bab iv hasil penelitian dan pembahasanrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/663/5/t1_262010628_bab...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Objek Penelitian

Sekolah Dasar Negeri Puri 01 terletak di desa Puri Kecamatan Pati Kabupaten Pati yang dipimpin oleh seorang kepala sekolah yang bernama Kartini. Dan mempunyai guru kelas 6, penjaga sekolah 1, guru ampu 7(guru agama Islam 2, guru Olahraga 2, guru Agama Kristen 1, guru agama Katholik 1, guru bahasa inggris 1). Sekolah Dasar Negeri Puri 01 mempunyai siswa yang berjumlah 136, dengan perincian siswa yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 81 siswa dan siswa yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 55 siswa. Keseluruhan siswa yang berjumlah 136 terbagi dalam 6 kelas yang masing-masing terdiri atas kelas I sampai kelas VI. Untuk memperjelas jumlah siswa tiap kelas, berikut rekapitulasi jumlah siswa Sekolah Dasar Negeri Puri 01.

Tabel 9

Rekapitulasi Jumlah Siswa Sekolah Dasar Negeri Puri 01 Kecamatan Pati Kabupaten Pati

Kelas Siswa Jumlah L P I 18 14 32 II 15 4 19 III 16 13 29 IV 11 8 19 V 10 7 17 VI 11 9 20

Jumlah 81 55 136 Sumber data primer, diolah tahun 2011

Berdasarkan tabel 7 rekapitulasi jumlah siswa Sekolah Dasar Negeri Puri 01 Kecamatan Pati Kabupaten Pati, diketahui bahwa siswa kelas I berjumlah 32 siswa dengan perincian 18 siswa berjenis laki-laki dan 14 siswa berjenis kelamin perempuan. Siswa kelas II berjumlah 19 siswa dengan perincian 15 siswa berjenis kelamin laki-laki dan 4 siswa berjenis kelamin perempuan. Siswa kelas III berjumlah 29 siswa dengan perincian

27

28

16 siswa berjenis kelamin laki-laki dan 13 siswa berjenis kelamin perempuan. Siswa kelas IV berjumlah 19 siswa dengan perincian 11 siswa berjenis kelamin laki-laki dan 9 siswa berjenis kelamin perempuan. Siswa kelas V berjumlah 17 siswa dengan perincian 10 siswa berjenis kelamin laki-laki dan 7 siswa berjenis kelamin perempuan. Siswa kelas VI berjumlah 20 siswa dengan perincian 11 siswa berjenis kelamin laki-laki dan 9 siswa berjenis kelamin perempuan.

Berkaitan peningkatan mutu pendidikan di Sekolah Dasar Negeri Puri 01 Kecamatan Pati Kabupaten Pati, sekolah tidak terlepas dari visi, misi dan tujuan sekolah yang ditetapkan. Adapun visi, misi, dan tujuan Sekolah Dasar Negeri Puri 01 Kecamatan Pati Kabupaten Pati adalah: 1. visi

Meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang berprestasi sehingga menjadi cerdas, terampil, berbudaya, dan berbudi pekerti luhur berazaskan iman dan takwa.

2 .Misi 1. Menyelenggarakan pendidikan dengan sistem manajemen berbasis sekolah. 2. Menumbuhkan semanagat untuk meningkatkan kompetensi akademik non

akademik. 3. Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenal, memahami,

menghayati, tentang potensi diri. 4. Menumbuh kembangkan penghayatan terhadap agama yang dianut dan budaya

bangsa serta adat ketimuran. 5. Menumbuh kembangkan penghayatan olah raga, kesehatan siswa, dan rohani,

seni, budaya, serta ketrampilan. 6. Melaksanakan pembelajaran yang bermuatan materi dokter kecil. 7. Melaksanakan pembinaan dalam cabang olah raga, seni, budaya. 8. Melaksanakan kegiatan-kegiatan keagamaan, pramuka, kedisiplinan.

