bab iv hasil penelitian dan...

23
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil penelitian yang telah diperoleh sekaligus pembahasannya. Hasil penelitian ini menjawab masalah penelitian pada Bab I yaitu bagaimana penguasaan kompetensi guru di SMP Kristen 2 Salatiga, Jawa Tengah. 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kristen 2 Salatiga merupakan salah satu SMP yang ada di Salatiga, terletak di jalan Jendral Sudirman 111B Salatiga. SMP Kristen 2 Salatiga mempunyai 24 karyawan yang terbagi yaitu seorang kepala sekolah, dua staff TU dan dua penjaga sekolah. SMP Kristen 2 Salatiga sebagai lembaga pendidikan kristen yang memegang teguh moto: “Melayani dan memberikan yang terbaik bagi peserta didik”. Berdiri sejak tahun 1954 yang telah mencetak ribuan generasi intelektual yang tersebar di seluruh wilayah tanah air. 4.1.2 Karakteristik Responden Karakteristik dalam pembahasan ini adalah gambaran tentang berbagai hal yang berhubungan dengan keberadaan responden yang dapat saja mempengaruhi peningkatan penguasaan kompetensi guru. Dalam tabel berikut akan dipaparkan data guru yang dijadikan responden dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang dijadikan sampel penelitian.

Upload: nguyendang

Post on 25-Apr-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10274/4/T1_162009092_BAB IV... · 2 Saya menerapkan teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas tentang hasil penelitian yang telah diperoleh sekaligus

pembahasannya. Hasil penelitian ini menjawab masalah penelitian pada Bab I

yaitu bagaimana penguasaan kompetensi guru di SMP Kristen 2 Salatiga, Jawa

Tengah.

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kristen 2 Salatiga merupakan salah

satu SMP yang ada di Salatiga, terletak di jalan Jendral Sudirman 111B Salatiga.

SMP Kristen 2 Salatiga mempunyai 24 karyawan yang terbagi yaitu seorang

kepala sekolah, dua staff TU dan dua penjaga sekolah.

SMP Kristen 2 Salatiga sebagai lembaga pendidikan kristen yang

memegang teguh moto: “Melayani dan memberikan yang terbaik bagi peserta

didik”. Berdiri sejak tahun 1954 yang telah mencetak ribuan generasi intelektual

yang tersebar di seluruh wilayah tanah air.

4.1.2 Karakteristik Responden

Karakteristik dalam pembahasan ini adalah gambaran tentang berbagai hal

yang berhubungan dengan keberadaan responden yang dapat saja mempengaruhi

peningkatan penguasaan kompetensi guru. Dalam tabel berikut akan dipaparkan

data guru yang dijadikan responden dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang

dijadikan sampel penelitian.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10274/4/T1_162009092_BAB IV... · 2 Saya menerapkan teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang

65

Dalam pembahasan ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum 16

responden berdasarkan jenis kelamin, usia dan masa kerja. Pembahasan mengenai

gambaran umum responden ini digunakan untuk mendukung serta melengkapi

hasil analisis data penelitian. Bagian ini menjelaskan temuan penelitian yang

dikemukakan dalam bentuk statistik deskriftif.

Distribusi frekuensi untuk jenis kelamin nampak bahwa guru Sekolah

Menengah Pertama (SMP) Kristen 2 Salatiga yang sudah sertifikasi berjumlah 16

orang yang didominasi oleh guru perempuan, yaitu sebanyak 10 orang (62,5%)

sedangkan sisanya untuk guru laki-laki sebanyak 6 orang (37,5%).

Distrubusi frekuensi untuk usia membagi data kedalam tiga (3) kelompok,

yaitu <40 tahun, 41-50 tahun, dan >50 tahun. Berdasarkan data yang telah

dikumpulkan, diperoleh temuan bahwa berdasarkan usia para guru yang ada di

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kristen 2 Salatiga, guru yang berusia kurang

dari 40 tahun ada 3 orang (19%), yang berusia 41-50 tahun ada 4 orang (25%) dan

yang mempunyai usia di atas 50 tahun ada 9 orang (56%).

Distribusi frekuensi untuk data masa kerja guru membagi data dalam tiga

kelompok, yaitu <10 tahun, 11-20 tahun, dan >20 tahun. Berdasarkan data yang

telah dikumpulkan, masa kerja <10 tahun ditemukan sebanyak empat (4) orang

guru (25%), masa kerja 11-20 tahun sebanyak empat (4) orang guru (25%),

sedangkan masa kerja >20 tahun yaitu sebanyak 8 orang (50%).

