bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1...

18
24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Sarirejo 03 Pati terletak di jalan Panglima Sudirman. Tenaga pengajar SD Negeri Sarirejo 03 terdiri dari: 1 Kepala Sekolah sebagai penanggungjawab dibantu dengan tenaga pengajar yang terdiri dari 6 guru kelas, 1 guru agama, 2 guru olahraga, 2 guru bahasa inggris, 1 tenaga perpustakaan dan 1 penjaga sekolah. Bangunan SD Sarirejo 03 terdiri dari 6 ruang kelas I-VI, 1 ruang guru, 1 perpustakaan, 1 UKS, 1 Kantin sekolah, 1 kamar mandi guru, dan 3 kamar mandi siswa. Di samping itu SDN Sarirejo 03 juga memiliki Lapangan sepak bola, lapangan voly yang digunakan oleh siswa dalam melaksanakan kegiatan olahraga. Jumlah siswa yang ada di SDN Sarirejo 03 Pati 165 anak, mayoritas siswa SDN Sarirejo 03 Pati beragama islam. Sebagian oaring tua siswa SD N Sarirejo 03 Pati bermata pencaharian sebagai pedagang. Keadaan ekonomi di masyarakat lingkungan SDN Sarirejo 03 termasuk lingkungan menengah. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Sarirejo 03 Pati dengan subyek penelitian siswa kelas IV sebanyak 25 siswa. 4.2 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di SDN Sarirejo 03 Pati kelas IV dengan jumlah siswa sebanyak 25. Waktu penelitian 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan dengan alokasi waktu 4 x 35 menit. 4.2.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas IV SDN Sarirejo 03 Pati tahun pelajaran 2013-2014 yang berjumlah 25 siswa. Pada pembelajaran PKn terlihat bahwa hasil belajar PKn siswa masih rendah. Hal ini terlihat dari nilai evaluasi peserta didik pada mata pelajaran PKn yang telah dilakukan dimana sebagian besar peserta didik memperoleh nilai dibawah Kriteria Ketuntasan (lampiran 7)

Upload: buituyen

Post on 04-Feb-2018

215 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5234/5/T1_262011006_BA…alokasi waktu 4 x 35 menit. 4.2.1 Pra Siklus ... rancangan penelitian

24

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Sarirejo 03 Pati terletak di jalan Panglima Sudirman. Tenaga pengajar SD Negeri Sarirejo 03 terdiri dari: 1 Kepala Sekolah sebagai penanggungjawab dibantu dengan tenaga pengajar yang terdiri dari 6 guru kelas, 1 guru agama, 2 guru olahraga, 2 guru bahasa inggris, 1 tenaga perpustakaan dan 1 penjaga sekolah. Bangunan SD Sarirejo 03 terdiri dari 6 ruang kelas I-VI, 1 ruang guru, 1 perpustakaan, 1 UKS, 1 Kantin sekolah, 1 kamar mandi guru, dan 3 kamar mandi siswa. Di samping itu SDN Sarirejo 03 juga memiliki Lapangan sepak bola, lapangan voly yang digunakan oleh siswa dalam melaksanakan kegiatan olahraga. Jumlah siswa yang ada di SDN Sarirejo 03 Pati 165 anak, mayoritas siswa SDN

Sarirejo 03 Pati beragama islam. Sebagian oaring tua siswa SD N Sarirejo 03 Pati bermata pencaharian sebagai pedagang. Keadaan ekonomi di masyarakat lingkungan SDN Sarirejo 03 termasuk lingkungan menengah. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Sarirejo 03 Pati dengan subyek penelitian siswa kelas IV sebanyak 25 siswa. 4.2 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di SDN Sarirejo 03 Pati kelas IV dengan jumlah siswa sebanyak 25. Waktu penelitian 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan dengan alokasi waktu 4 x 35 menit. 4.2.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas IV SDN Sarirejo 03 Pati tahun pelajaran 2013-2014 yang berjumlah 25 siswa. Pada pembelajaran PKn terlihat bahwa hasil belajar PKn siswa masih rendah. Hal ini terlihat dari nilai evaluasi peserta didik pada mata pelajaran PKn yang telah dilakukan dimana sebagian besar peserta didik memperoleh nilai dibawah Kriteria Ketuntasan (lampiran 7)

