan anak selama proses pembelajaran diamati dan dinilai dengan menggunakan lembar observasi kegiatan guru dan lembar observasi kegiatan anak yang disusun oleh peneliti. 4.1.2 Deskripsi Hasil Tindakan a) Tahap Perencanaan 1) Melakukan koordinasi dengan kepala sekolah ditempat penelitian penelitian sekaligus meminta izin atau persetujuan dalam melakukan penelitian. 2) Mengadakan observasi dan wawancara dengan pihak-pihak sekolah yang terkait dalam pelaksanaan tindakan. 3) Menyiapkan administrasi pembelajaran berupa rencana pelaksanaan pembelajaran (RKH). 4) Memilih dan menentukan anggota partisipan. 5) Mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan pada saat proses

Upload: dodan

Post on 10-Apr-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan

Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti di dampingi oleh mahasiswa Ibu

nona dan guru wali kelas B Tk Sandhy Putra Kota Gorontalo yang bertindak

sebagai observer atau pengamat. Pengambilan data siklus I dilakukan secara

bersama-sama oleh peneliti, guru observer pada hari selasa tanggal 27 November

sampai dengan selesai 2013. Kegiatan guru merencanakan dan melaksanakan

pembelajaran maupun kegiatan anak selama proses pembelajaran diamati dan

dinilai dengan menggunakan lembar observasi kegiatan guru dan lembar

observasi kegiatan anak yang disusun oleh peneliti.

4.1.2 Deskripsi Hasil Tindakan

a) Tahap Perencanaan

1) Melakukan koordinasi dengan kepala sekolah ditempat penelitian

penelitian sekaligus meminta izin atau persetujuan dalam melakukan

penelitian.

2) Mengadakan observasi dan wawancara dengan pihak-pihak sekolah

yang terkait dalam pelaksanaan tindakan.

3) Menyiapkan administrasi pembelajaran berupa rencana pelaksanaan

pembelajaran (RKH).

4) Memilih dan menentukan anggota partisipan.

5) Mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan pada saat proses

pembelajaran berlangsung.

6) Menetapkan waktu pelaksanaan tindakan

7) Membuat alat evaluasi yang dijadikan dasar untuk mempertimbangkan

pelaksanaan tindakan selanjutnya.

b). Tahap Pekaksanaan Tindakan.

Pelaksanaan tindakan adalah perlakuan yang dilaksanakan guru berdasarka

n perencanaan yang telah disusun. Penelitian ini direncanakan melalui dua siklus,

hal ini bertujuan untuk mencapai hasil yang maksimal. Apabila pada siklus I

tidak menunjukkan hasil yang diharapkan maka akan diadakan peninjauan

kembali. Melakukan apersepsi melalui pertanyaan-pertanyaan lisan tentang

pertanyaan yang dibahas dikaitkan dengan kejadian-kejadian sekitar anak yang

ada hubungannya dengan materi yang diajarkan.

a. Menyampaikan tujuan pembelajaran

b. Memberikan motivasi dengan merespon pertanyaan anak serta menjelaskan

dan mengarahkan siswa untuk memahami materi yang disajikan serta

memberikan penekanan kepada peserta didik untuk ikut langsung terlibat

secara aktif dalam aktifitas menggambar bebas dengan memecahkan masalah

a). Siklus 1

Tema : Tanaman

Sub Tema : Tanaman hias, Sayur-sayuran. Buah, Umbi-umbian

1. Melaksanakn proses belajar mengajar

(a). Kegiatan pembuka

(1). do’a (2). Apersepsi

(b). Kegiatan inti

(1). Guru menjelaskan tentang mengambar bebas (2). Guru mempersilakan kertas

dan Krayon,pensil gambar untuk mengambar (3). Guru mulai memimbing anak

melakukan aktivitas mengambar bebas 4. Guru meminta anak memberi

keterangan tentang apa yang dibuat pada gambar kertas 5. Penilaian hasil

mengambar anak.

C. Kegiatan Penutup

(1). Guru mengevaluasi tentang apa yang dipelajari atau yang dibuat anak-anak

(2). Guru memberikan informasi kegiatan esok.