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10274/4/T1_162009092_BAB IV... · 2 Saya menerapkan teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang

66

4.1.3 Kompetensi Pedagogik

Kompetensi pedagogik yaitu kemampuan yang harus dimiliki guru

berkenaan dengan karakteristik siswa dilihat dari berbagai aspek seperti moral,

emosional, dan intelektual. Hal tersebut berimplikasi bahwa seorang guru harus

mampu menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip belajar, karena siswa memiliki

karakter, sifat, dan interes yang berbeda. Tabel 4.4 berikut menampilkan tingkat

kompetensi dari pedagogik guru:

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10274/4/T1_162009092_BAB IV... · 2 Saya menerapkan teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang

67

Tabel 4.1

Hasil Analisis Kompetensi Pedagogik

No Indikator Hasil

Min Max Mean Std

1 Saya memahami latar belakang dan

kemampuan awal peserta didik. 3 5 4,19 ,750

2 Saya menerapkan teori belajar dan

prinsip-prinsip pembelajaran yang

mendidik.

4 5 4,31 ,479

3 Saya menggunakan strategi

pembelajaran berdasarkan

karakteristik peserta didik,

kompetensi yang akan dicapai dan

materi ajar.

4 5 4,19 ,403

4 Saya mengembangkan kurikulum

yang terkait dengan mata pelajaran

yang diampu

4 5 4,19 ,403

5 Saya melaksanakan pembelajaran

yang kondusif 4 5 4,13 ,342

6 Saya memanfaatkan teknologi

informasi dan komunikasi untuk

kepentingan penyelenggaraan

kegiatan pengembangan yang

mendidik.

4 5 4,38 ,500

7 Saya berkomunikasi secara efektif,

empatik dan santun kepada peserta

didik

4 5 4,31 ,479

8 Saya menyelenggarakan penilaian

dan evaluasi proses dan hasil belajar. 4 5 4,19

,4

03

9 Saya memanfaatkan hasil penilaian

dan evaluasi untuk kepentingan

pembelajaran

4 5 4,31 ,479

10 Saya melakukan tindakan reflektif

untuk peningkatan kualitas

pembelajaran.

3 5 4,06 ,574

Total 46,19

*Sumber: Data Primer Yang Diolah Tahun 2014

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10274/4/T1_162009092_BAB IV... · 2 Saya menerapkan teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang

68

Tabel 4.4 pada instrumen kompetensi pedagogik yang terdiri dari 10 item,

terlihat bahwa perolehan mean total sebesar 46,19 atau 83,88%. Dengan demikian

kompetensi pedagogik guru bersertifikati masuk dalam kategori sangat baik.

Dengan hasil mean tersebut dapat diartikan, secara umum responden yaitu guru-

guru yang bersertifikasi di SMP Kristen 2 Salatiga memiliki kompetensi

pedagogik sangat baik.

Indikator yang mempunyai mean tertinggi adalah indikator nomor 6, yaitu

4,38 hal ini berarti guru-guru bersertifikasi di SMP Kristen 2 Salatiga

memanfaatkan teknologi dan informasi dan komunikasi dengan baik untuk

kepentingan penyelengaraan kegiatan pengembangan yang mendidik.

Perolehan mean terendah yaitu pada indikator nomor 10 yaitu 4,06. Ini

berarti bahwa guru-guru bersertifikasi belum menguasai cara melakukan tindakan

reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.

4.1.4 Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian mencakup kemampuan personal yang

mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa,

menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Tabel 4.4 berikut

menampilkan tingkat kompetensi dari kepribadian guru

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10274/4/T1_162009092_BAB IV... · 2 Saya menerapkan teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang

69

Tabel 4.2

Hasil Analisis Kompetensi Kepribadian

No Indikator Hasil

Min Max Mean Std

1 Saya menghargai peserta didik tanpa

membedakan keyakinan yang dianut,

suku, adat-istiadat, daerah asal dan

gender.

4 5 4,31 ,479

2 Saya bersikap sesuai dengan norma

agama, hukum dan norma sosial yang

berlaku dimasyarakat serta

kebudayaan Nasional Indonesia.

4 5 4,50 ,516

3 Saya berperilaku jujur, tegas dan

manusiawi. 4 5 4,63 ,500

4 Saya mencerminkan ketakwaan dan

akhlak mulia. 4 5 4,63 ,500

5 Berperilaku yang dapat diteladani

oleh peserta didikdan anggota

masyarakat

4 5 4,44 ,512

6 Saya konsisten dalam bersikap dan

bertindak 4 5 4,25 ,447

7 Saya memiliki perilaku yang

berpengaruh positif terhadap peserta

didik.

4 5 4,25 ,447

8 Dalam mengajar saya menunjukkan

etos kerja, tanggung jawab yang

tinggi

4 5 4,31 ,479

9 Merasa bangga menjadi guru dan

percaya pada diri sendiri. 4 5 4,44 ,512

10 Saya bekerja mandiri secara

profesional. 4 5 4,38 ,500

11 Memehami kode etik profesi guru

dan menerapkannya dalam kehidupan

sehari-hari.