Hasil observasi awal di Sekolah Dasar Negeri Puri 01 Kecamatan Pati Kabupaten Pati, pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru menjelaskan materi hanya dengan ceramah. Sehingga siswa tidak dapat menemukan konsep yang dijelaskan oleh guru. Siswa hanya berangan-angan dan guru lebih aktif daripada siswa

29

dan menyebabkan kondisi seperti ini. Siswa menjadi sulit untuk memahami materi pelajaran. Melihat kondisi pembelajaran yang monoton, penjelasan materi yang kurang jelas, berdampak pada hasil belajar siswa kelas IV dalam menerima materi pada mata pelajaran Matematika semester I dandalam mengerjakan soal-soal kelas IV mata pelajaran Matematika semester I. Berikut hasil belajar siswa yang diperoleh pada waktu kondisi awal sebelum melakukan tindakan.

Tabel 10

Hasil Belajar Matematika Kelas IV Semester I pada kondisi awal

Nomor Nilai tertulis Rata-rata Ketuntasan Urut Induk 1 2 3 Tuntas Belum

1 2267 20 75 40 45 v 2 2290 20 30 20 23 v 3 2327 50 70 50 57 v 4 2334 50 80 40 57 v 5 2335 100 100 70 90 v 6 2336 45 50 60 52 v 7 2337 20 30 40 30 v 8 2338 45 100 65 70 v 9 2339 90 100 70 87 v

10 2340 70 70 65 68 v 11 2342 60 50 70 60 v 12 2344 50 50 40 47 v 13 2346 40 80 50 57 v 14 2348 95 80 80 85 v 15 2349 55 80 75 70 v 16 2350 55 60 40 52 v 17 2390 20 30 20 23 v 18 2451 30 50 40 40 v 19 2453 60 95 60 72 v

Jumlah 7 12 Sumber data primer, diolah tahun 2011

Keterangan:

• No Induk berwarna hitam siswa laki-laki • No Induk berwarna merah siswa perempuan

30

Berdasarkan data di atas terlihat bahwa hanya 7 siswa yang mencapai KKM 63 dan masih terdapat 12 siswa yang belum memenuhi KKM 63 dan harus mengikuti perbaikan atau remidi. Hasil belajar siswa yang memenuhi KKM 63 pada kondisi awal kalau dipersentase 36,9 %.

Tabel 11 Analisis Hasil Belajar Siswa Pada Kondisi Awal

No Kategori hasil

belajar Skor Tes Jumlah Siswa Persentase

(%) 1. Rendah ≤ 62 12 63,1 2. Sedang 63 – 74 4 21,1 3. Tinggi › 75 3 15,8

Jumlah 19 100 Rata- rata 57,1

Sumber data primer, diolah tahun 2011 4.2 Deskripsi Setiap Siklus 4.2.1 Siklus I

1. Perencanaan Perencanaan tindakan dalam siklus I dapat diuraikan sebagai berikut: Pemilihan materi dan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Materi yang dipilih dalam penelitian ini adalah: Standar kompetensi:

1. Memahami dan menggunakan Kelipatan dan Faktor dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar:

2.3 Menentukan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB). Indikator:

1. Siswa dapat menentukan KPK dari 2 atau 3 bilanagan 2. Siswa dapat menentukan FPB dari 2 atau 3 bilangan 3. Siswa dapat menerapkan KPK dan FPB dalam masalah sehari-hari (soal

cerita).

31

Tujuan:

Pertemuan 1: a. Siswa dapat menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan KPK b. Siswa dapat menentukan KPK dari 2 atau 3 bilangan

Pertemuan 2: a. Siswa dapat meneyelesaikan masalah yang berkaitan dengan FPB b. Siswa dapat menentukan FPB dari 2 atau 3 bilangan Pertemuan 3: a. Siswa dapat menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan KPK dan

FPB dalam soal cerita b. Siswa dapat menerapkan KPK dan FPB dalam masalah sehari-hari (soal

cerita). Berdasarkan materi yang dipilih tersebut, kemudian disusun kedalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Media a. Buku Matematika kelas IV dari PT Sarana Panca Karya b. Buku Matematika kelasIV dari Erlangga c. Dakon bilangan dan manik-manik berwarna d. Bahan diskusi kelompok e. Kuis individu f. Pengecekan kemampuan prasyarat g. Bahan pekerjaan rumah