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5234/5/T1_262011006_BA…alokasi waktu 4 x 35 menit. 4.2.1 Pra Siklus ... rancangan penelitian

25

Tabel 4.1

Distribusi Skor Nilai Formatif PKn Siswa Kelas IV SDN Sarirejo 03 Pati

Semester I/2013-2014 Pra Siklus

No Skor Frekuensi Persentase 1 40 5 20% 2 50 6 24% 3 60 7 28% 4 70 2 8% 5 80 5 20%

Dengan demikian diperoleh data hasil pembelajaran siswa sebelum dilakukan tindakan penelitian, dapat dilihat dan tabel 4.2 berikut ini:

Tabel 4.2 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar PKn

Semester I/2013-2014 Pra Siklus

No Nilai Ketuntasan Pra Siklus

Jumlah Siswa Presentasi 1 <75 Belum Tuntas 20 80% 2 ≥75 Tuntas 5 20%

Jumlah 25 100% Berdasarkan tabel 4.2 terlihat jelas perbandinganya, siswa yang mencapai ketuntasan belajar (KKM≥75) adalah sebanyak 5 siswa atau 20%, sedangkan siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar sebanyak 20 siswa atau 80% siswa. Dengan nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 36. Untuk lebih jelasnya data nilai pada tabel 4.2 dapat dibuat dengan diagram seperti pada gambar 4.1.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5234/5/T1_262011006_BA…alokasi waktu 4 x 35 menit. 4.2.1 Pra Siklus ... rancangan penelitian

26

Gambar 4.1

Diagram Lingkar Distribusi Ketuntasan Belajar Pra Siklus Siswa Kelas IV SDN Sarirejo 03

Semester I/2013-2014

Setelah ditelusuri lebih lanjut ternyata 20 siswa yang belum tuntas itu memiliki kekurangan tidak bisa menangkap materi pembelajaran yang disampaikan guru dengan menggunakan metode ceramah, penggunaan model ceramah mengakibatkan siswa kurang tertarik dengan pembelajaran, tidak antusias dalam menjawab pertanyaan guru, hal itu berbeda dengan 5 siswa yang bisa menangkap materi pembelajaran dengan menggunakan model ceramah. Hasil ketuntasan belajar siswa SD Negeri Sarirejo 03 Pati sebelum dilakukan tindakan atau pra siklus dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM≥75) sebanyak 20 siswa aatau 80%, sedangkan siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan minimal sebanyak 5 siswa atau 20 %. Penulis akan melakukan sebuah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sesuai dengan rancangan penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Dalam penelitian di SD Negeri Sarirejo 03 Pati ini, penulis akan menggunakan model pembelajaran Number

Heads Together (NHT) guna meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Sarirejo 03 Pati, yang akan dilaksanakan dalam 2 siklus.

Tuntas 20%

TuntasTidak Tuntas

Tidak Tuntas 80%

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5234/5/T1_262011006_BA…alokasi waktu 4 x 35 menit. 4.2.1 Pra Siklus ... rancangan penelitian

27

4.2.2 Siklus I 1. Perencanaan Tindakan Perencanaan tindakan pada siklus I ini terdiri dari satu perencanaan pertemuan , yaitu pertemuan siklus I. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada tahap observasi yang sudah dilakukan di SD Negeri Sarirejo 03 Pati peneliti bekerjasama dengan guru kelas IV dengan melakukan diskusi mengenai materi pembelajaran yang disajikan serta model Number Heads Together yang digunakan pada kegiatan pembelajaran khususnya pada kelas IV semester I mata pelajaran PKn sebelum melakukan kegiatan mengajar pada pertemuan I, maka guru mempersiapkan perangkat pembelajaran berupa CD Pembelajaran, buku pelajaran yangdapat menunjang prosespembelajaran siswa. Guru merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (lihat lampiran) pokok bahasan lembaga pemerintahan desa dengan melakukan kegiatan pembelajaran model NHT dengan langkah – langkah pembelajaran sebagai berikut:

1. Siswa dibagi dalam 5 kelompok 2. Guru melakukan penomoran pada setiap siswa 3. Guru menyampaikan pertanyaan yang harus dijawab oleh masing- masing

kelompok

4. Siswa dalam kelompok berinteraksi untuk berdiskusi 5. Guru memanggil siswa yang memiliki nomor yang sama dari tiap kelompok untuk

menjawab pertanyaan yang diajukan Guru juga perlu mempersiapkan perlengkapan media pembelajaran yaitu CD