4 5 4,31 ,479

Total 48,44

*Sumber: Data Primer Yang Diolah Tahun 2014

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10274/4/T1_162009092_BAB IV... · 2 Saya menerapkan teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang

70

Tabel 4.5 pada instrumen kompetensi kepribadian yang terdiri dari 11

item, terlihat bahwa perolehan mean total sebesar 48,44 atau 88,06%. Dengan

demikian kompetensi kepribadian guru bersertifikati masuk dalam kategori dan

termasuk dalam kategori sangat baik. Dengan hasil mean tersebut dapat diartikan,

secara umum responden yaitu guru-guru yang bersertifikasi di SMP Kristen 2

Salatiga memiliki kompetensi pedagogik sangat baik.

Indikator yang mempunyai mean tertinggi adalah indikator nomor 3 dan 4,

yaitu 4,63. Item nomor 3 yaitu berperilaku jujur, tegas dan manusiawi. Ini dapat

diartikan sebagian besar responden yaitu guru bersertifikasui di SMP Kristen 2

Salatiga berperilaku jujur, tegas dan manusiawi yang sangat tnggi. Sedangkan

item nomor 4 yaitu mencerminkan ketakwaan dan akhlak mulia. Ini dapat

diartikan sebagian besar responden yaitu guru bersertifikasi di SMP Kristen 2

Salatiga telah memiliki akhlak mulia yang sangat baik.

Adapun indikator yang mempunyai mean terendah bila dibandingkan

dengan mean total adalah item nomor 6 yaitu dan 7. Item 6 yaitu saya konsisten

dalam bersikap dan bertindak, sedangkan item 7 ialah “perilaku yang berpengaruh

terhadap peserta didik”. Hal ini dapat diartikan bahwa sebagaian besar responden

kurang konsisten dalam bersikap, bertindak dan kurang memiliki perilaku yang

dapat berpengaruh terhadap peserta didik.

4.1.5 Kompetensi Profesional

Kompetensi profesional merupakan penguasaan materi pembelajaran

secara luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata

pelajaran di sekolah dan subtansi keilmuan yang menaungi materinya, serta

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10274/4/T1_162009092_BAB IV... · 2 Saya menerapkan teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang

71

penguasaan terhadap struktur dan metodologi keilmuannya. Tabel 4.6 berikut

menampilkan tingkat kompetensi dari profesional guru:

Tabel 4.3

Hasil Analisis Kompetensi Profesional

No Indikator Hasil

Min Max Mean Std

1 Saya menguasai materi, struktur

konsep dan pola pikir keilmuan yang

mendukung mata pelajaran yang saya

ampu.

3 5 4,12 ,500

2 Memahami standar kompetensi dan

kompetensi mata pelajaran yang saya

ampu

3 5 4,25 ,577

3 Saya memahami tujuan pembelajaran

mata pelajaran 4 5 4,31 ,479

4 Saya memilih materi sesuai dengan

tingkat perkembangan peserta didik 4 5 4,31 ,479

5 Dalam mengelola materi pelajaran

saya secara integratif dan kreatif

sesuai dengan tingkat perkembangan

peserta didik

4 5 4,19 ,403

6 Saya melakukan tindakan reflektif

terhadap kinerja sendiri secara terus

menerus

4 5 4,19 ,403

7 Saya memanfaatkan hasil reflektif

dalam rangka peningkatan

keprofesionalan

4 5 4,31 ,479

8 Saya melakukan penelitian tindakan

kelas untuk meningkatkan

keprofesionalan

3 5 3,44 ,629

9 Mampu menumbuhkan kepribadian

peserta didik 4 5 4,19 ,403

Total 41,63

*Sumber: Data Primer Yang Diolah Tahun 2014

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10274/4/T1_162009092_BAB IV... · 2 Saya menerapkan teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang

72

Tabel 4.6 pada instrumen kompetensi profesional yang terdiri dari 9 item,

terlihat bahwa perolehan mean total sebesar 41,63 atau 83,25%. Dengan demikian

kompetensi kepribadian guru bersertifikati masuk dalam kategori sangat baik.

Dengan hasil mean tersebut dapat diartikan, secara umum responden yaitu guru-

guru yang bersertifikasi di SMP Kristen 2 Salatiga memiliki kompetensi

pedagogik sangat baik.