2. Pelaksanaan Pelaksanaan penelitian dalam siklus I yang terdiri dari 3 pertemuan dilaksanakan tanggal 21 dan 22 Nopember 2011, setiap pertemuan 2 x 35 menit. Langkah-langkah setiap pertemuan terdiri dari 3 langkah yaitu:

1. Kegiatan Awal/Pendahuluan a. Berdoa bersama b. Mengkomunikasikan tujuan belajar yang akan dicapai c. Menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh model

pembelajaran Student Teams Achievment Divisions ( STAD)

32

d. Apersepsi (mengajukan pertanyaan-pertanyaan prasyarat) untuk bisa memahami materi.

2. Kegiatan Inti Pada kegiatan awal pembelajaran guru memberi pertanyaan untuk

mengingatkan kembali tentang perkalian dasar dan kelipatan bilangan. Kemudian dilanjutkan pada kegiatan inti, langkah-langkahnya antara lain:

a. Menyampaikan tujuan pelajaran mengenai KPK dari 2 atau 3 bilangan. b. Menyajikan atau menyampaikan informasi dengan cara

mendemonstrasikan permainan dakon bilangan dengan dua warna manik-manik

c. Membentuk kelompok (siswa dalam satu kelas dibagi menjadi 4 kelompok)

d. Kerja kelompok (mengerjakan Lembar Kerja Siswa) e. Presentasi hasil diskusi kelompok f. Evaluasi (memberikan tes/ kuis) g. Memberikan penghargaan kelompok.

3. Kegiatan Penutup Pada bagian penutup guru memberikan pemantapan konsep materi

pembelajaran pada siswa. Dan siswa selanjutnya: a. Mengkomunikasikan pengalamannya selama menyelesaikan kuis

secara individual b. Guru memberikan pekerjaan rumah.

3. Observasi Pelaksanaan pembelajaran menggunakan alat peraga dakon bilangan.

Keseluruhan jumlah siswa dibagi menjadi 4 kelompok dengan pembagian kelompok secara heterogen. Siswa memainkan manik-manik dengan dakon bilangan, guru membimbing siswa dan membantu siswa jika ada kesulitan. Setelah melakukan kegiatan permainan dakon bilangan, guru membagukan lembar kerja pada masing-masing kelompok. Guru membimbing siswa dalam menyelesaikan lembar kerja siswa dan anggota kelompok yang masih belum mengerti bertanya pada teman kelompoknya yang sudah mengerti, sehingga

33

semua kelompok bisa mengerti. Observer mengamati kegiatan seluruh siswa. Setelah siswa mengerjakan lembar kerja siswa, siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok. Guru membimbing jalannya diskusi dan membantu siswa menjawab pertanyaan yang tidak bisa dijawab kelompok tersebut.

Pada saat pembelajaran, peneliti meminta bantuan kepada observer (guru kelas) dan teman sejawat untuk mengamati jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir dengan cara mengisi lembar lembar observer serta mengambil photo selama pembelajaran berlangsung. Aspek-aspek yang diamati adalah belajar dalam kelompok kecil, hasil diskusi siswa serta hasil evaluasi siswa. Hasil dan observasi tersebut dijadikan refleksi bagi peneliti. Kelemahan-kelemahan terjadi menjadi perhatian dan sekaligus menjadi tolak ukur bagi peneliti untuk ditindak lanjuti dan diperbaiki pada penerapan pembelajaran model Student Teams Achievment Divisions (STAD) pada siklus II.

Pembelajaran pertemuan kedua pada siklus I langkah-langkah yang ditempuh sebagai berikut :

1. Kegiatan Awal/Pendahuluan

a. Berdoa bersama b. Guru meminta hasil pekerjaan rumah untuk dikumpulkan c. Mengkomunikasikan tujuan belajar yang akan dicapai d. Menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh model


e. Apersepsi (mengajukan pertanyaan-pertanyaan prasyarat) untuk bisa memahami materi.


mengingatkan kembali tentang perkalian dasar dan faktor bilangan. Kemudian dilanjutkan pada kegiatan inti, langkah-langkahnya antara lain:

a. Menyampaikan tujuan pelajaran mengenai FPB dari 2 atau 3 bilangan.