Pembelajaran dan buku – buku pendamping. Pada akhir pembelajaran guru akan melakukan evaluasi dengan menggunakan tes objektif dan tes uraian. 2. Pelaksanaan dan Observasi Tindakan Pada tahap pelaksanaan dan observasi yang dilakukan pada siklus I ini terdiri dari dua pertemuan, dimana pada tahap pertemuan I berlangsung selama 70 menit (dua jam pelajaran)

1) Kegiatan awal Pelaksanaan pada pertemuan I guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, perkenalan, berdoa, mangabsensi siswa, mengatur suasana di ruangan kelas dan menanyakan keadaan siswa. Kemudian

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5234/5/T1_262011006_BA…alokasi waktu 4 x 35 menit. 4.2.1 Pra Siklus ... rancangan penelitian

28

menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah – langkah pembelajaran yang

akan dilakukan. 2) Kegiatan Inti

Guru memperlihatkan CD Pembelajaran kepada siswa kemudian menjelaskan materi yang ada di dalam power point CD Pembelajaran. Selanjutnya pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model NHT dengan membagi siswa menjadi 5 kelompok masing-masing kelompok beranggotakan 5 siswa. Guru berinteraksi secara aktif dan berkomunikasi dengan setiap kelompok memberikan pengarahan dan petunjuk bagi kelompok yang kurang mengerti tentang materi pembelajaran. Guru menyampaikan pertanyaan yang harus dijawab oleh masing-masing anggota kelompok kemudian guru memanggil siswa yang memiliki nomer yang sama dari tiap kelompok untuk menjawab pertanyaan yang diajukan selanjutnya guru memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi siswa dalam bentuk tulisan.

3) Kegiatan Penutup Bersama-sama dengan siswa membuat rangkuman pelajaran. Melakukan

penilaian terhadap hasil pengamatan yang sudah dilaksanakan siswa secara berkelompok. Memberikan umpan balik terhadap proses hasil pembelajaran.

3. Refleksi Tahap pembelajaran siklus I yang sedang berlangsung, praktikan meminta bantuan observer (guru kelas IV) untuk mengamati jalanya pembelajaran Model Number Heads Together dari awal hingga akhir pembelajaran dengan cara mengisi lembar observasi (lihat lampiran 4) yang telah disediakan oleh praktikan. Berdasarkan tabel 4.3 (lampiran) siklus I pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran NHT diperoleh penilaian oleh observer dengan kategori baik dengan nilai 15 Dalam kegiatan yang dilaksanakan masih ada kekurangan yaitu dalam mengidentifikasi kebutuhan siswa, apersepsi, mengumpulkan tugas siswa, memberikan contoh sederhana kepada siswa, dan menanyakan kepada siswa tentang kesulitan materi pembelajaran. Sedangkan hasil dari observasi keaktifan siswa dilakukan penilaian pada tabel 4.3

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5234/5/T1_262011006_BA…alokasi waktu 4 x 35 menit. 4.2.1 Pra Siklus ... rancangan penelitian

29

Setelah pelaksanaan pertemuan I siklus I dilanjutkan dengan pertemuan II Siklus I

dengan data hasil observasi seperti tabel 4.4. Dari hasil observasi tersebut dapat diketahui apa yang menjadi kelemahan dan kelebihan selama pembelajaran berlangsung. Kekurangan siswa dalam pembelajaran antara lain kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran masih kurang, keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan masih kurang, siswa sudah cukup baik dalam memperhatikan penjelasan dari guru, hanya sebagian siswa yang aktif dalam diskusi kelompok dan hanya sebagian siswayang bisa menjawab soal. Sedangkan kelebihan siswa dalam pembelajaran antara lain sebagian besar siswa senang dengan pembelajaran yang dilakukan, sebagian siswa sudah bisa menyimpulkan dan materi yang sudah dipelajari, sebagian siswa sungguh – sungguh dalam mengikuti pembelajaran, semua siswa dapat mengerjakan soal evaluasi tanpa mencontek jawaban teman. Adapun kekurangan yang dilakukan dalam pertemuan I yang sudah dilakukan perbaikanya akan dilaksanakan pada siklus II. Pada akhir pembelajaran siklus I dilaksanakan evaluasi dengan menggunakan tes objektif dan tes uraian yang hasilnya dapat dilihat pada lampiran