Indikator yang mempunyai mean tertinggi adalah indikator nomor 3, 4

dan 7, yaitu 4,63. Item nomor 3 yaitu memahami tujuan pembelajaran mata

pelajaran. Ini dapat diartikan sebagian besar responden yaitu guru bersertifikasui

di SMP Kristen 2 Salatiga memahami tujuan pembelajaran mata pelajaran yang

sangat tnggi. Item nomor 4 yaitu memilih materi sesuai dengan tingkat

perkembangan peserta didik. ini dapat diartikan sebagian besar respionden dapat

memilih materi sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik. Sedangkan

item nomor 7 yaitu memanfaatkan hasil reflektif dalam rangka peningkatan

keprofesionalan. Ini dapat diartikan sebagian besar responden yaitu guru

bersertifikasi di SMP Kristen 2 Salatiga mampu memanfaatkan hasil reflektif

dalam rangka peningkatan keprofesionalan dengan sangat baik.

Adapun indikator yang mempunyai mean terendah bila dibandingkan

dengan mean total adalah item nomor 8, yaitu melakukan penelitian tindakan

kelas untuk meningkatkan keprofesionalan. Hal ini dapat diartikan bahwa

sebagaian besar responden belum melakukan penelitian tindakan kelas untuk

meningkatkan keprofesionalan.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10274/4/T1_162009092_BAB IV... · 2 Saya menerapkan teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang

73

4.1.6 Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru untuk berkomunikasi dan

bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga

kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Tabel 4.7

berikut menampilkan tingkat kompetensi dari sosial guru:

Tabel 4.4

Hasil Analisis Kompetensi Sosial

No Indikator Hasil

Min Max Mean Std

1 Saya bertindak objektif terhadap peserta

didik dalam melaksanakan pembelajaran 4 5 4,44 ,512

2 Saya tidak membeda-bedakan peserta

didik, teman sejawat, orang tua peserta

didik dan lingkungan sekolah

4 5 4,50 ,516

3 Saya berkomunikasi dengan teman

sejawat dan komunitas ilmiah lainnya

secara santun, empatik dan efektif

tentang program pembelajaran dan

kemajuan peserta didik.

4 5 4,38 ,500

4 Saya melibatkan orang tua peserta didik

dan masyarakat dalam program

pembelajaran dan untuk mengatasi

kesulitan belajar

4 5 4,25 ,447

5 Saya bisa beradaptasi dengan lingkungan

tempat bekerja dalam rangka

meningkatkan efektifitas pendidik

4 5 4,38 ,500

6 Saya bisa beradaptasi dengan lingkungan

tempat bekerja dalam rangka

meningkatkan efektifitas pendidik

4 5 4,19 ,403

7 Saya berkomunikasi dengan teman

sejawat, profesi ilmiah dan komunitas

ilmiah linnya melalui berbagai media

dalam rangka meningkatkan kualitas

pendidikan

4 5 4,19 ,403

8 Saya menyampaikan hasil-hasil inovasi

pembelajaran kepada komunitas profes 4 5 4,19 ,403

Total 34,50 *Sumber: Data Primer Yang Diolah Tahun 201

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10274/4/T1_162009092_BAB IV... · 2 Saya menerapkan teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang

74

Tabel 4.7 pada instrumen kompetensi kepribadian yang terdiri dari 8 item,

terlihat bahwa perolehan mean total sebesar 34,50 atau 86,44%. Dengan demikian

kompetensi kepribadian guru bersertifikati masuk dalam kategori sangat baik.

Dengan hasil mean tersebut dapat diartikan, secara umum responden yaitu guru-

guru yang bersertifikasi di SMP Kristen 2 Salatiga memiliki kompetensi

pedagogik sangat baik.

Indikator yang mempunyai mean tertinggi adalah indikator nomor 2, yaitu

4,50. Item nomor 2 yaitu tidak membeda-bedakan peserta didik, teman sejawat,

orang tua peserta didik dan lingkungan sekolah. Ini dapat diartikan sebagian besar

responden yaitu guru bersertifikasui di SMP Kristen 2 Salatiga tidak membeda-

bedakan peserta didik, teman sejawat, orang tua peserta didik dan lingkungan

sekolah yang sangat baik.

Adapun indikator yang mempunyai mean terendah bila dibandingkan

dengan mean total adalah item nomor 6,7 dan 8. Item nomor 6 yaitu

“melaksanakan berbagai program dalam lingkungan kerja untk mengembangkan

dan meningkatkan kualitas pendidikan”. Hal ini dapat diartikan bahwa sebagaian

besar responden melaksanakan berbagai program dalam lingkungan kerja untk

mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan masih berada dibawah

indikator-indikator yang lainnya dalam sub konsep kompetensi sosial. Item nomor

7 dan 8 dalam indikator yaitu ” Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri

dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain. Hal ini dapat diartikan

bahwa sebagain guru bersertifikasi di SMP Krieten 2 Salatiga kurang

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10274/4/T1_162009092_BAB IV... · 2 Saya menerapkan teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang

75

berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan

tulisan atau bentuk lain.