34

b. Menyajikan atau menyampaikan informasi dengan cara mendemonstrasikan permainan dakon bilangan dengan dua warna manik-manik

c. Guru menginformasikan bahwa anggota kelompok belajar sama seperti pada pertemuan sebelumnya


3. Kegiatan Penutup a. Mengkomunikasikan pengalamannya selama menyelesaikan kuis secara

individual b. Guru memberikan pekerjaan rumah.

Pembelajaran pertemuan ketiga pada siklus ke I langkah- langkah yang ditempuh sebagai berikut:

1. Kegiatan Awal/Pendahuluan a. Berdoa bersama b. Guru meminta hasil pekerjaan rumah pertemuan kedua untuk

dikumpulkan c. Mengkomunikasikan tujuan belajar yang akan dicapai d. Menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh model pembelajaran

Student Teams Achievment Divisions ( STAD)



mengingatkan kembali tentang perkalian dasar, kelipatan, dan faktor bilangan. Kemudian dilanjutkan pada kegiatan inti, langkah-langkahnya antara lain: a. Menyampaikan tujuan pelajaran mengenai KPK dan FPB dalam masalah

sehari-hari (soal cerita)

35

b. Menyajikan atau menyampaikan informasi c. Membentuk kelompok (siswa dalam satu kelas dibagi menjadi 4

kelompok) d. Kerja kelompok (mengerjakan Lembar Kerja Siswa) e. Presentasi hasil diskusi kelompok f. Evaluasi (memberikan tes/ kuis) g. Memberikan penghargaan kelompok.

3. Kegiatan Penutup Selesai mengerjakan soal, peneliti bersama siswa membahas jawaban soal tersebut, dan peneliti memberikan remidi bagi siswa yang nilainya di bawah KKM. Pada kegiatan akhir pembelajaran guru dan siswa bersama-sama merefleksi dari semua kegiatan yang sudah dilaksanakan pada pertemuan pertama, kedua, dan ketiga.

Sesuai rencana pada pengamatan ini, proses pengumpulan data dengan teknik observasi dilaksanakan pada saat pembelajaran yang dibantu oleh observer (guru kelas). Observer mengisi lembar observasi yang sudah disediakan oleh peneliti. Selain itu ada teman sejawat yang ikut melakukan observasi dengan cara mengambil gambar selama pelaksanaan pembelajaran. Observasi langsung ini untuk mengamati dan mengumpulkan data ada tidaknya hambatan-hambatan yang mengganggu proses pembelajaran yang mengakibatkan ketidak tuntasan siswa terhadap hasil belajarnya.

4. Refleksi Berdasarkan tahapan kegiatan yang dilakukan pada siklus I peneliti telah mengetahui peningkatan nilai yang dicapai siswa setelah dilakukan model pembelajara Student Teams Achievment Divisions (STAD) pada mata pelajaran Matematika kelas IV semester I tahun 2011-2012 yaitu siswa lebih mudah memahami materi sehingga siswa mendapatkan nilai lebih baik.

Beberapa hal yang belum memuaskan dari implementasi model pembelajaran Student Teams Achievment Divisions (STAD) yang peneliti terapkan dari lembar observasi adalah: (a) guru memberikan pertanyaan hanya

36

ada 5 siswa yang mampu menjawab, (b) ada beberapa siswa yang hanya diam tidak mau bergabung dengan teman kelompoknya dan hanya memperhatikan begitu saja tanpa ingin tau dengan apa yang harus dikerjakan dalam kelompok tersebut, (c) ada salah satu kelompok yang tidak berdiskusi tetapi ketua kelompok asyik mengerjakan sendiri pekerjaan kelompoknya.