Tabel 4.6

Distribusi Ketuntasan Belajar PKn Siklus I

No Nilai Ketuntasan Siklus I

Jumlah Siswa Presentasi 1 <75 Belum Tuntas 9 36% 2 ≥75 Tuntas 16 64%

Jumlah 25 100% Berdasarkan tabel 4.6 terlihat jelas perbandinganya siswa yang mencapai ketuntasan belajar (KKM≥75) adalah sebanyak 16 siswa atau 64%, sedangkan siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar sebanyak 9 siswa atau 36%. Dengan nilai tertinggi 86 dan nilai terendah 60. Untuk lebih jelasnya data nilai pada tabel 4.6 dapat dibuat diagram pada gambar 4.2.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5234/5/T1_262011006_BA…alokasi waktu 4 x 35 menit. 4.2.1 Pra Siklus ... rancangan penelitian

30

Gambar 4.2

Diagram Lingkar Distribusi Ketuntasan Belajar Siklus I Siswa Kelas IV SDN Sarirejo 03

Semester I/2013-2014

Dari hasil refleksi siklus I diharapkan praktikan memperbaiki kekurangan siswa dalam pembelajaran masih kurang, keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan masih kurang, siswa sudah cukup baik dalam memperhatikan penjelasan dan guru. Hanya sebagian siswa yang aktif dalam diskusi kelompok, hanya sebagian siswa yang bisa menjawab soal. Sedangkan kelebihan siswa dalam pembelajaran antara lain sebagian besar siswa senang denagan model pembelajaran yang dilaksanakan. Sebagian siswa sudah bisa menyimpulkan dan materi yang sudah dipelajari. Pada siklus II dilakukan perbaikan agar dalam pelaksanaan pembelajaran berikutnya menjadi lebih baik. 4.2.3 Siklus II 1. Perencanaan Tindakan Perencanaan tindakan pada siklus II ini terdiri dari satu perencanaan pertemuan, yaitu pertemuan siklus II. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada siklus I yang sudah dilaksanakan di SD Negeri Sarirejo 03 Kecamatan Pati Kabupaten Pati peneliti bekerjasama dengan guru kelas IV dengan melakukan diskusi mengenai materi pembelajaran yang disajikan dengan menggunakan model NHT dengan langkah – langkah pembelajaran sebagai berikut:

Tuntas 64%

TuntasTidak Tuntas

Tidak Tuntas 36%

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5234/5/T1_262011006_BA…alokasi waktu 4 x 35 menit. 4.2.1 Pra Siklus ... rancangan penelitian

31

1. Siswa dibagi dalam 5 kelompok

2. Guru melakukan penomoran pada setiap siswa 3. Guru menyampaikan pertanyaan yang harus dijawab oleh masing- masing

kelompok 4. Siswa dalam kelompok berinteraksi untuk berdiskusi 5. Guru memanggil siswa yang memiliki nomor yang sama dari tiap kelompok untuk

menjawab pertanyaan yang diajukan Guru juga perlu mempersiapkan perlengkapan media pembelajaran yaitu CD

Pembelajaran dan buku – buku pendamping. Pada akhir pembelajaran guru akan melakukan evaluasi dengan menggunakan tes objektiv dan tes uraian. 2. Pelaksanaan dan Observasi Tindakan Pada tahap pelaksanaan dan observasi yang dilakukan pada siklus I ini terdiri dari dua pertemuan, dimana pada tahap pertemuan I berlangsung selama 70 menit (dua jam pelajaran)

1) Kegiatan awal Pelaksanaan pada pertemuan siklus II guru membuka pelajaran dengan

mengucapkan salam, perkenalan, berdoa, mangabsensi siswa, mengatur suasana

di ruangan kelas dan menanyakan keadaan siswa. Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah – langkah pembelajaran yang akan dilakukan.