Hasil pengolahan data statistik yang menggambarkan kompetensi guru

bersertifikasi di SMP Kristen 2 Salatiga yang diabagi dalam empat sub

kompetensi seperti yang sudah dibahas sebelumnya, maka dapat dirangkum

kompetensi guru secara total sebagai berikut:

Tabel 4.5

Mean Total Kompetensi Guru

Descriptive Statistics

N Mean (%) Std. Deviation

Kompetensi Pedagogik 16 83.88 6.089

Kompetensi kepribadian 16 88.06 6.726

Kompetensi profesional 16 83.25 6.403

Kompetensi sosial 16 86.25 5.845

Valid N (listwise) 16

*Sumber: Data Primer Yang Diolah Tahun 2014

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa mean total rata-rata untuk kompetensi guru

bersertifikasi adalah 4,49 sehingga dapat dikategirikan sangat baik. Dengan hasil

mean tersebut dapat diartikan bahwa secara umum responden dalam hal ini adalah

guru yang sudah bersertifikasi di SMP Kristen 2 Salatiga memiliki kompetensi

profesional sangat baik. Jika gambar dalam bentuk diagram batang, akan

ditemukan data seperti pada gambar 4.1 berikut:

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10274/4/T1_162009092_BAB IV... · 2 Saya menerapkan teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang

76

Gambar 4.1

Perbandingan Penguasaan Kompetensi Guru Sertifikasi di SMP Krisren 2

Salatiga

*Sumber: data Primer Pengukuran Penguasaan Kompetensi Guru sertifikasi Tahun 2014

Berdasarkan gambar diagram 4.1 dapat disimpulkan bahwa tingkat

penguasaan keempat kompetensi guru sangat baik.

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

4.2.1 Pembahasan Kompetensi Pedagogik

Kompetensi pedagogik yaitu kemampuan yang harus dimiliki guru

berkenaan dengan karakteristik siswa dilihat dari berbagai aspek seperti moral,

emosional, dan intelektual. Hal tersebut berimplikasi bahwa seorang guru harus

mampu menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip belajar, karena siswa memiliki

karakter, sifat, dan interes yang berbeda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik dari guru-

guru bersertifikasi di SMP Kristen 2 Salatiga berada pada kategori sangat baik

80

81

82

83

84

85

86

87

88

89

kompetensi pedagogik

kompetensi kepribadian

kompetensi profesional

kompetensi sosial

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10274/4/T1_162009092_BAB IV... · 2 Saya menerapkan teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang

77

dengan mean 46,19 atau 83,88%. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa

kompetensi guru bersertifikasi di SMP Kristen 2 Salatiga memiliki kompetensi

pedagogik yang sangat baik. Guru sertifikasi mengaku memahami peserta

didiknya, memahami tingkat kecerdasan dan pengembangan kognitif siswa.

Artinya sebagian guru bersertifikasi sudah memahami ciri-ciri peserta didiknya.

Memahami potensi anak didiknya, dapat merancang proses belajar mengajar

(PBM) yang komprehensip dan dapat menguasai prinsip dan proses PBM.

Berdasarkan data dari hasil kuesioner, guru-guru bersertifikasi di SMP

Kristen 2 Salatiga sudah memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi

dengan baik untuk kepentingan penyelengaraan kegiatan pengembangan yang

mendidik.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bersertifikasi di sekolah SMP

Kristen Salatiga, “guru-guru dapat memanfaatkan teknologi dan komunikasi

dalam proses belajar mengajar karena telah didukung oleh fasilitas sekolah yang

sudah memadai, dan sebagian besar guru mengembangkan berbagai model atau

metode pembelajaran yang selalu berubah menyesuaikan dengan kondisi kelas,

karena kondisi setiap kelas mempengaruhi metode yang digunakan dalam proses

belajar mengajar”.

Menurut James D. Finn salah seorang tokoh teknologi pendidikan yang

dikutip oleh Marselus (2011:38) pernah mengatakan, “masa depan pendidikan

akan berada ditangan mereka yang menghayati arti penting teknologi dan

memanfaatkannya dalam pembelajaran”. Karena itu jika para guru ingin berperan

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10274/4/T1_162009092_BAB IV... · 2 Saya menerapkan teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang

78

lebih di abad ini, mereka juga harus menguasai teknologi, termasuk teknologi

informasi dan komputer.

Ketika peran pendidik dari orang tua digantikan dengan peran guru di

sekolah maka tuntutan kemampuan pisikologis juga beralih pada guru. Karena itu

guru tidak hanya sebagai pengajar yang menstransfer ilmu, pengetahuan dan

keterampilan kepada siswa tetapi juga merupakan pendidik dan pembimbing yang

membantu siswa untuk mengembangkan segala potensisnya terkait dengan

potensi akademis maupun non akademis.

