bab iv
DESCRIPTION
medis kedokteranTRANSCRIPT
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada laporan kasus ini An.ZK mengeluhkan batuk disertai sesak
(hiperventilasi) dan nyeri telan. An.DV juga susah mengeluarkan dahak pada awal
masuk MRS. Pada pemeriksaan fisik didapatkan sekret pada hidung, pembesaran
tonsil, faring hiperemis dan didapatkan suara ronkhi pada kedua paru. Menurut
anamnesa dan pemeriksaan fisik yang didapatkan maka an.DV kemungkinan
mengalamai Infeksi Saluran Penafasan Atas, Bronkitis, faringitis atau laringitis.
Ibu juga mengeluhkan an.ZK kesulitan BAB sejak MRS. Kondisi an.ZK saat
datang ke IGD dalam keadaan lemas maka diperlukan terapi oksigen dan cairan
dan dipilih cairan D5 ¼ NS dengan tetesan 14 tpm
Resusitasi Cairan
Infus D5 ¼ NS 1056 cc/hari
Maintenace: (BB = 12 kg)
10 kg ke I = 10 kg x 4 ml/kg/jam= 40 ml/jam
Sisa BB = 2 kg x 2 ml/kg/jam = 4 ml/jam +
44 ml/jam x 24 = 1056
Pemberian kepada pasien = 44 cc/jam : 60 x 20 (micro)
= 14 tpm
An.ZK juga perlu diterapi keluhan batuknya dan sesaknya maka diberikan
Nebulizer NS 0,9% 2ml + ventolin 1/2a mpule tiap 2 jam dan O2 nasal 2 lpm.
An.DV juga memerlukan terapi untuk disfagia dan nyeri telan sehingga diberikan
antrain. Pemberian dexamethasone dan ceftriaxone karena pada pemeriksaan fisik
didapatkan tanda-tanda peradangan pada tonsil dan faring. Lalu an.ZK diminta
26
27
untuk melakukan tes darah, serologi untuk mengetahui adanya infeksi. Dari hasil
yang didapatkan darah lengkap terjadi kenaikan hematokrit dan peningkatan
basofil dan limfosit yang menandakan adanya infeksi. Selain itu, untuk batuk
dengan dahak kekuningan maka diperlukan foto thorax. Pada foto thorax
didapatkan gambaran bronkopneumonia. Maka an.ZK didiagnosa
bronkopneumonia. Dan keluhan an. ZK susah untuk BAB maka diberikan lactulax
sebagai obat pencahar.