2) Kegiatan Inti Guru memperlihatkan CD Pembelajaran kepada siswa kemudian

menjelaskan materi yang ada di dalam power point CD Pembelajaran. Selanjutnya pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model Number Heads Together dengan membagi siswa menjadi 5 kelompok masing-masing kelompok beranggotakan 5 siswa. Guru berinteraksi secara aktif dan berkomunikasi dengan setiap kelompok memberikan pengarahan dan petunjuk bagi kelompok yang kurang mengerti tentang materi pembelajaran. Guru menyampaikan pertanyaan yang harus dijawab oleh masing-masing anggota kelompok kemudian guru memanggil siswa yang memiliki nomer yang sama dari tiap kelompok untuk menjawab pertanyaan yang diajukan selanjutnya guru memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi siswa dalam bentuk tulisan.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5234/5/T1_262011006_BA…alokasi waktu 4 x 35 menit. 4.2.1 Pra Siklus ... rancangan penelitian

32

3) Kegiatan Penutup

Bersama-sama dengan siswa membuat rangkuman pelajaran. Melakukan penilaian terhadap hasil pengamatan yang sudah dilaksanakan siswa secara berkelompok. Memberikan umpan balik terhadap proses hasil pembelajaran.

Tahap pembelajaran siklus II pertemuan I yang sedang berlangsung, praktikan meminta bantuan observer (guru kelas IV) untuk mengamati jalanya pembelajaran dengan menggunakan model NHT dari awal hingga akhir dengan cara mengisi lembar observasi (lihat lampiran) yang telah disediakan oleh praktikan. Lembar observasi meliputi point-point yang sesuai dengan pembelajaran model NHT. Data hasil observasi tindakan pada siklus II pertemuan I dapat dilihat pada tabel 4.5. Berdasarkan tabel 4.7 siklus II Pertemuan I pembelajaran dengan menggunakan model NHT diperoleh observer dengan kategori baik dengan nilai 18. Dalam kegiatan yang siklus II Pertemuan I pembelajaran dengan menggunakan model NHT diperoleh observer dengan kategori baik dengan nilai 18. Dalam kegiatan yang dilaksanakan masih ada kekurangan yaitu guru tidak mengumpulkan tugas pekerjaan rumah. Hasil observasi keaktifan siswa dapat dilihat pada tabel 4.8. Dalam pelaksanaan pertemuan II Siklus II siswa sudah memperhatikan penjelasan

dan pembelajaran menggunakan CD pembelajaran yang diberikan oleh guru. Siswa sudah tidak canggung dalam mengikuti pembelajaran menggunakan model Number HHT. Namun tidak semua siswa aktif, masih ada siswa yang pasif dan diam. Sedangkan pada pertemuan II Siklus II data hasil observasi dapat dilihat pada tabel 4.9. Pada akhir pembelajaran siklus II dilaksanakan evaluasi dengan menggunakan tes objektif dan tes uraian dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.11 Distribusi Ketuntasan Belajar

Siklus II

No Nilai Ketuntasan Siklus II

Jumlah Siswa Presentasi 1 <75 Belum Tuntas 4 16% 2 ≥75 Tuntas 21 84%

Jumlah 25 100%

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5234/5/T1_262011006_BA…alokasi waktu 4 x 35 menit. 4.2.1 Pra Siklus ... rancangan penelitian

33

Dari tabel 4.11 dapat dilihat adanya peningkatan nilai ketuntasan siswa dalam pelajaran PKn pada pokok bahasan Lembaga Pemerintahan Desa. Pada siklus II pertemuan I terdapat 4 siswa atau 16% yang belum mencapai KKM, dan ada 21 siswa atau 84% siswa yang sudah mencapai KKM. Dengan nilai tertinggi 94 dan nilai terendah 66. Untuk lebih jelasnya data nilai pada tabel 4.11 dapat dibuat diagram seperti pada gambar 4.3.

Gambar 4.3

Diagram Lingkar Distribusi Ketuntasan Belajar Siklus II Siswa Kelas IV SDN Sarirejo 03

Semester I/2013-2014

4.3 Hasil Analisis Data 4.3.1 Pra Siklus Hasil ketuntasan belajar siswa SDN Sarirejo 03 sebelum dilakukan tindakan dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM≥75) sebanyak 20 siswa atau 80%, sedangkan yang sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal sebanyak 5 siswa atau 20%. Siswa yang belum tuntas itu memiliki kekurangan tidak bisa menangkap materi pembelajaran yang disampaikan guru dengan menggunakan model ceramah, penggunaan model ceramah mengakibatkan siswa kurang tertarik dengan pembelajaran, tidak antusias

Tuntas 84%

TuntasTidak Tuntas

Tidak tuntas 16%

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5234/5/T1_262011006_BA…alokasi waktu 4 x 35 menit. 4.2.1 Pra Siklus ... rancangan penelitian

34

dalam menjawab pertanyaan guru dan itu semua berbeda dengan 5 orang yang bisa menanggap materi pembelajaran dengan menggunakan model ceramah.