Sebagaian besar guru bersertifikasi sudah memanfaatkan teknologi

informasi dan komunikasi untuk kepentingan penyelenggaraan kegiatan

pengembangan peserta didik dengan baik. Berdasarkan hasil wawancara dengan

guru sertifikasi penggunaan teknologi dan informasi dalam pembelajaran yang

dilakukan adalah dalam kegiatan belajar mengajar guru menggunakan power

point, pemanfaatan akses internet. Pemanfaatan teknologi dan komunikasi ini

dapat terlaksana dengan baik karena fasilitas dari sekolah yang memadai sehingga

sanggat mendukung pengembangan kegiatan belajar mengajar. Penggunaan

teknologi dalam pendidikan dan pembelajaran dimaksudkan untuk memudahkan

atau mengefektifkan kegiatan pembelajaran. Guru bisa memanfaatkan teknologi

komputer ini memudahkan pembelajaran atau mengemas pesan-pesan

pembelajaran secara menarik, sehingga menggugah minat dan motivasi belajar

siswa.

Disisi lain masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan oleh sebagaiann

guru bersertifikasi yaitu melaksanakan pembelajaran yang kondusif. Pembelajaran

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10274/4/T1_162009092_BAB IV... · 2 Saya menerapkan teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang

79

dalam hal ini, adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan tempat proses

pembelajaran dilaksanakan. Pembelajaran yang kondusif berarti kondisi yang

benar-benar sesuai dan mendukung keberlangsungan pembelajaran. Lingkungan

belajar dapat merefleksikan ekspektasi yang tinggi bagi kesuksesan seluruh anak

secara individual. Dalam upaya menciptakan lingkungan pembelajaran yang

kondusif bagi peserta didik, guru harus dapat memberikan kemudahan belajar

kepada siswa, menyediakan berbagai sarana dan sumber belajar yang memadai,

menyampaikan materi pembelajaran , dan strategi pembelajaran yang

memungkinkan siswa belajar. Oleh karena itu, peran guru selayaknya

membiasakan pengaturan peran dan tanggung jawab bagi setiap anak terhadap

terciptanya lingkungan fisik kelas yang diharapkan dan suasana lingkungan sosial

kelas yang menjadikan proses pembelajaran dapat berlangsung secara bermakna.

Dengan terciptanya tanggung jawab bersama antara anak dan guru, maka akan

tercipta situasi pembelajaran yang kondusif dan bersinergi bagi semua anak.

Menurut Naim (2009), ada dua aspek penting yang perlu dikembangkan

oleh seorang guru sehingga mampu menciptakan pembelajaran yang kondusif

bagi siswa, yaitu pribadi guru dan suasana pembelajaran. Perpaduan kedua aspek

tersebut akan menjadikan dimensi inspiratif semakin emakin menemukan

momentum untuk mengkristal dan membangun energi perubahan posotif dalam

diri siswa. Kepribadian guru sebagai orang dewasa dapat menjadi model sekaligus

pengarah dan fasilitator belajar yang tercermin dari suasana atau iklim

pembelajaran yang diciptakan di dalam kelas. Kedua aspek ini, pada gilirannya

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10274/4/T1_162009092_BAB IV... · 2 Saya menerapkan teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang

80

akan mampu mengakumulasi potensi dari pada siswa untuk semakin

meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya.

4.2.2 Pembahasan Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian adalah kompetensi yang berkaitan dengan

perilaku pribadi guru itu sendiri yang kelak harus memiliki nilai-nilai luhur

sehingga tepancar dalam perilaku sehari-hari.

Hasil penelitian kompetensi kepribadian dari guru-guru bersertifikasi di

SMP Kristen 2 Salatiga masuk kategori sangat baik dengan mean 48,44 atau

88,07%. Ini artinya kompetensi guru-guru bersertifikasi di SMP Kristen 2

Salatiga memiliki kompetensi kepribadian sangat baik.

Hal tersebut tercermin dari prilaku jujur, tegas dan manusiawi serta guru-

guru mencerminkan ketakwaan dan akhlak mulia. Guru harus berakhlak mulia,

karena ia adalah seorang penasehat bagi peserta didik, bahkan bagi orang tua

(Mulyasa, 2009).

Tuntutan untuk menjadi pribadi yang jujur sebetulnya harus dimulai dari

diri sendiri. Jujur tehadap diri sendiri adalah kunci bagi keberhasilan hidup dan

juga kenyamanan dalam berkarya. Selain bertindak jujur, guru harus

menampilkan diri sebagai pribadi yang memiliki akhlak mulia sehingga dapat

menjadi sumber teladan bagi siswa maupun masyarakat. Guru menjadi model

yang memperlihatkan sikap dan perilaku yang pantas dicontoh.