C). Observasi dan Evaluasi

Observasi atau pengamatan digunakan untuk mengukur tingkah laku individu

ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik tingkah laku

siswa akan tetapi peneliti menujukan pada Anak. Pada waktu belajar, tingkah laku

guru pada waktu mengajar, kegiatan diskusi siswa, tingkat partisipasi siswa dalam

suatu kegiatan, proses kegiatan yang dilakukan, kemampuan bahkan hasil yang

diperoleh dari kegiatannya (Sudjana, 2010 : 85). Sehingga, Pemantauan kegiatan

proses belajar mengajar dalam penelitian ini dilakukan oleh guru pengamat

dengan menggunakan alat pemantauan berupa lembar pengamatan kegiatan guru

dan lembar pengamatan kegiatan anak. Pengamatan atau observasi dilakukan

selama proses kegiatan belajar mengajar berlangsung.

1). Perhatian anak TK Sandy Putra Kota Gorontalo dalam mengikuti

pembelajaran

2). Pemahaman anak TK Sandy Putra Kota Gorontalo dalam menggambar

bebas

d). Tahap Analisis dan Refleksi

Refleksi adalah aktivitas melihat berbagai kekurangan yang dilaksanakan

guru selama tindakan. Refleksi dimaksud untuk melihat apakah tindakan yang

dilaksanakan telah mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan atau belum.

Jika pada siklus I belum memenuhi hasil refleksi dan kriteria keberhasilan maka

akan dilakukan siklus lanjutan untuk menyempurnakan kekurangan-kekurangan

pada siklus sebelumnya.

b). Siklus II

a) Perencanaan

1). Memperbaiki dan merumuskan penyempurnaan pelaksanaan tindakan pada

siklus I .

2). Memantau pelaksanaan tindakan motorik halus melalui kreativitas

menggambar bebas yang belum sempurna.

3). Melaksanakan refleksi lanjutan

b). Tahap Pekaksanaan Tindakan.

Pelaksanaan tindakan lanjut yang dilaksanakan adalah perlakuan yang dilak

sanakan guru berdasarkan perencanaan yang telah disusun. Pelakasanaan tindakan

ini masi sama seperti siklus I akan tetapi dilanjutkan Ke siklus II demi

kesempurnaan data Penelitian jadi dilakukan melalui dua siklus atau siklus Lanjut,

hal ini bertujuan untuk mencapai hasil yang maksimal. Apabila pada siklus I

tidak menunjukkan hasil yang diharapkan maka akan diadakan peninjauan

kembali. Tindakan pada siklus lanjutan merupakan perbaikan dan penyempurnaan

dari tindakan yang dilaksanakan pada siklus I dengan memperhatikan hasil penga

matan kegiatan belajar mengajar anak pada siklus I. Dimulai dengan Melakukan

apersepsi melalui pertanyaan-pertanyaan lisan tentang pertanyaan yang dibahas

dikaitkan dengan kejadian-kejadian sekitar anak yang ada hubungannya dengan

materi yang diajarkan.

c. Menyampaikan tujuan pembelajaran

d. Memberikan motivasi dengan merespon pertanyaan anak serta menjelaskan

dan mengarahkan siswa untuk memahami materi yang disajikan serta

memberikan penekanan kepada peserta didik untuk ikut langsung terlibat

secara aktif dalam aktifitas menggambar bebas dengan memecahkan masalah

a). Siklus II

Tema : Tanaman

Sub Tema : Tanaman hias, Sayur-sayuran. Buah, Umbi-umbian

2. Melaksanakn proses belajar mengajar

(a). Kegiatan pembuka

(1). do’a (2). Apersepsi

(b). Kegiatan inti

(1). Guru menjelaskan tentang mengambar bebas (2). Guru mempersilakan kertas

dan Krayon,pensil gambar untuk mengambar (3). Guru mulai memimbing anak

melakukan aktivitas mengambar bebas 4. Guru meminta anak memberi

keterangan tentang apa yang dibuat pada gambar kertas 5. Penilaian hasil

mengambar anak.

C. Kegiatan Penutup

(1). Guru mengevaluasi tentang apa yang dipelajari atau yang dibuat anak-anak

(2). Guru memberikan informasi kegiatan esok.

C). Observasi dan Evaluasi

Lembar pengamatan observasi masi sama seperti pada siklus I akan tetapi pada

lembar observasi Pada siklus II atau lanjut ini, dimaksudkan untuk mengukur

sejauh mana kemampuan anak untuk melihat kreativitas anak di kelas saat proses

belajar didalam kelas dilaksanakan.adapun aspek yang diamati sejumlah 3 aspek.