Tabel 4.12 Analisis Ketuntasan Hasil Belajar PKn

Siswa Kelas IV SDN Sarirejo 03 Semester I/2013-2014

Pra Siklus.

No Ketuntasan Frekuensi Persentase

1 Tuntas 5 20%

2 Tidak Tuntas 20 80%

Analisis Ketuntasan Pra Siklus

Gambar 4.4

Diagram Lingkar Analisis Ketuntasan Pra Siklus 4.3.2 Siklus I

Analisis penelitian setelah menggunakan model NHT dalam pembelajaran PKn diperoleh hasil belajar sebagai berikut siswa yang mencapai ketuntasan belajar (KKM≥75) adalah sebanyak 16 siswa atau 64% sedangkan siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar sebanyak 9 siswa atau 36%. Dengan nilai tertinggi adalah 86 dan nilai terendah adalah 60.

Tuntas 20%

Tidak tuntas 80%

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5234/5/T1_262011006_BA…alokasi waktu 4 x 35 menit. 4.2.1 Pra Siklus ... rancangan penelitian

35

Tabel 4.13 Analisis Ketuntasan Hasil Belajar PKn

Siswa Kelas IV SDN Sarirejo 03 Semester I/2013-2014

Siklus I No Ketuntasan Frekuensi Persentase

1 Tuntas 16 64%

2 Tidak Tuntas 9 36%

Analisis Ketuntasan Siklus I

Gambar 4.5

Diagram Lingkar Analisis Ketuntasan Siklus I

Dari hasil refleksi siklus I diharapkan praktikan memperbaiki kekurangan siswa dalam pembelajaran antara lain kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran masih kurang, keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan masih kurang, siswa sudah cukup baik dalam memperhatikan penjelasan dari guru. Hanya sebagian siswa yangaktif dalam diskusi kelompok, hanyasebagiansiswayang bisamenjawab soal. Sedangkan kelebihan siswa dalam pembelajaran antara lain sebagian besar siswa senang denganpembelajaran menggunakan model NHT yang dilakukan, sebagian siswa sudah bisa menyimpulkan dari materi yang sudah dipelajari. Pada siklus II dilakukan perbaikan agar dalam pelaksanaan pembelajaran berikutnya menjadi lebih baik.

Tuntas 64%

Tidak tuntas 36%

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5234/5/T1_262011006_BA…alokasi waktu 4 x 35 menit. 4.2.1 Pra Siklus ... rancangan penelitian

36

4.3.3 Siklus II Analisis penelitian setelah menggunakan model NHT dalam pembelajaran PKn diperoleh hasil belajar sebagai berikut adanya peningkatan nilai ketuntasan siswa dalam pelajaran pkn pada sub unit lembaga pemerintahan desa. Pada siklus II terdapat 4 siswa atau 16% yang belum mencapai KKM, dan ada 21 siswa yang sudah mencapai KKM. Dengan nilai tertinggi adalah dan nilai terendah adalah 66.

Tabel 4.14 Analisis Ketuntasan Hasil Belajar PKn

Siswa Kelas IV SDN Sarirejo 03 Semester I/2013-2014

Siklus II

No Ketuntasan Frekuensi Persentase

1 Tuntas 21 84%

2 Tidak Tuntas 4 16%

Analisis Ketuntasan Siklus II

Gambar 4.6 Diagram Lingkar Analisis Ketuntasan Siklus II

Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan terlihat adanya kenaikan ketuntasan siswa, begitu juga dengan kenaikan nilai rata-rata siswa. 1. Pada siklus II hasil pembelajaran sudah sesuai dengan criteria kinerja dimana 84%

siswa sudah mencapai nilai KKM≥75. Sebanyak 21 siswa sudah mencapai nilai KKM

Tuntas 84%

Tidak tuntas 16%

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5234/5/T1_262011006_BA…alokasi waktu 4 x 35 menit. 4.2.1 Pra Siklus ... rancangan penelitian

37

ini disebabkan nereka sudah memahami penggunaan model NHT sehingga dalam

mempelajari PKn tentang lembaga pemerintahan desa akan lebih mudah. Dengan menggunakan model NHT siswa juga lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran sehingga pembelajaran berlangsung dinamis dan berkembang. Kondisi pembelajaran yang baik akan mempengaruhi hasil belajar siswa dimana ketuntasan siswa akan semakin bertambah. Siswa juga tidak cepat bosan dalam menarima pelajaran karena pembelajaran berlangsung dengan suasana yang baik. 21 siswa ini juga sudah mampu menerima pembelajaran dengan baik.