Menurut Marselus (2011:54), nilai-nilai yang diajarkan oleh guru tidak

hanya sekedar berwujud kata-kata kosong tetapi lebih dari itu harus menggema

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10274/4/T1_162009092_BAB IV... · 2 Saya menerapkan teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang

81

dan terpancar dalam sikap dan cara hidup guru itu sendiri”. Itu sebabnya guru itu

dikatakan diguguh dan ditiru karena karakternya sebagai pemberi teladan.

Meskipun telah memperoleh kategori sangat baik, kompetensi kepribadian

tetap perlu adanya peningkatan. Guru harus dapat mengembangkan diri secara

berkelanjutan. Guru harus terus mengimbangi perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi yang sedemikian pesat dengan memutahirkan kemampuan diri.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut semua orang untuk

terus belajar.

Kenyataan di lapangan kompetensi guru yang telah bersertifikasi telah

memiliki komitmen dan kemampuan yang tinggi dalam melaksanakan tugasnya

sebagai guru profesional. Hal ini terbukti dengan kinerja para guru dan prestasi

yang diperoleh di sekolah baik bidang akademik maupun bidang non akademik.

Sehingga sekolah, pribadi guru mempunyai andil yang sangat besar terhadap

keberhasilan pendidikan, Pribadi guru yang mempunyai andil yang sangat besar

terhadap keberhasilan pendidikan, khususnya dalam kegiatan pembelajaran.

Komptensi kepribadian sangat besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan

perkembangan pribadi peserta didik.

Berdasarkan hasil kuisioner mengenai kompetensi kepribadian guru

menggambarkan bahwa para guru memiliki kompetensi kepribadian yang sangat

baik. Guru-guru mengaku berperilaku sesuai dengan norma keguruan dan

menjunjung kode etik profesi guru. Guru meyakini bahwa perilaku mereka

berpenagaruh positif terhadap kepribadian siswa.

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10274/4/T1_162009092_BAB IV... · 2 Saya menerapkan teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang

82

Kompetensi kepribadian guru berhubungan dengan hal yang menyangkut

kebiasaan, tingkah laku, disiplin dan lain sebagainya yang menyangkut pribadi

guru itu sendiri. Kepribadian guru yang baik akan menimbulkan suatu hal yang

mungkin ingin diikuti oleh siswa. Salah satu cerminan kepribadian guru yang baik

adalah kedisiplinan, apabila guru tidak melanggar peraturan yang telah disepakati

di dalam kelas dengan sendirinya siswa juga akan merasa enggan untuk

melanggar.

Guru tidak hanya dituntut untuk mampu memaknai pembelajaran, tetapi

bagaimana seorang guru menjadikan pembelajaran sebagai ajang pembentukan

kompetensi dan perbaikan kualitas pribadi peserta didik. kompetensi kepribadian

ini memiliki peran dan fungsi yang sangat penting dalam membentuk kepribadian

peserta didik.

4.2.3 Pembahasan Kompetensi Profesional

Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi

pembelajaan secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing

peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar

Nasional Pendidikan.

Hasil penelitian kompetensi profesional dari guru-guru bersertifikasi di

SMP Kristen 2 Salatiga masuk kategori baik dengan mean 41,63 atau 83,25%.

Dengan demikian dapat diartikan bahwa kompetensi guru-guru bersertifikasi di

SMP Kristen 2 Salatiga memiliki kompetensi profesional baik.

Kompetensi profesional yang masih perlu untuk ditingkatkan oleh guru-

guru bersertifikasi adalah kemampuan guru-guru untuk menguasai materi, struktur

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10274/4/T1_162009092_BAB IV... · 2 Saya menerapkan teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang

83

konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.

Guru harus selalu meng-update, dan menguasai materi pelajaran yang disajikan.

Menurut Mulyasa (2007:139) dalam mengembangkan materi, guru perlu

meperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut: 1) validitas artinya ketepatan materi

terkait dengan konsep keilmuannya; 2) keberartiannya artinya signifikansi dari

materi tersebut terhadap kebutuhan peserta didik; 3) relevansi artinya bahwa

materi yang dikembangkan harus sesuai dengan kemampuan siswa untuk

menerimanya; 4) kemenarikan artinya hendaknya materi juga dapat mendorong

siswa untuk mendalami lebih jauh atau menimbulkan rasa ingin tahu; 5) kepuasan

artinya materi yang diberikan dapat menimbulkan perasaan senang dan puas

dalam diri siswa karena kebutuhan atau keinginannya terpenuhi.

Kompetensi profesional yang baik tentunya guru mampu merencanakan

proses pembelajaran yang akan dilakukan baik berupa program tahunan maupun

program semester. Hal ini yang akan menjadi patokan agar materi yang

disampaikan menjadi berurutan, sehingga memudahkan siswa untuk memperkaya

pengetahuannya dengan mencari reverensi diluar jam pelajaran.