Hal-hal yang menjadi masalah berdasarkan hasil lembar observasi adalah (a) guru kurang dalam memberikan motivasi, (b) guru kurang tepat dalam pembagian kelompok, (c) belum terjelaskan semua cara mencari KPK dan FPB model pembelajaran Student Teams Achievment Divisions (STAD) pada waktu pembelajaran berlangsung, sehingga pada implementasi penggunaan Student

Teams Achievment Divisions (STAD) pada siklus II, peneliti/guru dalam pembagian kelompok lebih tepat, lebih memotivasi siswa, penjelasan materi lebih luas dan diskusi kelompok lebih dimotivasi.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan model penerapan pembelajaran Student Teams Achievment Divisions (STAD) nilai Matematika menjadi lebih baik sesuai yang diharapakan 80% siswa memiliki nilai ≥ 63 dengan rata-rata ≥ 66.

4.2.2 Siklus II Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, pelaksanaan tindakan kelas pada siklus II dapat dideskripsikan sebagai berikut:

1. Perencanaan Perencanaan tindakan dalam siklus II dapat diuraikan sebagai berikut: Pemilihan materi dan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Kegiatan siklus II, pada hakikatnya hanya merupakan perbaikan atas siklus I. Materi yang dipilih dalam penelitian ini adalah: Standar kompetensi:

2. Memahami dan menggunakan Kelipatan dan Faktor dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar:

2.4. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB).

37

Indikator:

1. Siswa dapat menyamakan penyebut dari pecahan dalam operasi penjumlahan penguranagan dengan menggunakan KPK

2. Siswa dapat menyederhanakan pecahan dengan menggunakan FPB 3. Siswa dapat menggunakan KPK dan FPB dalam menyelesaikan hitung

pecahan Tujuan:

Pertemuan 1: a. Siswa dapat menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan KPK b. Siswa dapat menyamakan penyebut dari pecahan dalam operasi

penjumlahan dan pengurangan dengan KPK Pertemuan 2:

a. Siswa dapat meneyelesaikan masalah yang berkaitan dengan FPB b. Siswa dapat menyederhanakan pecahan dengan menggunakan FPB

Pertemuan 3: a. Siswa dapat menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan KPK

dan FPB b. Siswa dapat menggunakan KPK dan FPB dalam menyelasaikan hitung

pecahan Berdasarkan materi yang dipilih tersebut, kemudian disusun kedalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Media

a. Buku Matematika kelas IV dari PT Sarana Panca Karya b. Buku Matematika kelasIV dari Erlangga c. Bahan diskusi kelompok d. Kuis individu e. Pengecekan kemampuan prasyarat f. Bahan pekerjaan rumah

38

2. Pelaksanaan Pelaksanaan penelitian dalam siklus II yang terdiri dari 3 pertemuan dilaksanakan tanggal 23 dan 24 Nopember 2011, setiap pertemuan 2 x 35 menit. Langkah-langkah setiap pertemuan terdiri dari 3 langkah yaitu:

1. Kegiatan Awal/Pendahuluan a. Berdoa bersama b. Mengkomunikasikan tujuan belajar yang akan dicapai c. Menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh model


d. Apersepsi (mengajukan pertanyaan-pertanyaan prasyarat) untuk bisa memahami materi.


mengingatkan kembali tentang perkalian dasar dan pembagian bilangan satu angka. Kemudian dilanjutkan pada kegiatan inti, langkah-langkahnya antara lain:

a. Menyampaikan tujuan pelajaran mengenai menyamakan penyebut dari pecahan penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan KPK

b. Menyajikan informasi kepada siswa dealam penerapan KPK yaitu pada penjumlahan atau pengurangan pecahan yang berpenyebut tidak sama

c. Membentuk kelompok baru (siswa dalam satu kelas dibagi menjadi 4 kelompok dengan kemampuan heterogen)


3. Kegiatan Penutup Pada bagian penutup guru memberikan pemantapan konsep

materi pembelajaran pada siswa. Dan siswa selanjutnya: a. Mengkomunikasikan pengalamannya selama menyelesaikan

kuis secara individual.

39

b. Guru memberikan pekerjaan rumah. 3. Observasi

Berdasarkan kelemahan-kelemahan yang terjadi pada siklus I, pada siklus ke II diperbaiki.

Pada saat pembelajaran siklus II berlangsung, peneliti juga meminta bantuan kepada observer (guru kelas) dan teman sejawat untuk mengamati jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir dengan cara mengisi lembar lembar observer yang telah disediakan. serta mengambil photo selama pembelajaran berlangsung.