Data perbandingan ketuntasan siswa pra siklus, siklus I, Siklus II dapat dilihat pada tabel 4.15. Berdasarkan tabel 4.15 dapat dilihat semakin meningkatnya ketuntasan hasil belajar siswa yaitu pada pra siklus hanya 5 orang yang tuntas naik pada siklus I menjadi 16 siswa dan pada siklus II naik menjadi 21 siswa. Hasil analisis komparatif tiap siklus dapat dilihat tabel 4.16.

Tabel 4.17 Analisis Komparatif Ketuntasan Hasil Belajar PKn

Siswa Kelas IV SDN Sarirejo 03 Semester I/2013-2014

No Ketuntasan Pra siklus Siklus I Siklus II

f % f % f % 1 Tuntas 5 20% 16 64% 21 84% 2 Tidak Tuntas 20 80% 9 36% 4 16%

Berikut ini pembahasan mengenai perbandingan ketuntasan hasil belajar siswa saat sebelum tindakan, pada siklus Idan pada siklusII ditunjukkan tabel 4.18.

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5234/5/T1_262011006_BA…alokasi waktu 4 x 35 menit. 4.2.1 Pra Siklus ... rancangan penelitian

38

Tabel 4.18

Distribusi Ketuntasan Belajar Siswa Kelas IV SDN Sarirejo 03

Pra Siklus, Siklus I, Siklus II

No Nilai Pra Siklus

Siklus I Siklus II

Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan I Pertemuan II Jumlah Siswa

Presen tase

Jumlah Siswa

Presen Tase

Jumlah Siswa

Presen Tase

Jumlah Siswa

Presen tase

Jumlah Siswa

Presen tase

1 Belum tuntas 20 80% 9 36% 9 36% 4 16% 4 16%

2 Tuntas 5 20% 16 64% 16 64% 21 84% 21 84% Jumlah 25 100% 25 100% 25 100% 25 100% 25 100%

Berdasarkan tabel rekapitulasi pengelompokan nilai pada tabel dapat dilihat adanya peningkatan jumlah siswa yang tuntas dari jumlah siswa 25 dalam mata pelajaran PKn, terbukti untuk klasifikasi tuntas, sebelum diadakan tindakan yang tuntas hanya 5 siswa yang tuntas dan 20 siswa yang belum tuntas. Setelah dilaksanakan siklus I dan siklus II, jumlah siswa yang tuntas sebanyak 20 siswa atau 84%. Hal ini membuktikanbahwa pembelajaran menggunakan model NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pada tahap klasifikasi siswa yang tidak tuntas, sebelum diadakan tindakan terdapat 20 siswa yang belum tuntas dari keseluruhan jumlah siswa kelas IV yaitu 25 siswa, dan pada siklus I dan siklus II keseluruhan siswa mengalami ketuntasan belajar 84%, hal ini dipengaruhi

adanya pembelajaran dengan model NHT menjadikan siswa lebih tertarik, tidak membosankan karena terjadi komunikasi da interaksi yang baik sehingga siswa akan selalu memperhatikan apa yang diajarkan guru. Model ini juga efektif untuk mengurangi kebosanan siswadalam menerima pelajaran, interaksi yang terjadi antara guru dan siswa meningkatkan motivasibelajar mereka khususnya pelajaran PKn. Diagram ketuntasan sebelum siklus dilaksanakan serta siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel dibawah

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5234/5/T1_262011006_BA…alokasi waktu 4 x 35 menit. 4.2.1 Pra Siklus ... rancangan penelitian