4.2.4 Pembahasan Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial guru adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan

bergaul secara efektif dengan peserta didik, tenaga pendidik, orang tua/wali

peserta didik dan masyarakat sekitar.

Hasil penelitian kompetensi guru bersetifikasi di SMP Kristen 2 Salatiga

untuk kompetensi sosial termasuk dalam kategori sangat baik dengan mean 34,50

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10274/4/T1_162009092_BAB IV... · 2 Saya menerapkan teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang

84

atau 86,44%. Hal ini berarti sebagaian besar kompetensi guru-guru bersertifikasi

di SMP Kristen 2 Salatiga memiliki kompetensi sosial sangat baik.

Hal ini dapat dilihat dari kemampuan guru dalam memahami nilai-nilai

dan norma-norma yang berlaku dan dijunjung tinggi oleh masyarakat, hal ini

berpengaruh terhadap proses pendidikan anak di sekolah, dan guru dalam

hubungannya dengan orang tua peserta didik dan masyarakat.

Kompetensi sosial dari guru bersertifikasi yang harus ditingkatkan yaitu

kemampuan beradaptasi dengan lingkungan tempat bekerja dalam rangka

meningkatkan efektifitas pendidik, berkomunikasi dengan teman sejawat, profesi

ilmiah dan komunitas ilmiah linnya melalui berbagai media dalam rangka

meningkatkan kualitas pendidikan dan menyampaikan hasil-hasil inovasi

pembelajaran kepada komunitas profesi.

Dari hasil penelitian kompetensi guru yang meliputi empat kompetensi

yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan

kompetensi profesional yang telah dibahas, maka dapat disimpulkan bahwa

kompetensi guru bersertifikasi di SMP Kristen 2 Salatiga sangat baik.

4.3 Pembahasan Penguasaan Kompetensi Guru Yang Sudah

Bersertifikasi

Menurut Surya (2005:56), guru yang profesional akan tercermin dalam

pelaksanaan pengabdian tugas-tugas yang ditandai dengan keahlian baik dalam

materi maupun metode. Seorang guru yang profesional dituntut dengan sejumlah

persayaratan minimal, antara lain: memiliki kualifikasi pendidik profesi memadai,

memiliki kompetensi keilmuan sesuai dengan bidang yang ditekuninya, memiliki

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10274/4/T1_162009092_BAB IV... · 2 Saya menerapkan teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang

85

kemampuan berkomunikasi yang baik dengan anak didiknya, mempunyai jiwa

kreatif dan produktif, dan selalu melakukan pengembangan diri terus-menerus

melalui organisasi profesi, internat, buku, seminar, dan semacamnya.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 “kompetensi

adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki,

dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas

keprofesionalan.”

“Kompetensi guru merupakan perpaduan antara kemampuan

profesional, keilmuan, tekhnologi, sosial dan spiritual yang

secara kaffah membentuk kompetensi standar profesi guru,

yang mencakup penguasaan materi, pemahaman terhadap

peserta didik, pembelajaran yang mendidik,pengembangan

pribadi, dan profesionalisme (Mulyasa, 2007:26).”

Pengakuan guru sebagai tenaga yang profesional dibuktikan dengan

sertifikasi pendidik. Sertifikasi pendidik diberikan kepada guru yang telah

memenuhi persyaratan kualifikasi akademik minimal S1/D-IV, pengalaman

mengajar minimal empat tahun, dan berbagai syarat lain melalui uji sertifikasi

pendidik.

Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, menuntut

guru untuk menguasai empat kompetensi, yaitu kompetensi kepribadian,

kompetensi pedagogik, kompetensi profesional dan kompetensi sosial. Guru yang

memiliki penguasaan yang baik terhadap empat kompetensi tersebut layak untuk

mendapatkan sertifikat profesi pendidik, yang merupakan bukti fisik dari guru

profesional.

Hasil yang diperoleh berdasarkan pengolahan data deskriptif

menunjukkan bahwa guru yang sudah bersertifikasi mempunyai penguasaan

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10274/4/T1_162009092_BAB IV... · 2 Saya menerapkan teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang

86

kompetensi yang terdiri dari kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,

kompetensi profesional, dan kompetensi sosial guru sangat baik. sebanyak

85,34% guru yang sudah bersertifikast di SMP Kristen 2 Salatiga sudah baik

dalam penguasaan kompetensi.

Kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional,

dan kompetensi sosial merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.

Didalam pelaksanaan proses sertifikasi kompetensi ini akan menjadi penilaian dan

tolak ukur keberhasilan seorang guru. Artinya, hanya guru yang kompeten dan

terampillah yang akan lolos dalam sertifikasi.