Demi kesempurnaan pada siklus II.

d). Tahap Analisis dan Refleksi

Refleksi lanjut adalah aktivitas melihat berbagai kekurangan yang

dilaksanakan guru selama tindakan. Refleksi dimaksud untuk melihat apakah

tindakan yang dilaksanakan telah mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan

atau belum. Jika pada siklus I belum memenuhi hasil refleksi dan kriteria

keberhasilan maka akan dilakukan siklus lanjutan untuk menyempurnakan

kekurangan-kekurangan pada siklus sebelumnya.

4.1.3 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru dan Anak Pada Siklus 1

1) Hasil pengamatan pada guru

Pengamatan terhadap kegiatan guru dalam tabel di bawah ini dilakukan

oleh seorang mahasiswa selaku partisipasi. Kegiatan pembelajaran dipantau dan

dinilai dengan mengunakan lembar pengamatan. Aspek yang diamati terdiri dari

13 aspek dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini :

ASPEK KEGIATAN PADA GURU SIKLUS I

NO ASPEK KEGIATAN GURU YANG

DI AMATI B C K KET 1 Melakukan apersepsi √ 2 Memberikan motivasi √

3 Menyampaikan tujuan pembelajaran

4 Menjelaskan sedikit materi √ 5 Menyiapkan alat √ 6 Meminta anak memperhatikan √

7 Meminta anak untuk mengulang kembali

8 Meminta anak menuliskan gambar √ 9 Mengecek pekerjaan lks anak √ 10 Memberikan bimbingan √

11 Meminta anak mengemukakan hasil gambar mereka

12 Membimbing anak dalam membuat kesimpulan materi

13 Memberikan nilai hasil karya anak √

JUMLAH 4 6 3

PERSENTASE 30,8

46

23,1

Tabel 4.1 pengamatan kegiatan guru pada siklus 1

Ket : K= Kurang Baik

C= Cukup

B = Baik

BS = Baik Sekali

Dapat dilihat pada presentase diagram batang di bawah ini gambar 4.2

2) Hasil Pengamatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kreativitas

Menggambar Besas

Setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan, pada tahap akhir kegiatan

pembelajaran pada siklus I dilakukan evaluasi dengan menggunakan hasil gambar

anak. Dapat siklus I. Dapat dilihat pada Tabel 4.3 sebagai berikut: Hasil Awal

siklus I

No Nama Anak Aspek Yang Dinilai KE

Kelancaran Kelenturan Keaslian T

M TM KM M TM KM M TM KM

1 ADLY JAFAR BIN KUDDE √ √ √

2 AKBAR BAYU HADINOTTO √ √

Baik Cukup Kurang

3.08

46

23.1

HASIL PENGAMATAN KEGIATAN GURU SIKLUS 1

Baik Cukup Kurang

3 FADLAN SYAHIDTIAR HABIBIE √ √ √

4 INDRA FAREL RAMADHAN P. √ √ √

5 MUHAMAD FAREL USMAN √ √ √

6 MOH.REZA YAHYA √ √ √

7 MUHAMAD NABIL √ √ √

8 MOH.SAHRUL MENO √ √ √

9 MOH.IQBAL S.PUTRA.L √ √ √

10 REHAN HUSAIN √ √ √

11 NOER FAZRY HARIYADI DJAELANI √ √ √

12 SABRRI SAPUTRA SULEMAN √ √ √

13 ZIYAAD SIDIQ ALAMRI √ √ √

14 ANISA PUTRI SABIHI √ √ √

15 CHEALSE LASIMPALA √ √ √

16 ELSAVIRA ANGGAINA R.LABADJO √ √ √

17 PHELISAHA AMELIA RACHAMAN √ √ √

18 ISRAWATI MASITHA MELWIS √ √ √

19 NABILA OKO -

20 NADILA OKO -

21 NAJLA HIMARI √ √ √

22 NINDI NAYLA POLAPA √ √ √

23 RAISA RAHMANIA SULEMAN √ √ √

24 SRI NABILA POLAPA √ √ √

JUMLAH 1

8

5 0 13 9 0 17 5 0

PRESENTASE 7

5

20.