Pembelajaran pertemuan ke-2 pada siklus II sama dengan pertemuan ke-2 pada siklus I yang menekankan pada pemahaman materi. Adapun langkah-langkah kegiatan pertemuan ke-2 pada siklus II adalah: 1. Kegiatan Awal/Pendahuluan

a. Berdoa bersama b. Guru meminta hasil pekerjaan rumah untuk dikumpulkan c. Mengkomunikasikan tujuan belajar yang akan dicapai

d. Menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh model pembelajaran Student Teams Achievment Divisions (STAD)


2. Kegiatan Inti a. Menyampaikan tujuan pelajaran mengenai menyederhanakan pecahan

dengan menggunakan FPB b. Menyajikan informasi kepada siswa bahwa penerapan FPB pada

materi pecahan dapat diaplikasikan pada menyederhanakan pecahan c. Guru menginformasikan bahwa anggota kelompok belajar sama seperti

pada pertemuan sebelumnya d. Kerja kelompok (mengerjakan Lembar Kerja Siswa) e. Presentasi hasil diskusi kelompok f. Evaluasi (memberikan tes/ kuis) g. Memberikan penghargaan kelompok.

40

3. Kegiatan Penutup a. Mengkomunikasikan pengalamannya selama menyelesaikan kuis

secara individual b. Guru memberikan pekerjaan rumah.

Pembelajaran pertemuan ke-3 pada siklus ke II langkah-langkah yang ditempuh sebagai berikut:

1. Kegiatan Awal/Pendahuluan a. Berdoa bersama b. Guru meminta hasil pekerjaan rumah pertemuan kedua untuk

dikumpulkan c. Mengkomunikasikan tujuan belajar yang akan dicapai d. Menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh model



2. Kegiatan Inti a. Menyampaikan tujuan pelajaran mengenai penggunaan KPK dan

FPB dalam menyelesaikan hitung pecahan b. Menyajikan atau menyampaikan informasi cara menggunakan KPK

dan FPB dalam menyelesaikan hitung pecahan c. Menginformasikan bahwa anggota kelompok belajar sama seperti

pada pertemuan ke satu dab dua d. Kerja kelompok (mengerjakan Lembar Kerja Siswa) e. Presentasi hasil diskusi kelompok f. Evaluasi (memberikan tes/ kuis) g. Guru mengadakan refleksi dengan menayakan kepada siswa tentang

hal-hal yang dirasakan siswa, materi yang belum dipahami dengan baik, kesan dan pesan selama mengikuti pembelajaran, serta guru memberikan penghargaan kepada individu atau kelompok yang telah memperoleh skor rata-rata yang didapat melampaui kriteria tertentu.

41

3. Kegiatan Penutup Pada kegiatan akhir guru menutup pembelajaran guru dan membuat kesimpulan dari semua materi yang sudah dilaksanakan pada pertemuan pertama, kedua, dan ketiga. Sesuai rencana pada pengamatan ini, proses pengumpulan data dengan teknik observasi dilaksanakan pada saat pembelajaran yang dibantu oleh observer (guru kelas). Observer mengisi lembar observasi yang sudah disediakan oleh peneliti. Selain itu ada teman sejawat yang ikut melakukan observasi dengan cara mengambil gambar selama pelaksanaan pembelajaran. Observasi langsung ini untuk mengamati dan mengumpulkan data ada tidaknya hambatan-hambatan yang mengganggu proses pembelajaran yang mengakibatkan ketidak tuntasan siswa terhadap hasil belajarnya.

4. Refleksi Implementasi pembelajaran menggunakan model pembelajaran Student

Teams Achievment Divisions (STAD) pada siklus II. Peneliti telah berhasil mengatasi berbagai kendala, masalah/ kesulitan yang terjadi pada siklus I dengan cara penjelasan materi secara detail dan memberi kebebasan pada siswa untuk memahami materi dengan model Student Teams Achievment

Divisions (STAD), dan memberi kesempatan pada siswa apa yang mereka ingin tanyakan dan ingin tahu tentang KPK dan FPB.