39

Gambar 4.7

Diagram Distribusi Ketuntasan Belajar Pra siklus, Siklus I, dan Siklus II

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian Hasil observasi sebelum tindakan yang dilakukan di kelas IV SDN Sarirejo 03 Pati menyatakan tingkat pemahaman siswa kelas IV khususnya mata pelajaran PKn masih rendah, hasil belajar siswa masih banyak yang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM). Hal ini salah satu penyebabnya adalah karena guru dalam penyampaian pembelajaran masih menggunakan model ceramah. Proses pembelajaran sebelum tindakan menunjukkan hasil belajar rendah yaitu siswa yang memenuhi KKM sebanyak 5 siswa atau 20% dengan nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 36. Terlihat pula kenaikan nilai rata-rata kelas jika pada pra siklus nilai rata-rata yang dicapai adalah 59.3, lalu meningkat menjadi 75.2 pada siklus I, dan menjadi 82.8 pada siklus II. Adanya perbandingan antara jumlah siswa yang tuntas dan belum tuntas karena siswa yang sudah mencapai ketuntasan telah mampu menangkap materi yang disampaikan oleh guru, sedangkan 20 siswa belum bisa menangkap materi oleh guru karena daya tangkap mereka yang kurang bisa menangkap materiajar. Pemahaman belajar siswa didapatkan dari hasil siklus I dan siklus II.

0

0.10.20.30.4

0.50.60.70.8

0.9

Pra Siklus Siklus I Siklus II

1 Tidak Tuntas

2 Tuntas

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5234/5/T1_262011006_BA…alokasi waktu 4 x 35 menit. 4.2.1 Pra Siklus ... rancangan penelitian

40

1. Siklus I

Dengan menggunakan model pembelajaran NHT, siswa yang mendapatkan nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM≥75) sebanyak 9 siswa dan yang mendapat nilai yang memenuhi KKM sebanyak 16 siswa. Dengan nilai tertinggi 86 dan nilai terendah 60. Pada siklus I masih ada 9 siswa yang belum tuntas. Hal ini disebabkan karena:

a. Siswa yang belum tuntas sepenuhnya mengikuti pembelajaran menggunakan model NHT.

b. Siswa yang belum tuntas masih takut untuk bertanya kepada guru tentang proses model NHT yang belum dipahami, sehingga siswa cenderung diam dan tidak bertanya.

Untuk mengatasi hal ini guru melakukan beberapa langkah-langkah untuk meningkatkan kemampuan anak dan meningkatkan hasil belajar yang dilaksanakan pada siklus II yaitu dengan cara:

a. Memberikan perhatian khusus bagi siswa ynag belum paham tentang model NHT.

b. Berkomunikasi dengan lebih kepada siswa yang belum paham.

2. Siklus II Dengan menggunakan model pembelajaran NHT, siswa yang mendapat nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM≥75) sebanyak 4 siswa dan yang mendapat nilai yang memenuhi KKM sebanyak 21 siswa. Dengan nilai tertinggi 94 dan nilai terendah 66. Namun masih ada 4 siswa yang tidak memenuhi KKM. Setelah dianalisis hal ini disebabkan:

a. Intelegent quotient (IQ) siswa yang rendah b. Semangat dan motivasi belajar siswa masih rendah c. Riwayat pendidikan siswa yang pernah tidak naik kelas d. Kurangnya komunikasi antara siswa dan guru e. Kurangnya perhatian orang tua sehingga anak tidak diperhatikan dalam belajar

dirumah. Untuk mengatasi hal ini guru melakukan beberapa langkah-langkah untuk

meningkatkan kemampuan anak dan meningkatkan hasil belajar yaitu dengan cara:

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5234/5/T1_262011006_BA…alokasi waktu 4 x 35 menit. 4.2.1 Pra Siklus ... rancangan penelitian

41

a. Memberikan perhatian khusus pada anak yang nilainya rendah misalnya lebih

memberikan soal tambahan danwaktu dalam belajar b. Lebih sering berkomunikasi dengan siswa tentang pembelajaranyang

berlangsung c. Berkoordinassi dengan orang tua agar memperhatikan waktu belajar anak di

rumah Hasil dari uji validitas dan reliabilitas instrument ini menunjikkan hasil yang cukup

valid dan reliabel terbukti dengan nilai ά=0.742. Berdasarkan perolehan hasil nilai yang didapat pada siklus I dan siklus II didapatkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model Number Head Together pada pelajaran PKn tentang Lembaga Pemerintahan Desa siswa kelas IV SDN Sarirejo 03 yang akhirnya bermuara pada hasil belajar yang mengalami peningkatan.