83

0 54

,1

6

37,

5

0 70

,8

3

20,

83

0

Ket : M = Mampu. TM = Tidak Mampu. KM= Kurang Mampu - Tidak Hadir

Dapat dilihat pada gambar 4.4 tabel presentase Histogram diatas terlihat

hasil capaian anak yang dilakukan oleh anak Tk Sandhy Putra Kota Gorontalo

yang mendapatkan mampu dalam kelancaran 75% sedangkan yang tidak mampu

M TM KM M TM KM M TM KM

KELANCARAN KELENTURAN KEASLIAN

75

20.83

0

54.16

37.5

0

70.83

20.83

0

KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KREATIVITAS MENGGAMBAR BEBAS SIKLUS I

20,83% dan yang Kurang Mampu 0%. Dalam aspek Kelenturan yang mampu

54,16% sedangkan tidak mampu 37,5% Kurang Mampu 0% . sedangkan aspek

Keaslian anak yang mampu 70,83%, yang Tidak Mampu 20,83% dan Kurang

Mampu dengan nilai 0%. Berdasarkan data diatas terlihat bahwa kreativitas

menggambar bebas masi perlu disempurnakan.

D Refleksi Hasil Tindakan

Refleksi dilakukan melalui diskusi dengan teman, partisipasi yang

bertindak sebagai pengamat dalam proses kreativitas mengambar melalui

kreativitas mengambar bebas. Refleksi dimaksudkan untuk memperoleh gambaran

apakah tindakan yang dilaksanakan telah sesuai yang diharapkan, dalam hal ini

kreativitas mengambar bebas kreaivitas mengambar bebas pada siklus 1 masih

terdapat beberapa aspek kegiatan, baik kegiatan guru dan aktivitas anak melalui

kreativitas mengambar bebas maka ditinjak lanjuti pada siklus II.

A. Siklus II

Siklus II merupakan siklus lanjutan atas hasil refleksi dari siklus I.

Tahapan-tahapan dalam siklus II masih sama dengan siklus I, yang meliputi tahap

persiapan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap pemantauan dan evaluasi serta tahap

analisis dan refleksi. Pada kegiatan siklus yang ke dua adalah anak mampu

meningkatkan aktivitas mengambar melalui kreativitas mengambar bebas untuk

mendapatkan ide atau hasil gambar yang sangat baik.

Aspek-aspek yang perlu diperbaiki pada siklus ini yaitu:

1) Meningkatkan kemapuan anak dalam hal kreativitas mengambar bebas

2) Memberikan apersevsi yang mendorong untuk melaksanakan aktivitas

mengambar.

3) Membimbing anak dalam kelompok tanpa membedakan antara kelompok

lain agar aktivitas mengambar dengan baik

4) Menuntut tangung jawab anak dalam melaksanakan kegiatan mengambar

bebas.

A. Proses Pelaksanaan Tindakan

Tahap selanjutnya siklus II yakni tahap pelaksanaan tindakan. Langkah-

langkah yang dilakukan pada tahapan ini adalah sama halnya pada siklus 1.

B. Hasil pengamatan pada kegiatan guru pada siklus II

Pengamatan terhadap kegiatan guru dalam ini dilakukan oleh seorang

mahasiswa selaku partisipasi. Kegiatan pembelajaran dipantau dan dinilai dengan

mengunakan lembar pengamatan. Aspek yang diamati terdiri dari 12 aspek dapat

dilihat pada tabel aspek kegiatan guru yang di amati 4.4 dibawah ini :

ASPEK KEGIATAN PADA GURU SIKLUS II

NO ASPEK KEGIATAN GURU YANG

DI AMATI B C K KET 1 Melakukan apersepsi √ 2 Memberikan motivasi √ 3 Menyampaikan tujuan pembelajaran √ 4 Menjelaskan sedikit materi √ 5 Menyiapkan alat √ 6 Meminta anak memperhatikan √

7 Meminta anak untuk mengulang kembali

8 Meminta anak menuliskan gambar √ 9 Mengecek pekerjaan lks anak √ 10 Memberikan bimbingan √

11 Meminta anak mengemukakan hasil gambar mereka

12 Membimbing anak dalam membuat kesimpulan materi

13 Memberikan nilai hasil karya anak √

JUMLAH 10 3 0

PERSENTASE 76,92

23,07

0

Tabel 4.5 pengamatan kegiatan guru pada siklus 1I

Ket : K= Kurang Baik

C= Cukup

B = Baik

BS = Baik Sekali

Dapat dilihat pada gambar 4.6 tabel presentase Histogram diatas,

berdasarkan hasil pengamatan kegiatan guru siklus II yang terdiri dari 13 aspek

penilaian, memperoleh kriteria Baik dengan nilai presentase sebesar 76,92, dan

cukup 23,07% sedangkan Kurang 0%.

Baik Cukup Kurang

76.92

23.07

0

HASIL PENGAMATAN KEGIATAN GURU SIKLUS II

Baik Cukup Kurang

4.1.4 Hasil Kemampuan Motorik Halus Melalui Kreativitas Menggambar

Bebas.