Ada beberapa hal dalam implementasi pembelajaran dengan menggunakan model Student Teams Achievment Divisions (STAD) yang menyenangkan bagi peneliti dari lembar observasi antara lain: siswa terlihat senang, mengikuti pelajaran, siswa mampu berdiskusi dengan anggota kelompoknya. Selain itu siswa juga mau bertanya jika ada materi yang belum jelas, siswa terlihat tenang pada saat mengerjakan soal dan tidak menyontek

4.3 Hasil Penelitian

Hasil observasi untuk mengetahui hasil belajar dengan penerapan model pembelajaran Student Teams Achievment Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil

42

belajar siswa kelas IV SD Puri 01 digunakan lembar observasi. Lembar observasi ini dibuat oleh peneliti dan dikerjakan oleh observer. Dan untuk mengetahui hasil belajar digunakan lembar evaluasi yang dibuat oleh peneliti dan dikerjakan oleh siswa setelah pembelajaran. Adapun kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang harus dicapai oleh siswa adalah 63. Lembar soal terdiri dari 10 soal jawaban uraian. Jika ada siswa yang mendapat nilai kurang dari 63 maka siswa tersebut dikatakan belum tuntas dan harus mengikuti remidi. Sedangkan siswa yang sudah mencapai KKM atau lebih dari 63 dikatakan tuntas dan tidak mengikuti remidi.

Untuk memperoleh hasil evaluasi siswa adapun pedoman penilaiannya adalah sebagai berikut:

I = B X 3 II = B X 2 10 X 3 20 X 2 30 40

Hasil siklus I Hasil observasi guru yang didapat pada siklus I yang terdiri dari 6 kriteria penilaian terdapat 5 point yang sesuai dengan pelaksanaan pembelajaran, dan 1 poin yang belum sesuai dengan pembelajaran. Hasil observasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 12

Hasil Observasi Guru Siklus I No Kriteria Ya Tidak

1. Guru menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa √

2. Guru menyajikan atau menyampaikan informasi √

3. Guru mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar

√

4. Guru membimbing siswa dalam kelompok bekerja dan belajar

√

5. Guru memberi evaluasi hasil belajar √

6. Guru memberi penghargaan hasil belajar pada individu dan kelompok

√

Sumber data primer, diolah tahun 2011

43

Selain hasil observasi pada siklus I di atas, diperoleh hasil evaluasi siswa pada siklus I oleh peneliti, kemudian peneliti menggolongkan nilai-nilai tersebut ke dalam KKM 63 yang sudah ditentukan. Nilai di bawah KKM dikatakan belum tuntas dan harus melakukan remidi. Sedangkan nilai yang sudah di atas KKM dikatakan tuntas. Berikut ini hasil tes kelas IV yang diperoleh peneliti pada siklus I :

Tabel 13 Hasil tes siklus I

No NIS Nama Nilai Ketuntasan Ya Tidak

1. 2267 FDA 65 √ 2. 2290 AFA 40 √ 3. 2327 RIM 77 √ 4. 2334 ARa 62 √ 5. 2335 ARt 90 √ 6. 2336 DPA 62 √ 7. 2337 FYI 52 √ 8. 2338 HDR 88 √ 9. 2339 HIK 82 √ 10. 2340 KP 70 √ 11. 2342 LRK 68 √ 12. 2344 PPA 50 √ 13. 2346 SA 63 √ 14. 2348 VAA 87 √ 15. 2349 WDA 85 √ 16. 2350 YA 52 √ 17. 2390 MCA 40 √ 18. 2451 VCD 57 √ 19. 2453 KAN 77 √

Rata - rata 66,7

Nilai ≥ 63 Jumlah Persen 11 58

NilaI ‹ Jumlah Persen 8 42


44

Berdasarkan daftar nilai pada tabel 11 di atas, diperoleh data bahwa ada 11 siswa yang sudah mencapai KKM 63 dan dikatakan tuntas. Tetapi masih ada 8 siswa yang belum mencapai KKM dan belum tuntas, sehingga masih ada 8 siswa yang harus melakukan perbaikan. Persentase siswa yang mencapai KKM 63 sebesar 58 % dan yang belum mencapai KKM sebesar 42 %.