Berdasarkan hasil pengamatan kegiatan anak dalam proses diperoleh data

sebagai berikut :

a. Hasil pengamatan motorik halus melalui kreativitas mengambar bebas

pada siklus II. Dapat dilihat pada tabel 4.7.dibawa ini.

No Nama Anak Aspek Yang Dinilai KE

T Kelancaran Kelenturan Keaslian

M T

M

KM M TM K

M

M TM KM

1 ADLY JAFAR BIN KUDDE √ √ √

2 AKBAR BAYU HADINOTTO √ √ √

3 FADLAN SYAHIDTIAR HABIBIE √ √ √

4 INDRA FAREL RAMADHAN P. √ √ √

5 MUHAMAD FAREL USMAN √ √ √

6 MOH.REZA YAHYA √ √ √

7 MUHAMAD NABIL √ √ √

8 MOH.SAHRUL MENO √ √ √

9 MOH.IQBAL S.PUTRA.L √ √

10 REHAN HUSAIN √ √ √

11 NOER FAZRY HARIYADI DJAELANI √ √ √

12 SABRRI SAPUTRA SULEMAN √ √ √

13 ZIYAAD SIDIQ ALAMRI √ √ √

14 ANISA PUTRI SABIHI √ √ √

15 CHEALSE LASIMPALA √ √ √

16 ELSAVIRA ANGGAINA R.LABADJO √ √ √

17 PHELISAHA AMELIA RACHAMAN √ √ √

18 ISRAWATI MASITHA MELWIS √ √ √

19 NABILA OKO √ √ √

20 NADILA OKO √ √ √

21 NAJLA HIMARI √ √ √

22 NINDI NAYLA POLAPA √ √ √

23 RAISA RAHMANIA SULEMAN √ √ √

24 SRI NABILA POLAPA √ √ √

Jumlah 23 0 1 20 3 0 22 1 0

PRESENTASE 95. 0 14,1 83,3 12,5 0 91. 4.16 0

83 6 3 66

Ket : M = Mampu. TM = Tidak Mampu. KM= Kurang Mampu

Hasil pengamatan motorik halus melalui kreativitas mengambar bebas

pada siklus II. Dapat dilihat pada Gambar 4.8. Presentase Diagram Batang

dibawa ini.

Dapat dilihat pada gambar 4.8 tabel presentase Histogram diatas terlihat

hasil capaian anak yang dilakukan oleh anak Tk Sandhy Putra Kota Gorontalo

yang mendapatkan mampu dalam kelancaran 95,83% sedangkan yang tidak

mampu 0,% dan yang Kurang Mampu 1%. Dalam aspek Kelenturan yang mampu

83,33% sedangkan tidak mampu 3% Kurang Mampu 1 atau 14,16% . sedangkan

aspek Keaslian anak yang mampu 91,66%, yang Tidak Mampu ,14,16% dan

Kurang Mampu dengan nilai 0%. Berdasarkan data diatas terlihat bahwa

kreativitas menggambar bebas terjadi peningkatan yang baik.

M TM KM M TM KM M TM KM

KELANCARAN KELENTURAN KEASLIAN

95.83

0 1

83.33

3 1

91.66

4.16 0

KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KREATIVITAS MENGGAMBAR BEBAS SIKLUS II

B. Refleksi

Berdasarkan pengamatan Peningkatan kemampuan motorik halus melalui

Kreativitas menggambar bebas Di Tk Sandhy Putra Kota Gorontalo sudah baik

sesuai dengan data yang diinginkan.

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I maupun siklus II menujukan bahwa

ada peningkatan motorik halus melalui melalui kreativitas mengambar bebas di

Tk Sandhy Putra Kota Gorontalo.hal ini nampak baik disebabkan guru

memberikan apersepsi tenyang sesuai dengan tema dilanjutkan dengan apersepsi

tentang mengambar ahirnya anak mulai termotivasi pada siklus I ada beberapa

anak yang tidak mengambar dikarenakan apersepsinya yang tidak terlalu baik, jadi

Peningkatan kualitas mengambar bebas anak masi kurang ahirnya dilanjutkan ke

siklus berikutnya dan pada siklus berikutnya hasilnya sangat memuaskan di mulai

dari kelenturan, kelancaran, keaslianya sangat baik. Dapat dilihat pada uraian

berikut:

1. Pengamatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kreativitas Menggambar

Bebas

Berdasarkan data hasil pengamatan siklus pada kegiatan pembelajaran pada

siklus 1 dapat kita lihat dalam 12 aspek yang mendapat kategori baik hanya

mendapatkan 26,66% sedangkan yang mendapatkan kategori baik 40%, cukup

20% dan kurang 13,33%. Pada siklus II dari 12 aspek ynag dinilai yang

mendapatkan kategori sangat baik 60%, mendapatkan kategori baik 33,% dan

cukup dan kurang mendapatkan hanya 7%. Dapat dilihat dari 12 aspek dimulai

dari siklus I dan II meningkat dengan baik.