Tabel 14 Analisis Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I

No Kategori hasil


(%) 1. Rendah ≤ 62 8 42 2. Sedang 63 – 74 4 21 3. Tinggi › 75 7 37


Sumber data primer, diolah tahun 2011 Hasil siklus II Hasil observasi guru yang didapat pada siklus II yang terdiri dari 6 kriteria penilaian terdapat 6 point yang sesuai dengan pelaksanaan pembelajaran.

Tabel 15 Hasil Observasi Guru Siklus II

No Kriteria Ya Tidak

1. Guru menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa √ 2. Guru menyajikan atau menyampaikan informasi √ 3. Guru mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok

belajar √

4. Guru membimbing siswa dalam kelompok bekerja dan belajar √

5. Guru memberi evaluasi hasil belajar √ 6. Guru memberi penghargaan hasil belajar pada individu dan

kelompok √


45

Selain hasil observasi pada siklus II di atas, diperoleh hasil evaluasi siswa pada siklus II, yang diperoleh dari hasil evaluasi siswa. Berikut hasil evaluasi Matematika kelas IV SD Puri 01 Pati siklus II

Tabel 16 Hasil tes siklus II

No NIS Nama Nilai Ketuntasan Ya Tidak

1. 2267 FDA 63 √ 2. 2290 AFA 63 √ 3. 2327 RIM 66 √ 4. 2334 ARa 63 √ 5. 2335 ARt 90 √ 6. 2336 DPA 50 √ 7. 2337 FYI 58 √ 8. 2338 HDR 77 √ 9. 2339 HIK 85 √ 10. 2340 KP 88 √ 11. 2342 LRK 63 √ 12. 2344 PPA 73 √ 13. 2346 SA 50 √ 14. 2348 VAA 90 √ 15. 2349 WDA 93 √ 16. 2350 YA 63 √ 17. 2390 MCA 47 √ 18. 2451 VCD 50 √ 19. 2453 KAN 78 √

Rata - rata 68,8

Nilai ≥ 63 Jumlah Persen 14 73 %

Nilai ‹ 63 Jumlah Persen 5 27 %


Berdasarkan hasil tes pada tabel 14 di atas diperoleh bahwa ada 14 siswa yang sudah mencapai KKM 63 dan dikatakan tuntas, dan ada 4 siswa yang belum mencapai

46

KKM 63 dan belum tuntas. Persentase siswa yang mencapai KKM 63 sebesar 74 % dan yang belum mencapai KKM 63 sebesar 26 %.

Tabel 17 Analisis Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II

No Kategori hasil


(%) 1. Rendah ≤ 62 5 26 2. Sedang 63 – 74 7 37 3. Tinggi › 75 7 37



4.4 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil penelitian, maka dilakukan pembahasan berikut ini: 4.4.1. Perbandingan Hasil Observasi Siklus I dan Siklus II

Tabel 18 Perbandingan Hasil Observasi Siklus I dan Siklus II

Siklus I Siklus II

Observasi Kriteria

Observasi Kriteria

Ya Tidak Ya Tidak

Hasil observasi guru pada siklus I terdiri 6 kriteria penilaian

5 1 Hasil observasi guru pada siklus II terdiri 6 kriteria penilaian

6 -


Untuk melihat peningkatan hasil belajar dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II dapat dilihat pada tabel 17 berikut ini:

47

Tabel 19 Perbandingan Hasil Belajar Kondisi Awal, Siklus I, Siklus II

Perbandingan Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Rata-rata 57,1 66,7 68,8

Nilai ≥ 63 (Tuntas)

Jumlah Persen Jumlah Persen Jumlah Persen

7 36,9 % 11 58 % 14 73 %

Nilai ‹ 63 (Belum Tuntas)

Jumlah Persen Jumlah Persen Jumlah Persen

12 63,1 % 8 42 % 5 27 %


Berdasarkan tabel 17 terlihat bahwa hasil belajar Matematika ada peningkatan setelah diadakan pembelajaran Matematika model pembelajaran Student Teams

Achievment Divisions (STAD).

bab iv hasil penelitian dan pembahasanrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/663/5/t1_262010628_bab...

Documents