Presentase ketercapaian tahapan pembelajaran semua aspek yang

tercantum dalam lembar observasi tahapan-tahapan dan aspek-aspek teramati

selama proses pembelajaran. Hal ini menujukan bahwa guru melaksanakan proses

pembelajaran dengan baik sesuai dengan pedoman yang telah drencanakan dan

disusun oleh peneliti. Ketercapaian dalam aspek penelitian semakin meningkat.

Ada bebarapa hal yang dilakukan guru pada siklus II sebagai sebagai upaya

perbaikan proses pembelajaran dari siklus I, yaitu meningkatkan aktivitas

mengambar anak melalui kreativitas mengambar, guru memperkuat memberikan

apersepsi sehinga anak terdorong apa yang ada dipikiranya bisa tersalurkan denga

baik dan bisa bermakna pada anak seusia Mengabar Melalui Kreativitas

Mengambar Bebas.

Pengamatan terhadap anak dalam kreativitas mengambar bebas dilakukan oleh

peneliti selama pembelajaran berlangsung. Pengamatan difokuskan pada 3 aspek

kegiatan yang diteliti dalam kreativitas mengambar bebas.

Berdasarkan deskriptor komponen dalam pembelajaran sebagaimana

terdapat pada lampiran-lampiran yang dijadikan acuan dalam

pengamatan/penilaian, dapat diketahui bahwa dari 3 aspek yang diamati/dinilai

pada pembelajaran siklus I, hasil persentasenya diuraikan pada tabel. Hasil

pengamatan pada siklus 1.Presealusntasi kemamuan motorik halus kreativitas

mengambar bebas Di TK Sandhy Putra Kota gorontalo. Kegiatan siklus 1

dilaksanakan dengan mengankat “Tema Tanaman” Sub Tema : Tanaman Hias

melalui kegiatan mengambar bebas yang dilaksanakan oleh anak pada hari Selasa

27 bulan November 2013 sampai dengan selesai pada kegiatan ini anak

melaksanakan kegiatan mengambar bebas yang ada dipikiranya dan dituangkan

dalam bentuk gambar ini dapat diketahui bahwa kemampuan menggambar bebas

dilakukan dengan baik.

Berdasarkan tabel pada siklus 1, dari semua aspek perkembangan motorik halus

melalui kraeativitas menggambar bebas ada perubahan walaupun sesui harapan

dan indikator. Pada pembelajaran hanya mendapatkan 75% orang anak yang

mampu mengambar bebas melalui kelancaran. Sedangkan tidak mampu 20,83%.

Kelenturan 54,16% sedangkan yang tidak mampu 37,5% dan keaslian yang

mampu 70,83% dan yang tidak mampu 20,83%,.

Pelaksanakan peninkatan motorik halus melalui kreativitas mengambar

telah terlaksana dengan baik, karena anak yang masih dibimbingan orang tuanya

sudah bisa menuankan ide-ide kreativitasnya melalui gambarya tanpa bantuan

orang tuanya dan lebih serius, tertip, anak bisa mengendalikan dirinya dengan

tenang. Ada bertanya ibu guru gambarnya apa saja pendidik pun dengan merespon

iya. Kegiatan anak mengambar pun telah dilaksanakn dan mendapatkan hasil yang

diinginkan. 3 Aspek yang dinilai pada siklus II masih sama seperti siklus II.

Aspek kelancaran anak yang mampu 23, kalau dipresentasekan 95,83%

sedangkan yang tidak mampu tidak ada kalau dipresentasekan 0%, sedangkan 2

kelenturan yang mampu 20 kalau dipersenkan 83,33% tidak mampu 0%, dan 3

keaslian 91,66%,dan yang tidak mampu 1 kalau dipersenkan 4,16%. Menujukan

bahwa kreativitas anak-anak di Tk Sandhy Putra kota Gorontolo sudah baik sekali

dalam perkempangan kognitif anak melalui krativitas mengabar bebas.